SEKOLAH INJIL LIBURAN MATERI TERBARU 2015 LEBIH DARI PEMENANG – ROMA PASAL 8- DENGAN METODE AUDIO VISUAL- SESI 5- AKU DIMULIAKAN


BACA TULISAN TERKAIT:

SINOPSIS SIL 2015 LEBIH DARI PEMENANG ROMA PASAL 8

SIL 2015 LEBIH DARI PEMENANG SESI 1 AKU DIPILIH

SIL 2015 LEBIH DARI PEMENANG SESI 2 AKU DITENTUKAN

SIL 2015 LEBIH DARI PEMENANG SESI 3 AKU DIPANGGIL

SIL 2015 LEBIH DARI PEMENANG SESI 4 AKU DIBENARKAN

SIL 2015 LEBIH DARI PEMENANG SESI 5 AKU DIMULIAKAN

LEBIH DARI PEMENANG

( 2015)

GARIS BESAR MATERI SEKOLAH INJIL LIBURAN

GBT TASIK MALAYA

JUNI-JULI 2015

 

THEMA ; Lebih Dari Pemenang (More than Conquerors)

AYAT THEMA SIL ;

Roma 8: 37

Tetapi dalam semuanya itu

kita lebih dari pada orang-orang yang menang,

oleh Dia yang telah mengasihi kita.

SELURUH SESI AKAN MEMBAHAS KESELURUHAN ROMA PASAL DELAPAN

Roma 8: 1-39.

SINOPSIS SESI SEBELUMNYA

SESI 1 .AKU DIPILIH

BAGAIMANA KITA BISA JADI UMAT YANG LEBIH DARI PEMENANG?

DENGAN MENERIMA KRISTUS SEBAGAI TUHAN OLEH KARYA ROH KUDUS

SEHINGGA KITA MENJADI UMAT PILIHAN ALLAH

Roma 8: 1-8

Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman  bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.

Roh , yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus 

dari hukum dosa  dan hukum maut.

Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat

karena tak berdaya oleh daging, 

telah dilakukan oleh Allah.

Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging,

yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa,

Ia telah menjatuhkan hukuman  atas dosa di dalam daging,

supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita  ,

yang tidak hidup menurut daging,

tetapi menurut Roh. 

Sebab mereka yang hidup menurut daging,

memikirkan hal-hal yang dari daging; 

mereka yang hidup menurut Roh ,

memikirkan hal-hal yang dari Roh. 

Karena keinginan daging adalah maut, 

tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.  

Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, 

karena ia tidak takluk kepada hukum Allah;

hal ini memang tidak mungkin baginya.

Mereka yang hidup dalam daging, 

tidak mungkin berkenan kepada Allah.

 

Thema sesi 1; AKU DIPILIH

Tujuan sesi 1

Untuk menjadi lebih dari pemenang, anak-anak harus mengambil langkah  menerima Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat sehingga mereka disebut sebagai umat PILIHAN ALLAH. Untuk kita bisa menerima Kristus, kita membutuhkan karya Roh Kudus. I Kor 12:3

Ayat Mas: Markus 9:50

Ada tantangan / altar calling untuk terima Kristus sehingga kita dimerdekakan dari hukum dosa dan hukum maut

 

INTISARI SESI 1:

Manusia hidup berseteru dengan Allah, karena ada keinginan daging.

Keinginan daging tidak takluk pada hukum Allah, sehingga manusia tidak berkenan kepada Allah.

Manusia yang hidup menurut daging akan memikirkan hal-hal yang dari daging.

Keinginan daging itu adalah maut.

Oleh karena itu, manusia harus hidup diperdamaikan dengan Allah, dia tidak mungkin mengusahakan perdamaian itu sendiri, karena ada keinginan daging yang terus tidak mau taat kepada hukum Allah.

Manusia yang hidup di dalam daging, dan pikirannya memikirkan hal-hal yang dari daging dan keinginan daging itu adalah maut, berada di bawah belenggu HUKUM DOSA DAN HUKUM MAUT.

Untuk itulah Allah Bapa mengaruniakan Yesus datang ke dunia dan memberikan jalan keluar atas masalah ini. Yesus menanggung semua hukuman dosa kita dengan menyerahkan tubuh dan darah-Nya di kayu salib, agar kita bisa diperdamaikan dengan Allah.

Roh Kudus menolong kita untuk kita bisa menerima Kristus dalam hidup kita

I Kor 12: 3

Karena itu aku mau meyakinkan kamu,

bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah,

dapat berkata “Terkutuklah Yesus!”

dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku “Yesus adalah Tuhan”,

selain oleh Roh Kudus.

Saat kita menerima Kristus sebagai juru selamat kita, maka saat itulah kita hidup di dalam Roh, tidak hidup di dalam daging lagi.

Orang yang hidup dalam Roh, adalah karena Roh Allah diam di dalam hidup kita.

