SEKOLAH INJIL LIBURAN 2021 DIBERKATI UNTUK JADI BERKAT; DUA SESI


SEKOLAH ALKITAB LIBURAN 2021

DIBERKATI UNTUK JADI BERKAT

Latar Belakang                  :

Tidak semua anak-anak lahir di keluarga yang ideal. Terlalu banyak anak-anak seperti ini pada akhirnya menjadi generasi yang menyalahkan keluarga, menyalahkan keadaan, menyalahkan lingkungan, meratapi nasib yang mereka anggap buruk, bahkan tidak sedikit dari mereka berujung pada kecewa pada Tuhan dan menyalahkan Tuhan dan bahkan meninggalkan Tuhan.

Diberkati untuk jadi berkat adalah sebuah thema untuk mengajak anak-anak menyadari bahwa hidup mereka sungguh dipenuhi berkat-berkat walaupun mungkin keadaan keluarga mereka tidak ideal seperti yang mereka inginkan. Mengajak anak-anak memiliki suatu tujuan hidup untuk mana hidup mereka dapat menjadi suatu alat saluran berkat Tuhan atas muka bumi ini.

Anak-anak yang lahir di keluarga ideal juga tetap mempelajari prinsip penting ini; bahwa kita harus bisa menjadi berkat di mana pun kita berada.

Tokoh yang disoroti        :

  1. Yabes                    : Yabes adalah tokoh yang sangat terkenal, walaupun hanya dibahas dalam 2 ayat di seluruh Alkitab. Dia memohon agar Tuhan memberkatinya berlimpah-limpah karena dia ingin menjadi berkat untuk wilayah yang lebih besar lagi/ perluaslah daerahku, untuk itu membutuhkan penyertaan dan perlindungan Tuhan. Yabes yang diberi nama dengan arti yang tidak baik/ si pembawa sial/ pembawa kesengsaraan, mengalami pemulihan dan membawa kemuliaan bagi nama Tuhan ( Kabad) melebihi saudara-saudaranya. Hidup yang diberkati adalah agar kita bisa jadi berkat untuk kemuliaan nama Tuhan
  2. Daud                     : Daud adalah seorang anak yang ditinggalkan oleh ayah dan ibunya. Menjadi pribadi yang dikesampingkan, dilupakan, disingkirkan, tidak diberi kesempatan, dibuly oleh kakaknya. Namun Daud tidak pernah menyalahkan keadaan, ataupun keluarganya, yang dia lakukan adalah berlari kepada Tuhan yang sekalipun ayah dan ibunya meninggalkan dia, tetapi Tuhan menyambut dia. Dia tetap taat pada Isai, tetap memelihara orang tuanya yang sudah tua dikala dia pergi dari kejaran Saul, memastikan orang tuanya tetap aman di masa yang sulit.
  3. Ratu Ester           : Ratu Ester adalah tokoh yang sangat terkenal, karena hidupnya bisa jadi berkat, bisa menjadi alat buat keselamatan sebuah bangsa. Nota bene Ester adalah seorang anak yatim piatu sejak kecilnya, lantas dibesarkan oleh sepupunya yang adalah ayah angkatnya, lantas sepupunya tersebut membesarkannya sebagai orang tua tunggal. Ester tidak pernah menyalahkan keadaan, tidak bertumbuh menjadi generasi pengomel atau pemberontak, melainkan dia bisa bertumbuh menjadi seorang yang dewasa dan rela berkorban serta kuat dalam doa dan puasa. Menjadi generasi yang diberkati untuk bisa menjadi berkat.

Bentuk acara                      :

  1. KKR keluarga ( dihadiri oleh orang tua dan anak-anak)
  2. SIL sesi KKR 1
  3. SIL sesi KKR 2

Ayat Thema                        :

Kejadian 12:2

Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar,

dan memberkati engkau

serta membuat namamu masyur;

dan engkau akan menjadi berkat

KKR SESI 2

Sekolah Alkitab Liburan 2021

DIBERKATI UNTUK JADI BERKAT

Daud diberkati untuk jadi berkat

Durasi                                   : 90 menit sudah termasuk dengan pujian di awal

Pujian yang disarankan  : Aku diberkati sepanjang hidupku diberkati, Doa Yabes, Aku disayang Tuhan.

Ayat Thema                        : Kejadian 12:2

Ayat Sesi                              : Mazmur 27 :10

  Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku,

  namun TUHAN menyambut aku.

