MENJADI PEMBICARA YANG LUAR BIASA edit Oktober 2014


MENJADI SEORANG PEMBICARA YANG LUAR BIASA

Seorang Pembicara haruslah mengerti beberapa istilah-istilah berikut ini untuk mengerti sejauh mana fungsi dirinya dalam melatih orang lain, sampai orang lain mengalami transformasi.

PEMBICARA / SPEAKER

Menyampaikan pengetahuan dengan cara memberi tahu, memberi pengertian dan pemahaman

 

GURU/ PENGAJAR/ TEACHING

Menyampaikan pengetahuan atau keterampilan; menyediakan pengetahuan; menyiapkan kondisi untuk aksi atau sikap tertentu.

TRAINER/ PELATIH

Training adalah lebih menekankan pada sharing knowledge/skills. Seorang trainer bertanggungjawab untuk mentransformasikan konowledge/skills tertentu kepada audiensnya. Tujuan dari training, adalah merubah dari yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak bisa (secara teknis) menjadi bisa.

FASILITATOR/ PENYEDIA FASILITAS

Facilitating fasilitator fokus pada pengembangan dan pengelolaan proses yang efektif yang membantu kelompok mencapai hasil yang mereka kehendaki. Fasilitator yang ahli kadang sama sekali tidak mengenal subjek/ isu yang menjadi pekerjaan kelompok yang difasilitasi, namun berhasil memfasilitasi kelompok mencapai tujuannya.

COUNSELOR / PENASEHAT

Lebih menekankan pada solusi (solution provider), 

Penyelesaian masalah

Consulting  (problem solver)

Dan mereka melakukannya  untuk klien (do it for you).

Sehingga consulting ini lebih pada memberikan ikan daripada mengajari mengail.

COACH/ PEMBINA

Coaching lebih menekankan pada re-educating, mengekspolrasi dan memberdayakan sumberdaya-sumberdaya (exploring dan empowering of resources),

Orientasinya pada hasil (results) dengan berfokus pada proses yang terarah dan terukur.

Coaching lebih pada mengajari mengail daripada memberi ikan.

Biasanya berbasis hubungan one-on-one di mana coach membantu klien untuk fokus dan mencapai tujuan-tujuannya lebih cepat dari pada klien berusaha sendirian.

Coach adalah orang yang ahli dalam memfasilitasi pencapaian tujuan atau proses perkembangan diri klien,

Namun dia tidak perlu ahli benar dalam topik yang di-coach-nya.

Coach biasanya membantu klien dengan menyediakan tools dan hal-hal yang dapat memotivasi dan membantu pencapaian.

MOTIVATE

Membantu klien untuk mencapai tujuan dengan cara memotivasi,

Memberi semangat, memuji, dll

Sampai pada tahap ini , anda berfungsi sebagai mentor dan inspirator/ pemberi inspirasi

 MENTORING

Menjadi penasihat atau guru yang sangat dipercaya, khususnya di seputar topik yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang. Kerjanya cenderung one on one. Mentor cenderung mengajarkan hal-hal yang sebelumnya sudah berhasil mereka capai.

 INSPIRATOR

Menjadi sumber inspirasi buat orang-orang di sekitarnya lewat gaya hidupnya

Untuk menjadi pembicara, tidak sekedar pandai berbicara, melainkan ada banyak hal yang secara kompleks perlu diperhatikan. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan seorang PEMBICARA YANG PROFESIONAL yang coba saya susun berdasarkan pengalaman saya menjadi pembicara dari tahun 2010-2014 ini, dalam berbagai seminar dalam kota, luar kota sampai luar provinsi, bahkan sampai scope nasional.

Tips-tips menjadi pembicara berikut ini, adalah pembicara tingkat profesional yang mana kita akan bergerak menuju ke sana.

  1. MENJADI SEORANG PEMBICARA YANG LUAR BIASASeorang Pembicara haruslah mengerti beberapa istilah-istilah berikut ini untuk mengerti sejauh mana fungsi dirinya dalam melatih orang lain, sampai orang lain mengalami transformasi.PEMBICARA / SPEAKERMenyampaikan pengetahuan dengan cara memberi tahu, memberi pengertian dan pemahaman

    GURU/ PENGAJAR/ TEACHING

    Menyampaikan pengetahuan atau keterampilan; menyediakan pengetahuan; menyiapkan kondisi untuk aksi atau sikap tertentu.

    TRAINER/ PELATIH

    Training adalah lebih menekankan pada sharing knowledge/skills. Seorang trainer bertanggungjawab untuk mentransformasikan konowledge/skills tertentu kepada audiensnya. Tujuan dari training, adalah merubah dari yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak bisa (secara teknis) menjadi bisa.

    FASILITATOR/ PENYEDIA FASILITAS

    Facilitating fasilitator fokus pada pengembangan dan pengelolaan proses yang efektif yang membantu kelompok mencapai hasil yang mereka kehendaki. Fasilitator yang ahli kadang sama sekali tidak mengenal subjek/ isu yang menjadi pekerjaan kelompok yang difasilitasi, namun berhasil memfasilitasi kelompok mencapai tujuannya.

    COUNSELOR / PENASEHAT

    Lebih menekankan pada solusi (solution provider), 

    Penyelesaian masalah

    Consulting  (problem solver)

    Dan mereka melakukannya  untuk klien (do it for you).

    Sehingga consulting ini lebih pada memberikan ikan daripada mengajari mengail.

    COACH/ PEMBINA

    Coaching lebih menekankan pada re-educating, mengekspolrasi dan memberdayakan sumberdaya-sumberdaya (exploring dan empowering of resources),

    Orientasinya pada hasil (results) dengan berfokus pada proses yang terarah dan terukur.

    Coaching lebih pada mengajari mengail daripada memberi ikan.

    Biasanya berbasis hubungan one-on-one di mana coach membantu klien untuk fokus dan mencapai tujuan-tujuannya lebih cepat dari pada klien berusaha sendirian.