Seseorang menjadi milik Kristus setelah memiliki Kristus di dalam dirinya

Manusia yang hidup dalam Roh memikirkan hal-hal yang dari Roh

Keinginan Roh adalah  HIDUP DAN DAMAI SEJAHTERA (Roma 8:6)

Saat kita menerima Kristus menjadi Tuhan dalam hidup kita, oleh karya Roh Kudus, saat itulah kita menjadi umat PILIHAN ALLAH.

 

SESI 2 .AKU DITENTUKAN

BAGAIMANA KITA BISA JADI UMAT YANG LEBIH DARI PEMENANG?

SESI 2. DENGAN HIDUP DALAM PIMPINAN ROH KUDUS DAN MENINGGALKAN KEDAGINGAN SEHINGGA KITA MENJADI UMAT YANG DITENTUKAN UNTUK SEMAKIN LAMA SEMAKIN SERUPA DENGAN KRISTUS

Roma 8: 9-13

Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, 

melainkan dalam Roh,

jika memang Roh Allah diam di dalam kamu  . 

Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus,  

ia bukan milik Kristus.

Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, 

maka tubuh memang mati karena dosa ,

tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.

Dan jika Roh Dia,

yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, 

diam di dalam kamu,

maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati,

akan menghidupkan juga tubuhmu  yang fana itu

oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang,

tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. 

Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; 

tetapi jika oleh Roh

kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu , 

kamu akan hidup. 

Thema sesi  2; AKU DITENTUKAN

Tujuan sesi 2

Agar anak-anak meninggalkan kedagingan, dan menyerahkan hidupnya menjadi milik Kristus, sehingga  hidup mereka DITENTUKAN untuk serupa dengan Kristus.  Hal ini hanya bisa dimungkinkan oleh karya Roh Kudus. (Roma 8: 13)

Ayat mas: Galatia 5: 16

Ada tantangan/ Altar Calling untuk mengambil keputusan tinggalkan kedagingan

Di sesi 1 tadi, kita sudah mengajak anak-anak untuk menerima Kristus sehingga mereka bisa merdeka dari hukum dosa dan hukum maut.

INTISARI SESI 2

Sejak kita menerima Kristus , maka roh kita dihalirkan kembali. Kita memiliki roh yang baru. Yaitu roh kita kini didiami Roh Kristus. Kini kita menjadi milik Kristus. Kita sudah diperdamaikan dengan Allah, kita sudah tidak ingin hidup dalam kedagingan lagi. Roh kita mengingini sesuatu yang berdamai dengan Allah, roh kita mengingini sesuatu yang berdamai dengan manusia.

Dalam hal ini roh kita masih bayi rohani. Kita sedang berlatih untuk bertumbuh di dalam Kristus. Seoalah-olah tidak ada sesuatu apa pun yang  membuat kita tampaknya berubah sejak kita menerima Kristus. Rambut kita tetap sama, senyuman kita tetap sama, kita tetap dengan umur kita sekarang, dll tetapi ada bagian di dalam kita…sangat dalam…yaitu roh kita, ada yang berubah. Kita sudah tidak ingin berbohong lagi. Tetapi tidak serta merta secara instan kita bisa jadi orang baru yang sama sekali tidak berbohong. Bisa jadi suatu saat kita jatuh dalam kebohongan. Saat kita berbohong, maka saat itu ada hati yang gelisah. Tidak seperti dulu, saat berbohong biasa saja, santai saja, tetapi sekarang ..?? Mulai ada kerinduan untuk tidak berbohong lagi. Orang-orang di sekitar belum melihat perbedaan yang terjadi dalam hidup kita, karena jiwa kita masih jiwa yang lama, jiwa yang terperangkap dalam dosa lama, seperti bohong, fitnah, iri, dll, tetapi roh kita sudah mulai tahu bahwa itu tidak baik, bahwa itu mendukakan Tuhan, bahwa Tuhan tidak suka kita berbohong, dst.

Pada saat itu sebenarnya jiwa kita ( yang terdiri dari pikiran-emosi-kehendak) masih ada di persimpangan jalan. Roh kita ingin mengikuti jalan-jalan Tuhan, tetapi daging kita masih ingin mengikuti jalan-jalan hikmat manusia, hikmat dunia dan hikmat setan-setan.

Seolah-olah jiwa kita menjadi suatu perebutan dua keinginan, yaitu keinginan daging dan keinginan Roh. Roh kita itu sangat menurut pada Tuhan, pada hukum Tuhan, namun daging kita sangat lemah, sangat ingin memberontak pada Tuhan, walaupun kita sudah menjadi milik Kristus.

Galatia 5: 1

Supaya kita sungguh-sungguh merdeka,

Kristus telah memerdekakan kita.

Karena itu berdirilah teguh

 dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.

Galatia 5; 13-18

Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka.

Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan

untuk kehidupan dalam dosa,

melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.

Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu:

“Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!”

Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan,

awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan.

Maksudku ialah; hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.

Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh

dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging

—karena keduanya bertentangan—

sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.

Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh,

maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.