BACAAN GURU

LATAR BELAKANG KEHIDUPAN DAUD

  • Daud ditinggalkan oleh ayah dan ibunya (Mazmur 27:10), artinya kurang kasih sayang dari ayah dan ibunya.
  • Waktu ada tamu penting, yaitu Samuel, Daud tidak diundang. Padahal nota bene saat Daud mendapat tugas mengantar makanan pada 3 orang kakaknya di medan perang, toh bisa Daud saat itu mendapat kesempatan untuk menitipkan kambing dombanya yang dua tiga ekor itu pada penjaga, tetapi mengapa pada saat Samuel datang, Daud tidak diundang? Mengapa pada saat itu kambing dombanya tidak dititipkan saja pada penjaga? Terkesan sekali Daud adalah anak yang tidak diperhitungkan keberadaannya dalam keluargaatau bisa jadi sebaliknya, sengaja tidak dihadirkan karena justru dikawatirkan dia bisa terpilih menjadi raja yang berikutnya, jadi sebagai saingan terkuat, sengaja disingkirkan. Bisa saja peristiwa ini menimbulkan kesan Daud sebagai anak yang dilupakan.
  • I Sam 16: 10-11, I Sam 17:12, I Taw.2:13-15, I Taw. 27:18. Di hadapan Samuel, Isai mengaku memiliki 7 anak laki-laki, dan Daud tidak termasuk, karena sejak awal sebelum acara, 7 anak laki-laki tersebut dikuduskan bersama dengan Isai I Sam 16:5. Sebenarnya Isai memiliki 8 anak laki-laki, karena yang satu adalah anak dari ibu yang lain, I Sam. 17:12, I Taw 27:18. Dalam silsilah resmi, justru Daud adalah anak ke tujuh, dan Elihu justru tidak masuk dalam silsilah resmi yang ditulis di kitab Tawarikh , lihat di I Taw 2:13-15 dan I Taw. 27:18. Di sinilah kita lihat, Daud sering disingkirkan dalam keluarga, terutama oleh ayahnya, hanya karena ada indikasi ke arah, menutup-nutupi aib dalam keluarga, di mana Isai memiliki anak dari perempuan lain.
  • Isai tidak memiliki catatan khusus bagaimana mendidik anak-anaknya dalam takut akan TUHAN.
  • Nama ibu Daud tidak pernah ditulis dalam Alkitab. Di sini kita lihat, ibu daripada Daud kurang berperan dalam keluarganya, dalam mengajar Daud.
  • Kakak Daud bernama Eliab begitu iri dan jahat. I Sam. 17:28. Di sini kita mendapat gambaran bahwa perlakuan keluarga Daud kepada Daud bisa jadi sangat menjadikan Daud bulan-bulanan/ bisa jadi Daud sering di bully.
  • Memiliki sabahat yaitu Yonatan, sang pangeran, tetapi terpisah oleh karena pelarian Daud dari ancaman pembunuhan Saul.
  • Berusaha dibunuh oleh raja Saul, pemimpinnya/ tuannya/ rajanya, dengan tombak pada saat bertugas menjadi pemusik istana.
  • Dijerat raja Saul dengan emas kawin 100 kulit khatan orang Filistin, tetapi Daud berhasil memberikan 200 kulit Khatan orang Filistin, di situlah Daud menjadi menantu raja, dengan mendapatkan Mikhal sebagai isterinya. Sudah menjadi menantu raja, masih mendapat percobaan pembunuhan menggunakan tombak, oleh ayah mertuanya sendiri.
  • Memiliki pembimbing rohani, yaitu Samuel, tetapi tidak lama setelah itu Samuel mati. Samuel tidak sempat mendampingi Daud sampai lama.
  • Menjadi buronan raja Saul sampai bertahun-tahun ( lebih kurang menurut penelitian para ahli, selama 13 tahun)

Coba kamu pikirkan, seberapa persen hidupmu mirip dengan latar belakang kehidupan Daud. Pastinya bisa lebih ringan dari Daud, atau lebih parah ya..?? Siapa tahu??

Ternyata ini perlakuan Daud pada orang tuanya:

1Sam 22:3https://i2.wp.com/alkitab.sabda.org/images/advanced.gifDari sana Daud pergi ke Mizpa di Moab dan berkata kepada raja negeri Moab: ā€œIzinkanlah ayahku dan ibuku tinggal padamu, sampai aku tahu, apa yang dilakukan Allah kepadaku.ā€

Waktu Daud memenangkan pertempuran melawan Goliat, maka semestinya keluarganya mendapat hadiah dibebaskan dari pajak.

Betapa bangganya kiranya Isai, ayah Daud memiliki anak seperti Daud.

Namun setelah Daud dikejar-kejar untuk dibunuh oleh Saul, maka orang tua dan keluarganya pun mendapat keadaan yang ikut dalam bahaya.

Waktu Daud menjadi buronan tanpa alasan kesalahan apa pun, maka keluarga daripada Daud ikut-ikutan dalam pelarian bersama Daud, hal itu bisa kita baca di :

1Sam 22:1https://i2.wp.com/alkitab.sabda.org/images/advanced.gifLalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua u  Adulam. v  Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia.

Waktu terus berlalu, keadaan tidak menjadi baik, sedangkan Isai , ayah Daud sudah semakin tua, demikian juga tentunya ibunya.

Bagaimana cara Daud memperlakukan orang tuanya di hari tua mereka?

Daud mencari raja Moab dan meminta mereka ikut merawat dan menjaga orang tuanya, karena pada saat itu Daud ada dalam pelarian dikejar-kejar Saul untuk dibunuh hanya karena iri hati dan dengki. ( I Sam 22:3)

Daud sangat memperdulikan orang tuanya, walaupun sebenarnya dalam pertumbuhan Daud, dia menjadi pribadi yang sangat tertolak oleh orang tuanya.

Bagaimana kalau kita mengadopsi teladan Daud menjadi bagian dalam hidup kita?

Daud tidak pernah memikirkan apa yang orang tuanya berikan buat dia, tetapi dia memikirkan apa yang bisa dia lakukan buat mereka. Daud membalas air tuba dari orang tuanya dengan air susu. Daud membalas semua perlakuan orang tuanya dengan kebaikan kepada mereka 

Tidak semua dari kita orang tuanya amburadul seperti perlakuan orang tua Daud kepadanya, tetapi ada juga dari antara kita yang orang tuanya, apalagi ayahnya adalah ayah yang super baik. Ibunya juga sangat perhatian dan sangat sayang.

