Materi kreatif ini memang sudah berkembang dari awalnya
21 Metode Inti diseminarkan di MADIUN 2011
23 Metode Inti yang dijabarkan menjadi 500 sub metode diseminarkan di Parakan dan Magelang 2011
mengalami lompatan besar, menjadi 80 Metode inti yang dijabarkan menjadi 1.300 metode atau saya permudah menjadi 1.000 sub metode diseminarkan di Jakarta 2012
kembali mengalami lompatan besar, menjadi 127 Metode Inti yang dijabarkan menjadi 1.700 sub metode , diseminarkan di Temanggung, 2013
dan yang terkini adalah menjadi 170 Metode Inti yang dijabarkan menjadi 2.300 sub metode, diluncurkan di WORKSHOP GURU-GURU PELNAP JAWA TENGAH, DI KAMPUS ATHAS SALATIGA, JUNI 2013.
Dalam seminar ini dan yang di Temanggung, diluncurkan sesi baru yaitu 6 GAYA BELAJAR VERSI ALKITAB, materi ini akan saya kembangkan terus berdasarkan ciri-ciri gaya belajar tokoh -tokoh Alkitab, tunggu saja pengembangannya di seminar selanjutnya ya.
Juga sejak seminar yang di Temanggung, saya mulai mengembangkan berbagai metode dalam seminar : diskusi kelompok, debat spontan terencana, simulasi, pantomomim, demonstrasi, dll
Makalah juga mengalami perombakan dari bahasa makalah, diubah menjadi bahasa narasi, sehingga lebih enak di baca.
Jika rekaman sudah jadi akan saya upload ke YouTube, mohon bersabar.
Jika anda ingin menyeminarkan kembali juga saya sediakan power pointnya- tapi untuk memahami setiap power point ini ( yang memuat semua metode yang pernah ditulis baik di buku JCA, maupun buku Pelnap, saya sarankan anda membeli kedua buku tersebut, sehingga memahami arti setiap foto yang ada
OKE…………selamat belajar !!
2.300 SUB METODE KREATIF RABI YESUS
PENJABARAN DARI 170 METODE INTI
BERBASIS KITAB MATIUS
Disusun dengan anugrah Tuhan oleh ; Susan Grace Widiono, S.MG
http://www.jeniuscaraalkitab.com
PENDAHULUAN
KREATIFITAS YANG TERPENDAM
Disadari ataupun tidak, sebenarnya setiap orang memiliki daya kreatifitas yang luar biasa hebat. Dan itu terbukti saat seseorang sedang jatuh cinta, dia bisa tiba-tiba menjadi seorang Penyair yang melahirkan karya-karya puisi yang mengagumkan, karna berisi syair-syair yang mempesonakan pasangannya. Saat sang kekasih berulang tahun, tiba-tiba dia bisa membungkus kado dengan sangat kreatif, dengan lipatan-lipatan kertas yang belum pernah ada sebelumnya. Saat sang kekasih meminta digambarkan model sepotong gaun yang akan dikenakan saat hari tunangan, tiba-tiba dia pun bisa dalam sekejap menjadi designer yang karyanya pun tidak bisa diremehkan walaupun ia bukan lulusan jurusan design
Dan saat sang kekasih memuji betapa kreatifnya dia , dia pun terkejut, dan baru menyadari bahwa sebenarnya selama ini dalam dirinya tertanam kreatifitas yang luar biasa, yang terpendam sekian lama. Ada sesuatu yang aneh yang membuat kreatifitas yang selama ini terpendam itu kini muncul ke permukaan. Apa itu..? Itulah CINTA. Cinta itu memang ajaib. Cintanya akan pasangannya membuat dia bisa memiliki kemampuan untuk melahirkan sesuatu yang disebut KREATIFITAS.
Apakah ada hubungan antara cinta dan kreatifitas? Mari kita simak dalam kutipan ayat berikut ini:
Mazmur 136:5-9
Kepada Dia yang menjadikan langit dengan kebijaksanaan!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Kepada Dia yang menghamparkan bumi di atas air!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Kepada Dia yang menjadikan benda-benda penerang yang besar;
bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Matahari untuk menguasai siang; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Bulan dan bintang-bintang untuk menguasai malam!
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Cintalah yang menggerakkan dan mendasari adanya Creation/ ciptaan Tuhan. Tuhan menciptakan alam semesta dan segala isinya ini dengan cinta-Nya, dengan KASIH-NYA. Dia bukan robot ataupun mesin cetak yang mencipta dan mencetak tanpa cinta. Oleh karna itu tidak heran hasil ciptaan-Nya pun sangat kreatif sekali, karna dihasilkan dari hati penuh CINTA
Tidak ada seorang guru sekolah minggu pun yang tidak kreatif. Semua guru adalah kreatif. Selama Anda sebagai seorang guru punya rasa cinta pada TUHAN, cinta pada anak-anak, cinta pada pelayanan anak, anda pastilah memiliki kreatifitas itu.
CINTA adalah bahan bakar sebuah mobil bermerk ‘KREATIFITAS’
Lalu mengapa murid-murid ada yang bosan datang ke sekolah minggu dan lebih memilih mengikuti lomba gambar, ataupun bermain PS di rumah, jika memang guru sekolah minggunya kreatif?
Bisa beberapa kemungkinan:
-
Cinta yang telah luntur
Apakah cinta bisa luntur..? Bisa saja, karna berseminya mekaran cinta membutuhkan yang namanya pupuk, seperti semboyan yang sering kita dengar “MEMUPUK CINTA’. Keadaan ini tak ubahnya seperti mobil yang berhenti bergerak karna kehabisan bahan bakar, sehingga mobil bermerk kreatifitas ini akhirnya diam di tempat, walaupun tadinya mobil ini sudah pernah melaju dari titik start beberapa waktu lamanya sebelum akhirnya terhenti di tengah jalan berkilo-kilo meter dari titik finish.
Apa yang bisa melunturkan cinta kita? Apa saja, kesibukan sebagai ibu rumah tangga, bapak rumah tangga, kesibukan di dunia kerja, gesekan dengan rekan sepelayanan, kekecewaan terhadap pemimpin, merasa gagal, adanya pelayanan di bidang lain yang akhirnya ‘menggeser’ panggilan mula –mula kita sebagai pelayan di bidang anak, dll
Wahyu 2: 1-7 mengisahkan jemaat Efesus yang kehilangan cinta yang mula-mula, walaupun mereka dipuji sebagai : orang orang yang bekerja, berjerih lelah dan bertekun.
-
Cinta yang tak terekspresikan
Bisa jadi anda punya CINTA, tetapi tak pernah diungkapkan. Cinta seperti ini bagaikan mobil yang berpenumpangkan ‘bahan bakar’, tetapi bahan bakar itu tak pernah dituangkan ke tangkinya, hanya ditaruh saja di jerigen. Sebuah mobil dengan bahan bakar tidak ditempat tentunya akan menjadi ‘mobil yang menunggu untuk diberi minum’, walaupun ‘minuman’-nya itu ada di dekatnya. Kalau anda orangnya, kini saatnya menemukan kembali persembunyian cinta itu dan menuangkannya di tempat yang tepat sehingga mobil kreatifitas anda dapat melaju.
Berapa banyak suami yang mencintai istrinya tetapi tidak pernah mengungkapkannya dalam kata-kata, sampai-sampai si istri harus selalu menanyakan pertanyaan yang sama
“Sayang aku nggak sih…?” Kata istri pada suaminya suatu ketika
“Masa harus dikatakan sih…apa namanya kalau aku sudah bekerja keras untuk
seisi rumah ini…apa namanya kalau aku sudah mendoakanmu setiap hari…?”jawab
sang suami dengan panjang lebar.
“Ya…tapi aku ingin dengar dong…pernyataan cintamu”rajuk sang istri setelah 50
tahun menikah dan tak pernah mendengar ungkapan cinta dari sang suami.
Apakah ini gambaran diri kita sebagai seorang Guru Sekolah Minggu? Sudah berapa lamakah kita ada di pelayanan ini? Tuhan menunggu kita untuk mengekspresikan cinta kita sehingga mobil kreatifitas kita dapat melaju ke garis finish yang Tuhan mau.
Amsal 27:5 mencatat ada jenis kasih yang tersembunyi.
-
Kebersamaan tanpa cinta.
Bisa jadi anda perlu mengevaluasi kembali, apakah selama ini anda sudah punya bahan bakar CINTA untuk kendaraan anda yang bermerek ‘kreatifitas’ itu? Sibuknya anda di dunia anak, bukan sebuah jaminan bahwa anda memiliki CINTA itu. Sebuah mobil tanpa bahan bakar tentunya akan ‘berjalan di tempat’. Itu sudah pasti. Kalau anda orangnya, kini saya ajak anda berlari ke kaki Tuhan dan mendapatkan cinta itu dari pada-Nya, serta membagikan cinta itu kembali kepada-Nya serta kepada anak-anak di pelayanan kita.
Wahyu 3: 14-22 menunjukkan bahwa Jemaat Laodikia bukanlah jemaat yang sedang menganggur, melainkan mereka adalah jemaat yang ‘bekerja’ untuk Tuhan. Namun sayang mereka bekerja tanpa PASSION, karna passion/ hasrat terdalamlah yang membuat seseorang itu ‘panas’ atau ‘dingin’, sedang orang yang tidak memiliki passion menjadi seseorang yang ‘suam-suam kuku’
Jangan sampai kita terlihat giat bekerja untuk Tuhan di bidang pelayanan anak, tetapi kita sudah kehilangan passion/hasrat yang dibakar oleh energi CINTA. Sesibuk apapapun kita di dunia anak, tanpa bahan bakar cinta, mobil bermerk kreatifitas kita tidak akan pernah bisa melaju.
Ingat, kalau kita punya Cinta akan Yesus dan cinta akan anak-anak didik kita, sebenarnya ada harta karun ‘kreatifitas’ di dalam diri kita yang siap diekspresikan serta dikobarkan kembali dalam pelayanan anak yang kita geluti ini. Dan anda akan terkejut, bahwa ternyata Anda lebih kreatif dari yang selama dini anda duga.
SESI II
GAME PERTAMA DI TAMAN EDEN
2.1. APAKAH METODE ITU?
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’
yang berarti cara atau jalan yang ditempuh.
Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Jadi dapat kita simpulkan yang dimaksud dengan metode disini adalah :
cara/ jalan yang ditempuh sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan.
METODE MENGAJAR DI SEKOLAH MINGGU ADALAH:
Cara atau jalan yang ditempuh
sebagai alat untuk menyampaikan kebenaran FIRMAN TUHAN
kepada anak sekolah minggu
METODE KREATIF DI SEKOLAH MINGGU ADALAH:
Cara atau jalan yang ditempuh
sebagai alat untuk menyampaikan kebenaran FIRMAN TUHAN
kepada anak sekolah minggu
Dengan cara yang kreatif sehingga Firman Tuhan
dapat diserap secara antusias oleh anak anak
dan dapat tertanam di hati anak-anak
‘Pesan yang baik, jika disampaikan dengan cara yang baik, akan diterima dengan baik
Pesan yang baik, jika disampaikan dengan cara yang salah, bisa jadi akan ditolak mentah-mentah’
Firman Tuhan yang adalah kebenaran,
jika disampaikan dengan cara yang baik,
akan diterima dengan baik,
akan tetapi,
jika disampaikan dengan cara yang kurang menarik,
dan membosankan,
bisa jadi akan ditolak mentah-mentah,
walaupun isi Firman Tuhan itu adalah KEBENARAN.
Hanya cara/metode yang dicontohkan oleh Tuhan Yesus sebagai Guru Agung, dan dicontohkan oleh Alkitab,
yang akan kita pakai menjadi metode kreatif.
Guru yang biasa-biasa berbicara
Guru yang bagus menerangkan
Guru yang hebat mendemonstrasikan
Guru yang agung memberi inspirasi
-William Arthur Ward-
2.2. KFC ORIGINAL VS IMITASI
KELOMPOK …………………….
TULISLAH PERBEDAAN YANG MENCOLOK ANTARA METODE AYAM GORENG KFC DENGAN AYAM GORENG PINGGIR JALAN SBB:
METODE YANG DIPAKAI DI KFC:
————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————–
METODE YANG DIPAKAI DI AYAM GORENG KAKI LIMA:
——————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————–
2.3. GAME PERTAMA DI TAMAN EDEN
Dalam bab terdahulu sudah saya singgung , jika seandainya ibadah anak-anak diibaratkan sebagai panggung drama , fungsi kita sebagai guru adalah sebagai ‘juru bisik’.
Bagaimana dengan Tuhan? Bukankah Tuhan adalah juga GURU AGUNG kita? Apakah Tuhan sebagai Seorang Guru juga bertindak selaku juru bisik?
Sungguh menarik sekali, bahwa konsep Tuhan sebagai Penonton, dan sekaligus sebagai Guru Agung,dimana Dia hanya bertindak sebagai Juru Bisik, serta mempersilahkan Adam bertindak sebagai sang Aktor dalam kelas pembejaran-Nya dapat kita jumpai di Kejadian 2: 18-23.
Mari kita simak Kejadian 2: 18-23 sebagai landasan pembahasan kita kali ini.
Ayat 18. Tuhan Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”
Kita nobatkan ayat ini sebagai THEMA PELAJARAN : PENTINGNYA KEBERADAAN PENOLONG YANG SEPADAN BAGI ADAM
Ayat 19. Lalu Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.
Yang aneh di sini adalah, mengapa pencapaian Thema itu tidak langsung dilanjutkan dengan penciptaan Hawa saja? (langsung ke ayat 21-22) Tuhan justru memberi Adam Game, yaitu memberi nama binatang-binatang.
Kita nobatkan ayat ini sebagai GAME yang Tuhan ciptakan bagi ADAM.
Tujuan Tuhan membawa/menggiring Adam dalam Game ini adalah …(terjawab di ayat 20)
Ayat 20. Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.
Tujuan Tuhan membawa/menggiring Adam dalam Game ini adalah MEMBERI KESEMPATAN ADAM UNTUK MENARIK KESIMPULAN SENDIRI/ BYSELF BAHWA DI ANTARA BINATANG-BINATANG ITU SEMUA TIDAK ADA SATU PUN YANG DAPAT MENOLONGNYA DAN TIDAK ADA YANG SEPADAN DENGAN DIA, MELALUI METODE GAME.
Setelah Adam sampai pada titik kesimpulan yang tepat melalui metode GAME, tanpa TUHAN harus repot-repot menjelaskan dengan metode CERAMAH, barulah di ayat 21 Tuhan memberikan kesimpulan/ penutup pelajaran dengan menciptakan HAWA
Ayat 21. lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
Ayat 22. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
Ayat tersebut kita nobatkan sebagai KESIMPULAN OLEH TUHAN/ SEBAGAI MENTOR/JURU BISIK
Oleh karna itu respon Adam adalah tepat, saat ia terbangun dari tidurnya.
Ayat 23. Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.”
Dari mana respon tepat itu berasal? Dari kesimpulan yang ditemukan oleh Adam sendiri saat menjalani Game yang dirancang oleh GURU AGUNG tadi, bahwa ternyata Hawa itu memang benar-benar tidak tertandingi oleh binatang manapun juga dalam hal kemampuannya untuk menolong dan kesepadanannya dengan dirinya.
Dimana letak posisi Tuhan sebagai Penonton sekaligus JURU BISIK, serta posisi Adam sebagai Aktornya?
Ayat 19. Lalu Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk MELIHAT, BAGAIMANA IA MENAMAINYA; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.
Yang Tuhan lakukan adalah melihat, menonton Adam dalam memberi nama, melihat bagaimana cara Adam yang sangat Nature Smart ini mengklasifikasikan Hewan sesuai jenisnya. Jadi Adamlah yang paling sibuk dalam kelas outdoor Taman Eden ini. Dan tidak hanya melihat dan menonton saja, yang Tuhan lakukan adalah memberi penghargaan akan apa yang Adam lakukan, menyetujui apa yang Adam kerjakan, terbukti bahwa ayat berikutnya tidak berbunyi seperti ini “ lalu Tuhan tidak setuju apabila Adam menamai kucing itu sebagai kucing”Di sinilah letak posisi-Nya sebagai Juru bisik, yang memotifasi, mendampingi , mengarahkan sehingga Adam dapat bertindak sebagai aktor yang baik.
Apakah Tuhan sebagai Guru juga sibuk. Iya. Sibuk dalam mempersiapkan ‘game’nya, yaitu membentuk dulu segala binatang hutan dan segala burung di udara. Tetapi saat pelaksanaan pelajaran di jam di kelas, Tuhan hanya menonton saja.
Sama sekali tidak ada ceramah sebelum menciptakan Hawa, misalnya seperti ini “Dam-dam…kamu itu butuh penolong. Kalau kamu sendirian, itu tidak baik. Dan diantara binatang-binatang ini tidak ada satu pun yang sepadan apalagi bisa jadi penolongmu. Kalau kamu kurang percaya teori ini, baik kita akan buktikan, dan lihat bagaimana cara Saya memberi nama pada setiap binatang ini, tolong hafalkan nama-nama mereka ya, dan pelajari ciri-ciri tiap binanang ini. Sudahlah kamu duduk manis di sini, dengarkan Aku, percaya Aku, dan Aku akan beri jalan keluar, Aku akan ciptakan Hawa buatmu”.
Tuhan sama sekali tidak menjejali Adam dengan informasi sebanyak mungkin, mengenai topik pembelajaran hari itu, dan Tuhan sama sekali tidak ‘memborong’game itu dengan cara mendemontrasikan di depan ADAM bagaimana cara mengklasifikasikan binatang sesuai jenisnya dan bagaimana cara menamainya, dan membuktikan secara ilmiah bagaimana tidak sepadannya mereka itu bagi ADAM.
METODE SIMULTAN
METODE YANG TERABAIKAN DARI 5 FUNGSI OTAK TENGAH SECARA MEDIS
Untuk menyamakan persepsi, kita sepakati dulu bersama, jika saya di bab ini hanya menyebut kata GAME saja, itu yang saya maksudkan adalah, kata GAME itu saya pilih untuk mewakili semua aktivitas kita di kelas dengan anak-anak, seperti misalnya: menggunting, menempel, mewarna, permainan, drama, menggambar, dll. Mengapa saya gunakan kata GAME untuk mewakili semuanya, adalah karna saya beranjak dari bab kita yang sebelumnya yang membahas mengenai digunakannya GAME oleh Tuhan sebagai cara untuk Adam dapat menemukan inti pembelajaran. Jadi dalam pengertian kita bersama, kata Game bisa diganti dengan aktivitas lainnya di kelas seperti menggunting, menempel, dll
Beranjak dari bab sebelumnya, mungkin pertanyaan ini menari-nari di pikiran kita ; “Apa bedanya? Kita juga sudah sering mengadakan Game/ permainan di sekolah minggu kita?”
Sangat berbeda. Game yang kita lakukan bersama anak-anak kebanyakan adalah Game yang bertujuan agar supaya anak-anak dapat menyimpulkan melalui game itu hal-hal yang sudah kita jelaskan sebelumnya.
Misalnya kita bercerita tentang penciptaan, setelah kita puas bercerita teori tentang penciptaan, kita mengajak anak-anak untuk permainan mencari benda-benda yang telah diciptakan Tuhan, misalnya mencari rumput, bunga, buah, dll. Anda akan menjumpai bahwa setelah susah payah kita menjelaskan teori tentang Penciptaan, bahkan sudah dengan membawa alat peraga yang menarik, tetap saja dalam game anak-anak terbalik-balik memerinci ciptaan hari ketiga dan keempat. Terjadinya yang namanya kegagalan recalling memory ( recalling memory ; mengingat kembali teori yang pernah dipelajari)
Tetapi Game yang pertama di Taman Eden ini beda. Game yang Tuhan rancangkan adalah Game yang bertujuan agar ADAM sebagai murid, dapat menemukan sendiri inti pembelajaran melalui GAME itu. Di akhir termin, barulah Tuhan membantu menarik kesimpulan dengan cara menciptakan HAWA. Dan berhasil !! Adam pun memberikan respon yang tepat saat ia pertama kali melihat HAWA.
Misalnya dengan cara kita langsung mengajak anak-anak game untuk memerinci barang-barang yang kita bawa itu (rumput, bunga dan buah) diciptakan hari ke berapa, dengan boleh melihat Alkitab. Dari situlah mereka akhirnya menemukan sendiri jawabannya. Tugas kita hanyalah memeriksa jawaban mereka apakah sudah tepat, dan di akhir kelas kita bisa memberi evaluasi, sejauh mana mereka telah menangkap mengenai materi Penciptaan itu, apakah ada jawaban mereka yang salah. Boleh juga dengan memberi mereka beberapa pertanyaan yang harus dijawab tanpa boleh melihat Alkitab lagi. Anda akan terkejut bahwa ternyata recalling memory mereka sangat tepat sekali dengan metode SIMULTAN/ metode serempak yang kita gunakan ini, dibandingkan jika kita menggunakan cara lama, walaupun sama-sama menggunakan GAME. Hampir tak ada soal yang salah terjawab. Keberhasilan recalling memory disini dapat dijajal dan dibuktikan.
Cara Tuhan inilah yang kita nobatkan sebagai METODE SIMULTAN / metode serempak.
Kesimpulannya adalah sbb:
Game cara lama – game untuk mempraktekkan apa yang sudah disimpulkan oleh guru, untuk membuktikan kesimpulan guru itu betul
Game cara baru – game yang dipakai oleh guru untuk supaya murid dapat menarik kesimpulan melalui game itu. Untuk murid dapat menarik kesimpulan sendiri.
Dalam cara baru ini tugas guru tinggal mengarahkan, membimbing, dan memberi ketajaman, ketepatan, rangsangan.
