JCA RESTORE OUR FAMILY MINGGU 30


MINGGU XXX

KEPERCAYAAN ABRAHAM DIUJI

Bacaan Alkitab                                   :

HariBacaanJudul Materi
Hari ke-204Kejadian 22: 1-19, Yakobus 1:2-4, II Raja 23:10,  16:3, Yeh.16:21, 23:37, Yesaya 50:4Kepekaan Abraham
Hari ke-205Kejadian 22: 1-19Perkataan Iman Abraham
Hari ke-206Kejadian 22: 1-19Berjalan bersama-sama
Hari ke-207Kejadian 22: 1-19Testing dari Tuhan
Hari ke-208Kejadian 22: 1-19Tuhan Menyediakan Korban Pengganti
Hari ke-209Kejadian 22: 1-19Diberkati untuk jadi berkat
Hari ke-210Kejadian 22: 1-19Dari Bersyeba ke Bersyeba

Ayat Emas Minggu Ini                        :

Yakobus 1:2-4

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

Yakobus 1:2-4

Ayat Emas Kreatif                               :

Ulang-ulang memperkatakan Firman Tuhan tersebut dengan gerakan.

Setelah itu kita akan bermain sahut-sahutan dalam tiga kali putaran berdasarkan pemenggalan frase , sbb:

Siapa yang memperkatakan pada putaran pertamaPemenggalan Frase Siapa yang memperkatakan pada putaran ke duaPemenggalan Frase Siapa yang memperkatakan pada putaran ke tigaPemenggalan Frase
Oleh AYakobus 1:2-4 Oleh BYakobus 1:2-4 Oleh A dan BYakobus 1:2-4
Oleh BSaudara-saudaraku, Oleh ASaudara-saudaraku, Oleh A dan BSaudara-saudaraku,
Oleh Aanggaplah sebagai suatu kebahagiaan, Oleh Banggaplah sebagai suatu kebahagiaan, Oleh A dan Banggaplah sebagai suatu kebahagiaan,
Oleh Bapabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, Oleh Aapabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, Oleh A dan Bapabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
Oleh Asebab kamu tahu, Oleh Bsebab kamu tahu, Oleh A dan Bsebab kamu tahu,
Oleh Bbahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Oleh Abahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Oleh A dan Bbahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
Oleh ADan biarkanlah ketekunan itu Oleh BDan biarkanlah ketekunan itu Oleh A dan BDan biarkanlah ketekunan itu
Oleh Bmemperoleh buah yang matang,   Oleh Amemperoleh buah yang matang,   Oleh A dan Bmemperoleh buah yang matang,  
Oleh Asupaya kamu menjadi sempurna dan utuh Oleh Bsupaya kamu menjadi sempurna dan utuh Oleh A dan Bsupaya kamu menjadi sempurna dan utuh
Oleh Bdan tak kekurangan suatu apapun. Oleh Adan tak kekurangan suatu apapun. Oleh A dan Bdan tak kekurangan suatu apapun.
Oleh A dan BYakobus 1:2-4     Oleh B dan AYakobus 1:2-4 Oleh A dan BYakobus 1:2-4
            PERSIAPAN AYAH BUNDA/ GURU  MINGGU KE 30
Hari ke-204Masing-masing anak 1 buahAlkitab 
1 buah perangkatPemutar VideoDownload Video yang diperlukan
 
 1 buahKameraAbadikan kegiatan bersama anak anda 
Hari ke-205Masing-masing anak 1 buahAlkitab  
 1 buahHeadset 
 1 buahTabung yang sama ukurannyaBisa memakai tabung bekas makanan
 1 buahHandphoneDownload dulu video yang diperlukan
 1 buah untuk tiap anakAlat tulis 
 1 boxcryonDapat dipakai beramai-ramai
 1 buahKameraAbadikan kegiatan bersama anak anda
Hari ke-206Masing-masing anak 1 buahAlkitab 
 PrintPuisi tentang sepatuPrint sesuai kebutuhan kelas
 1 buahKameraAbadikan kegiatan bersama anak anda
Hari ke-207Masing-masing anak 1 buahAlkitab 
1 buah perangkatPemutar VideoDownload Video yang diperlukan
 Masing masing anak 2 buahTelur mentah 
 1 buahMangkok plastikUntuk dipakai bergantian
 1 buahsendokUntuk dipakai bergantian
 1 boxtissueAtau sesuai kebutuhan kelas
 1 BUAHKameraAbadikan kegiatan bersama anak anda
Hari ke-208Masing-masing anak 1 buahAlkitab 
 2 sachetChoCho/ permen warna warniBisa per anak atau per kelas
 1 buahPiring kertas atau plastikBisa per anak atau per kelas
 secukupnyaair 
 1 buahSendok atau pipetBisa per anak atau per kelas
 1 BUAHKameraAbadikan kegiatan bersama anak anda
Hari ke-209Masing-masing anak 1 buahAlkitab 
 Print 2 buahTabel perbedaan 
 secukupnyaBalon yang paling tipis 
 1 botol terkecilBaby oilDapat di beli di toko perlengkapan bayi
 1 botol terkecilMinyak kayu putihDapat dibeli di apotik
 1 buahkameraAbadikan kegiatan bersama anak anda
Hari ke-210Masing-masing anak 1 buahAlkitab 
 Masing-masing anak 1 paketPrint game kartu lemparPastikan ukuran kartu lempar disamakan dulu
 1 buahKameraAbadikan kegiatan bersama anak anda

HARI KE-204 KEPEKAAN ABRAHAM

Metode Kreatif; Game Tebak Suara Hewan

Disarankan untuk usia 5 tahun ke atas

Bacaan hari ini                                   :

Kejadian 22: 1-19, Yakobus 1:2-4, II Raja 23:10,  16:3, Yeh.16:21, 23:37, Yesaya 50:4

Tujuan                                                :

Agar anak-anak memahami perlunya kepekaan untuk membedakan perbedaan antara : suara Tuhan, suara Iblis, suara dunia, dan suara hati nurani dari diri sendiri.

My Story                                             :

Apakah kamu dapat membedakan suara ayah, ibu, kakak, adik, dll walaupun tidak melihat mereka?  Semisal mendengar suaranya di panggilan telepon?

Bridge to story                                   :

Bagaimana caranya telinga kita bisa mendengar?

Kita dapat mendengar ketika gelombang suara melintasi udara dan masuk ke gendang telinga, melintasi telinga tengah, telinga dalam, dan akhirnya ke pusat pendengaran di otak kita. Telinga selalu aktif dan terus-menerus menghantarkan suara di sepanjang jalur pendengaran ini.

Sumber: Google.com

Bible Story/ Narasi                                         :

Disertai Game Tebak Suara Hewan              :

Game Tebak Suara Hewan                            :

  • Yok kita game tebak suara hewan ( ada dua pilihan Video, guru/ ayah bunda dapat melihat terlebih dahulu, kemudian memilih atau memakai kedua-duanya)
  • Judul Video: Tebak Suara Hewan? / Suara binatang buas/ Kucing, Panda, Lucu/ Surya Oxs. Nama Channel YouTube: Surya Oxs
  • Judul Video : Bermain Tebak Suara Hewan. Nama Channel YouTube: Choco Banana Kids
  • Berapa jumlah spesies di bumi ini? Menurut para ahli, berkisar antara 5,3 juta sampai 1 triliun.  Contoh spesies; anjing, kucing, kuda, burung gagak, burung pipit, ikan mas, ikan mujair, ikan koki, dll
  • Dari game menebak suara hewan tadi, kita bisa bayangkan berapa jenis suara hewan di seluruh dunia ini? Waauuuuuuuuuuu banyak sekali; ada suara monyet, suara kuda, suara anjing, suara kucing, suara bebek, suara burung gagak, burung pipit, burung nuri, dll.
  • Selain suara-suara hewan, di dunia ini juga ada suara alam lainnya, seperti suara angin, suara, ombak, suara air, dll
  • Selain itu juga ada suara-suara lain yaitu:
    • suara Tuhan,
    • suara iblis,
    • suara orang lain/ pendapat orang lain yang bisa kita sebut sebagai suara dunia.
    • Juga ada yang disebut suara hati nurani/ suara hati kita sendiri.

