INCREDIBLE GENERATION-JOSHUA GENERATION MINGGU 16


MINGGU 16

INCREDIBLE GENERATION

IN= INTIMACY, CRE=CREATIVE, DI= DISCIPLINE, BLE=BLESSING.

JOSHUA GENERATION

MATERI KELAS TENGAH

THEMA; INTIMACY 15

 

TUJUAN:

Anak-anak IGJG mengenal bagaimana Yosua mengalami perjumpaan dengan Tuhan yang mengubahkan segenap hidupnya. Anak-anak berlatih untuk mendengar suara Tuhan dalam doa mereka kepada Tuhan.

 

BACAAN GURU:

YOSUA 5:13-15

Bacaan guru adalah naskah khotbah saya; harap bersabar membacanya ya!

Yosua 5:13-15

  1. Kapan peristiwa ini terjadi?

Peristiwa  Yosua melihat Panglima Balatentara Tuhan ini, terjadi bukan pada saat menyeberangi Sungai Yordan, sebagai tugas pertama Yosua.

Juga bukan pada saat bangsa Israel disunat di Gilgal untuk menyingkirkan Cela Mesir

Juga bukan pada saat bangsa Israel merayakan paskah di tahun ke 41 setelah mereka keluar dari Mesir.

Mengapa waktu ini yang dipilih Tuhan, mengapa justru Yosua melihat Panglima Balatentara Tuhan justru terjadi pada saat Yosua akan memulai untuk menduduki Yerikho…???

Karena ada beberapa tahap yang harus kita lalui

  • Yordan- lambang air
  • Sunat-lambang darah
  • Paskah-lambang Salib Kristus, yang menghapuskan cela Mesir/ dosa manusia.

Harus ada air dan darah/ proses kelahiran baru, dimana kita ditebus oleh darah Yesus, dibebaskan dari cela Mesir, dimerdekakan dari DOSA.

Tuhan  telah membuat kita menyeberang dari perjalanan padang gurun yang panjang menuju tanah Kanaan. Kita sudah menginjaknya, namun kita belum MENDUDUKI-nya.  Untuk mendudukinya harus berperang. Peperangan ini diawali dengan sebelumnya harus ada pertemuan dengan Tuhan, sebagaimana Yosua bertemu dengan Panglima Balatentara Tuhan.

Artinya setelah kita menerima Kristus, setelah kita lahir baru, belum tentu saat itu juga kita sudah dapat secara instan mengalahkan sifat-sifat buruk kita yang adalah salah satu musuh  dari 3 musuh kita.

3 Musuh kita:

  1. Roh jahat Efesus 6: 10-18
  2. Keinginan daging/ sifat sifat jelek dalam diri kita I Petrus 2:11
  3. Pengaruh dunia yang jahat Yakobus 4:4

Kita harus mengalahkan YERIKHO-YERIKHO dalam hidup kita.

Jadi sebelum Yosua menduduki Yerikho, sebagai langkah awalnya untuk berperang, Tuhan memilih waktu ini untuk mempertemukan Yosua dengan Panglima Balatentara Tuhan.

Jangan heran, detik ketika kita dibabtis, disitulah awal kita memasuki peperangan untuk menduduki Kanaan kita. Jangan heran, detik ketika keluarga kita dibawa Tuhan masuk dalam destiny ilahi, disitulah awal kita memasuki peperangan untuk menduduki Kanaan kita. Detik ketika kita memulai karier kita, di situlah awal kita memasuki peperangan untuk menduduki Kanaan kita. Detik ketika kita memulai pernikahan kudus, di situlah awal kita memasuki peperangan untuk menduduki Kanaan kita.

KESIMPULAN:

Mau tidak mau, jika ingin menduduki Kanaan, kita akan dibawa Tuhan pada PEPERANGAN untuk menduduki, merebut dan mendiami tanah berlimpah susu dan madu.

Peperangan tidak selalu melawan roh-roh jahat di udara, tidak selalu melawan pengaruh-pengaruh jahat di sekeliling kita, tetapi juga bagaimana menaklukkan karakter-karakter kita yang buruk.

Malas, kemarahan yang melampaui batas kewajaran, sombong, iri, ketakutan, kekawatiran yang berlebih-lebihan, percideraan, dll

 

  1. Dengan siapa Yosua bertemu?

Tuhan ingin kita mengalami pertemuan pribadi dengan Siapa kita membutuhkan pertemuan itu. Sesuai dengan hasrat hati kita.

Contoh Yosua. Hasrat hati terdalam dalam diri Yosua adalah BERPERANG.

  • Kita lihat saja, Di Keluaran 17:8-10, Musa menunjuk Yosua untuk memimpin perang. Pada saat itu Yosua masih sangat muda, usianya diperkirakan masih 20 tahun. Mengapa Yosua terpilih, bukankah dia masih muda? Bisa jadi karena Yosua adalah seorang anak muda yang paling siap berperang dibandingkan dengan semua orang Israel lainnya.

Yosua seorang yang siap berperang.

  • Di kitab Keluaran 13:18 dituliskan
    • Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun melalui laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir
  • Itu artinya Bangsa Israel harus siap sedia berperang. Inilah yang dilakukan oleh Yosua, dia siap berperang, dia siap sedia, dia bersiap diri, dia bersiap hati, dia selalu berjaga, dia bahkan mungkin menantikan saatnya untuk berperang.
  • Kalimat pertama yang keluar dari bibir Yosua, yang dicatat oleh Alkitab , adalah kalimat seperti apa?

Keluaran 32:17

“Ada bunyi sorak peperangan kedengaran di perkemahan”

Ini adalah kalimat pertama dari bibir Yosua yang dicatat dalam Alkitab. Kalimat sok tahu dari seorang abdi Musa yang baru pertama kali melakukan tugasnya menemani Musa naik ke gunung Sinai dimana Musa mendapatkan loh hukum yang pertama. Loh hukum itu ditatah oleh tangan Tuhan sendiri dan ditulisi oleh jari Tuhan sendiri.  Bisa jadi Yosua melirik-lirik benda yang dipeluk oleh Musa itu. Yosua adalah satu-satunya saksi mata yang melihat dari dekat loh hukum pertama itu. Karena setelah mereka turun dari gunung Sinai itu, loh hukum itu pecah berkeping-keping.

Saat mendengar suara riuh rendah……..Yosua yang tidak tahu menahu apa yang sudah di’bocor’kan Tuhan/ diberikan kunci jawabannya oleh Tuhan pada Musa, mengira itu adalah suara SORAK PEPERANGAN.

Bisa jadi saat di atas gunung, yang dipikirkan Yosua adalah…dia tidak ingin terlewatkan sesaatpun bilamana ada peperangan yang dia tidak tahu/tidak hadir.

  • Bahkan saat bertemu dengan Panglima Balatentara Tuhan, Yosua pun bertanya “Kawankah engaku atau lawan?” Waaaauuuu….benar-benar obsesinya adalah untuk berperang!

 

Waaauuuu…. ternyata obsesi Yosua adalah PEPERANGAN.

Oleh karena itu Tuhan membuat Yosua melihat Panglima Balatentara Tuhan yang saat itu ada di hadapannya.