Dalam Game cara lama: terbagi dua termin pemebelajaran di kelas, dimana :
-
Termin pertama: guru memaparkan teori mengenai inti pembelajaran
-
Termin kedua ; praktek/game/aktivitas, dll sebagai pendukung teori
Tetapi dalam metode serempak/ simultan hanya terdiri dari satu termin saja,
-
Termin satu-satunya: guru melihat dan menggiring bagaimana murid praktek/game/aktifitas, dll sampai sang murid menemukan sendiri inti pembelajaran, melalui game yang telah dirancang sebelumnya
-
Termin satu-satunya ini ditutup dengan kesimpulan/arahan/penggarisbawahan/penajaman dll oleh guru
Mungkin anda berpikir, oh itu cuma dibalik saja urutannya, game ditaruh di acara awal. Pemikiran tersebut SALAH. Karna baik di awal acara atau di akhir, tujuan GAME cara lama adalah untuk murid MENYIMPULKAN apa yang telah dipaparkan guru sebelumnya, melainkan Game cara baru adalah untuk murid MENEMUKAN sendiri apa yang nantinya tinggal digarisbawahi oleh guru.
Dalam cara baru, game bisa ditaruh di mana saja, di awal, di akhir atau di tengah, tetapi game dalam cara lama kebanyakan ditaruh di akhir acara.
Karna metode SIMULTAN dalam Game Pertama di Taman Eden, yang memberi nama-nama binatang tetaplah ADAM dan bukannya TUHAN.
Sebagai gambaran, metode Simultan mirip sekali dengan cara orang belajar memasak. Seorang remaja putri yang sedang belajar masak, tidak memerlukan satu jam teori untuk mengerti dulu secara teori, ini merica, ini bawang putih, ini daun bawang, arah mengupasnya harus begini-begitu, cara memotongnya harus begini-begitu, dst. Melainkan sang mama sebagai guru langsung memperhadapkan remaja putri itu dengan kentang, wortel, bawang putih dan kompor. Sambil arahan secara dari mama berjalan , sang remaja putri tersebut langsung praktek, dan yang memegang pisau dia sendiri, bukan sang mama. Teori tetap diperlukan, bukan berarti teori tidak penting, tetapi disini berlaku TEORI dan PRAKTEK berjalan secara SEREMPAK/ SIMULTAN.
Darimana remaja putri itu tahu cara mengupas wortel? Dengan cara melakukannya sendiri. Kalau hanya melihat saja cara mama mengupas dan tidak pernah melakukannya sendiri, sampai kapan pun ia tetap tidak akan pernah bisa menguasai tehnik mengupas wortel dengan tipis dan bersih.
METODE SIMULTAN, MENAMPUNG
SEMUA GAYA BELAJAR ANAK
Perbedaan suasana kelas antara penggunaan metode lama dengan metode simultan ini , akan sangat jelas terlihat.
Howard Gardner, mengemukakan setidaknya ada 3 cara/ gaya belajar / untuk menyerap informasi, metode tersebut dikenal dengan singkatan VAK,
Visual Auditory Kinestetik.
-
VISUAL
Cara menyerap informasi lebih mudah melalui visual, gambar, warna, diagram, peta, dll. Tipe ini lebih bisa mengingat informasi dengan apa yang dilihat daripada yang didengar. -
AUDITORY
Cara menyerap informasi akan jauh lebih mudah melalui pendengaran. Tipe ini akan lebih cepat menangkap dan menyimpan informasi melalui audio, mendengar cerita, ada musik bumper dll. -
KINESTETIK
Cara menyerap informasi lebih mudah dengan melakukannya daripada hanya melihat atau mendengar. Tipe ini lebih suka kegiatan belajar melalui simulasi, role play, game, dll
Cara lama yang kita gunakan dalam mengajar, memungkinkan anak yang gaya belajarnya Visual dan Audioty menikmati pembelajaran kita.
Anak yang gaya belajarnya Audio dapat menyerap pelajaran yang kita paparkan dengan metode bercerita / telling story, secara AUDIO
Anak yang gaya belajarnya VISUAL dapat menyerap pelajaran yang kita paparkan dengan metode OBJECT LESSON/ alat peraga, secara VISUAL
Akan tetapi anak yang gaya belajarnya KINESTETIK akan tersiksa di kelas, karna anak yang ingin melakukan sesuatu, ingin bergerak, ingin terlibat, ingin berpartisipasi secara aktiv, kita terjemahkan sebagai anak ‘hiper actif’, ‘anak nakal’, atau bahkan memakai istilah rahasia umum, ‘anak istimewa’. Setelah mereka yang gaya belajarnya KINESTETIK ini sempat merasa jenuh dengan termin pertama, kita ajak mereka memasuki termin kedua berupa GAME, dll. Antusiasme dan daya konsentrasi mereka sudah menurun saat diadakan GAME pada termin ke dua
Sangat berbeda sekali dengan cara baru/ metode simultan. Dalam metode simultan, baik anak yang gaya belajarnya Visual, Audio maupun Kinestetik akan dapat menyerap pelajaran dengan baik, karna seluruh kelas hanya terbagi dalam satu termin saja, yaitu metode simultan, pencampuran teori dan praktek dalam satu termin saja. Saat antusiasme dan konsentrasi mereka masih penuh, dan anak yang bergaya belajar KINESTETIK masih memiliki tabungan energi yang penuh, kita langsung mengajak mereka bereksplorasi dan menemukan sendiri inti pembelajaran melalui game dll. Bahkan nanti di akhir termin, kita akan melihat anak-anak yang bergaya belajar Kinestetik akan dapat menangkap kesimpulan dengan sangat brilliant melebihi dari apa yang selama ini kita kenal. Mengapa bisa demikian? Karna dari sejak awal, anak yang bergaya belajar kinestetik, menemukan gaya belajarnya dalam suasana kelas yang ‘pas’ dengan dirinya. Bagaimana dengan anak yang bergaya belajar Visual dan Audio? Tidak menjadi masalah, toh dalam metode simultan ini tetap kita libatkan audio dan visual sejak awal. Sama seperti GAME PERTAMA DI TAMAN EDEN, saat Adam diberi tugas memberi nama binatang-binatang, tetap Adam sambil melakukan, dia juga dapat melihat setiap binatang yang ada serta mendengar suara masing-masing binatang yang dinamainya.
Dalam metode simultan, semua gaya belajar terakomodasi. Hebat!
2.4. MENYIMAK METODE DI DUNIA PENDIDIKAN VS
METODE DI DUNIA ANAK
KELOMPOK:
………………………………
MENYIMAK METODE MENGAJAR DI DUNIA PENDIDIKAN
-
Metode apa saja yang pernah anda kenal , yang selama ini anda ketahui, dipakai di dunia BELAJAR dan MENGAJAR? Tuliskan semua metode yang pernah anda kenal baik ketika anda menjadi murid sekolah minggu, murid sekolah umum, maupun ketika anda menjadi guru di sekolah minggu atau di tempat lain !
—————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————-
————————————————————————————————————————————–
-
Ingat-ingat guru/dosen favorit anda, dan coba ingat lagi metode apa yang dipakainya dalam mengajar dan sangat terkesan dalam memory anda (teringat-ingat terus-tidak terlupakan).
Tuliskan metode tersebut dan materi apa yang disampaikan saat itu:
——————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————
-
Sebagai guru sekolah minggu/ guru pendamping, coba tuliskan metode apa saja yang pernah anda pakai dalam mengajar
—————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————–
MENYIMAK METODE GAME DI DUNIA ANAK
-
Perhatikan beberapa mainan yang digemari anak-anak berikut ini, dan selidiki metode apa saja yang dipakai di sana:
-
PLAY STATION
-
GAME WATCH
-
GAMES KOMPUTER
-
GAMES TABLET/ GAMES IPAD
-
GAME HANDPHONE
-
FILM KARTUN
-
GAME ON LINE
—————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————-
————————————————————————————————————————————–
2. Perhatikan mainan anak tradisional jaman dahulu seperti:
-
Catur, ular tangga, halma, monopoli, dll
-
Gobaksodor
-
Petak Umpet
-
Lempar kartu
-
Lempar karet
-
Dakon/congklak
-
Pasar-pasaran
-
Jamuran
-
Dll
Selidikilah,
-
metode apa saja yang ada dalam permainan tradisional itu
——————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————
-
dan selidiki juga metode yang mana yang sudah tidak ada lagi /sudah hilang / tidak ada lagi di permainan seperti game on line, playstation, dll ( seperti yang disebut di nomor 1 di atas)
——————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————
-
dan selidiki juga metode yang mana yang sudah tidak ada lagi /sudah hilang / tidak ada lagi di permainan seperti game on line, playstation, dll ( seperti yang disebut di nomor 1 di atas)
——————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————
SESI III
SIAPA SEBENARNYA PENONTONNYA?
3.1 SEANDAINYA SEKOLAH MINGGU
ADALAH
SEBUAH PANGGUNG DRAMA
Di banyak kesempatan seminar, para peserta seminar kebanyakan terjebak pada pertanyaan jebakan yang saya lontarkan. Tetapi di situlah justru dapat diraba konsep dasar yang mendasari kebanyakan pelayanan anak, dan ternyata konsep itu adalah konsep yang salah.
“Seandainya sekolah minggu itu adalah sebuah panggung drama , siapakah yang menjadi aktor dan aktrisnya?”.“Guru sekolah minggu.”
“Siapakah yang menjadi penontonnya?”.“Murid-murid.”
“Siapakah yang menjadi sutradaranya?”“Guru sekolah minggu.”
“Apakah yang menjadi naskahnya?”“Buku panduan”
“Apakah yang menjadi panggungnya?”“Kelas sekolah minggu”
“Siapakah yang menjadi Produsernya?”“Departemen Anak”
Dan semua jawaban tersebut ternyata adalah jawaban yang salah total. Padahal konsep seperti itulah yang mendasari banyak pekerja anak, dan profesi guru pada umumnya.
Dan tidak hanya di bidang pelayanan anak saja,konsep ini sebenarnya mendasari semua bidang pelayanan yang ada. Jika para pelayan Tuhan memiliki konsep yang salah dalam hal ini, maka bisa dipastikan cara melayaninya pun bisa salah. Tetapi jika para pelayan Tuhan memiliki konsep yang betul dalam hal ini, maka bisa dipastikan cara melayaninya pun akan berubah.
Penonton dalam pertunjukan panggung drama ini sebenarnya adalah TUHAN sendiri. Tuhanlah yang seharusnya menikmati semua sembah sujud kita, termasuk ibadah dari para domba kecil yang kita gembalakan ini. Penonton bukanlah anak-anak yang dipaksa untuk duduk manis sebagai penonton yang baik, yang menyaksikan sang guru bertindak sebagai aktor dan aktris di kelas.
Mazmur 22:4
Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel
Apa yang Tuhan lakukan saat bersemayam? Tentu saja Dia menikmati puji-pujian orang Israel. Dan siapakah Israel itu? Kita adalah Israel-Israel-Nya. Jadi saat kita menyembah, kita berbakti, kita datang ke rumah Tuhan, saat itulah Tuhan bertindak sebagai penonton, penikmat, dari setiap sesembahan kita.
Siapakah yang sedang Dia tonton? Jelaslah kita/umat-Nya. Kalau dalam ibadah sekolah minggu, yang sedang Dia tonton adalah anak-anak sekolah minggu, murid-murid yang Dia percayakan untuk kita didik.
Oleh karna itulah, dalam ibadah seharusnya yang menjadi aktor dan aktrisnya adalah jemaat, dan dalam ibadah anak, yang menjadi aktor dan aktrisnya adalah anak-anak sekolah minggu. Konsep ini membuat kita tersadar bahwa sebagai aktor dan aktris tentunya anak-anaklah yang seharusnya terlihat sibuk. Hal ini berbanding terbalik dengan situasi kelas kita yang mengajukan fakta bahwa selama ini kitalah sebagai guru sekolah minggu yang paling sibuk di kelas, dan menjadikan anak-anak sebagai penonton.
Siapakah yang menjadi Sutradaranya? Seorang sutradara haruslah menguasai naskah dan dapat mengarahkan para aktor dan aktris memerankan setepat mungkin seperti yang dikehendaki oleh penulis naskah. Dan seorang sutradara haruslah yang mengerti selera penonton.
Sebagai Penulis Naskah, tentunya Roh Kuduslah yang paling tepat bertindak sekaligus sebagai Sutradaranya. Roh Kuduslah yang paling menguasai Naskah kita , yaitu Alkitab. Karna Dialah yang mengilhami semua penulis Alkitab dalam menuliskan Alkitab, kitab demi kitab. Karna Dialah yang paling mengerti isi naskah, maka Dialah juga yang paling pas menjadi Sutradara Agung kita.
Kesadaran penuh bahwa Roh Kudus bertindak sebagai Sutradara Agung kita, membawa kita pada keinginan untuk terus berharap pada Roh Kudus, berkonsultasi pada-Nya dan meminta terus arahan dari-Nya, melebihi dari apa yang tertulis di buku pegangan guru, bahkan Dia akan membawa kita menemukan RHEMA dari apa yang tertulis secara LOGOS. Tanpa konsep ini, biasanya para guru enggan untuk membaca berulang-ulang teks Alkitab yang mendasari setiap materi sekolah minggu. Padahal seyogyanya Alkitab menjadi Naskah/ Skenario utama kita. Dan tanpa konsep ini, biasanya para guru enggan berkonsultasi lagi dengan Roh Kudus, setelah puas membaca hanya buku penuntun dan melakukan persiapan lainnya secara teknis.
Lalu siapakah yang bertindak sebagai Produsernya? Tentu saja TUHAN sendiri. Dia lah yang mensuplai dan menyediakan semua yang dibutuhkan oleh Departemen Anak termasuk kebutuhan kita akan yang namanya ‘kreatifitas’. Pengertian kita tentang keberadaan Tuhan sebagai penyedia, rasa-rasanya sudah tidak diragukan lagi . Tetapi pertanyaannya sekarang adalah; bagaimana mungkin Tuhan yang bertindak sebagai Penonton bisa sekaligus menjadi Produser?
Sadar atau tidak, di pertunjukan manapun, produser sebenarnya adalah penonton. Sebuah pertunjukan drama tidak dapat berlangsung jika tidak ada penonton. Karna penontonlah yang membeli tiket. Uang hasil penjualan tiket itulah yang nantinya dipakai oleh ‘produser’ untuk menggantikan uang yang terlebih dahulu sudah dia keluarkan untuk membeli kostum, membayar pemain, membayar dekorasi, dokumentasi, dll. Oleh karna itu seorang ‘produser’ harus mengetahui selera penonton, dan menyelenggarakan pertunjukan yang disukai penonton. Kalau tidak, dia akan merugi.
Demikian juga dengan pertunjukan di TV, semua dibiayai oleh perusahaan pengisi iklan. Tentu saja perusahaan Pengisi iklan akan memilih acara-acara yang disukai pemirsa, agar saat iklannya ditayangkan, ada banyak orang yang menyaksikan iklan yang disajikan. Pemirsa di rumah akan membeli produk yang ditawarkan, dan hasil penjualan itu beberapa persennya akan dialokasikan untuk menayangkan iklan. Uang pemasukan dari iklan itu dipakai oleh stasiun TV untuk membayar artis, Production House, make up, kostum, gaji karyawan, kamera, dll. Jadi kesimpulannya, penonton sendirilah yang membiayai apa yang ditontonnya dengan cara membeli produk-produk yang diiklankan.
Demikian juga dengan TUHAN, Tuhan sendirilah sebagai Produser yang menyediakan segalanya, demi untuk memuaskan keinginan Penonton. Karna Dia merangkap juga sebagai penonton, tentunya Sebagai seorang Produser, Tuhan tahu sekali apa yang menjadi selera Penonton, yang adalah Diri-Nya sendiri. Tanpa konsep ini, sebagai seorang guru sekolah minggu kita sering terjebak pada persungutan mengenai fasilitas yang ada yang menurut kita tidak memadai, padahal saya pribadi dibawa Tuhan pada sebuah pengalaman-pengalaman unik dimana untuk menghadirkan sebuah kreatifitas tidak selalu dengan barang-barang yang mahal, melainkan kita tetap bisa kreatif walau hanya dengan barang-barang sederhana bahkan barang-barang bekas sekalipun.
Walaupun itu barang bekas, kalau oleh Sutradara Agung, bisa disulap menjadi barang kreatif yang bernilai seni, dan sebagai Penonton Dia tetap dapat dipuaskan dengan hal itu, mengapa tidak?
Kita tidak dapat membatasi Tuhan sebagai Penyedia/ Produser, hanya dengan cara-cara yang mahal saja, walaupun dengan cara itu Dia juga bisa bekerja. Sebagai Produser yang luar biasa dan unik, Dia dapat menyediakan melalui banyak ‘cara’ yang tak terduga dan mempesona. Mari bersiap untuk memasuki tantangan petualangan pencarian harta karun ‘kreatifitas’ yang masih terpendam itu.
Kalau posisi Penonton merangkap Produser sudah diambil oleh TUHAN, posisi Sutradara juga sudah diisi oleh Roh Kudus, dan posisi aktor dan aktris sudah diisi oleh anak-anak sekolah minggu, lalu kita sebagai guru sekolah minggu bertindak sebagai apa ya di ‘panggung drama’ ini ?
Posisi kita sebagai seorang guru sekolah minggu adalah sebagai ‘juru bisik’. Apa yang dimaksud dengan juru bisik? Pada panggung drama jaman dahulu, belum dikenal kamera seperti sekarang, yang memungkinkan sebuah sinetron dapat di ‘cut’ and ‘action’dan sebuah rekaman dapat diedit sedemikian rupa sehingga pemirsa dengan enak dapat menikmati tayangan hasil editan yang mendekati sempurna. Pada zaman dahulu, setiap aktor dan aktris drama haruslah bermain secara life dan harus hafal ‘mati’ naskah yang ada. Untuk menghindari yang namanya HUMAN EROR, maka dibutuhkan juru bisik di samping panggung. Tugas juru bisik adalah memegang naskah dan mengikuti jalannya pementasan drama tersebut, dan jika sewaktu-waktu sang aktor atau aktris melupakan dialoge berikutnya, dia pun bertugas membisiki apa yang menjadi dialoge selanjutnya. Karna panggung drama itu begitu luas dan sang aktor dan aktris harus menguasai teknik vokal yang diperlukan agar suaranya bisa terdengar sampai bangku terbelakang sekalipun tanpa menggunakan mikrophone seperti zaman sekarang ini, maka jarak kursi terdepan tidak sedekat dengan panggung seperti yang kita jumpai pada gedung-gedung pertunjukan zaman sekarang ini. Itulah sebabnya, sang ‘juru bisik’ tidak perlu kawatir suara bisikannya kedengaran oleh penonton yang duduk di barisan terdepan.
Kalau di zaman modern sekarang ini, ‘juru bisik’ bisa saya analogikan seperti KOMENTANTOR INDONESIAN IDOL. Dia bukan sebagai aktor dan aktrisnya, bukan sebagai panelisnya, melainkan, sebagai komentator. Tugas komentator adalah bagaimana caranya memberi komentar yang bertujuan agar di waktu-waktu selanjutnya sang aktor dan aktris yang sesungguhnya dapat memberikan penampilan yang lebih baik lagi. Sebagai komentator tentu saja mereka harus menguasai bidang olah Vokal dan sudah berkecimpung cukup berpengalaman dalam industri musik di negri ini.
Sebagai seorang Juru Bisik/ Komentator, kita bertugas memotivasi, mementori, mengarahkan, merangsang ide dan kreativitas serta motivasi, mendampingi, menggarisbawahi, meluruskan, memberi teladan, agar sang aktor/aktris yaitu anak-anak sekolah minggu, dapat menjalankan tugas mereka sebagai aktor dan aktris yang baik, sesuai dengan alur naskah yaitu ALKITAB.
Jadi yang paling sibuk nantinya dalam panggung drama ini adalah anak-anak sekolah minggu. Karna merekalah aktor dan aktrisnya, sedang kita hanya sebagai ‘juru bisik’ saja. Sebagai juru bisik, kita tidak dapat lepas dari alur naskah,yaitu Alkitab ( Firman, yaitu Kristus sendiri) dan tidak dapat lari dari kehendak Sutradara Agung, yaitu Roh Kudus, karna dengan cara itu kita dapat menyenangkan dan memuaskan selera Bapa sebagai Penonton yang sekaligus bertindak sebagai Produser.
Berbeda sekali dengan konsep lama yang meletakkan kita sebagai aktor dan aktrisnya sedangkan anak-anak sebagai penontonnya. Dalam paradigma lama ini, kitalah yang akhirnya paling sibuk, dan anak-anak menjadi anak yang pasif di kelas. Sedangkan anak-anak yang aktif akhirnya mendapat predikat sebagai anak ‘nakal’ yang tidak bisa duduk manis dan duduk diam mendengarkan ‘acting/pementasan’ kita.
Panggungnya adalah kehidupan sehari-hari dan bukannya kelas di sekolah minggu yang bertembok empat dinding. Anak-anak akan kita lepas ke panggung yang sebenarnya, dan sebagai juru bisik , kita berada di panggung yang sama. Itu artinya sebagai seorang guru, kita siap dinilai, dilihat, diperiksa, diteliti, diamati oleh anak-anak didik kita, bahkan 24 jam sehari, siap jadi teladan. Dan itu artinya sebagai seorang guru, kita harus mempersiapkan anak-anak didik kita siap jadi saksi 24 jam sehari, dan tidak hanya di sekolah minggu saja mereka terlihat manis dan taat. Sama seperti Rasul Paulus berani berkata pada murid-muridnya “Ikutlah aku sama seperti aku mengikut Kristus”
3.2. KELAS YANG HEBOH VS
KELAS YANG MEMBOSANKAN
GURU YANG MENYENANGKAN
VS GURU YANG TIDAK MENYENANGKAN
Sistem limbik di otak kita, memungkinkan seseorang melibatkan emosinya dalam belajar, dan emosi yang positif saat belajar, akan membuat informasi lebih mudah ditangkap oleh otak manusia
Sementara emosi negatif saat belajar, menyebabkan seseorang sulit menangkap informasi yang disampaikan.