Bible Story/ Narasi                            :

  • Nah, di Alkitab ada seorang bernama Abraham. Dia mendengar suara yang memanggil namanya “Abraham.”
  • Abraham bisa tahu dan mengenali bahwa itu bukan suara iblis, bukan suara orang lain, bukan suara hati nuraninya sendiri, tetapi adalah suara Tuhan yang memanggilnya.
  • Maka Abraham pun menjawab “Ya, Tuhan.”
  • Lalu Tuhan berfirman kepada Abraham “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.”
  • Apakah benar itu adalah suara Tuhan? Tuhan yang benar? Bukan suara Iblis?
  • Apakah benar Tuhan memerintahkan Abraham untuk mempersembahkan anaknya sebagai korban bakaran?
  • Pada zaman itu, bahkan sampai pada saat ini, ada orang-orang yang menyembah berhala-berhala. Berhala-berhala itu bukan Tuhan yang benar. Ketika mereka menyembah berhala, ada banyak upacara yang mereka lakukan, salah satunya adalah upacara mempersembahkan anaknya untuk disembelih. Contoh, penyembah dewa Molokh itu mempersembahkan anak-anak mereka sebagai korban dalam api ( II Raja 23:10). Upacara penyembelihan anak-anak untuk dipersembahkan kepada Dewa Molokh ini sangat tidak menyenangkan hati Tuhan, Tuhan tidak menyukainya, karena Tuhan mengasihi anak-anak, dan anak-anak itu adalah milik Tuhan, dilahirkan bagi Tuhan. Hal mempersembahkan anak-anak sebagai korban dalam api untuk dewa Molokh itu disebut kekejian di mata Tuhan ( II Raja 16:3, Yeh.16:21, 23:37)
  • Apakah benar Tuhan yang sudah memberikan kepada Abraham anak yang sudah lama dijanjikan oleh Tuhan, sekarang anak itu, yaitu Ishak, harus dipersembahkan sebagai korban bakaran? Apakah benar-benar ini adalah suara Tuhan? Firman Tuhan?
  • Apakah ini bukan suara Iblis untuk Abraham ikut-ikutan melakukan upacara untuk menyembah Dewa Molokh itu? Dengan cara mempersembahkan anaknya sebagai korban dalam api?
  • Bagaimana cara membedakan apakah itu suara Tuhan atau suara iblis?
  • Bukankah kalau itu memang perintah Tuhan, mengapa perintah Tuhan itu terdengar sangat aneh?
  • Bukankah kalau itu memang suara Iblis, Abraham tidak perlu menurutinya?
  • Tetapi apa yang terjadi?
  • Besoknya, pagi-pagi bangunlah Abraham, lalu dia mempersiapkan keberangkatannya, dan kemudian dia benar-benar berangkat dan pergi ke tempat yang dikatakan Tuhan kepadanya sehari sebelumnya.
  • Dan ternyata itu memang benar-benar suara Tuhan, bukan suara Iblis. Walaupun terlihat aneh, Abraham tetap menuruti perintah Tuhan, dia mentaatinya.
  • Di atas gunung itu ketika Abraham mengambil pisau untuk menyembelih Ishak, anaknya, ternyata kemudian Tuhan mencegahnya,  dan Tuhan ternyata sudah menyediakan seekor domba jantan di situ untuk dijadikan korban sembelihan. Ternyata Tuhan hanya menguji iman Abraham/ atau mengetes/ memberi Testing saja kepada Abraham.
  • Mengapa Abraham tetap pergi dan menuruti perintah Tuhan itu? Mengapa Abraham bisa mentaati Tuhan? Mengapa Abraham bisa yakin bahwa itu suara Tuhan, dan bukan suara Iblis?
  • Seperti kalian bisa bedakan suara ayah atau bunda walaupun tidak melihat mereka, itu karena kalian mengenal ayah dan bunda,  demikian juga kita dapat mengenali apakah itu suara Tuhan atau bukan, bila kita mengenal Tuhan dengan baik.
  • Karena Abraham mengenal Tuhan dengan sangat baik, dia dapat mengetahui bahwa itu betul-betul suara Tuhan, bukan suara Iblis atau suara hati nuraninya sendiri.
  • Jika kalian ingin tahu dapat membedakan antara suara Tuhan dengan suara Iblis, maka seperti Abraham mengenal Tuhan dengan sungguh-sungguh, maka kita pun harus mengenal Tuhan dengan sungguh-sungguh, sehingga kita dapat mengetahui ketika Tuhan berbicara kepada kita.

Retelling Story                                   :

CERITAKAN KEMBALI

( Ajak anak-anak menyanyikan lagu ini untuk menceritakan kembali intisari pelajaran hari ini ; mendengar suara Tuhan , melalui lagu ini)

Roh Kudus yang Manis

Dari album  Gembira di Rumah Tuhan

Ku buka hatiku untuk firman-Mu

Ku ingin menjadi seperti Yesus

Berfirmanlah Tuhan ku mau mendengar

Dan melakukannya setiap hari

Roh Kudus yang manis tolong aku

Menuruti Firman Tuhan

Roh Kudus yang manis

Jadikanku anak Tuhan yang manis

Channel YouTube : Maranathaindonesia Official

Judul Video : Roh Kudus Yang Manis – Lagu Sekolah Minggu- Outbox Jr ( Audio)

Our Story                                            :

  • Pertanyaan kepala:
    • Siapakah yang berfirman kepada Abraham untuk mempersembahkan Ishak sebagai korban bakaran?
  • Pertanyaan hati:
    • Bagaimanakah caranya agar kita dapat mengenali suara Tuhan?
  • Pertanyaan tangan:
    • Apa yang harus kita lakukan untuk dapat mengenal Tuhan ?

Doa malam                                         :

Tuhan Yesus, aku ingin lebih mengenal-Mu, lebih mendengar suara-Mu, dan taat kepada-Mu, di dalam nama Yesus, amin.  

Kartu Karakter 91                              :

HARI KE-205 PERKATAAN IMAN ABRAHAM

Metode Kreatif : Percobaan Ilmiah Pemantulan Bunyi

Disarankan untuk anak 7  tahun ke atas

Bacaan hari ini                                   :

Kejadian 22: 1-19, ayat teks Kejadian 22:5, Yakobus 1:2-4, Roma 10:17, Ibrani 11:1, Lukas 7:1-10 , Matius 8:6, Matius 21:22, Yohanes 15:7, Matius 5:44, I Raja 17:1, I Raja-raja 18:44-45.

Tujuan                                                :

Agar anak-anak dapat memperkatakan iman mereka , dan bukan memperkatakan kenyataan pada saat ini yang terlihat oleh mata.

My Story                                             :

Apakah kamu pernah mengharapkan sesuatu hal terjadi, padahal kenyataan yang terjadi berbeda dengan yang kamu harapkan? Coba Ceritakan !

Bridge to story                                   :

Judul Video ; Kesetiaan Abraham Diuji/ Kejadian 22:1-18

Nama Channel YouTube:  Bitjara Adolvina

Total Durasi 10.14 menit

Ikuti dari Alkitab dan tunjukkan di menit ke berapa Kejadian 22:5 dan Kejadian 22:19 ada pada Video ini?

Gunakan cryon untuk menulis pada kertas hitam di bawah ini:

Bible Story/Narasi                                                                 :

Disertai Percobaan Ilmiah Pemantulan Bunyi                     :

Percobaan Ilmiah Pemantulan Bunyi                                   :

  • Judul Video Pemantulan Bunyi, Nama Channel YouTube; Alvin Vlogs
  • Kita akan lakukan percobaan ilmiah seperti pada video tersebut dari menit ke 0 sampai ke 0.52.
  • Suara stopwatch dapat diganti dengan sepasang headset yang terhubung dengan HP, putarkan suara stopwatch dari YT https://youtu.be/RoWRAtddZLQ( judul Video; Stopwatch Sound Effect nama Channel YouTube;  Sound Effects)
  • Lakukan seperti pada percobaan ilmiah pada Video berikut ini:
  • https://youtu.be/nbWA2GpP_uo ( judul Video; Percobaan Ilmiah Pemantulan Bunyi, nama Channel YouTube ; Jenius Cara Alkitab)
  • Masukkan Headset sampai pada dasar tabung
  • Hubungkan Headset dengan perangkat yang memutarkan suara stopwatch
  • Dengarkan pada dasar tabung B
  • Pastikan sudut datang sama dengan sudut pantul, jika sama sudut, suara akan terdengar lebih jelas, namun bila sudut tidak sama suara akan terdengar lebih kecil.

Bible Story/ Narasi                            :