Pada tiap tokoh Alkitab tidak sama; contoh

  • Nuh mendengar Firman Tuhan. Siapakah yang berfirman kepadanya, saya percaya adalah Allah Pencipta, karena Nuh diberi kepercayaan menyelamatkan ciptaan-Nya.
  • Abram mendengar suara Tuhan. Siapakah yang berfirman kepada Abram? Saya percaya adalah Allah Bapa, karena Abram dipanggil untuk menjadi bapa orang beriman, saat dia bertindak mempersembahkan Ishak, menggambarkan Allah Bapa yang mengaruniakan Yesus
  • Musa melihat semak belukar menyala, di tempat dia menggembalakan kambing domba. Bagaimanakah caranya Musa pertama kali melihat Tuhan? Melalui semak belukar yang menyala tetapi tidak terbakar pada saat dia sedang menggembalakan kambing domba. Karena Musa dipanggil akan melewati padang gurun dan akan melewati banyak semak semak belukar di perjalanannya selama 40 tahun, dan akan menggembalakan suatu kawanan umat Israel yang besar.
  • Gideon mengalami perjumpaan dengan Tuhan di tempat pengirikan. Mengapa? Karena Gideon akan dipakai Tuhan membebaskan bangsa Israel dari cengkraman orang Midian yang suka merampasi hasil panen orang Israel.
  • Manoah dan Isterinya mengalami perjumpaan dengan Malaikat Tuhan di mana? Di padang ! Karena di padang itulah mereka kemudian mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan. Sebuah hidup Isteri Manoah yang dipersembahkan karena untuk hamil seorang bernama Simson, ada banyak aturan yang tidak boleh dilanggar.
  • Bagaimana pertama kali Samuel mendengar suara Tuhan? Saya percaya itu adalah suara Roh Kudus kepadanya. Karena Roh Kudus yang menuntun Samuel memberitakan suara kenabian sampai ke seluruh Israel. Tidak heran Samuel pun mendengar suara Tuhan,manakala dia sedang tidur di dekat Tabut Allah, memang pada masa –masa kemudian Samuel terus intim dengan Tuhan dan membawanya menyampaikan suara Tuhan kepada bangsa Israel.

Dan daftar ini bisa sangat panjang.

Tidak bisa kita bolak balik, misalnya Abram melihat semak belukar menyala, atau Musa berjumpa Tuhan di tempat pengirikan, atau Gideon bertemu Tuhan di padang….

Demikianlan Yosua yang terobsesi dan memiliki passion/hasrat yang kuat pada peperangan, bertemu dengan Panglima Balatentara Tuhan, dan pertemuannya pun DEKAT YERIKHO, dekat sekali dengan KOTA PERTAMA YANG HARUS DITAKLUKKAN/DIPERANGI/DIKALAHKAN.

Setiap perjumpaan itu unik karena Tuhan mau menyatakan Diri-Nya sesuai dengan destiny  yang Tuhan taruh dalam diri setiap orang.

Siapakah nama Tuhan itu? Tuhan itu bisa disebut dengan ratusan nama, Dia Pembebas, Kota Perlindungan, Gembala, Guru, Sahabat, Penasihat Ajaib, Panglima Perang, dll

 

Setelah kita lahir baru, dibasuh oleh air dan darah, menerima karya salib Kristus. Tuhan akan membawa kita pada destiny ilahi/ tujuan Tuhan dalam hidup kita. Untuk itu Tuhan sudah menanamkan dalam diri kita suatu hasrat.

Hasrat/ passion itu bermacam-macam. Pada tiap orang tidak sama.

Ada yang diberi hasrat untuk mengajar, maka Tuhan akan menyatakan diri kepada anda pertama –tama dan pada banyak kesempatan, dalam Pribadi-Nya sebagai RABI/GURU.

Ada yang diberi hasrat untuk memasak, maka Tuhan akan menyatakn diri kepada anda pertama-tama dan pada banyak kesempatan, dalam Pribadi-Nya sebagai Chef/ Koki. Bukankah Tuhan Yesus juga memasak ikan bakar?

Ada yang diberi hasrat untuk menggambar/mendesign, maka Tuhan akan menyatakan diri kepada anda pertama-tama dan pada banyak kesempatan, dalam Pribadi-Nya yang dulu saat di dunia pernah berprofesi sebagai tukang kayu. Bukankah sebagai tukang kayu harus bisa design?

Ada yang diberi hasrat untuk menjadi gembala, maka Tuhan akan menyatakan diri kepada anda pertama-tama dan pada banyak kesempatan , dalam Pribadi-Nya sebagai Gembala Agung, yang memimpin dan menuntun hidup anda.

Dst.

Yesus memiliki 8 dimensi Kecerdasan, sehingga untuk profesi apa pun, Yesus dapat menyatakan Diri-Nya kepada semua bidang pekerjaan manusia.

Bukan berarti kita tidak dapat mengenal semua sisi daripada-Nya, tetap dapat, tetapi Tuhan akan sering memperlengkapi kita sesuai dengan passion kita, saat Dia menyatakan diri-Nya kepada kita.

Dia adalah Si Serba Bisa yang dapat memberi kemampuan apa saja yang kita butuhkan.

Lihat saja Besaleel dan Aholiab, diberi kemampuan yang banyak sekali.

Membuat berbagai Rancangan:

Dari emas,

Perak

Tembaga

Mengasah batu permata supaya ditatah

Mengukir kayu

Membuat:

Kemah pertemuan

Tabut untuk hukum

Tutup pendamaian

Meja

Kandil emas

Mezbah pembakaran ukupan

Mezbah Korban bakaran

Bejana Pembasuhan

Pakaian jabatan – untuk imam Harun

Pakaian jabatan imam untuk anak-anak Harun

Minyak urapan dan ukupan dari wangi-wangian

pekerjaan seorang yang membuat tenunan yang berwarna-warna:

kain ungu tua

kain ungu muda

kain kirmizi

kain lenan halus

yakni pekerjaan seorang tukang tenun,

Bekerja dalam segalam macam pekerjaan yang dirancang itu

Dalam hati setiap orang ahli telah diberikan Tuhan keahlian

Memenuhi mereka dengan Roh Allah

Memenuhi mereka dengan keahlian, pengertian, pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan

Menanam dalam hatinya kepandaian untuk mengajar

Memenuhi mereka dengan keahlian untuk membuat segala macam

  • pekerjaan seorang tukang,
  • pekerjaan seorang ahli

Pelaksana  segala macam pekerjaan, dan perancang segala sesuatu

Kesimpulan : Perjumpaan kita setiap hari dengan TUHAN akan membuat kita cerdas, dan akan membuat kita semakin dipertajam pada bidang kita masing-masing.

 

  1. Perjumpaan Yosua dengan Panglima Balatentara Tuhan itu bukanlah sebuah perjumpaan dimana Panglima Balatentara Tuhan itu sengaja menemui Yosua. Tetapi Panglima Balatentara Tuhan itu sudah memang sehari-hari menjaga bangsa Israel, tetapi baru kali itulah Tuhan mengijinkan Yosua untuk MELIHAT bahwa ada Panglima Balatentara Tuhan yang menjaga mereka/bangsa itu/Yosua.

Bisa diperhatikan pada ayat 13…dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya.

Bedakan dengan perjumpaan lainnya dalam Alkitab:

  • Keluaran 3:2 Lalu Malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya. ( Musa)
  • Hak 6:11 Kemudian datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon terbantin….(Gideon)
  • Hak 13:3 Dan Malaikat TUHAN menampakkan diri kepada perempuan itu….(Isteri Manoah)

Jadi pada saat itu yang terjadi adalah Tuhan membuat Yosua melihat Panglima Balatentara Tuhan itu, yang sebenarnya selama ini sudah menjaga bangsa Israel.

Mengapa selama ini Yosua tidak melihatNya dan baru sekarang?