Tapi tidak jarang juga dari antara kita yang orang tuanya sangat parah, mungkin lebih parah daripada orangtuanya Daud.

Pikirkan hal apa yang bisa kita berikan pada orang tua kita, apa pun perlakuan mereka pada kita.

Contoh:

  1. Belajar dengan sungguh-sungguh
  2. Menjadi anak yang taat dan menghormati orang tua/ wali/ orang yang mengasuh kita, apa pun keadaan mereka saat ini.
  3. Menjadi pendoa buat keluarga

Kalau mengalami kesulitan untuk melakukannya, datanglah pada Tuhan, dan ijinkan Tuhan menolongmu melakukan hal ini.

Doa; Tuhan aku ingin memberikan sesuatu buat orang tuaku, berikan kau hikmat dan biarlah kekuatan yang daripadaMu memampukan aku, dalam nama Yesus, amin.

Ketika Daud beradal dalam kenyamanan dan kemapanan, semua aman, semua mapan, semua berjalan lancar, Daud memutuskan untuk tidak ikut berperang ( II Samuel 11:1) Kerana dengan mengutus Yoab saja semua sudah bisa dipastikan aman.

Kenyamanan dan kemapanan yang membuat Daud tidak berangkat berperang, ini menunjukkan bagaimana kenyamanan dan kemapanan bisa menjadi bumerang, ketika seseorang terjebak di dalamnya, sehingga Daud yang sudah bisa mengalahkan Singa dan Beruang, sudah mengalahkan Goliat, sudah menjadi pemimpin perang ribuan orang, dan sudah berhasil lolos dari kejaran Saul selama bertahun-tahun, di sinilah Daud memposisikan diri menjauhi destiny ilahi dalam hidupnya, yang memang sudah ditentukan untuk berperang. Di titik kenyamanan kemapanan, jauh dari destiny ilahi dalam hidupnya, membuat Daud ada di titik rawan sehingga dia jatuh dalam dosa pelecehan sex terhadap Batsyeba sebagai korbannya.

Mengapa Daud bisa jatuh dalam dosa itu? Karena ketika ada sebuah lubang besar dalam hidupnya, ada luka yang belum sembuh, jiwa menuntut sesuatu pelampiasan untuk menutupi lubang itu.

Sampai titik dimana Daud berkata : Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun Tuhan menyambut aku.

Di titik inilah Daud pulih.

Ketika seseorang pulih 100 persen, di situlah dia tidak membutuhkan pelampiasan apa pun dalam hidupnya, karena Tuhan sudah menjadi Pribadi pemuas sejati yang tiada taranya.

Mari bawa setiap hidup kita alami Tuhan yang adalah pribadi segala -galanya dalam hidup kita, untuk  mengatasi semua tekanan yang mendera jiwa kita.

MATERI ANAK

Metode kreatif; bermain diorama

Persiapan guru

Guru menyediakan kain diorama/ sejenis selimut atau sarung yang cukup lebar untuk dibentangkan dengan tangan oleh kedua orang pemegang kain di kanan dan di kiri

Guru menyediakan kostum/ property yang dibutuhkan oleh tiap kelompok

Guru menyediakan kamera / HP Camera untuk memphoto pose tiap kelompok

Cara Bermain Diorama

Guru mengajak anak-anak semua membaca I Samuel 16: 1-13 ( 5 menit)

Guru menjelaskan bahwa I Samuel 16:1-13 ini akan kita buat diorama/ reka adegan/ dengan membuat photo Diorama tiap kelompok sesuai adegan yang diminta

Guru memberi contoh 1 adegan diorama Mazmur 27:10 ( 2 menit)

Tokoh :

  • Ayah Daud, Isai ( 1 pemeran laki-laki)
  • dan Ibu Daud, ( 1 pemeran perempuan)
  • dan Daud waktu masih kecil ( 1 pemeran laki-laki)

Adegan :

  • Daud kecil bermain sendirian, tidak diperdulikan oleh orang tuanya

Properti:

  • Pedang mainan
  • Kostume tokoh

                   Dengan memberi contoh itu, diharapkan anak-anak mengerti bagaimana

                    cara bermain Diorama ini.

Guru membagi kelompok ( 3 menit) , dan tiap kelompok mendapat draft diorama pada kelompoknya masing-masing.

Tiap kelompok didampingi oleh guru pendamping

Tiap kelompok serentak diberi waktu berlatih Diorama dan juga mempersiapkan pemakaian kostum serta berlatih adegan, bersama guru pendamping masing-masing ( 15 menit)

Setelah semua kelompok siap, maka dari penampilan kelompok yang satu kepada yang lainnya, dirangkai dengan penjelasan pembicara tentang isi materi.

Penjelasan Guru/ Pembicara (1)/ ganti menjadi bahasa anak-anak

  • Daud ditinggalkan oleh ayah dan ibunya (Mazmur 27:10), artinya kurang kasih sayang dari ayah dan ibunya.
  • Isai tidak memiliki catatan khusus bagaimana mendidik anak-anaknya dalam takut akan TUHAN.
  • Nama ibu Daud tidak pernah ditulis dalam Alkitab. Di sini kita lihat, ibu daripada Daud kurang berperan dalam keluarganya, dalam mengajar Daud.