  • Demikian juga Tuhan ingin kita seperti suara stopwatch itu, yaitu menggemakan/ memantulkan suara iman kita.
  • Apakah iman itu?
    Iman itu adalah…………………………………………………. tuliskan definisi Iman menurut Ibrani 11:1 ( pada design kartu yang telah tersedia di bawah ini)
  • Mengapa iman atau hal yang kita harapkan dan percayai itu harus kita katakan, kita gemakan, kita pantulkan?
  • Karena apa yang kita percayai, lalu kita katakan, itu akan terjadi sesuai dengan iman kita.
  • Yok kita menonton suatu kisah nyata di Lukas 7:1-10 , pada tayangan ini https://youtu.be/4ynrnkjmOMM dengan judul Video; Tuhan Yesus Menyembuhkan Hamba Seorang Perwira- Komik Alkitab Anak, dari Channel YouTube; Komik Alkitab Anak
  • Perhatikan pada Video itu ada yang tidak dicantumkan karena keterbatasan slide , yaitu Lukas 7:7. Sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
  • Jadi perwira ini percaya, apa pun yang dikatakan Yesus, walaupun hanya sepatah kata saja, misalnya “Sembuh.” Maka itu akan terjadi, maka hambanya yang sakit lumpuh itu pun akan sembuh sesuai yang Yesus katakan ( Matius 8:6).
  • Iman perwira Kapernaum ini dipuji oleh Yesus, padahal perwira ini bukan orang Israel.
  • Salah satu untuk kita mengatakan iman kita adalah dengan cara meminta di dalam doa Matius 21:22.
  • Jadi doa yang seperti apa yang pasti dijawab oleh Tuhan/ Tuhan kabulkan/ Tuhan berikan sesuai dengan permintaan kita?
  • Yohanes 15:7 yaitu jika kita tinggal di dalam Tuhan dan firman Tuhan tinggal di dalam kita, apa saja yang kita kehendaki  kita boleh memintanya dan , kita akan menerimanya.
  • Itu contohnya seperti misalnya; kamu sangat mengenali sifat ayahmu, bahwa dia itu suka kalau kamu itu rajin belajar, dan ayahmu itu sering berkata bahwa bila kamu membutuhkan alat tulis, minta saja, dia pasti belikan. Maka karena kamu mengenali sifat ayahmu itu, kalau kamu minta alat tulis, pasti dibelikan olehnya. Sebaliknya, kamu sudah tahu bahwa ayahmu tidak suka kalau kamu itu terlalu banyak main game, dan ayahmu sering berkata bahwa PS 3 yang kamu miliki sekarang sudah cukup, tidak perlu beli PS 5. Tapi setiap kali ayahmu berkata seperti itu, kamu selalu sedang tidak ada/ tidak mendengarkan. Maka pada saat kamu meminta dibelikan PS 5 pasti ayahmu tidak akan membelikannya/ karena itu tidak sesuai dengan kehendak/ hati ayahmu.
  • Demikian juga antara kita dengan Tuhan. Kalau kita ingin semua permintaan kita diberikan oleh Tuhan, maka kita harus tinggal di dalam Tuhan dan Firman-Nya tinggal di dalam kita, maka apa pun yang  saat itu kita minta di dalam doa, sudah sesuai dengan isi hati Tuhan/ tidak bertentangan dengan isi hati Tuhan.
  • Contoh : Tuhan kan berfirman; kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.  Matius 5:44. Maka kalau kamu berdoa “ Tuhan biarlah musuhku hari ini mati ditabrak truk.” Doa seperti itu tidak mungkin dijawab Tuhan. Karena tidak sesuai dengan hati Tuhan yang ingin kita mengasihi musuh kita. Orang yang mengasihi tidak ingin orang yang dia kasihi itu mati ditabrak truk kan?
  • Jadi, mengatakan apa yang kita percayai, dan itu pasti terjadi, hanya berlaku bila kita mengatakan iman kita, sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki, bukan asal-asalan.
  • Contoh; Perwira Kapernaum ini tahu bahwa Tuhan Yesus pasti menyembuhkan hambanya yang sedang sakit lumpuh, maka dia ingin Tuhan menyebutkan satu kata saja, supaya hambanya bisa sembuh. Walaupun saat itu kenyataannya hambanya sakit, tetapi bukan ‘sakit’ yang disebutkan, tetapi ‘sembuh’ itulah iman/ yang dipercayai, maka yang dikatakan adalah ‘sembuh’ bukan kata ‘sakit’
  • Contoh lain; I Raja 17:1, Nabi Elia mengatakan demi nama Tuhan, tidak akan ada embun dan hujan dalam tahun-tahun itu, kecuali kalau dia mengatakannya.
  • Maka bertahun tahun kemudian, benar benar tidak turun hujan. Lalu, setelah itu, sekali Elia menyebut kata hujan, hujan badai langsung turun. I Raja-raja 18:44-45). Memang itulah yang dikehendaki oleh Tuhan terjadi atas orang Israel.
  •  Itu yang terjadi pada Abraham.
  • Abraham diperintahkan Tuhan untuk mempersembahkan Ishak, anaknya sebagai korban bakaran.
  • Abraham pun taat pada perintah Tuhan, dan berangkat keesokan harinya pagi-pagi.
  • Abraham mengajak Ishak, juga ke dua orang bujangnya.
  • Setelah mereka berjalan, sampai di hari ke 3, Abraham melihat tempat itu dari jauh. Tempat yang diinginkan Tuhan itu.
  • Sebelum Abraham berjalan hanya berdua saja dengan Ishak, dan meninggalkan ke dua bujangnya, Abraham berkata kepada ke dua bujangnya
  • “Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu.”
  • Apa maksudnya Abraham berkata begitu? Abraham percaya/ beriman / bahwa Tuhan menghendakinya benar-benar mempersembahkan Ishak, dan Tuhan pun sanggup membangkitkan orang mati. Ibrani 11:19. Abraham yakin / percaya/ beriman bahwa Tuhan sanggup membangkitkan Ishak. Maka Abraham mengatakan hal itu kepada bujangnya. Dia yakin Ishak akan kembali dengan selamat.
  • Abraham tidak segan-segan untuk menyembelih Ishak, tetapi ternyata Tuhan mencegahnya, dan menyediakan seekor domba jantan.
  • Tuhan mentesting hati Abraham.
  • Seandainya Abraham tidak percaya pada kebangkitan orang mati, pastinya Abraham akan berkata begini “Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, SEMOGA Ishak bisa kembali bersama dengan kita lagi.”
  • Tetapi Abraham tidak berkata seperti itu, karena Abraham beriman/ percaya pada kebangkitan. Dan apa yang dia percayai itu , itulah yang dia katakan, itulah yang dinamakan perkataan iman.
  • Oleh karena itu ayo kita setiap hari memperkatakan iman kita. Bukan mengatakan kekuatiran kita, ketakutan kita, kecemasan kita, dll.

Retelling Story                                   :

Ajaklah anak-anak mengubah syair dari jingle iklan, untuk retelling story berikut ini:

  • Perkatakan imanmu.
  • Jangan katakan kekuatiranmu.
  • Jangan katakan ketakutanmu.

Our Story                                            :

  • Pertanyaan kepala:
    • Sebutkan mengapa Abraham berkata seperti itu? (Kejadian 22:5)
  • Pertanyaan hati:
    • Bagaimana caranya agar doa kita dijawab Tuhan?
  • Pertanyaan tangan:
    • Sebutkan 5 kalimat imanmu.

Doa malam                                         :

Tuhan Yesus, jadikan aku anak yang suka memperkatakan imanku. Tolong aku untuk bisa tinggal di dalam Engkau dan juga di dalam firman-Mu, di dalam nama Yesus, Amin.

Kartu Karakter 84                              :

HARI KE-206 BERJALAN BERSAMA-SAMA

Metode Kreatif;  Memilih Puisi Kesukaan

Disarankan untuk anak 8 tahun ke atas.

Bacaan hari ini                                   :

Kejadian 22: 1-19, ayat teks, ayat 6 dan 8

Tujuan                                                :

Anak-anak mengerti bahwa Tuhan ingin agar anak-anak berjalan bersama dengan Tuhan, yaitu hidup menyenangkan hati Tuhan.

My Story                                             :

Sepatu mana yang kamu sukai? Pernahkah kamu kehilangan sepatumu yang sebelah?

Bridge to story                                   :

Sebelum kita mendengar kisah tentang bagaimana Abraham kepercayaannya diuji, ada dua kata yang akan kita pelajari, apa artinya.

Kejadian 22:6. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Kalimat semacam ini muncul lagi di Kejadian 22: 8. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.

Kata ‘berjalan’ digunakan kata Halak yang mengandung arti:

Berjalan; halak =

Dibawa-Nya berjalan

Berjalan kaki

Hidup bergaul, hidup menurut

Berjalanlah mengikutinya

Melanjutkan perjalanannya

Menjadi pemimpinmu

Kaulakukan. Turutilah

Selaras. Menuntun. Menggiring. Hadir

Kubuat mengalir. Menyertai.

Kejadian 22:6. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Kalimat semacam ini muncul lagi di Kejadian 22: 8. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.

Kata ‘bersama-sama’ digunakan kata Yachad  yang mengandung arti:

Bersama-sama; Yachad =

Bersama-sama, semuanya, serentak, sekalian, bersekutu, bersepakat, beserta, bersama dengan rukun, bergembira, menyatukannya, seluruhnya, satu

Kesimpulannya:

Berjalan bersama-sama antara Abraham dan Ishak ini (Kejadian 22:6 dan ayat 8) bukanlah berjalan bersama-sama dalam arti yang biasa tetapi bisa disimpulkan bahwa Abraham memimpin Ishak untuk berjalan kaki bersama, di dalam perjalanan itu Abraham mengajak untuk Ishak menuruti perintahnya, juga Abraham berjanji untuk selalu hadir di samping Ishak, apa pun yang terjadi. Abraham berjanji akan menuntun Ishak. Dan Ishak sepakat/ mau mengikuti, mau menuruti, mau selaras dengan ayahnya, dengan sukacita dan tidak merasa terpaksa. Ishak punya hati yang penurut kepada ayahnya, mudah diarahkan, tidak memberontak.

Bible Story/Narasi                             :

Disertai Pemilihan Puisi Kesukaan    :

Pemilihan Puisi Kesukaan     :

Di bawah ini ada 3 Puisi tentang sepasang sepatu dan 1 pemikiran tentang sepatu/ filosofi, pilihlah dari 4 karya ini, mana yang paling kamu sukai dan ceritakan mengapa kamu paling suka yang itu.

  • Itulah yang terjadi dengan Abraham dan Ishak, mereka berjalan bersama-sama seperti sepasang sepatu.

