SINOPSIS SEKOLAH INJIL LIBURAN; THE EAGLE GENERATION

SESI SESI dengan thema The Eagle Generation

SEMUA KELENGKAPAN SIL DENGAN THEMA THE EAGLE GENERATION INI DAPAT ANDA KLIK DI SINI UNTUK MENUJU TULISAN-TULISAN TERKAIT LAINNYA:

INSPIRASI RAJAWALI OLEH JAROT WIJANARKO

THE EAGLE GENERATION SESI 1

SIL THE EAGLE GENERATION SESI 3

SIL THE EAGLE GENERATION SESI 4

SIL THE EAGLE GENERATION SESI 5

TUJUAN UMUM; adalah mencetak generasi yang menyadari bahwa mereka adalah generasi rajawali, bahwa mereka bukan anak ayam. Bahwa mereka diciptakan dan dirancang oleh Tuhan untuk terbang tinggi mengatasi badai dan menjadi kepala dan bukan ekor, naik dan bukan turun, maju dan bukan mundur. Seseorang yang memiliki gambar diri/ identitas diri/ cara memandang diri sendiri yang salah, tidak akan dapat terbang tinggi, karena gambar diri yang rusak, salah, dan tidak tepat akan menjadi penghalang untuk dia dibawa Tuhan naik dalam rencana agungNya Tuhan atas setiap pribadi tersebut. Dan menjadi penghalang untuk pemakaian Tuhan yang lebih lanjut bagi kemuliaanNya dan perluasan kerajaanNya. Bawa setiap anak tahu gambar diri yang tepat di mata Tuhan, untuk siap dipakai Tuhan melesat tinggi mencapai panggilan ilahi dalam hidupnya.

Tujuan Umum tersebut akan dicapai dalam 5 sesi dengan masing-masing sesi memiliki tujuan khusus, sbb;

Sesi 1. I am Very Precious / Saya sangat berharga

Identitas Primer; Hidupku sangat berharga, karena diciptakan oleh Tuhan dengan cara yang ajaib. Tuhan menciptakan aku dengan sangat unik dan juga dalam rencanaNya yang ajaib, aku diciptakan serupa dan segambar dengan Dia. Aku adalah milik Kristus, dan Tuhan adalah Bapaku yang kekal.

Sesi 2. I am very Grateful/ Saya sangat bersyukur

Identitas Sekunder; Aku ditentukan Tuhan lahir di zaman apa, di suku apa, di bangsa apa, di keluarga apa, di budaya seperti apa, aku bersyukur kepada Tuhan atas itu semua. Tuhan sudah merancang hidupku dengan rancanganNya sempurna. Tuhan bisa memakai hidupku, karena Tuhan bisa memakai siapa saja, dengan latar belakang apa saja.

Sesi 3. Who am I?

Identitas Masa Kini; Tuhan memberi aku talenta, dan karunia, kecerdasan dan bakat. Apa yang menjadi bakat, talenta, karunia dan kecerdasan adalah sebuah titipan Tuhan dalam hidupku, harus aku kembangkan bagi kerajaan Tuhan dan kemuliaan TUHAN, Tuhan memakai hidupku.

Sesi 4. My past away

Identitas Masa Lalu; setiap orang memiliki masa lalu, ada yang menyenangkan ada yang menyedihkan. Tuhan ingin kita tidak perlu melihat ke belakang, baik itu kesuksesan ataupun kegagalan, tetapi Tuhan ingin kita maju ke depan, berlari kepada tujuan yang dihadapan. Mari berdamai dengan masa lalu, meminta Tuhan memulihkan hati kita yang mungkin pernah terluka. Tuhan ingin kita bisa mengampuni dan pulih dari semua luka masa lalu kita, sehingga semu potensi kita di masa sekarang dapat kita gali dan kembangkan lagi bagi masa depan kita kelak, dan supaya masa laluku tidak menjadi penghalang untuk aku meraih masa depan.