Contoh Emosi Negatif dari seorang guru:
-
Membentak,
-
melotot,
-
mengancam,
-
berteriak,
-
menghukum,
-
mengutuk,
-
cemberut
-
memaksa
-
membedakan
-
tidak adil
-
tidak siap
Contoh Emosi Posifif dari seorang guru:
-
Mengajak bergurau
-
Mengajak bermain
-
Mengajak ngobrol
-
Tersenyum
-
Lembut
-
Mimik muka bersahabat, ramah
-
Menyayangi semua anak
-
Menyentuh dengan penuh kelembutan dan kasih sayang
-
Perhatian
-
Kreatif di kelas
SEDIKIT BANYAK, METODE YANG DIPAKAI DI KELAS AKAN MEMPENGARUHI EMOSI POSITIF ATAU NEGATIF SEORANG GURU: (Disamping tentunya ada faktor-faktor lainnya)
-
Metode ceramah; membutuhkan konsentrasi besar dari para pendengar
-
Metode tanya jawab: juga membutuhkan keterlibatan penuh dari para pendengar yang antusias
-
Metode story; juga membutuhkan keterlibatan dari para pendengar untuk diam dan konsentrasi pada penyampaian story/cerita tersebut.
Jika respon pendengar tidak seperti yang diharapkan, sebagian besar guru akan mengeluarkan ekspresi dari EMOSI NEGATIF
-
Metode game, aktifitas, drama, kostume, imajinasi, dolanan anak, eksperiment, dll sangat menyenangkan baik untuk guru maupun untuk murid
Jika respon siswa sangat terlibat saat metode kreatif tersebut dilaksanakan, baik guru maupun siswa akan mengeluarkan ekspresi dari EMOSI POSITIF
3.3. PIKIRAN SADAR VS PIKIRAN BAWAH SADAR
METODE KREATIF ADALAH
METODE SIMULTAN
YANG BERBASIS PADA
METODE BAHASA GAMBAR
Untuk mendalami bab ini mau tidak mau kita mesti belajar teori tentang pikiran.
PIKIRAN SADAR DAN BAWAH SADAR
Pikiran manusia terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar bereaksi terhadap segala sesuatu yang bersifat LOGIKA, sedangkan pikiran bawah sadar bereaksi terhadap segala sesuatu yang berupa BAHASA GAMBAR, baik itu logis atau tidak, masuk akal ataupun tidak. Pikiran bawah sadar memiliki kekuatan lebih kurang sembilan kali lipat lebih kuat daripada pikiran sadar. Dan dipikiran bawah sadar tertanam yang namanya pusat kendali otomatis, yang akan muncul ke permukaan secara tidak disadari.
Tugas kita sebagai guru, adalah mengusahakan bagaimana caranya agar nilai-nilai Firman Tuhan dapat ditangkap oleh pikiran bawah sadar siswa, sehingga yang tertanam di pusat kendali otomatis para murid adalah Firman Tuhan yang kemungkinan gagalnya adalah 0 %.
Cara yang paling efektif adalah menggunakan prinsip SIMULTAN/ SEREMPAK seperti yang sudah terjadi di GAME PERTAMA DI TAMAN EDEN.
Dan cara yang paling efektif adalah menggunakan BAHASA GAMBAR sebagai metode kreatif, yang dalam peristiwa GAME PERTAMA DI TAMAN EDEN, digunakan GAME sebagai salah satu bahasa gambar diantara ratusan metode yang ada.
LIMA GELOMBANG OTAK MANUSIA
Contoh pemakaian 5 gelombang otak untuk mengajar, dengan materi PENCIPTAAN
Pikiran bawah sadar 9 kali lipat lebih kuat dari pikiran sadar, dan memiliki pusat kendali otomatis
Firman Tuhan yang sudah tertanam dalam pikiran bawah sadar, tidak mungkin gagal.
Kunci keberhasilan dalam Mazmur 1: 2-3 adalah Gelombang Alpha
PIKIRAN SADAR
GELOMBANG GAMMA
-
Menghafal berulang-ulang 6 hari penciptaan, dari data yang sudah ada dalam Kejadian pasal 1
GELOMBANG BETHA
-
Melengkapi daftar isian, dengan melihat Alkitab Kejadian pasal 1
PERANTARA ANTARA
PIKIRAN SADAR DAN BAWAH SADAR
GELOMBANG ALPHA
-
Relaks : game Penciptaan, tepuk penciptaan, menghias roti dengan thema penciptaan, dll
-
Menghayal : membuat gerakan pada tiap hari penciptaan, sesuai dengan yang diciptakan
-
Visualisasi : menonton film penciptaan
-
Pra tidur : mendengar cerita penciptaan sebelum tidur
-
Tutup Mata tetapi masih sadar : meraba benda-benda tiruan ciptaan dengan mata tertutup.
PIKIRAN BAWAH SADAR
GELOMBANG TETHA
GELOMBANG DELTA
APAKAH BAHASA GAMBAR ITU?
Ternyata bahasa gambar ini tidak saja berupa gambar terbuat dari kertas berukuran 30X40 cm yang sering kita pakai di sekolah minggu, misalnya gambar menara Babel, gambar Yesus menyembuhkan orang lumpuh, dll.
Bahasa gambar ternyata memiliki cakupan yang sangat luas sekali, karna yang dinamakan gambar bukan saja berupa gambar, tetapi juga berupa
-
Segala Sesuatu Yang Dapat Dilihat Oleh Mata Sebagai Panca Indra Yang Membuat Informasi Masuk Ke Pikiran Bawah Sadar,
-
Contoh Gambar Nabi Nuh Dan Bahtera
-
Dan Segala Sesuatu Yang Dapat Merangsang Imajinasi
-
Contoh Aroma Sate
-
Segala Sesuatu Yang Dapat Membuat Ingatan Kita Bekerja Lebih Tajam Akan Sebuah Informasi, Sehingga Informasi Yang Didapat Segera Tertanam Di Pikiran Bawah Sadar Dalam Percepatan Waktu.
-
Contoh Denah Sebuah Tempat Pesta
-
Segala Sesuatu Yang Dapat Membuat Kita Dapat Menggambarkan Sebuah Peristiwa Yang Dapat Tergambar Dengan Jelas Di Pikiran Kita
-
Contoh Foto Pernikahan
Definisi di atas adalah definisi ciptaan saya sendiri, setelah saya menemukan bahwa ternyata bahasa gambar itu begitu luas cakupannya.
CONTOH PEMBAHASAN BAHASA GAMBAR DALAM DUNIA PERFILMAN
Bahasa gambar merupakan BAHASA VISUAL atau bahasa yang penyampaian pesannya lebih banyak menggunakan gambar. Gambar dalam dunia perfilman, memiliki elemen-elemen gambar, yaitu apa saja yang tampak di layar, antara lain:
Tempat kejadian ( situasi, lokasi, jaman atau era, waktu dan suasananya),
Pemain/ actor (usia, karakter, sikap, latar belakang kehiduapn, kebiasaan dll),
Make up ( untuk menunjukkan status di masyarakat, berpendidikan atau tidaknya tokoh, dll) ,
Property ( penekanan arti tentang Karakter Pemain, suatu tempat, status sosial dan sebagai penunjang suasana) ,
Graphis, Foto dan Pencahayaan
Misalnya, pada masyarakat Jawa, maka kehadiran wayang di ruang tamu merupakan property yang menunjang penghuninya.
http://tenguk-tenguk.blogspot.com/2012/06/apa-itu-bahasa-visual.html
Contoh lain, untuk menggambarkan tokoh Jawa, sang Aktor menggunakan kostum kebaya, dan untuk menggambarkan zaman penjajahan, ada tokoh yang mengenakan kostum kompeni Belanda, lengkap dengan sepeda tua-nya dan topi putihnya yang khas.
Tanpa penjelasan secara teoripun, penonton film itu sudah secara SIMULTAN/ SEREMPAK melalui metode AUDIO VISUAL, menyimpulkan sendiri bahwa tokoh di sini adalah tokoh Jawa, dan zaman yang dimunculkan pada film ini adalah zaman penjajahan.
CONTOH KESEHARIAN BAHASA GAMBAR
Hanya dengan melihat rambu-rambu lalu lintas, yang berupa gambar, kita dalam waktu satu detik, langsung dapat mengerti arti gambar rambu itu. Bayangkan kalau rambu itu tidak berupa gambar, melainkan berupa tulisan “MOHON MAAF, ANDA DILARANG MEMASUKI AREA INI” Tentunya membutuhkan waktu 5 detik untuk membacanya.
Rambu lalu lintas adalah BAHASA GAMBAR yang berupa gambar, huruf, warna, angka, cahaya.
Hanya dengan melihat sebuah foto keluarga di sebuah ruang tamu, sepasang suami istri dapat memperoleh ingatan yang tajam mengenai kapan peristiwa itu terjadi, di mana, siapa saja tamu yang datang, di mana pesan makanannya, dll secara detail.
Foto adalah BAHASA GAMBAR yang berupa rekam peristiwa.
Hanya dengan menggerakkan kedua belah tangannya disertai tiupan peluit dua detik, seorang Polisi berhasil menertipkan lalu lintas di sebuah perempatan jalan yang notabene sedang mati listrik sehingga traffic light-nya tidak berfungsi. Bayangkan jika Polisi itu mengganti bahasa tubuhnya/ geture-nya dengan teriakan pada setiap pengguna jalan, betapa runyamnya jalanan itu, bisa dipastikan justru akan macet total.
Bahasa tubuh/ gestur yang terlihat, adalah GAMBAR yangterlihat oleh indra manusia, dimana tubuh sebagai penanya, udara sebagai kertasnya, dan hati si penggerak/penari/pelaku sebagai tintanya.
Bahasa tubuh / geture adalah BAHASA GAMBAR yang berupa gerak tubuh.
Hanya dengan mendengar sound effect dari sebuah siaran radio, berupa rekaman degup jantung yang semakin lama semakin mencepat, pendengar di rumah, dapat membayangkan emosi tokoh drama radio itu yang terlihat panik saat tindakan jahatnya diketahui oleh pihak lain.
Sound Effect adalah BAHASA GAMBAR yang sanggup merangsang imajinasi pendengar sehingga dapat menggambarkan sebuah peristiwa dalam pikiran imajinernya.
Sound Effect adalah BAHASA GAMBAR yang berupa AUDIO.
Kalau kita terus ceritakan satu-persatu apa saja bahasa gambar itu, maka buku ini akan sangat tebal. Karna sampai detik ini ada 80 bahasa gambar yang telah saya selidiki (baru dari kitab MATIUS saja) yang ternyata adalah METODE. Dan metodenya bukan sembarang metode, karna metode bahasa gambar ini semuanya dipakai oleh YESUS dalam mengajar.
Semua metode yang nanti akan kita jabarkan satu persatu pada bab-bab selanjutnya adalah metode yang menggunakan prinsip METODE SIMULTAN DALAM BAHASA GAMBAR
BAHASA GAMBAR DI DUNIA ANAK
PERNAHKAH KITA RENUNGKAN HAL-HAL YANG TERJADI BERIKUT INI:
-
Tanpa sengaja, kita menyenandungkan melody lagu Caiya-caiya (Briptu Norman) yang sering muncul di TV sambil menyapu/ menyetir, padahal kita belum pernah mempelajari lagu tersebut secara khusus dan hafal syairnya? ITU KARNA MUSIK DARI LAGU TERSEBUT SECARA TIDAK KITA SADARI TELAH MASUK KE AREA PIKIRAN BAWAH SADAR KITA
-
Si kecil, tidak pernah belajar tehnik make up, tetapi suatu hari sang bunda mendapati wajahnya belepotan lipstick. Dari mana ia belajar memakai lipstick dan tahu kalau lipstick itu untuk di bibir bukan untuk di pipi/ di kaki? ITU KARNA SI KECIL TANPA SENGAJA KITA AJARI, DIA SUDAH BELAJAR SENDIRI DENGAN METODE VISUAL/ MELIHAT TELADAN/ CONTOH DENGAN CARA MENIRU
-
Adik kecil yang menjadikan semua benda disekitarnya jadi mainannya, mulai dari piring plastic, sendok, garpu, panci, buku kakaknya, tombol di TV, pasir, gayung, dll. Mengapa ia selalu menjadikan benda di sekitarnya jadi ‘obyek’ mainannya? ITU KARNA BENDA TIGA DIMENSI ADALAH SALAH SATU CARA SI KECIL UNTUK BELAJAR
-
Ditemukan seorang anak yang loncat dari lantai 12 sebuah apartement dengan memakai kostum Superman. Apakah ia tidak tahu bahwa cerita Superman itu cuma cerita khayalan belaka? ITU KARNA FILM AUDIO VISUAL ITU TELAH BERHASIL MEMPENGARUHI SI ANAK YANG OTAKNYA BARU MENGENAL GELOMBANG ALPHA DAN TETHA. Oleh karna itu, system dunia mau memakai semua system yang dipakai dalam kerajaan sorga, tetapi untuk tujuan yang jahat. Kita sebagai pengikut Tuhan, justru jangan sampai tertinggal, untuk menggunakan semua metode kreatif untuk menanamkan kebenaran Firman Tuhan
-
Hampir 100 persen anak-anak menyukai iklan TV. Ada apa sebenarnya dengan iklan itu? ITU KARNA DI IKLAN ADA : MUSIK, CERITA, EKSPRESI WAJAH ORANG, INTONASI YANG MENARIK, VISUAL, AUDIO DAN ADA GAMBAR LOGO, KEMASAN, TRUE STORY, DLL.
SESI IV
ENAM GAYA BELAJAR MANUSIA VERSI ALKITAB
ENAM GAYA BELAJAR MANUSIA
MENURUT VERSI ALKITAB
(disusun dengan anugrah Tuhan, oleh Susan Grace Widiono, S.MG)
Sebelum lebih jauh kita mempelajari enam gaha belajar manusia menurut versi Alkitab, terlebih dahulu kita teliti, enam gaya belajar menurut pendapat para ahli dunia:
TIGA GAYA BELAJAR MANUSIA MENURUT Bobbi DePorter
Pengertian gaya belajar menurut DePorter (2008 :112), “ gaya belajar adalah kombinasi dari bagaimana seseorang itu menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah informasi”. Jadi, setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Terdapat tiga modalitas belajar seseorang yaitu : “modalitas visual, auditori atau kinestetik (V-A-K). Walaupun masing-masing dari kita belajar dengan menggunakan ketiga modalitas ini pada tahapan tertentu, kebanyakan orang lebih cenderung pada salah satu di antara ketiganya”.
Gaya Belajar dan Macam-macam Gaya Belajar
1. VISUAL (Visual Learners)
Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitik beratkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham Gaya belajar seperti ini mengandalikan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya.
Ada beberapa karakteristik yang khas bagai orang-orang yang menyukai gaya belajar visual ini.
1.kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya.
2. memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna.
3. memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik,
4. memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung.
5. terlalu reaktif terhadap suara.
6. sulit mengikuti anjuran secara lisan.
7. seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan.
Ciri-ciri gaya belajar visual ini yaitu :
Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar, bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi, Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman-teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak, Tak suka bicara didepan kelompok dan tak suka pula mendengarkan orang lain. Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi,Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan,Lebih suka peragaan daripada penjelasan lisan,Dapat duduk tenang ditengah situasi yang rebut dan ramai tanpa terganggu
2. AUDITORI (Auditory Learners )
Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, kedua memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.
Ciri-ciri gaya belajar Auditori yaitu :
1.Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelompok/ kelas.
2. Anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio
3. Cenderung banyak omong
4. Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya
5.Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis
6.Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain
7.Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll
3. KINESTETIK (Kinesthetic Learners)
Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.
Ciri-ciri gaya belajar Kinestetik yaitu :
1.Menyentuh segala sesuatu yang dijumapinya, termasuk saat belajar
2.Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak
3.Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar
4.Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar
5.Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan lambing
6.Menyukai praktek/ percobaan
7.Menyukai permainan dan aktivitas
6 GAYA BELAJAR MENURUT ALKITAB
Sekarang kita akan mempelajari apa kata Alkitab mengenai gaya belajar pada manusia.
Mari kita simak pada Bilangan 12: 6-8, di dalam bagian ini kita melihat deskripsi 6 gaya belajar manusia yang dideskripsikan sendiri oleh Tuhan dan diberitahukan pada Miryam, Harun dan Musa
Bilangan 12:6-8
Lalu berfirmanlah Ia: “Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam :
penglihatan, (GAYA BELAJAR VISUAL)
Aku
berbicara , (GAYA BELAJAR AUDIO)
dengan dia dalam
mimpi (GAYA BEJALAR AUDIO VISUAL)
Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku.
Berhadap-hadapan (GAYA BELAJAR KINESTETIK)
Aku berbicara dengan dia,
terus terang (GAYA BELAJAR HUBUNGAN)
bukan dengan teka-teki, dan ia
memandang rupa TUHAN (GAYA BELAJAR LIFESTYLE)
Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa? “
Mengapa dinamakan gaya belajar HUBUNGAN- saat dipakai kata terus terang; bandingkan dengan cara Tuhan berbicara dengan orang-orang yang tidak memiliki hubungan khusus dengan Dia:
-
Firaun; mimpi dan teka-teki dalam mimpi mengenai lembu-lembu dan bulir-bulir gandum itu- tetapi kepada Yusuf (yang memiliki hubungan khusus dengan Tuhan- diberikan pengertian akan mimpi itu)
-
Nebukadnezar juga mendapat mimpi-mimpi yang membuatnya gelisah, tetapi dia tidak mengerti artinya, menjadi semacam teka-teki, tetapi kepada Daniel diberikan pengertian untuk mengerti arti mimpi itu- karna Daniel memiliki hubungan khusus dengan Sang Pemberi Mimpi itu.
-
Kepada orang banyak Tuhan Yesus memberi perumpamaan, tetapi kepada murid-murid-Nya Yesus menerangkan secara khusus.
ENAM GAYA BELAJAR PADA TOKOH ABRAHAM
Hal tersebut diteguhkan juga dengan GAYA BELAJAR ABRAHAM
Dimana disebutkan dalam Alkitab, ada 6 kali Abraham mempelajari janji Tuhan dalam hidupnya, dalam 6 gaya belajar yang berbeda:
GAYA BELAJAR AUDIO: KEJ 12: 1-3
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu…
Gaya belajar Audio- hanya sampai tahapan MENGETAHUI – mengerti secara umum
GURUKU MENERANGKAN
AKU MENDENGAR
Contoh di Sekolah Minggu : mendengar guru bercerita tentang cerita Alkitab, dll
Contoh di dunia nyata: mendengar pembacaan resep ciptaan chef Marinka lewat radio, tanpa mempraktekkannya sendiri
Fungsi pada Otak Mesencephalon : FUNGSI AUDIO
Guru yang biasa-biasa berbicara
Guru yang bagus menerangkan
Guru yang hebat mendemonstrasikan
Guru yang agung memberi inspirasi
-William Arthur Ward-
Sampai pada tahap ini , anda berfungsi sebagai Speaker/PEMBICARA
Speaker: Menyampaikan pengetahuan dengan cara memberi tahu, memberi pengertian dan pemahaman
GAYA BELAJAR VISUAL KEJ 12: 7
Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.”
Gaya belajar Visual- hanya sampai tahapan MEMAHAMI– mengerti dengan lebih detail dan dapat menjelaskan pada pihak lain
GURUKU MENUNJUKKAN
AKU MELIHAT
Contoh di sekolah minggu: melihat gambar yang dihadirkan guru di kelas saat guru mengajar, dll
Contoh di dunia nyata: melihat resep dan foto masakan Chef Marinka tersebut di majalah, tanpa mempraktekkannya sendiri
Fungsi pada Otak Mesencephalon : FUNGSI VISUAL
Guru yang biasa-biasa berbicara
Guru yang bagus menerangkan
Guru yang hebat mendemonstrasikan
Guru yang agung memberi inspirasi
-William Arthur Ward-
Sampai pada tahap ini , anda berfungsi sebagai Teacher/ PENGAJAR
Teaching : Menyampaikan pengetahuan atau keterampilan; menyediakan pengetahuan; menyiapkan kondisi untuk aksi atau sikap tertentu.
GAYA BELAJAR AUDIO VISUAL KEJ 13: 14
Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.
Gaya belajar Audio Visual – hanya sampai pada tahapan MENGETAHUI DAN MEMAHAMI
GURUKU MENERANGKAN DAN MENUNJUKKAN
AKU MENDENGAR DAN MELIHAT
Contoh di sekolah minggu; melihat guru bercerita sambil menunjukkan gambar/ melihat drama guru /menonton klip video, dll
Contoh di dunia nyata; melihat Chef Marinka memasak di TV, tanpa mempraktekkannya sendiri
Fungsi pada Otak Mesencephalon : FUNGSI AUDIO – VISUAL
Guru yang biasa-biasa berbicara
Guru yang bagus menerangkan
Guru yang hebat mendemonstrasikan
Guru yang agung memberi inspirasi
-William Arthur Ward-
Sampai pada tahap ini , anda berfungsi sebagai Teacher/PENGAJAR
Teaching: Menyampaikan pengetahuan atau keterampilan; menyediakan pengetahuan; menyiapkan kondisi untuk aksi atau sikap tertentu.
GAYA BELAJAR KINESTETIK KEJ 13: 17
Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu.