Bible Story/Narasi                             :

  • Tuhan berjanji pada Abraham bahwa kelak dia akan menjadi bangsa yang besar ( Kejadian 12:1-3) pada saat itu umur Abraham adalah 75 tahun.
  • Janji Tuhan itu terus diulang, bahwa Tuhan akan memberikannya keturunan, dan setelah 25 tahun lamanya, Abraham telah berumur 100 tahun, barulah lahir Ishak, anak yang telah lama dijanjikan oleh Tuhan kepadanya, dan kepada keluarganya.
  • Kini Ishak telah dewasa ( Alkitab tidak menuliskan umurnya, namun kemungkinan besar diperkirakan pada saat itu Ishak telah berumur 30-an tahun. Di Kejadian 23 dikisahkan Sara mati di usia 127 tahun, itu artinya umur Ishak pada saat itu adalah 37 tahun, tambahan pula, anak kecil tidak mungkin bisa kuat mengangkut kayu untuk korban bakaran Kej 22:6. Perkiraan umur Ishak ini adalah karena peristiwa ini adalah menggambarkan pengorbanan Yesus di kayu salib bagi kita, saat itu Yesus berumur 30-an tahun, Lukas 3:23) Dan Tuhan memerintahkan Abraham untuk mempersembahkan Ishak sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang Tuhan akan katakan.
  • Besoknya, pagi-pagi Abraham berangkat, ia mengajak dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya, ia juga membelah kayu untuk korban bakaran itu, dan mereka pun berangkatlah.
  • Setelah mereka dalam perjalanan di hari ke tiga, Abraham menyuruh ke dua bujangnya untuk menunggu di suatu tempat, lalu ia dan Ishak melanjutkan perjalanan ke tempat itu.
  • Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya.
  • Lalu Abraham sendiri membawa api dan pisau.
  • Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
  • Di perjalanan itu Ishak bertanya kepada ayahnya “Bapa.” Lalu Abraham menyahut “Ya, anakku.” “Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?” Abraham pun menjawab “ Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku.”
  • Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
  • Seperti tadi kita sudah belajar; Berjalan bersama-sama antara Abraham dan Ishak ini (Kejadian 22:6 dan ayat 8) bukanlah berjalan bersama-sama dalam arti yang biasa tetapi bisa disimpulkan bahwa Abraham memimpin Ishak untuk berjalan kaki bersama, di dalam perjalanan itu Abraham mengajak untuk Ishak menuruti perintahnya, juga Abraham berjanji untuk selalu hadir di samping Ishak, apa pun yang terjadi. Abraham berjanji akan menuntun Ishak. Dan Ishak sepakat/ mau mengikuti, mau menuruti, mau selaras dengan ayahnya, dengan sukacita dan tidak merasa terpaksa. Ishak punya hati yang penurut kepada ayahnya, mudah diarahkan, tidak memberontak.
  • Oleh karena itulah, ketika mereka sudah sampai, dan mezbah telah didirikan, kayu telah disusun, dan kemudian Ishak diikat, dan diletakkan di mezbah itu, di atas kayu api, dan kemudian Abraham mengambil pisau untuk menyembelih anaknya….
  • Alkitab tidak mencatat Ishak meronta, berteriak, atau menganggap ayahnya sudah gila…, atau dia marah dan berusaha melepaskan diri.
  • Mengapa bisa begitu?
  • Karena Abraham dan Ishak telah berjalan bersama-sama. Ishak mau percaya kepada ayahnya, bahwa ayahnya selalu ada bersamanya, bahwa iman ayahnya benar, bahwa di dalam Tuhan yang benar ada kuasa kebangkitan ( Ibrani 11: 17-19). Ia percaya bahwa ayahnya berbuat baik kepadanya, karena taat kepada perintah Tuhan.
  • Ternyata apa yang terjadi? Tuhan mencegah Abraham membunuh Ishak sebagai korban bakaran, dan Tuhan ternyata hanya menguji/ testing iman Abraham, dan ternyata Tuhan telah menyediakan seekor domba jantan untuk disembelih menggantikan Ishak.
  • Tuhan sudah tahu isi hati Abraham yang sebenarnya, bahwa dia tidak segan-segan menyerahkan anaknya yang tunggal kepada Tuhan.
  • Demikian juga dengan hidup kita, seperti Ishak mau berjalan bersama-sama dengan Abraham, seperti sepasang sepatu, demikian juga Tuhan mau kita selalu berjalan bersama-sama dengan Tuhan.
  • Itu yang dilakukan oleh Daud, dia selalu bertanya kepada Tuhan bila akan berperang. Itulah yang membuat Daud selalu menang dalam peperangan, dan tidak pernah kalah.

Retelling Story                                   :

CERITAKAN KEMBALI

Tuhan ingin aku berjalan bersama-Nya

Setiap hari dalam setiap lakuku

Seperti sepasang sepatu

Our Story                                            :

  • Pertanyaan kepala:
    • Apa artinya ; Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama?
  • Pertanyaan hati:
    • Bila kamu seandainya saja jadi Ishak apakah kamu bisa mempercayai penjelasan ayahmu?
  • Pertanyaan tangan:
    • Bagaimana caranya berjalan bersama dengan Tuhan?

Doa malam                                         :

Tuhan Yesus, aku ingin selalu berjalan bersama-Mu, di setiap langkah hidupku, oleh karena itu bimbinglah aku untuk mempercayai jalan-jalan-Mu Tuhan, di dalam nama Yesus, amin.

Kartu Karakter 17                              :

HARI KE-207 TESTING DARI TUHAN

Metode Kreatif; Percobaan Ilmiah Meremas Telur

Disarankan untuk anak 7 tahun ke atas.

Bacaan hari ini                                   :

Kejadian 22: 1-19, Yakobus 1:3, Yohanes 6:5-7

Tujuan                                                :

Anak-anak menyadari bahwa Tuhan terkadang menguji iman kita kepada-Nya. Oleh karena itu, anak-anak harus dapat bertahan di dalam ujian agar dapat menghasilkan ketekunan.

My Story                                             :

Pernahkah kamu mengalami ujian atau ulangan di sekolah dengan pengalaman yang sangat lucu atau aneh?

Bridge  to Story                                  :

UJIAN MENGHASILKAN KETEKUNAN

(Yakobus 1:3)

Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.

Rasul Yakobus menuliskan surat ini kepada kedua belas suku bangsa Israel yang berada dalam perantauan. Mereka terpencar ke berbagai tempat di luar Yerusalem dan tanah Palestina karena adanya penganiayaan yang dialami oleh para pengikut Kristus sejak Saulus melakukan penangkapan dan memasukkan mereka ke dalam penjara, dan juga setelah Stefanus mati syahid dirajam dengan batu. Para pengikut Yesus terserak ke daerah-daereah Fenisia, Cyprus, Antiokia dsb karena ancaman-ancaman yang mereka alami.

Oleh karena itu dalam permulaan suratnya Yakobus menghimbau dan memberikan semangat kepada mereka agar tetap mempertahankan iman mereka, walaupun menghadapi banyak tantangan, kesulitan dan ancaman kematian. Ujian terhadap iman mereka tidaklah sia-sia, tetapi ada manfaat atau kegunaannya bagi mereka yang tetap beriman dan setia kepada Yesus.

Dalam bahasa aslinya, kata ‘ujian’ tersebut digunakan kata ‘dokimion’ yang seringkali digunakan dalam proses pemurnian, seperti orang membuat emas yang murni, dimana media yang ada dibakar dengan api yang panas suhunya tinggi agar didapatkan emas yang murni. Hal ini bukanlah sebuah pengalaman hidup yang mudah karena merupakan proses hidup yang berat, keras, penuh pergumulan yang menakutkan dan sangat menyedihkan.

Ujian terhadap iman kita seringkali datang berupa sakit penyakit, kebangkrutan, kesulitan keuangan, perpecahan keluarga, penganiayaan, ancaman kematian dan berbagai bentuk lainnya. Walaupun bentuknya yang datang ke atas kita masing-masing dapat berbeda-beda, tetapi tujuannya sama yaitu untuk menghasilkan kemurnian terhadap iman kita.

Pada ayat tersebut, kemurnian yang dimaksud digunakan kata ketekunan. Dalam bahasa aslinya dipakai kata ‘hupomone’ yang artinya dapat berupa kesabaran, ketabahan, ketahanan, ketekunan atau penantian. Seberapa beratkah ujian iman yang saudara dan saya alami? Tetaplah sabar dan tabah menanggungnya, karena Roh Kudus yang menjadi penolong dan penghibur kita hingga akhirnya dapat ke luar sebagai pemenang. (phm)

Diambil dari www.ekklevision.org

Yuk kita saksikan bagaimana cara membuat emas. Hitunglah dalam Video tersebut; berapa kali proses pembakarannya?

Judul Video; Sering Lihat Tapi Ga Tau Proses Pembentukannya? Begini Cara Kerja Mesin Emas Batangan Murni 24 Karat.

Nama Channel: Daftar Populer.