Kelompok 1 : I Samuel 16:3

Tokoh :

  • Nabi Samuel yang sudah tua ( 1 pemeran laki-laki)

Adegan :

  • Nabi Samuel bercakap-cakap dengan Tuhan

Properti:

  • Botol minyak ( kosong)  sebagai pengganti tabung tanduk
  • Kostume tokoh

Kelompok 2: I Samuel 16: 4-10

Tokoh :

  • Nabi Samuel ( 1 pemeran laki-laki)
  • Anak-anak Isai ( 2-3 pemeran laki-laki)

Adegan :

  • Nabi Samuel melihat anak-anak Isai di hadapannya

Properti:

  • Botol minyak ( kosong)  sebagai pengganti tabung tanduk
  • Kostume tokoh

Kelompok 3: I Samuel 16: 11

Tokoh :

  • Daud ( 1 pemeran laki-laki)

Adegan :

  • Daud sedang menggembalakan kambing domba karena tidak diundang di acara persembahan korban tersebut.

Properti:

  • Tongkat gembala
  • Seruling/ gitar kecil sebagai pengganti kecapi
  • Kostume tokoh

Penjelasan Guru/ Pembicara (2)/ ganti menjadi bahasa anak-anak

  • Daud ditinggalkan oleh ayah dan ibunya (Mazmur 27:10), artinya kurang kasih sayang dari ayah dan ibunya.
  • Waktu ada tamu penting, yaitu Samuel, Daud tidak diundang. Padahal nota bene saat Daud mendapat tugas mengantar makanan pada 3 orang kakaknya di medan perang, toh bisa Daud saat itu mendapat kesempatan untuk menitipkan kambing dombanya yang dua tiga ekor itu pada penjaga, tetapi mengapa pada saat Samuel datang, Daud tidak diundang? Mengapa pada saat itu kambing dombanya tidak dititipkan saja pada penjaga? Terkesan sekali Daud adalah anak yang tidak diperhitungkan keberadaannya dalam keluargaatau bisa jadi sebaliknya, sengaja tidak dihadirkan karena justru dikawatirkan dia bisa terpilih menjadi raja yang berikutnya, jadi sebagai saingan terkuat, sengaja disingkirkan. Bisa saja peristiwa ini menimbulkan kesan Daud sebagai anak yang dilupakan.

Kelompok 4: I Samuel 16: 12-13

Tokoh :

  • Nabi Samuel ( 1 pemeran laki-laki)
  • Daud ( 1 pemeran laki-laki)

Adegan :

  • Nabi Samuel mengurapi Daud

Properti:

  • Botol minyak ( kosong)  sebagai pengganti tabung tanduk
  • Kostume tokoh

Penjelasan Guru/ Pembicara (3)/ ganti menjadi bahasa anak-anak

  • Kakak Daud bernama Eliab begitu iri dan jahat. I Sam. 17:28. Di sini kita mendapat gambaran bahwa perlakuan keluarga Daud kepada Daud bisa jadi sangat menjadikan Daud bulan-bulanan/ bisa jadi Daud sering di bully.
  • Memiliki sabahat yaitu Yonatan, sang pangeran, tetapi terpisah oleh karena pelarian Daud dari ancaman pembunuhan Saul.
  • Berusaha dibunuh oleh raja Saul, pemimpinnya/ tuannya/ rajanya, dengan tombak pada saat bertugas menjadi pemusik istana.
  • Dijerat raja Saul dengan emas kawin 100 kulit khatan orang Filistin, tetapi Daud berhasil memberikan 200 kulit Khatan orang Filistin, di situlah Daud menjadi menantu raja, dengan mendapatkan Mikhal sebagai isterinya. Sudah menjadi menantu raja, masih mendapat percobaan pembunuhan menggunakan tombak, oleh ayah mertuanya sendiri.
  • Memiliki pembimbing rohani, yaitu Samuel, tetapi tidak lama setelah itu Samuel mati. Samuel tidak sempat mendampingi Daud sampai lama.
  • Menjadi buronan raja Saul sampai bertahun-tahun ( lebih kurang menurut penelitian para ahli, selama 13 tahun)

Coba kamu pikirkan, seberapa persen hidupmu mirip dengan latar belakang kehidupan Daud. Pastinya bisa lebih ringan dari Daud, atau lebih parah ya..?? Siapa tahu??

Tetapi Daud tidak pernah menyalahkan keluarganya, tidak pernah kecewa dengan keadaannya, tidak pernah marah kepada Tuhan, dan menyalahkan Tuhan, mengapa hidupnya seperti itu.

Ternyata ini perlakuan Daud pada orang tuanya:

1Sam 22:3https://i2.wp.com/alkitab.sabda.org/images/advanced.gifDari sana Daud pergi ke Mizpa di Moab dan berkata kepada raja negeri Moab: ā€œIzinkanlah ayahku dan ibuku tinggal padamu, sampai aku tahu, apa yang dilakukan Allah kepadaku.ā€

Waktu Daud memenangkan pertempuran melawan Goliat, maka semestinya keluarganya mendapat hadiah dibebaskan dari pajak.

Betapa bangganya kiranya Isai, ayah Daud memiliki anak seperti Daud.