Ada dua pilihan di sini:

  • Pilihan hidup menurut daging- kita akan mati
    • Hidup dalam roh perbudakan yang membuat kita menjadi takut lagi
  • Pilihan hidup menurut Roh- kita mematikan perbuatan-perbuatan tubuh/daging- kita akan hidup
    • Telah menerima Roh yang menjadikan kita anak Allah ( anak Allah tidak perlu takut lagi)
    • Roh itulah yang bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
    • Saat kita menjadi anak-anak Allah, kita menjadi ahli waris yang berhak menerima janji-janji Allah bersama-sama dengan Kristus (bersama-sama dalam penderitaan dan kemuliaan-Nya)

Untuk itu ada beberapa hal yang harus kita lakukan:

  • Hidup dipimpin oleh Roh Allah
  • Saat kita dipimpin oleh Roh Allah kita adalah anak Allah, oleh Roh itu lah kita berseru ‘ya Abba, ya Bapa !’
  • Saat kita terus hidup di pimpin oleh Roh Allah, kita dibawa kepada semakin serupa dengan Kristus (Roma 8:29)
  • Saat itulah kita sedang  menjadi umat yang DITENTUKAN, yaitu ditentukan untuk menjadi serupa dengan Kristus.

Nah, sekarang pertanyaannya adalah bagaimana ya caranya hidup dipimpin oleh Roh Allah itu?

  1. Berdiri teguh dan tidak mau lagi dikenakan kuk perhambaan terhadap kedagingan. Menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Galatia 5; 1, 24

Kedagingan yaitu: (Galatia 5; 19-21, 26)

  1. Percabulan
  2. Kecemaran
  3. Hawa nafsu
  4. Penyembahan berhala
  5. Sihir
  6. Perseteruan
  7. Perselisihan
  8. Iri hati
  9. Amarah
  10. Kepentingan diri sendiri
  11. Percideraan
  12. Roh pemecah
  13. Kedengkian
  14. Kemabukan
  15. Pesta pora
  16. Gila hormat
  17. Saling menantang
  18. Saling mendengki
  19. Dsb
  1. Hidup dalam buah Roh , yaitu:
    1. Kasih
    2. Sukacita
    3. Damai sejahtera
    4. Kesabaran
    5. Kemurahan
    6. Kebaikan
    7. Kesetiaan
    8. Kelemah lembutan
    9. Penguasaan diri
  2. Itu semua bisa didapat dari pergaulan dengan Kristus setiap hari dalam membaca Alkitab, berdoa dan bersekutu dengan Tuhan setiap hari. Tidak bisa instan. Semua membutuhkan proses berakar, bertumbuh sampai berbuah. Bahkan untuk berbuah lebat ada pemangkasan-pemangkasan lagi.

SESI 3 .AKU DIPANGGIL

BAGAIMANA KITA BISA JADI UMAT YANG LEBIH DARI PEMENANG?

SESI 3. DENGAN TERUS BERTUMBUH SAMPAI DEWASA ROHANI OLEH KARYA ROH KUDUS, SEHINGGA KITA BERHAK MENJADI AHLI WARIS KARENA TELAH DEWASA ROHANI DAN KITA MENJADI UMAT YANG DIPANGGIL UNTUK MENJADI ANAK-ANAK-NYA

Roma 8: 14-17

Semua orang, yang dipimpin Roh Allah ,adalah anak Allah. 

Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan

yang membuat kamu menjadi takut lagi,

tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah.

Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa ! 

Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita , 

bahwa kita adalah anak-anak Allah. 

Dan jika kita adalah anak,

maka kita juga adalah ahli waris,

maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah,

yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus,

yaitu jika kita menderita  bersama-sama dengan Dia ,

supaya kita juga dipermuliakan  bersama-sama dengan Dia.

Thema sesi  3; AKU DIPANGGIL

Tujuan sesi 3:

Agar anak-anak hidup sebagai anak Allah, sehingga mereka DIPANGGIL menjadi  ahli waris semua janji-Nya. Untuk hidup sebagai anak-anak Allah sampai tingkat kedewasaan akil balig secara roh, hal ini membutuhkan karya Roh Kudus dalam hidup kita.

Ayat mas: Matius 5: 8

Ada tantangan/ Altar Calling untuk terus bertumbuh dewasa, dengan bergaul setiap hari dengan Bapa, Yesus, Roh Kudus, berdoa, baca Firman Tuhan, beribadah, taat pada Firman Tuhan.

Setelah kita menerima Kristus yang memerdekakan kita dari kuasa hukum maut dan hukum dosa, (sesi 1) dan kita juga telah memutuskan untuk berkata tidak terhadap dosa dan ajakan teman-teman untuk berbuat dosa, serta kita telah memutuskan untuk terus bersekutu dengan Tuhan sehingga rohani kita terus bertumbuh (sesi2), maka sebagai anak-anak Allah Tuhan ingin kita terus bertumbuh sampai tingkat dewasa rohani.

INTISARI SESI 3:

Bagaimana mungkin kita bisa menjadi anak-anak Allah? Karena Tuhan telah mengangkat kita menjadi anak-Nya, mengadopsi kita menjadi anak-Nya.