Nah, anak-anak, ternyata untuk mendapatkan kemurnian emas, prosesnya tidak mudah, dan berkali-kali harus dibakar/ diuji; sampai mendapatkan kemurnian emas itu. Demikian juga dengan hidup kita, Tuhan tidak segan-segan menguji kita, supaya kita kemudian semakin murni. Semakin sabar, semakin tekun, semakin tabah dan semakin tahan. Sama seperti di sekolah kita akan menghadapi ulangan/ ujian/ test, gunanya untuk menguji kita sampai di mana kita sudah belajar atau sudah menguasai pelajaran yang diberikan oleh guru kita. Ujian itu pada akhirnya membuat kita yang sudah lulus dapat naik kelas atau lulus SD/SMP/SMA dlsb.

Pada saat ujian itu, kita tidak diberi tahu jawabannya kan. Kita harus bisa sendiri.

Bible Story                                                                 

Disertai  Percobaan Ilmiah Meremas Telur              :

  • Sebagai anak sekolahan, tentunya kalian tahu ya, bahwa bapak dan ibu guru di sekolah sering memberi kepada kita itu ujian.
  • Kalian pasti tahu cerita yang sangat terkenal yaitu 5 roti dan 2 ikan.
  • Di dalam Yohanes 6:5-7. Waktu itu Tuhan Yesus bertanya kepada Filipus “Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?”
  • Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu apa yang hendak dilakukan-Nya. (Yohanes 6:6)
  • Nah, waktu Tuhan Yesus bertanya begitu pada Filipus, Tuhan Yesus hanya ingin menguji Filipus, atau memberi Filipus testing. Tuhan Yesus memberi kesempatan untuk Filipus memberikan jawabannya, untuk mengatasi persoalan tersebut. Sebenarnya Tuhan Yesus sendiri sudah punya rencana akan melakukan apa, tetapi Tuhan Yesus menanyakan itu kepada Filipus hanya untuk menguji/ mentesting Filipus.
  • Di situ ada kira-kira 5.000 orang laki-laki atau kepala keluarga,  belum dihitung dengan isteri dan anak-anak mereka. Mungkin bila dihitung bersama isteri dan anak-anak mereka bisa saja berjumlah sekitar 15.000 orang. Mereka semua membutuhkan makanan. Kira -kita apa ya yang menjadi jawaban Filipus atas pertanyaan Yesus?
  • “Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja.” Wah itu ternyata jawaban Filipus. Dua ratus dinar kemungkinan saja adalah jumlah keseluruhan uang kas rombongan Yesus pada saat itu.
  • Berapa rupiahkah 200 dinar itu bila ditukarkan uang rupiah, pada masa sekarang ini?
  • Menurut kurs April 2021, 1 Dinar Kuwait sama dengan 3,33, dolar AS, atau sama dengan Rp 48.400 rupiah, dengan perhitungan kurs 1 dolar AS = Rp 14.500,00.
  • Jadi 200 dinar adalah 200 X 48.400 = Rp 9.680.000,00 alias sembilan juta enam ratus delapan puluh ribu rupiah.
  • Jadi bila membeli roti seharga Rp 9.680.000,00 ( kalaupun bisa ada warung atau toko yang menjual roti sebanyak itu) maka bila roti itu dibagi untuk lebih kurang 15.000 orang, jelas tidak cukup, walaupun sudah dibagi-bagi tiap orang mendapat secuil/ sepotongan kecil.
  • Ternyata, akhirnya Tuhan Yesus membuat mujizat dengan 5 roti dan 2 ikan persembahan dari seorang anak kecil.
  • Jadi saat Tuhan Yesus bertanya pada Filipus, bukan karena Tuhan Yesus ingin mendapatkan sebuah jawaban, tetapi hanya menguji/ mengetest/ mentesting Filipus saja. Ingin tahu saja apa yang menjadi jawaban/ respon/ ekspresi Filipus. Ternyata saat itu Filipus tidak mengharapkan Tuhan Yesus membuat mujizat, tetapi menghitung berapa banyak uang yang bisa dipakai dan menghitung apakah itu cukup? Mengandalkan logika/ matematika/cara berpikir manusia.
  • Itulah yang terjadi pada Abraham. Tuhan memerintahkan Abraham untuk mempersembahkan Ishak sebagai korban bakaran di tanah Moria.
  • Pada saat itu Tuhan hanya memberikan testing/ menguji iman Abraham. Menguji ketaatan Abraham kepada Tuhan. Apakah dia akan menolak perintah Tuhan, karena sangat mengasihi Ishak, anaknya? Ataukah dia akan taat dan berangkat, lalu mempersiapkan semua kayu, pisau, dan api, keledai dan pelananya, dan mengajak Ishak serta dua orang bujang ? Yang Abraham lakukan adalah yang  ke dua, dia tidak menolak perintah Tuhan, melainkan dia taat, dia mempersiapkan semuanya dan dia berangkat,
  • Ternyata pada saat Abraham mengulurkan tangannya dan mengambil pisau untuk menyembelih anaknya, Ishak, Tuhan mencegah dia dan sudah menyediakan seekor domba jantan di belakangnya.
  • Abraham lulus di dalam ujian itu. Dia ternyata mau melakukan firman Tuhan, dan dia ternyata tidak segan-segan mempersembahkan anaknya yang dikasihinya kepada Tuhan sesuai perintah Tuhan.

Percobaan Ilmiah; Meremas Telur                :

  • https://youtu.be/zNfiQIf-4yo
  • Judul Video Percobaan Ilmiah Meremas Telur
  • Nama Channel; Jenius Cara Alkitab
  • Ide percobaan ilmiah ini diambil dari  buku Belajar Alkitab Sambil Bermain, 26 Kegiatan Ilmiah Anak, Laurie Cordray, terbitan PT BPK Gunung Mulia, halaman 49
  • Persiapan bahan: 2 butir telur yang sudah dicuci dan dilap kering, 1 wadah, 1 sendok stainless steel, tissue secukupnya.
  • Cara Percobaan Ilmiah:
    • Pecahkan telur pertama di atas wadah ( untuk berjaga-jaga bila telur pecah, agar aman)  dengan mengetukkan sendok pada telur, hasilnya; telur pecah.
    • Lap tangan yang terkena telur, dengan tissue
    • Pecahkan telur ke dua dengan cara meletakkan telur di tengah telapak tangan, lalu meremasnya; bahkan bisa dilakukan oleh tangan kiri ataupun kanan. Hasilnya? Telur tidak pecah.
    • Mengapa bisa begitu?
    • Penyebabnya adalah tekanan. Mengetukkan sendok pada telur menghasilkan tekanan yang tidak merata pada permukaan telur, hal inilah yang menyebabkan telur bisa pecah. Namun meremas telur dapat memberikan tekanan yang merata pada sepanjang permukaan telur, sehingga telur dapat tetap bertahan. Kebanyakan telur akan tetap bertahan saat tekanannya merata, namun jika tekanannya tidak rata, makan telur pun pecah.

Kesimpulan percobaan ilmiah:

  • Testing/ ujian yang Tuhan berikan kepada kita itu bagaikan remasan tangan pada telur. Tuhan mengijinkan kita mendapat tekanan yang merata, sehingga dapat dibuktikan cangkang kehidupan kita tetap aman. Kita diuji, supaya bisa tekun, bisa sabar, bisa bertahan.
  • Bila yang menguji itu Tuhan, kita bagaikan telur di dalam genggaman tangan Tuhan. Kita tidak perlu takut akan ujian yang Tuhan berikan.
  • Bahkan Daud berkata seperti ini di dalam Mazmur 26:3-4 Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku. Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu. Betapa terkenalnya ayat ini sampai dijadikan lagu oleh para pencipta lagu.
  • Tetapi telur yang tidak mau mendapat tekanan yang merata, maka sedikit saja dia terbentur benda keras, dia dapat mudah sekali pecah.
  • Sama seperti pada Video tentang proses pembuatan emas tadi, yang dibakar berkali-kali adalah semuanya, bukan sebagaian saja.
  • Oleh karena itulah, saat kita mendapat ujian dari Tuhan, kita jangan mengeluh, mengomel, memberontak, atau marah kepada Tuhan, karena pada saat itulah Tuhan sedang membuat ujian itu merata pada hidup kita. Supaya kita lulus, kita bertahan, kita bisa lebih sabar, lebih mengampuni, lebih bersyukur, lebih dewasa, lebih indah di hadapan Tuhan.
  • Ujian itu berupa apa saja?
    • Mungkin Tuhan mengajari kita untuk mengampuni orang-orang yang sudah berbuat jahat kepada kita.
    • Mungkin Tuhan sedang mengajari kita mengandalkan Tuhan saat kita membutuhkan sesuatu.
    • Mungkin Tuhan sedang mengajari kita untuk berdoa ketika kita sedang sakit.
    • Mungkin Tuhan sedang  ingin menunjukkan kepada kita bahwa ketika kita sedih, Tuhan dapat menghibur hati kita.
    • Dlsb.
  • Misalnya kamu tidak naik kelas karena malas belajar, itu bukan termasuk ujian dari Tuhan, tetapi itu adalah akibat karena kesalahanmu sendiri. Kita harus dapat membedakan antara ujian dari Tuhan dan penderitaan yang kita alami karena kesalahan kita sendiri.