Namun setelah Daud dikejar-kejar untuk dibunuh oleh Saul, maka orang tua dan keluarganya pun mendapat keadaan yang ikut dalam bahaya.

Waktu Daud menjadi buronan tanpa alasan kesalahan apa pun, maka keluarga daripada Daud ikut-ikutan dalam pelarian bersama Daud, hal itu bisa kita baca di :

1Sam 22:1https://i2.wp.com/alkitab.sabda.org/images/advanced.gifLalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua u  Adulam. v  Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia.

Waktu terus berlalu, keadaan tidak menjadi baik, sedangkan Isai , ayah Daud sudah semakin tua, demikian juga tentunya ibunya.

Bagaimana cara Daud memperlakukan orang tuanya di hari tua mereka?

Daud mencari raja Moab dan meminta mereka ikut merawat dan menjaga orang tuanya, karena pada saat itu Daud ada dalam pelarian dikejar-kejar Saul untuk dibunuh hanya karena iri hati dan dengki. ( I Sam 22:3)

Daud sangat memperdulikan orang tuanya, walaupun sebenarnya dalam pertumbuhan Daud, dia menjadi pribadi yang sangat tertolak oleh orang tuanya.

Bagaimana kalau kita mengadopsi teladan Daud menjadi bagian dalam hidup kita?

Daud tidak pernah memikirkan apa yang orang tuanya berikan buat dia, tetapi dia memikirkan apa yang bisa dia lakukan buat mereka. Daud membalas air tuba dari orang tuanya dengan air susu. Daud membalas semua perlakuan orang tuanya dengan kebaikan kepada mereka 

Tidak semua dari kita orang tuanya amburadul seperti perlakuan orang tua Daud kepadanya, tetapi ada juga dari antara kita yang orang tuanya, apalagi ayahnya adalah ayah yang super baik. Ibunya juga sangat perhatian dan sangat sayang.

Tapi tidak jarang juga dari antara kita yang orang tuanya sangat parah, mungkin lebih parah daripada orangtuanya Daud.

Pikirkan hal apa yang bisa kita berikan pada orang tua kita, apa pun perlakuan mereka pada kita.

Contoh:

  1. Belajar dengan sungguh-sungguh
  2. Menjadi anak yang taat dan menghormati orang tua/ wali/ orang yang mengasuh kita, apa pun keadaan mereka saat ini.
  3. Menjadi pendoa buat keluarga

Kalau mengalami kesulitan untuk melakukannya, datanglah pada Tuhan, dan ijinkan Tuhan menolongmu melakukan hal ini.

Doa; Tuhan aku ingin memberikan sesuatu buat orang tuaku, berikan kau hikmat dan biarlah kekuatan yang daripadaMu memampukan aku, dalam nama Yesus, amin.

Keterangan Photo di atas; Samuel mengurapi Daud. Koleksi photo GPdI Siloam Kota Wisata Batu, SAL 2021

Keterangan Photo di atas; Daud menggembala domba; Koleksi Photo GPdI Siloam Kota Wisata Batu SAL 2021

Keterangan Photo di atas; Isai mengumpulkan anak-anaknya. Koleksi Photo GPdI Siloam Kota Wisata Batu, SAL 2021

Keterangan photo di atas; semua pemain photo bersama. Koleksi photo GPdI Siloam Kota Wisata Batu SAL 2021

Keterangan photo di atas; Samuel berdoa; Koleksi Photo GPdI Siloam Kota Wisata Batu. SAL 2021

Jika materi ingin dilanjutkan terus agar bisa lebih dalam ke usia anak yang lebih besar, pembicara bisa lanjutkan ke sbb:

Ketika Daud beradal dalam kenyamanan dan kemapanan, semua aman, semua mapan, semua berjalan lancar, Daud memutuskan untuk tidak ikut berperang ( II Samuel 11:1) Kerana dengan mengutus Yoab saja semua sudah bisa dipastikan aman.

Kenyamanan dan kemapanan yang membuat Daud tidak berangkat berperang, ini menunjukkan bagaimana kenyamanan dan kemapanan bisa menjadi bumerang, ketika seseorang terjebak di dalamnya, sehingga Daud yang sudah bisa mengalahkan Singa dan Beruang, sudah mengalahkan Goliat, sudah menjadi pemimpin perang ribuan orang, dan sudah berhasil lolos dari kejaran Saul selama bertahun-tahun, di sinilah Daud memposisikan diri menjauhi destiny ilahi dalam hidupnya, yang memang sudah ditentukan untuk berperang. Di titik kenyamanan kemapanan, jauh dari destiny ilahi dalam hidupnya, membuat Daud ada di titik rawan sehingga dia jatuh dalam dosa pelecehan sex terhadap Batsyeba sebagai korbannya.

Mengapa Daud bisa jatuh dalam dosa itu? Karena ketika ada sebuah lubang besar dalam hidupnya, ada luka yang belum sembuh, jiwa menuntut sesuatu pelampiasan untuk menutupi lubang itu.

Sampai titik dimana Daud berkata : Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun Tuhan menyambut aku.

Di titik inilah Daud pulih.

Ketika seseorang pulih 100 persen, di situlah dia tidak membutuhkan pelampiasan apa pun dalam hidupnya, karena Tuhan sudah menjadi Pribadi pemuas sejati yang tiada taranya.

