INCREDIBLE GENERATION- JOSHUA GENERATION- MINGGU 19


jMINGGU 19

INCREDIBLE GENERATION

IN= INTIMACY, CRE=CREATIVE, DI= DISCIPLINE, BLE=BLESSING.

JOSHUA GENERATION

MATERI KELAS TENGAH

THEMA; INTIMACY 18

TUJUAN:

Anak-anak IGJG mengenal pribadi Yosua yang mengangkat lembing dalam berperang menggambarkan bagaimana Yosua sebagai seorang pendoa yang tekun. Anak-anak masuk dalam doa terobosan dalam sebuah ketekunan.

                                                                 

BACAAN GURU

YOSUA 8:1-29, KELUARAN 17:8-16, materi IGJG minggu ke II/ Intimacy I ( karena ada hubungannya dengan materi kita minggu ini)

PENDAHULUAN

Kita akan membagi anak-anak dalam beberapa kelompok, yang dipandu oleh beberapa guru.  Setiap kelompok akan diberi waktu mempersiapkan presentasi bagian mereka masing-masing.

Setelah itu nanti tiap kelompok akan presentasi, bila waktu persiapan telah selesai.

Kelompok 1; akan menggarap bagian PENDAHULUAN

Kelompok 2; akan menggarap bagian INTI 1

Kelompok 3; akan menggarap bagian INTI 2

Kelompok 4; akan menggarap tokoh pembanding.

Waktu persiapan adalah 20 menit, secara serentak 4 kelompok. Waktu presentasi adalah 10 menit tiap kelompok, jadi total adalah 1 jam.

 

Kelompok 1:

Membuat Siluet Bayangan ; Musa-Harun dan Hur sedang berdoa di  bukit.

Yang dipersiapkan guru:

  • Kertas kopi coklat ( yang biasa dipakai untuk sampul buku)- bisa 2-3 lembar utuh, lalu disambung-sambung seperti gambar di bawah ini ( jangan ada lubang, jadi bisa ditumpuk )

 

  • Gunakan esolasi double tape/ esolasi bolak-balik untuk merekatkan 2-3 lembar kertas kopi tersebut, sehingga menjadi lembaran yang lebih panjang dan lebar.

  • Sediakan sepidol hitam besar/

Sediakan senter yang cukup besar cahayanya, sehingga bisa mencetak bayangan

 

Keterangan untuk GSM:

  • Pada saat Musa mengangkat tangan, tidak membawa tongkat , perhatikan lebih teliti di Keluaran 17:9 bandingkan dengan ayat 11-12. Jadi pada awalnya memang Musa berencana memegang tongkat Allah di tangannya, tetapi dalam prakteknya Musa mengangkat tangan dengan tangan kosong.

Cara membuat siluet bayangan;

  1. Pilih tiga anak laki-laki untuk memerankan Musa, Harun dan Hur
  2. Kursi untuk tempat duduk Musa / untuk memodernkan ‘batu’ yang pada saat itu dipakai Musa – jelaskan nanti ke anak-anak bahwa kursi ini pengganti Batu.
  3. Biarkan Musa duduk dan mengangkat kedua belah tangannya
  4. Sementara itu Harun dan Hur menopang kedua tangan Musa dari sisi kiri dan kanan, seperti pada gambar ini: ( namun kita tidak menggunakan tongkat- baca keterangan untuk GSM di atas)
  5. Letakkan kertas kopi di lantai atau bisa juga di tembok dengan dipegangi oleh 2 orang.
  6. Sorotkan sinar dari senter, seolah-olah senter itu pengganti sinar matahari, sorotkan ke arah 3 tokoh tersebut
  7. Bayangan yang ada akan membentuk siluet. Nah pada siluet itu kita tandai dengan sepidol, sehingga akan membentuk siluet bayangan, spt pada photo sbb:

 

Panduan untuk Kelompok 1: ( dijelaskan oleh guru pembimbing kelompok 1-sebelum membuat siluet bayangan)

Apakah kalian ingat materi IGJG minggu ke 2, saat kita bermain tarian perang-perangan? Nah, pada saat itu kita mempelajari bahwa Yosua berperang melawan Amalek dan menang, dia menggunakan Mata Pedang. Apakah kalian masih ingat?

