116. LUKA ITU TELAH SEMBUH. KKR INNER HEALING / KKR KESEMBUHAN LUKA BATIN


Materi KKR ini bisa dipakai untuk materi:

  1. Ret-reat keluarga
  2. Ret-reat remaja
  3. Ret-reat pasutri
  4. Kotbah
  5. Ibadah remaja
  6. Ibadah Pemuda
  7. Parenting
  8. KKR Guru Sekolah Minggu
  9. KKR anak ( ubah bahasa yang ada ke dalam bahasa anak)
  10.  dll

Pribadi yang terluka akan melukai orang lain, oleh karena itu tiap pribadi harus sembuh dari luka batin.

POWER POINT MATERI INI DALAT SECARA GRATIS DIKLIK TAUTAN BERIKUT INI:

Kkr retreat keluarga

KKR RET-REAT KELUARGA

INNER HEALING

 

Luka-luka masa lalu akan menghambat pertumbuhan kita di masa sekarang, dan itu akibatnya bisa menghambat masa depan kita.

Mari kita lihat satu dari kehidupan YUSUF.

 

Luka-luka dalam hidup Yusuf.

Ini terjadi pada Yusuf. Dia lebih dikasihi oleh ayahnya, dan ini menimbulkan rasa iri ( Kej 37:4) Ingat para orang tua, janganlah membeda-bedakan kasih sayang pada anak-anak kita, itu akan menimbulkan luka batin.

Inilah luka batin Yusuf:

  • Dibenci karena iri, tidak mendapatkan keramahan dari saudara-saudaranya (Kej 37:4) Hati-hati apabila kakak beradik saling iri satu sama lain.
  • Setelah ibunya mati, Yusuf hanya memiliki ayahnya, Yakub dan ibu-ibu tirinya. Ketika Yusuf menceritakan mimpinya, dia mendapat teguran dari ayahnya. Ingat para orang tua, jangan terburu-buru membunuh IMPIAN anak-anak kita, doakan impian dan masa depan mereka. Tuhan akan pakai hidup mereka. Jangan memaksakan impian kita sebagai orang tua kepada mereka. Pemaksaan orang tua kepada anak, bisa melukai
  • Dilucuti dari jubah maha indah. Perubahan status ekonomi bisa melukai hati kita
  • Dilemparkan ke sumur. Kesepian, kesendirian, perlakuan jahat, bisa melukai hati kita
  • Itu artinya sudah tidak dianggap lagi sebagai keluarga, melainkan sudah dianggap sebagai budak, karena dijual. Ini sangat menyakitkan. Namanya sudah dicoret dari kartu keluarga, tidak dianggap lagi, dibuang, ditolak. Ini semua menyakitkan. Tidak diakui, adalah sangat menyakitkan
  • Dianggap sudah mati diterkam binatang buas. Tidak diingat lagi, tidak diurus lagi, tidak diperdulikan lagi, tidak dicari lagi, tidak dianggap ada. Sangat menyakitkan.
  • Dipisahkan dari kasih ayah. Terpisah dari adiknya, Benyamin yang disayanginya. Sebelum peristiwa ini, sudah terlebih dulu terpisah dari ibunya karena kematian. Terpisah dari keluarga karena pekerjaan, karena kematian, karena dititipkan, karena kesibukan, dll, karena segala macam hal, ini juga bisa melukai.

Semua hal yang bisa melukai:

  • Berusaha digugurkan,
  • dibeda-bedakan,
  • ditolak karena anak sudah banyak,
  • ditolak karena jenis kelamin yang tidak diinginkan,
  • ditolak karena anak yang dilahirkan di usia tua,
  • merasa tertolak karena tidak mirip papa atau mama,
  • ditolak karena wajahnya mirip kakek/nenek yang tidak akur dengan mamanya/ papanya,
  • ditolak karena pada waktu lahir terjadi peristiwa yang dianggap sial, sehingga dianggap pembawa sial
  • tertolak karena warna kulit yang tidak diharapkan
  • tertolak karena pernikahan orang tua yang tidak direstui keluarga besar
  • tertolak karena cacat lahir
  • tertolak karena sakit-sakitan sejak kecil
  • tertolak karena orang tua yang selalu bertengkar
  • tertolak karena perceraian orang tua
  • tertolak karena lahir sebagai status anak haram
  • tertolak karena perkataan yang kasar
  • tertolak karena perlakuan kasar (KDRT) dari orang tua/ pengasuh, dll
  • tertolak karena dititipkan pengasuhannya pada nenek/kakek/pembantu rumah tangga, dll
  • pernah dilecehkan secara sex
  • faktor fisik; misalnya gemuk, kurus, pesek, dll
  • dibully oleh teman-teman, dll
  • terluka karena peristiwa yang memalukan dalam keluarga

 

Ciri-ciri orang yang terluka:

Dalam posisi sebagai penguasa Mesir, Yusuf tidak kekurangan sesuatu apa pun, apakah itu tempat tinggal mewah, semua fasilitas istana, makanan, pakaian, masa depan, dll

Karena Yusuf juga dianggap seorang Ayah oleh Firaun ( Kej 45:8), maka Yusuf bukan berstatus sebagai ‘pekerja’ di Mesir, tetapi dia sudah dianggap sebagai anggota keluarga kerajaan.

Tetapi keadaan ini tidak bisa menebus LUKA-LUKA HATI yang belum sembuh.