Mari bawa setiap hidup kita alami Tuhan yang adalah pribadi segala -galanya dalam hidup kita, untuk  mengatasi semua tekanan yang mendera jiwa kita.

Kesimpulan:

  • Daud diberkati dengan kepandaian berperang, kepandaian bermain musik, kepandaian menciptakan lagu ( membuat mazmur), kemenangan melawan Goliat.
  • Daud tidak memiliki keluarga yang ideal
  • Keadaan hidup Daud juga tidak semuanya mudah/ tidak semuanya nyaman
  • Tatapi Daud tidak pernah menyalahkan keadaan/ keluarga/ Tuhan, melainkan Daud mau hidupnya jadi berkat buat keluarga dan orang tuanya
  • Daud akhirnya jadi raja
  • Tuhan ingin kita jangan jatuh dalam dosa ketika hidup kita sudah nyaman/ sudah enak, tetap hidup takut akan Tuhan. Caranya? Isi hidup kita terus melekat kepada Tuhan.

KKR SESI 2

Sekolah Alkitab Liburan 2021

DIBERKATI UNTUK JADI BERKAT

Ester diberkati untuk jadi berkat

Durasi                                   : 90 menit sudah termasuk dengan pujian di awal

Pujian yang disarankan  : Jadikan aku terang-Mu Tuhan

Ayat Thema                        : Kejadian 12:2

Ayat Sesi                              : Roma 8:28 Kita tahu sekarang , bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

BACAAN GURU

Ratu Ester adalah tokoh yang sangat terkenal, karena hidupnya bisa jadi berkat, bisa menjadi alat buat keselamatan sebuah bangsa. Nota bene Ester adalah seorang anak yatim piatu sejak kecilnya, lantas dibesarkan oleh sepupunya yang adalah ayah angkatnya, lantas sepupunya tersebut membesarkannya sebagai orang tua tunggal. Ester tidak pernah menyalahkan keadaan, tidak bertumbuh menjadi generasi pengomel atau pemberontak, melainkan dia bisa bertumbuh menjadi seorang yang dewasa dan rela berkorban serta kuat dalam doa dan puasa. Menjadi generasi yang diberkati untuk bisa menjadi berkat.

Ester 4: 8, 13-14

4:8 Lagipula Hatah disuruh menyampaikan pesan kepada Ester,supaya pergi menghadap raja untuk memohon karunianyadan untuk membela bangsanya di hadapan baginda4:13 maka Mordekhai menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Ester:ā€œJangan kira, karena engkau di dalam istana raja, ( KELUAR DARI ZONA NYAMAN)

hanya engkau yang akan terluput dari antara semua orang Yahudi. ( KELUAR DARI TITIK AMAN)

4:14 Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam d  diri 1  saja, bagi orang Yahudi ( MENANGKAP MOMENTUM)

akan timbul juga pertolongan e  dan kelepasan f  dari pihak lain,

dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa.

Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini 2  g  ( MENGGUNAKAN LOGIKA BERPIKIR)

engkau beroleh kedudukan sebagai ratu.ā€ ( MENGGUNAKAN HUBUNGAN/ POSISI STRATEGIS)

Mordekhi mengajak Ester untuk KELUAR DARI KOTAK NYAMAN ( ayat 13 a), untuk bisa jadi berkat.

Untuk bisa jadi berkat, Ester harus berani keluar dari kotak nyaman. Di dalam istana yang serba ada, dia mengambil langkah untuk berpuasa.

Ester memberi respon yang tepat: dia mau berpuasa. mengandalkan kekuatan yang dari Tuhan untuk mengungkapkan kebenaran. Ester 4:16

  • Mordekhi mengajak Ester untuk KELUAR DARI KOTAK AMAN ( ayat 13 b), untuk bisa jadi berkat

Untuk bisa jadi berkat Ester harus berani keluar dari kotak aman/ harus berani menanggung resiko apa pun juga.

Ester memberi respon yang tepat: dia mau menanggung resiko mendapat hukuman mati bila raja tidak mengulurkan tongkatnya saat dia menghadap tanpa dipanggil.

  • Mordekhai mengajak Ester untuk dapat MENANGKAP MOMENTUM, untuk bisa jadi berkat

Momentum ini bisa kita yang ambil atau diambil oleh orang lain.

Untuk bisa jadi berkat Ester harus pas menangkap momentum yang datang di hadapan. Tidak bisa ditunda-tunda, dan tidak bisa juga terlalu cepat, tetapi harus cerdik menangkap waktu Tuhan.

Ester memberi respon yang tepat: dia tidak terburu-buru mengungkapkan kebenaran pada raja, tetapi dia menunggu sampai momentumnya datang.

  • Mordekhai mengajak Ester untuk MENGGUNAKAN LOGIKA/ AKAL SEHAT.

Untuk bisa jadi berkat Ester harus memakai logika-nya, kita perlu mengumpulkan fakta yang ada, dan dari fakta ā€“fakta yang ditemukan kita harus bisa mengambil kesimpulan yang BENAR.