Karena :

  1. Tuhan membuka mata Yosua seperti pada peristiwa bujang Elisa. II Raj 6: 15-18.
  2. Karena sekaranglah saat yang tepat untuk Yosua benar-benar melihat ada Panglima Balatentara Tuhan yang selama ini sudah menyertai mereka, pada saat pengutusan dua pengintai dari Sitim, pada saat menyeberang sungai Yordan, pada saat penyunatan di Gilgal, pada saat Paskah di Gilgal. Mengapa ini perlu? Karena sesaat lagi mereka akan mulai beraksi dengan KOTA YERIKHO, kota tertama, kota berkubu, kota terkuat, kota yang harus ditaklukkan.

Kesimpulan:

Minyak kita perlukan untuk melumas mata kita, agar kita dapat melihat. Wahyu 3:18. Jika mata rohani kita sudah dilumas, maka Tuhan akan menolong kita dapat melihat apa yang Tuhan kerjakan pada kita.

Minyak berbicara mengenai urapan Tuhan. Mari bermandikan urapan Tuhan, agar kita dapat melihat bahwa sebenarnya Tuhan menjumpai kita setiap hari, tinggal bagaimana kita, apakah kita itu melihat kehadiran-Nya setiap hari atau tidak.

Jika kita bermandikan urapan Tuhan setiap hari, maka kita akan melihat Tuhan setiap hari. Itulah yang membuat kita mampu berperang setiap hari melawan musuh-musuh kita.

  1. Apa hasil dari perjumpaan itu? SEBUAH PERCEPATAN !

Ada beberapa peperangan dimana Yosua tidak dilibatkan sama sekali oleh Musa sebagai pemimpinnya.

Memang peperangan pertama, melawan Amalek, dipimpin oleh YOSUA . Itu baru 3 bulan setelah mereka keluar dari Mesir.

Yosua menunjukkan kapasitasnya dalam memimpin perang, karena dia melakukan tepat seperti yang diperintahkan Musa, sehingga Tuhan menolong bangsa Israel, dengan panji-panji-Nya Bangsa Israel menang dibawah kepemimpinan si anak muda, Yosua.

Tetapi ada beberapa peperangan yang terjadi setelah Musa tahu bahwa Yosua akan menggantikan dia menjadi pemimpin bangsa Israel, memasuki tanah Kanaan.  Musa tahu sudah di tahun ke 3 sejak mereka keluar dari Mesir, dan sepanjang 37 tahun itu terjadi beberapa peperangan di era kepemimpinan Musa, tetapi tidak satu pun dari peperangan itu yang mana Yosua diberi kesempatan untuk terlibat di dalamnya:

  • Peperangan ini dipimpin oleh orang Israel sendiri, karena mereka NEKAD. Peperangan ini bukan dalam kehendak Tuhan, tetapi Yosua walaupun seseorang yang terobsesi dengan peperangan, dia tidak ikut-ikutan dalam peperangan ini. Bilangan 14:45. Peperangan ini tidak kita hitung.
  • Peperangan melawan Raja Negeri Arad kemungkinan besar dipimpin langsung oleh Musa. Bilangan 21:1
  • Peperangan melawan Sihon dan Og dipimpin langsung oleh Musa, Bilangan 21:23
  • Setelah perhitungan laskar Israel yang kedua, terjadi pembalasan terhadap orang Midian, peperangan dipimpin oleh Pinehas anak dari Imam Eleazar. Bilangan 31.

Sepertinya Yosua terlambat/terhambat 3 step/3 langkah, namun setelah lama Yosua tidak masuk dalam kancah peperangan. Bisa dikatakan 41 tahun telah berselang ( Peperangan melawan Amalek , 3 bulan setelah keluar dari Mesir, Yerikho ditaklukkan di tahun ke 41), Tuhan membuat Yosua mengalami PERCEPATAN, setelah Yosua diijinkan melihat Panglima Balatentara Tuhan itu. Nggak tanggung-tanggung, peperangan pertama langsung harus mengalahkan YERIKHO, kota dengan tembok berkubu, kota pertama, kota terbesar, dan agenda pertama. Dan hasilnya MENANG

Bukti dari percepatan itu adalah: Panglima Balatentara Tuhan itu membawa pedang yang terhunus di tangannya. Mata pedang memang adalah senjata yang mana Yosua sampai mahir memakainya, dan ini adalah senjata awal sekali saat Yosua berperang.

Dalam semua ayat ini, Yosua selalu disebut-sebut menggunakan senjata mata pedang

  1. Yosua 6:21,
  2. Yosua 8:24,
  3. Yosua 10:28,
  4. Yosua 10:30,
  5. Yosua 10:32,
  6. Yosua 10:35,
  7. Yosua 10:37,
  8. Yosua 10:39,
  9. Yosua 11:10,
  10. Yosua 11:11,
  11. Yosua 11:12,
  12. Yosua 11:14,
  13. Yosua 19:47.

 

Seperti bagaimana Daud berperang langsung pertamanya mengalahkan seorang raksasa bernama GOLIAT, walaupun dia tidak ikut berperang sejak awal seperti kakak-kakaknya ataupun seperti Yonatan.

Perjumpaan dengan Tuhan akan membuat kita mengalami PERCEPATAN.

Saat sepertinya ada yang menghambat hidup kita, jangan memandang sebagai hambatan. Tetap intim dengan Tuhan , ketika kita ada dalam tabung anak panah daripada TUHAN

Pada saatnya Tuhan akan membuat percepatan dalam hidup kita, itulah saat ketika kita sebagai anak panah yang dilesatkan, asalkan kita setiap hari mengalami :

  • Masuk dalam kancah peperangan rohani ( point 1 tadi)
  • Mengalami perjumpaan dengan Pribadi yang memperlengkapi bidang passion kita ( point 2 tadi)
  • Bermandikan urapan Tuhan setiap hari, agar kita melihat perkara supranatural bersama dengan Tuhan. ( point 3 tadi)

 

  • Apa keunikan dari pertemuan Yosua dengan Panglima Balatentara Tuhan ini?

Setelah Yosua tahu bahwa yang dilihatnya adalah bukan Kawan atau Lawan, tetapi Dia adalah PEMIMPIN PERANG, Dia adalah Panglima Balatentara Tuhan, setelah Yosua sadar Siapa yang dihadapinya, ada hal aneh di sini………..

Panglima Balatentara Tuhan itu mengatakan suatu kalimat yang aneh:

SEKARANG AKU DATANG.

Mengesankan seolah-olah kehadiran Panglima Balatentara Tuhan yang dilihatnya ini sudah lama ditunggu-tunggu oleh Yosua.

Apa sih yang sebenarnya di tunggu-tunggu oleh Yosua ??

Sebuah pengalaman ilahi yang ditunggu-tunggu oleh Yosua , yang merupakan pengalaman ilahi yang didambakan oleh Yosua sebagai seorang abdi Musa yang terobsesi dengan bagaimana Tuhan pertama kali memanggil Musa.

Sebagai seorang abdi Musa, Yosua tentu tahu kisah pertama kali Tuhan menampakkan diri pada Musa dalam bentuk semak belukar yang menyala, dan bagaimana Tuhan memerintahkan Musa menanggalkan kasutnya.

Diam-diam Yosua mendambakan hal ini terjadi dalam hidupnya. Karena dalam seluruh Alkitab, peristiwa bagaimana Tuhan menjumpai manusia dan memerintahkan untuk menanggalkan kasut , karena tempat itu kudus, hanya pada dua peristiwa ini saja, yaitu pada MUSA dan pada YOSUA. Tidak terjadi pada pemimpin/nabi/hakim/raja lainnya/ siapa pun selain mereka berdua.

Setelah Musa mati, Yosua banyak mendengar Tuhan berbicara padanya, yang dapat kita baca di Yosua pasal 1.