Sesi 5. I Beleive I can Fly

Identitas Masa Depan; Tuhan merancangkan masa depanku kelak. Cita-citaku aku doakan dari sekarang. Tuhan memberkati masa depanku

SINOPSIS LENGKAP SEBAGAI BERIKUT:

apabila tampilan di sini tidak bisa nyaman, bisa download di sini:

SINOPSIS THE EAGLE GENERATION

ACARA	THEMA	AYAT EMAS/ AYAT THEMA	TUJUAN SESI	PENJABARAN TUJUAN SESI	THE EAGLE GENERATION	AYAT TERKAIT RAJAWALI
SESI 1	I am Very Precious / Saya sangat berharga	MAZMUR 139:14	IDENTITAS PRIMER	Hidupku sangat berharga, karena diciptakan oleh Tuhan dengan cara yang ajaib. Tuhan menciptakan aku dengan sangat unik dan juga dalam rencanaNya yang ajaib, aku diciptakan serupa dan segambar dengan Dia. Aku adalah milik Kristus, dan Tuhan adalah Bapaku yang kekal. Tidak perlu memusingkan terhadap apa yang orang lain katakan tentang kita, tetapi yang penting bagi kita adalah apa TUHAN katakan tentang hidup kita. Generasi Rajawali adalah generasi yang menyadari bahwa mereka sangat berharga di hadapan TUHAN.	Rajawali adalah mahluk ciptaan Tuhan yang sangat indah. Alkitab menuliskan mengenai rajawali sebanyak 28 kali Seekor rajawali dewasa memiliki tinggi badan sekitar 90 cm, dan bentangan sayap sepanjang 2 meter. Berbeda dengan jenis burung lainnya, rajawali diciptakan untuk terbang di tempat-tempat yang tinggi, jauh dari pandangan mata dan jauh dari jangkauan para pemburu. Ia membangun sarangnya di puncak-puncak gunung. Sarang itu sangat besar sehingga manusia pun dapat tidur didalamnya. Sarang itu beratnya bisa mencapai 700 kg dan sangat nyaman. Rajawali hidup di alam yang terjaga ekosistemnya, seperti misalnya di gunung, di sungai ataupun di danau yang bersih. Ada tidaknya suatu rajawali di suatu ekosistem, menandakan bagus tidaknya ekosistem tersebut. Karena ekosistem yang bagus salah satunya juga ditandai oleh adanya ikan di perairan yang ada. Demikian juga Tuhan membentuk dan menciptakan hidup kita serupa dan segambar dengan Dia. ( seperti halnya Rajawali dirancang tinggal di tempat tinggi, dan di tempat bersih) Tuhan telah menciptakan burung rajawali begitu unik, tidak sama seperti burung-burung yang lain, sama seperti kita, bagaimana Tuhan begitu unik dan spesial telah menciptakan kita serupa dan segambar dengan Dia. Hidup kita sangat berharga karena Dia telah menciptakan kita sendiri serupa dengan gambaranNya. Tuhan menciptakan kita dengan suatu tujuan hebat, yaitu hidup kita harus memuliakan Dia, memuliakan namaNya, Pencipta kita. Hidup kita bahkan lebih mulia daripada burung rajawali yang tadi kita dengar kisahnya.	Ayub 39:27, Obaja 1:4, Yeremia 49:16
SESI 2	I am very Grateful/ Saya sangat bersyukur	MAZMUR 139:16	IDENTITAS SEKUNDER	Aku ditentukan Tuhan lahir di zaman apa, di suku apa, di bangsa apa, di keluarga apa, di budaya seperti apa, aku bersyukur kepada Tuhan atas itu semua. Tuhan sudah merancang hidupku dengan rancanganNya sempurna. Tuhan bisa memakai hidupku, karena Tuhan bisa memakai siapa saja, dengan latar belakang apa saja.	Rajawali adalah burung yang hidup dalam POLA KELUARGA, dia menikah, memiliki keluarga dan setia terhadap pasangannya sampai mati, tidak pernah selingkuh. Pejantan ikut bekerjasama dengan rajawali betina untuk mengerami telur-telur mereka. Tidak seperti burung lain yang hanya dierami oleh betina saja. Pejantan juga ikut mendidik anak-anak rajawali untuk belajar terbang. Pejantan juga berburu dan ikut memberi makanan kepada anak-anaknya. Tidak hanya induknya saja yang melakukan hal itu. Pejantan ikut terlibat dan berperan dalam pendidikan anak-anaknya. Ada ikatan