    Coach adalah orang yang ahli dalam memfasilitasi pencapaian tujuan atau proses perkembangan diri klien,

    Namun dia tidak perlu ahli benar dalam topik yang di-coach-nya.

    Coach biasanya membantu klien dengan menyediakan tools dan hal-hal yang dapat memotivasi dan membantu pencapaian.

    MOTIVATE

    Membantu klien untuk mencapai tujuan dengan cara memotivasi,

    Memberi semangat, memuji, dll

    Sampai pada tahap ini , anda berfungsi sebagai mentor dan inspirator/ pemberi inspirasi

      MENTORING

    Menjadi penasihat atau guru yang sangat dipercaya, khususnya di seputar topik yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang. Kerjanya cenderung one on one. Mentor cenderung mengajarkan hal-hal yang sebelumnya sudah berhasil mereka capai.

      INSPIRATOR

    Menjadi sumber inspirasi buat orang-orang di sekitarnya lewat gaya hidupnya

    Untuk menjadi pembicara, tidak sekedar pandai berbicara, melainkan ada banyak hal yang secara kompleks perlu diperhatikan. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan seorang PEMBICARA YANG PROFESIONAL yang coba saya susun berdasarkan pengalaman saya menjadi pembicara dari tahun 2010-2014 ini, dalam berbagai seminar dalam kota, luar kota sampai luar provinsi, bahkan sampai scope nasional.

    Tips-tips menjadi pembicara berikut ini, adalah pembicara tingkat profesional yang mana kita akan bergerak menuju ke sana.

    MENJADI SEORANG PEMBICARA YANG LUAR BIASA

    Seorang Pembicara haruslah mengerti beberapa istilah-istilah berikut ini untuk mengerti sejauh mana fungsi dirinya dalam melatih orang lain, sampai orang lain mengalami transformasi.

    PEMBICARA / SPEAKER

    Menyampaikan pengetahuan dengan cara memberi tahu, memberi pengertian dan pemahaman

    GURU/ PENGAJAR/ TEACHING

    Menyampaikan pengetahuan atau keterampilan; menyediakan pengetahuan; menyiapkan kondisi untuk aksi atau sikap tertentu.

    TRAINER/ PELATIH

    Training adalah lebih menekankan pada sharing knowledge/skills. Seorang trainer bertanggungjawab untuk mentransformasikan konowledge/skills tertentu kepada audiensnya. Tujuan dari training, adalah merubah dari yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak bisa (secara teknis) menjadi bisa.

    FASILITATOR/ PENYEDIA FASILITAS

    Facilitating fasilitator fokus pada pengembangan dan pengelolaan proses yang efektif yang membantu kelompok mencapai hasil yang mereka kehendaki. Fasilitator yang ahli kadang sama sekali tidak mengenal subjek/ isu yang menjadi pekerjaan kelompok yang difasilitasi, namun berhasil memfasilitasi kelompok mencapai tujuannya.

    COUNSELOR / PENASEHAT

    Lebih menekankan pada solusi (solution provider), 

    Penyelesaian masalah

    Consulting  (problem solver)

    Dan mereka melakukannya  untuk klien (do it for you).

    Sehingga consulting ini lebih pada memberikan ikan daripada mengajari mengail.

    COACH/ PEMBINA

    Coaching lebih menekankan pada re-educating, mengekspolrasi dan memberdayakan sumberdaya-sumberdaya (exploring dan empowering of resources),

    Orientasinya pada hasil (results) dengan berfokus pada proses yang terarah dan terukur.

    Coaching lebih pada mengajari mengail daripada memberi ikan.

    Biasanya berbasis hubungan one-on-one di mana coach membantu klien untuk fokus dan mencapai tujuan-tujuannya lebih cepat dari pada klien berusaha sendirian.

    Coach adalah orang yang ahli dalam memfasilitasi pencapaian tujuan atau proses perkembangan diri klien,

    Namun dia tidak perlu ahli benar dalam topik yang di-coach-nya.

    Coach biasanya membantu klien dengan menyediakan tools dan hal-hal yang dapat memotivasi dan membantu pencapaian.

    MOTIVATE

    Membantu klien untuk mencapai tujuan dengan cara memotivasi,

    Memberi semangat, memuji, dll

    Sampai pada tahap ini , anda berfungsi sebagai mentor dan inspirator/ pemberi inspirasi

      MENTORING

    Menjadi penasihat atau guru yang sangat dipercaya, khususnya di seputar topik yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang. Kerjanya cenderung one on one. Mentor cenderung mengajarkan hal-hal yang sebelumnya sudah berhasil mereka capai.

      INSPIRATOR

    Menjadi sumber inspirasi buat orang-orang di sekitarnya lewat gaya hidupnya

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Untuk menjadi pembicara, tidak sekedar pandai berbicara, melainkan ada banyak hal yang secara kompleks perlu diperhatikan. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan seorang PEMBICARA YANG PROFESIONAL yang coba saya susun berdasarkan pengalaman saya menjadi pembicara dari tahun 2010-2014 ini, dalam berbagai seminar dalam kota, luar kota sampai luar provinsi, bahkan sampai scope nasional.

    Tips-tips menjadi pembicara berikut ini, adalah pembicara tingkat profesional yang mana kita akan bergerak menuju ke sana.

     

    SEPUTAR PERSIAPAN ACARA DAN PELAKSANAANNYA

    BIASANYA HAL HAL INI DIBICARAKAN DENGAN PANITIA JAUH JAUH HARI

    UNTUK PERENCANAAN PELAYANAN ANDA

     

    1. Thema yang bisa dalam keadaan:
      • Diminta oleh panita
      • Panitia meminta daftar judul apa saja yang bisa kita bawakan
    2. Acara, yang bisa dalam keadaan:
      • Seminar
      • Workshop
      • Training
      • Games
      • Penjurian
      • Dll
    3. Tempat yang akan dituju
      • Dalam kota
      • Luar kota
      • Luar pulau
      • Luar provinsi.
      • Bangsa-bangsa.