Mungkin saja Yosua menanti-nanti….kapan ya peristiwa ilahi itu terjadi dalam hidupku…??? Apa Tuhan tidak tahu kerinduanku ya…??? Waktu mengirim 2 pengintai dari Sitim, mengapa tidak terjadi apa-apa?? Sebelum menyeberang sungai Yordan, mengapa tidak terjadi apa –apa?? Waktu penyunatan mengapa tidak terjadi apa-apa?? Waktu merayakan paskah…mengapa tidak terjadi apa-apa…???

Ternyata TUHAN TAHU BAHWA YOSUA MENANTI-NANTIKAN saat pertemuan ilahi itu terjadi.  Buktinya Panglima Balatentara Tuhan itu pun berkata ‘SEKARANG AKU DATANG’

Nah….sekarang aku datang, terbukti kan aku datang….Tuhan tahu kan…????

 

APAKAH YANG AKAN DIKATAKAN TUANKU KEPADA HAMBANYA INI?

Oleh karena itu Yosua pun langsung sujud dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya : Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?

Yosua masih butuh diyakinkan, apakah pertemuan ini adalah jawaban doanya selama ini pada TUHAN? Mengapa tidak sama persis peristiwanya….mengapa tidak ada semak belukar yang menyala seperti yang dialami tuanku Musa??

Mengapa Tuhan datang sebagai Panglima Balatentara Tuhan…???

Oleh karena itu Yosua mengajukan suatu pertanyaan seperti itu. Dia mengharapkan kalau-kalau ada peristiwa yang mirip dengan yang dialami Tuanku Musa.

 

TANGGALKAN KASUTMU…

Seolah-olah ada tanda yang diminta oleh Yosua kepada Tuhan, yaitu dia ingin mengalami panggilan yang benar-benar nyata seperti yang dialami oleh Musa, panggilan dalam Visi dan Misi yang sama, dan ia ingin juga meminta tanda bahwa ada kalimat yang sama ‘tanggalkan kasutmu’, dan itu menjadi penanda bahwa itu benar-benar adalah utusan Tuhan.

Lalu apa jawab Panglima Balatentara Tuhan itu?
“Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus.”

Waaauuuuuuuuuuuu. Yosua tergetar hatinya. Itu kalimat yang sama yang dikatakan Tuhan kepada Tuanku Musa.

Walaupun perjumpaan ilahi ini berbeda setting tempatnya, yaitu Musa di padang penggembalaan dan di semak belukar menyala, sedangkan Yosua di dekat Yerikho dan ada Sosok Panglima Balatentara Tuhan. Namun KALIMAT YANG DIPERINTAHKAN ADALAH SAMA, yaitu untuk MENANGGALKAN KASUT.

Di sini seperti ada peristiwa nostalgia…atau peristiwa kembar.

Peristiwa seperti ini pernah terjadi pada Musa, Musa juga diminta Tuhan melepaskan kasutnya (Keluaran 3:5) Itulah saat pertama Musa menerima Visi dan Misi dari Tuhan.

Pada peristiwa dengan Musa, terkait pelepasan kasut Musa itu, Tuhan berfirman:

Lalu Ia berfirman ;”Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.”  Lagi Ia berfirman: “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.”…

Aku mengetahui penderitaan mereka. Sebab itu aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari engeri tiu ke suatu negeri ayng baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus…. Keluaran 35:5-8

Yosua pun BERBUAT DEMIKIAN, menanggalkan kasutnya.

Tuhan ingin Yosua menanggalkan kasut dari kakinya. Ini sebuah simbol melepaskan hak. ( Rut 4:8) Ini adalah sebuah simbol kerelaan hati (Efesus 6:15)

Untuk memimpin bangsa Israel, perlu menanggalkan Kasut/ baik Musa maupun Yosua.

Apakah menanggalkan kasut itu??

Menanggalkan kasut adalah menanggalkan Hak kita.

Dan Musa telah berkali-kali menanggalkan haknya: bahkan sampai-sampai Musa pun rela namanya dihapus dari kitab kehidupan, agar bangsa Israel  diampuni dosanya Keluaran 32:32

Dan Yosua pun juga menanggalkan haknya: haknya untuk menikah, haknya untuk memilih tanah paling duluan, haknya untuk menjadi rakyat biasa yang dipimpin masuk ke Kanaan, dll.

Dengan peristiwa penggenapan tanda itu, dan peristiwa pelepasan kasut itulah, Yosua mau melepaskan haknya kepada Tuhan, dia menyerahkan hidupnya pada Tuhan, mau meletakkan cita-cita pribadinya di dalam laci dan menguncinya rapat-rapat, serta menggantinya dengan cita-cita Tuhan atas bangsa Israel melalui persembahan hidupnya kepada Tuhan.

Penafsiran saya diteguhkan dengan adanya fakta bahwa frase “tanggalkanlah kasutmu” hanya ada di seluruh Alkitab, di dua bagian ini saja, yaitu peristiwa semak belukar yang menyala pada pemandangan Musa, dan bertemunya Yosua dengan Panglima Balatentara Tuhan ini saja. Tidak pernah terjadi pada tokoh-tokoh Alkitab lainnya.

Hak seperti apa yang Yosua lepaskan..??

Hak untuk jadi rakyat biasa, seperti dulu saat dia jadi abdi Musa, tidak perlu memikul tanggung jawab yang berat atas keberhasilan ataupun kegagalan bangsa itu merebut dan menduduki tanah Kanaan. Santaaaaaiiii !! Misalnya jika Tuhan memilih Pinehas, anak muda itu jadi pengganti Musa, bisa jadi masih lebih nyaman jadi abdi Pinehas saja.

Hak untuk memasuki tanah Kanaan dan mendapatkan tanah di sana , tanpa harus susah-susah memimpin segala. Bukankah tanpa memimpin pun dia memang sudah berhak memiliki tanah Kanaan itu?  Dia dan Kaleb bin Yefune kan..?? Mengapa tidak bertukar tempat saja, Kaleb bin Yefune yang memimpin, sedangkan dia enak-enak saja nanti menikmati hasil dari kemenangan atas tiap peperangan itu?

Hak itu dilepaskan. Yosua mau jadi pemain di gelanggang-Nya Tuhan, tidak mau jadi penonton saja.

Demikian juga Kaleb bin Yefune, dia juga ikut berperang, dia tidak ongkang-ongkang kaki saja. Namun siapa yang Tuhan pilih untuk memimpin, itu hak daripada Tuhan untuk dia melakukan pilihan dan panggilan-Nya dan persiapan-Nya atas alat di tangan-Nya , si Yosua itu ! Bukan Kaleb !

Dan Yosua benar-benar menunjukkan bahwa dia melepaskan haknya.

Dari semua orang Israel, tentunnya Kaleb bin Yefune adalah orang dari suku Yehuda, dan Yosua bin Nun adalah orang Efraim. Namun jangan salah, semua suku, termasuk suku Yehuda dan suku Efraim, mereka memiliki undian sendiri, untuk tanah yang diundikan menjadi bagian hak mereka sebagai SUKU. Namun hanya untuk dua orang pribadi ini saja, yaitu Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun, mereka boleh MEMILIH tanah yang mereka mau, sebagai milik PRIBADI/ KELUARGA.  (Yosua 14: 6-15 dan  Yosua 19:49-51)

Namun ada perbedaan antara Kaleb dan Yosua.