I Yohanes 3:1

Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita,

sehingga kita disebut anak-anak allah,

dan memang kita adalah anak-anak Allah.

Dan anak yang terus bertumbuh dewasa ( sampai 17 tahun) memiliki hak secara hukum untuk menjadi ahli waris. Kita berhak mewarisi janji-janji Allah dalam hidup kita. Anak adopsi memiliki hak yang sama dengan anak kandung, sama-sama berhak atas warisan keluarga. Seorang anak adopsi, sah secara hukum setelah dia matang dalam usianya, walaupun sejak kecil sudah diangkat anak, tetapi akan memiliki hak secara hukum baru setelah dewasa.

Kapan warisan itu kita terima?

Saat kita menerimanya bersama dengan Kristus , menderita bersama-sama dengan Dia, supaya pada akhirnya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Saat kita diadopsi menjadi anak-anak Allah, saat itulah kita mendapat warisan, artinya kita  MENDAPAT BAGIAN DALAM KERAJAAN SORGA, MENJADI WARGA NEGARA KERAJAAN SORGA, BERHAK MENERIMA JANJI-JANJI ALLAH

Namun itu tidak serta merta/ tidak instan, ada prosesnya sampai kita dinyatakan dewasa rohani, anak yang belum dewasa tidak akan mendapatkan warisan, karena umurnya belum diakui oleh hukum sebagai orang yang cukup umur untuk menjadi pelaku hukum.

GALATIA 4; 1-10

Yang dimaksud ialah; selama seorang ahli waris belum  akil balig, sedikit pun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu, tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya. Demikian pula kita; selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia. Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus anak-Nya …dst.

Setelah kita dewasa- barulah kita mendapat WARISAN rohani. Kedewasaan ini membutuhkan IMAN DAN KESABARAN, sama seperti kesabaran kita menunggu si benih ini bisa bertumbuh terus sampai menjadi tanaman / pohon besar yang kokoh.  Dalam Galatia 4; 1-10 digambarkan sebagai AKIL BALIG.

Ibrani 6: 11-12

tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama

untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti,

sampai pada akhirnya,

agar kamu jangan menjadi lamban,

tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang

oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah.

 

Seseorang yang telah memberi dirinya disucikan, dikuduskan, dibenarkan di dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah, masih bisa hidup berbalik lagi pada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai meperhambakan diri lagi kepadanya! Galatia 4: 9

Seseorang yang telah memberi dirinya disucikan, dikuduskan, dibenarkan di dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah, masih bisa hidup di dalam kedagingan. I Korintus 6; 1-11

-melakukan ketidakadilan

-Mendatangkan kerugian kepada saudara-saudara seiman.

-berselisih

-tidak mau mengalah

Orang-orang seperti ini :

  • Orang yang Tidak adil
  • Orang cabul
  • Orang penyembah berhala
  • Orang berzinah
  • Orang banci
  • Orang pemburit
  • Orang pencuri
  • Orang kikir ( pelit)
  • Orang pembauk
  • Orang pemfitnah
  • Orang penipu

TIDAK AKAN MENDAPAT BAGIAN DALAM KERAJAAN ALLAH.

Artinya- tidak akan mendapatkan warisan ilahi.

Juga yang seperti ini (Galatia 5; 19-21) – TIDAK AKAN MENDAPAT BAGIAN DALAM KERAJAAN ALLAH

(Galatia 5; 19-21, 26)

  1. Percabulan
  2. Kecemaran
  3. Hawa nafsu
  4. Penyembahan berhala
  5. Sihir
  6. Perseteruan
  7. Perselisihan
  8. Iri hati
  9. Amarah
  10. Kepentingan diri sendiri
  11. Percideraan
  12. Roh pemecah
  13. Kedengkian
  14. Kemabukan
  15. Pesta pora
  16. Gila hormat
  17. Saling menantang
  18. Saling mendengki
  19. Dsb

Juga yang seperti ini ( Efesus 5:5)

  • Orang sundal.
  • Orang cemar
  • Orang serakah
  • Penyembah berhala

TIDAK AKAN MENDAPAT BAGIAN DALAM KERAJAAN ALLAH

 

Warisan atau bagian pengikut Kristus ini dijamin oleh Roh Kudus ( Efesus 1: 14) dan disimpan di sorga untuk mereka ( I Petrus 1:4)

Efesus 1: 14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

I Petrus 1: 4 Untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.

Warisan seperti apakah itu?

Warisan di bumi:

  1. Memperoleh berkat ( 1 Petrus 3: 9)
  2. Penderitaan bersama Kristus supaya kita juga dipermuliakan bersama dengan Dia ( Roma 8: 17)
  3. Menuai apa yang telah ditabur ( Matius 19:29) selama di bumi

Warisan di kekekalan

  1. Penebusan (Efesus 1:14) Memperoleh keselamatan ( Ibrani 1:14) Memperoleh hidup kekal (matius 19:29), tidak mengalami kematian kekal
  2. Tubuh kemuliaan ( I Kor 15:50), yang tidak dapat bianasa
  3. Mendapatkan kerajaan sorga ( Mat 25; 34) di saat penghakiman terakhir
  4. Warisan yang Tidak dapat binasa, tidak dapat cemar dan tidak dapat layu ( I Pet 1:4)-yang tersimpan di sorga

Siapakah yang berkak mendapatkan warisan itu?