Yoook kita baca dulu di kitab Keluaran 17:8-16

Nah, sebenarnya pada saat Yosua sedang berperang, di saat yang sama Musa, Harun dan Hur, sedang berdoa di atas bukit. Pada saat Musa mengangkat tangan, maka barisan pasukan Israel lebih kuat daripada barisan Amalek, sedangkan saat tangan  Musa capek, lalu tangannya turun, maka barisan Amaleklah yang lebih kuat daripada barisan tentara Israel.

Tangan Musa yang terangkat itu, lambang daripada doa, dengan tangan yang dinaikkan ke arah sorga.

Jadi agar Musa tidak capek, Harun dan Hur mengambil batu agar Musa bisa duduk di atas batu itu. Sedangkan Harun dan Hur menopang kedua tangannya, sehingga tangan Musa tidak bergerak sampai matahari terbenam, dan akhirnya Bangsa Israel pun menang !! Horeeeee….!!

Jika tangan Musa yang terangkat adalah lambang daripada sebuah doa kepada Tuhan, maka hal itu menggambarkan DOA YANG TEKUN/ TIADA PUTUS-PUTUSNYA BERDOA

I Tesalonika 5:17

Tetaplah berdoa.

Lukas 18:1 Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa, dengan tidak jemu-jemu.

Kolose 4:2 Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur

Presentasikan nanti;

Bahwa dulu Yosua pernah memimpin bangsa Israel berperang melawan Amalek, dan pada saat peperangan itu berlangsung, Musa, Harun dan Hur berdoa di atas bukit. Saat Musa mengangkat tangan dalam doa, bangsa Israel lebih kuat dari Amalek, tetapi saat Musa tangannya capek dan turun, maka bangsa Amaleklah yang lebih kuat daripada bangsa Israel. Oleh karena itulah maka Harun dan Hur mengambilkan batu untuk Musa duduk ( yang sekarang diganti dengan kursi) lalu mereka berdua menopang tangan Musa , sehingga tangan Musa bisa terangkat terus. Akhirnya bangsa Israel pun menang melawan Amalek.

Tangan yang terangkat melambangkan doa kepada Tuhan, doa yang tekun, doa yang tidak bosan-bosan/ tidak jemu-jemu.

Nah inilah bayangan peristiwa itu….

Ajak teman-teman dari semua kelompok : MEMBACA BEBERAPA AYAT INI

I Tesalonika 5:17

Tetaplah berdoa.

Lukas 18:1 Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa, dengan tidak jemu-jemu.

Kolose 4:2 Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur

 

 

INTI MATERI

Kelompok 2:

Membuat Maket STRATEGI PERANG UNTUK MELAWAN KOTA AI UNTUK YANG KE DUA KALINYA .

Yang dipersiapkan guru:

  1. Plastik/ Karton tebal sebagai alas

  1. Tepung roti/ tepung panir, untuk membuat area tanah di luar kota Ai, lebih kurang 2 Kg

  1. Biskuit untuk ditancapkan di Tepung roti, sebagai tembok kota dan pintu gerbang kota ( pilih biskuit yang berbentuk kotak

Biskuit ini nanti akan kita jajarkan berbentuk lingkaran atau kotak, dengan cara menancapkan di tepung roti, sehingga berbentuk tembok kota, buat suatu lubang PINTU GERBANG KOTA

  1. Pohon-pohonan dari bekas pohon natal, bunga kering dari pohon cemara, atau memakai mainan kue tart,  atau memetik tangkai daun hidup di halaman gereja. Jumlahnya jangan terlalu sedikit, dan pastikan bersih dari debu.

