NATAL JARINGAN DOA WANITA; WOMAN OF PEACE; DRAMA TUNGGAL MARIA IBU YESUS


NATAL JARINGAN DOA WANITA

POLEWALI MANDAR

WOMEN OF PEACE

KOLOSE 3:15

Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah dalam Hatimu.

 

https://jeniuscaraalkitab.com/2016/12/17/108-drama-tunggal-maria-ibu-yesus-materi-natal-2016/

 

Keterangan ; angka romawi I, II dst adalah pergantian nomor kotak Power Point.

Menyoroti tokoh Maria dalam kelahiran Yesus

Bagaimanakah DAMAI SEJAHTERA ALLAH MEMERINTAH DI DALAM HATINYA  sejak mana Tuhan mempersiapkan dirinya, sebagai ibu Yesus,  sampai saat mana namanya tercatat sebagai salah seorang yang ikut menerima babtisan Roh Kudus di loteng Yerusalem.

Tokoh Maria; memakai pakaian khusus, agar sangat berkesan sebagai tokoh MARIA, aksesoris sederhana, dan make up yang sesuai.

Keterangan; bila naskah ini dirasa terlalu panjang, pilih saja bagian mana yang akan diceritakan, tidak perlu semua diceritakan.

 

  1. POWER POINT 1.

Perkenalkan ibu –ibu, namaku Maria.

Wah adakah di sini yang bernama Maria?

Ayahku bernama Eli (*1) , dia adalah keturunan Daud. Daud adalah Raja Israel yang diurapi oleh Tuhan.

Sejak kecil ayahku Eli mendidik aku dengan baik, juga ibuku, mereka berdua mengajarkan kepadaku firman Tuhan, dan hukum taurat.  Mereka mengajarkan aku bagaimana sebagai seorang perempuan aku harus menjaga diri dengan baik, tidak boleh sembarangan bergaul dengan laki-laki yang kasar, atau kurang ajar.

Seorang perempuan harus hidup dalam kekudusan, aku harus menjaga tubuhku agar tubuhku menjadi persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah, karena tubuh yang seperti itulah yang menyenangkan hati Tuhan. ( *3) Orang tuaku selalu menekankan padaku bahwa aku seorang hamba Tuhan, aku milik Tuhan, Tuhan adalah Tuan bagi hidupku, aku adalah hambaNya perempuan.

Seorang laki-laki juga sama saja…juga harus sama-sama menjaga hidupnya selalu hidup kudus.

  1. POWER POINT 2

Waktu usiaku sudah cukup, aku mengenal seorang pemuda bernama Yusuf, rupanya dia juga adalah keturunan Daud. (*2)

Jadi kami berdua adalah keturunan Daud, bedanya papaku Eli, berasal dari keturunan Daud, dari  anak Daud bernama Natan, sedangkan dia , Yusuf itu , dia dari keturunan Daud, dari anak Daud yang bernama Salomo. ( *2)

Yusuf seorang yang baik sekali,  dia seorang yang saleh dan seorang yang tulus hatinya.

  • POWER POINT 3

Apakah kalian tahu bagaimana orang-orang di Israel itu menikah? Bagaimana tata caranya?

Di Israel dua orang yang akan menikah …akan menjadi satu dalam sebuah keluarga, seorang laki- laki dan perempuan..

Kami memiliki budaya, dalam sebuah pernikahan ada dua tahap/ dua acara, yang pertama adalah PERTUNANGAN, dalam pertunangan ini, seorang laki-laki yang bersungguh-sungguh akan menikahi seorang perempuan, dia akan memberikan sebuah cincin atau barang berharga lainnya, kepada seorang perempuan, sehingga semua laki-laki lain tidak boleh mendekati perempuan itu. Demikian juga seorang perempuan akan memberikan cincin kepada laki-laki untuk menyatakan bahwa dia adalah milik laki-laki itu. Semua itu harus ada yang menyaksikan/ saksi nya. Kira-kira setahun kemudian, barulah mereka menikah, dan boleh tinggal bersama-sama dalam satu rumah.

Nah…pada saat itu aku memutuskan untuk mau dipertunang oleh Yusuf, aku bersedia menjadi isterinya suatu saat nanti, jadi kami pun bertunangan.

Sejak kami bertunangan, laki-laki lain tidak boleh mendekati aku.

Dalam setahun setelah kami bertunangan..kami akan saling menjaga satu sama lain, kami akan saling mendoakan satu sama lain. Baru lebih kurang setahun kemudian kami menikah.

Aku sering ngobrol dengan teman-temanku…mengenai nubuatan nabi Yesaya.. (*4).. bahwa suatu saat nanti akan ada seorang gadis yang belum bersuami, akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki , dan anak itu akan bernama Imanuel. Arti dari Imanuel adalah Allah menyertai kita.

Aku dan teman-temanku sempat bercakap-cakap, ada dari mereka yang berkata, mereka tidak mau ditunjuk atau dipilih menjadi gadis itu. Lho kog? Iya dong…kalau belum bersuami bagaimana nanti kalu mengandung dan melahirkan…?Apa kata orang nanti? Bisa –bisa dihukum mati..karena disangka perempuan yang tidak baik, masa sebelum menikah kog sudah hamil? Memang sih…yang dinubuatkan Yesaya itu maksudnya akan terjadi suatu mujizat, suatu tanda dari surga, suatu keajaiban, karena ada seorang gadis yang belum menikah tetapi dia melahirkan Imanuel/ Mesias/ Juruselamat dunia itu !!