    Pikirkan cara mencapai tempat tujuan, kendaraan / transportasi apa yang akan digunakan,

    Pikirkan apakah ada rangkaian acara anda yang satu dengan rangkaian acara anda dari lain tempat/ tempat sebelumnya, cukup tidaknya waktu perjalanan , dll

    1. Tanggal pelaksanaan
      • Kepastian tanggal
      • Kepastian jam
      • Kepastian tempat

    Miliki agenda yang mencatat semua perjanjian anda

    1. Durasi acara:
      • Berapa menit yang tersedia
      • Apakah ada jeda waktu istirahat
      • Kuasai acara secara keseluruhan untuk dapat memperkirakan kondisi fisik peserta dan pembicara
      • Catat setiap kali anda seminar, berapa jam untuk tiap judul sehingga bisa menjadi estimasi waktu mendekati akurat di seminar berikutnya
      • Kenali panjang pendek durasi tiap sesi yang bisa saja berbeda-beda. Anda bisa punya materi singkat 1 jam, atau sedang 1,5 jam, atau lama 2 jam, hal ini dipengaruhi oleh panjang pendek makalah yang tidak bisa dipaksakan semua seragam 1 jam misalnya.
    2. Susunan acara:
      • Miliki ketajaman menyusun acara sesuai
        • kondisi waktu,
        • iklim/cuaca,
        • outdoor atau indoor,
        • rangkaian acara yang satu dengan yang lainnya
        • kondisi peserta
        • permainan penyusunan yang pas antara perselingan materi workshop yang banyak prakteknya dan materi teoritis
        • ingat penggunaan karpet/duduk lesehan dengan materi yang duduk di kursi
        • materi yang membutuhkan alat-alat seperti peraga, gunting, koran dll, dekatkan dengan jam-jam pembersihan semisal jam snack, makan siang, makan malam, dll, atau di sesi terakhir sendiri, sehingga tidak ada sesi berikutnya yang mana ruangan terlihat amburadul
      • Dahulukan KKR anak daripada seminar guru ( dengan ini, guru peserta seminar akan melihat langsung bagaimana anda mengajar anak-anak)
      • Diskusikan dengan panitia pengundang apa-apa yang menjadi usulan ada, tetapi jangan berkesan MEMAKSA
    3. Pemaksimalan Waktu
      • Tawarkan KKR anak jika anda diundang sebagai pembicara seminar saja
      • Tawarkan Seminar , jika anda diundang sebagai pembicara KKR saja
      • Lihat apakah panitia pengundang memiliki sekolah, jika pengundang adalah pihak gereja, jika ya, garap juga para guru yang ada
      • Lihat apakah pihak sekolah memiliki akses ke gereja-gereja, jika pengundang adalah pihak sekolah, garap juga guru-guru sekolah minggu yang ada
      • Pertimbangkan kemungkinan mendatangkan wali murid sebanyak mungkin untuk ikut diperlengkapi sebagai guru bagi anak anak di rumah tiap keluarga
      • Garap semua yang bisa digarap, jika panita tidak cukup dana, sediakan diri menggelar program taburan, jelaskan sejak awal pada panitia

     

    SEPUTAR MAKALAH YANG ANDA SIAPKAN

    1. Jenis –jenis Makalah:
      • Makalah yang hanya berisi garis besar saja
      • Makalah yang mengajak pendengar interaktif untuk menulis kata-kata kunci
      • Makalah yang seperti bacaan sehingga sekalipun orang yang membaca tidak menghadiri seminar , tetap bisa mengerti dengan jelas
      • Makalah yang berisi gambar-gambar power point yang diprint dengan ukuran kecil
      • Makalah yang berisi lembar-lembar aktivitas workshop
      • Makalah yang berupa bacaan bagi peserta
    2. Menyusun materi baru:
      • Landasan ALKITAB
      • Libatkan Roh Kudus dalam menyusun materi
      • Cari artikel sebanyak mungkin
      • Cantumkan reverensi sumber
      • Buat power point
      • Persiapkan semua alat yang dibutuhkan
      • Tambahkan kesaksian pribadi, alami apa yg anda ajarkan dan ajarkan apa yang anda alami
      • Browsing Google, YouTube dan juga Gambar
    3. Buatlah seminar bayangan pada wilayah yang lebih kecil, apabila anda akan mengajarkan materi hal baru pada scope wilayah yang lebih besar, semisal scope klasis, scope provinsi, atau nasional, atau bahkan international. Hal ini kita perlukan agar di tinggat wilayah yang lebih besar , kita dapat menyajikan sesuatu yang lebih baik karena pernah dievaluasi, dan makalah jika perlu diedit sehingga lebih mantap di tingkatan berikutnya.
    4. Seputar Periapan Penyampaian Materi Oleh Pembicara
      • Doa
      • Puasa
      • Pelajari materi
      • Buat catatan kaki / hand note pada print out power point anda
      • Buat editing jika ada masukan dari seminar sebelumnya
      • Segera buat editing dari pelaksanaan seminar terakhir, update ini akan terus kita lakukan sehingga materi semakin lama semakin bagus
      • E-mialkan materi siap copy pada panitia
      • Print out semua naskah materi baik word maupun hand note
      • Catat semua pertanyaan yang masuk sebagai modal anda mengedit materi di masa datang ( jadi ada yang mungkin perlu ditambahkan atau digarisbawahi)
      • Adakan janji dengan orang-orang untuk berlatih, misalnya dengan keyboardis, dll- ini kita sebut Pra Acara
    5. Seputar Makalah
      • Pastikan tiap audience mendapatkan makalah
      • Buatlah makalah dengan judul, halaman, header, footer, referensi, nama pembuat makalah, link terkait, sumber foto/gambar, nama event, tanggal pembuatan makalah, pernah disampaikan di mana saja, dll
      • Pastikan semua makalah telah diemail ke panitia, sehingga mereka tidak perlu secara mendadak mengkopy makalah anda
    6. Data
      • Siapkan data di laptop anda
      • Eksternal hardisk anda (sebagai cadangan 1)
      • Flas disk anda (sebagai cadangan 2)- gunakan flash disk khusus untuk peserta yang meminta data anda, Flas disk kusus ini akan diisi hanya data yang diperlukan saja untuk seminar itu, selesai itu kosongkan lagi, sehingga mengurangi kerumitan panitia setempat mencari data yang diperlukan, atau mengcopy data anda (jika anda mengijinkan)
      • Jika anda ingin share pada peserta materi anda, minta pada panitia sediakan flashdisk baru dengan kapasitas yang diperlukan, copy sekali saja dari komputer anda, untuk menghindari virus menyebar dari tiap flash ke komputer anda
      • Buat foder khusus yang berisi semua materi pada tiap sesi dalam sebuah rangkaian seminar, sehingga anda tidak perlu mencari file tersebut pada materi asli di komputer anda, hal ini menghindari pada saat seminar anda lupa menyimpan di folder mana. Beri nama UNDANGAN PELAYANAN, beri sub folder nama seminar, misalnya SEMINAR DI SAMARINDA, dst, Selesai seminar , semua file ini bisa kita buang , karena kita punya semua file asli di folder asli.
      • Beri nama pada tiap editan terbaru dengan membubuhkan nama bulan dan tahun, misalnya KUASA BAHASA SENTUHAN EDIT JAN 14
      • File hardcopy tetap harus anda bawa, untuk menghindari kerepotan mengeprint/mencetak di tempat seminar, untuk menghindari juga anda harus selalu membuka laptop untuk belajar/membaca ulang materi di perjalanan/di mana saja. Walaupun panitia memiliki materi seminar, kita sebagai pembicara harus BAWA SENDIRI, sehingga bisa kita corat-coret- kita stabillo, dll
    7. SEPUTAR E-MAIL
      • Jika anda mengadakan beberapa acara berdekatan satu dengan lainnya, dan mengadakan kontak e-mail dengan beberapa panitia yang berbeda, folderkan e-mail e-mail tersebut berdasarkan perbedaan eventnya karena hal tersebut memudahkan anda nantinya dalam mencari data e-mail, Untuk itu pelajari cara memfolderkan e-mail anda dari fasilitas e-mail yang sudah tersedia