  1. Ditujukan pada orang yang kaya dalam iman dan mengasihi Tuhan ( Yakobus 2;5)
  2. Ditentukan oleh pilihan Allah sendiri, bukan kriteria manusia (Yakobus 2:5)

 

SESI 4 .AKU DIBENARKAN

BAGAIMANA KITA BISA JADI UMAT YANG LEBIH DARI PEMENANG?

SESI 4. KARENA KITA ADALAH UMAT YANG DIBENARKAN, MAKA KITA DAPAT TERUS BERTAHAN DALAM PENDERITAAN YANG KITA ALAMI OLEH PERTOLONGAN ROH KUDUS .

Roma 8: 18-30

Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini

 tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan

yang akan dinyatakan kepada kita. 

Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan

saat anak-anak Allah dinyatakan.

Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan,

bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia,

yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan,

karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan

dari perbudakan kebinasaan  dan masuk ke dalam

kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. 

Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk

sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.

Dan bukan hanya mereka saja,

tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh,

kita juga mengeluh dalam hati kita

sambil menantikan pengangkatan sebagai anak,

yaitu pembebasan tubuh kita.

Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan.

Tetapi pengharapan yang dilihat,

bukan pengharapan lagi; 

sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?

Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat,

kita menantikannya dengan tekun.

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita;

sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa;

tetapi Rohsendiri berdoa untuk kita kepada Allah

dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, 

mengetahui maksud Roh itu,

yaitu bahwa Ia,

sesuai dengan kehendak Allah,

berdoa untuk orang-orang kudus.

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja

dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan 

bagi mereka yang mengasihi Dia,

yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencanaAllah.

Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula  , 

mereka juga ditentukan-Nya dari semula

untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, 

supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung 

di antara banyak saudara.

Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula,

mereka itu juga dipanggil-Nya. 

Dan mereka yang dipanggil-Nya,

mereka itu juga dibenarkan-Nya. 

Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

 

Thema sesi  4; AKU DIBENARKAN

Tujuan sesi 4:

Agar oleh karya Roh Kudus, anak-anak terus dapat bertahan di tengah-tengah penderitaan dunia ini. Kita pasti  sanggup bertahan dalam penderitaan, karena pertolongan Roh Kudus

Pada saat kita menderita, itu bukan karena kita sedang ada dalam penghukuman  karena  sebagai anak-anak Allah, kita adalah umat yang DIBENARKAN (Roma 8:1, Roma 8:30), kita tidak hidup di dalam roh perbudakan yang membuat kita takut lagi (Roma 8:15)

Ayat mas : Amsal 24:10, Roma 12: 12

Ada tantangan/ Altar Calling untuk alami babtisan Roh Kudus/ hidup dipenuhi Roh Kudus setiap hari, karena Roh Kuduslah yang menolong kita dapat menjadi seorang yang lebih dari pemenang, tidak perduli seberat apa pun penderitaan yang kita alami

INTISARI SESI 4:

Untuk dimuliakan bersama-sama dengan Kristus ( Roma 8: 17) akan melalui juga penderitaan bersama-sama dengan Kristus.

Walaupun di dunia ini kita mengalami penderitaan, namun penderitaan itu tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita (Rom 8:18) Menerima Kristus sebagai Tuhan, tidak berarti kita dibebaskan dari masalah-masalah yang ada di dunia yang fana ini.

Saat kita mengharapkan apa yang tidak dapat kita lihat sekarang ini dengan mata jasmaniah, itu artinya kita membutuhkan ketekunan, karena tanpa ketekunan, pengharapan kita tidak akan bertahan. Pengharapan yang dikerjakan oleh Roh Kudus inilah yang memampukan kita dapat bertahan dalam penderitaan yang ada di dunia.

Pada saat kita menderita karena Kristus ( jadi bukan menderita karena kesalahan kita sendiri), kita tidak perlu takut lagi, karena kita adalah umat yang DIBENARKAN- kita tidak diperbudak lagi oleh roh ketakutan. Seberat apa pun penderitaan yang kita alami, Roh Kudus akan bantu kita berdoa kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Umat yang dibenarkan- dapat menolak intimidasi iblis.