Kaleb memilih terlebih dahulu, sebelum  semua suku lain mendapatkan undian ( kecuali suku-suku yang memang sudah mendapatkan tanah di seberang sungai Yordan), sedangkan Yosua mendapatkan paling terakhir setelah semuanya mendapatkan undian. Ini bukan karena Kaleb serakah. Tetapi karena memang Kaleb berhak untuk itu. Yosua sebagai pengambil keputusan dalam dewan musyawarah pembagian tanah Kanaan, meluluskan permintaan Kaleb itu ( Yos 14:13)

Bisa kita daftarkan sbb:

  • Musa hanya mengumumkan batas-batas tanah milik bangsa Israel NANTINYA sesuai dengan Firman Tuhan ( Bilangan 34)
  • Musa mengumumkan siapa-siapa yang nanti berkak membagi tanah kanaan ( Bilangan 34)
  • Yosua dan rakyat Israel menduduki tanah Kanaan ( Yosua 13)
  • Pembagian tanah Kanaan (Yos 13-19)
    1. Suku Manasye mendapat tanah di seberang sungai Yordan, setelah membuktikan mereka mau ikut berperang menduduki Kanaan.
    2. Suku Ruben mendapat tanah di seberang sungai Yordan, setelah membuktikan mereka mau ikut berperang menduduki Kanaan.
    3. Suku Gad mendapatkan tanah di seberang sungai Yordan , setelah membuktikan mereka mau ikut berperang menduduki Kanaan.
      • Kaleb mendapat Hebron
    4. Kota-kota suku Yehuda
    5. Milik pusaka Efraim dan Manasye
    6. Milik pusaka suku Benyamin
    7. Milik pusaka suku Simeon
    8. Milik pusaka suku Zebulon
    9. Milik pusaka suku Isakhar
    10. Milik pusaka suku Asher
    11. Milik pusaka suku Naftali
    12. Milik pusaka suku Dan
      • Baru paling akhir Milik Pusaka Yosua

Mengapa harus seperti itu, harus paling belakangan, bahkan agak terkesan ‘dipaksa’ oleh Tuhan untuk Yosua mengambil tanah bagi dirinya sendiri (Yos 19:50)?

Karena bila tidak seperti itu, Yosua bisa saja dianggap memimpin peperangan dengan maksud lain, misalnya agar dialah yang mendapat bagaian paling banyak, memperkaya diri, menyalahgunakan kekuasaan dll.

Daripada seperti itu, lebih baik mengalah. Sudahlah, biar Kaleb dan semua suku dapat duluan, aku paling belakangan. Sikap seperti itu menghindarkan Yosua dari non integritas saat menjalankan kepemimpinannya dalam berperang merebut tanah.

Dalam pembahasan nanti juga anda akan saya ajak untuk menjajaki kemungkinan bahwa bisa jadi Yosua tidak menikah.

  • Apakah mungkin Yosua pada waktu mudanya, sejak dari Mesir, pernah bernazar tidak akan menikah sebelum melihat bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan itu?
  • Apakah mungkin di kemah pertemuan itu, Yosua pernah bernazar tidak akan menikah sebelum melihat bangsa Israel memasuki tanah perjanjian itu?
  • Apakah mungkin setelah benar-benar bangsa Israel memasuki tanah perjanjian itu, Yosua kini sungguh-sungguh melepaskan haknya untuk menikah sampai akhir hayat hidupnya dia berkomitmen untuk tidak menikah, demi menghantarkan bangsa ini tidak sekedar memasuki saja tanah Kanaan, tetapi juga menghantarkan bangsa ini sampai memiliki tanah perjanjian itu? Dan pelepasan hak yang ditandai dengan melepaskan kasut itu adalah salah satunya adalah pelepasan hak untuk menikah?

Kita tidak dapat menjawab semua pertanyaan ini secara gamblang dan pasti karena tidak ada ayat apa pun yang dapat menggiring ke arah itu. Mungkin nanti ketika kita berkesempatan mewawancarai Yosua bin Nun secara langsung di surga, akan terjawab sudah semua pertanyaan kita.

Namun saya percaya, bahwa ketika Yosua melepaskan kasutnya di hadapan Panglima Balatentara Tuhan itu, Yosua sedang ingin berkata bahwa dia siap memimpin perang, dia siap berkonsentrasi untuk  merebut dan menduduki Kanaan, bahwa dia siap melakukan apa pun yang Tuhan mau dalam hidupnya, dia rela, dia merelakan diri dan hati dan seluruh hidupnya.

 

APA KELANJUTANNYA??

Dan kisah ini berhenti sampai di sini.

Tidak ada perintah lanjutan..seperti ‘begini-begini nanti peperangannya…’ ‘begini begitu nanti menghadapi musuh..’  ‘begini begitu menghadapi bangsa Israel, dst. Tidak ada catatan apa pun.

Perhatikan bahwa pada ayat berikutnya yang jatuh pada Yosua pasal 6, dimulai dengan keterangan peristiwa lain:

Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya…dst. Walaupun ada Firman Tuhan pada Yosua pada pasal 6, namun saya yakin itu adalah peristiwa yang berbeda dengan perjumpaan Yosua dengan Panglima Balatentara Allah itu.

Dikatakan ‘dan Yosua berbuat demikian’. Hanya titik sampai si situ. Langsung ayat berikutnya berisi kisah Yerikho.

Sepertinya kisah perjumpaan Yosua dengan Panglima Balatentara Tuhan itu adalah kisah yang terpotong, kisah yang belum selesai.

Namun tidak. Saya menafsirkan memang peristiwanya hanya seperti itu. Itu sudah paket cerita yang sudah lengkap.

Hanya dengan bertemu dengan  Panglima Balatentara Tuhan, yang menyatakan ‘sekarang aku datang’ dan meminta Yosua untuk ‘melepaskan kasut’, hanya dengan seperti itulah Yosua sudah tahu, itulah tanda yang dia minta dan Tuhan menggenapi apa yang Yosua perlukan, sebuah tanda, sebuah peneguhan,sebuah panggilan yang sama kepada Musa, menjadi panggilan yang sama kepada dirinya. Musa diminta Tuhan membuat bangsa Israel KELUAR dari Mesir, dan kini Yosua mendapat tugas membawa obor estafet kepemimpinan untuk membawa bangsa Israel MASUK ke Kanaan.

Dikatakan ‘dan Yosua berbuat demikian’, seperti menjadi simbol  jawaban Yosua pada tanda yang selama ini dia minta di hadapan Tuhan:

“Iya, aku bersedia. Iya, aku sepakat, Iya, aku mau, Iya aku melakukan apa yang Tuhan mau, melepaskan hak-ku, aku mau punya hati yang rela.”

 

KESIMPULAN KE 5

Tuhan ingin kita memiliki kerelaan hati. Kerelaan untuk diajar, kerelaan untuk dibentuk , kerelaan untuk dilatih rendah hati, kerelaan untuk disalah mengerti, kerelaan untuk diperlakukan tidak adil, kerelaan untuk diproses, kerelaan untuk terkadang dihina, kerelaan untuk disakiti, kerelaan untuk terkadang seperti dijadikan tumbal/kambing hitam, kerelaan untuk ditertawakan, kerelaan untuk mengalah, kerelaan untuk tidak diperhitungkan, kerelaan untuk tidak difungsikan, dll

Lho untuk apa toh semuanya itu? Tuhan apa kurang kerjaan kog seolah-olah repot repot banget ‘menyiksa’ kita..??

Mengalah untuk meraih kemenangan yang sudah Tuhan sediakan.

Mengalah dengan cara membunuh ego kita, membunuh gengsi kita, membunuh kesombongan kita, membunuh kemalasan kita, membunuh mungkin saja cita-cita/ambisi pribadi kita (yang walaupun tidak jelek) tetapi yang ternyata tidak sama dengan cita-cita /ambisi Tuhan atas hidup kita.

Ayo lepaskan kasut kita. Lepaskan hak kita.