     

     

    SEPUTAR PEMAPARAN MATERI PADA HARI H

    1. Pemaparan Materi
      • Pra Acara
        • Doa dan puasa sangat diperlukan untuk kuasa Tuhan bekerja atas hidup kita, atas pelayanan kita dan atas orang-orang yang kita layani, mintalah terobosan dari Tuhan atas setiap sesi. Jangan berpuasa pada hari H, melainkan anda harus mengambil waktu puasa di hari-hari yang masih jauh, agar anda punya rentang waktu yang cukup untuk berdoa khusus. Kalau perlu adakan doa sepakat dengan TEAM
        • Persiapan Peralatan: Dalam pra acara, anda dapat menyiapkan Laptop, LCD, Soundsystem penunjang, Mikechropone
        • Persiapan materi: Chek ulang apakah semua film dapat diputar dengan baik, apakah suara dapat dikeluarkan melalui sound dll
        • Persiapan Orang-orang: Berlatih lebih dahulu dengan orang-orang yang mendukung, seperti keyboardis, pemimpin kelompok, dll
        • Persiapan Doa Atmosfir: adalah doa yang anda lakukan 1 jam menjelang acara, sehingga ruangan yang akan anda gunakan sudah di sterilkan
        • Periapan lain: minuman untuk anda melepas dahaga, tissue untuk menghapus keringat dan air mata anda, ballpoint untuk mencatat pertanyaan-pertanyaan, dll
        • Pada persiapan materi, anda harus belajar dengan sungguh-sungguh dan menguasai semua materi dengan sangat mendetail, Semua ayat pada makalah anda ..harus anda baca di rumah dalam persiapan, jangan sampai anda salah menjelaskan bagian Firman Tuhan hanya karena anda tidak kuasai bagian firman itu
        • Tata semua alat peraga dengan rapi sebelum seminar berlangsung , sehingga anda tidak perlu repot bongkar tas alat peraga anda saat nanti anda seminar
      • SEPUTAR SINOPSIS TIAP SESSION
        • Kenali tujuan dari tiap sesi, agar anda bergerak menuju tujuan itu
      • SEPUTAR PENYAMPAIAN MATERI
      • Sampaikan dengan cepat tetapi tidak terlalu cepat
      • Sampaikan dengan tidak terlalu lambat
      • Jangan bertele –tele, jika terlihat wajah audience sudah mengerti, segera melaju ke topik berikutnya.
      • Jangan takut mengulas lebih panjang lebar di satu titik penjelasan apabila dilihat audience belum mengerti maksud anda / belum menangkap point yang anda jelaskan, gunakan pengulangan penjelasan dengan berbagai cara ( jadi jangan pernah mengulang lagi penjelasan dengan berulang ulang menggunakan cara yang sama, melainkan tiap pengulangan harus berbeda cara) , contoh :
        • Pemaparan
        • Penjelasan
        • Peragaan
        • Contoh soal
        • Pengalaman pribadi yang sesuai dengan hal tersebut
        • Tanya jawab
        • Ilustrasi, dll
      • Jangan memaksakan menghabiskan materi jika waktunya tidak cukup, lebih baik apa yang anda sampaikan mendarat dan mengendap walaupun tidak semua materi sempat dipaparkan, daripada menyampaikan materi sampai selesai tetapi dalam keadaan terburu-buru sehingga semuanya tidak bisa dimengerti dan dicerna dengan baik
      • Jangan terlalu lama di pembukaan, harus bergulir dengan santai dan tidak tegang saat menghadapi audience, konsentrasi tinggi untuk bergulirnya semua point-point dari satu ke berikutnya, kesimpulan dan inti jangan terlewatkan
      • SEPUTAR POWER POINT
        • Penggunaan Power Point boleh maju ke slide berikutnya ataupun mundur ke slide sebelumnya, jadi kalau setelah memaparkan sebuah data berupa tulisan di slide setelah gambar, lalu dirasa gambar yang tadi perlu dilihat kembali, jangan ragu kembali ke gambar yang tadi, walaupun untuk itu anda perlu mundur ke slide sebelumnya tadi.
        • Slide pada power point dibuat untuk menjelaskan sesuatu secara ‘mendetail dan lama’ dan juga ada yang ‘sekedar lewat’, oleh karena itu tidak selalu kita menjelaskan tiap slide dengan lama, atau juga sebaliknya tidak selalu kita menjelaskan tiap slide dengan cepat, tergantung kebutuhan.
        • Antara power point dan penjelasan harus sesuai
      • SEPUTAR POINTER
      • Gunakan pointer yang mengandung lasser, Penggunaan Lasser tidak boleh diputar putar yang akan membuat audience menjadi pusing..gunakan dengan gerakan yang sangat efficient. Gunakan pemanduan pembacaan teks oleh audience dengan menggunakan lasser pada pointer untuk memandu suku kata demi suku kata, sehingga memudahkan para audience membaca dengan serempak dan kompak
      • SEPUTAR PEMBACAAN ALKITAB
        • Ada ayat-ayat yang sudah terkenal tidak perlu dibaca lagi, namun bagi ayat –ayat yang membutuhkan pembacaan, maka ayat-ayat tersebut perlu dibaca oleh audience. Untuk kepraktisan waktu, daripada menunggu audience membuka Alkitab, ada baiknya ayat langsung dituliskan di Power Point
        • Gunakan warna berbeda apabila anda ingin mengadakan pergantian pembacaan oleh anda dan oleh jemaat secara bersahut-sahutan untuk menekankan kata-kata yang penting, misalnya: pada ayat berikut ini bagian yang merah akan dibaca oleh jemaat, bagian yang hitam akan dibaca oleh pembicara- dengan tujuan bagian yang tercetak merah adalah perlu penekanan dan perlu perhatian.