 

Macam-macam penderitaan:

  1. Karena salah sendiri/ upah dosa di masa lalu I Pet 4: 15, Roma 2:9, sebaiknya kita jangan menderita karena hal ini yaaaaaaaa……….. kalau ini terjadi ya minta ampun sama Tuhan dan segera tinggalkan kejahatan, dan bertobatlah !
  2. Karena memang hidup di dunia ini akan bertemu dengan penderitaan. Maz 90:10 Roma 8:22-23
  3. Karena kita tinggal di dunia yang jahat II Pet 2:7
  4. Karena menyangkal diri/ memikul salib/ -mematikan ego dari dalam hidup kita (hal ini tentu mengakibatkan penderitaan buat nafsu kedagingan kita) Matius 16:24
  5. Karena kita berbuat baik I Pet 3:17
  6. Karena untuk mengalah, I Kor 6:7, Maz 34:14
  7. Karena kita sedang ada dalam peperangan rohani/ mempertahankan iman Ibrani 10:32 ( lihat seluruh konteks), II Tes 1:4
  8. Karena diberi karunia untuk menderita Filipi 1:29
  9. Karena ada beban yang begitu besar dan begitu berat. II Kor 1:8
  10. Karena melepaskan hak, I Kor 9:12
  11. Karena kita sedang diuji ( Kitab Ayub)
  12. Karena kita mengikut Kristus

Mengapa kita harus menderita saat mengikut Kristus?

  • Karena Kristus telah memberi teladan terlebih dahulu I Pet 2:21, I Pet 4:1, Ibr 13; 12
  • Karena kita seorang Prajurit. II Tim 2:3
  • Penderitaan karena menjadi orang Kristen/ pengikut Kristus I Pet 4:16, Fil 1:13, II Tim 3: 11, dinista karena mengikut Kristus I Pet 4:14
  • Penderitaan karena ingin beribadah kepada Tuhan, , II Tim 3:12
  • Penderitaan karena memberitakan injil, II Tim 1:8, II Tim 2: 9-10
  • Karena kita adalah anggota tubuh Kristus I Tes 2: 14, Kol 1:24, I Kor 12: 26

Yang harus kita lakukan saat menderita:

  1. Datang pada Yesus dan mendapatkan kelegaan daripadaNya Mat 11: 28
  2. Berdoa Yak 5:13
  3. Berdoa dalam bahasa Roh, biarkan Roh Kudus yang menolong kita untuk berdoa dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan (Roma 8:26)
  4. II Kor 6:5 Berjaga-jaga dan berpuasa
  5. Memiliki kasih, karena kasih itu sabar menanggung segala sesuatu I Kor 13:7
  6. Ibr 5: 8 Belajar menjadi taat pada saat menderita
  7. Terus memiliki pengharapan akan kekekalan ( jadi mengarahkan pandangan pada perkara sorgawi, karena kehidupan di dunia ini hanya sementara saja- Roma 8: 18-25)
  8. II Kor 6:4 Menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran ( artinya tidak mengeluh)
  9. Bersukacita I Pet 4: 13
  10. Tetap sabar, tidak mengenal lelah Wah 2: 3
  11. Tidak membalas dendam dan tidak mengancam, sesuai dengan teladan yang Yesus teladankan I Pet 2: 23
  12. Tetap memberkati, dan sabar I Kor 4:12

Yang harus kita lakukan saat melihat orang lain menderita:

  1. Saling menolong Gal 6:2
  2. Membela orang yang sedang menderita Ibr 10:33

Janji apa yang Tuhan berikan pada kita, saat kita mengalami penderitaan?

  1. Kita akan terima penghiburan II Kor 1:5, II Kor 1:4, sehingga dapat juga menghibur yang lain
  2. Tuhan akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kita, sesudah kita menderita I Pet 5:10
  3. Roma 8:17 dimuliakan bersama dengan Kristus
  4. Filipi 3: 10 kita akan lebih mengenal Tuhan
  5. Tuhan memakai penderitaan kita untuk jadi penghiburan dan kekuatan bagi orang lain II Kor 1:6
  6. Kita akan ditolong Tuhan Ibr 2: 18, dan diberi jalan keluar untuk dapat menanggungnya, I Kor 10:13
  7. Roh Kudus akan menolong kita berdoa kepada Allah dengan keluhan-keluhan yant idak terucapkan. (Roma 8:26-28)
  8. Berpikir positif, bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia, yaitu bagi kita yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8:28)

 

SESI 5. AKU

DIMULIAKAN

BAGAIMANA KITA BISA JADI UMAT YANG LEBIH DARI PEMENANG?

SESI 5. ROH KUDUS MENOLONG KITA UNTUK MEMILIKI KEYAKINAN IMAN AKAN PEMIHAKAN TUHAN DAN PEMBELAAN TUHAN DALAM HIDUP KITA, SEHINGGA SEBAGAI UMAT YANG DIMULIAKAN, TIDAK ADA APA PUN YANG DAPAT MEMISAHKAN KITA DARI KASIH KRISTUS,

Roma 8: 31-39

Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? 

Jika Allah di pihak kita,   siapakah yang akan melawan kita? 

Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri,

tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua,

bagaimanakah mungkin

Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita

bersama-sama dengan Dia?

Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah?

Allah, yang membenarkan mereka?

Siapakah yang akan menghukum  mereka?

Kristus Yesus, yang telah mati? 

Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit,

yang juga duduk di sebelah kanan Allah,  

yang malah menjadi Pembela bagi kita  ? 

Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?

Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan,

atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? 

Seperti ada tertulis:

“Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari,

kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan . 