Dalam hati aku juga berdebar-debar…bagaimana ya nanti bila ternyata yang ditunjuk Tuhan itu aku? Bagaimana ya kalau nubuatan nabi Yesaya itu terjadi di zaman sekarang ini?

  1. POWER POINT 4

LUKAS 1: 26-38

Saat aku berada di rumahku, pada bulan yang ke enam, ada seorang malaikat masuk ke rumahku dan berkata. “Salam, hai engkau yang dikaruniai.Tuhan menyertai engkau.” Aku benar-benar kaget mendengar salam itu. Apa artinya ya salam itu?

“Jangan takut, hai Maria,….”
Darimana dia tahu kalau aku takut…??

“….sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.” Kasih karunia? Kataku dalam hati..maksudnya apa ya? Jangan-jangan aku yang terpilih menjadi ibu dari Mesias itu…seorang gadis yang akan mengandung itu….dengan mujizat itu…untuk melahirkan Imanuel itu….Huaaahhhh???

“Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi, Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Dan Ia akan menjadi Raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”

Nah kan betul kan dugaanku. Ternyata nubuatan Yesaya itu telah tiba pada penggenapannya pada zamanku sekarang ini, dan aku mendapat kasih karunia Tuhan, ini bukan sesuatu yang menakutkan, ini bukan suatu yang mengerikan seperti yang dikatakan teman-temanku itu, tetapi ini justru suatu kasih karunia, Tuhan mengasihi aku, Tuhan mengaruniakan ini kepadaku.

Mesias itu akan datang…dan dia akan ada di dalam rahimku. Tetapi akan aku belum bersuami, Yusuf  belum menjadi suamiku…dia barulah menjadi tunanganku, kami belum tinggal dalam satu rumah karena kami belum menikah. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi…apakah itu mungkin?

Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami? Begitu tanyaku pada malaikat itu.

Lalu dia menjawab “ Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau, sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.”

Oooohhh benar….ini suatu mujizat….tidak mungkin seorang gadis akan mengandung tanpa memiliki suami, tetapi ini suaut mujizat…Roh Kudus akan turun ke atasku….Ooohhhh betapa damainya hatiku mendengarnya…ada suatu sukacita mendengar hal itu.

Tapi…apakah itu mungkin bisa terjadi? Belum pernah terjadi mujizat yang seperti itu !!

“Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.”

 

 

 

 

Elisabet..???? Lho dia kan sudah tua…?? Dia kan mandul…?? Dia bisa hamil di usia setua itu???  Begitu keheranan dalam hatiku

“Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil” begitu kata malaikat itu.

Oooowooooowwwwwww di sinilah Tuhan melatih imanku untuk PERCAYA, percaya bahwa bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.

Terngiang-ngiang di telingaku ajaran orang tuaku, bahwa aku ini hambanya Tuhan, bahwa aku ini hambaNya perempuan, bahwa Tuhan itu adalah Tuan atas hidup kita, apa saja yang Dia maui dalam hidup kita, kita harus punya sikap hati yang taat pada kehendakNya.

Aku bisa memilih untuk berkata YA ataupun berkata TIDAK, karena Tuhan tidak suka memaksa kita. Kalau berkata Ya, ada resikonya, bisa bisa Yusuf marah padaku, dikira aku berselingkuh dengan laki-laki lain, lalu kami batal menikah, lalu bisa saja aku dirajam batu sampai mati, atau bisa juga aku diusir dari sini.

Jika berkata TIDAK, aku berarti mengabaikan kehendak Tuhan dalam hidupku, aku tidak taat pada tugas yang Tuhan berikan padaku, untuk di dalam rahimku ini ada Juruselamat dunia itu.

Jika berkata ya, Tuhan pasti akan menolong aku, memberikan kasih karuniaNya padaku, aku tidak perlu takut. Belum tentu juga semua hal buruk itu terjadi padaku, jika Tuhan melindungi aku, pastilah Tuhan menolong dan menyertai hidupku.

APLIKASI: DAMAI yang sejati adalah bila kita mau TAAT pada kehendak Tuhan yang sempurna dalam hidup kita. Contoh; Mungkin di sini ada yang memimpikan anaknya jadi dokter, tetapi ketika anak itu lulus SMA, Tuhan menghendaki hal lain, yaitu anak ini sekolah Arsitek. Maka ketika kita memaksakan kehendak kita , maka damai itu tidak akan ada dalam hati kita.

 

  1. POWER POINT 5

“Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”

Akhirnya malaikat Tuhan itu pun meninggalkan aku di rumah itu.

Roh Kudus, aku percaya bahwa Roh Kudus menaungi hidupku, dan dengan cara itu janin Juruselamat, Sang Imanuel itu ada di rahimku, dengan cara yang ajaib. Berbeda dengan semua perempuan di seluruh dunia, ini benar-benar ajaib !!

  1. POWER POINT 6

LUKAS 1: 39-45

Beberapa waktu kemudian, aku berangkat ke pegunungan di kota di Yehuda, di sana aku akan menjumpai  Zakharia dan Elisabet, sanakku , itu, kerabatku itu.

Begitu sampai di sana, aku langsung memberi salam kepada Elisabet, Shalom…kataku. Kulihat saudaraku Elisabet yang sudah tua itu pun perutnya hamil besar, sudah enam bulan…waaauuu, ini benar benar mujizat !! Benar apa yang dikatakan malaikat itu kepadaku….!!

Wah…janin yang di dalam kandungan Elisabet langsung melonjak dan Elisabet pun dipenuhi dengan Roh Kudus…Haleluya !!