  • Ester memberi respon yang tepat; dia menggunakan pakaian ratu , mengikuti protokoler istana saat menghadap raja. Ester 5:1
  • Mordekhai mengajak Ester untuk MENGGUNAKAN HUBUNGANNYA dengan raja, yaitu sebagai RATU, untuk bisa jadi berkat

Untuk bisa jadi berkat Ester harus memakai hubungan yang dekat, komunikasi yang baik, integritas yang dipercaya oleh orang yang mendengar ( jadi tidak harus orang yang dikenal dekat- tetapi yang penting kita bisa menjadi orang yang dipercaya oleh orang banyak/ terkenal baik) , motivasi yang murni, atau kepedulian atas orang yang dihadapi, itu semua diperlukan untuk mengungkapkan kebenaran.

Tak jarang , hubungan spesial ini menghasilkan cara-cara mengungkapkan kebenaran yang KREATIF, karena lahir dari keunikan sebuah hubungan emosional.

Sebagai RATU juga bicara tentang kedudukan/ posisi strategis.

  • Ester 7;5-6 Ester memberi respon yang tepat, dia secara kreatif menggunakan acara makan bersama, yang dipersiapkan seorang ratu kepada raja, atau yang dipersiapkan seorang isteri kepada suaminya, untuk menarik raja keluar dari situasi resmi/ tegang di istana kerajaan, masuk ke dalam keintiman dengan datang ke rumah Ester, lalu makan bersama raja, dan pada akhirnya ketika tingkat hubungan itu sudah begitu dekat untuk mengungkapkan kebenaran, Ester meluncurkan pengungkapan itu.

Kesimpulan;

Ester bisa menjadi pribadi yang menjadi berkat karena dia tidak menyalahkan keadaanya sebagai seorang anak yatim piatu, tidak menyalahkan Tuhan, tidak memberontak terhadap keadaan, tetapi dia mau bangkit menjadi berkat buat bangsanya dengan cara siap berkorban.

MATERI ANAK

Metode kreatif; Stop and Play

Persiapan guru

Papan rambu STOP and PLAY

Papan rambu STOP dengan warna merah

Papan rambu PLAY dengan warna putih

Cara Bermain STOP and PLAY

  • Guru mengajak anak-anak membaca Alkitab Ester 2:1-18, dan mengajak anak-anak dengan seksama memperhatikan tiap ayat, tiap kata, tiap peristiwa, karena nanti akan terkait dengan game Stop and Play
  • Setelah ayat selesai dibaca, guru akan membuat suatu pernyataan untuk anak-anak mengangkat papan rambu STOP bila pernyataan guru salah, atau anak-anak akan mengangkat papan rambu PLAY bila pernyataan guru benar.
  • Kelompok yang tercepat mengangkat rambu yang benar dan dapat menyebutkan ayat pembuktiannya, mendapat point nilai. Ayat pembuktian tidak harus semua disebutkan, bisa salah satu dari ayat yang tersedia pada kunci jawaban guru. Nilai/ point 100.
  • Jika rambu yang diangkat benar, tetapi ayat pembuktian salah, maka hanya mendapat angka / nilai/ point 50 saja
  • Kelompok dengan point terbanyak menjadi pemenang
  • Kelompok boleh didampingi oleh guru pendamping, namun pembawa papan rambu dan juga penjawab harus anak-anak.

Daftar pernyataan guru dan kunci jawaban guru

Babak 1

Ester 2:1-18

1Ester tidak beribu dan tidak berbapa lagi/karena mereka telah mati,  alias yatim piatuPLAYAyat 7
2Nama Ayah Ester adalah AbihailPLAYAyat 15
3Ester mendapat berkat dari Tuhan yaitu dia diasuh/ diangkat anak  oleh seorang bernama Mordekai, seorang ayah angkat yang baik.PLAYAyat 7
4Ester adalah seorang yang mendapat berkat dari Tuhan yaitu ; elok perawakannya dan cantik parasnyaPLAYAyat 7
5Ester marah kepada Tuhan, kenapa dia lahir di keluarga yang ayah dan ibunya mati, kenapa dia menjadi yatim piatu, lalu Ester menggunakan kecantikannya untuk hal-hal yang tidak baik, semisal dia menjadi perempuan yang hidup tidak sopan dengan banyak laki-laki.STOPAyat 3,8,9
6Ester adalah seorang anak bisa jadi berkat karena dia adalah seorang anak yang masih gadis/ dia bisa menjaga kekudusan/ keperawanannya dengan baik.PLAYAyat 3,8, 9.
7Ester adalah orang yang kecewa dengan hidupnya, kecewa dengan Tuhan, marah kepada Tuhan, menjadi seorang pemberontak, suka cemberut, sehingga di manapun juga dia menjadi pribadi yang selalu membuat masalah, menjadi pribadi yang tidak menyenangkan, tidak ada orang yang suka dengan diaSTOPAyat 8, 15,17
8Ester sangat baik pada pemandangan Hegai, penjaga para perempuanPLAYAyat 8
9Ester mendapat berkat menjadi kesayangan Hegai, para penjaga perempuanPLAYAyat 8
10Ester dilarang oleh Mordekhai memberitahukan kebangsaan dan asal usulnyaPLAYAyat 10
11Ester marah kepada keadaannya sebagai yatim piatu, marah kepada Tuhan, kecewa kepada keadaan, tidak suka kepada ayah angkatnya karena dia hanya dibesarkan oleh orang tua tunggal, maka Ester tidak pernah mau taat, dia jadi orang pemberontak kepada pengasuhnya yiatu MordekhaiSTOPAyat 10
12Ester taat kepada Mordekhai untuk tidak memberitahukan kebangsaan dan asal usulnyaPLAYAyat  10
13Ester mendapat berkat yaitu diperhatikan oleh ayah angkatnyaPLAYAyat 11
14Ester mendapat perawatan selama 12 bulanPLAYAyat 12
15Hidup di keluarga yang tidak sempurnya, ayah dan ibunya telah mati, membuat Ester menjadi pemberontak, pembuat onar, dia tidak pernah mau taat kepada Hegai sida-sida raja/ pemimpinnyaSTOPAyat 15
16Ester mendapat berkat yaitu disayangi oleh semua orang yang melihat diaPLAYAyat 15
17Ester mendapat berkat yaitu dikasihi baginda rajaPLAYAyat 17
18Ester mendapat berkat yaitu diangkat menjadi ratu menggantikan ratu WastiPLAYAyat 17

