KOTBAH JCA 27 KETAATAN SEORANG HAMBA TUHAN


Ketaatan seorang  Hamba Tuhan

GBI DIASPORA SEJAHTERA , KOTA WISATA BATU 28 OKTOBER 1928

Power Point dapat diunduh di sini:

Ketaatan seorang hamba tuhan ( BAGI YANG UDAH PERNAH UNDUH, HARAP UNDUH LAGI, KARENA TERNYATA ADA 2 AYAT YANG SALAH KETIK ALAMATNYA, VERSI YANG INI SUDAH DIRALAT)

BAGI YANG PERNAH UNDUH WORD DARI SINI, BISA DICHEK LAGI YANG WARNA MERAH ITU DULU PERNAH SALAH KETIK, TETAPI SUDAH SAYA BETULKAN SEKARANG, JADI BISA MOHON DIUNDUH LAGI, ATAU DOWNLOAD SBB

Ketaatan seorang Hamba Tuhan

RINGKASAN KOTBAH UNTUK DICANTUM DI WARTA JUGA SIAP UNDUH SBB

KETAATAN SEORANG HAMBA TUHAN ringkasan

 

 

Ketaatan seorang  Hamba Tuhan

Yesaya 50:4

Tuhan Allah telah memberikan kepadaku Lidah seorang murid;

Supaya dengan perkataan dapat memberi semangat baru kepada  yang letih lesu.

Lidah bisa juga diartikan bahasa. Jadi ayat ini berbicara mengenai bahasa seorang yang terpelajar/ murid. Bukan bahasa yang kurang ajar.  Melainkan bahasa motivasi.

Ini adalah pelayanan ‘motivator’, yang melayani – di sekitarnya melalui perkataan encourage/ kata-kata yang membangun. Sebuah pelayanan sebagai Motivator.

  1. Belajar dari Yesus, Sang Motivator sejati. Bagaimana berkata-kata kepada orang yang punya kebutuhan

Apa perkataan dari lidah Yesus?

Matius 20: 32

Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka. Ia berkata: “Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?”

  1. Belajar dari Yesus, Sang Motivator sejati. Bagaimana cara Yesus berkata-kata untuk membela  orang yang membutuhkan pembelaan.

Markus 14: 6

Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik kepada-Ku.

  1. Belajar dari Yesus, Sang Motivator sejati. Bagaimana cara Yesus berkata-kata kepada orang yang tertolak dan membutuhkan penerimaan

Lukas 19:9

Kata Yesus kepadanya: “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena  ini pun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.

  1. Belajar dari Yesus, Sang Motivator sejati. Bagaimana berkata-kata kepada orang yang ketakutan.

Matius 14: 26

Ketika murid-muridNya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: “Itu hantu!”, lalu berteriak-teriak karena takut.

Apa perkataan dari lidah Yesus?

Matius 14: 27

Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”

  1. Belajar dari Yesus, Sang Motivator sejati. Bagaimana berkata-kata kepada orang yang kurang percaya

Markus  9:22

Sebab itu kika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.

Apa perkataan dari lidah Yesus?

Markus 9: 23

Jawab Yesus: “Katamu, jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi  yang percaya!”

 

  1. Belajar dari Yesus, Sang Motivator sejati. Bagaimana berkata-kata kepada orang yang sudah lama terikat kuasa kegelapan

Lukas 13: 11

Di situ ada se perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.

Apa perkataan dari lidah Yesus?

Lukas 13: 12

Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: “ Hai ibu, penyakitmu telah sembuh.”

  1. Belajar dari Yesus, Sang Motivator sejati. Bagaimana berkata-kata kepada orang yang tidak berdaya mengubah keadaan.

Matius 8:6

Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita.

Apa perkataan dari lidah Yesus?

Matius 8:7

Aku akan datang menyembuhkannya.

  1. Belajar dari Yesus, Sang Motivator sejati.. Bagaimana berkata-kata kepada orang yang menghadapi kemungkinan terburuk.

Yohanes 4:49

Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: “Tuhan, datanglah sebelum anakku mati.”