Aku belum sempat cerita apa-apa sama dia , bahwa ada seorang malaikat datang ke rumahku, dan ada banyak percakapan kami, tetapi saat dipenuhi Roh Kudus itulah Elisabet berkata kepadaku

(42) Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”

Waaauuuu…bagaimana mungkin,…aku kan belum cerita banyak, bahkan belum sempat cerita apa –apa, eh kog Elisabet ini bisa bilang seperti itu ya…??

Aku memang telah percaya, dan sekarang lebih percaya lagi akan apa yang Tuhan sampaikan lewat malaikat-Nya di rumahku tempo hari itu.

Maka aku pun bernyanyi …dalam sebuah nyanyian yang sering disebut sebagai Nyanyian Maria. Dalam nyanyianku itu aku menyatakan KASIH KARUNIA-NYA, KUASA-NYA, KEMURAHAN-NYA, KESUCIAN-NYA, KEBAIKAN-NYA DAN KESETIAAN-NYA (*5)

Lama juga aku tinggal di sana, selama 3 bulan, sampai kandungan Elisabet berumur 9 bulan.

Sementara itu kandunganku sudah usia 3 bulan, maka aku pun pulang.

  • POWER POINT 7

Aku bingung bagaimana menjelaskan ini semua pada Yusuf, tunanganku itu. Bagaimana mungkin dia bisa percaya semua hal ini?

  • POWER POINT 8

Waktu kami bertemu, dia kaget melihat perutku semakin membesar, dan aku tidak bisa menjelaskan semua yang terjadi.

  1. POWER POINT 9

Tetapi keesokan harinya dia datang dengan wajah berseri-seri, dia bercerita bahwa dia bermimpi

Matius 1: 20-23

Di mimpinya itu malaikat Tuhan datang dan berkata “ Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka.

Barulah dia mengerti bahwa yang dinubuatkan Yesaya itu kini digenapi dalam hidup kami.

  1. POWER POINT 10

Segera kami mengurus pernikahan kami.  Tetapi pernikahan kami berbeda dari pernikahan orang lain, karena selama aku mengandung janin Juruselamat itu,Yesus itu, Yusuf memperlakukan aku seperti seorang teman/sahabat baik.

  1. POWER POINT 11

Beberapa bulan kemudian, ada sensus penduduk, maka tiap orang harus kembali ke kotanya masing-masing. Nah, karena kami berdua dari keluarga Daud, maka kami harus pulang ke daerah kami, yaitu ke Betlehem.

  • POWER POINT 12

Perutku sudah besar….aku sudah akan melahirkan.

Bagaimana ya ini…kami harus menempuh perjalanan jauh. Tetapi aku tidak mau mengeluh, aku mau tetap bersukacita, walaupun perjalanan jauh ini harus aku tempuh.

Yusuf sangat sabar menolong aku di perjalanan ini.

Akhirnya sesampainya di sana, tidak ada tempat penginapan yang mau menerima kami , apalagi melihat perut besarku yang sudah jelas-jelas akan melahirkan, tidak ada yang mau lho.

APLIKASI: Saat kita mengomel, mengeluh, bersungut-sungut, menggerutu, akan keadaan, akan orang-orang di sekitar kita, akan masalah apa pun juga yang kita hadapi, di situlah kita tidak akan mendapat damai.

  • POWER POINT 13

Akhirnya aku pun melahirkan di kandang, Yesus, aku bungkus dengan lampin dan kubaringkan di dalam palungan.

  • POWER POINT 14

Itu anakku Yesus…lucu banget kan??

  1. POWER POINT 15

Aneh sekali, malam itu kami kedatangan tamu-tamu para gembala yang menggembalakan ternak di daerah itu. Mereka datang, lalu bercerita panjang lebar bagaimana malaikat itu menunjukkan tandanya bahwa bayi itu dibungkus dengan kain lampin dan dibaringkan dalam palungan.

( TAYANGAN NYANYIAN MALAIKAT/ kalau waktu memungkinkan)

Wah ternyata kelahiran di kandang dan dibungkusnya bayi Yesus dengan kain lampin ini bukan suatu kebetulan, …karena malaikat justru menjadikan itu suatu pertanda …agar para gembala itu tahu, bayi Yesus itu yang mana…

Aku menyimpan segala perkara itu dalam hati dan mulai merenungkannya.

APLIKASI ; ROMA 8:28 Percayalah bahwa Allah turut bekerja sama untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang mengasihi Dia dan yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya. Ketika banyak pertanyaan muncul mengapa begini dan begitu, kita harus tahu bahwa Allah tidak tinggal diam, Dia adalah Allah yang bekerja, terus bekerja sama dalam segala situasi.

Jika kita tidak mau berpikir seperti itu, maka kita akan kehilangan damai sejahtera, kita akan mudah curiga dengan Tuhan, dan ada benih pemberontakan dalam hidup kita.

 

  • POWER POINT 16

Kini bayi itu telah berumur 8 hari, maka harus diberi nama. Nama Yesus diberitahukan malaikat itu padaku sebelum aku mengandung bayi ini, dan juga nama yang sama diberitahukan malaikat dalam mimpinya Yusuf, agar memberi nama Yesus pada Anak itu. Wah pas sekali, kalau memang dari Tuhan, pasti semua akan pas, cocok.

Kami berdua memberi nama YESUS kepada bayi itu saat dia dibawa ke Bait Allah untuk disunatkan.