Retelling Story                                   :

Ajak anak-anak menceritakan kembali kalimat cerita berikut ini, sambil meremas telur sebagai peraganya.

Tuhan menguji iman Abraham.

Seperti emas yang cara membuatnya dengan cara dibakar berkali-kali agar menjadi emas yang murni, demikian juga Tuhan menguji hidup kita agar dapat menjadi orang yang sabar, tabah, bertahan, dan tekun.

Saat meremas telur dengan tangan, cangkang telur dapat bertahan, karena tekanan pada telur merata. Ayo kita mau diuji oleh Tuhan, karena di tangan Tuhan itulah, Tuhan akan membuat ujian itu merata, lantas Tuhan bertujuan agar hidup kita naik kelas.

Our Story                                            :

  • Pertanyaan kepala:
    • Siapakah yang diuji oleh Tuhan dan diperintahkan Tuhan untuk mengorbankan anaknya?
    • Siapakah murid Yesus yang diuji Yesus dengan sebuah pertanyaan, di peristiwa 5 roti dan 2 ikan?
  • Pertanyaan hati :
    • Apa yang Tuhan inginkan ketika menguji kita? Agar kita dapat……
  • Pertanyaan tangan :
    • Bagaimana cara membedakan itu ujian dari Tuhan atau karena kesalahan kita sendiri?

Doa Malam                                         :

Mazmur 26:3 Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku. Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu, di dalam nama Yesus, amin.

Kartu Karakter 92                  :

HARI KE-208 TUHAN MENYEDIAKAN KORBAN PENGGANTI

Metode Kreatif : Membuat Pelangi di Atas Piring

Disarankan untuk  anak 7  tahun ke atas

Bacaan hari ini                                   :

Kejadian 22:1-19,  Kejadian 4:25,  5: 1-3, Ayub 42:3b, 6, Matius 27:3, 5, K.P.R 1:26, Imamat 6 ,8 ,9 , 16, 19:21, 23:18, Roma 3:23 , 6:23, II Korintus 5:21, I Petrus 2:24

Tujuan                                                :

Anak-anak menerima Kristus Yesus sebagai Juruselamat di dalam hidup mereka.

My Story                                             :

Pernahkah kamu kehilangan mainan atau ada  mainanmu yang rusak, lalu dibelikan mainan lain sebagai penggantinya? Pernahkah makananmu jatuh lalu kamu diberi makanan lain sebagai penggantinya? Pernahkah kamu kehilangan uang, lalu orang tuamu mengganti dengan uang jajan yang baru?

Bridge to Story                                   :

Di dalam Kejadian 22:1-19 kita membaca bahwa Abraham mentaati Tuhan, dengan pergi sesuai perintah Tuhan, untuk mempersembahkan Ishak kepada Tuhan, sebagai korban bakaran. Tetapi tiba-tiba Tuhan mencegahnya, dan menyediakan domba jantan sebagai pengganti Ishak.

  • Domba jantan yang disedikan oleh Tuhan sebagai pengganti Ishak, ternyata banyak sekali dipakai di perjanjian lama, di hukum taurat,  sebagai berikut:
    • Sebagai korban bakaran (Imamat 8)
    • Sebagai domba yang dipersembahkan pada saat Imam Harun ditahbiskan ( Imamat 8), sebagai persembahan unjukan, dan untuk merayakan hari raya pendamaian.
    • Sebagai korban bakaran bagi Harun sendiri sebagai seorang imam (Imamat 9)
    • Sebagai korban  keselamatan bagi bangsa Israel ( Imamat 9)
    • Untuk korban bakaran saat memasuki tempat kudus (Imamat 16)
    • Untuk korban bakaran yang mewakili umat Israel (Imamat 16)
    • Untuk korban penebus salah dari kesalahan yang dilakukan dengan tidak sengaja dan tidak diketahui, supaya kesalahan-kesalahan itu diampuni (Imamat 5)
    • Untuk korban penebus salah dari dosa yang diperbuat seseorang/ dosa perbuatan  (Imamat 19:21)
    • Untuk korban bakaran, korban sajian, korban curahan, korban api-apian para hari raya panen ( Imamat 23:18) yaitu disebut hari Pentakosta ( hari ke 50) NOTE; hari raya pentakosta di sini adalah di perjanjian lama/ hari raya orang Yahudi, bukan peristiwa turunnya Roh Kudus di hari pentakosta di Kisah Para Rasul pasal 2. Sama-sama jatuhnya di hari raya panen/ hari raja pentakosta. Dari kata penta = hari ke 50. Tetapi peristiwa di K.P. R pasal 2 itu belum pernah terjadi di perjanjian lama.

Bible Story/ Narasi                                       

Disertai Membuat Pelangi di Atas Piring                 :

  • Waaauuu pada saat Abraham taat untuk melakukan perintah Tuhan, yaitu mempersembahkan Ishak, anaknya sebagai korban bakaran, di tanah Moria, ternyata sesampainya di sana, ketika mezbah telah siap, kayu sudah disusun, Ishak sudah diikat, Ishak sudah diletakkan di atas mezbah, Abraham pun mengambil pisau untuk menyembelih anaknya. Tiba-tiba berserulah Malaikat TUHAN dari langit dan mencegah Abraham untuk melanjutkannya. Ternyata waktu Abraham menoleh, dia melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Rupanya domba itu sudah disediakan Tuhan untuk menjadi korban bakaran pengganti anaknya, Ishak.
  • Di Alkitab banyak sekali menceritakan peristiwa penggantian ini.
  • Habel telah mati dibunuh oleh Kain. Lalu Tuhan memberikan kepada Adam dan Hawa anak lagi, yang menggantikan Habel yang sudah mati itu, yaitu seorang anak bernama Set. Arti nama Set adalah: Compensation/ pengganti. Dengan adanya Set sebagai pengganti Habel, Kejadian 4:25, dan kemudian  Adam dan Hawa memakai kesempatan yang baru untuk menjadi orang tua yang lebih baik lagi bagi Set, Kejadian 5: 1-3, yaitu mendidik dan mengajar Set sesuai rupa dan gambar Allah di dalam diri mereka, yang mereka teruskan kepada Set.
  • Ayub juga pernah mengalami peristiwa yang mirip. Ayub memiliki 10 orang anak. Anak laki-lakinya ada 7 orang dan anak perempuannya ada 3 orang. Mereka semuanya mati karena ada angin ribut yang menimpa rumah anak sulungnya, padahal mereka semua sedang berpesta di sana. Selain itu, Ayub mengalami banyak penderitaan lainnya. Pada saat Ayub bercakap-cakap dengan sahabat-sahabatnya; Ayub sering berkata-kata yang salah tentang Tuhan. Tetapi setelah Ayub mau mengenal Tuhan lebih mendalam lagi, dan dia mencabut semua kata-katanya yang salah tentang Allah, (Ayub 42:3b, 6), dan setelah Ayub berdoa syafaat buat sahabat-sahabatnya, Tuhan memulihkan keadaan Ayub, dia kemudian punya 10 anak lagi, yaitu 7 anak laki-laki dan 3 anak perempuan. Tuhan memberi kepada Ayub anak-anak pengganti dari 10 anaknya yang dulu sudah mati. Nama anak-anak perempuan ini ditulis di dalam Alkitab, mereka bernama Yemima, Kezia dan Kerenhapukh. Mereka semua adalah perempuan-perempuan cantik.

LAMPIRAN ( yang huruf miring)

BACAAN AYAH BUNDA ATAU GURU

Karena babak ke 3 dan ke 4 dalam hidup Ayub jarang dibahas, untuk menyamakan persepsi, mohon ayah bunda atau guru membaca dulu bagian ini. (Bagian ini tidak perlu diceritakan kepada anak-anak, cukup dibaca oleh guru saja)

Diambil dari tulisan penulis sendiri; Grace Sumilat, S.MG dalam naskah kotbah berjudul Doa Syafaat Ayub

Ada 5 babak dalam kehidupan Ayub

  1. Babak pertama Ayub hidup dalam kesalehannya. ( 1:1-5)
  2. Babak kedua ketika Ayub kehilangan semua harta dan anak-anaknya. Pada peristiwa ini Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut. ( 1:6-22)
  3. Babak ketiga ketika Ayub jatuh sakit dan sabahat-sabahatnya datang. ( 2:1- 37:24)
  4. Babak keempat ketika Tuhan menjawab Ayub, dan Ayub menjawab Tuhan ( 38-42:6)
  5. Babak kelima ketika Ayub dipulihkan setelah berdoa bagi sahabat-sahabatnya ( 42:7-17)

Ayub merasakan Tuhan itu tidak adil kepadanya.