Gaya belajar Kinestetik – sampai pada tahap MENGAMBIL KESIMPULAN DARI PENGALAMAN PRIBADI
GURUKU MENGAJAK AKU PRAKTEK/ MELAKUKAN TEORI DI KELAS
AKU MEMPRAKTEKKAN / MELAKUKAN
Contoh di Sekolah Minggu; game/ permainan oleh murid, drama oleh murid, aktivitas oleh murid, dll
Contoh di dunia nyata: mencoba ikut memasak di dapur sendiri di rumah dengan panduan Chef Marinka melalui TV, dimana dalam siaran itu Chef Marinka menyarankan pemirsa untuk praktek di rumah
Fungsi pada Otak Mesencephalon : FUNGSI KINESTETIK
Guru yang biasa-biasa berbicara
Guru yang bagus menerangkan
Guru yang hebat mendemonstrasikan
Guru yang agung memberi inspirasi
-William Arthur Ward-
Sampai pada tahap ini , anda berfungsi sebagai Trainner/PELATIH and Fasilitator/ Penyedia fasilitas
Training adalah lebih menekankan pada sharing knowledge/skills. Seorang Trainer bertanggungjawab untuk mentransformasikan konowledge/skills tertentu kepada audiensnya. Tujuan dari training, adalah merubah dari yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak bisa (secara teknis) menjadi bisa.
Facilitating Fasilitator fokus pada pengembangan dan pengelolaan proses yang efektif yang membantu kelompok mencapai hasil yang mereka kehendaki. Fasilitator yang ahli kadang sama sekali tidak mengenal subjek/ isu yang menjadi pekerjaan kelompok yang difasilitasi, namun berhasil memfasilitasi kelompok mencapai tujuannya.
GAYA BELAJAR HUBUNGAN KEJ 15; 5-6, YAK 2: 23
Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya.” Maka firman-Nya kepadanya: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu. ” Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran
Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: “Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. ” Karena itu Abraham disebut: “Sahabat Allah.
Gaya belajar Hubungan- bukan hanya sampai pada tahap mengetahui, memahami dan menarik keseimpulan dari pengalaman pribadi saja, tetapi sampai pada tahap PERCAYA, sehingga dari kepercayaan itu orang tersebut dapat MENGEKSPRESIKAN DIRI dalam tindakan nyata. (Yak 2: 21-24)
GURUKU MEMBAGIKAN PENGALAMANNYA PADAKU, DIA BUKAN SAJA GURU YANG MENGAJARIKU TEORI TETAPI DIA JUGA SAHABATKU
AKU PERCAYA
AKU MENGEKSPRESIKAN DIRIKU
Contoh di Sekolah Minggu:
-
dalam materi Yesus menyembuhkan orang lumpuh, murid diajak guru (yang sudah biasa berdoa untuk orang sakit ), untuk berdoa bagi teman yang sakit,
-
dalam materi Simson dan Delila, guru (yang sudah terbiasa mengaku dosa di hadapan Tuhan ) mengajak murid menulis daftar pengakuan dosa dan minta ampun dosa,
-
dalam materi Petrus menyangkal Yesus, guru (yang sudah memiliki pengalaman kesetiaan/ akibat ketidaksetiaan pada Tuhan) mengajak murid membuat komitment untuk tetap setia mengikut Yesus, dll
Contoh di dunia nyata: mengikuti MASTER CHEF INDONESIA bersama mentor langsung CHEF MARINKA, memasak bersama beliau, melihat beliau langsung dari dekat dan bisa bertanya apa saja , bisa berhubungan langsung dengan beliau
Fungsi pada Otak Mesencephalon : FUNGSI HORMONAL ( yang memungkinkan kita bisa melakukan sesuatu secara simultan/serempak)
Guru yang biasa-biasa berbicara
Guru yang bagus menerangkan
Guru yang hebat mendemonstrasikan
Guru yang agung memberi inspirasi
-William Arthur Ward-
Sampai pada tahap ini , anda berfungsi sebagai Counselor / PENASEHAT, Coaches/ PEMBINA and Motivator/PEMBERI MOTIVASI
Consulting lebih menekankan pada solusi (solution provider), penyelesaian masalah (problem solver) dan mereka melakukannya untuk klien (do it for you).Sehingga consulting ini lebih pada memberikan ikan daripada mengajari mengail.
Coaching lebih menekankan pada re-educating, mengekspolrasi dan memberdayakan sumberdaya-sumberdaya (exploring dan empowering of resources), orientasinya pada hasil (results) dengan berfokus pada proses yang terarah dan terukur. Coaching lebih pada mengajari mengail daripada memberi ikan. Biasanya berbasis hubungan one-on-one di mana coach membantu klien untuk fokus dan mencapai tujuan-tujuannya lebih cepat dari pada klien berusaha sendirian. Coach adalah orang yang ahli dalam memfasilitasi pencapaian tujuan atau proses perkembangan diri klien, namun dia tidak perlu ahli benar dalam topik yang di-coach-nya. Coach biasanya membantu klien dengan menyediakan tools dan hal-hal yang dapat memotivasi dan membantu pencapaian.
Motivate
Membantu Klien untuk mencapai tujuan dengan cara memotivasi, memberi semangat, memuji, dll
GAYA BELAJAR LIFESTYLE KEJADIAN 17:7,10
Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;
Ayat pendukung: I Kor 15: 33 Janganlah kamu sesat: pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik
Pergaulan tanpa disadari adalah gaya belajar LIFESTYLE yang akan mempengaruhi orang-orang yang terlibat dalam pergaulan itu. Pergaulan yang buruk dapat merusak kebiasaan yang tadinya baik jadi buruk atau sebaliknya pergaulan yang baik akan membangun kebiasaan baik
Gaya belajar Lifestyle – bukan hanya sampai pada tahap mengetahui, memahami dan menarik keseimpulan dari pengalaman pribadi serta tahap percaya serta dapat mengekspresikan diri dalam tindakan nyata saja, tetapi sampai pada tahap MEMORIZED/TERMEMORY DALAM MEMORY PERMANEN/ TERPATRI SEHINGGA MENGHASILKAN HIDUP YANG BERUBAH, sehingga menghasilkan perubahan sikap hidup/ GAYA HIDUP YANG BARU, dimana gaya hidup ini dilahirkan dari perubahan yang terus menerus yang telah menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi gaya hidup.
GURUKU MEMBERI INSPIRASI DARI KEHIDUPANNYA PADAKU
AKU BERUBAH
AKU MEMBERI DAMPAK
Contoh di Sekolah Minggu;
-
TANPA GURU MENGAJARKAN SEBAGAI TEORI PENGAMPUNAN SEKALIPUN, murid yang melihat teladan sang guru, menjadi terinspirasi dari kehidupan guru yang mengampuni, dia bertumbuh menjadi anak yang mengampuni,
-
TANPA GURU MENGAJARKAN SEBAGAI TEORI KEKUDUSAN SEKALIPUN murid yang melihat teladan sang guru, terinspirasi oleh kehidupan guru yang kudus dalam pergaulan, murid bertumbuh jadi remaja yang berhati-hati dalam bergaul,dll.
Contoh di dunia nyata: membuat kerjasama bisnis seumur hidup bersama CHEF MARINKA, sehingga dapat mengenal seluruh kehidupannya di luar memasak, misalnya pergaulannya, cita-citanya, hasratnya, hobbynya, kebiasaannya, keluarganya, caranya mengatur waktu, uang, cara berpakaiannya, caranya mengambil keputusan, dll sehingga pergaulan dengan dia dalam jangka waktu yang sangat panjang itu, juga mempengaruhi kehidupan orang tersebut, dan tidak hanya di dunia masak-memasak saja, tetapi dalam segala segi/aspek kehidupan lainnya. Jika kerjasama positif ini berhasil, akan menghasilkan dampak buat Indonesia, lahirnya restaurant khas masakan Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan cita rasa yang berkualitas dan bermutu tinggi.
Fungsi pada Otak Mesencephalon : FUNGSI MEMORY DAN RECALLING MEMORY
Guru yang biasa-biasa berbicara
Guru yang bagus menerangkan
Guru yang hebat mendemonstrasikan
Guru yang agung memberi inspirasi
-William Arthur Ward-
Sampai pada tahap ini , anda berfungsi sebagai Mentor dan Inspirator/ PEMBERI INSPIRASI
Mentoring
Menjadi penasihat atau guru yang sangat dipercaya, khususnya di seputar topik yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang. Kerjanya cenderung one on one. Mentor cenderung mengajarkan hal-hal yang sebelumnya sudah berhasil mereka capai.
Inspirator
Menjadi sumber inspirasi buat orang-orang di sekitarnya lewat gaya hidupnya
CONTOH CARA MENGAJAR YESUS PADA PETRUS
AUDIO : Petrus mendengar kokokan ayam, setelah menyangkal Yesus tiga
Kali. Petrus mendengar pengajaran Ucapan bahagia
VISUAL : Petrus melihat Yesus dimuliakan di atas gunung.
AUDIO VISUAL :Petrus melihat Yesus melakukan banyak mujizat
KINESTETIK :Petrus berjalan di atas air
HUBUNGAN :Petrus ditanya sampai 3 kali, apakah ia mengasihi Yesus, setelah dia
Juga menyangkal Yesus 3 kali. Dari percakapan ini lahirlah perintah
“Gembalakanlah domba-domba-Ku”
LIFESTYLE :Dari pergaulan Petrus dengan Yesus benar-benar diubah dari sang buluh (Simon) menjadi sang Batu karang (Petrus)- terbukti pada Kis 2 Petrus dengan berani bersaksi tentang Yesus dan dari khotbahnya 3000 orang bertobat dan dibabtiskan. Petrus memilih disalibkan terbalik daripada menyangkal Dia untuk kali yang kedua dalam hidupnya.
Untuk mencapai sampai titik gaya belajar lifestyle inilah YESUS HARUS LAHIR KE DUNIA, dan menjalani karya salib.
Karna gaya belajar lifestyle ini mencakup:
-
Kehadiran
-
Kebersamaan
-
Pergaulan
-
Sharing kehidupan
-
Kekinian
-
Live (langsung)- tatap muka, mentor, live show, dll
-
Teladan
Dimana semuanya itu belum tentu harus ada pada gaya belajar lainnya :
Audio (misalnya kita bisa saja belajar dengan cara mendengar siaran radio) , Visual (misalnya kita bisa saja belajar dengan cara membaca buku/kitab suci), Audio Visual (misalnya kita bisa saja belajar dengan cara melihat pengelihatan), Kinestetik (misalnya kita bisa saja belajar dengan cara mengalami mujizat) , dan Hubungan, (karna dalam gaya belajar hubungan , kita bisa saja belajar dengan menjalin hubungan jarak-jauh, bisa lewat telephone, dll),
tetapi..
Pada gaya belajar LIFESTYLE – harus ada kehadiran, kebersamaan, pergaulan, sharing kehidupan, kekinian, live, teladan dll, yang ditempuh Yesus melalui PEMURIDAN.
Kehadiran-Nya tidak bisa digantikan dengan cara lain kecuali Dia Lahir di hari Natal yang pertama.
Di dalam gaya belajar LIFESTYLE sudah tercakup semua gaya belajar lainnya: yaitu Audio, Visual, Audio Visual, Kinestetik, dan Hubungan.
Yesaya 9: 6
Sebab seorang Anak telah lahir untuk kita
(berita kelahiran-Nya dilihat orang Majus secara VISUAL, konser para malaikat dilihat para gembala secara AUDIO VISUAL)
Seorang Putra telah diberikan untuk kita (kehadiran Yesus remaja (12 tahun) di bait Allah berdiskusi dengan alim ulama ( diskusi: KINESTETIK)
Lambang pemerintahan ada di atas bahu-Nya ( sebagai penerima karunia Nama di atas segala nama, kita mesti taat pada-Nya- KINESTETIK)
Dan nama-Nya disebutkan orang: Penasihat Ajaib ( sebagai Penasihat/ sahabat/ Best Friend/ Konselor/ Tempat Curhat, HUBUNGAN)
Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal , Raja Damai ( lifestyle ; alami keperkasaan-Nya, kekekalan-Nya dan damai daripada-Nya menjadi bagian dalam kehidupan kita)
EVALUASI:
-
Pikirkan metode apa yang selama ini kita pakai dalam mengajar
-
Apakah hanya sampai pada batas murid yang
- Mengetahui
- Memahami
- Mengetahui dan memahami
- Mengambil kesimpulan dari pengalaman pribadi
- Percaya dan dapat mengekspresikan diri
- Berubah dan memberi dampak
- Renungkan kehadiran kita di tengah anak-anak apakah sebagai:
- Pembicara
- Pengajar
- Pelatih
- Penyedia fasilitas
- Penasihat
- Pembina
- Pemberi Motifasi
- Mentor
- Pemberi Inspirasi
- Jika kita hanya mengajar sampai pada batas AUDIO VISUAL saja, anak-anak yang bergaya belajar kinestetik akan terabaikan dan membuat suasana belajar mengajar menjadi rusak dengan ke’usil’an mereka
- Tetapi jika kita mengajar dengan KINESTETIK ( game, drama, lomba, dll) sejak awal- dimana kita gabungkan antara teori dan praktek sekaligus ( metode simultan)- tentunya anak-anak bergaya belajar kinestetik akan terlibat sejak awal
- Lebih jauh kita harus meningkatkan pelayanan kita pada anak-anak sampai pada taraf HUBUNGAN DAN LIFESTYLE, dengan cara pemuridan seperti yang dilakukan Yesus dengan murid-murid-Nya ( dengan kelompok cell anak, dll)
Sumber bacaan:
Alkitab
http://irsanwidyawan.wordpress.com/2012/02/17/between-coaching-mentoring-counselling-training/
http://www.lapangankecil.org/refleksi_dan_riset12_mentor_pelatih_fasilitator%E2%80%A6_apa_bedanya.html
http://ditarosmaya.wordpress.com/2013/01/05/teori-kecerdasan-jamak-gardner-dan-gaya-belajar/
SESI V. CREATIVE TEACHING
KOLOM 1 A |
KOLOM 1B |
KOLOM 2 A |
KOLOM 2 B |
KOLOM 3 |
KOLOM 4 |
1. YESUS DIURAPI (MAT 26;6-13) |
TALI PRAMUKA ( 2 GULUNG) |
ANAK YANG HILANG (Lukas 15; 11-32) |
KACA/CERMINBERUKURAN WAJAH 1 ORANG |
KERTAS KUE INI UNTUK CERITA…………… |
TALI RAFIA INI UNTUK CERITA PENCIPTAAN |
2. YUDAS MENGHIANATI YESUS ( MAT 26; 14-16 |
KOREK API (10 KOTAK) |
ANAK YANG HILANG (Lukas 15; 11-32) |
SENDAL DEWASA 4 PASANG |
KERTAS KUE INI UNTUK CERITA…………… |
TALI RAFIA INI UNTUK CERITA MENARA BABEL |
3. YESUS MAKAN PASKAH DENGAN MURID-MURID-NYA (MAT 26; 26-29) |
BIJI-BIJIAN – KACANG HIJAU, BERAS, DAN KACANG KEDELAI- MASING-MASING ¼ kG(TIDAK PERLU DI LEM)SEDIAKAN KARTON HITAM UNTUK ALAS PELETAKAN BIJI-BIJIAN |
ANAK YANG HILANG (Lukas 15; 11-32) |
SEDOTAN WARNA WARNI ( 1 PACK) |
KERTAS KUE INI UNTUK CERITA…………… |
TALI RAFIA INI UNTUK CERITA NABI NUH DAN BAHTERA |
4. DI TAMAN GETSEMANI (MAT 26: 36-46) |
SENDAL DEWASA 4 PASANG |
ANAK YANG HILANG (Lukas 15; 11-32) |
TALI PRAMUKA ( 2 GULUNG) |
KERTAS KUE INI UNTUK CERITA…………… |
TALI RAFIA INI UNTUK CERITA KELAHIRAN ISHAK |
5. YESUS DITANGKAP (MAT 26: 47-56) |
KACA/CERMINBERUKURAN WAJAH 1 ORANG DEWASA |
ANAK YANG HILANG (Lukas 15; 11-32) |
KOREK API (10 KOTAK) |
KERTAS KUE INI UNTUK CERITA…………… |
TALI RAFIA INI UNTUK CERITA YUSUF DIPENJARA |
6. PETRUS MENYANGKAL YESUS (MAT 26; 69-75 |
KERTAS LIPAT (15 LEMBAR) DAN GUNTING |
ANAK YANG HILANG (Lukas 15; 11-32) |
ANEKA KOSTUM(SEPERTI SELENDANG, KAIN, DLL) |
KERTAS KUE INI UNTUK CERITA…………… |
TALI RAFIA INI UNTUK CERITA MENYEBERANG LAUT TEBERAU |
7. YESUS DIOLOK OLOK(MATIUS 27: 27:31) |
SEDOTAN WARNA WARNI ( 1 PACK) |
ANAK YANG HILANG (Lukas 15; 11-32) |
KERTAS LIPAT (15 LEMBAR) DAN GUNTING |
KERTAS KUE INI UNTUK CERITA…………… |
TALI RAFIA INI UNTUK CERITA TEMBOK YERIKHO |
8. YESUS DISALIBKAN (MATIUS 27: 32-44) |
ANEKA KOSTUM(SEPERTI SELENDANG, KAIN, DLL) |
ANAK YANG HILANG (Lukas 15; 11-32) |
BIJI-BIJIAN – KACANG HIJAU, BERAS, DAN KACANG KEDELAI- MASING-MASING ¼ kG(TIDAK PERLU DI LEM)SEDIAKAN KARTON HITAM UNTUK ALAS PELETAKAN BIJI-BIJIAN |
KERTAS KUE INI UNTUK CERITA…………… |
TALI RAFIA INI UNTUK CERITA SAMUEL MENDENGAR PANGGILAN TUHAN |
9. YESUS DIKUBURKAN (MAT 27; 57-61) |
ANAK PANAH (20- PRINT KOMPUTER) |
ANAK YANG HILANG (Lukas 15; 11-32) |
WALKY TALKY MAINAN |
KERTAS KUE INI UNTUK CERITA…………… |
TALI RAFIA INI UNTUK CERITA DAUD DAN GOLIAD |
10. KEBANGKITAN YESUS (MAT 28: 1-10) |
MICROPHONE MAINAN (SATU ATAU DUA ) |
ANAK YANG HILANG (Lukas 15; 11-32) |
PAKU UKURAN TERBESAR 2 BUAH |
KERTAS KUE INI UNTUK CERITA…………… |
TALI RAFIA INI UNTUK CERITA SIMSON DAN DELILA |
11. YESUS MENAMPAKKAN DIRI PADA THOMAS (Yohanes 20: 24-29) |
PAKU UKURAN TERBESAR 2 BUAH |
ANAK YANG HILANG (Lukas 15; 11-32) |
BUAH ANGGUR(1/4 Kg) |
KERTAS KUE INI UNTUK CERITA…………… |
TALI RAFIA INI UNTUK CERITA ORANG MAJUS |
12. PERINTAH AMANAT AGUNG (MAT 28: 18-20 |
COTTON BUDS(4 PACK) |
ANAK YANG HILANG (Lukas 15; 11-32) |
MICROPHONE MAINAN (SATU ATAU DUA ) |
KERTAS KUE INI UNTUK CERITA…………… |
TALI RAFIA INI UNTUK CERITA YESUS BERUMUR 12 TAHUN |
13. YESUS NAIK KE SORGA (MARKUS 16: 19) |
WALKY TALKY MAINAN |
ANAK YANG HILANG (Lukas 15; 11-32) |
BINGKAI WAJAH(10 BUAH) |
KERTAS KUE INI UNTUK CERITA…………… |
TALI RAFIA INI UNTUK CERITA YESUS MEMBANGKITKAN LAZARUS |
14. TURUNNYA ROH KUDUS ( KIS 2: 1-12 |
BUAH ANGGUR(1/4 Kg) |
ANAK YANG HILANG (Lukas 15; 11-32) |
ANAK PANAH (20- PRINT KOMPUTER) |
KERTAS KUE INI UNTUK CERITA…………… |
TALI RAFIA INI UNTUK CERITA KARYA SALIB KRISTUS |
15. MENERIMA KRISTUS SEBAGAI JURU SELAMAT |
BINGKAI WAJAH(10 BUAH) |
ANAK YANG HILANG (Lukas 15; 11-32) |
COTTON BUDS(4 PACK) |
KERTAS KUE INI UNTUK CERITA…………… |
TALI RAFIA INI UNTUK CERITA MENERIMA KRISTUS SEBAGAI JURUSELAMAT |
SESI VI. CONTOH METODE KREATIF
DI SEKOLAH MINGGU
METODE YANG TADI DIPAKAI DALAM WORKSHOP MATERI SEKOLAH MINGGU
Tuliskanlah metode apa saja yang tadi anda lakukan di kelas workshop 1, anda boleh melihat daftar metode yang ada !
-
Judul Materi:……………………………………………………………………
-
Metode yang digunakan:…………………………………………………..
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
-
Dimanakah letak keserempakannya?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Tuliskanlah metode apa saja yang tadi anda lakukan di kelas workshop 2, anda boleh melihat daftar metode yang ada !
-
Judul Materi:……………………………………………………………………
-
Metode yang digunakan:…………………………………………………..
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
-
Dimanakah letak keserempakannya?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Tuliskanlah metode apa saja yang tadi anda lakukan di kelas workshop 3, anda boleh melihat daftar metode yang ada !
-
Judul Materi:……………………………………………………………………
-
Metode yang digunakan:…………………………………………………..
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
-
Dimanakah letak keserempakannya?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
BE A CREATOR !!
(DALAM ACARA API UNGGUN)
Kelompok 1
Thema : sukacita dalam rumah Tuhan
Judul : Sukacita Tak Terperi (terhingga)
Bahan : Mazmur 122:1-9
Tujuan : anak bersukacita dalam ibadah.