Pohon-pohonan ini nanti akan kita tancapkan di tepung roti, sebagai  area sembunyi tentara Israel di belakang kota Ai

 

  1. Karena saya penganut anti patung dan boneka, maka saya tidak menyarankan membuat orang-orangan baik dari biskuit atau dari apa saja, jadi murni kita hanya membuat MAKET KOTA AI saja, tanpa orang-orangan. Nanti jalannya strategi perang akan dijelaskan pada saat presentasi dengan menggunakan JARI-PENTAS JARI- siapa yang jadi pasukan bersembunyi, siapa yang jadi pasukan Yosua, dll, dst.

Namun apabila anda menginginkan membuat orang-orangan dari apa saja, itu tanggung jawab anda sendiri, di luar tanggung jawab saya.

  1. Jika anda menginginkan di tengah-tengah kota Ai, ada rumah-rumahannya boleh juga ditambahkan, namun jika tidak ada juga tidak apa-apa.
  2. Kaos Tangan plastik untuk tiap anak dalam kelompok ini, bisa dibeli di toko perlengkapan kue.

  1. Tissue Basah, untuk membersihkan tangan anak-anak.

 

 

Cara membuat Maket STRATEGI PERANG MELAWAN Kota Ai;

  1. Ajak anak-anak memahami bagaimana strategi peperangan untuk melawan kota Ai yang ke dua kalinya, dengan membaca Yosua 8: 1-9
  2. Ajak anak-anak membuat maket strategi perang ini dengan membuat tembok kota Ai, menetapkan 1 pintu gerbangnya, menetapkan di mana bangsa Israel akan bersembunyi di belakang kota, dan di mana pasukan yang akan memancing orang Ai berperang, dan di mana nanti pasukan Israel berpura-pura lari ke arah padang gurun.
  3. Latih kelompok ini untuk presentasi nanti.

 

Panduan untuk Kelompok 2: ( dijelaskan oleh guru pemandu kelompok 2 sebelum membuat maket)

Apakah kalian ingat tokoh Akhan ? Yang diceritakan minggu lalu, yang kita ashik bermain tebak-tebakan menggunakan korek api?

Yups !! Bagus ! Kalian masih ingat ternyata !  Bangsa Israel kalah saat melawan kota Ai, karena ada di antara mereka yang menyimpan barang-barang yang tidak diperbolehkan disimpan oleh Tuhan pada peperangan yang sebelumnya, yaitu peperangan melawan Yerikho. Orang itu adalah Akhan. Kini Akhan sudah dihukum mati bersama keluarganya. Nah setelah itu Tuhan memerintahkan kepada Yosua lagi untuk berperang melawan kota Ai.

Jadi peperangan melawan kota Ai terjadi dua kali, yang pertama kali mereka kalah. Bagaimana strategi / cara berperang mereka yang pertama ? Ayo baca di Yosua 7:4-5. Pada peperangan yang pertama ini Bangsa Israel pun kalah.

Nah setelah Akhan mati dihukum, maka sekarang Tuhan memerintahkan Yosua memerangi kota Ai lagi untuk ke dua kalinya. Nah strategi perangnya mirip dengan cara pertama, tetapi Pssssttttttttttttt!! Ada rahasia, strategi/cara rahasia, jebakan, pancingan !! Huhuuuii

Yoook kita baca di Yosua 8:1-9.

Siapa yang memberikan strategi /cara seru ini? Tentu saja Tuhan. Karena Yosua peka akan suara Tuhan, maka Yosua bisa tahu apa yang Tuhan maui.

Yook kita persiapkan presentasi kita nanti dengan membuat maket strategi peperangan lawan Kota Ai

 

Contoh maket Daud VS Goliat

https://scontent-sit.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/13495114_1096286250410441_4611804986851729631_n.jpg?oh=2f581c6c4f745f37bb0ab3faf99e9085&oe=582DC8B8

 

Presentasikan nanti;

Ajak teman-temanmu dari semua kelompok kumpul mendekati maket ini

Jelaskan bahwa peperangan melawan kota Ai terjadi 2 kali

Yang pertama dulu, mereka, bangsa Israel pernah kalah, strategi perangnya seperti ini:….(jelaskan)

Tetapi kekalahan mereka bukan karena strategi perangnya yang salah ! Tetapi karena ada orang Israel yang berdosa, karena sudah mengambil barang-barang yang tidak boleh diambil di kota Yerikho. Akibatnya karena ada yang berdosa itulah, mereka kalah

Nah, sekarang si Akhan dan keluarganya sudah dihukum mati, sekarang ini mereka akan menyerang lagi kota Ai untuk kedua kalinya

Dengan strategi/ cara berperang yang Tuhan ajarkan, seperti ini:………….(jelaskan)

JANGAN BONGKAR MAKET INI SETELAH PRESENTASI, karena nanti kelompok III akan memakai maket ini untuk menyelesaikan kisah ini.