Simeon Lukas 2: 25-35

Hana Lukas 2: 36-38

Waktu kami membawa si bayi Yesus ke Bait Allah,  kami betemu secara ajaib dengan Simeon, seorang kakek yang sudah tua, dan juga Hana, seorang nenek yang sudah tua. Mereka berdua mengatakan hal-hal yang ajaib tentang  bayi YESUS. Hal itu membuat suamiku Yusuf dan aku sangat heran akan hal ini…, akan segala yang dikatakan Simeon tentang Yesus. Juga bagaimana Hana menyambut bayi Yesus ini.

Setelah itu aku melihat  Yesus semakin besar, semakin menjadi kuat, dia penuh dengan hikmat, dan kasih karunia Allah ada padanya.

  • POWER POINT 17

ORANG MAJUS

DAN PERISTIWA MENGUNGSI KE MESIR

 

Ketika Yesus sudah bukan bayi lagi, melainkan sudah menjadi seorang Anak, kira –kira umurNya saat itu dua tahun…

  • POWER POINT 18

kami kedatangan tamu asing…mereka dari negri timur yang sangat jauh..Lebih kurang dua tahun yang lalu mereka mulai melihat bintangNya yang di timur, dan mereka berjalan mengikuti arah bintang itu, dan akhirnya sampailah di rumah kami, karena bintang itu berhenti di rumah kami. Kami sudah tidak tinggal di kandang lagi sebagaimana waktu Yesus lahir. Tamu-tamu Majus itu membawa persembahan, emas , kemenyan dan mur, dan mereka pun menyembah Yesus. Luar biasa sekali pengalaman itu, kami kedatangan tamu asing yang menyembah anak kami Yesus.

Orang Majus itu pun pulang, dan malam itu Yusuf, suamiku bermimpi, bahwa kami harus mengungsi ke Mesir, karena Herodes ingin membunuh Yesus. Seperti yang kami dengar dari cerita orang Majus itu memang sempat mampir ke Istana Herodes…sebelum ke rumah kami, untuk bertanya-tanya tentang Raja yang baru dilahirkan itu. Rupanya Tuhan yang lebih tahu isi hati Herodes yang jahat itu, semoga orang-orang Majus itu tidak jadi mampir ke Istana Herodes lagi pada waktu pulangnya.

Cukup kaget juga malam itu, tiba-tiba Yusuf membangunkan aku dan si kecil Yesus, lalu buru-buru malam itu kami mengungsi ke Mesir. Tidak sempat kami persiapan yang cukup lama, jadi kami hanya membawa barang-barang seperlunya, dan tentunya Emas, Kemenyan dan Mur yang dipersembahkan orang-orang majus itu pun kami bawa.  Di negeri asing , di Mesir itulah, kami hidup dengan iman kepada Tuhan, karena kami orang asing. Puji Tuhan, emas yang ada bisa menjadi bekal hidup kami selama di Mesir.

  • POWER POINT 19

 

KEMBALI KE NAZARETH, DI GALILEA

Setelah beberapa waktu lamanya, Herodes yang jahat itu pun sudah mati, sehingga Tuhan memberi perintah lagi untuk kami kembali ke Galilea, dan suamiku Yusuf memutuskan untuk tinggal di Nazareth dan membesarkan Yesus di sana. Yesus pun belajar bagaimana menjadi tukang kayu, dari ayahnya. Budaya kami di Israel, kami akan melatih anak-anak kami untuk juga bisa cakap melakukan pekerjaan kami, orang tuanya.

ADIK-ADIKNYA YESUS, ( MATIUS 13:55)

Waktu terus berlalu,dan keluarga kami diberi Tuhan anak lagi, adik-adikNya Yesus, yaitu;  YAKOBUS, YUSUF, SIMEON DAN YUDAS adik adik perempuan.

  1. POWER POINT 20

YESUS 12 TAHUN

Waktu Yesus berumur 12 tahun, seperti biasanya, setiap tahun memang kami ke Yerusalem,kami ajak Yesus ke bait Allah untuk merayakan paskah, karena Yesus sudah berumur dua belas tahun, sudah waktunya dia ikut perayaan paskah itu. …nah itu adalah pengalaman yang tidak terlupakan. Setelah perayaan selesai, kami mengira Yesus ada bersama-sama dengan teman-teman seperjalanan  kami yang lainnya. Ah tenang aja, Yesus sudah remaja kog, dia pandai bergaul dan banyak teman, serta tidak pernah canggung berada bersama-sama orang-orang yang lainnya, Yesus bukan pemalu kog, dan dia sangat mandiri. Jadi kami pun pulang, tetapi  sepanjang perjalanan pulang kami kog tidak melihat Yesus ya? Kemana ya…?? Tanya kerabat sini, tanya kerabat sana, yang berjalan di rombongan ini , yang berjalan di rombongan sana, tetap tidak ada yang melihat Yesus. Padahal perjalanan pulang kami sudah memakan waktu 1 hari penuh. Hatiku dan suamiku mulai cemas, akhirnya kami putuskan untuk kembali ke Yerusalem. Kami terus mencari Yesus, mata kami melihat ke segala arah. Kami berjalan melawan arus ..karena banyak orang pulang, tetapi kami malah berjalan menuju arah Yerusalem.Beberapa hari lamanya kami berjalan, terus dan terus mencari dan sampailah kami di hari ke tiga. Sesudah tiga hari…barulah kami melihat Yesus sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Waaauuuuuu….kami berdua tercengang melihat hal itu. Aku pun mendekatiNya dan berkata . “Nak, mengapakah engkau berbuat demikian terhadap kami, BapaMu dan aku dengan cemas mencari Engkau.” Tetapi Yesus menjawab.” Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di rumah BapaKu?” tetapi kami berdua tidak mengerti apa yang Dia katakan kepada kami. Lalu Yesus pun pulang bersama-sama dengan kami ke Nazaret, dan Ia tetap dalam asuhan kami berdua. Semua peristiwa itu aku simpan di dalam hatiku, aku renungkan di dalam hidupku. Dan Yesus pun semakin bertambah besar, semakin bertambah hikmatNya dan besarNya, dan Dia semakin dikasihi Allah dan manusia.