Ayat Hafalan : Mazmur 122:1
Kelompok 2
Thema : damai sejahtera Allah vs damai dari dunia
Judul : Ketika Harus Memilih
Bahan : Kejadian 13:1-18
Tujuan : anak menikmati damai sejahtera Allah karena menentukan pilihannya sesuai dengan janji Tuhan
Ayat Hafalan : Yohanes 14:27
Kelompok 3
Thema : damai sejahtera karena hidup benar (Yes 32:17)
bahan : Kej 6:9-22
Judul : Berani Tampil Beda
Tujuan : anak memiliki damai sejahtera karena hidup benar atau melakukan kebenaran di hadapan Allah
Ayat Hafalan : Yesaya 32:17
Kelompok 4
Thema : Damai sejahtera karena iman ( Yesaya 26:3)
Bahan : Daniel 3:1-30, hananya, misael, azarya
Judul : Anti Gosong?!
Tujuan : anak memiliki damai sejahtera dalam segala keadaan, karena iman
Ayat hafalan : Yes 26:3
Kelompok 5
Thema : Berdamai dengan diri sendiri
Bahan : Hakim2 3:12-30, Ehud
Judul : Lemah Tapi Kuat
Ayat Hafalan : 2 Korintus 12:9
Tujuan : anak tidak minder terhadap keberadaan dirinya sendiri
Kelompok 6
Thema : kesabaran mencegah kesalahan2 besar
Bahan : Ester 6-7
Judul : Orang Sabar Pasti Mujur
Ayat Hafalan : Pengkhotbah 10:4
Tujuan : anak mencontoh kesabaran Mordekhai dalam hal tidak tergesa-gesa mengambil keputusan & tidak membalas kejahatan dengan kejahatan
Kelompok 7
Thema : dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan
Bahan : 2 Raja 5:13, versi pegawai Naaman
Judul : Usul, pak bosz!
Ayat Hafalan : Amsal 25:15
Tujuan : anak belajar sabar seperti pegawai Namaan ketika meyakinkan tuannya
Kelompok 8
Thema : kesabaran menciptakan suasana indah (damai sejahtera)
Bahan : Hakim2 7:1-8:3
Judul : Peace!
Ayat Hafalan : Amsal 15:18
Tujuan : anak mencontoh kesabaran Gideon ketika diprotes oleh saudara2nya, ia memberikan jawaban yg dapat meredakan amarah
Kelompok 9
Thema : sabar terhadap kekurangan orang lain
Bahan : Keluaran 32:1-35
Judul : Tak ada gading yg tak retak
Ayat Hafalan : Amsal 14:29
Tujuan : anak belajar sabar seperti Musa menghadapi kekurangan bangsa Israel
Lagu : Galatia 5:22
SESI VII.MENYIMAK DUNIA IKLAN
Perusahaan-perusahaan berusaha menarik simpati calon konsumen sedemikian rupa, sehingga dalam waktu yang sangat singkat, dikarenakan mahalnya biaya periklanan yang bahkan dalam siaran iklan TV dihitung dalam satuan durasi detik, mereka harus dapat menanamkan brand image pada calon konsumen.
Iklan itu diulang-ulang, terus menerus, sehingga tanpa disadari, para konsumen ketika datang ke supermarket, akan memilih barang yang merk dan iklannya sudah sering mereka lihat dan dengar, diantara puluhan merk yang ada dari jenis barang yang sama. Bahkan para perusahaan berusaha menjadikan para konsumen itu fanatic dengan produk mereka dan tidak akan mungkin beralih ke produk merk lain.
Semua metode yang dipakai dalam Iklan itu adalah metode BAHASA GAMBAR yang memaksimalkan kerja OTAK TENGAH.
Melalui tulisan di bawah ini, saya akan mengajak anda membuktikan bahwa melalui contoh-contoh iklan yang saya saksikan dari beberapa stasiun TV, tanggal 3 Okt 2011 yang lalu, kita dapat menyimpulkan bahwa ratusan metode ini dipakai hampir oleh semua produk iklan.
Apa saja yang ada dalam iklan ?
Memang semua iklan TV adalah bahasa gambar yang tersaji dalam metode AUDIO VISUAL, akan tetapi yang terangkum dalam satu iklan saja,dalam proses pembuatannya, terdiri dari puluhan metode.
Semua metode yang dipakai dalam Iklan itu adalah metode BAHASA GAMBAR yang memaksimalkan kerja OTAK TENGAH.
Contohnya;
Iklan Ice Cream Wall’s Magnum;
dapat anda saksikan di alamat surel berikut:
http://www.youtube.com/watch?v=LxTqCYpqSGk
-
Iklan ini menceritakan seorang model iklan yang menempuh sebuah perjalanan dengan menggunakan kereta api, sambil memakan ice cream, cerita yang dikemas oleh iklan ini, termasuk dalam METODE STORY.
-
Menunjukkan seseorang model iklan yang sedang berada di Stasiun Kereta Api, terdengar dari kejauhan suara petugas informasi stasiun kereta api, di sini digunakan METODE TEMPAT, METODE AUDIO
-
Si model iklan diperlihatkan sedang melepas Ice Cream itu dari kemasannya , disini digunakan METODE BENDA TIGA DIMENSI, berupa kemasan. Di dalam kelasan tertulis nama Ice Creamnya yaitu Magnum, disini digunakan METODE HURUF,
-
Lalu sang model memakan coklat itu dengan mimik muka yang sangat menikmati kenikmatannya, disini digunakan METODE MIMIK MUKA
-
Pada saat coklat itu digigit, terdengar suara patahan coklat di mulut si model, dan suara patahan itu sepertinya sengaja diperkeras daripada yang sewajarnya, disinilah digunakan METODE AUDIO- dengan sub metode METODE SOUND EFFECT, dan saat dimakan dinamakan METODE RASA.
-
Tiba-tiba ia melihat dari jendela orang-orang yang meniup terompet, disini digunakan METODE MUSIK, dan dipilihlah jenis alat musik yang megah warna suaranya, semua pemain terompet itu melihat ke arahnya, dan bahasa tubuhnya menunjukkan bahwa mereka memainkan terompet itu untuk dia, karna mereka mengarahkan tubuh mereka ke si model, disini digunakan METODE BAHASA TUBUH. Ketiba-tibaan ini, yakni sesegera mungkin setelah memakan potongan ice cream itu, terjadi perubahan setting suasana, di sini gunakan METODE WAKTU
-
Bukan itu saja, disekelilingnya ditunjukkan orang-orang yang memakai kostum kerajaan ( menunjukkan kemewahan), disini dipakai metode BENDA TIGA DIMENSI – sub metode METODE KOSTUM.
-
Salah satu dari orang-orang itu ada yang melayani dia dengan cara mengipasinya, dan ada juga yang meletakkan sepotong serbet ke pangkuannya, di sini diperlihatkan sekali bagaimana ia dilayani sedemikian rupa,di sinilah dipakai METODE PROFESI- profesi pelayanan kerajaan.
-
Sekejap tampak orang lain yang juga sedang makan ICE CREAM yang sama sedang memandanginya, tetapi orang itu di tempat yang sepi, tak seramai pemandangan sebelumnya di mana banyak pelayan kerajaan yang hadir. Setelah itu diperlihatkan sang model sedang ada di kereta api yang sedang melaju, dan dia pun melongokkan kepalanya ke luar jendela. Oh ternyata semua pemandangan para pelayan kerajaan tadi, itu hanyalah sebuah bayangan/ imajinasi si model saja. Di sini digunakan METODE IMAJINASI, seolah-olah saat makan ice cream tersebut, kita serasa berada di tempat mewah/ di sebuah kerajaan, dan kita jadi orang penting di situ, dilayani, dlsb.
-
Kemudian ditunjukkan ICE CREAM MAGNUM dalam ukuran close up, dan dibarengi dengan kalimat iklan seperti ini“MAGNUM CLASSIC BARU, ICE CREAM VANILA YANG LEMBUT DILAPISI BELGIAN COKLAT BERKUALITAS YANG TEBAL DAN RENYAH” disinilah digunakan metode AUDIO-VISUAL, dan karna kalimatnya disusun sedemikian padatnya serta sarat makna, disini digunakan metode NARASI, serta dibaca dengan intonasi yang manis, maka disini digunakan metode INTONASI.
-
Secara kilat, ditunjukkan si model sudah sampai di kamar apartemennya, semua pergantian tempat mulai dari kereta sampai ke kamar dinamakan metode TOUR, dan metode TEMPAT.
-
Sesampainya di kamarnya, betapa terkejutnya dia saat melihat dari jendela apartemennya, terlihat banyak orang sedang berkumpul memadati jalan, di sini digunakan metode ORANG.
-
Sekejap kemudian tampak banner raksasa yang menggambarkan dirinya, banner itu dua buah, terjuntai dari gedung bertingkat. Banner yang dipakai adalah METODE GAMBAR, dan karna berisi foto diri, adalah METODE REKAM PERISTIWA, dan karna mengandung logo dari Magnum, adalah metode GAMBAR- sub metode METODE LOGO. Warna dasar dari banner raksasa itu sama dengan warna dari kemassan Magnum, disini digunakan METODE WARNA. Gedung beringkat yang dipamerkan, adalah menggunakan metode ARSITEKTUR
-
Setelah itu bertebaran pula potongan-potongan kertas kecil yang berwarna-warni , disini digunakan metode BENDA TIGA DIMENSI, berupa potongan kertas, serta metode WARNA , karna kertas itu berwarna-warni. Kertas itu diterbangkan angin, disini digunakan METODE UNSUR-UNSUR ALAM
-
Pada penghujung iklan ini ada suara berkata “MANJAKAN DIRIMU DALAM KENIKMATAN YANG MEWAH”, inilah yang dinamakan METODE NARASI – Sub metode METODE SLOGAN. Sang pembuat iklan telah menyajikan tayangan AUDIO VISUAL yang pembuatannya menggunakan puluhan metode, hanya untuk menyajikan sensasi MEMANJAKAN DIRI , dan KENIKMATAN yang MEWAH. Apakah anda bisa membayangkan sebuah kenikmatan, tetapi bukan dengan paduan dengan kata lain seperti , kenikmatan yang menyegarkan, kenikmatan yang lezat, kenikmatan yang gurih, dll, melainkan dengan paduan kata- KENIKMATAN YANG MEWAH. Di sinilah kekuatan dari Metode NARASI, dimana dipilih kata-kata yang unik dan inspiratif.
-
Dan di akhir daripada iklan ini dikatakan kata terakhir ‘ICE CREAM MAGNUM BARU”, di sini digunakan metode NAMA, sambil ditunjukkan gambar kemasan ice cream tersebut, disinilah digunakan metode BENDA 3 DIMENSI, sub metode – METODE KEMASAN
Kalau kita daftarkan kembali, iklan yang berdurasi 31 detik ini dalam pembuatannya melibatkan metode apa saja:
-
Metode Story,Metode Tempat, Metode Benda 3 dimensi, Metode Huruf, Metode Mimik muka, Metode Sound Effect, Metode Rasa, Metode Musik, Metode Bahasa Tubuh, Metode Waktu, Metode Kostum, Metode Profesi,Metode Imajinasi,Metode Audio Visual,Metode Narasi,Metode Intonasi,Metode Tour,Metode Orang,Metode Gambar,Metode Rekam Peristiwa,Metode Logo,Metode Warna,Metode Arsitektur,Metode Slogan,Metode unsur-unsur alam,Metode Nama,Metode Kemasan
Sedikitnya ada 26 metode dalam iklan berdurasi 31 detik ini, yang dikemas dalam penyajian metode AUDIO VISUAL.
Dari sinilah dapat kita simpulkan, bahwa perusahaan saja menggunakan MULTI BAHASA GAMBAR untuk menarik perhatian calon konsumen, mengapa kita tidak menggunakan MULTI BAHASA GAMBAR dalam menarik perhatian anak-anak akan FIRMAN TUHAN?
Sudah dapat dipastikan kalau nama metode audio, metode audio visual, metode musik, adalah nama-nama metode yang sudah pernah kita dengar, bahkan sering.
Tetapi mungkin saja anda kaget membaca nama-nama metode yang saya paparkan di atas, karna belum pernah mendengar nama metode yang tidak lazim, seperti misalnya ; metode unsur-unsur alam, metode mimik muka, metode rekam peristiwa, dll.
Nah, hal itulah yang ingin saya paparkan, bahwa selama ini betapa miskinnya kita dalam menggunakan metode yang itu-itu saja:
-
Bercerita – metode story
-
Peraga Gambar – metode gambar
-
Aktifitas melipat, menggunting, menempel, dll – yang bisa tergolong dalam metode benda tiga dimensi, metode bentuk geometri, metode warna, metode craft, metode gambar, dll
-
Game- metode game.
Padahal ada sedikitnya 126 metode inti yang telah saya selidiki dari cara Yesus mengajar, ( dan penyelidikan ini berlum berakhir) yang jika dijabarkan dalam sub metode, bisa mencapai 1.800-an
Untuk menjelaskan ke-126 metode ini membutuhkan penjelasan yang sangat panjang, oleh karna itu di bab selanjutnya saya hanya akan memilih beberapa metode saja dilengkapi dengan penjelasan mengenai bagaimana YESUS sebagai RABI di atas segala rabi menggunakan metode-metode tersebut.
Mengajar dengan alat peraga berupa gambar….itu bagus !! Tetapi kalau itu terus metodenya, ya kurang menarik. Diantara 500 lebih metode Bahasa Gambar, anda bisa pakai ratusan metode dan bisa dipakai berganti-ganti terus setiap minggunya.
Misalnya Anda bisa jadikan LOMBA MIMIK MUKA (dari metode Orang) untuk menceritakan Menyeberangi Laut Teberau, Anda bisa jadikan IBADAH PEMAKAMAN RASUL PAULUS (dari metode Rekam Peristiwa) untuk menyampaikan betapa Rasul Paulus itu punya keberanian memberitakan Injil, Anda bisa juga memakai MENJIPLAK DAUN DAN PARADE PUISI DISERTAI KONFIGURASI (dari metode Intonasi dan metode Tumbuhan, serta metode Bahasa Tubuh) untuk menyampaikan kebenaran Mazmur pasal 1, Anda bisa juga menjadikan tali benaran dan mengikat orang benaran untuk membawakan cerita IKATAN DOSA (dari metode benda tiga dimensi dan metode orang), dan masih ribuan metode lagi……tak akan pernah kehabisan metode….
Dari bukti-bukti yang saya paparkan di atas, apakah itu berarti kita akan mengadopsi iklan-iklan tersebut…? Apakah itu Alkitabiah…?
Kalau orang dunia saja, tahu bagaimana cara menarik simpati para calon custumer, apalagi kita para pekerja anak, para orang tua yang mendidik anak di rumah, para guru di sekolah, para guru sekolah minggu, kita harus menemukan cara bagaimana dalam waktu yang sangat singkat berhasil menanamkan NILAI-NILAI KERAJAAN SORGA pada pikiran bawah sadar anak, dengan cara yang mengashikkan, menarik, tidak membosankan, dan di’gilai’ anak-anak (melalui jalur gelombang alpha yang bekerja di otak tengah)
SESI VIII.MENGGALI EMAS
MENGAJAR AYAT MAS DENGAN CARA KREATIF
Alkitab memberi tahu bahwa Firman Tuhan mesti :
-
Merenungkan Firman Tuhan siang dan malam (Maz 1:23, Yos 1:8)
-
Memperkatakan Firman Tuhan (Yos 1:8)
-
Mengajarkan Firman Tuhan berulang-ulang (Ul 6: 5-9)
-
Membicarakannya /mendiskusikannya, mengikatkannya , menuliskannya , dll
Mengapa memperkatakan Firman Tuhan itu perlu?
Buatlah program buku ayat mas di sekolah minggu anda
Tips memperkatakan Firman Tuhan:
-
Sebut alamat ayat di awal dan di akhir,
-
Gembira
-
Thematic
-
Pengulangan dengan fariatif
-
Perangkaian dari ayat ke ayat
-
Stiker dan hadiah
-
Lomba keluarga
-
Jelaskan kata asing
-
Sesuaikan thema cerita
-
Diskusikan aplikasi/ rhema
-
Miliki buku catatan
-
Warnai ayat di Alkitab
-
Beri cerita singkat/kehidupan sehari-hari yang berkati dengan ayat tersebut
-
Pakai ayat untuk menasehati anak
Ingat usia anak:
-
suku kata (bayi),
-
kata (batita)
-
frase, (balita)
-
kalimat, (di atas 5 tahun)
-
beberapa kalimat, (dirangkai dari hari ke hari)
-
alinea, (dirangkai dari hari ke hari, minggu ke minggu)
-
pengulangan/perangkaian
Prinsip-prinsip yang digunakan:
-
Prinsip bahasa tubuh;
Prinsip Bahasa Tubuh: mata, alis, mulut, angka dan tubuh, huruf dan tubuh, tangan, kaki, pinggul, tumit, lutut, ditempat/bergerak, tulang punggung, dll
-
Prinsip bahasa lisan;
Intonasi, efek suara, panjang pendek, emosi, keras lembut, klimaks dan anti klimaks, resonansi, pergantian tokoh, karakter tokoh/logat tokoh, frasering-memutus pembicaraan, meniru suara-suara, ada kata yang disembunyikan/dirahasiakan, dramatisir/aplikasi
-
Prinsip bahasa tulis;
Posisi memegang catatan, warnai ayat dalam alkitab, pencahayaan yang cukup, prinsip bahasa lisan dan prinsip bahasa tubuh tetap digunakan, akrabi alkitab
-
Prinsip bahasa gambar; gunakan gambar untuk mengganti kata-kata.
Makin kuat jika 4 prinsip dipakai semua
Praktek:
-
gerakan
-
intonasi dan emosi
-
berbisik
-
berteriak
-
berkata-kata dalam hati, tetapi masih menggunakan gerakan
-
sembunyikan kata-kata rahasia
-
pergantian suara/resonansi suara/ tokoh
-
ngeraph
-
menirukan suara-suara/ sound effect
-
dramatisir/aplikasi
-
menirukan dialeg suku
-
ngeraph
-
mengganti tiap suku kata dengan kata lain yang sama, misalnya : uuu uuuu uuu uuu, dst
-
menggunakan peraga telpon-telponan
-
dibuat materi ajang lomba sms tercepat dan terteliti
-
game puzzle ayat yang dibuat dari tanggalan bekas
-
game yel yel ayat
-
game badut ayat
-
game stiker merangkai kata-kata dari ayat
-
multi games dalam PESTA AYAT MAS (lihat lampiran 3)
KESIMPULAN SESI 2-8:
Beranjak dari GAME PERTAMA DI TAMAN EDEN, maka kita akan mempelajari apa keistimewaan dari metode simultan dalam bahasa gambar ini.
-
Keistimewaan pertama adalah digunakan cara-cara yang menyenangkan. Tuhan menggunakan metode GAME, yang sangat mengashikkan bagi ADAM. Tuhan menggunakan sistem kerja Otak Tengah / mesencephalon dari Adam yang memungkinkan sebuah pembelajaran berlangsung dengan sangat baik apabila seseorang dalam kondisi emosi positif, senang, riang, bahagia dan tidak dalam kondisi tertekan dan bosan. Karna Otak Tengah manusia bekerja di sistem limbik yang mempengarui emosi seseorang.
-
2. Keistimewaan kedua adalah digunakannya metode SIMULTAN. Saat Adam melakukan game yang dirancang oleh Tuhan, secara bersamaan / serempak/ simultan, inti pembelajaran berhasil disimpulkan sendiri oleh Adam. Dalam hal ini Tuhan menggunakan sistem kerja Otak Tengah/ mesencephalon yang memungkinkan 5 sistem kerja sekaligus:
- Fungsi Visual – Adam melihat binatang-binatang yang dinamainya, ternyata tidak ada yang sepadan dan sanggup menolong
- Fungsi Audio – Adam mendengar bahasa-bahasa binatang-binatang yang dinamainya ternyata tidak ada yang bisa diajak berkomunikasi denganbaik
- Fungsi Motorik – Adam memegang sendiri binatang-binatang yang dinamainya, tidak ada yang bisa seirama dengannnya
- Fungsi Memory – Adam mememorykan semua informasi saat dia melakukan GAME ini, sehingga ia pun dapat menyimpulkan bahwa sejauh ini belum ada satu pun binatang yang sanggup memenuhi kriterianya
- Fungsi Hormonal – Saat Adam melakukan Game ini, hormonnya ikut bekerja secara SEREMPAK/ SIMULTAN, sehingga nantinya ada keterkaitan antara memory yang telah terekam dengan recalli ng memory yang tidak akan mungkin meleset, walaupun dia sudah tertidur dengan nyenyak.
Bisa anda perhatikan di sini bahwa selama ini fungsi VISUAL, sudah sering kita pakai dengan menghadirkan gambar peraga di kelas, fungsi AUDIO, sudah sering kita pakai dengan memakai metode Story/ bercerita, sehingga anak-anak ikut mendengar pemaparan cerita, tetapi fungsi MOTORIK, sering terabaikan , karna dengan keterbatasan waktu yang ada, kita tidak sempat mengadakan GAME setelah waktunya terserap habis untuk story. Fungsi Memory pun jarang sekali kita fungsikan, apalagi fungsi Hormonal dimana kita mengadakan aktifitas keserempakan antara teori dan praktek menjadi satu termin terpadu. Akhir dari semuanya itu adalah kegagalan recalling memory.