Kerena kita akan dibawa Tuhan seperti ini:

BACA YOSUA 21: 43-45

 

KESIMPULAN AKHIR:

Kemenangan yang gilang gemilang seperti yang dialami Yosua dan bangsa Israel Yos 21; 43-45, karena Tuhan mengaruniakan hal itu pada mereka.

Dapat kita raih dengan cara:

  • Mengalami kelahiran baru dalam karya salib Kristus,sehingga kita digiring masuk ke dalam kancah peperangan rohani.
  • Mengalami perjumpaan dengan TUHAN setiap hari
  • Mengalami pengurapan dari TUHAN setiap hari, agar mata kita selalu dapat melihat perkara ilahi dalam hidup kita.
  • Menemukan passion/hasrat kita di hadapan TUHAN dan mengalami bagaimana Pribadi-Nya memperlengkapi kita sesuai dengan passion/hasrat yang telah Tuhan tanam dalam diri kita sejak dalam kandungan ibu kita, SEHINGGA KITA MENGALAMI PERCEPATAN ILAHI
  • Menanggalkan kasut kita, merelakan hak kita, mengalah untuk menang, merelakan diri untuk berjalan telanjang kaki, merelakan hati untuk dibentuk oleh Tuhan. Sampai kemenangan yang gilang gemilang itu kita raih oleh kasih karunia Tuhan.

 

 

PENDAHULUAN

Karena Yosua 5: 13-15 merupakan bagian Alkitab yang cukup singkat, maka kita akan menggunakan metode BAHASA SANDI untuk mengajak anak-anak lebih mendalami kisah ini.

 

Bagi anak-anak dalam beberapa kelompok. Tiap kelompok harus terdiri dari 3 orang.

Tiap kelompok harus membagi tugas, sebagai berikut:

  • Anak A memperhatikan pembacaan ayat 13
  • Anak B memperhatikan pembacaan ayat 14
  • Anak C memperhatikan pembacaan ayat 15

 

Pertama-tama ajak mereka untuk membaca Yosua 5: 13-15. Pembacaan boleh kita ulang beberapa kali, misalnya 3 kali. Yakinkan mereka bahwa mereka telah menguasai kata demi kata, dalam setiap ayat yang mereka perhatikan secara khusus, karena setelah ini akan ada lomba terkait dengan apa yang mereka baca tadi. Namun tidak perlu menghafalkan.

 

Setelah itu ajak mereka memecahkan sandi SUKU KATA TERBOLAK-BALIK ini, dengan kondisi tidak boleh membuka Alkitab.

 

YANG DIPERSIAPKAN GURU;

  • Pensil dan karet penghapus untuk setiap kelompok 1 pasang ( 1 pensil dan 1 karet penghapus per kelompok)
  • Timer/ stop watch/ timer dari HP, dll
  • Peluit untuk menandai waktu dimulai dan waktu habis ( waktu telah 5 menit)
  • Hadiah bagi kelompok pemenang dengan nilai tertinggi
  • Sepidol untuk membubuhkan nilai pada tiap lembar soal, baik nilai bonus maupun nilai jawaban.

 

ATURAN LOMBA:

  • Baca bagian Yosua 5: 13-15 tiga kali. Perhatikan tugas masing-masing anak memperhatikan ayat berapa
  • Tutup Alkitab kalian. Dalam game ini, tidak boleh melihat Alkitab, karena tadi sudah kita baca ulang-ulang. Tidak boleh menggunakan Alkitab elektronik dari HP dan semacamnya.
  • Lembar soal jawab dibagikan ke tiap kelompok beserta pensil dan karet penghapus. Jadi jika ada jawaban yang salah boleh dihapus dan ditulis ulang, SELAMA BELUM DIKUMPULKAN LEMBAR SOAL-JAWABNYA- jika sudah dikumpulkan tidak bisa diubah-ubah lagi.
  • Tulis nama kelompokmu pada lembar soal-jawab.
  • Tuliskan jawaban pada bagian bawah kata yang akan dicari apa sebenarnya kata yang benar. Karena sandi di sini akan dibolak-balik suku katanya.
  • Waktu yang disediakan hanya 5 menit
  • Ketika peluit berbunyi, tanda perhitungan 5 menit sudah dimulai.
  • Setiap jawaban benar mendapat nilai 100
  • Setiap jawaban salah atau jika tidak diisi mendapat nilai MINUS 100 ( dikurangi 100)
  • Jika ada kelompok yang mengumpulkan kurang dari 5 menit sebagai kelompok yang pertama kali berhasil mengumpulkan lembar soal-jawab- tidak perduli jawabannya benar atau salah, maka mendapat bonus nilai 500. ( karena jawaban salah nanti sudah ada pengurangan nilainya.)
  • Kelompok yang mengumpulkan kurang dari 5 menit- sebagai kelompok yang kedua berhasil mengumpulkan lembar soal –jawab- tidak perduli jawabannya benar atau salah, maka akan mendapat bonus nilai 450. ( karena jawaban salah nanti sudah ada pengurangan nilainya.)
  • Dst, kelompok pengumpul ketiga, mendapat tambahan nilai 400, dst, dst.
  • Namun kelompok yang mengumpulkan di menit ke 5 atau lebih, tidak mendapat tambahan nilai.
  • Jika 5 menit sudah berlalu akan ditiup peluit, tapi bagi kelompok yang masih bekerja akan tetap ditunggu hasilnya. Namun mereka ini tidak akan mendapat tambahan nilai.
  • Selanjutnya guru akan menilai hasil kerja kalian dan memberi nilai.
  • Pemenang berhak dapat hadiah
  • Jadi tugas kalian adalah BEKERJA SECEPAT MUNGKIN, DENGAN HASIL SETELITI MUNGKIN.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

YOSUA 5: 13-15

 

LEMBAR SOAL JAWAB KELOMPOK:……………………………………………….

KETIKA ………………..(AYOSU)

 

dekat …………………………(KHORIYE),

 

ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang

 

………………………..(KIKILALA-)

 

……………………(DIBERRI)

 

di depannya dengan pedang

 

…………………………………(NUSTERHU)

 

di tangannya.

 

YOSUA

 

………………………….(KADETIMENNYA)

 

dan bertanya kepadanya:

 

“…………………………….(KAHWANKA)

 

engkau atau

 

………………………….(WANLA)?”

 

Jawabnya ; “Bukan, tetapi akulah

 

…………………………………….( LIMAPANG)

 

………………..(TALARATENBA)

 

TUHAN.

 

…………………….(KASERANG)

 

aku datang.”

 

Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah,

 

………………………(BAHNYEMME)

 

dan berkata kepadanya; “Apakah yang akan

 

dikatakan

 

……………………..(ANTUKU)

 

kepada hambanya ini?”

 

 

Dan Panglima Balatentara Tuhan itu berkata

 

kepada Yosua:

 

“…………………………..(GALLAHKANTANG)

 

kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau

 

berdiri itu

 

……………………(DUSKU).”

 

Dan Yosua

 

……………………………(ATBERBU)

 

demikian.

 

 

 

 

INTI MATERI

BERMAIN GURU-GURUAN

Nah sekarang, setelah para kelompok mengumpulkan lembar jawaban mereka dan kita koreksi sama-sama berapa nilainya, dan kelompok mana pemenangnya, kini kita masuk dalam inti materi.

Dalam inti materi kita kali ini, kita akan menggunakan metode Think Out site of the Box/ berpikir keluar dari kotak kebiasaan.

Kini anak-anak diberi kesempatan menjadi guru. Jadi gurunya banyak/ dewan guru. Tiap guru dari dewan guru ini diberi  kesempatan untuk  memberikan soal kepada murid-murid atau murid tunggal. ( jadi kalau guru di kelas banyak/beberapa- mereka jadi murid-muridnya, tetapi jika guru hanya satu, guru tersebut menjadi murid tunggal). Jadi yang biasanya jadi guru sekolah minggu, kini jadi murid. Sebaliknya murid-murid sekolah minggu yang kini menjadi gurunya.