 

KELOMPOK 3

Penjelasan guru pembimbing kelompok 3 sebelum mempersiapkan ‘LEMBING’

Ini adalah atlit yang sedang melakukan olah raga LEMPARLEMBING.

LEMBING seperti inilah yang dipakai oleh Yosua kali ini dalam peperangannya melawan kota AI.

LEMBING adalah seperti tongkat panjang yang ujungnya runcing dan bisa dilempar dari jarak jauh serta karena ujungnya runcing, dapat dipakai untuk melukai musuh.

LEMBING bukan senjata utama yang mahir dikuasai oleh Yosua, karena Yosua seorang petarung dengan keahlian utamanya menggunakan MATA PEDANG, kita sudah pernah mempelajari tentang hal tersebut bukan?

Dan mata pedang di sini melambangkan Pedang Roh Firman Allah.

Lembing biasanya terbuat dari tembaga dan dipanggul di atas bahu ( I Sam 15:6)

Buaya adalah binatang kuat yang diciptakan Tuhan, tidak mempan saat diserang dengan menggunakan lembing (Ayub 40:20 ; 41:20), menggambarkan bahwa Tuhan itu tidak tertandingi oleh manusia, Dia berkuasa, dan itu terlihat dari ciptaan-Nya,Buaya dan Kuda Nil. Itu kalau manusia melembari buaya dengan lembing, buaya tidak dapat dikalahkan. Tetapi bagaimana kalau Tuhan sendiri yang mengacungkan lembing ke arah kota Ai? Apa yang akan terjadi?

Ajak anak anak membaca Yosua pasal 8: 10-29

Saat Tuhan menyuruh Yosua menaikkan lembing ke arah kota Ai, sepertinya Tuhan sedang mengajak Yosua untuk mengerti bahwa Mata Tuhan tertuju pada KOTA AI, untuk dibinasakan. Tuhan sedang  membidik kota AI. Selama Yosua mengangkat lembing ke arah kota Ai, maka kemenangan yang dari Tuhan akan menyerang kota Ai, dan bangsa Israel akan menang.

Itu adalah tindakan iman. Yosua mengangkat lembing itu harus dengan iman, hati yang terus melekat dalam DOA kepada TUHAN.

Tuhan tidak pernah perintahkan Yosua untuk TERUS-TERUSAN MENGANGKAT LEMBING ITU KE ARAH KOTA AI, tetapi Yosua melakukan hal itu ( Yosua 8: 18, 26)

Mengapa Yosua terus-terusan mengangkat lembing ke arah kota AI?

Karena Yosua belajar dari pengalaman yang dulu saat dulu sekali ia pernah berperang melawan bangsa Amalek. ( keluaran 17: 8-16)

Saat dulu sekali, Yosua pernah memimpin peperangan melawan orang Amalek, di mana pada saat itu Musa, Harun dan Hur, berdoa di atas bukit.

Pada saat Musa mengangkat tangan ( yang melambangkan berdoa dengan tekun) , bangsa Israel kuat menghadapi musuh, tapi kalau Musa turun tangan, orang Amaleklah yang lebih kuat, maka Yosua ingat sekali, sejak Harun dan Hur menopang tangan Musa terus, di situlah bangsa Israel akhirnya bisa menang melawan Amalek, pada saat itu dia (Yosua) jadi pemimpin peperangannya, sedang Musa di atas bukit bersama Harun dan Hur.