Daftar pernyataan guru dan kunci jawaban guru

Babak 2

Ester 4:1-17

1Mordekhai memberi tahu Ester untuk menghadap raja untuk memohon karunia raja dan untuk membela bangsanya di hadapan bagindaPLAYAyat 8
2Setiap laki-laki atau perempuan yang menghadap raja di pelataran dalam dengan tiada dipanggil hanya berlaku satu undang-undang yaitu hukuman mati, hanya orang yang kepadanya raja mengulurkan tongkat emas, yang akan tetap hidupPLAYAyat 11
3Ester telah 30 hari tidak dipanggil menghadap rajaPLAYAyat 11
4Ester mendapat berkat; tinggal di istana rajaPLAYAyat 13
5Ester ngotot tidak mau menghadap raja, karena kalau dia mendapat hukuman mati, dia tidak bisa lagi tinggal di istana raja yang nyamanSTOPAyat 13,16
6Ester ngotot biarlah Tuhan pakai saja orang lain yang mau melakukan hal itu, yang penting di istana dia akan tetap aman/ tidak mungkin dia dibunuh, dia kan seorang permaisuri/ isteri raja???STOPAyat 13,16
7Ester berpikir, nanti-nanti saja lah kalau situasi benar benar mendesak/ benar benar banyak orang Israel mati, barulah Ester mau bertindak menyelamatkan mereka, jadi dia menunda-nunda melakukan tindakan penyelamatan.STOPAyat 13,15, 16
8Ester berpikir, bahwa kini dia jadi seorang permaisuri/ isteri raja, pasti kedudukan ini untuk dia nikmati seumur hidupnya, untuk apa harus menyelamatkan bangsanya dan untuk itu dia harus mati? Hidup ini adalah untuk diberkati, tidak perlu repot-repot jadi berkatSTOPAyat 16
9Ester tidak mau menjadikan kedudukannya sebagai ratu adalah untuk menyelamatkan bangsanya. Bagi Ester kedudukan sebagai ratu adalah sebuah berkat, sebuah kesempatan seumur hidup, untuk apa harus berkorban bagi bangsanya, itu konyol. Nikmati saja jadi ratu sampai dia mati nanti, kalau bangsanya binasa, yang penting kan dia tetap bisa jadi ratu terus, hidup nyaman terus, hidup mewah.STOPAyat 16
10Ester siap menanggung resiko hukuman mati, itu artinya dia tidak akan lagi tinggal di istana raja yang mewah dan megah/ zona nyamanPLAYAyat 13, 16

Kesimpulan oleh Guru

Ester 9:22

Terjadi pembalikan keadaan di sana, di mana bangsa Israel yang mestinya ditumpas, mereka mendapat keamanan, dan duka mereka diubah menjadi suka.

Tuhan memakai Ester, seorang anak yatim piatu, tetapi dia mau menjadikan berkat Tuhan dalam hidupnya; yaitu kecantikannya, mendapat ayah angkat yang baik dan bijaksana, disayangi oleh orang banyak, dia pakai berkat itu untuk hidupnya bisa jadi berkat, dia mau jadi anak yang taat, menjadi pribadi yang menyenangkan, mau mendengar nasihat, mau suka berdoa, mendekat pada Tuhan, mau suka berpuasa ( peperangan rohani) dan mau menjadi orang yang rela berkorban.

Ester tidak pernah menyalahkan Tuhan, mengapa orangtuanya mati, dan dia jadi anak yatim piatu, Ester tidak pernah kecewa pada Tuhan , kecewa pada lingkungan, kecewa pada keadaan, kecewa pada ayah angkatnya mengapa dia dibesarkan oleh orangtua tunggal, dia tidak pernah kecewa, marah dan bertumbuh menjadi pemberontak, si tukang cemberut, pemarah, dan pembuat onar. Dia tidak hamil di luar nikah, ataupun jadi gadis sembarangan, ataupun jadi anak pembangkang.

Sebaliknya Ester mau hidupnya menjadi saluran berkat Tuhan, walaupun untuk menghadap raja itu tidak mudah, dia harus rela mati demi untuk membela bangsanya

Kita mau bersyukur pada Tuhan atas kebaikan Tuhan.

Semua yang terjadi dalam hidup kita Tuhan ijinkan, untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Tuhan sudah merancang semuanya untuk kebaikan kita.

Jangan pernah menyalahkan Tuhan, jangan pernah menyalahkan keadaan, syukuri setiap berkat Tuhan dan jadilah hidupmu saluran berkat Tuhan. Amin

Ayat emas; Roma 8:28

Tinggalkan komentar