-
Keistimewaan ketiga adalah digunakannya baik gaya belajar VISUAL, AUDITORY maupun KINESTETIK ( menurut teori dari 3 gaya belajar menurut Howard Gardner) secara bersamaan/ sekaligus/serempak/simultan, dimana Tuhan membuat Adam tidak saja melihat, mendengar tetapi juga melakukannya sekaligus dalam waktu bersamaan. Berdasarkan hasil penelitian, seseorang dapat menyerap teori 20 % dari apa yang dibaca, 30 % dari apa yang didengar, 40 % dari apa yang dilihat, 50 % dari apa yang dikatakan, 60 % dari apa yang dikerjakan, 90 % dari apa yang dilihat, didengar, dikatakan dan dikerjakan sekaligus
-
Keistimewaan keempat adalah digunakannya metode bahasa gambar ( game adalah salah satu dari metode bahasa gambar di antara ribuan metode bahasa gambar yang ada), yang bekerja di pikiran bawah sadar manusia. Tuhan memasukkan informasi melalui metode GAME pada Adam, agar informasi itu dapat ditangkap oleh pikiran bawah sadar yang cara kerjanya menangkap bahasa gambar.
-
5. Keistimewaan kelima adalah digunakannya sistem kerja otak tengah pada gelombang Alpha, yang terjadi saat seseorang itu dalam keadaan relaks, menghayal, visualisasi, pra tidur, tutup mata tetapi masih sadar. Bukankah game itu kita lakukan dengan relaks? Dengan mengkatifkan gelombang otak Alpha pada Adam, Tuhan mengkondisikan suasana relaks itu untuk memasukkan informasi yang Adam simpulkan sendiri itu ke pikiran bawah sadar dengan cepat, karna gelombang alpha adalah akses masuk ke pikiran bawah sadar.
Semua pemaparan di atas diungkapkan lebih mendalam dalam Mazmur 1: 2 Dimana kunci sukses menurut ayat ini adalah :
KESUKAAN NYA ialah taurat Tuhan ( kesukaan, aktifitas otak tengah, yang bekerja pada sistem limbik yangmengatur emosi seseorang)
MERENUNGKAN taurat itu, siang dan malam. (merenung adalah aktifitas otak tengah yang bekerja di gelombang otak yang dikenal dengan gelombang alpha)
Sedangkan Game Pertama di Taman Eden, adalah metode yang dipakai Tuhan dengan melibatkan fungsi kerja OTAK TENGAH.
Oleh karna itu jangan terkecoh dengan tipuan iblis yang ingin menyelewengkan penggunaan otak tengah justru untuk hyonotis yang sangat bertentangan dengan Firman TUHAN, dengan iming-iming kesembuhan, perubahan, kepandaian, dll dengan cara mengandalkan kekuatan manusia dan mengabaikan jalan pertobatan, pengampunan dosa dan keselamatan.
KESIMPULAN:
-
Semua metode di atas hanya didasarkan pada paradigma “MEMAKAI BAHASA GAMBAR” baik gambar sungguhan, maupun gambaran yang berupa imajinasi maupun memory akan sebuah peristiwa
-
Dan jika semua metode itu kita teliti: semuanya itu sudah mencakup 5 macam fungsi otak tengah/ mesencephalonSemua metode di atas juga tidak terlepas dari 3gayabelajar VAK, Visual, Auditory, Kinestetik, dan juga tambahan dari saya sendiri, yaitu metode gayabelajar EMOSI
- Fungsi Visual
- Fungsi audio
- Fungsi motorik
- Fungsi memori dan recalling memory
- Fungsi hormonal sehingga kegiatan belajar dapat dilakukan secara simultan/ serempak
-
Semua metode belajar dengan cara yang menyenangkan di atas, tentu sangat mendukung teori system limbic yang melibatkan otak tengah/ mesenchephalon, dimana suasana belajar yang menyenangkan akan menolong emosi anak dalam menyerap pelajaran/ inti pembelajaran
-
Semua metode di atas menggunakan dominasi gelombang Alpha otak anak-anak yang menjadi akses ke pikiran bawah sadar yang kekuatannya 9 kali lipat lebih kuat daripada pikiran sadar, yaitu: dengan semua kegiatan yang berbau:Dan semua metode di atas telah mencakup 9 dimensi kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner
- Relaksasi ( semua aktifitas yang menyenangkan dan membuat anak-anak relaks)
- Menghayal
- Visualisasi
- Pra tidur
- Tutup mata tetapi masih sadar
1) Kecerdasan musical (music smart)
2) Kecerdasan Gerak Tubuh (body smart)
3) Kecerdasan Visual Spatial (picture smart)
4) Kecerdasan Logika Matematika (number smart)
5) Kecerdasan linguistik (word smart)
6) Kecerdasan Intrapersonal (self smart)
7) Kecerdasan interpersonal (people smart)
8) Kecerdasan Naturalis
9) Kecerdasan Spiritual atau Eksistensial
-
Dari semua metode di atas, dapat kita simpulkan bahwa semua indra kita dapat dipakai menjadi bahasa gambar, mulai dari indra pengelihatan, indra pendengaran, indra perabaan, indra penciuman dan indra pengecap
SEBAGAI GURU YANG BAIK:
-
Mari kita evaluasi kembali bagaimana ‘miskin’- nya kita dalam menggunakan metode yang ‘itu-itu ‘ saja, seperti bercerita, gambar peraga, lagu anak-anak, ayat mas tanpa gerakan dan intonasi, dan hal itu diulang-ulang terus dari minggu ke minggu. Bagaimana mungkin kita dapat bersaing dengan GAME on line, Face Book ( yang penuh foto), Internet, TV Kabel, Film dll?
-
Cerita hanyalah salah satu metode diantara ratusan/ bahkan mungkin ribuan metode (karna masih banyak yang belum saya daftarkan di sini). Alat peraga berupa gambar juga hanyalah salah satu metode saja di antara ribuan metode yang ada.
BAGAN METODE BELAJAR |
||
DALAM KAITANNYA DENGAN INDRA, OTAK TENGAH, GAYA BELAJAR, |
||
DAN KECERDASAN MAJEMUK |
||
INDRA |
OTAK TENGAH |
OTAK TENGAH |
|
MEDIS |
GELOMBANG ALPHA |
Pengelihatan |
Visual |
Visual |
Pendengaran |
Audio |
menghayal |
Penciuman |
Motorik |
relaks |
Pengecap |
Hormonal |
pra tidur |
Peraba |
Memory |
tutup mata tetapi masih sadar |
|
Recalling Memory |
|
|
|
|
GAYA BELAJAR |
GAYA BELAJAR |
OTAK TENGAH |
HOWARD GARDNER |
|
SISTEM LIMBIC |
Visual |
Emosi |
Suasana menyenangkan |
Auditory |
|
saat belajar |
Kinestetik |
|
|
|
|
|
KECERDASAN MAJEMUK |
PIKIRAN BAWAH SADAR |
TUJUAN PEMBELAJARAN |
HOWARD GARDNER |
BAHASA GAMBAR |
|
music smart |
gambar |
|
body smart |
visual |
Semua nilai-nilai kebenaran |
picture smart |
audio visual |
yang ada di Alkitab |
number smart |
benda tiga dimensi |
|
word smart |
orang |
|
self smart |
teladan |
|
people smart |
bahasa tubuh |
|
nature smart |
audio |
|
spiritual / eksistensial smart |
Ilustrasi, DLL |
-
I. METODE KREATIF RABI YESUS
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan. Jadi dapat kita simpulkan yang dimaksud dengan metode disini adalah : cara/ jalan yang ditempuh sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan.
Saat ini kita akan mencoba menggali dari Alkitab apa saja yang bisa dipakai oleh Tuhan Yesus untuk mencapai tujuan-Nya. Sebagai seorang Rabi, ia memiliki tujuan tertentu dalam memuridkan murid-murid-Nya.
Sebelum lebih jauh kita membahas Metode Kreatif Yesus, kita perlu menggali terlebih dahulu apa yang menjadi Tujuan Yesus, dalam Matius 28:18-19
“Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan babtiskanlah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Apa saja yang kita dapat dari ayat ini?
-
Panggilan untuk menjadi seorang g u r u yang memuridkan bangsa-bangsa adalah panggilan setiap orang percaya.
-
Sebelum hal itu tercapai terlebih dahulu kita harus jadi m u r i d Yesus.
-
Yesus memakai DIRI-NYA sebagai metode/ cara/alat untuk mencapai tujuan-Nya
-
Yesus memakai KUASA-NYA sebagai metode/cara/alat untuk mencapai tujuan-Nya
-
Yesus memakai PENGUTUSAN/ pergilah…!! sebagai metode/cara untuk mencapai tujuan-Nya
-
Yesus memakai PEMURIDAN sebagai metode/cara/alat untuk mencapai tujuan-Nya
-
Yesus memakai BABTISAN sebagai metode / cara/alat untuk mencapai tujuan-Nya
-
Kurikulum pemuridan ini adalah FIRMAN TUHAN- segala yang telah diperintahkan-nya kepada kita. MELAKUKAN- lebih ke pembentukan karakter daripada hanya sekedar pengetahuan Alkitab.
-
Yesus memakai jaminan PENYERTAAN-NYA sebagai cara/ alat/metode untuk mencapai tujuan-Nya
Ratusan metode inti ini, yang jika dijabarkan lebih detail kini telah mencapai angka ribuan, kini saya kelompok-kelompokkan dalam penjabaran sbb:
-
Yesus memakai seluruh unsur diri-Nya yang terdiri dari Roh-Nya, Jiwa-Nya dan Tubuh-Nya untuk dijadikan-Nya sebagai METODE, terlepas dari materi pelajaran pada murid-murid-Nya. Apakah metode ini efektif? Ya, karna semua unsur dalam diri-Nya itu terlihat, terdengar, dan termemory dalam diri murid-murid-Nya sebagai BAHASA GAMBAR, walaupun tidak termasuk dalam materi pelajaran. Apa sajakah itu?Yesus memiliki metode dalam mengajar para murid-Nya, semua metode itu meliputi roh, jiwa (pikiran, emosi dan kehendak) serta tubuh.
- Teladan hidup/ life style pattern – dalam seluruh aspek kehidupan
- Leadership/ kepemimpinan, bagaimana cara Yesus memimpin rombongan dan cara Yesus melatih murid-murid-Nya jadi pemimpin di masa datang
- Karakter Yesus yang terpancar dalam setiap perkataan-Nya, emosi-Nya, keputusan-Nya, dll.
-
Yesus juga melibatkan alam, lingkungan, serta dimensi ruang dan waktu.
Mari sekarang kita lihat, contoh-contoh metode yang Yesus pakai.
METODE RABI YESUS BERBASIS DARI KITAB MATIUS
METODE YANG BERSENTUHAN DENGAN ROH
-
METODE URAPAN
-
Luk 4:18 Yesus mendapat pengurapan
-
Yohanes 10: 25-39 Yesus menjelaskan siapa diri-Nya dengan mengajak orang-orang melihat tanda-tanda ke-Mesias-san-Nya.
-
METODE PUASA
-
o Yesus berpuasa 40 hari 40 malam (Matius 4:2)
-
Orang yang sakit ayan, dikuasa oleh jenis roh jahat tertentu yang hanya dapat diusir dengan doa dan puasa (Mat 17: 21)
-
Tuhan memakai karunia-Nya dalam mengajar, salah satunya adalah karunia Marifat (Matius 9:4, 22:18)
-
Tuhan Yesus menyebut-nyebut adanya karunia pengertian dalam Mat 19:11
-
Tuhan memakai karunia nubuat-Nya Mat 21:3
-
METODE KARUNIA
-
METODE MUJIZAT DAN TANDA AJAIB
-
METODE DOA
-
METODE PIKIRAN SKRIPTURA
-
METODE PENGAKUAN IMAN
-
METODE TINDAKAN PROPHETIK
-
Mujizat dan tanda ajaib merupakan salah satu metode yang memperlengkapi , yang diberikan kepada orang percaya untuk menjangkau jiwa-jiwa ( Amanat Agung, Markus 16; 15-18)
-
Bekal untuk murid-murid-Nya PKL adalah Kuasa untuk melakukan mujizat Matius 10:1
-
Tuhan menuntut , sebenarnya dengan adanya banyak mujizat, ada juga pertobatan atas kota ( Matius 11: 20-24)
-
Luk 8: 1-3, para prempuan-perempuan yang tidak dapat melupakan karya Yesus dalam hidup mereka, sehingga akhrinya mereka mengikut Yesus dan melayani Dia dengan setia.
-
Matius 4: 23-25 bagimana banyak orang bisa mendengar kabar tentang Yesus? Dari tanda-tanda mujizat yang diadakan-Nya
-
Yesus mengetengahkan tanda-tanda mujizat yang diadakannya sebagai tanda bahwa Ia adalah Mesias yang dijanjikan (sesuai dengan yang dibubuatkan para nabi di PL), pada murid-murid Yohanes Pembabtis (Matius 11: 4-5)
-
Mujizat yang dilakukan Yesus dapat ditangkap/disimpulkan oleh orang-orang Nazaret ( Matius 13: 54)
-
Yesus mengajarkan doa tiga dimensi, percaya telah menerima (dapat membayangkan hasil jawaban doa- baru setelah itu menerima dalam arti yang sesungguhnya) Markus 11: 24. Apa yang dipercayai ? Janji-janji Tuhan/ audio, iman timbul dari pendengaran akan Firman-Nya (Roma 10:17)
-
Yesus mengajak murid-murid berdoa di Taman Getsemani sebelum masa sengsara-Nya(Mat 26:41)
-
Yesus mengajarkan Doa Bapa Kami (Mat 6:9)
-
Yesus berdoa di depan umum sebelum membuat Mujizat 5 roti dan 2 ikan (Mat 14:17)
-
Yesus selalu berkomunikasi dengan Bapa untuk apa pun yang Dia lakukan dan katakan, dan kerjakan(Yoh 5:19)
-
Yesus memberi teladan hidup-Nya dengan berdoa di pagi hari buta (Mrk 1:35)
-
Yesus mendoakan murid-murid-Nya (Yoh 17:11)
-
Orang yang sakit ayan, dikuasa oleh jenis roh jahat tertentu yang hanya dapat diusir dengan doa dan puasa (Mat 17: 21)
-
Matius Iblis menawarkan metode benda 3 dimensi untuk menyelesaikan masalah 4: 3-4 kelaparan Yesus saat itu, tetapi Yesus mengedepankan metode sriptura. Metode yang sama dipakai Yesus untuk menangkal semua cobaan Iblis terhadap diri-Nya
-
Matius 5: 17 menjelaskan pandangan Yesus terhadap PL
-
Darimanakah ahli taurat mengetahui lokasi Yesus lahir, yaitu di Betlehem jika bukan dari PL (Matius 2: 5)
-
Dalam beberapa kesempatan Yesus menjelaskan sesuatu dengan mengutip PL (Matius 21: 16)
-
Yesus mengajar dengan cara mengajak dua orang buta mengadakan pengakuan percaya/pengakuan iman / memeperkatakan kalimat iman ( Mat 9: 28-30), saat itulah mereka yang buta itu diajak membayangkan/ mengimajinasikan sebuah kesembuhan.
-
Memperkatakan iman/ pengakuan iman untuk mengalami mujizat diajarkan oleh Yesus, Mat 21:21-22
-
METODE IMAN
- Yesus mengecam angkatan yang tidak percaya / tidak beriman (Matius 17:17)
- Yesus praktek iman di hadapan murid-murid-Nya Mat 21; 18-22
-
Mengibaskan debu dari kaki (Matius 10:14)
-
Memberikan salam (Matius 10:12-13) Salam di sini bukanlah sekedar sopan santun atau sebuah kebiasaan, tetapi ada sebuah berkat yang ikut turun bersama penerimaan salam ini.
-
METODE HIKMAT
-
Hikmat kita masukkan dalam metode yang bersentuhan dengan roh, karna adanya kaitan dengan ayat ini Efesus 1: 17
-
Orang Nazaret melihat Hikmat dalam diri Yesus, saat Yesus mengajar (Matius 13:54)
-
Matius 10: 19-20 Tuhan Yesus menjanjikan adanya karunia berkata-kata dengan hikmat, pada murid-murid-Nya
-
METODE KUASA
-
Kuasa adalah salah satu cara, dimana Tuhan menyatakan kuasa-Nya kepada umat-Nya melalui kita, orang percaya. Metode inilah yang diberikan Yesus dalam amanat agung Matius 28: 18-20
-
Orang Nazaret melihat Kuasa yang ada dalam diri Yesus, sayangnya mereka tetap tidak percaya kepada-Nya. (Matius 13:54)
-
Yesus mengajar dengan penuh kuasa/ powerfull (Mat 7: 28-29)
-
Yesus berkuasa mengusir setan ( Mat 9:32-33)
-
METODE ANGEL/MALAIKAT
- Yesus menjelaskan penjagaan malaikat atas anak-anak yang tidak bisa kita lihat dengan mata jasmani, tetapi itu ada (Mat 18:10)
- Lukas 20: 36 Yesus menjelaskan mengenai keadaan kita kelak di sorga dengan menggunakan malaikat sebagai penggambarannya
METODE YANG BERSENTUHAN DENGAN JIWA
METODE PIKIRAN
-
JAM PELAJARAN
- Yesus memberi porsi lebih pada murid-murid-Nya lebih daripada orang banyak ( Mat 13: 10)
- Yesus tahu mengolah kapankah Dia mengajar dengan singkat, atau panjang lebar, atau bahkan berhari-hari, dan seberapa banyak waktu yang dipakai-Nya tetap memikat para pendengar (Matius 5)
-
METODE THINK OUT OF THE BOX/ BERPIKIR KREATIF
- Yesus tidak menolak cara-cara kreatif/ cara-cara yang tidak lazim/ dianggap aneh pada jaman itu, misalnya : berjalan di atas air untuk mengejar para murid yang telah berlayar dahulu, memilih berdoa dengan media 5 roti dan dua ikan daripada menyuruh orang banyak pulang dengan lapar, membayar pajak dengan cara memancing ikan berisi uang di mulutnya, dll
-
METODE ACTIVE BRAIN
- Yesus mengajar dengan cara start dari cara berpikir murid-Nya (Yoh 20;29, Matius 16: 15-20)
-
METODE DISKUSI
- Yesus mengajar dengan cara berdiskusi/ tanya jawab ( Hal Berpuasa Mat 9: 14-17, Mat 15:13-20, Matius 17:27, Matius 16: 15-20, Mat 17: 25)
-
METODE MEMBACA
- Yesus mengajar dengan cara membaca, dan mengajak murid membaca
- Matius 12:3
-
METODE CERAMAH/ PEMAPARAN
- Yesus mengajar dengan cara ceramah (Yesus dan Hukum Taurat. Mat 5: 17-48)
- Yesus mengajar dengan cara menerangkan/memaparkan (Hal memberi sedekah, Hal Berdoa, Mat 6:1– 7:27, kembalinya roh jahat Mat 12:43-45)
-
METODE REFERENSI
- Yesus menyebut-nyebut mengenai hukum taurat (sebuah karya tulis) dan menjelaskan korelasinya dengan diri-Nya Mat 5: 17-48
-
METODE TOPIKAL
- Yesus mengajar secara topikal mengenai Penganiayaan yang akan datang ( Matius 10: 16-33)
-
METODE THEMATIK
- Yesus mengangkat thema BERBAHAGIA dalam salah satu naskah khotbahnya Matius 5; 1-12
-
METODE TEST/ UJIAN
-
Matius 15: 21-28 Perempuan Kanaan yang percaya pada Yesus harus mengalami yang namanya ujian iman
-
Yesus mengajar dengan cara menguji/ujian/test akan sikap hati murid-murid-Nya (Yoh 6:5)
-
METODE IMAJINASI KUDUS
-
METODE NUBUAT DAN PENAFSIRAN
-
Batu berteriak lukas 19:40
-
Tangan kanan dan kiri yang seolah bisa tahu matius 6: 3
-
Selumbar dan balok di mata mat 7:3-5 , luk 6:41-42
-
Mutiara pada babi mat 7:6
-
Tangan dan kaki yang dipenggal, mata uang dicungkil Matius 18: 8-9
-
Menelan rumah janda (Lukas 20: 47)
-
Matius 18:18 Apa yang diikat di bumi akan terikat di sorga.
-
Mat 23: 24 menelan unta dari dalam minuman
-
METODE PENGULANGAN/ MEMORIZED/MENGINGAT
- Yesus mengajak murid-murid-Nya mengingat kembali pembelajaran yang sebelumnya (Mat 16:9-10)
- Yesus mengajak murid-murid untuk mengingat-ingat dengan baik pengajaran-Nya tentang perlakuan terhadap anak-anak, hal ini ditegaskan sampai dua kali Matius 18: 10, 5
-
METODE JAJAK PENDAPAT
- Yesus mengadakan jajak pendapat dengan murid-murid-Nya bahkan mengadakan jajak pendapat oleh orang banyak yang disimpulkan oleh murid-murid-Nya (Matius 16: 13-14)
-
METODE PENYAMAAN PERSEPSI/ANGGAPAN
- Dengan penyamaan persepsi/anggapan, Yesus memastikan untuk murid-murid-Nya mengerti missi dan panggilan-Nya di dunia ini, sebagai Mesias. (Mat 16: 20). Dengan persepsi yang sama itulah, Yesus mulai memberitahukan Visi dan Missinya (Mat 16:21-22)
-
METODE UNTUNG RUGI
- Yesus mengajak murid-murid memikirkan untung ruginya mengikut Dia-dengan memperbandingkan nilai nyawa denmgan seluruh dunia. Matius 16: 24-26
-
Matius 17: 10-13 Yesus menjelaskan arti nubuatan pada murid-murid-Nya
-
METODE PROSES KERJA
-
Matius 18:18 Yesus menjelaskan proses kerja yang terjadi di alam supranatural.