Nah sekarang……setelah lama sekali, kini giliran Yosua yang disuruh Tuhan mengangkat lembing, di tangannya sementara peperangan sedang berlangsung. Yosua tahu, dia harus terus menerus berdoa kepada Tuhan, agar kemenangan diberikan oleh Tuhan, saat menyerang kota Ai.

Kelompok 2 sudah mempersiapkan maket strategi perang melawan kota Ai untuk yang ke dua kalinya,

Maka tugas kita adalah membuat LEMBING

YANG DIPERSIAPKAN GURU:

  1. PINSIL BARU YANG BELUM DIRAUT sebagai MINIATUR LEMBING- sejumlah ANAK DI KELAS ( jadi bukan hanya sejumlah anak di kelompok 3 saja- melainkan kelompok 3 akan mempersiapkan lembing bagi semua anak lain juga)

  1. RAUTAN PINSIL sejumlah anak-anak di kelompok 3 ini. Karena saya anti patung, saya sarankan memilih bentuk rautan yang netral, jangan berbentuk binatang atau orang apa pun. Namun bila Anda memilih bentuk-bentuk yang menyerupai binatang atau orang, itu tanggung jawab anda.

 

 

 

Tugas anak-anak di kelompok 3 adalah membuat pinsil baru ini diraut seruncing mungkin, sejumlah anak seluruh kelas / seluruh kelompok, sehingga menjadi MINIATUR LEMBING.

Pada saat Presentasi nanti:

Ajak teman-temanmu tetap mengelilingi MAKET STRATEGI PERANG MELAWAN KOTA AI UNTUK YANG KE DUA KALINYA

Lalu bagikan pinsil sebagai MINIATUR LEMBING

Jelaskan, bahwa pada saat menyerang kota Ai, Tuhan memerintahkan Yosua untuk mengangkat lembing, dan mengacungkan ke arah kota Ai.

Jelaskan apa artinya itu, dan jelaskan bahwa Yosua tidak menarik tangannya selama peperangan itu berlangsung, dan jelaskan mengapa Yosua melakukan hal itu.

Jika sudah menjelaskan panjang lebar, maka kini saatnya mengajak semua anak mengangkat LEMBING MINI di atas bahunya masing-masing dan mengarahkan ke kota Ai. Kita bertindak seolah-olah seperti Yosua, karena kita adalah Generasi Yosua akhir zaman.

Ingat, musuh kita saat ini bukan kota Ai, tetapi adalah:

  1. Iblis
  2. Kedagingan/ ego kita/ sifat-sifat buruk kita sendiri yang harus kita perangi
  3. Pengaruh dunia yang jahat yang ingin menjauhkan kita dari Tuhan.

Angkat terus lembing itu, dan ikuti doa yang dipimpin oleh pembimbing kelompok 3 ini.

Contoh doa oleh Guru:

“Tuhan, aku percaya, bahwa aku umat pemenang, iblis telah ditaruh dibawah kakiku, iblis telah dikalahkan, dan semua sifat-sifat jelekku ( malas, bohong, gosip,…,… dll) akan berubah dari sehari ke sehari, menjadi pribadi yang serupa dengan Kristus, oleh karena itu aku siap ditegur Tuhan,siap diubahkan, siap dilatih oleh Tuhan, sehingga sifat-sifatku menjadi sifat-sifat yang baik ( kasih, sukacita, damai sejahtra, mengampuni, mengasihi, memberi, jujur, taat, setia, …, …. dst) serta aku menyatakan bahwa aku tidak mau serupa dengan dunia ini, tetapi aku mau menjadi orang-orang yang menyenangkan hati Tuhan….dst….dst)”

Setelah itu tutup dengan kesimpulan ( oleh murid)  bahwa Tuhan ingin kita berdoa terus menerus, seperti Yosua yang tidak mau menurunkan lembing itu, jika peperangan belum berakhir. Jangan lelah untuk berdoa bagi keluargamu, papa dan mama. Jangan lelah berdoa untuk studymu, jika kamu lemah di pelajaran, jangan capek berdoa untuk memerangi sifat-sifat jelekmu, perangi, dan bertobat serta berubahlah, ijinkan Tuhan membentuk hidupmu.