Apa perkataan dari lidah Yesus?

Yohanes 4:50

Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, anakmu hidup!”

  1. Belajar dari Yesus, Sang Motivator sejati. Bagaimana berkata-kata kepada orang yang menghadapi kenyataan pahit dalam kehidupan nyata.

Markus 5: 35

Ketika Yesus masih berbicara datanglah  dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata:”Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?”

Apa perkataan dari lidah Yesus?

Markus 5: 36

Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: “Janganlah takut, percaya saja!”

  1. Belajar dari Yesus, Sang Motivator sejati. Bagaimana berkata-kata kepada orang yang tidak berdaya mengubah jalannya waktu.

Yohanes 11:21-22

Maka kata Marta kepada Yesus: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepadaMu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.”

Apa perkataan dari lidah Yesus?

Yohanes 11:23

Kata Yesus kepada Martha: “Saudaramu akan bangkit.”

 

Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid

 

Ini rupanya yang menjadi kunci, untuk bisa mempunyai lidah yang berkata-kata untuk memberi semangat yang baru kepada orang yang letih lesu, yaitu PENDENGARAN YANG TAJAM SEPERTI SEORANG MURID.

Perhatikan kata-kata SETIAP PAGI

Belajar dari Daud, untuk setiap pagi mengasah  pendengaran rohaninya.

Mzm143:8 Perdengarkanlah kasih setia-Mu b  kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan c yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku. d 

 

Mazmur 108: 1-6

108:1 Nyanyian. Mazmur Daud. (108-2) Hatiku siap 1 , q  ya Allah, aku mau menyanyi, r  aku mau bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku, 108:2(108-3) bangunlah, hai gambus dan kecapi, s  aku mau membangunkan fajar. 108:3 (108-4) Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya TUHAN, dan aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa; 108:4 (108-5) sebab kasih-Mu t  besar mengatasi langit, dan setia-Mu u  sampai ke awan-awan. v  108:5 (108-6) Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, w  ya Allah, dan biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi. x 

 

 

Belajar dari Yesus untuk SETIAP PAGI bergaul dengan Bapa.

Dan bagaimana cara Yesus menggunakan telinga rohaninya.

Markus 1: 35

Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.

Dan inilah cara Yesus menggunakan telinga rohaninya

( Yohanes 8:38, Yohanes 14:24, Yohanes 15: 15, Yohanes 14:31, Yohanes 14:10, Yohanes 5:30, Yohanes 5:19, Yohanes 12:49, Yohanes 10:18)

 

Yesaya 50:5-6

Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku;

Dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi.

Mendengar ( point 2) untuk kemudian melakukan ( point 1) identik dengan taat ( point 3)

Filipi 2: 5-11 Dalam jalan salib itu, Yesus dipukul, Yesus diludahi, tetapi Yesus tetap TAAT. Dia dipukul ( Matius 27:30), diludahi ( Matius 26:67)

Ketaatan yang bagaimana yang Yesus lakukan?

  1. Mendengar dari Bapa dan kemudian mengatakannya atau melakukanNya
  2. Melakukan kehendak Bapa dengan SUKACITA
  3. Melakukan kehendak Bapa dengan RELA

Mazmur 40: 7-9, Ibrani 1:9; Mazmur 139:16, Ibrani 10:5-7, Yohanes 3:17, Yohanes 4:34

 

 

KERELAAN YESUS

 

Dikatakan di Mazmur : terhadap kedua korban itu  : Korban bakaran dan korban penghapus dosa – TIDAK ENGKAU TUNTUT  (Mazmur 40:7)

 

Sedang di Ibrani; terhadap kedua korban itu ; Korban bakaran dan korban penghapus dosa  – ENGKAU TIDAK BERKENAN  (Ibrani 10:5-7)

 

Tuhan tidak berkenan terhadap semua korban-korban binatang itu, walaupun semuanya sudah dilakukan sesuai dengan hukum Taurat, karna makanan Tuhan bukan kambing jantan, atau domba jantan.