Tetapi dalam semuanya itu

kita lebih dari pada orang-orang yang menang, 

oleh Dia yang telah mengasihi  kita.

Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup,

baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah,

baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, 

atau kuasa-kuasa, baik yang di atas,

maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain,

tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah,

yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita . 

 

Thema sesi  5; AKU DIMULIAKAN

Tujuan sesi 5: Agar anak-anak mengetahui bahwa :

  1. Tuhan ada di pihak kita, sehingga tidak ada yang dapat melawan kita ( Roma 8:31-32)
  2. Tuhan akan menjadi pembela buat kita (Roma 8: 33-34)
  3. Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih karunia Allah ( Roma 8: 35-39)
  4. Tuhan ingin kita menjadi kawan sekerja-Nya (Yohanes 12: 26, I Kor 3: 9)Pada saat itulah Tuhan mengangkat kita menjadi umat yang DIMULIAKANAyat mas: Roma 8:37Ada tantangan/ Altar Calling untuk percaya, beriman bahwa Tuhan ada di pihak kita, bahwa Tuhan membela kita, bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus, berkomitment untuk terus mengikut dan melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh.

Pada saat itulah Tuhan mengangkat kita menjadi umat yang DIMULIAKAN

Ayat mas: Roma 8:37

Ada tantangan/ Altar Calling untuk percaya, beriman bahwa Tuhan ada di pihak kita, bahwa Tuhan membela kita, bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus, berkomitment untuk terus mengikut Tuhan dengan setia

INTISARI SESI 5:

Roh Kudus akan pimpin hidup kita sampai kita memiliki keyakinan iman bahwa ada keberpihakkan Tuhan dalam hidup kita, ada pembelaan Tuhan dalam hidup kita, dan tidak ada apa pun yang dapat memisahkan kita  dari kasih Kristus. ( Sesi 5 AKU DIMULIAKAN)

 

 

MATERI UNTUK ANAK:

Pada sesi ini anak-anak akan banyak menonton tayangan dan mendengarkan kesaksian, kita akan menggunakan metode:

  • Life style
  • Audio Visual
  • Musik
  • Lagu baru
  • True Story
  • Emosi
  • Syair
  • Testimony

Shalom anak-anak…???
Wau kita telah sampai di sesi V, di sesi V ini kita akan belajar percaya bahwa Tuhan Yesus itu begitu mengasihi kita, bahwa Tuhan Yesus itu menyertai kita, menolong kita, membela kita, berpihak kepada kita, Dia selalu ada di dalam hidup kita. Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus.

Menonton dan menyanyi bersama lagu baru:

YESUS ADA

Penulis: Franky Kuncoro

Album  I Declare ( 2015)

Verse
Yesus Ada
Di sgala masa suka
Maupun kala duka

Yesus setia
Di saat kita setia
Maupun tak setia

Pre Chorus
Yesus…Yesus…
Kupanggil NamaMu
Yesus…Yesus…
Kaulah Sahabatku

Chorus
Sungguh Kau yang terindah
Kaulah jawaban
Bagi semua yang kuperlu

Sungguh jiwaku bers’rah
Kunyatakan
Yesus aku milikMu

Bridge
Di gunung dan lembah Kau ada
Kau sertaku Yesus
Disaat lemah, saat takut
Kau ada mengangkatku

 

Puji Tuhan !

  1. Menonton tayangan 1

Di sesi   ini kita akan Menonton Video Immanuel- bahwa Tuhan itu selalu ada bersama kita, tidak pernah tinggalkan kita, bahwa Dia itu ikut merasakan semua hal yang kita alami, bahwa Tuhan itu selalu menyertai/mendampingi kita .

  1. Menonton tayangan 2

Menonton kesaksian seorang hamba Tuhan di Poso yang hampir terbunuh, tetapi tetap mengampuni dan mengasihi orang yang berbuat jahat padanya, dan hal ini tidak membuatnya mundur dalam melayani Tuhan.

Tuhan itu tidak pernah tinggalkan hidup kita, Dia selalu ada menguatkan kita.

  1. Kesaksian hidup pembicara ( bisa diganti kesaksian anda sendiri)

Madiun. Minggu

Suatu hari ada seorang ibu pendeta yang menarik tangan saya di gereja saat kami berdua berpapasan di lorong-lorong kursi gereja,  dan berbisik pada saya: “Bu beberapa waktu lalu, saat saya berdoa, saya melihat ibu sedang ada di sebuah lembah yang gelap sekali dan di tempat itu sangat sepi, hanya ibu sendirian. Tuhan berkata “Doakan ibu Grace.”, dan saya pun taat, saya berdoa untuk ibu.”

“Baik, bu terima kasih !”

Pada saat itu saya sedang dalam persiapan pindah dari kota Madiun ke kota Magelang. Dalam pikiran saya, apakah pengelihatan yang dialami ibu pendeta ini, sebuah peringatan pada saya bahwa bisa-bisa di Magelang nanti saya bakal tidak betah..??? Ah, tidak juga ! Saya sudah belajar taat pada Tuhan, di mana pun Tuhan tempatkan, saya siap –siap saja, tidak memberontak pada Tuhan dan selalu mau ikut apa yang jadi maunya Tuhan.