Terbukti pada pemberian nama anak-anak Yusuf: ( Kej 41: 51-52)

  • Manasye: artinya Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku.
  • Efraim; artinya Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku.
    • Orang yang terluka, salah satu ciri-cirinya adalah: Berusaha melupakan masa lalu yang menyakitkan, tetapi dalam kenyataannya hatinya masih luka dan belum bisa move on, belum bisa maju terus ke depan, belum bisa merdeka untuk menatap hari depan.
    • Masih menyebut Mesir sebagai negeri kesengsaraan, padahal Tuhan sudah membawa dia naik tinggi dan semua kesulitan di rumah Potifar, dan di penjara sudah dilalukan.

Mengapa anak-anaknya tidak diberi nama:

  • Syukur, atau misalnya Mujur

Orang yang terluka tidak dapat mengucap syukur, selalu melihat ke belakang, tidak bisa move on ke depan.

 

Apa yang dilakukan oleh orang yang terluka?

  1. Suka berpura-pura. Yusuf berpura-pura tidak kenal dengan mereka ( Kej 42: 7), Yusuf berpura-pura dengan memanggil Benyamin, ‘anakku’ Kej 43:29
  2. Gaya bicara membentak ( Kej 42:7) Intonasi yang tidak enak didengar telinga
  3. Mencari gara-gara, dengan mengecam, menuduh, dll (Kej 42:9), (Kej 44:1-5)
  4. Menekan orang lain ( Kej 42:12,14-16)
  5. Tidak percaya ( kalau Benyamin masih hidup) secara berlebihan, menaruh curiga yang dalam (Kej 42:16), maka selalu menuntut bukti.
  6. Memenjarakan ( Kej 42: 17) Membatasi orang lain, membunuh potensi orang lain, menjatuhkan nama baik orang lain, dll.
  7. Mengancam pembunuhan bila dibohongi/ dikhianati/ Kej 42; 20, karena kehilangan kepercayaan kepada orang itu/ orang lain.
  8. Membuat cara balas dendam, agar orang lain mengalami pengalaman pahit yang sama, Kej 42: 24)
  9. Bisa tetap terlihat berbuat baik kepada orang yang dibencinya, hanya di permukaan luar, padahal hatinya tetap dendam ( Kej 43: 23)
  10. Pandai membuat skenario ( Kej 44: 1-17), untuk mencari bukti ( Kej 44: 33-34, Kej 45:1), yaitu bukti apakah mereka benar-benar menyayangi Benyamin atau tidak.

 

BAGAIMANA CARA MENYEMBUHKAN LUKA?

 

  1. Melepaskan pengampunan, walaupun itu harus dengan cara menangis keras-keras ( membiarkan hati mengalami sakit yang dalam, karena mengampuni sama saja dengan membongkar akar pahit yang sudah lama bercokol dalam hati kita) Kejadian 45: 2-3
  2. Membuang topeng kepura-puraan. Punyai hati yang terbuka untuk adanya pemulihan. Kej 45: 2-3)
  3. Melihat dari kacamata Tuhan atas semua peristiwa yang menyakitkan di masa lalu untuk memetik hikmahnya pada masa sekarang ini. (Kej 45:5-8) Roma 8:28

 

APA HASILNYA BILA KITA SEMBUH DARI LUKA?

  1. Bisa memandang jauh ke depan ( Kej 45; 9-13)
  2. Bisa memeluk BENYAMIN ( Benyamin = ‘ anak yang mendatangkan bahagia’), bisa meraih kebahagiaan yang sejati. Hidup dipenuhi sukacita, bukan keluhan, gerutuan, bentakan, kebencian, kepura-puraan, dll. ( Kej 45: 14)
  3. Bisa mencairkan KEBEKUAN, bisa memiliki hubungan yang pulih, hubungan yang sehat, hubungan yang baik. Kej 45: 15
  4. Bersamaan dengan itu, akan cair juga BERKAT GOSYEN, yaitu berkat terbaik ( Kej 45;19-20)
  5. Bertemu dengan ayahnya, adalah suatu MUJIZAT ITU NYATA ( Kej 46:30)
  6. Berkat dihindarkan dari bahaya kelaparan ( Kej 47: 12) Bahkan sampai lama sekali mereka dapat bebas tinggal di Mesir,sebelum tiba perbudakan.
  7. Kelimpahan tanpa batas. Tindakan Yusuf ( Kej 47:13-26) terjadinya bukan dari pergantian 7 tahun kelimpahan menuju 7 tahun kelaparan, melainkan terjadinya justru pada saat di tahun ke dua kelaparan itu terjadi, setelah YUSUF MELEPASKAN PENGAMPUNAN pada keluarganya. Tindakan Yusuf mendatangkan kekayaan, kelimpahan yang luar biasa pada KELUARGA ISTANA FIRAUN.

 

Bilamana kita pernah terluka oleh pasangan kita, terluka oleh anak kita, terluka oleh orang tua kita, yaitu ayah atau ibu kita,  terluka oleh menantu kita, terluka oleh mertua kita, inilah saatnya untuk

MEMUTUSKAN MENGAMPUNI mereka.

MEMBUANG TOPENG KEPURA-PURAAN

MELIHAT DARI KACAMATA TUHAN.

Tanpa pengampunan, kita tidak dapat hidup DUDUK DENGAN RUKUN, dan akhirnya bila kita tidak rukun, maka minyak serta embun tidak akan turun, dan berkat tidak akan diperintahkanNya turun atas keluarga kita.

Kepahitan/ luka hati yang belum sembuh, menjadi penghalang berkat Tuhan turun dalam hidup kita.

 

 

 

 

 

 

 

Satu pemikiran pada “116. LUKA ITU TELAH SEMBUH. KKR INNER HEALING / KKR KESEMBUHAN LUKA BATIN

Tinggalkan komentar