-
METODE LOGIKA
-
Perumpamaan yang Yesus paparkan, tidak langsung menyebutkan bahwa orang yang dihukum itu bisa keluar atau tidak dari penjara, tetapi secara logika, hal itu sudah dapat dipastikan , tidak mungkin bisa keluar dari penjara dengan hutang yang sedemikian banyak, tanpa bekerja . Matius 18:34
-
METODE KESIMPULAN
-
Yesus menutup perumpamaannya dengan kesimpulan Matius 18:35
-
METODE ANALOGI
-
Lewat perumpamaan-Nya, Yesus menganalogi-kan dosa /kesalahan/pelanggaran itu dengan hutang. Matius 18: 21-35
-
METODE ANALISA
-
METODE ANALISA SEJARAH
-
Yesus memperbandingkan dua fakta dalam analisa sejarah untuk menjelaskan keputusan Musa Mat 19: 8
-
METODE ANALISA PENYEBAB TERJADINYA PERISTIWA
-
Yesus menganalisa penyebab terjadinya mengapa seseorang tidak menikah Mat 19; 12
-
METODE STANDAR
-
Yesus menyebut standar sempurna Matius 19; 21
-
METODE MEMBERI TANDA
-
Mat 16: 4 Yesus memberi tanda nabi Yunus pada angkatan tersebut.
-
METODE TAFSIRAN
-
Mat 21; 16 adalah kutipan Mazmur 8:3, namun demikian Yesus tidak mengutip sama persis, karna bagian b dari ayat tersebut sudah ditafsirkan sendiri oleh Yesus secara langsung.
-
METODE STRATEGI
-
Mat 21: 23-27 Yesus menjawab pertanyaan jebakan dengan mengajukan pertanyaan prasyarat. Saat mereka tidak dapat menjawab, Tuhan Yesus pun berhak untuk tidak menjawab.
-
METODE KOREKSI/MELURUSKAN PANDANGAN YANG SALAH
-
Mat 22: 29-33 Yesus tidak sekedar menjawab pertanyaan dari orang Saduki yang tidak mempercayai kebangkitan, melainkan sekaligus meluruskan pandangan yang salah. Itulah tanggung jawab seorang guru
-
METODE PENGUASAAN MATERI
-
Dalam beberapa ayat ini terlihat sekali bahwa Yesus sangat menguasai materi, yang diambil dari PL Lukas 20:41-44,tentang Daud, dan Lukas 20: 28-40, tentang kebangkitan orang mati.
-
METODE PERKECUALIAN
-
Matius 12: 3-8 Yesus mengadakan perkecualian terhadap pemberlakuan aturan hari sabat pada murid-murid-Nya
-
METODE TEKA TEKI
-
Yesus menggunakan teka-teki , sesuatu yang tersembunyi yang disampaikan melalui perumpamaan Matius 13: 34-35
-
METODE PERTANYAAN TERENCANA
-
Markus 11: 29-33 Yesus menjawab pertanyaan jebakan dengan pertanyaan lagi. Dalam strategi Yesus, pertanyaan yang Dia ajukan itu adalah sebuah rencana agar Dia tidak perlu memberi jawab atas pertanyaan jebakan yang diajukan mereka. Ini adalah jenis pertanyaan yang bukan spontanitas melainkan pertanyaan yang ditujukan melalui sebuah perencanaan akan prakiraan alur pembicaraan yang selanjutnya
-
METODE CADANGAN
-
Kis 1:21-22 Yesus secara implisit ternyata telah mengijinkan siapa saja yang mau setia mengikut Dia, walaupun tampaknya tidak pernah diperhitungkan, tidak pernah disebut-sebut namanya, tetapi pada akhirnya setiap kehadiran mereka berarti untuk menggantikan posisi yang kosong yang telah ditinggalkan oleh Yudas Iskariot. Pemain cadangan ini menggenapkan kembali jumlah 11 menjadi 12 murid.
-
METODE DESIGN
-
Markus 6:3 Tidak diragukan lagi, Yesus mendesign semua produk mebel yang dikerjakan-Nya sebagai tukang kayu terkenal di Nasareth. Kalau design-Nya tidak menarik pembeli, tentunya Dia tidak menjadi tukang kayu yang terkenal.
-
METODE KUNCI JAWABAN
-
Tuhan Yesus memberi kunci jawaban dari teka-teki perumpamaan-Nya tentang seorang penabur, dalam Matius 13; 1-23
-
METODE SEBAB AKIBAT
-
Markus 10: 1-5 surat cerai dibahas oleh Musa karna ada penyebabnya, yaitu ketegaran hati orang Israel.
-
METODE CARA KERJA/ MEKANISME
-
Lukas 10:7 menunjukkan mekanisme kerja/ cara kerja yang diinginkan Yesus agar diterapkan oleh murid-murid-Nya
METODE EMOSI
-
METODE EMOSI
-
METODE HUBUNGAN
-
Yesus tidak segan-segan memperlihatkan emosinya dalam mengajarkan sebuah kebenaran, ia tidak JAIM / Jaga Image.Penggambaran sukacita Bapa sorgawi atas ditemukannya jiwa-jiwa yang tersesat (Mat 18: 14)
- Ia pernah marah (Luk 19:46),
- Ia pernah terharu saat melihat Maria menangis atas kematian Lazarus, saudaranya, Mat 11: 33,
- Ia mengajar dengan empaty/ belas kasihan ( Mat 9:36, Mat 15: 32),
- Ia bahkan menangisi Yerusalem Lukas 13: 34
-
Yesus menyebut beberapa emosi pada cerita-Nya di Matius 18: 21-35; sangat sedih, sangat marah
-
Yesus menggunakan emosi kemarahan-Nya pada saat yang tepat untuk menyatakan kehendak Bapa. Mat 21: 12-13
-
Tuhan Yesus menyebut beberapa hubungan untuk menjelaskan maksud-maksud firman-Nya, hubungan musuh (Matius 5: 44)
-
Hubungan TIDAK KENAL (Matius 7: 23)
-
Hubungan pasien dengan sang tabib , hubungan orang berdosa dengan juruslamat , Matius 9: 9-13
-
Hubungan persahabatan antara mempelai laki-laki dengan sahabat-sahabatnya (Matius 9: 14-15)
-
Hubungan antara Yesus, kita dan Bapa (Matius 10: 32-33)
-
Hubungan kedekatan kita dengan Yesus harus melebihi kedekatan dengan keluarga ( matius 10: 37) Hal ini bisa dikeategorikan baik Metode Hubungan maupun Metode Keluarga
-
Matius 12: 46-50 Ada dua hubungan dalam perikop ini, yaitu hubungan saudara kandung dan Ibu kandung, dengan hubungan kita dengan Yesus secara rohani, seperti hubungan keluarga, artinya jika kita jadi pelaku firman Tuhan, kita menjadi anggota keluarga kerajaan Allah
-
Yesus mengajar melalui membangun hubungan dengan murid-Nya (Yoh 21:15)
-
Yesus membangun persahabatan
-
Yesus membangun keakraban dengan Zakeus (Luk 19:5), Yesus menjelaskan bahwa Zakeus ini pun anak Abraham. Yesus menjadikan Zakeus sebagai ‘model’ penerimaan-Nya atas pribadi berdosa yang mau bertobat.
-
Yesus menyebutkan beberapa hubungan dalam perumpamaan-Nya tentang pengampunan dalam Matius 18; 21-34: hubungan raja dan hamba, hubungan keluarga, hubungan sesama hamba dengan raja, hubungan kawan.
-
METODE MOTIVASI
-
METODE EKSPRESI KASIH
-
METODE BERCERITA/ TELLING STORY
-
Yesus mengajar dengan cara memberi pujian ( Mat 8:10, mat 16:17)
-
Yesus mengajar dengan cara memberi kata-kata penguatan ( Mat 10:28-31)
-
(Luk 19:4-5), Yesus tanpa berkotbah pun, dapat memenangkan Zakeus dan dapat membuat Zakeus bertobat- hanya dengan cara menjadikan diri-Nya sendiri suatu ‘model’ wujud kasih, yang mau menerima Zakeus apa adanya
-
Matius 9: 36 Yang menggerakkan Yesus adalah belas kasihan terhadap jiwa-jiwa
-
Yesus memperhitungkan segala pengorbanan kita untuk mengikut Dia Mat 19: 29
-
METODE KARYA SASTRA
- Yesus mengajar dengan cara PUISI (Kotbah di Bukit Mat 5:3-12)
- Yesus mengajar dengan CERPEN / cerita pendek ( Anak yang hilang Luk 15:13)
- Yesus mengajar dengan cara mendiktekan sebuah karya tulis seni / NARASI DOA (Doa Bapa Kami Mat 6: 9-13)
- Yesus mengutip PL, nubuatan nabi Yesaya, yang berupa NARASI ( Mat 13:14-15)
-
METODE COMPASSION/ BELAS KASIHAN
- Mat 20: 34 mujizat yang Yesus kerjakan digerakkan oleh belas kasihan
-
METODE RAMAH TAMAH
- Mat 10: 12 adalah keramah tamahan yang Yesus sarankan dan pesankan pada murid-murid-Nya
-
METODE CERITA FIKSI REALITAS
-
Cerita mengenai hamba yang berutang pada raja Matius 18; 23-35
-
METODE CERITA FIKSI REALITAS HUMOR
-
Cerita tentang perjalanan dua orang buta, Matius 15: 14
-
METODE CERITA FANTASI HUMOR
-
Matius 7: 6 Mutiara pada babi
-
METODE CERITA PERUMPAMAAN ILMIAH
-
Penabur : Matius 13: 1-23
-
Biji Sesawi ; Matius 13: 31-32
-
Ragi dalam adonan; Matius 13: 33
-
Pukat ; Matius 13: 47-50
-
Dua Macam Dasar Matius 7: 24-27
-
Kantong Anggur Matius 9: 16-17
-
METODE CERITA PERUMPAMAAN DETEKTIF
-
Lalang di antara gandum Matius 13: 24-30
-
METODE CERITA PERUMPAMAAN PETUALANGAN
-
Harta terpendam; Matius 13: 44
-
Mutiara yang berharga, Matius 13: 45
-
Mencari domba yang tersesat Mat 18:12-13
-
METODE CERITA PERUMPAMAAN ANEKDOT
-
Orang farisi dengan pelajaran baru mengenai kerajaan sorga Matius 13: 51-52
-
Pengabulan doa Matius 6: 7-11
-
Jalan lebar dan sempit Matius 7: 12-14
-
Sahabat mempelai pria Matius 9: 14-15
-
METODE CERITA PENDEK
- Anak yang hilang Luk 15:13
METODE KEHENDAK
-
METODE GAME/ METODE PERMAINAN
Definisi Game sebenarnya adalah sesuatu yang dilakukan / dikerjakan yang sangat menyenangkan
-
Petrus diijinkan-Nya berjalan di atas air Mat 14:31
-
Yesus memerintahkan murid- murid-Nya menebarkan jala ke tempat yang lebih dalam (Luk 5: 4)
-
METODE TOUR
-
Yesus mengajak murid-murid-Nya TOUR dari desa ke desa, dari kota ke kota, dengan olah raga utama : Gerak Jalan. Luk 13:22
-
Petrus disuruh-Nya memancing Mat 17:27.
-
Yesus mengajak murid-murid makan masakan-Nya Yohanes 21:1-14
-
METODE HOBBY
-
METODE COOKING/ MEMASAK
-
METODE DOLANAN ANAK
- Yesus memakai dolanan bocah/ permainan anak untuk menyampaikan maksud-Nya Matius 11: 16-17
-
METODE MENIRU
- Yesus mengajar dengan cara membiarkan Petrus meniru Dia, berjalan di atas air/ praktek (Mat 14: 22-33)
-
METODE PRESENTASI
-
METODE DINAMIKA KELOMPOK
-
Lukas 10: 17-20 Yesus mendengarkan laporan dari hasil PKL para murid.
-
Matius 14: 13-21 Dalam dinamika kelompok ini, Yesus tidak langsung membagikan makanan kepada khalayak ramai, melainkan melalui murid-murid-Nya. Dan orang-orang duduk berkelompok-kelompok ada yang 50 orang dan ada juga yang 100 orang per kelompoknya.
-
Yesus mengutus 70 murid dalam 35 kelompok, satu kelompok terdiri dari 2 murid ( Lukas 10: 1-12)
-
METODE PROSESI / URUT-URUTAN PERISTIWA
-
Prosesi Penyambutan (Matius 10: 40-42)
-
METODE PERBANDINGAN
-
METODE PERCOBAAN/ EKSPERIMEN / PERUBAHAN KIMIA
-
Yesus mengajar dengan cara perbandingan (Mat 12:9-14)
-
Perbandingan Sejarah Matius 10: 15
-
Perbandingan emosi gembala –atas 99 domba yang tidak sesat dengan penemuan atas 1 domba yang sesat Matius 18; 13
-
Perbandingan jumlah Mat 18: 21-34 Perbandingan hutang antara 10.000 talenta dan 100 dinar
-
Perbandingan ukuran nyamuk dan unta Mat 23; 24
-
Yesus menyinggung kata karat dalam pengajaran-Nya (Matius 6: 19)
-
Yesus menyinggung mengenai percobaan PELITA yang diletakkan di bawah gantang (Matius 5:15)
-
Matius 7: 24-27 Yesus mengadakan pengandaian pendirian rumah di atas batu atau pasir untuk menjelaskan pelaku firman sebagai pondasi yang kokoh saat pencobaan datang
-
Matius 9: 16-17 Tuhan Yesus menjelaskan tentang anggur dan kantongnya.
-
METODE REKAM PERISTIWA
-
METODE PKL
-
Yesus menggunakan rekam peristiwa saat menyuruh si kusta menunjukkan diri pada imam sebagai bukti kesembuhan, dan mempersembahakan persembahan yang diperintahkan Musa. Peristiwa ini sangat momentumental bagi si kusta itu. Sebuah pengesahan akan kesembuhannya. (Mat 8:4) Yesus menyatakan perbuatan dari wanita yang mengurapi-Nya ini akan diingat terus bersamaan dengan pemberitaan Injil. (Markus 14:9)
-
METODE DOKUMEN
-
Yesus menyebut kata ‘surat cerai’ pada Matius 5: 31. Surat Cerai merupakan dokumen, yang merupakan metode rekam peristiwa
-
Yesus mengajar dengan cara PKL (Praktek Kerja Lapangan)/ mengutus/ meng-impartasikan kuasa-Nya pada murid-Nya (Yesus mengutus murid-Nya berdua-dua Mrk 6: 12-13, Yesus mengutus 70 murid. Lukas 10:17). Peristiwa PKL ini rupanya meninggalkan kesan mendalam di hati para murid-Nya
-
METODE JUKLAK
-
Yesus mengajar dengan cara memberi pesan praktis/ Juklak/ Petunjuk Pelaksanaan/ prosedur standart (Mat 10:5-15)
-
Tujuan/sasaran
-
Isi berita
-
Job Description
-
Perbekalan
-
Akomodasi
-
Aturan lain-lain
-
Dalam JUKLAK PKL dari Lukas 10; 1-12 diketengahkan juga Latar Belakang (ayat 2)
-
METODE EVENTS/ MEMBUAT ACARA SPECIAL
- Perjamuan malam terakhir Mat 26:26-29
- Babtisan Yesus oleh Yohanes Pembabtis, Matius 3:13-17
-
METODE PENERIMAAN
- Yesus mengajak murid-murid untuk menerima dan menyambut anak-anak kecil (Mat 18:5)
-
METODE JUAL BELI
- Yesus menyebut-nyebut jual beli dalam perumpamaan-Nya Matius 18: 25
-
METODE PERJANJIAN AWAL/ KESEPAKATAN
- Mat 20: 13 Yesus menyebut kesepakatan upah kerja sehari dalam perumpamaan-Nya.
- Yesus mengembalikan keledai yang dipinjam-Nya sesuai janji-Nya pada pemiliknya Mat 21: 17, 3, terbukti bahwa Yesus kembali ke Betania.
-
METODE MENYATAKAN KEINGINAN/ PROPOSAL
- Mat 20: 32 Saat keinginan disampaikan, maka itu dapat menggerakkan
-
METODE PRA ACARA
- Lukas 10:1 sebelum Yesus melanjutkan pelayanan-Nya, Yesus mengutus 70 murid mendahului-Nya, ini adalah semacam pra acara/sesuatu persiapan sebelum tiba hari H
- Matius 26: 17-19 murid-murid Yesus mengadakan persiapan sebuah perayaan
-
METODE PACKING/PENGEPAKAN/ PENGEMASAN/
- Lukas 10:4 menjelaskan bagaimana Yesus mengajar mereka persiapan pengepakan/packing sebelum mereka berangkat pelayanan
-
METODE PERBENDAHARAAN/ PERSEDIAAN/ PERBEKALAN
- Matius 12: 35 Yesus menjelaskan apa saja yang ada dalam isi hati seseorang dengan menggunakan bahasa gambar mengenai perbendaharaan yang mudah dimengerti.
-
METODE KETERLIBATAN SEMUA/ PLENO
- Matius 14:21 Yesus melibatkan semua murid-Nya untuk membagikan pelipatgandaan daripada 5 roti dan 2 ikan, serta semua pengunjung saat itu terlibat menikmati berkat Tuhan, bahkan dikatakan sampai semuanya kenyang.
-
METODE MEMILIH
- Matius 25: 33 di penghakiman terakhir akan dipilih/dipisahkan antara kambing dan domba, satu demi satu.
-
METODE LIVE
- Matias dan Yusuf menjadi calon pengganti Yudas Iskariot karna mereka menjadi saksi mata/ langsung mengikut Yesus saat Yesus melayani di dunia ini. Keter-langsung-an ini tidak dapat digantikan oleh Rasul Paulus sekalipun, karna rasul Paulus tidak bersentuhan hidup secara langsung/ live dengan Yesus semasa Yesus di dunia. Kis 1: 21-22
-
METODE LIFE SHOW
- Banyak hal yang Yesus alami itu diperlihatkan baik kepada orang banyak maupun pada orang-orang yang terbatas. Matius 3: 13-17 Saat Yesus dibabtis, ada kehadiran Roh Kudus dan juga suara Bapa. Matius 17: 1-8 Yesus dipermuliakan di atas gunung dan disaksikan oleh Petrus, Yohanes dan Yakobus. Petrus tidak ingin mengakhiri live show yang mempesoana ini dengan mendirikan tenda untuk bermalam di situ.
-
METODE ATURAN MAIN
- Matius 10:9-15 adalah aturan main yang ditetapkan oleh Yesus.
METODE YANG BERSENTUHAN DENGAN TUBUH/ ORANG
METODE GERAK TUBUH ORANG
-
METODE GESTURE/ GERAK GERIK
- Gerak gerik Yesus saat Ia mengambil roti, mengucap berkat serta memecah-mecahkannya, dikenali oleh dua orang yang sedang berjalan ke Emaus (Luk 24: 30-31)
- Yesus memberkati murid-murid-Nya sambil mengangkat tangan-Nya lalu naik ke sorga, (luk 24:50)
- Dia disalibkan ganti kita Efesus 2: 16 Salib memiliki arti tersendiri, dan Tuhan membentuk tanda salib itu dengan TUBUH-NYA
-
METODE MIMIK MUKA ORANG
-
Yesus menyinggung mengenai mimik muka untuk mengajarkan mengenai motivasi berpuasa (Matius 6: 16-17)
-
METODE SPORT/ OLAH RAGA
- Yesus mengajak murid-murid-Nya TOUR dari desa ke desa, dari kota ke kota, dengan olah raga utama : Gerak Jalan. Luk 13:22
METODE DRAMA
-
METODE MENGAJAR DENGAN DRAMATISMETODE PERAN
- Yesus mengajar dengan cara dramatis ( saat Ia memperagakan sambil menunjuk kea rah murid-murid-Nya untuk menjelaskan siapa sebenarnya yang dapat dikategorikan sebagai ibu dan saudara-saudara-Nya. Mat 12:46-50)
-
Yohanes 19: 26-27 Yesus memberlakukan peran baru antara Maria, Ibu-Nya dengan Yohanes, saat Ia ada di kayu salib.
-
METODE NAPAK TILAS
- Yesus kembali di tempat dimana Yohanes Pembabtis dahulu membabtis orang banyak Yohanes 10; 40-42
-
METODE ALTAR CALLING
- Matius 11: 28 undangan dari Yesus untuk datang pada-Nya
-
METODE PERWAKILAN
- Yesus menerima perwakilan dari Yohanes Pembabtis, yang mengutus murid-muridnya kepada-Nya Mat 11: 3
-
METODE PRA SYARAT
- Yesus hanya mau menjawab apabila pertanyaan-Nya dijawab Markus 11: 27-33
METODE ATRIBUT ORANG
-
METODE ANGGOTA TUBUH ORANG
- Yesus memakai anggota tubuh yaitu rambut sebagai ilustrasi Mat 10: 29-31
- Yesus memakai seorang anak kecil sebagai alat peraga sungguhan Mat 18:2
- Tangan dan kaki yang dipenggal, mata uang dicungkil Matius 18: 8-9
-
Yesus menyebut kata ‘tangan besi’ Mat 20:25
-
METODE NAMA ORANG
-
Yesus menyebut nama Istri Lot untuk memberi gambaran atau ilustrasi dengan menggunakan orang Luk 17:32
-
Yesus menyebut nama Abraham, Salomo, Daud, dll dalam pengajaran-Nya
-
Yesus menyebutkan perlunya menggunakan nama Yesus dalam menyambut anak kecil (Mat 18; 5), dan setiap pengorbanan karna nama Yesus akan diperhitungkan (Mat 19: 29)
-
METODE PROFESI ORANG
-
Matius 4: 18-19 Yesus mengajak murid-murid-Nya dengan pesan, bahwa Ia akan mengubah profesi mereka dari semula Penjala Ikan, akan dijadikan-Nya Penjala Manusia
-
Dalam Matius 5: 17-48 saja ada beberapa profesi yang disebutkan Yesus dalam pengajaran-Nya:Yesus menjelaskan profesi Tabib dalam hubungannya dengan si pasien , untuk menjelaskan mengapa Dia mau makan bersama paguyuban para pemungut cukai ( matius 9: 9-13)
- Nabi
- Ahli taurat
- Orang farisi
- Hakim
- Pembantu hakim
- Pemungut Cukai
-
Tuhan Yesus menggambarkan dengan memakai profesi Tuan Tanah dan Penuai, dalam menghadapi jiwa-jiwa (Matius 9: 35-37)
-
Yesus menyebut beberapa profesi dalam cerita-Nya tentang pengampunan: raja, algojo, hamba. Matius 18; 21-34
-
METODE KOSTUM ORANG
- Kostum pesta digunakan oleh Yesus dalam perumpamaan-Nya Mat 22; 12
-
METODE TULISAN ORANG/TANDA TANGAN ORANG
- Mat 22: 20-21 Yesus memakai tanda tangan kaisar sebagai cara untuk menyampaikan pengajaran-Nya
- Matius 4: 1-11 Yesus selama tiga kali menyebut “ada tertulis..”