Tuhan juga tidak menuntut itu semua. Bapa tidak menuntut hal itu, Tetapi Yesus dengan RELA menyediakan Diri-Nya. Lihat kembali di ayat kita tadi ( perhatikan yang saya cetak tebal)

 

 

 

Mazmur 40:7-9

Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan dan korban sajian,

tetapi Engkau telah membuka telingaku;

korban bakaran dan korban penghapus dosa TIDAK ENGKAU TUNTUT.

LALU AKU BERKATA:

“Sungguh, aku datang; dalam gulungan kitabada tertulis tentang aku;

AKU SUKA melakukan kehendak-Mu ,ya Allahku;Taurat-Mu ada dalam dadaku .

 

Sebuah kerelaan, kesukaan , bagi Yesus untuk menyediakan Diri-Nya, Tubuh-Nya, ketaatan-Nya pada kehendak Bapa, untuk Diri-Nya menjadi sebuah KORBAN BAKARAN DAN KORBAN PENGHAPUS DOSA bagi umat manusia.

 

Yesus diurapi dengan sukacita, ini bisa kita lihat di Ibrani 1:9

 

 

 

GULUNGAN KITAB

 

Bagian ini yang saya tunggu-tunggu untuk kita bahas bersama. Apa yang dimaksud dengan gulungan kitab di sini.

Ternyata setiap kita termasuk Yesus , juga memiliki gulungan kitab, yang berisi DESTENY / tujuan ilahi atas hidup kita, hal itu dapat kita lihat di

 

MAZMUR 139:16

 

Mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, da dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.

 

 

Dari ayat ini kita tahu, bahwa setiap kita memiliki catatan desteny ilahi / tujuan ilahi yang sudah Tuhan tetapkan buat kita masing-masing sejak dalam kandungan ibu, dan apa yang jadi desteny ilahi atas Yesus?

 

Kembali kita bandingkan Mazmur dan Imamat

(Mazmur 40: 7-9)

LALU AKU BERKATA:

“Sungguh, aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku;

(I)

Dan kemudian kata-Nya:

“Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.”

 

Dalam gulungan kitab itu tertulis kehendak Bapa buat Yesus. Yaitu Yesus ditentukan untuk menjadi UTUSAN KESELAMATAN/

 

Yohanes 3:17

 

Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia,

melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

 

 

Ayat itu adalah ayat lanjutan dari Yohanes 3; 16 yang terkenal itu.

Dan Yesus tahu benar apa yang menjadi ISI GULUNGAN KITAB yang diperuntukkan untuk Diri-Nya, karna Dia berkata dalam

 

Yohanes 4: 34

Kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku

dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.”

 

Tetapi yang menjadi hal yang sangat mengagumkan adalah Yesus mengerjakannya dengan KERELAAN, dan bukan karna TUNTUTAN. Memang itu kehendak Bapa, tetapi Tuhan Yesus melakukannya dengan SUKACITA.

 

Ketaatan memang bukan sebuah ketaatan jika tidak dibarengi dengan KERELAAN.

 

Kesimpulan:

Untuk bisa menjadi seorang hamba Tuhan yang taat, ada yang perlu kita perhatikan, yaitu memiliki telinga rohani yang peka mendengar suara Tuhan, lalu bertindak dan berkata-kata sesuai dengan apa yang kita dengar dari Bapa, dan ketika kita melakukannya, mari kita lakukan dengan hati yang rela, hati yang dipenuhi dengan sukacita.  Ketika kita bisa mengetahui untuk apa kita dilahirkan, dari situlah kita akan hidup dalam ketaatan kepada kehendak Tuhan agar tujuan Tuhan menciptakan kita tercapai dalam hidup kita.

Tulisan yang lengkap dapat dibaca di :

http://www.berbagirhema.wordpress.com

 

Tinggalkan komentar