Mintalah setiap orang yang hadir menyebut angka 1 , orang berikutnya angka 2, angka 3, dst, sampai jumlah orang habis. Contoh bila orang ada 27, maka angka akan berhenti di angka 27.

Tiap orang harus hafalkan nomornya masing-masing.

Pemimpin permainan akan menjelaskan aturan main;

contoh; bila permainan ini untuk anak-anak SD dengan beragam umur, maka batasi hanya penjumlahan atau pengurangan.

bila permainaan ini untuk anak anak SMP dst, bisa digunakan perkalian atau pembagian.

Jumlah angka yang dihasilkan tidak boleh lebih dari jumlah orang yang ikut bermain, contoh jika orang yang ikut bermain ada 27 orang, maka jumlah angka yang dihasilkan tidak boleh lebih dari angka 27.

Permainan dimulai dari pemimpin permainan:

Satu di tambah satu; jawabannya DUA. maka orang yang tadi mendapat nomor 2, boleh berdiri, dan membuat soal baru, contoh : DUA DI KALI DUA, maka orang yang tadi mendapat nomor  boleh berdiri, dan membuat soal baru.

Semua orang harus membuat soal dimulai dari ANGKANYA SENDIRI.

Untuk angka ENOL, dipegang pemimpin permainan.

 

Siapa yang macet, tidak sadar kalau dia harus segera berdiri, maka dia kalah.Bila dinyatakan kalah, maka semua orang harus tahu nomor itu tidak kita gunakan lagi. Contoh yang kalah nomor 10 , maka tidak boleh membuat soal lima tambah lima, yang hasilnya sepuluh, jika ada yang salah , masih menggunakan nomor yang telah gugur, maka dia juga akan dinyatakan kalah/ gugur.

 

Memang permainan ini terlihat otak kiri banget…tetapi setelah dipraktekkan serunya minta ampun, karena kadang ada peserta permainan yang mengincar nomor nomor tertentu untuk jadi sasaran terus.