emosi bapak dan anak yang tidak terputus. Mengapa burung rajawali bertumbuh menjadi jenis burung yang sangat kuat dan perkasa, adalah karena adanya kerjasama antara pejantan dan betina untuk membesarkan anak-anaknya. Sebagaimana anak rajawali ditempatkan Tuhan pada keluarga rajawali, demikian juga dengan setiap kita ditempatkan Tuhan pada penentuan Tuhan, apa warna kulit kita, kita hidup di keluarga seperti apa, kita tinggal di mana, dlsb. Mari bersyukur kepada setiap penentuan Tuhan atas hidup kita yang penuh dengan rencanaNya yang ajaib.	TIDAK ADA AYAT TERKAIT
SESI 3	Who am I?	Mazmur 139:1b ( untuk kelas kecil) Mazmur 139:1b-2 ( untuk kelas tengah) Mazmur 139: 1b-3 ( untuk kelas besar)	IDENTITAS KEKINIAN	Tuhan memberi aku talenta, dan karunia, kecerdasan dan bakat. Apa yang menjadi bakat, talenta, karunia dan kecerdasan adalah sebuah titipan Tuhan dalam hidupku, harus aku kembangkan bagi kerajaan Tuhan dan kemuliaan TUHAN, Tuhan memakai hidupku.	Rajawali merawat bulu-bulunya dengan baik, itu adalah penggambaran agar kita merawat/mengembangkan talenta kita dengan baik. Burung rajawali adalah burung yang perkasa Keunikan ; ketika menetas, maka pada usia 6 minggu, akan mengalami induk yang ‘aneh’, karena sarang mereka yang dibangun di tebing tinggi, di pegunungan, di pohon tinggi, di bebatuan di tempat tinggi, mengalami DIBONGKAR oleh induknya. Sang anak rajawali yang tadinya merasa aman dan nyaman ketakutan.Anak merasa kedingingan, dan ketika itulah justru di tengah kedinginan bulu-bulunya bertumbuh lebih lebat. Bulu-bulu ini nanti sangat dibutuhkan untuk masa depannya nanti agar dia bisa terbang dengan baik. Tuhan kadang membongkar rasa nyaman bagi hidup kita, kita harus bangun dari tidur kita/ bangkit dari kemalasan untuk mengembangkan talenta Bulu-bulu berbicara mengenai KARAKTER yang tumbuh dalam kedewasaan Karakter yang tumbuh dalam keuletan, dan ini sangat penting bagi masa depan. Ini semua dilatih pada masa kini, pembentuk karakter, adalah seperti siap menghadapi udara dingin saat sarang dibongkar agar tumbuh bulu bulu yang semakin lebat untuk mempersiapkan masa terbang di masa yang akan datang.	Yehezkiel 17:3, Daniel 4:33, Yehezkiel 17;7.
SESI 4	My past away	Ayat Thema untuk direnungkan guru; Mazmur 139: 8b Ayat emas untuk anak-anak: Mazmur 103:5 ( untuk kelas kecil) Filipi 3: 13-14 ( untuk kelas tengah dan besar)	IDENTITAS MASA LALU	Setiap orang memiliki masa lalu, ada yang menyenangkan ada yang menyedihkan. Tuhan ingin kita tidak perlu melihat ke belakang, baik itu kesuksesan ataupun kegagalan, tetapi Tuhan ingin kita maju ke depan, berlari kepada tujuan yang dihadapan. Mari berdamai dengan masa lalu, meminta Tuhan memulihkan hati kita yang mungkin pernah terluka. Tuhan ingin kita bisa mengampuni dan pulih dari semua luka masa lalu kita, sehingga semu potensi kita di masa sekarang dapat kita gali dan kembangkan lagi bagi masa depan kita kelak, dan supaya masa laluku tidak menjadi penghalang untuk aku meraih masa depan.	Rajawali memiliki usia yang panjang, bisa mencapai umur 40 tahun ( bahkan sampai usia 120 tahun) Mengapa rajawali memiliki umur yang panjang, karena rajawali hidup di lingkungan yang bersih dan baik. Rajawali memiliki siklus hidup paruh umur, pada usia tertentu rajawali akan mengalami SAKIT . Maka rajawali harus berjemur menghadap sinar matahari untuk supaya sayabnya mengalami kesembuhan. Dan bukan hanyaitu tulang-tulangnya pun serta dagingnya akan diperbaharui, sehingga dia pun pada akhir dari kesembuhannya dapat memiliki masa hidup dua kali lipat dari