  1. Dalam percakapannya dengan sabahat-sahabatnya, Ayub menyatakan bahwa ia tidak percaya kalau Tuhan sudi mendengar seruan suaranya Ayub 9:16
  2. Ayub ingin masuk dalam tahta pengadilan Tuhan Ayub 9:32
  3. Jawaban Tuhan bagi Ayub hanya akan menjadikannya bahan tertawaan orang yang benar dan saleh. Ayub 12:4
  4. Ayub berani bersoal jawab dengan Tuhan Ayub 13:22
  5. Ayub siap menghadap Tuhan dalam kematian Ayub 14:15
  6. Ayub merasa tidak dijawab dan tidak menerima keadilan dari Tuhan Ayub 19:7
  7. Ayub berani berperkara dengan Tuhan Ayub 23:4-6
  8. Ayub merasakan Tuhan tidak menolong dan tidak menjawab penantiannya Ayub 30:20
  9. Ayub berani menjamin di hadapan Tuhan bahwa dia tidak pernah menyalahgunakan kekuasaannya sebagai pemuka untuk kepentingannya sendiri Ayub 31:35.

Dalam semua jawaban Tuhan, tidak ada Tuhan menjelaskan dosa-dosa Ayub, atau Ayub sedang dihukum karena dosanya ( seperti yang dituduhkan oleh sabahat-sahabat Ayub kepada Ayub.) Dalam semua jawaban Tuhan, Tuhan hanya menunjukkan kepada Ayub, bahwa Dia itu Maha Kuasa, hikmatNya tidak tertandingi. Oleh karena itu Tuhan mengecam Ayub sebagai:

  • Menggelapkan keputusan dengan perkataan-perkataan yang tidak berpengetahuan ( Ayub 38: 2)
  • Si pengecam ( Ayub 39:34-36)
  • Pembantah Yang Mahakuasa ( Ayub 39:34-36)
  • Pencela Allah ( Ayub 39:34-36)
  • Meniadakan pengadilan Tuhan (Ayub 40:3)
  • Mempersalahkan Tuhan supaya Ayub dapat membenarkan dirinya (Ayub 40:3)

Setelah Ayub menjawab Tuhan di Ayub 42:2-6, dalam kerendahan hati, dalam pertobatan, dengan mencabut semua perkataannya yang selama ini dia katakan karena pengenalannya akan Tuhan ternyata kurang mendalam.

  • Salah seorang murid Yesus ada juga yang sudah tidak menjadi murid Yesus lagi, yaitu Yudas Iskariot. Dia menjual Yesus dengan 30 keping perak Matius 27:3, 5. Yudas mengakhiri hidupnya dengan gantung diri/ bunuh diri. Maka murid Yesus yang tadinya 12 sekarang tinggal 11. Walaupun Petrus menyangkal Yesus, tetapi kemudian dia bertobat, berbeda dengan Yudas Iskariot yang hanya menyesal saja, tetapi tidak bertobat. Nah, ternyata untuk menggantikan Yudas Iskariot yang telah tidak menjadi murid Yesus lagi, Tuhan sudah menyediakan penggantinya, yaitu Matias. Matias adalah orang yang selama ini selalu ikut Yesus dari sejak baptisan Yohanes sampai Yesus terangkat ke sorga. Matias akhirnya terpilih menjadi salah satu dari 12 rasul Anak Domba (K.P.R 1:26), untuk menggantikan Yudas Iskariot.
  • Nah, dalam bridge to story tadi kita sudah melihat bagaimana orang-orang di masa perjanjian lama, yaitu yang melakukan hukum taurat, mereka memakai domba jantan, untuk menjadi korban bakaran, korban keselamatan, dll, tetapi untuk kita sekarang ini, tidak diperlukan lagi domba jantan untuk berbagai korban seperti itu. Mengapa? Karena sudah ada Penggantinya. Yaitu Yesus Kristus.
  • Roma 3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.
  • Sebab upah dosa adalah maut. Roma 6:23
  • Nah untuk menyelamatkan manusia yang berdosa itulah, Tuhan Yesus mau menggantikan kita. Mestinya yang dihukum itu kita, tetapi Tuhan Yesus rela menanggung hukuman itu untuk menggantikan kita, II Korintus 5:21, I Petrus 2:24
  • Pada waktu Yesus disalibkan, pada hari raya itu semestinya Pilatus wajib melepaskan seseorang. Pilatus mengusulkan untuk melepaskan Yesus, dan menyalibkan Barabas. Barabas ini adalah seorang pemberontak dan pembunuh. Tetapi orang banyak menuntut yang sebaliknya; mereka meminta Barabas ini dilepaskan, sedangkan Yesus disalibkan. Padahal Pilatus tidak menemui kesalahan apa-apa pada Yesus, yang membuat Yesus mendapat hukuman mati.
  • Tapi karena orang banyak berteriak, maka Pilatus mengikuti kemauan orang banyak itu.
  • Barabas, si orang jahat yang seharusnya disalibkan tetapi dilepaskan itulah mewakili kita. Mestinya kitalah yang menanggung hukuman dosa kita.
  • Tetapi Yesus mau menggantikan Barabas, dan akhirnya Yesuslah yang disalibkan menggantikan Barabas/ atau menggantikan kita.

Jadi karena itulah kita sekarang tidak memerlukan lagi domba jantan untuk disembelih sebagai korban bakaran/ korban keselamatan, dll. Yesuslah yang sudah menjadi Anak Domba Paskah buat kita, Yesus sudah menjadi Juruselamat kita.

Membuat Pelangi di Atas Piring                   :

  • Rindu dengan warna pelangi yang tak kunjung kelihatan di langit biru?
  • Kita bisa membuat pengganti warna pelangi itu dengan cara seperti pada video ini:

Judul Video : Membuat Warna Pelangi di Atas Piring

Nama Channel YouTube : Jenius Cara Alkitab

Oleh; Melody Harvest Elnerd Widiono

Ide didapat dari: EKSPERIMEN/ 5 Eksperimen sederhana yang menakjubkan

Nama Channel; Var_dump(2020);

Kesimpulan: mari kita menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat di dalam hidup kita. Karena Dia telah rela mati di atas kayu salib dan menggantikan hukuman yang seharusnya kita tanggung. Dan barang siapa yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan Tuhan berjanji akan memberikan hidup yang kekal, seperti  janji-Nya di dalam Yohanes 3:16.

Retelling Story                                   :

Ajaklah anak-anak memperkatakan Firman Tuhan, sebagai bentuk intisari cerita, sembari menunjukkan warna-warna pelangi di dalam piring kertas tadi:

MERAH            : Yohanes 3 :16

JINGGA            : Karena begitu besar

KUNING           : kasih Allah akan dunia ini,

HIJAU               : sehingga Ia telah mengaruniakan

BIRU                : anak-Nya yang tunggal

NILA                 : supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa

UNGU              : melainkan beroleh hidup yang kekal

NOTE; bila warna pelangi tidak lengkap, cukup disebutkan saja kalimatnya, maksudnya pada warna yang tidak ada tidak perlu disertai menunjukkan warna pada piring kertas.

Our Story                                            :

  • Pertanyaan kepala:
    • Binatang apa yang ternyata sudah disediakan di belakang Abraham?
  • Pertanyaan hati:
    • Untuk siapakah Tuhan Yesus disalibkan? Dia sedang menggantikan hukuman siapa?
  • Pertanyaan tangan:
    • Maukah kamu menerima Kristus Yesus sebagai Juruselamatmu , yang sudah mati di atas kayu salib dan menggantikan kita yang semestinya dihukum?
    • Kalau kamu sudah menerima Kristus Yesus sebagai Juruselamatmu, maukah kamu menceritakan tentang hal itu kepada teman-temanmu atau keluargamu yang belum mengenal Dia?

Doa malam                                         :

Tuhan, aku adalah manusia berdosa. Upah dosa adalah maut. Tetapi terima kasih, karena Engkau mau mati di atas kayu salib untuk menebus hidupku, untuk menggantikan aku yang sebenarnya aku ini layak dihukum karena dosa-dosaku. Aku mau percaya kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku, dan selamatkan aku oleh kuasa salib-Mu, di dalam nama Yesus, amin.

Kartu Karakter 93                              :

HARI KE-209 DIBERKATI UNTUK JADI BERKAT

Metode Kreatif ; Percobaan Ilimah Meletuskan Balon tanpa Jarum

Disarankan untuk anak-anak 8 tahun ke atas

Bacaan hari ini                                   :

Kejadian 22: 1-19, Matius 1: 1-17 ,  Lukas 3:23-38, Galatia 3:16

Tujuan                                                :

Anak-anak mengerti buah daripada ketaatan, bahwa ketaatan kepada Firman Tuhan akan menjadikan kita orang yang diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain.

My Story                                             :

Kalau sebuah kata TAAT itu ada nilainya dari 50 sampai 100, kira-kira nilaimu dalam hal ketaatan kepada orang tua berapa ya?

Bridge to story                                   :

Tahukah kamu silsilah Yesus Kristus?

Silsilah adalah suatu catatan mengenai suatu hubungan keluarga. Silsilah mengenai keluarga Yesus Kristus dapat kita baca di Matius 1: 1-17 atau di Lukas 3:23-38.

Di dalam silsilah dari kitab Matius, dimulai dari Abraham yang memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, dan seterusnya sampai ke Daud, dan seterusnya sampai ke Yusuf. Yusuf menikah dengan Maria. Dan Maria adalah seorang ibu yang melahirkan Yesus. Walaupun Yesus dikandung oleh Maria dari Roh Kudus, tetapi Yusuf menjadi ayah bagi Yesus yang sah secara hukum. Karena Yusuf menikahi Maria.