APLIKASI; Terkadang ini sering terjadi dalam hidup kita, di mana sering kita berselisih paham dengan anak kita, kita tidak bisa mengerti dia, dan dia pun terkadang merasa tidak bisa mengerti kita. Kita dibilang kuno, dan kita pun seakan tidak bisa mengejar zaman yang semakin modern.

Jangan kehilangan damai sejahtera.

  • POWER POINT 21

PERKAWINAN DI KANA

Lama sudah suamiku, Yusuf meninggal. Untunglah Yesus sudah belajar dari ayahnya bagaimana menjadi seorang tukang kayu. Yesus menjadi tukang kayu. Dia menjadi tulang punggung ekonomi keluarga kami, maklum, adik-adikNya tidak sedikit. Kalau Yesus tidak bekerja, entah jadi apa keluarga kami. Tapi, kini setelah berumur 30 tahun, Yesus sudah tidak jadi tukang kayu lagi, Dia telah memutuskan untuk memulai pelayananNya. Kini Dia sudah punya murid-murid. Suatu hari kami bersama-sama diundang di sebuah pesta pernikahan di kota Kana. Aku dan juga Yesus, anakku, dan juga murid-murid-Nya diundang menghadiri pesta itu. Lalu mereka kekurangan anggur, padahal tamu-tamu masih banyak sekali berdatangan. Lalu aku pun berkata pada Yesus, “Mereka kehabisan anggur.” Tetapi Yesus menjawab “Saatku belum tiba.” Ups di situ aku baru sadar, bahwa semua yang Dia lakukan harus selaras dengan waktu Bapa bagiNya.

  • POWER POINT 22

Di situlah aku melihat Yesus melakukan mujizatNya yang pertama, yaitu mengubah air menjadi anggur. Mujizat itu benar-benar nyata terjadi di depan mata kepalaku sendiri.

  • POWER POINT 23

Kami pindah dari Nazaret ke Kapernaum ( Yohanes 2: 12)

YESUS DIBILANG TIDAK WARAS OLEH SANAK SAUDARANYA

(Markus 3)

Lalu Yesus mulai menyembuhkan orang sakit dan juga mulai mengusir setan-setan yang merasuki orang –orang itu.

Sanak saudara kami mulai mendengar berita-berita yang mengatakan Yesus kerasukan roh Beelebul/ roh iblis. Dan mereka menganggap Yesus sudah tidak waras lagi, alias sudah gila. Aku dan adik-adik Yesus pun menjadi panik, jengkel, dan marah. Kami tidak mau Yesus yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi keluarga kami, yang selama ini telah ikut bekerja keras demi keluarga, menjadi tukang kayu menggantikan ayahnya, yang selama ini baik-baik saja, tidak terjadi masalah apa-apa, kini kog dibilang kerasukan roh iblis, bahkan dibilang sudah tidak waras lagi. Sungguh aneh. Aku, dan adik-adik Yesus yang lainnya pun datang sendiri menjumpai Yesus. Kami ingin melihat sendiri apa yang sedang dilakukanNya saat Dia mengajar. Kami ingin bertemu dengan Yesus secara langsung, bicara dengan Dia, membicarakan masalah ini kepadaNYa

Tetapi saat itu penuh orang, dan kami tidak berhasil menerobos orang banyak untuk menjumpaiNya. Maka kami menitip pesan kepada orang untuk berkata kepadaNya bahwa kami, ibu dan saudara-saudaraNya memanggil Dia. Malahan saat itu Yesus berkata bahwa siapapun yang melakukan kehendak Bapa di surga adalah juga ibu dan saudara-saudaraNya, keluargaNya. Owwwwww….begitu ya. Rupanya Yesus menempatkan kehendak Bapa dalam hidupnya begitu utama, sehingga Dia sudah tidak terlalu perduli dengan anggapan orang banyak tentang Dia. Sepertinya pandangan masyarakat tentang keluarga kami, keluarga Yesus, sudah berbeda dari yang dulu. Kami bukan keluarga tukang kayu lagi, tetapi sudah menjadi keluarga yang dikenal sebagai keluarganya Yesus, si orang yang sudah tidak waras lagi itu.

 

SAUDARA-SAUDARA KANDUNG YESUS

TIDAK PERCAYA KEPADA YESUS

( YOHANES 7)

Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas, mereka berempat adalah saudara-saudara kandung Yesus, karena mereka juga lahir dari kandungan yang sama, kandunganku. Walaupun mereka tetap berbeda, karena Yesus dikandung dari Roh Kudus, pada saat aku belum bersuami, sedangkan Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas, adalah adik-adik Yesus yang kulahirkan setelah Yesus. Mungkin karena selama ini Yesus benar-benar bertumbuh sebagai seorang Anak kecil , anak sedang, anak besar, remaja, pemuda, bersama-sama dengan Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas anak anakku yang lainnya, maka ketika Yesus masuk dalam pelayanan, dan meninggalkan dunia tukang kayu, mulai memiliki murid-murid, mulai mengubah air menjadi anggur sebagai mujizat yang pertama yang diadakanNya, sebagai tanda awal, dan kemudian Dia mengajar banyak orang, menyembuhkan orang sakit, bahkan orang kusta, mulai mengusir setan, sampai dikira tidak waras atau kerasukan Beelzebul, bahkan membangkitkan orang mati, adik-adik Yesus, mereka semua, Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas benar-benar TIDAK PERCAYA KEPADA-NYA, tidak mempercayai kalau Dia itu adalah Mesias yang dijanjikan.