          • I Timotius 5: 22
          • Janganlah engkau terburu-buru menumpangkan tangan atas seseorang dan janganlah terbawa-bawa ke dalam dosa orang lain. Jagalah kemurnian dirimu.
        • Gunakan beberapa cara ini agar para audience bisa membaca secara serempak:
          • Intonasi anda yang meninggi sesaat sebelum pembacaan oleh audience
            • Contoh Mazmur 1 ayat TI-GA !!
          • Pemanduan dengan menghitung ‘SATU-DUA-TIGA’
        • SEPUTAR METODE KREATIF SI PEMBICARA
        • Gunakan beberapa trik berikut ini yang membuat seminar menjadi dua arah, dan multi metode:
          • Ice Breaker
          • Intonasi khusus saat membaca narasi
          • Libatkan salah satu audience membaca Alkitab
          • Libatkan salah satu audience membaca teks pada power point
          • Menggunakan metode DEBAT SPONTAN, panggil 2 orang audience yang memperdebatkan salah satu topik, di mana opininya sudah anda programkan pada mereka secara inti saja sebelum mereka berdebat. Cara ini bisa kita pakai untuk mengajak audience lainnya melihat perbedaan mencolok dari dua hal/ dua topik yang sangat bertentangan pada materi anda. Misalnya: Anda ingin memperbandingkan antara perbedaan orang yang Reaktif dengan orang yang Proaktif, maka anda bisa menghadirkan dua orang pemeran debat spontan, yang ada breafing sekitar 1 menit saja, jelaskan contoh kasus yang akan anda pakai, misalnya kasus NATAL ANAK DENGAN KONDISI KEUANGAN YANG SANGAT MINIM, dan berikan opini yang anda tentukan, untuk si A, si reaktif, anda berikan opini, ‘Lebih baik nggak jadi natalan saja..dana kurang !’ dan anda bisa berikan opini pada si B, si Proaktif  ‘Kita bias tetap natalan…dengan mencari jalan keluar…bla bla bla..” setelah debat ini selesai, berikan kesimpulan
          • Melibatkan salah satu audience untuk anda jadikan object lessons (Alat Peraga) anda beratraktif
          • Berikan tanya jawab untuk menggiring audience pada kesimpulan akan sebuah definisi tertentu yang ada pada materi anda, misalnya “Menurut anda …apa arti dari Proaktiv itu..??”
          • Gunakan diorama spontan untuk menjelaskan sebuah jalannya cerita. Diorama yang saya pakai di sini adalah diorama dari orang-orang yang mematung untuk menjelaskan suatu adegan tertentu dalam rangkaian cerita, gunakan kain lebar untuk layar penutup dan pembuka saat para pemain diorama spontan ini sedang mempersiapkan adegan mematungnya. Contoh; Diorama peristiwa penciptaan Hawa.
          • Gunakan metode adegan, di mana para audience dibagi kelompok untuk mengadegankan apa yang anda ingin adegankan sesuai makalah anda, Siapkan skrip adegan yang ingin ditampilkan, rangkai satu adegan yang satu dengan kesimpulan kesimpulan anda
        • SEPUTAR SUARA PEMBICARA
          • Gunakan intonasi suara yang memiliki:
            • Penekanan kata-kata penting, ucapkan dengan tegas
            • Melembutkan /membisikkan kata-kata tertentu
            • Intonasi narator
            • Intonasi dramatisir, yang mengandung kalimat langsung
            • Intonasi kalimat tidak langsung
            • Sampaikan dengan intonasi yang menarik
          • Gunakan volume suara baik keras maupun lembut
          • Kenali sonoritas suara anda ( tingkat besar kecil suara anda)- gunakan michrophone jika diperlukan, sehingga dapat menghemat suara anda.
          • Gunakan volume suara yang cukup, kenali volume mikrophone anda
          • Gunakan dinamika tempo dalam pengucapan anda
          • Gunakan dinamika suara dalam pengucapan anda
          • Jaga pita suara anda dengan cara:
            • Hindarkan berteriak (lebih baik anda datang mendekat daripada berteriak-teriak)
            • Gunakan mikrophone saat mengajar sehingga anda tidak perlu memaksakan pita suara anda
            • Minumlah selalu AIR HANGAT, atau setidaknya air suhu ruangan biasa, hindarkan air dingin, air panas yang akan merusak pita suara anda, apalagi selesai berorasi/berkotbah/seminar anda langsung minum air dingin, akan langsung mempengaruhi pita suara anda
            • Hindarkan gorengan, makanan pedas, makanan berminyak
            • Pilih minuman  jeruk hangat saat anda makan di rumah makan, air jeruk bagus untuk pita suara anda
            • Biasakan gigit kencur ( jika anda bisa tahan akan rasa dan aromanya)
            • Minumlah rebusan air DAUN PECUT KUDA untuk merawat pita suara anda yang sedang mengalami gangguan seperti radang tenggorokan/ kehilangan suara /batuk, dll
            • Minumlah madu murni apabila anda membutuhkan pemulihan kekuatan anda
            • Istirahatlah yang cukup untuk menjaga kejernihan suara anda.

