MINGGU III. TUHAN HADIR DI RAHIM KITA


MINGGU III

TUHAN HADIR DI RAHIM KITA

Yesaya 46: 3,

dengarkanlah Aku,

hai orang-orang yang

Kudukung sejak dari kandungan,

hai orang-orang yang

kujunjung sejak dari rahim.

Pemeliharaan Tuhan dan penjagaan Tuhan dan penyertaan Tuhan sudah dilakukan Tuhan sejak dari janin bahkan sejak dari embrio.  ayat tersebut jika diteruskan …adalah ayat yang terkenal dan sering dikotbahkan di kalangan usia lanjut/ usia emas…” sampai masa tuamu Aku tetap Dia, dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu…” Sampai tua Tuhan memelihara hidup kita, tapi pertanyaannya sekarang adalah , “sejak kapan ‘penggendongan’ itu dilakukan Tuhan?”  sejak lahirkah? SALAH !! PENGGENDONGAN TUHAN DILAKUKAN SEJAK JANIN.

Seorang ibu yang sedang hamil harus menyadari dan dibimbing dalam pengertian bahwa ada penyertaan Tuhan dalam proses kehamilannya. Penyertaan Tuhan selalu ada, semua orang tahu tal itu, tetapi kesadaran akan penyertaan Tuhan tidak selalu disadari. Contoh;  Yunus mencoba lari dari hadapan TUHAN, tidak bisa, Tuhan tetap hadir sampai ke ujung bumi sekalipun Yunus melarikan diri, Tuhan tetap hadir. Dalam perut ikan besar Tuhan hadir, dalam naungan pohon rindang Tuhan hadir….dalam tiap detik Tuhan hadir.

  1. 1. Jangan gugurkan kandungan, karna Tuhan hadir di rahim kita :  apapun kondisi kehamilan anda saat ini, mungkin anda seorang ibu yang tidak menginginkan kehamilan tersebut, mungkin kehamilan ini dikarnakan free sex, mungkin karna anak sudah terlalu banyak, mungkin juga karna kondisi ekonomi, mungkin juga karna penyakit yang diderita sang ibu, penyakit yang diderita sang janin yang diprediksi lahir cacat, dll.

Mari kita sikapi kehamilan kita sesuai dengan  Firman Tuhan, Tuhan hadir di rahim kita jadi pengguguran kandungan sangat tidak diperkenan Tuhan.

Ada seorang dokter yang bertobat dari prakteknya menggugurkan kandungan setelah mungkin ratusan bahkan ribuan kali ia melakukannya selama bertahun-tahun. Mengapa ia bertobat? Dalam tahun kesekian praktek yang ia jalani, ditemukan sebuah alat yang bisa mendeteksi bahwa ternyata janin yang belum berbentuk orok sekalipun, masih berupa gumpalan, ternyata berlari ketika dikejar oleh alat penghancur, bahkan ada semacam jeritan-jeritan dari zigot /gumpalan janin tersebut. Sang dokter baru menyadari bahwa sang janin ini sudah memiliki roh yang berupaya mempertahankan kelangsungan jiwanya, walau tubuhnya belum sempurna terbentuk.

  1. 2. Sikapi positif setiap fenomena kehamilan. Terkadang dalam proses kehamilan banyak ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari kehamilan tersebut, seperti pusing, mual, tidak nafsu makan, mudah lelah, mudah lupa, kurang keseimbangan tubuh saat berjalan, susah mengatur posisi tidur, susah bernapas saat kehamilan sudah lanjut, pinggang dan punggung bawah terasa nyeri, dan masih banyak keluhan lainnya, seperti alergi pada kulit, dll.

Dari ayat yang kita pelajari tadi mari kita bersikap positif dalam menghadapi setiap fenomena kehamilan ini, sadarilah bahwa ke mana pun kita pergi, ada Tuhan yang ada di rahim kita dan tangan-Nya sendiri menopang janin yang ada di rahim kita, sehingga mari kita bersyukur untuk setiap ‘ketidakenakan’ yang seribu satu rasanya ini. Saya yakin dengan sikap hati yang positif, rasa sakit akan berkurang.

Banyak wanita mandul yang berani dan mau membayar rasa sakit seperti apa pun asal ia bisa hamil. Jadi nikmatilah fenomena kehamilan ini dalam satu paket beserta hadirnya sang janin itu sendiri.

Mungkin jika kita hamil diijinkan Tuhan tidak merasakan fenomena apa pun juga, bisa-bisa kita lupa kalau kita sedang hamil lalu hal itu mengakibatkan kita bertindak sembarangan, senam berlebihan, naik motor di jalan berlubang dan melewati rintangan dengan tidak hati-hati, naik turun tangga dengan cepat, bekerja berlebihan, dll

  1. 3. Hati-hati dengan setiap ucapan kita, karna Tuhan hadir di rahim kita, misalnya itu berupa keluhan, persungutan, kalimat yang mengandung kekuatiran akan hari depan, mengumpat dan mengutuki orang lain, misalnya pembantu rumah tangga, pertengkaran-pertengkaran dengan orang-orang di sekeliling, kata-kata kotor, dan lain-lain. Tuhan hadir di rahim kita, Dia sedang aktif menenun anak kita dan Dia sedang mendukung janin itu di dalam rahim kita. Janin sudah bisa mendengar suara dari luar rahim ibu sejak ia berusia 4 bulan. Namun detik pertama ketika janin itu dijadikan dan masih berupa zigot/ gumpalan, ia belum mempunyai telinga jasmani, namun demikian, ia sudah memiliki roh, hanya saja tubuh-nya belum sumpurna.
  1. 4. Jika anda mengalami kesedihan, kesepian, kesendirian, kekuatiran, ketakutan , sakit penyakit, vonis dokter yang terdengar mengkuatirkan, dan lain-lain, pegang janji Tuhan di Yes 46:3 di atas, ingat bahwa Tuhan hadir di rahim Kita, Dia mengadakan penggendongan buat janin kita, apapun yang terjadi, tetap yakin dan beriman bahwa Tuhan hadir dan tidak tinggal diam. Nyatakanlah segala keinginanmu dalam doa dan permohonan disertai ucapan syukur. Bawa semuanya itu dalam doa, sadari bahwa Ia hadir di rahim kita saat ini.

Kegiatan minggu ini:

Lihat perut anda yang semakin lama semakin besar, dan sadari ada sepasang tangan Tuhan di sana sedang mendukung dan menggendong janin kita saat ini.

====================

Tinggalkan komentar