Yesus tidak mau tinggal di Yudea, karena orang- orang Yahudi berusaha membunuh Dia, tetapi waktu sudah dekat hari raya pondok Daun, yaitu hari raya orang Yahudi, maka saudara-saudara Yesus itu, adik-adikNya berkata kepadaNya “Berangkatlah dari sini dan pergi ke Yudea, supaya murid-murid-Mu juga melihat perbuatan-perbuatan yang Engkau lakukan. Sebab tidak seorangpun berbuat sesuatu di tempat tersembunyi, jika ia mau diakui di muka umum.Jikalah Engkau berbuat hal-hal yang dimikian, tampakkanlah diriMu kepada dunia.”

Kata-kata mereka kepada Yesus memang sedikit menyindir dan cenderung kasar menurut aku, karena mereka sendiri juga tidak percaya kepadaNya.

APLIKASI: Di dalam hidup kita, terkadang damai tidak nya kita ditentukan oleh apa kata orang pada kita. Ini tidak boleh terjadi. Apa saja kata-kata negatif orang lain pada kita, tidak boleh mengintimidasi kita, membuat kita jadi sewot, membuat kita harus memberi penjelasan-penjelasan untuk meluruskan, bahkan mungkin melakukan konfirmasi yang tidak diperlukan, karena belum tentu langkah tersebut dapat berjalan secara efektif. Bagaimana pun kita tidak dapat hidup untuk menyenangkan semua orang. Tetap instrospeksi diri, tetapi kita harus menempatkan kebenaran hidup kita bukan dari ukuran kebenaran diri sendiri, bukan juga menurut ukuran kebenaran yang dilabelkan orang lain pada kita, tetapi yang paling penting adalah kebenaran kita di hadapan TUHAN. Lebih baik kita diam, dan mendoakan orang-orang yang memfitnah hidup kita. Sebagaimana Yusuf, masuk penjara, walaupun dia tidak melakukan kesalahan apa pun terhadap keluarga Tuhan Potifar.

 

  • POWER POINT 24

YESUS MARIA DAN YOHANES

(Yohanes 19)

Puncaknya, Yesus pun ditangkap. Diadili, disiksa, dan disalibkan. Aku ada pada saat Yesus di salib, Aku ada di bukit Golgota itu, melihat bagaimana Dia sangat menderita. Aku bersama-sama dengan saudaraku, juga Maria, isteri Klopas, dan Maria Magdalena juga ada di situ.  Saat Yesus melihat kepadaku, dan di dekatku saat itu ada muridNya yang bernama Yohanes. Dia berkata . “ Ibu, inilah, anakmu.” Lalu Dia juga berkata kepada Yohanes: “ Inilah Ibumu!”. Dan sejak saat itu aku tinggal di rumah Yohanes, karena dia juga adalah anakku, dan aku juga adalah ibunya.

Di sinilah aku terharu, ternyata di masa tuaku yang sudah janda ini, Yesus begitu mengasihi aku, dan Dia menyempatkan menitipkan aku pada Yohanes, muridNya, yang juga sudah aku anggap sebagai anakku sendiri.

APLIKASI; Di sinilah kita tidak perlu takut akan masa tua kita, kita harus yakin bahwa sampai masa tua kita, Tuhan terus menggendong hidup kita, memelihara kita, dan tidak pernah meninggalkan kita.

Pada saat melihat Yesus disalibkan, aku teringat akan perkataan Kakek Simeon yang sudah tua itu, pada saat Yesus dibawa ke bait Allah untuk diberi nama dan disunatkan, pada saat itu dia masih bayi berumur 8 hari.

“ …dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri—supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.”

Memang begitu sakit hatiku, seperti ditusuk-tusuk pedang. Aku teringat saat Yesus masih kecil, aku yang mengasuh Dia, aku yang merawat Dia, aku yang menjaga Dia, bagaimana mungkin semua berakhir seperti ini…bagaimana mungkin justru Dia disalibkan…apakah semua yang dikatakan malaikat kepadaku dan kepada Yusuf itu benar? Apakah itu suatu kebenaran…mengapa caranya seperti ini? Tentunya kepedihan hatiku ini tidak bisa dikatakan dengan seribu kata sekalipun. Betapa pedihnya, lukanya, sedihnya….

  1. Maria dan murid-murid.

Kemudian Dia dikuburkan, dan tiga hari kemudian Dia bangkit …banyak orang yang menyaksikan kebangkitanNya karena Dia menampakkan diri kepada banyak orang. Dia menampakkan diri kepada Kefas, dan juga kepada kedua belas muridNya, juga kepada Tomas, lalu juga kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus, juga Yesus pun menampakkan diri kepada Yakobus, adikNya yang paling besar.

Sejak melihat Yesus bangkit, Yakobus mulai berubah, Dia mulai percaya bahwa Yesus itu adalah Mesias, dan bahwa Yesus kakak mereka adalah Juruselamat.

