CARA MELATIH ANAK MANDIRI DAN SETIA PERKARA KECIL


Sejak saya menikah 1998 sampai saat ini 2013, baru tahun 2012-2013 inilah saya berlatih lepas dari ikatan dengan pembantu rumah tangga. 28 April 2013 kemarin, kami merayakan HUT Pernikahan yang ke 15. Puji Tuhan

Itu kesalahan saya, karna saya terbiasa sibuk di luar rumah sehingga tidak memiliki waktu banyak untuk mengurus rumah.

Saya mengajarkan banyak hal pada anak saya, tetapi ada satu yang saya lupakan , yaitu melatih kemandirian dan kesetiaannya pada perkara kecil.

Satu-satunya cara adalah, saya harus merubah haluan saya, dan mencoba hidup tanpa berhala saya selama bertahun tahun itu yaitu PEMBANTU. Mengapa sampai saya istilahkan ‘berhala’, karna sampai cemas kalau dia nggak ada, ngalah terus walau selalu dibohongi, jadi korban pencurian, dll…panik kalau dia pulang kampung, dll

Kini saya sedang berlatih jadi ibu rumah tangga yang baik ( tanpa pembantu) ….kalau yang mau ketawa juga boleh..untuk menertawakan saya, memang lucu juga kalau dipikir-pikir..tapi memang itu kenyataan yang saya hadapi.

Bagi anda yang memiliki uang berlebih, dan pembantunya banyak, pikirkan cara apa yang anda bisa lakukan agar anak anda bisa mandiri dan tidak bergantung pada pembantu.

Jika anda sendiri sebagai orang tua tidak melakukan pekerjaan rumah, saya jamin anak-anak tidak ada yang mau terlibat, karna mereka tidak melihat teladan dari hidup kita

Bukan berarti punya pembantu itu berdosa, karna Amsal 31 juga mencatat adanya pelayan-pelayan.

Lalu bagaimana solusinya…? Agar anak mandiri dan belajar setia perkara kecil, yang menjadi BEKAL YANG SANGAT PENTING UNTUK HIDUPNYA KELAK, saya dorong anda untuk AYAH mengambil satu bidang pekerjaan rumah, IBU juga demikian, dan libatkan anak-anak untuk ikut melakukan pekerjaan rumah WALAUPUN ANDA MEMILIKI PEMBANTU

Siapa tahu anak kita kelak dibawa Tuhan ke Mancanegara. Modalnya yang sangat penting adalah kemandirian, bukan hanya bahasa Inggris dan ilmu pengetahuan lainnya.

Setidaknya ini yang saya catat setelah sekian lama saya berlatih hidup tanpa pembantu rumah tangga.

Mengerjakan pekerjaan rumah, melatih banyak hal:
1. tubuh nggak diem aza, tapi gerak
2. tekun ( karna melakukan pekerjaan yang sama dan sama lagi)
3. rajin ( karna diulang ulang dan ulang lagi)
4. rapi ( karna kalau nggak rapi agak diragukan hasilnya…)
5. rendah hati ( karna nggak ada yang muji)
6. cekatan ( karna ditunggu banyak tugas berikutnya)
7. setia perkara kecil ( karna tampaknya sepele)
8. kontinyuitas karna kalau ditunda akan semakin menumpuk
9. berpikir simultan/ serempak, sambil mengerjakan ini mengerjakan itu, sekaligus
10. sabar (karna habis diberesin nggak lama lagi berantakan oleh hadirnya arek arek cilik)
11. kerja team diantara anggota keluarga (karna minta tolong anak dan suami)
12. memberi teladan pada anak, sehingga mereka juga mau kerja dan belajar setia perkara kecil
13. orientasi bukan pada uang- karna nggak digaji (walau memang menghemat uang untuk gaji pembantu- tapi bukan itu essensinya)
14. peka situasi ( saat ada hal yang perlu ditangani)
15. tidak menunda-nunda ( karna ada kata hari ini, jika ingin segera beres)
16. kemandirian (karna nggak bergantung pada pembantu rumah tangga)

Wah wah…banyak juga ya…sayang aku dah telat belajarnya, tapi nggak ada kata terlambat untuk belajar.

Bersyukur untuk rumah tanpa pembantu….karna ada 15 manfaat daripadanya.

Tinggalkan komentar