usianya yang sekarang. Contoh Sakit pada usia 5 tahun, maka nanti setelah sembuh dia bisa punya masa hidup 10 tahun lagi ( 2X5) Sikap rajawali menentukan kesembuhannya atau kematiannya pada saat dia sakit. Untuk sembuh, rajawalai harus merelakan diri untuk berdiam, berjemur, jangan terbang dulu. Karena bila rajawali memaksakan untuk terbang dalam keadaan sakit, dia akan mudah mati karena terjatuh, diburu oleh pemburu,dlsb. Seperti halnya kita, kita membutuhkan berdiam diri sampai kita mengalami kesembuhan jiwa, dan jangan terburu buru untuk memutuskan sesuatu/ mengambil keputusan Kita perlu berdiam untuk mendengar suara Tuhan yang berbicara kepada hati nurani kita SELA di hadapan TUHAN akan menyembuhkan semua traumatik masa lalu kita	Mazmur 103;5, Yesaya 40:31
SESI 5	I Beleive I can Fly	YEREMIA 29:11	IDENTITAS MASA DEPAN	Tuhan merancangkan masa depanku kelak. Cita-citaku aku doakan dari sekarang. Tuhan memberkati masa depanku	Untuk mendidik terbang, pada usia 11 minggu, bulu-bulu rajawali bertambah banyak sampai lengkap, dan rajawali persis seperti rajawali dewasa. Pada titik ini, rajawali mendidik anak-anaknya untuk terbang. Rajawali akan dipatok-patok agar jatuh dari sarangnya. Di sinilah anak-anak sangat ketakutan. Tidak pernah ada anak rawajali yang dengan inisiatifnya sendiri, dengan sukacita belajar terbang, tidak ada. Semua anak rajawali bisa terbang karena agak dipaksa. Ketika anak rajawali dipatuk patuk dan jatuh, maka si anak burung rajawali ini akan meluncur ke bawah, dan dia terpaksa mengepak-ngepakkan sayabnya, sampai akhirnya dia bisa terbang. Di sinilah kita seperti rajawali yang diajak pengenalan jati diri untuk mengenal diri sendiri dan juga untuk mengenal TUHAN Tuhan memakai MASALAH, untuk melatih kita bisa terbang. Pada awalnya rajawali akan ketakutan , takut jatuh ke danau, takut terjatuh pada batu, dll. Tetapi lihat, saat dia sudah bisa terbang, dia bisa menikmati keindahan alam dari ketinggian. Tuhan sedang membentuk hidup kita untuk memiliki karakter Seperti halnya rajawali menggendong anak-anaknya yang sedang belajar terbang agar tidak terjatuh, demikian juga Tuhan selalu mendampingi hidup kita saat Dia mengajar kita terbang. Keunikan rajawali juga adalah karena rajawali dapat terbang ratusan kilometer, tidak seperti burung-burung yang lainnya. Mengapa demikian, karena sejatinya rajawali itu bukan terbang, tetapi lebih tepat untuk dipakai istilah; melayang. Rajawali akan mengepakkan sayapnya dan kemudian memakai angin untuk mendorong dia maju. Justru adanya badai yang sangat dihindari burung lain, justru malahan menjadikan rajawali terbang tinggi, karena dia dapat memanfaatkan angin badai sebagai pendorong untuk dia melayang tinggi di udara. Yang dilakukan rajawali terhadap angin, ataupun angin badai adalah menaruh posisi sayapnya pada posisi yang pas. Demikian juga dengan hidup kita, janganlah kita terbang dengan kekuatan sendiri, kita harus andalkan TUHAN, dan harus memiliki jaringan, hubungan, pertemanan, dll. Demikian juga saat menghadapi badai, kita jangan bersembunyi, melainkan kita harus mencontoh rajawali yang menggunakan badai sebagai kekuatan untuk maju. Contoh; saat ada ejekan/fitnahan/cemoohan; justru kita jadikan motivasi untuk membuktikan bahwa itu tidak benar. Untuk apa kemampuan terbang dari rajawali ini? Adalah terutama digunakan untuk dapat mencari makan/ menyambar mangsa.	Ayub 9:26, Ayub 39:27, Yeremia 48:40, Amsal 23:5,Ulangan 32:11, ratapan 4:19, Yeremia 4:13, Obaja 1:4,Ulangan 28:49,II Sam 1:23,Yeremia 49:22,Yesaya 40:31,Habakuk 1:8