Tokoh Pembanding

HANYANYA MISAEL DAN AZARYA

 

Keterangan untuk GSM:
Perhatikan bahwa doa dari empat sekawan biasanya dikisahkan dari Daniel pasal 2, namun kali ini akan kita kisahkan dari Daniel pasal 3.

Karena pemikiran sebagai berikut; iman yang sungguh kuat pastinya dihasilkan juga salah satunya dari kehidupan doa, yang sudah pernah diungkapkan pada pasal 2, walaupun dengan kasus yang berbeda.

Justru pada saat tidak mau menyembah patung, pada saat yang sama sebenarnya dia sedang menyembah Allah yang hidup.

 

Kelompok 4 akan menjadi kelompok yang membahas tokoh pembanding, tetapi jika anda ingin hanya membahas tokoh pembanding saja, maka kelompok 1-3 akan kita tiadakan.

 

 

Kelompok 4

Ciptakan gerakan yang unik dari 3 ayat dibawah ini, kemudian nanti pada saat presentasi, ajaklah teman-teman dari semua kelompok untuk MEMPERKATAKAN / berulang-ulang beberapa ayat ini: ( guru bisa memilih salah satu ayat saja jika waktu terbatas)

I Tesalonika 5:17

Tetaplah berdoa.

Lukas 18:1

Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa, dengan tidak jemu-jemu.

Kolose 4:2

Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur

 

YANG DIPERSIAPKAN GURU:

  • TIGA BUAH PELUIT PRAMUKA
  • 3 buah Ballpoint dan 3 lembar kertas untuk 3 kelompok
  • Marakas dan bunyi bunyian lainnya ( bisa buat sendiri dari botol plastik yang diberi biji-bijian/ alat musik dapur)

 

Hari ini kita akan belajar dari tokoh Alkitab yang luar biasa: HANAYA, MISAEL DAN AZARYA. Kita tidak menggunakan nama mereka yang sering kita dengar sebagai Sadrakh Mesakh dan Abednego, karena itu nama Babel yang diberikan kepada mereka dan nama itu mengandung arti nama dewa-dewa Babel. Sebaiknya kita pakai nama mereka sebagai nama Israel saja ya..

Tentu kalian sudah sering mendengar tentang kisah ini ya? Ini adalah kisah dimana 3 sekawan ini dimasukkan ke dapur api karena mereka tidak mau menyembah patung yang didirikan oleh Raja Nebukadnezar. Ayok kita baca di Daniel pasal 3

Perhatikan pada peristiwa ini, ADA BEBERAPA ORANG YAHUDI yang tidak mau menyembah patung itu. Artinya ada juga orang-orang Yahudi lain yang mau menyembah patung itu.

Nah , tugas kalian dari kelompok 4 ini adalah:

Bagi kelompok kalian, dalam TIGA  kelompok lagi

  • Tiap kelompok membuat kode/ sandi menggunakan peluit
    • 1; SANDI MAU MEMUJA DEWA BABEL DAN MAU MENYEMBAH PATUNG EMAS
    • 2; TIDAK MAU MEMUJA DEWA BABEL DAN TIDAK MAU MENYEMBAH PATUNG EMAS
    • 3; BUNYI-BUNYIAN UNTUK TANDA SAATNYA MENYEMBAH PATUNG EMAS DAN DEWA BABEL
  • Tuliskan rencana sandinya akan seperti apa, dalam bentuk DOT / TITIK untuk bunyi pendek dan dalam bentuk GARIS DATAR untuk bunyi panjang ( seperti kode morse pramuka)

Game PELUIT SANDI:

  • Tiap anak akan mendapat kartu yang berbeda
1.      AKU MAU MEMUJA DEWA BABEL DAN MENYEMBAH PATUNG 2.      AKU TIDAK MAU MEMUJA DEWA BABEL DAN TIDAK MAU MENYEMBAH PATUNG 3.      SAAT MENDENGAR SUARA INI, KALIAN HARUS MENYEMBAH PATUNG EMAS ITU.