Persipan Guru Sekolah Minggu yang sebenarnya:

  • Kacamata dengan lensa ukuran 0 ( bisa dibeli di pasar)
  • Sisir- untuk menata rambut anak putri agar menyerupai guru, misalnya dikuncir ekor kuda, dll
  • Jas kedodoran milik bu guru/ bu dosen, pak dosen/ pak guru.
  • Koper kecil / map untuk menyimpan lembar soal test.
  • Ballpoint pada map
  • Kertas pada map
  • Alkitab

Semuanya PROPERTY tersebut berjumlah satu saja, sehingga dapat dipakai oleh anak-anak secara bergantian.

Daftar soal test, dapat anda print dan letakkan pada map guru/ map dosen/map guru sekolah minggu.

 

Persiapan Guru Sekolah Minggu yang sebenarnya untuk dirinya sendiri yang berperan sebagai murid:

  • Seragam SD/ seragam pramuka ukuran besar
  • Topi bebas ( biar terkesan anak-anak)
  • Meja siswa
  • Buku dan alat tulis siswa
  • Bekal minum dalam tempat minum plastik, dan bekal kue dalam tempat kue plastik.
  • Sepatu kets
  • Lembar jawaban siswa/ contekan.

 

CARA BERMAIN GURU-GURUAN:

  1. Tiap ‘guru’ akan mendapat giliran mengajukan pertanyaan ke ‘murid’
  2. Guru boleh memakai kacamata, menata rambut seperti guru, memakai jas, membawa koper/map, serta menyiapkan ballpoint dan Alkitab.
  3. Guru akan mengajukan satu atau beberapa pertanyaan ( nanti akan diatur oleh Guru Sekolah Minggu yang sesungguhnya, bagilah jumlah pertanyaan dengan jumlah siswa, sehingga setiap anak mendapat kesempatan yang sama untuk mengajukan pertanyaan)
  4. Misalnya ‘guru’ A boleh mengajukan 4 pertanyaan, maka selama dia mengajukan 4 pertanyaan itu, dia boleh mengajukan pertanyaan nomor 1,2,3,4 sekaligus, karena nanti kostume dan property akan dipakai oleh ‘guru’ berikutnya.
  5. Guru berhak menunjuk ‘murid’ mana yang akan disuruh menjawab pertanyaan. Sebut nama saja tidak apa-apa, karena ini Cuma main-main. Misalnya Ayo Tony jawab pertanyaan ke 3 dari saya. ( Padahal di sehari-hari murid ini memanggil dengan sebutan Bapak Tony.)
  6. ‘Murid’ harus memanggil ‘guru’ dengan sebutan Pak/Bu. Walaupun biasanya langsung panggil nama.
  7. ‘Murid’ harus menguasai semua jawaban,karena harus siap ditunjuk oleh ‘guru’ kapan saja.
  8. Jika ‘murid’nya hanya satu, sementara gurunya banyak , tidak masalah, kita jelaskan ke anak-anak ini seperti UJIAN PENDADARAN SKRIPSI, di mana mahasiswa berhadapan dengan dewan dosen.

LEMBAR TEST.

 

LEMBAR UNTUK PEGANGAN GURU ASLI YANG JADI MURID.

 

1.       Siapakah nama tokoh yang ada di Yosua 5: 13-15? Jawaban: Yosua dan Panglima Balatentara Tuhan
2.       Dimanakah peristiwa itu terjadi? Jawaban: di dekat Yerikho
3.       Menurutmu, apakah tempat itu memiliki suatu arti tersendiri?

 

 

 

 

 

 

 

Bagus sekali jawabanmu !

Jawaban; ya benar, ada artinya. Yerikho adalah kota pertama yang harus dikalahkan. Oleh karena itu saat Yosua ada di dekat Yerikholah Tuhan menampakkan diri kepadanya, untuk menunjukkan bahwa Tuhan siap untuk selalu memimpin, menyertai, memberi kemenangan dan pertolongan, dalam masa peperangan yang sebentar lagi akan dimulai.
4.       Apa yang dibawa oleh Panglima Balatentara Tuhan itu? Pedang yang terhunus ditangannya.
5.       Menurutmu apakah pedang yang dibawa oleh Panglima Balatentara Tuhan itu memiliki suatu arti khusus?

 

 

 

 

 

 

 

Bagus sekali jawabanmu!

Oh ya benar, menurut saya Pak/Bu guru, pedang yang terhunus itu melambangkan seseorang yang siap untuk berperang. Dan dapat kita ketahui untuk selanjutnya Yosua selalu berperang menggunakan mata pedang, dan Tuhan memberikan kemenangan kepadanya.

 

Pedang ini juga dapat mengingatkan kita akan Firman Tuhan, karena Firman Tuhan adalah Pedang Roh dalam hidup kita.

 

6.       Menurutmu mengapa Tuhan menjumpai Yosua sebagai Panglima Bala Tentara Tuhan, bukan dengan cara mengirimkan malaikat-Nya, atau bukan dengan cara seperti Tuhan membuat Musa melihat semak belukar yang menyala?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bagus sekali jawabanmu!

Menurut saya, karena Tuhan itu menjumpai seseorang itu cocok sekali dengan apa yang dibutuhkan oleh orang itu. Misalnya Musa, dijumpai Tuhan di padang tempat dia menggembalakan domba, karena Tuhan akan memanggil dia membawa umat Israel keluar dari mesir, seperti orang yang menggiring domba-domba berjalan.

 

Misalnya contoh lain, Tuhan menjumpai Gideon di tempat dia bersembunyi, karena Tuhan akan mengubah dia, dan menjadikan dia seorang pahlawan yang berani.

 

Contoh lain, Tuhan menjumpai Maria, di rumahnya, karena Maria akan menjadi seorang ibu bagi janin Yesus.

 

Tuhan mengirimkan Samuel untuk mengurapi Daud, karena Daud akan dipakai Tuhan menjadi seorang raja yang diurapi.

 

Jadi cara Tuhan menjumpai seseorang itu tidak akan sama dengan orang lain, karena Tuhan juga tahu bahwa tiap orang itu tidak sama tugas-tugasnya yang dari Tuhan.

7.       Menurutmu mengapa Panglima Balatentara Tuhan itu berkata “Sekarang aku datang.” Saya berpendapat bahwa itu karena Yosua sudah lama berdoa agar dia mengalami perjumpaan dengan Tuhan, sebuah perjumpaan yang dahsyat, seperti dia tahu bahwa Tuan Musa juga dulu pernah  melihat semak belukar yang menyala.  Makanya karena Yosua sudah lama menunggu-nunggu, jadi Panglima Balatentara Tuhan itu berkata “Sekarang aku datang.”
Ide yang bagus sekali !
8.       Menurutmu mengapa Yosua sujud menyembah dengan mukanya ke tanah?

 

 

 

 

 

 

Wah, sangat keren ! Bisa kau peragakan seperti apakah sikap tubuh Yosua saat menyembah?

 

 

Maukah kamu mendengar suara Tuhan ?

 

Maukah setiap hari kamu berjumpa dengan Tuhan?

 

 

 

 

Bagus.

Karena saat berjumpa dengan Tuhan, Yosua merasakan hadirat Tuhan yang begitu luar biasa, Yosua mendengar suara Tuhan dan bercakap-cakap dengan Tuhan, Yosua mengalami rohnya menyala-nyala. Dan keinginan rohnya Yosua adalah menyembah Tuhan, bersujud di kaki Tuhan, dan ingin memuja/memuji Tuhan yang sungguh dahsyat itu.