     

    • SEPUTAR BERBAHASA
      • Hati –hati pada pengucapan bahasa asing, pengucapan harus benar, kalau anda tidak yakin dengan pengucapan anda, sebaiknya anda bertanya pada yang ahli bahasa asing tersebut
      • Harus sering menggunakan kata-kata sambung, semisal : ‘oleh karena itu’, ‘jadi kesimpulannya’, ‘hal itu mengakibatkan.. ‘, dll untuk menghubungkan satu slide dengan slide lainnya, sehingga tidak terkesan tiap slide berdiri sendiri, melainkan kita akan tonjolkan hubungan satu slide dengan slide berikutnya
      • Gunakan kata-kata yang tepat, hindari kata-kata yang berkonotasi jorok, dan tidak bermutu, serta tidak membangun
      • Anda perlu mengembangkan kelancaran berbicara, dan hal ini bisa dilatih.
      • Gunakan artikulasi untuk memperjelas kata-kata anda, harus jelas dengan setiap r, m, ng, dan ny, semua huruf ke 3 dan seterusnya dari tiap suku kata yang ada, Pengucapan setiap kata/ artikulasi harus jelas
    • SEPUTAR BAHASA TUBUH
      • Gunakan bahasa tubuh sebanyak mungkin
      • Hindarkan membawa buku atau Alkitab yang terus anda peluk sementara hal itu akan mengurangi kebebasan anda untuk bergerak, ambil alkitab anda apabila dibutuhkan untuk membacanya
      • Sampaikan dengan mimik muka yang tidak malu malu berekspresi
    • SEPUTAR PEKA SITUASI
      • Peka Situasi, misalnya apakah audience mengantuk, apakah mereka lelah habis outbond, apakah mereka gelisah karena lapar, apakah mereka sudah waktunya break, dll. Apakah anda akan mengadakan perubahan metode untuk mengatasi hal itu?
      • Misalnya pada saat mati lampu, apa yang akan anda lukukan?
      • Misalnya pada saat peserta ada yang mau protes apa yang anda lakukan?
      • Misalnya tiba-tiba anda dibatalkan pada sesi tertentu karena ada acara mendadak, apa yang anda lakukan?
      • Misalnya peserta terlihat mengantuk, dan lelah, apa yang anda lakukan?
      • Misalnya waktu masih panjang, tetapi materi anda sudah selesai dibahas semua, apa yang anda lakukan?
      • Misalnya waktu sudah hampir habis, tetapi materi masih belum selesai dibahas, apa yang ada lakukan?
    • SEPUTAR PENGUASAAN PANGGUNG
      • Anda harus menguasai titik V untuk mengerti posisi yang pas dalam formasi sentral yang memungkinkan pandangan anda menyeluruh dapat diakomodasi oleh semua audience titik terluar dan titik terjauh. Dari titik V ini anda bisa bergerak ke kanan, kiri, depan belakang, akan tetapi anda harus kembali ke titik V yang sama lagi.
      • Kuasai panggung , jadikan panggung itu milik anda
      • Tinggal dalam pengurapan
      • Buat doa armosfir 1 jam sebelumnya
    • SEPUTAR AUDIENCE
      • Kenali latar belakang audience , apakah mereka pemula, apakah mereka sudah mahir pada bidangnya, apa yang mereka butuhkan, berapa usia mereka, apakah mereka dari kalangan umum, kalangan gereja, ataukah kalangan pendidik, dlsb
      • Gunakan kontak mata dengan audience
      • Bersihkan kacamata anda agar tidak mengganggu performa anda, bawa pembersih kaca mata anda ke mana pun anda seminar, simpan pada tas anda
      • Perkenalkan diri anda sebelum memulai seminar , agar audience lebih mengenal anda, lebih baik jika disertai foto keluarga pada awal power point sesi paling awal.
      • Libatkan peserta sebanyak mungkin
      • Kuasai audience dengan wibawa ilahi

     

    HAL HAL UMUM YANG PERLU ANDA KETAHUI SEBAGAI SEORANG PEMBICARA

     