Kalau itu lembah dosa…dosa apa ya..? Pikir saya… Ach sudahlah..nggak usah dipikirkan.

Beberapa bulan kemudian……………..

Magelang. Lupa hari apa..

Tiba tiba telepon berdering…..

“Halo..halo…???”
Suara di seberang sana suara yang aku kenal, suara si ibu pendeta dari Madiun, teman lama.

Pembicaraan terus bergulir…ternyata si ibu pendeta dengan suara yang parau menahan tangis, berkata bahwa dia baru saja selesai membaca buku kesaksian meninggalnya anak ketiga kami yang telah kami tulis dan kirimkan ke beberapa keluarga di Madiun, termasuk pada keluarga hamba Tuhan ini.

“Lha bener toh bu Grace pengelihatan saya dulu…itu..??? Saat saya membaca buku yang bu Grace kirim, saya kembali diingatkan Tuhan akan pengelihatan itu.”

Pikiran saya pun menerawang jauh…teringat peristiwa pertemuan di lorong kursi-kursi gereja, saat tangan saya ditarik dan saya mendengar kisah dari bisikan lembut di telinga saya ( karena ibadah sudah berlangsung saat itu), suaranya yang lembut berbisik dengan kata-kata yang meluncur cepat dan mata yang berbinar menyatakan kesungguhan terjadinya pengelihatan itu….

Air mata saya tumpah….

Ternyata pengelihatan itu tentang sebuah lembah kekelaman…dalam pengelihatan itu tampak saya sendirian, padahal tidak juga…Tuhan melihat dari ketinggian dan sebelum peristiwa meninggalnya si kecil Viciel, ternyata sudah didahului dengan doa syafaat yang harus dinaikkan untuk saya, ..dari seorang ibu pendeta. Harus ada doa untuk saya…harus !

Saya tidak sendirian, saya digendong oleh Tuhan. Saya dimampukan..karena tidak ada sesuatu apa pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus (Roma 8:38-39)

 

Beberapa minggu kemudian

Desa itu mati lampu, gelap total dari tiap rumah, tiap lorong gang, dan tiap warung.  Hujan gerimis mengguyur malam itu.

Ada sekumpulan orang kristen sedang ibadah di sebuah rumah.

Tapi mengalahkan suara nyanyian dan hujan gerimis itu ada seorang ibu yang menangis keras-keras dan tidak tertahankan. Tetapi nyanyian tetap berlangsung. Rupanya ibu itu sedang sedih teringat anaknya yang meninggal, …karena saat mereka pindahan dan tiba di depan rumah, suasananya sama…mati lampu dan gerimis !

Ibu itu adalah saya.

 

Beberapa bulan kemudian.

Sebuah telephone berdering:

“Halooooo…??”
Suara di seberang adalah suara seorang ibu muda, murid les Vocal saya di Madiun dulu.

“Bu Grace….saya baru saja tahu kalau Viciel meninggal dunia…”
“Nggak papa cik..”

“Begitu tahu, saya langsung menangis dan mengajak suami saya menepi dari jalan raya, lalu kami berdua bergandengan tangan dan berdoa untuk ibu Grace sekeluarga.”

Lagi-lagi tumpahlah air mata saya, rasanya seperti seember banyaknya.

Sudah beberapa bulan Viciel meninggal dunia, tetapi masih saja ada orang yang Tuhan gerakkan untuk mendoakan kami.

Sepenggal doa di tepi jalan raya. Keempat rodanya harus menepi, mesin mobil harus dimatikan, tangan dilipat dan …ada kata-kata permohonan agar ada kekuatan dan penghiburan buat keluarga kami sampai ke langit-langit sorga dan secara zigzag dikirimkan sampai di Magelang….bisa jadi ketika kami tertidur lelap atau sedang memeluk guling sambil menerawang jauh, rindu pada sesosok bayi mungil Viciel.

Sepenggal doa yang terus menguatkan kami. Tuhan tidak diam, Dia mengirimkan banyak pendoa tanpa kami sadari ! Tuhan memeluk kami lewat doa-doa …lewat peristiwa terhentinya roda-roda di tepi jalan…!!

Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus….baik maut maupun hidup ! (Roma 8: 37-39)

Terakhir ajak anak –anak memperkatakan Firman Tuhan di :

Roma 8: 37

Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang,

oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Kesimpulan:

Kita tidak perlu jadi umat yang kalah, karena kita yakin sebagai anak-anak Tuhan, Tuhan itu berpihak pada kita, membela kita dan tidak ada apa pun yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus.

Kalau Tuhan di pihak kita, bela kita…nggak ada lagi yang bisa melawan kita, nggak ada lagi yang bisa menang melawan kita, karena kita lebih dari pemenang !

Ayo kita persembahkan hidup kita untuk melayani Tuhan.

Kisah meninggalnya Viciel anak kami yang ketiga dapat anda baca di sini:

BUKU BIOGRAFI VICIEL

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan komentar