 

 

Baiklah ( murid memperagakan sikap Tubuh menyembah sampai muka ke tanah)

 

Mau Pak/Bu

 

 

Mau Pak/Bu, setiap hari saya akan berdoa, membaca Alkitab dan memuji Tuhan dengan bernyanyi, karena dengan cara-cara itu saya dapat berjumpa dengan Tuhan bu/pak.

9.       Ternyata apa ya yang dikatakan oleh Panglima Balatentara Tuhan itu kepada Yosua? Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus.”

 

10.   Tahukah kamu apa artinya itu?

 

Bisa dijelaskan lebih lanjut?

Artinya Tuhan meminta Yosua untuk melepaskan haknya.

 

Jadi setiap orang punya hak. Hak untuk tertawa, hak untuk berbicara, hak untuk bernafas, dll.

 

Saat Yosua akan menjadi pemimpin perang untuk merebut tanah Kanaan, maka Yosua harus bersiap diri melepaskan hak. Misalnya kalau nggak perang kan jam 5 sore sudah istirahat, santai-santai, tetapi karena ini perang, maka bisa-bisa berperangnya sampai malam, jadi waktunya beristirahat sore hilang, karena dipakai untuk berperang, dll

 

Arti lainnya juga ada, yaitu agar Yosua terus hidup kudus di hadapan Tuhan.

11.   Jadi perintah “Lepaskan kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus.” Kalimat seperti ini pernah terjadi pada tokoh lain.  Apakah kamu bisa mengingatnya? Ya benar Pak/Bu. Saya bisa mengingatnya. Itu adalah kalimat yang sama yang Tuhan berikan kepada Musa saat Musa melihat semak belukar menyala, Tuhan juga berkata kalimat yang sama. “Lepaskan kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus.”
12.   Tahukah kamu apa artinya hal itu?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pemikiran yang bagus sekali!

Ya, mungkin saja Yosua ingin Tuhan mengatakan kalimat yang sama kepadanya. Karena Yosua tahu bahwa dia dapat tugas untuk melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh Musa. Musa sudah memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan. Tetapi Yosualah yang bertugas membawa mereka memasuki tanah Kanaan, oleh karena itu mungkin saja Yosua juga ingin Tuhan mengatakan hal yang sama kepadanya. Dan ternyata Tuhan memang datang kepada Yosua dan mengatakan kalimat yang sama.

 

Artinya baik Musa maupun Yosua harus menjaga hidupnya tetap kudus, menyenangkan hati Tuhan, rela berkorban/ melepaskan haknya dalam memimpin bangsa Israel ini.

13.   Apakah ada dari antara kalian yang ingin memberikan kesimpulan?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Waauu… kesimpulan yang bagus…!! Beri tepuk tangan !

Saya pak/bu. Jadi kesimpulan saya begini; seperti juga Yosua mengalami perjumpaan yang dahsyat dengan Tuhan, kita juga harus mengalaminya setiap hari. Jadi setiap hari kita harus bersekutu dengan Tuhan dalam doa, dan Firman Tuhan, serta memuji Tuhan. Saya percaya, saat Yosua mengalami perjumpaan dengan Panglima Balatentara Tuhan, hidupnya akan berubah sama sekali. Tuhan memberikan Yosua keberanian untuk berperang, Tuhan memampukan Yosua untuk berperang dengan mata pedang, dan Yosua menjadi orang yang tidak takut lagi , tidak gentar lagi, tidak tawar hati lagi. Saya percaya bahwa perjumpaan kita dengan Tuhan akan membuat hidup kita berubah. Kita menjadi orang yang luar biasa. Jadi kita harus selalu peka mendengar suara Tuhan, dan mau taat pada kehendak Tuhan.

 

LEMBAR UNTUK PEGANGAN MURID YANG SAAT INI JADI GURU

Baiklah, hari ini kita akan adakan tanya jawab. Apakah kalian semua siap?

Baiklah, saya akan bacakan soal-soal ini, dan saya akan tunjuk kalian secara bergilir, untuk menjawab pertanyaan saya. Kalian mengerti?

 

 

1.       Siapakah nama tokoh yang ada di Yosua 5: 13-15?
2.       Dimanakah peristiwa itu terjadi?
3.       Menurutmu, apakah tempat itu memiliki suatu arti tersendiri?

————————-

Bagus sekali jawabanmu !

4.       Apa yang dibawa oleh Panglima Balatentara Tuhan itu?
5.       Menurutmu apakah pedang yang dibawa oleh Panglima Balatentara Tuhan itu memiliki suatu arti khusus?

————————–

Bagus sekali jawabanmu!

6.       Menurutmu mengapa Tuhan menjumpai Yosua sebagai Panglima Bala Tentara Tuhan, bukan dengan cara mengirimkan malaikat-Nya, atau bukan dengan cara seperti Tuhan membuat Musa melihat semak belukar yang menyala?

 

————————-

Bagus sekali jawabanmu!

7.       Menurutmu mengapa Panglima Balatentara Tuhan itu berkata “Sekarang aku datang.”
Ide yang bagus sekali !
8.       Menurutmu mengapa Yosua sujud menyembah dengan mukanya ke tanah?

 

Wah, sangat keren ! Bisa kau peragakan seperti apakah sikap tubuh Yosua saat menyembah?

 

Maukah kamu mendengar suara Tuhan ?

 

Maukah setiap hari kamu berjumpa dengan Tuhan?

 

Bagus.

9.       Ternyata apa ya yang dikatakan oleh Panglima Balatentara Tuhan itu kepada Yosua?
10.   Tahukah kamu apa artinya itu?

 

Bisa dijelaskan lebih lanjut?

11.   Jadi perintah “Lepaskan kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus.” Kalimat seperti ini pernah terjadi pada tokoh lain.  Apakah kamu bisa mengingatnya?
12.   Tahukah kamu apa artinya hal itu?

 

——————-

Pemikiran yang bagus sekali!

13.   Apakah ada dari antara kalian yang ingin memberikan kesimpulan?

 

Waauu… kesimpulan yang bagus…!! Beri tepuk tangan !

 

Keterangan untuk guru sekolah minggu.

Karena murid tidak tahu apa yang nanti menjadi jawaban guru. Dan mereka penasaran para murid ini akan jawab apa, oleh karena itu setelah permainan guru-guruan ini berakhir, kita tidak perlu lagi menjelaskan tentang PERJUMPAAN YOSUA DENGAN PANGLIMA BALATENTARA TUHAN itu, TIDAK PERLU SAMA SEKALI, karena anda dapat buktikan nanti bahwa ANAK-ANAK SUDAH SECARA OTOMATI S menyerap semua jawaban ‘murid’, dan bukankah sebelumnya mereka sudah kita ajak berulang-ulang membaca bagian Alkitab serta kita ajak game di awal acara?

Yakinlah, walaupun ini Cuma seolah-olah bermain guru-guruan, mereka menyerap semuanya !

PENUTUP

Ajaklah anak-anak memperkatakan Firman Tuhan dari Yosua 5; 14b

“Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?”

Jelaskan pada anak-anak, saat kita berjumpa dengan Tuhan, kita harus selalu punya sikap hati yang siap mendengar suara Tuhan dan siap melakukan perintah Tuhan. Apapun juga yang Tuhan katakan nantinya.

Indikasi pencapaian

Jika anak-anak mengalami perubahan hidup setelah mereka berjumpa dengan Tuhan setiap hari.

 

Satu pemikiran pada “INCREDIBLE GENERATION-JOSHUA GENERATION MINGGU 16

Tinggalkan komentar