Bahkan kelak Yakobus, adik Yesus, saudara Yesus, anakku yang kedua itu menulis surat kepada kedua belas suku di perantauan, dan dikenal sebagai Surat Yakobus, dalam salamnya di surat itu Yakobus mengaku dirinya sebagai HAMBA ALLAH, dan HAMBA TUHAN YESUS KRISTUS.

 

Waaauuuuu…terjadi perubahan di keluargaku. Kami sekeluarga kini percaya kepada Yesus, percaya bahwa Yesus itu Mesias, Juruselamat, Putra tunggal Bapa yang mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia dan diam di antara kita.

 

 

  • POWER POINT 25

 

Kami menyaksikan Yesus naik ke surga, dan memerintahkan kami untuk menunggu datangnya Penolong, datangnya Roh Kudus, di Yerusalem.

 

Di situlah aku, dan semua anakku; Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas, dan anak-anak perempuanku juga ikut menantikan datangnya Roh Kudus seperti yang sudah dijanjikan oleh Yesus. Kami bertekun dan besehati dalam doa bersama-sama. Jumlah kami semua ada 120 orang

Waktu hari pentakosta tiba, kami semua dipenuhi Roh Kudus yang berbentuk lidah-lidah api hinggap di kepala kami, dan kami pun berkata-kata dalam bahasa yang baru.

Sukacita yang luar biasa memenuhi hati kami.

Di situlah aku memandang Yesus dengan cara yang berbeda. Roh Kudus menuntun aku untuk lebih mengenal Yesus bukan hanya sebagai anakku tetapi sebagai Tuhan dalam hidupku, Raja di hatiku dan jadi segala-galanya yang kucintai seumur hidupku.

APLIKASI: Damai akan memerintah dalam hidup kita bila kita mengijinkan Roh Kudus memimpin dan mengajar kita, menghibur dan menguatkan kita.

 

PESANKU

Aku Maria, adalah perempuan biasa, tidak ada yang istimewa dalam diriku, karena ketika Tuhan memakai aku, memakai rahimku, memakai hidupku, memakai keluargaku, itu semua hanya sebuah KASIH KARUNIA, jadi sama sekali bukan karena aku hebat, bukan karena aku cantik, bukan karena aku kaya, bukan karena aku luar biasa, sama sekali bukan, semua itu hanya anugrahNya dalam hidupku, jadi aku sama sekali bukan TUHAN, jadi jangan menyembah aku, dan aku sama sekali bukan PERANTARA untuk kita bisa mengenal Yesus. Untuk mengenal Yesus tidak perlu pengantara, cukup dengan menerima Dia  sebagai Tuhan dan juruselamat, maka kita dapat berhubungan langsung dengan Yesus, tidak perlu Maria sebagai perantara.

Siapa pun yang mau melakukan kehendak Bapa, dia adalah Maria-Maria di mata Yesus, dan siapa pun yang mau melakukan kehendak Bapa, dia adalah juga saudara-saudara Yesus.

Jadi tidak ada yang  istimewa di keluarga kami, karena kita semua ini adalah anggota warga keluarga kerajaan Allah.

Amin.

 

*1 )  Lukas 3:23. Eli adalah ayah mertua Yusuf. Eli adalah ayah Maria. Bandingkan dengan nama ayah Yusuf adalah Yakub, Matius 1:16)

*2) Matius 1: 1-16 Baik Yusuf maupun Maria, keduanya adalah keturunan Daud. Yusuf adalah keturunan Daud melalui  anak Daud bernama Salomo, sedangkan Maria adalah keturunan Daud melalui anak Daud bernama Natan.

*3) Roma 12:1

*4) Yesaya 7:14

 

Sesungguhnya, seorang perempuan muda i  / seorang perawan/ seorang GADIS , mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, j  dan ia akanmenamakan Dia Imanuel 1 . k 

 

NASB ©
biblegateway Isa 7:14
“Therefore the Lord Himself will give you a sign: Behold, a virgin will be with child and bear a son, and she will call His name Immanuel.
HCSB Therefore, the Lord Himself will give you a sign: The virgin will conceive, have a son, and name him Immanuel.
LEB So the Lord himself will give you this sign: A virgin will become pregnant and give birth to a son, and she will name him Immanuel [God Is With Us].
NIV ©
biblegateway Isa 7:14
Therefore the Lord himself will give you a sign: The virgin will be with child and will give birth to a son, and will call him Immanuel.
ESV Therefore the Lord himself will give you a sign. Behold, the virgin shall conceive and bear a son, and shall call his name Immanuel.
NKJV ©
biblegateway Isa 7:14
“Therefore the Lord Himself will give you a sign: Behold, the virgin shall conceive and bear a Son, and shall call His name Immanuel.
KJV Therefore the Lord himself shall give you a sign; Behold, a virgin shall conceive, and bear a son, and shall call his name Immanuel.

 

 

 

 

 

 

*5) Lukas 1:46-48

  1. Kasih karuniaNya; Luk 1:46-48
    2. KuasaNya; Luk 1:49
    3. KemurahanNya; Luk 1:50
    4. KesucianNya; Luk 1:49
    5. KebaikanNya; Luk 1:53
    6. KesetiaanNya; Luk 1:54-56

 

Maria, yang saat itu seorang perawan, mengetahui dari malaikat Gabriel, utusan Allah, bahwa ia akan mengandung Yesus, anak dari Allah yang hidup, melalui mukjizat dari Roh Kudus.