    1. Seputar Orang-orang
      • Miliki catatan nama, alamat , Contac Person panitia ( jangan hanya 1 orang saja), email, nomor telephone panitia/supir/keyboardis, dll
      • Kliping semua surat/kop surat, dll untuk keperluan di lain hari
      • Jalin persahabatan untuk membangun jaringan yang berguna di masa datang
      • Buatlah lingkaran pendoa yang selalu mendoakan pelayanan anda di mana pun
    2. Etika Pelayanan
      • Menyerobot seminar orang – sudah jelas tidak perlu dijelaskan, itu jangan pernah anda lakukan (seumur-umur saya belum pernah melakukan hal jahat seperti ini)
      • Memaksa panitia pengundang untuk memastikan tanggal, hari, jumlah sesi, dll Kalau dalam waktu lama anda tidak dihubungi kembali bisa jadi mereka batal mengundang anda tanpa pemberi tahuan. (hal itu normal normal saja)
      • Gossip tidak dibenarkan dalam pelayanan, jangan terpancing untuk bergossip
      • Hargai sesama pembicara- jangan menganggap pembicara lain rendah- hargai setiap rekan kerja anda
      • Tidak perlu memasang tarif dalam pelayanan. Tuhan yang menyediakan semua yang kita perlukan
      • Tidak perlu menentukan kualitas Hotel, kualitas Pesawat/ Kapal/mobil/taxi/ angkot
      • Jangan pernah menghubungi saudara / kerabat/teman di jam jam seminar atau di jam jam makan malam/jam makan lainnya untuk menghindari tabrakan kepentingan. Jangan pernah membiarkan pertemuan dengan saudara/kerabat/teman menguras jam istirahat anda. Temui mereka sebelum anda pulang/ di jam bebas- namun jangan sampai menambah jam penyewaan hotel
      • Jangan pernah mengajak istri/suami/anak tanpa membicarakan dahulu bagi panitia pengundang, apalagi jika mereka tidak terlibat sama sekali di pelayanan tersebut.
      • Jangan pernah membuat janji pelayanan di hari minggu untuk berkotbah di mana pun tanpa berkonsultasi dengan panitia pengundang.
      • Jangan pernah mengatur panitia pengundang untuk menentukan berapa yang harus dibayar oleh peserta seminar pada panitia , kecuali panitia penyelenggara menanyakan pendapat kita
      • Jangan pernah terlambat, baik saat anda dijemput, baik saat anda harus berangkat sendiri, baik saat anda harus berpindah ruangan, baik saat anda berjanjian makan.
      • Jangan pernah meninggalkan hotel / penginapan anda tanpa memberi tahu panitia pengundang yang akhirnya bisa membuat mereka kebingungan saat mencari anda
      • Terimalah semua kritikan, masukan dan saran dengan kerendahan hati
      • Jangan memilih milih makanan, atau mengeluh pada panitia tentang apa pun, atau bahkan meminta jenis makanan tertentu atau restaurant tertentu ( kecuali pihak panitia menanyakannya dan mampu mengusahakannya)
      • Bayar semua yang anda makan di hotel, atau laundry, atau apa pun juga yang anda pakai untuk keperluan pribadi, jangan membebankan pada panitia
      • Makan dengan cepat, mandi dengan cepat, make up dengan cepat
      • Jangan ada barang yang tertinggal dan merepotkan panitia
      • Jangan membeda-bedakan panitia pengundang, entah itu di desa, kota, ibukota, dll, di hadapan Tuhan mereka semua sama, ambil setiap kesempatan.
      • Jangan pernah pergi makan dengan peserta yang mengundang anda jika anda tidak berkonsultasi dengan panitia.
      • Jangan pernah terburu-buru menerima perjanjian di hotel dengan peserta yang akan berkonsultasi dengan anda secara khusus, apabila anda tidak berkonsultasi dengan panitia pengundang.
      • Jangan pernah membagikan kartu nama anda pada peserta seminar jika anda belum meminta ijin pada panitia
      • Jangan meminta hal-hal yang merepotkan panitia (misalnya minta didatangkan tukang pijit , minta dibelikan obat, minta diantar ke rumah saudara…dll)
      • Jangan jalan-jalan pada saat anda pelayanan, kalau setelahnya boleh asal tidak menambah beban panitia dengan hotel dan makan anda.
      • Pilih makanan yang sehat, jaga kebugaran tubuh anda, Tuhan akan pakai anda lebih lanjut.
      • Hindari minuman dingin
      • Hindari makanan yang beraroma menusuk saat anda melayani Tuhan (semacam pete, jengkol, durian, dll)
      • Jaga bau badan dan kebersihan tubuh anda
    3. Etika Berpenampilan:
      • Sopan, Resmi
      • Tanyakan pada panitia apakah diperbolehkan memakai celana panjang ( jika anda pembicara putri)
      • Siapkan baju cadangan, seandainya ketumpahan , kebasahan, dll
      • Sesuaikan pilihan baju anda dengan jenis acara saat itu
      • Hitung jumlah baju anda yang anda bawa sesuai jumlah acara, jangan merepotkan panitia jika anda terpaksa beli baju di kota tujuan
      • Rambut rapi
      • Make up yang secukupnya
      • Sepatu tertutup
      • Pastikan anda selalu tersenyum dan ramah, memberi salam terlebih dahulu.
    4. SEPUTAR PERALATAN
      • Siapkan laptop anda
      • Siapkan spiker aktif untuk jaga-jaga apabila panitia tidak memiliki kabel sound, jika anda memiliki spiker aktif untuk komputer yang portable anda bisa langsung beri microphone pada spiker aktif tersebut
      • Siapkan pointer anda, lepaskan baterray apabila tidak diperlukan, sehingga bateray tetap bisa prima energy saat diperlukan, siapkan bateray cadangan untuk sewaktu-waktu bila diperlukan
      • Jika pointer anda menggunakan sinyal, harus dicoba tingkat jauh dekatnya dengan komputer gereja setempat
    5. Persiapan Tas
      • Siapkan semua yang akan anda bawa di sudut ruangan tertentu, agar tidak tercecer
      • Alkitab
      • Tas tangan
      • Alat mandi
      • Alat make up
      • Charger HP/tablet/, dll
      • Laptop, chargernya, dll
      • Spiker Aktif Laptop