Di dalam silsilah dari kitab Lukas, dimulai dari Adam, yang adalah anak Allah, kemudian Set, kemudian Enos dan seterusnya, lalu sampai juga ke Abraham, ke Ishak, ke Yakub, dan seterusnya sampai ke Daud, dan seterusnya sampai ke Eli. Eli adalah ayah dari Maria yang melahirkan Yesus. Oleh karena itu Eli adalah ayah mertua daripada Yusuf. Oleh karena itulah Silsilah di kitab Lukas sangat unik, karena tidak mengurutkan mulai dari Allah ke Adam dst, tetapi mengurutkan dari Yesus, ke Yusuf ke Eli. Mengapa begitu? Karena Silsilah menurut kitab Lukas tidak dituliskan Eli memperanakkan Yusuf, karena Eli bukan ayah kandung, melainkan ayah mertua daripada Yusuf. Tetapi kalau dikatakan Yusuf anak Eli , boleh, karena dalam sebuah pernikahan, otomatis anak menantu akan menjadi anah dari ayah mertuanya.

Jadi dalam dua silsilah pada tabel di bawah ini kita menemukan ada nama Abraham di dalamnya.

Periksalah nama Abraham ada di ayat berapa di dalam Matius 1: 1-17 dan di ayat berapa di dalam Lukas 3:23-38.

Tandailah pada tabel di bawah ini dalam kotak atau garis bawah, atau warnailah,  dalam silsilah bahasa Inggris ini, nama Abraham, nama Daud, nama Yusuf, nama Yesus.

Sumber gambar: christianpublishinghouse.co

Bible Story/Narasi                                                                                       

Disertai dengan percobaan ilmiah balon dan minyak kayu putih             :

  • Abraham adalah seseorang yang taat kepada Tuhan.
  • Waktu Tuhan memerintahkannya untuk mempersembahkan Ishak, anaknya sebagai korban bakaran di tanah Moria, Abraham taat dan besoknya langsung berangkat pagi-pagi.
  • Setelah Abraham dan Ishak sampai di sana, Abraham sudah membawa kayu bakar, sudah membawa api, dan pisau. Lalu Abraham pun sudah mengikat Ishak dan meletakkan Ishak di atas mezbah itu. Tetapi kemudian waktu Abraham mengambil pisau untuk menyembelih anaknya, ternyata Malaikat Tuhan mencegah Abraham, dan ternyata sudah menyediakan korban bakaran pengganti di situ, yaitu seekor domba jantan.
  • Tuhan berfirman pada Abraham: “ Abraham, Abraham.” “Jangan bunuh  anak itu, dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.”
  • Lalu untuk kedua kalinya berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepada Abraham, kata-Nya: “Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri- demikianlah firman TUHAN-: karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku.”
  • Wauuuu karena Abraham taat kepada firman Tuhan, maka Tuhan berjanji kepada Abraham bahwa keturunannya Abraham kelak akan memberkati seluruh bangsa di bumi.
  • Yok kita baca di Galatia 3:16. Ternyata menurut ayat ini, keturunan Abraham yang akan memberkati seluruh bangsa di bumi adalah Yesus Kristus. Karena kata ‘keturunan’ di situ artinya satu orang/ bukan banyak orang.
  • Abraham ternyata adalah nenek moyang daripada Maria ataupun Yusuf, yang adalah ayah dan ibu dari Yesus Kristus. Dari dua garis ini, semua turun garis silsilahnya sampai ke Yesus Kristus. ( tadi sudah kita pelajari di Bridge to Story)
  • Tuhan memilih Abraham untuk kemudian anak cucunya sampai ke Yesus.
  • Tuhan senang ketika Abraham taat kepada Tuhan. Tuhan sangat senang ketika Abraham mendengarkan firman Tuhan.
  • Ketika Tuhan memberkati hidup Abraham, ternyata Tuhan juga ingin hidup Abraham juga bisa menjadi saluran berkat bagi orang lain.
  • Melalui hidup Abraham yang memperanakkan Ishak, terus Ishak memperanakkan Yakub, dst, kita dapat  melihat bahwa hidup Abraham dipakai Tuhan untuk menjadi nenek moyang Yesus Kristus.
  • Walaupun Yesus dikandung oleh Roh Kudus di dalam rahim Maria, namun tetap saja saat Tuhan Yesus menjelma menjadi manusia, Dia harus dilahirkan di sebuah keluarga, jadi seorang janin, bayi, dan dibesarkan seperti anak-anak pada umumnya. Memiliki ayah dan ibu juga, memiliki saudara-saudara kandung juga. Siapa ayah dan ibunya Tuhan Yesus? Baik Yusuf ataupun Maria, kedua-duanya adalah keturunan Abraham.

Percobaan Ilmiah; Meletuskan Balon tanpa Jarum             :

Nama Video; Percobaan Balon Meletus Tanpa Jarum

Nama Channel YouTube: Jenius Cara Alkitab

Tips percobaan ilmiah:

  • Siapkan beberapa balon sesuai kebutuhan
  • Pilihlah balon yang tipis bahannya
  • Lakukan percobaan di rumah dahulu sebelum di depan anak-anak
  • Sebelum mengajak anak-anak percobaan ilmiah, terlebih dahulu kita bermain sulap di depan anak-anak
  • Siapkan botol tanpa merk, botol A berisi minyak kayu putih, botol B berisi baby oil.
  • Tuangkan botol berisi baby oil ke tangan anak-anak, dan tuangkan minyak kayu putih ke tangan kita sendiri.
  • Buat mereka dan anda memegang balon masing-masing, dan tanpa jarum pertontonkan pada mereka, bahwa balon di tangan kita bisa meletus, sedangkan di tangan mereka tidak meletus.
  • Ketika mereka penasaran, barulah kita jelaskan bahwa yang di tangan kita adalah minyak kayu putih, sedangkan yang di tangan mereka adalah baby oil
  • Lalu jelaskan kesimpulan percboaan ilmiah tersebut.
  • Tangan yang sudah terlanjur terkena baby oil tidak perlu dibersihkan pakai tissue, ditimpa saja di atasnya minyak kayu putih, tetap balon akan meletus. Tetapi sebaliknya tangan yang sudah terlanjur terkena minyak kayu putih, waktu kita timpa lagi dengan baby oil, hasilnya balon tetap akan meletus.

Kesimpulan Percobaan Ilmiah:

  • Tuhan pun ingin hidup kita juga seperti itu, taat pada Firman Tuhan, mau mendengarkan Firman Tuhan dan melakukannya di dalam kehidupan kita.
  • Maka hidup kita dapat digambarkan seperti baby oil yang tidak melukai balon ini, karena molekulnya lembut dan berbentuk lingkaran, tidak seperti minyak kayu putih ini, yang molekulnya tajam seperti pisau dan melukai balon ini.
  • Orang yang mau mendengarkan Firman Tuhan dan melakukannya, digambarkan seperti baby oil atas balon ini, hidupnya tidak membuat ledakan yang membuat orang lain kaget/ hidupnya bisa menjadi berkat buat orang lain. Orang di sekitarnya senang, berbahagia, bersukacita melihat hidupnya, dll.
  • Orang yang tidak mau mendengarkan Firman Tuhan dan tidak mau melakukannya, atau mungkin mendengarkan firman Tuhan tetapi tidak mau melakukannya, digambarkan seperti minyak kayu putih atas balon ini, hidupnya menjadi ledakan yang mengagetkan orang di sekitarnya, hidupnya tidak bisa menjadi berkat bagi orang lain. Hidupnya menjadikan orang di sekitarnya susah, sedih, jengkel, marah, kuatir, menyesal, dll.

Retelling Story                                     :

Ajak anak-anak menceritakan kembali kalimat cerita berikut ini, sambil melakukan percobaan ilmiah sekali lagi

Balon + Minyak Kayu Putih

Hidup yang tidak mau mendengarkan Firman Tuhan dan tidak mau taat pada Firman Tuhan

akan menjadi seperti minyak kayu putih ini;  yang molekulnya tajam dan melukai,

hidupnya tidak bisa jadi berkat bagi orang lain di sekitarnya.

Balon + Baby Oil

Hidup yang mau mendengarkan Firman Tuhan dan mau mentaatinya

akan menjadi seperti baby oil ini yang molekulnya lembut dan berbentuk lingkaran,

hidupnya bisa menjadi berkat bagi orang lain di sekitarnya.

Our Story                                                              :

  • Pertanyaan kepala :
    • Kata ‘keturunan’-nya Abraham yang akan memberkati seluruh bangsa di Bumi,  dalam Galatia 5:16 yang dimaksud adalah siapa? ( adalah Yesus Kristus)
  • Pertanyaan hati :
    • Hal-hal apa yang membuatmu ingin untuk tidak mau mentaati firman Tuhan?
  • Pertanyaan tangan :
  • Dalam hal apa saja kamu ingin berubah, dan mulai sekarang mau mentaati firman Tuhan?

Doa malam                                         :

Tuhan, jadikan aku seorang anak yang dengar-dengaran akan firman-Mu dan menjadi anak yang taat di dalam nama Yesus, amin.

Kartu Karakter 20                              :

Tinggalkan komentar