Kotak-kotak ini menjadi KARTU yang memudahkan anda membuat contekan, pada saat memerankan drama tunggal ini

1.       PERKENALAN

MARIA-ELI-KETURUNAN DAUD

YUSUF-KETURUANAN DAUD

DIDIKAN TAKUT AKAN TUHAN, DITANAMKAN BAHWA KITA ADALAH HAMBA TUHAN.

 

2.       YUSUF SEORANG YANG TULUS HATINYA ADALAH TUNANGANKU

 

3.       PERTUNANGANKU DENGAN YUSUF

BUDAYA PERNIKAHAN ISRAEL

BGM RASANYA TERPILIH MENJADI GADIS YANG DIPAKAI TUHAN SEPERTI NUBUATAN YESAYA

4.       KUNJUNGAN MALAIKAT TUHAN

LUKAS 1: 26-38

BAGI TUHAN TIDAK ADA YANG MUSTAHIL

IMAN/FAITH

 

APLIKASI: DAMAI KITA DAPATKAN BILA KITA MAU SEPAKAT DAN TAAT PADA KEHENDAK TUHAN YANG SEMPURNA DALAM HIDUP KITA.

 

5.       MEMUTUSKAN UNTUK BERKATA YA KARENA AKU HAMBA TUHAN

 

6.       MENGUNJUNGI ZAKARIA DAN ELISABET

LUKAS 1: 39-45

NYANYIAN MARIA

KASIH KARUNIA-NYA, KUASA-NYA, KEMURAHAN-NYA, KESUCIAN-NYA, KEBAIKAN-NYA DAN KESETIAAN-NYA

 

7.    BAGAIMANA NANTI CARA MENJELASKAN PADA YUSUF SOAL KANDUNGAN INI 8.       PULANG DAN BERTEMU LAGI DENGAN YUSUF

MATIUS 1: 20-23

 

9.    AKHIRNYA TUHAN SENDIRI YANG MENJELASKAN PADA YUSUF DALAM MIMPI 10.  KAMI PUN MENIKAH SECEPATNYA
11.  SENSUS PENDUDUK 12.  BERANGKAT KE BETLEHEM DALAM KEADAAN HAMIL BESAR

 

APLIKASI: SAAT KITA MENGOMEL, MENGGERUTU, DLL MAKA DAMAI TIDAK AKAN KITA DAPATKAN.

 

13.  YESUS LAHIR 14.  INILAH BAYIKU
15.  PARA GEMBALA DATANG, APA YANG MEREKA BERITAHUKAN AKU RENUNGKAN DALAM HATIKU

 

APLIKASI: Roma 8:28

16.  YESUS DISUNAT PADA HARI KE DELAPAN DAN DIBERI NAMA YESUS, BERTEMU DENGAN SIMEON DAN HANA. YUSUF DAN MARIA HERAN LUKAS 2; 25-38

 

17.   KETIKA YESUS KIRA KIRA BERUMUR 2 TAHUN 18.   ORANG MAJUS DATANG DAN MENYEMBAH YESUS. MENGUNGSI KE MESIR,
19.   KEMBALI KE NASARET DI GALILEA SETELAH HERODES MATI. YESUS BERTUMBUH DAN BELAJAR JUGA PERTUKANG KAYUAN DARI AYAHNYA

ADIK-ADIKNYA YESUS LAHIR;

YAKOBUS, YUSUF, SIMEON DAN YUDAS ( MATIUS 13:55), ADIK ADIK PEREMPUAN.

 

20.   YESUS 12 TAHUN HILANG DI BAIT ALLAH

NAMA YUSUF SUDAH TIDAK DISEBUT-SEBUT LAGI

YESUS MENJADI TUKANG KAYU MENGGANTIKAN AYAHNYA

YESUS MENJADI TULANG PUNGGUNG KELUARGA

 

APLIKASI; Sering kita mengalami selisih paham dengan anak anak kita, jangan sampai kehilangan damai sejahtera.

 

 

21.   PADA UMUR 30 TAHUN YESUS MEMULAI PELAYANAN-NYA KEPADA BAPA

PERKAWINAN DI KANA

22.   AKU MELIHAT YESUS MENGUBAH AIR MENJADI ANGGUR
 

23.   KAMI PINDAH DARI NAZARET KE KAPERNAUM ( YOHANES 2: 12) YESUS MELAKUKAN BANYAK MUJIZAT, KERABAT KAMI MENGIRA YESUS SUDAH TIDAK WARAS LAGI

 

BAHKAN SAUDARA-SAUDARA KANDUNG YESUS, ADIK-ADIK-NYA TIDAK PERCAYA KEPADA-NYA

 

APLIKASI; JANGAN SAMPAI KEHILANGAN DAMAI SEJAHTERA HANYA KARENA OMONGAN ORANG YANG MIRING TERHADAP KITA.

 

24.   YESUS DISALIBKAN, MARIA DAN YOHANES

YOHANES 19:25

 

APLIKASI; KITA TIDAK PERLU KAWATIR AKAN MASA TUA KITA NANTI

 

25.   MARIA DAN SAUDARA-SAUDARA YESUS DI LOTENG YERUSALEM MARIA MENGALAMI BABTISAN ROH KUDUS

 

APLIKASI: DAMAI SEJAHTERA AKAN MEMERINTAH BILA KITA IJINKAN ROH KUDUS MENGAJAR, MENGHIBUR, MENGUATKAN HIDUP KITA.

KESIMPULAN

 

Tinggalkan komentar