 

  • Bagikan alat musik lainnya ( marakas, dll) pada anak-anak yang mendapat kartu nomor 3
  • Ada 3 anak dari masing-masing kelompok tadi bertugas meniup peluit sesuai kode yang telah dirancang. Mereka bisa saja bertukar-tukar catatan kode, jadi tidak harus kode 1 oleh anak A, kode 2 oleh anak B, kode 3 oleh anak C, dst, tetapi bisa saja anak A meniup kode 3, Anak B meniup kode 1, dst
  • Tiap kode yang tadi telah dirancang oleh teman-teman dari kelompok 4 ini, akan diperdengarkan dan harus dihafalkan artinya oleh anak-anak semua
  • Jika ada peluit sandi 3, maka anak-anak yang mendapat kartu 3 HARUS BERDIRI sambil memainkan MARAKAS/ BUNYI-BUNYIAN LAINNYA
  • Jika ada peluit sandi 2, maka anak-anak yang mendapat kartu 2 , berperan sebagai Hananya, Misael dan Azarya, mereka tidak mau menyembah patung
  • Jika ada peluit sandi 1, maka anak-anak yang mendapat kartu 1, berperan sebagai orang-orang yang mau menyembah patung.
  • Jadi tiap-tiap anak harus berdiri secara ACAK.
  • Yang salah gugur/ duduk.
  • Ulang terus sampai mendapatkan anak yang tidak pernah salah menangkap kode
  • Kartu antar anak juga dapat diacak kembali.

Kisah dilanjutkan pada bagaimana ketiga orang ini bisa keluar selamat dari dapur api. Mengapa bisa seperti itu ya…? Apa yang membuat mereka diselamatkan oleh Tuhan?

Pada saat mereka dipaksa untuk menyembah patung itu mereka tidak mau, malahan mereka menjawab:

“Tidak ada gunanya kami memberi jawab  kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kamim maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja, tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”
Bagaimana mungkin ya , iman mereka begitu kuat?

Jawabannya sederhana sekali : karena mereka tekun dalam doa mereka. Dalam kisah ini memang tidak sedikitpun ditulis kapan mereka berdoa. Tetapi ingat, pada saat ketika mereka tidak menyembah patung, pada saat itu sebenarnya mereka sedang menunjukkan sikap hati menyembah Allah Israel yang hidup.

Dari peristiwa-peristiwa sebelumnya, dapat kita simpulkan bahwa mereka adalah orag-orang yang tekun berdoa

Ayo kita baca di Daniel 2:13-23.

Iman yang begitu kuat untuk tidak ikut menyembah patung, tidak hadir begitu saja, melainkan dihasilkan dari kesukaan untuk berdoa dengan tekun dan tidak jemu-jemu/ tidak bosan-bosan.

Di Babel yang adalah orang-orangnya suka menyembah berhala, mereka tidak ikut-ikutan, karena mereka memiliki Allah yang hidup dan mereka suka berdoa pada Tuhan.

 

Presentasi dari kelompok 4, berupa MEMANDU SEMUA KELOMPOK IKUT GAME PELUIT SANDI, lalu disertai dengan cerita tentang 3 sekawan oleh guru pembimbing kelompok 4

 

PENUTUP

Kesimpulan:

Yosua adalah tokoh yang terus mengangkat lembingnya selama perang masih berlangsung, menggambarkan hidup kita juga harus terus berdoa, jangan jemu/bosan berdoa. Maka Ai akan kalah, siapakah Ai/musuh kita? Roh Jahat/iblis, kedagingan/ego/sifat buruk kita, dan pengaruh dunia yang jahat.

Daniel, Hananya, Misael dan Azarya adalah empat sekawan yang suka berdoa, rajin berdoa, dan tidak jemu jemu berdoa pada Tuhan, maka Tuhan meluputkan mereka dari sengatan api, terkaman singa, niatan dari orang jahat dan iri, dll.

 

Indikasi pencapaian

 

 

Satu pemikiran pada “INCREDIBLE GENERATION- JOSHUA GENERATION- MINGGU 19

Tinggalkan komentar