      • Pointer
      • LCD jika diperlukan
      • Handycam dan standnya
      • Ballpoint, note book
      • Pengeras Suara laptop
      • Kabel data ( jika diperlukan)
      • Eksternal hardisk
      • Flas Disk
      • Sepatu
      • Handuk
      • Baju
      • Pakaian dalam
      • Obat-obatan pribadi
      • Setrika kecil, hairdrayer mini, jika anda membutuhkannya
      • Alat-alat peraga dalam seminar anda, dll
      • Permen untuk nafas segar
      • Tissue
      • Tas untuk tempat sampah tissue anda di panggung.
      • Dompet
      • Tiket anda kereta/pesawat/dll
      • KTP/ ATM
    6. Keuangan
      • Kembalikan Perpuluhan milik TUHAN
      • Bagi pada semua rekan yang terlibat, buat laporan keuangan untuk team
      • Sisihkan untuk biaya perawatan alat-alat anda ( tinta, kertas, print, handycamp, laptop, dll)
      • Menabung untuk keperluan pelayanan anda di masa datang
      • Jika Tuhan ingin anda menabur kepada panitia, terima dengan ucapan syukur PK dari mereka dan kembali tabur untuk pekerjaan Tuhan di sana.
    7. Pembiasaan:
      • Saat teduh rutin
      • Membaca buku rohani
      • Mencatat rhema
      • Mencatat kotbah
      • Membuat status yang positif
      • Menulis ide-ide yang terlintas
      • Mencatat hal hal menarik untuk dijadikan materi
      • Tangkap kebutuhan pasar/ audience/dunia anak/ dll
      • Haus untuk belajar
      • Evaluasi dari hasil rekaman seminar anda
      • Ucapkan terima kasih di mana pun anda berada kepada siapa saja, biasakan tersenyum dan memberi sapaan terlebih dahulu kepada siapa saja
      • Mengabarkan injil di mana pun dengan hikmat Tuhan.
      • Jangan segan memberi tips
      • Siapkan oleh oleh pada panitia yang sering kontak dengan anda atau juga pada pemimpin di sana
    8. Dokumentasi:
      • Dokumentasikan semua pelayanan anda di dunia anak, yang mana dokumentasi ini berguna untuk anda sendiri di masa datang, terutama juga bisa berguna saat anda seminar
      • Dokumentasikan semua pelayanan anda menjadi curricullum vitae bagi anda, sehingga judul judul apa yang pernah anda sampaikan di suatu tempat tidak mungkin akan berulang, dan semua kolega akan mengerti trek record anda.
      • Pisahkan foto-foto diri dengan foto-foto saat anda melayani, gunakan dengan bijaksana
      • Catat mujizat-mujizat yang anda alami saat anda melayani Tuhan dan saksikan !
      • Miliki bank event sendiri, semacam KKR anak, Paskah , Natal, dll, bedakan dengan bank Seminar
      • Semua hard copy hasil print dari komputer anda jangan dibuang, untuk menghemat tinta dan kertas anda, sehingga tidak selalu harus print materi yang sama, jadi apabila diperlukan hard copy anda siap dipakai kembali, beli map tersendiri, filekan dengan rapi
      • Filekan semua jenis file yang satu judul, dalam folder yang sama, baik itu berupa word, exel, video, tabel, skema, foto, hasil rekaman, dll
      • Miliki eksternal hardisk untuk back up semua data anda
      • Miliki drop box untk memiliki pengamanan data, menghindari data anda hilang tanpa jejak jika terjadi sesuatu dengan laptop anda, disk anda dll
      • Gunakan fasilitas sekali kirim untuk berita yang sama, dengan menyimpan beberapa e-mail pada folder yang sama
      • Buat final cheking dengan panitia mana yang sudah dipersiapkan dan mana yang belum
    9. Publikasi:
      • Publikasikan seminar anda jika seminar tersebut bersifat terbuka untuk umum, agar para murid anda di kota tersebut dapat bertatap muka secara langsung dengan anda
    10. Blog dan Web:
      • Jika seorang pembicara memiliki web/blog akan memberi berlipat keuntungan:
        • Semua makalah yang diupload dapat memberkati orang banyak
        • Dikenal melalui dunia maya, sehingga dapat memberkati lebih banyak lagi orang
        • Kesaksian / foto-foto dapat dibaca oleh ribuan orang dalam waktu cepat
        • Percepatan dan perluasan kerajaan sorga dengan fasilitas gratis
        • Membuat jaringan yang lebih mendunia.
      • Buatlah web atau blog untuk memperkenalkan pelayanan anda ke dunia luar
      • Promokan web anda dengan berbagai cara: kartu nama, cantumkan alamat web di makalah, dll
      • Miliki catatan kode kode password untuk memudahkan anda memiliki banyak password, sehingga tidak perlu mengandalkan daya ingat.
    11. Curicullum Vitae
      • Anda perlu punya curicullum Vitae untuk panitia yang memintanya , untuk itu anda perlu membuat curicullum vitae yang singkat, atau agak panjang, atau panjang, tergantung CV itu akan diapakan, kalau untuk dibacakan, anda cukup buat yang singkat, kalau untuk di tulis di buku acara anda perlu buat yang sedang, tetapi kalau untuk dimuat di web/blog anda perlu membuat yang sangat terperinci dan panjang, hal ini kita lakukan agar para pembaca web dapat menelusuri lebih detail lagi, misalnya judul apa saja seminar yang sering kita bawakan/ judul favourite, dll
    12. Doa Berkat
      • Mintalah doa berkat dari pemimpin anda
      • Mintalah doa berkat dari suami anda/ doa kasih dari istri anda, dan anak-anak anda
      • Mintalah doa berkat dari ayah/ibu anda
      • Mintalah doa berkat dari para pendoa syafaat anda

     

BERIKUT FORMAT EVALUASI YANG DAPAT ANDA PAKAI SAAT ANDA MENGGELAR PERSIAPAN MEMPERSIAPKAN SEORANG CALON PEMBICARA, DALAM ACARA SEMINAR TEST CALON PEMBICARA: (Klik tautan di bawah ini untuk mendapatkan draft secara download)

EVALUASI PEMBICARA

 

Satu pemikiran pada “MENJADI PEMBICARA YANG LUAR BIASA edit Oktober 2014

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s