SESI III
4. KAJIAN ILMU OKULTISME/ ILMU HITAM
DIPERBANDINGKAN DENGAN ALKITAB
TERHADAP PENGAKTIFAN OTAK TENGAH CARA DUNIA
Kajian Ilmu Okultisme ini membahas antara lain:
- Jangan langsung mempercayai metode pembelajaran menggunakan musik, karna musik bisa dua jalur, musik surgawi atau musik LUCIFER
- BFM = ilmu terawang = menyembah dewa matahari
- Matahari sebagai mata ke tiga dibuktikan secara Alkitabiah.
- Bahasa Alkitab untuk Hyonotis adalah SIHIR
- Bahaya dominasi midbrain.
- Ekstra Sensory Perception sebagai tiruan dari Karunia Roh Kudus
- Pencurian Buah Roh oleh sang kelelawar.
4.1. LUCIFER, SANG MALAIKAT PEMUSIK YANG TELAH JATUH
Kalau ada metode pembelajaran yang menggunakan musik, jangan langsung berpikir bahwa itu positif, hati-hati! Karna musik bisa dua jalur, musik surgawi atau musik LUCIFER
Yehezkiel 28
Pelajari lebih lanjut materi ini di Bina Keluarga Bahagia Online School
TENTANG BINA KELUARGA BAHAGIA ONLINE SCHOOL


ADA 6 PILIHAN CARA PEMBAYARAN
MENGIKUTI BINA KELUARGA BAHAGIA ONLINE SCHOOL






APA YANG DIMAKSUD DENGAN BELI LINK
BELI LINK MEMUDAHKAN ANDA TETAP DAPAT MENGIKUTI
KELAS YANG SUDAH TERLEWAT
SIMAK PADA VIDEO BERIKUT INI
Hubungi Boaz Ari HP 08122690078
Atau Grace Sumilat HP 081946262599
Isi formulir pendaftaran pada:
bit.ly/BinaKeluargaBahagia
Kelas Kelas yang tersedia sbb:
Kelas Pra Natal/ Kelas Ibu Hamil/ Kelas Janin
Kelas Parenting
Kelas Micro Teaching untuk Bayi
Kelas Penggiat Anak; untuk Guru Agama, Guru Sekolah Minggu, Pembimbing Anak, Orang Tua , dll
PROGRAM FREE UNTUK KELUARGA DI INDONESIA
- JCA RESTORE OUR FAMILY; Materinya adalah ; Micro Teaching for Parent and Teacher
Saksikan live streaming di FB Grace Sumilat sedianya setiap Sabtu jam 18.00 , di alamat FB https://www.facebook.com/grace.sumilat.3/
2. Ikuti Pengajaran Berseri BERBAGI RHEMA; materinya adalah pendalaman Alkitab
Dengan mengikuti semua informasi melalui Group WA; Berbagi Rhema, ikuti link ini untuk gabung di WA Group secara otomatis
https://chat.whatsapp.com/EkvaWqP7tEh7tPEfNO1EfY
maaf pak, satu hal saja dulu yang langsung membuat saya malas membaca terusan uraian Anda, terlalu naif jika Anda mengatakan ketika seseorang berada di gelombang Tetha adalah membuka celah untuk Iblis. Pertanyaan saya, apakah Iblis hanya bekerja di gelombang Tetha? bagaimana dengan orang2 di sekeliling kita (termasuk di dalam Gereja dan mungkin juga seorang pendeta) bahkan diri kita sendiri yang seringkali berperilaku bagaikan Iblis? padahal mungkin dalam pendapat Anda tidak pernah mengalami masuk dalam gelombang Tetha? kira2 pengaruh siapa? trims
Kalau anda malas membaca terusan uraian saya, mengapa anda berani berkomentar? Baca dulu sesi I- VI minimal, baru Anda boleh berkomentar. Jawaban dari pertanyaan anda adi di Sesi IV sesi Theologia. Siapa bilang iblis hanya bekerja di gelombang Theta? Itu kan kata anda, saya tidak pernah menulis kalimat seperti itu, oleh karna itu mohon baca malakah ini sampai selesai. Alkitab memberi peringatan keras untuk hal ini: Karena itu, SADARLAH dan berjaga-jagalah….(SADAR itu gelombang apa bung? Gamma dan Betha)..lawanmu si iblis berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. I Pet 5: 8
Siapa bilang kita tidak pernah masuk dalam gelombang theta? setiap hari saat kita tidur dan bermimpi, itu namanya kita sedang ada di gelombang theta. tetapi itu beda dengan Hypnotis. Makanya baca dulu sesi I dan sesi IV, bung….pengertian dasar anda tentang gelombang Theta aja sudah ngawur. Berperilaku bagaikan iblis? ha ha ha….Iblis aja bisa menyamar sebagai malaikat terang. Hypnosis menjanjikan kesembuhan, kemudahan, dan banyak hal lainnya…kelihatannya baik kan? Tidak semua yang kelihatannya baik itu benar dan tepat seperti yang Tuhan mau. Bagaimana kalau ada orang-orang kristen berperilaku seperti iblis? ya tanya aja sama dia, apa dia itu hidup dalam pertobatan setiap hari. Lha wong orang Farisi yang ahli kitab aja dikatakan Yesus sebagai keturunan ular beludak kog….agama itu tidak menyelamatkan bung !! Yang menyelamatkan adalah hidup dalam ketaatan akan Firman Tuhan. Percaya Yesus saja belum cukup, Galatia 5: 19-21. lha wong pendeta aja belum tentu masuk sorga kog kalau tidak jadi pelaku Firman Tuhan, Mat 27: 21-23. Ukuran kita bukan manusia, tetapi Firman Tuhan.
Jadi sekali lagi, mohon kalau berkomentar itu …jangan asal-asalan…baca dulu landasan teorinya…ya?
Mohon perhatian, saya itu bukan Pak, tapi Bu.