-
METODE GENETIKA
- Yesus menyebut-nyebut masalah genetika dalam mengajaran-Nya Mat 23; 31
METODE INDRA ORANG
INDRA PENGELIHATAN / METODE VISUAL
-
MELIHAT MEDIA VISUAL
- Melihat Bunga bakung Lukas 12: 27
-
METODE PENGAMATAN
- Yesus mengajar dengan cara pengamatan ( burung pipit, bunga bakung Mat 6: 26, 28-30, untuk menjelaskan pemeliharaan-Nya atas hidup kita)
- Buah dan pohon Mat 12: 33-34, Mat 16:1-4 untuk menjelaskan hubungan antara hati dan ucapan yang meluap dari hati)
-
METODE WARNA
-
METODE BENTUK GEOMETRI
-
METODE GAMBAR
-
METODE ANGKA
-
Matius 5: 36 Tuhan menyebut warna rambut untuk menjelaskan kuasa Allah
-
Matius 23: 27 Kuburan yang dilabur putih
-
Yesus menyebut-nyebut kata balok dalam pengajaran-Nya ( Matius 7: 4-5)
-
Lukas 10: 18 Bentuk kilat diungkapkan oleh Yesus
-
Yesus memakai gambar yang ada di mata uang, untuk menjawab pertanyaan orang Farisi (Matius 22:20.)
-
Logo Salib Ef 2: 16
-
Yesus mengajarkan menggunakan perbandingan 100 : 1, untuk domba yang hilang ( 1 %), Dirham yang hilang 10:1 ( 10%) dan anak yang hilang 2:1 (50%)
-
Yesus menggambarkan pemeliharaan dan penjagaan Tuhan yang sempurna atas hidup kita dengan memunculkan topik, berapakah jumlah rambut di kepala kita? (Matius 10;30)
-
Yesus membuat mujizat yang telah diperhitungkan angkanya sebelumnya (Mat 17:27) penjumlahan jumlah pajak Petrus dan Yesus.
-
Domba yang tersesat, 1 banding 100 Mat 18:12-13
-
Yesus menyebutkan angka-angka untuk mengajarkan soal pengampunan Matius 18: 21-22
-
Yesus menyebut angka penuaian 100 kali lipat : Mat 19: 29
-
METODE HURUF
-
METODE CAHAYA
-
Matius 5: 18 satu iota
-
METODE BAHASA SANDI
- Yesus menggunakan bahasa sandi- dengan menyebut kemunafikan orang Farisi sebagai RAGI (Matius 16: 11-12), dan hal ini sempat juga membuat murid-murid menjadi bingung, tetapi akhirnya mereka mengerti bahwa Tuhan Yesus memakai bahasa sandi.
- Yesus tidak langsung menyebut nama Yohanes pembabtis, tetapi dengan bahasa sandi, murid-murid dapat mengerti apa yang dimaksudkan-Nya (Matius 17:13)
-
Untuk menerangkan sebaiknya kita melakukan perbuatan baik yang memuliakan Bapa di Sorga, Dia memakai TERANG sebagai bahasa gambar ( Matius 5: 14-16)
-
Untuk menerangkan anggota-anggota tubuh yang sebaiknya digunakan untuk perbuatan baik, Tuhan menganalogikan mata sebagai pelita tubuh (Matius 6; 22)
-
Tuhan Yesus menjelaskan neraka sebagai tempat yang menyala-nyala (matius 5: 22)
-
Matius 10: 27 Tuhan Yesus menyebut kata terang sebagai kiasan
-
Matius 13: 43 Tuhan Yesus mengungkapkan bahwa orang benar akan bercahaya seperti matahari
-
Matius 17:2 Yesus memakai pakaian yang putih bersinar seperti terang
-
METODE PENGELIHATAN AJAIB
- Matius 17:9 Yesus mengijinkan Petrus , Yohanes dan Yakobus untuk melihat pengelihatan ajaib saat Dia dimuliakan di atas gunung.
-
METODE KERAPIHAN
- Yesus menggulung kain peluh-Nya setelah kebangkitan-Nya, ini menunjukkan bahwa tidak mungkin mayat-Nya dicuri, karna pencuri jelas tidak sempat menggulung kain peluh segala. Kerapihan adalah gaya hidup Yesus, Yohanes 20:7
-
METODE BUKU
- Matius 22:40 Yesus menyebut-nyebut buku/ kitab dalam pengajaran-Nya
-
METODE PANJI/ BANNER/ BENDERA
- Yesus sendiri adalah Panji itu Yohanes 3: 14, Yohanes 12; 32-33, Yesaya 11: 10.
INDRA PENDENGARAN / METODE AUDIO
-
METODE MENDENGAR
- Mendengar ceramah (Yesus dan Hukum Taurat. Mat 5: 17-48)
- Mendengar petunjuk praktis (Mat 10:5-15)
- Mendengar pemaparan (Hal memberi sedekah, Hal Berdoa, Mat 6:1– 7:27, kembalinya roh jahat Mat 12:43-45)
-
METODE MUSIK
-
Markus 14:26 Yesus mengajak murid-murid-Nya menyanyi sebelum masa sengsara-Nya dimulai
-
METODE INTONASI
-
Pada saat Yesus mengajar, tidak selalu ia mengajar dengan intonasi biasa-biasa saja, melinkan ia mengajar dengan intonasi puisi, narasi doa, dll (Kotbah di Bukit Mat 5:3-12, Doa Bapa Kami Mat 6: 9-13)
-
METODE MENDENGAR SUARA TUHAN
-
Matius 17:5 Ada suara dari dalam awan, yaitu suara Bapa. Yesus mengijinkan Petrus, Yohanes dan Yakobus mendengar suara ajaib itu.
-
METODE IDIOM/ISTILAH
-
Yesus memakai istilah/idiom ; ‘di bawah empat mata’, untuk menggambarkan menegor seseorang tanpa harus di depan umum Mat 18:15, tangan besi, Mat 20:25, mata uang Mat 22:19, pemimpin buta Mat 23: 24
-
Anak Daud adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang ‘keturunan Daud’ bukanlah anak kandung Daud Mat 22: 44-45
-
METODE PERIBAHASA
-
Yohanes 1:27, Markus 1:7 membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak, ini adalah peribahasa yang diungkapkan oleh Yohanes Pembabtis tentang siapa Yesus dibandingkan dengan dirinya sendiri.
-
METODE SOUND EFFECT
-
Mat 26 :34 Yesus menggunakan sound effect daripada kokokkan ayam untuk memperingatkan Petrus bahwa dia sudah menyangkal Dia.
INDRA PENDENGARAN DAN PENGELIHATAN / METODE AUDIO VISUAL
-
METODE AUDIO VISUAL
-
Yesus mengajar dengan cara menunjukkan secara langsung/terbuka (Matius 11:4-6 ), semua mujizat yang dilakukannya secara AUDIO VISUAL
-
Yesus mengajar dengan cara dramatis ( saat Ia memperagakan sambil menunjuk kea rah murid-murid-Nya untuk menjelaskan siapa sebenarnya yang dapat dikategorikan sebagai ibu dan saudara-saudara-Nya. Mat 12:46-50)
-
Yesus menyapa Zakeus dengan ramah, Yesus melihat Zakeus, Zakeus melihat Yesus, Zakeus melihat Yesus dari dekat, saat Yesus makan di rumahnya (Luk 19:4-5)
-
Yesus memberi makan 5000 orang ( Mat 6: 30-44), dan semua mujizat lainnya
-
METODE IKLAN AUDIO VISUAL
-
Iklan ditujukan untuk sebuah pemberian informasi, iklan bisa berupa brosur , poster (visual), iklan radio (audio) ataupun audion visual (TV). Saat Yesus lahir, pemberitaan kelahiran-Nya pada para gembala adalah secara Audio dan Visual (Luk 2: 10-14) Iklan dari para malaikat ini terbukti efektif menggiring para gembala datang menyembah Yesus.
-
METODE GUEST STAR/ BINTANG TAMU
-
Matius 2: 1-12 kehadiran bintang tamu dari luar negri menggemparkan Herodes dan seluruh Yerusalem saat para Majus mencari Raja yang telah lahir itu. Darimana Herodes tahu tentang kelahiran Raja itu? Dari bintang tamu.
-
METODE YEL YEL
-
Yel-yel adalah sesuatu prinsip hidup yang diulang-ulang terus, diproklamirkan, diberitakan, ditekankan, dan diketahui oleh orang banyak. Apakah Yesus punya Yel-yel? Inilah yang sering diulang, diproklamirkan, diberitakan dan ditekankan oleh Yesus menjadi prinsip hidupnya Luk 19:10, Mat 18:11, Mat 20:28, Markus 10:45
INDRA PERABA
-
METODE SUHU
-
METODE BENDA 3 DIMENSI
-
Matius 24: 32 Musim Panas disebut-sebut oleh Tuhan Yesus
-
Yohanes 18:18 Petrus berdiang karna suhu dingin
-
Lukas 22: 55 hari panas terik
-
Kepedulian Yesus terhadap situasi musim dingin Markus 13:18
-
Yesus mengajar dengan cara eksperimen ( Pelita Mat 5: 15)
-
Yesus mengajar dengan menggunakan alat peraga (Garam dan Terang Mat 5: 13-16, selumbar dan balok dalam mata dalam topic : hal penghakiman Mat 7: 1-5,
-
Petrus memegang ikan dan uang logam emas (Mat 17:27)
-
Yesus memberi makan 5000 orang ( Mat 6: 30-44) dengan melipatgandakan 5 roti dan 2 ikan.
-
Yesus memakai Jumbai pada kostumnya, yang melambangkan hidup dalam kebenaran (Bil 15:38) dan karna Ia hidup dalam kebenaran, hidup-Nya mengalirkan kuasa kesembuhan Luk 8:44, Mat 14: 36, Markus 6: 56
-
Yesus menyebut diri-Nya sebagai roti dan air Yoh 6:35
-
Yesus menjelaskan siapa diri-Nya pada perempuan samaria dengan menyebut kata air , di mana air itu ada di lokasi sumur itu. Yoh 4: 13-14
-
Roti dan anggur perjamuan kudus, sebagai alat peraga untuk mengingat akan pengorbanan Yesus di kayu salib ( I Kor 11: 23-25)
-
Yesus menyebut ‘batu-batu ini akan berteriak’ Luk 19:40
-
Matius 18:18 Yesus menggunakan tali untuk menjelaskan perkara supranatural
-
Yesus memakai uang logam betulan untuk mengajar tentang pajak Mat 22: 19
-
o Yesus mnyebut ukuran 1 mil dan 2 mil dalam pengajaran-Nya (Matius 5; 41)
-
o Yesus menyebut ukuran jengkal dalam pengajaran mengenai kekuatiran (Matius 6: 27)
-
o Matius 7:2 Yesus menyebut-nyebut ukuran dalam pengajaran mengenai menghakimi
-
o Tuhan menjelaskan ukuran pintu yang sempit dan ukuran pintu yang lebar untuk menjelaskan Sorga dan Neraka (Matius 7; 13-14). Dia ayat yang sama juga dibahas mengenai banyak orang dan sedikit orang, kembali membahas mengenai jumlah/ ukuran banyak/sedikit, lebar/sempit.
-
o Menunjukkan betapa murahnya harga burung pipit, dua ekor seduit (matius 10: 29), untuk membandingkan ukuran mahal atau murah
-
o Yesus menyebut-nyebut takaran dalam pengajaran-Nya Mat 23: 32
-
METODE UKURAN
-
METODE SENTUHAN
-
Yesus menjamah orang kusta tanpa segan-segan (Mat 8:3)
-
Yesus berkunjung / besuk ke rumah Ibu Mertua Petrus, Ia menjamah tangan ibu mertua Petrus Mat 8: 14-16)
-
Petrus memegang ikan hasil pancingannya untuk membayar pajak. (Mat 17:27)
-
Yesus mengajar dengan memberi sentuhan (Mat 14:36)
-
Yesus mencuci kaki murid-murid-Nya, dengan melakukan itu, Ia menjamah/ menyentuh kaki mereka
-
Petrus memegang ikan dan uang logam emas (Mat 17:27)
-
Yesus meletakkan tangan-Nya atas anak-anak serta mendoakan mereka Mat 19: 13
-
METODE BAHAN DASAR
-
Yesus menyebut kata BESI, untuk menggambarkan betapa kuatnya Mat 20:25
-
Matius 9:16-17 Yesus menyebut bahan dasar baju yang tua dan kantong kulit yang tua untuk memberi gambaran bahan dasar yang dipakai
-
METODE ALAT RUMAH TANGGA
-
Yesus menyebut cawan Mat 20:22, juga proses pembersihan cawan Mat 23: 25-26)
-
METODE HAND MADE/ BUATAN TANGAN
-
Sebagai tukang kayu, tentu Yesus membuat semua mebel tersebut dengan hand made markus 6: 3
-
METODE SAMPLE/ REPLIKA
-
Matius 18:1-5 Yesus menjadikan seorang anak kecil sebagai sample/replika untuk pertanyaan ‘siapakah yang terbesar dalam kerajaan sorga’
-
METODE KARTU
-
Setiap manusia saat dalam kandungan ibu sudah memiliki gulungan kitab (Maz 139:16), demikian juga dengan Yesus sudah memiliki gulungan kitab itu Ibrani 10:5-7 yang adalah penggenapan dari nubuatan Maz 40; 8-9.
-
Gulungan kitab juga adalah salah satu bagian dari buku besar. Hal ini dapat kita lihat di Kis 8:32-33 dimana sida-sida dari Etiophia hanya membaca bagian dari kitab Yesaya yang ada dalam gulungan kitab yang dia baca.
-
Gulungan Kitab milik Yesus / kartu tujuan/ kartu yang berisi tujuan ILAHI atas hidup Yesus itu adalah sesuatu yang sering diucapkan Yesus sebagai tujuan hidup-Nya: yaitu ANAK MANUSIA AKAN DISERAHKAN , penetapan ini ditulis di Lukas 22; 22 dan diulang lagi di Lukas 9: 44, Lukas 22:48, Matius 26: 2, Lukas 22: 7, Matius 17:22, Matius 26: 24, Markus 14: 21, Matius 20:18, Markus 14: 41, Matius 26:45, dan Markus 9:31. Jika digambarkan ini semacam kartu identitas Yesus, yang tertulis : Pekerjaan : Juru selamat dunia.
INDRA PENGECAP
-
METODE RASA
-
Makan bersama Matius dan orang-orang berdosa lainnya (Mat 9; 9-10)
-
Yesus memakai rasa garam yang asin sebagai ilustrasi Mat 5: 13
-
Yesus menyebut diri-Nya sebagai Roti hidup Yoh 6: 35
-
Yesus makan ikan bakar dan roti bakar bersama dengan murid-murid-Nya setelah Ia bangkit (Yohanes 21: 1-14)
-
Perjamuan Kudus diperintahkan oleh Yesus
-
Roti perjamuan kudus, mengingatkan kita akan tubuh-Nya yang telah diserahkan-Nya bagi kita ( I Kor 11: 25)
-
Perjamuan malam terakhir Mat 26:26-29
-
Matius 13: 33 Yesus menggunakan perumpamaan ragi dan gandum
-
Mat 20: 22-23 Yesus menggunakan minuman untuk menggambarkan penderitaan-Nya.
-
Mat 23: 24 Yesus menggunakan minuman yang tidak saja kemasukan nyamuk, melainkan kemasukan unta, untuk menggambarkan kemunafikan orang Farisi
INDRA PENCIUMAN
-
METODE AROMA
-
Makan bersama Matius dan orang-orang berdosa lainnya (Mat 9; 9-10)
-
Yesus memuji apa yang dilakukan Maria dengan minyak harumnya yang sangat mahal harganya (Mat 26: 12)
-
Aroma ikan bakar yang dibakar Yesus, juga roti bakar di tepi danau Tiberias saat Yesus menampakkan diri pada murid-murid-Nya Yohanes 21: 1-14
-
Aroma anggur perjamuan kudus, mengingatkan kita akan darah-Nya yang dicurahkan buat kita ( I Kor 11: 25)
-
Perjamuan malam terakhir Mat 26:26-29
METODE YANG BERSENTUHAN DENGAN ALAM
-
METODE BINATANG
-
Yesus menunggang keledai beban muda, untuk menunjukkan diri-Nya sebagai Raja yang rendah hati. Matius 21:2
-
Yesus menangisi Yerusalem dan menggambarkan diri-Nya sebagai induk ayam yang berusaha mengumpulkan anak-anak-Nya di bawah sayab-Nya tetapi Yerusalem menolak-Nya. Lukas 13: 34
-
Saat Yesus dibabtiskan, dan keluar dari Yordan, turunlah keatas-Nya Roh Allah seperti burung merpati Matius 3: 16
-
Yesus menasehati kita agar waspada terhadap nabi-nabi palsu yang adalah serigala menyamar seperti domba (Matius 7: 15)
-
Matius 8: 20 Yesus menggambarkan siapa Diri-Nya dengan menyebut-nyebut serigala mempunyai liang, dan burung memiliki sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya
-
Yesus melibatkan 4 binatang ini dalam pengajaran-Nya; serigala, domba, ular dan merpati (Matius 10: 16)
-
Yesus memperbandingkan bekerhargaan kita dengan keberhargaan burung pipit Matius 10: 31
-
Matius 15: 21-18 Yesus menggunakan semua bahasa kiasan menggunakan kata ‘domba’, ‘anjing’, tetapi perempuan yang tidak putus asa ini juga menggunakan kata ‘anjing’ serta ‘remah-remah’ untuk menyatakan imannya.
-
Petrus memegang ikan dan uang logam emas (Mat 17:27)
-
Yesus menyebut nyamuk, unta dalam mengajarannya Mat 23: 24
-
Yesus menyamakan orang farisi dan ahli taurat sebagai ular dan keturunan ular beludak Mat 23: 33
-
Yesus menggambarkan kecintaan-Nya akan Yerusalem, dengan menggambarkan induk ayam yang melindungi anak-anak-Nya Mat 23: 37-38
-
METODE TUMBUHAN
-
Pada saat Yesus mengajar, Ia menggunakan tumbuhan juga sebagai BAHASA GAMBAR, contohnya, saat Ia mengutuk pohon ara yang tidak berbuah, Mat 21: 20,
-
Ia menggambarkan diri-Nya dengan kita sebagai pokok anggur dengan ranting-rantingnya Yoh 15:1,
-
Ia menggunakan ilustrasi benih yang ditabur di 4 tanah hati yang berbeda, dll (Matius 13: 1-8)
-
Yesus mengajak kita membedakan nabi palsu atau tidak dari buah kehidupannya (Matius 7; 16-20)
-
Perumpamaan lalang di antara gandum ( Matius 13 : 24-29)
-
Matius 13: 31-32 Biji sesawi
-
Matius 15: 13 orang Farisi diibaratkan tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa yang akan dicabut sampai ke akar
-
METODE CUACA
-
Tuhan Yesus menyebut turunnya hujan pada Matius 5; 45 untuk menjelaskan bagaimana seharusnya kita mengasihi musuh kita
-
Markus 13: 18 Yesus menyebut-nyebut musim dingin dalam penjelasan-Nya
-
Yohanes 10:22 musim dingin, Lukas 22: 55 hari panas terik, Matius 16: 2-3 Yesus menyebut-nyebut cuaca dalam pengajaran-Nya
-
METODE UNSUR ALAM
-
Tuhan memakai bintang untuk menuntun orang Majus menyembah Yesus (Matius 2: 2)
-
Tuhan Yesus menyebut nyebut Terbitnya Matahari pada Matius 5; 45 untuk menjelaskan bagaimana seharusnya kita mengasihi musuh kita
-
Yesus menyebut-nyebut langit dan bumi dalam pengajaran-Nya (Matius 5: 18)
-
Yesus menyebut kata api dalam pengajaran-Nya Matius 6; 30
-
Yesus menghardik angin dan danau Matius 8:26)
-
Matius 13: 43 Tuhan Yesus mengungkapkan bahwa orang benar akan bercahaya seperti matahari
-
Yesus memakai media air yang ada area sekitar percakapan-Nya dengan perempuan Samaria (Yoh 4: 13-14)
-
METODE MEDIKAL
- Dalam kisah orang Samaria yang baik hati, Yesus menyebutkan pengobatan menggunakan minyak dan anggur, dan minyak yang digunakan disini adalah minyak zaitun yang diambil dari ekstrak tumbuhan, serta anggur yang jelas adalah tumbuhan, Rupanya Yesus juga penganut obat-obatan herbal. Lukas 10;34
METODE YANG BERSENTUHAN DENGAN LINGKUNGAN
-
METODE BUDAYA
-
Matius 12: 1-8 Yesus menyinggung mengenai adat istiadat
-
Matius 12: 5-9 Yesus meluruskan tafsiran orang tentang aturan Hari Sabat
-
Yesus mengkritik adat istiadat yang melawan hukum Allah Matius 15: 3-9
-
Dia mau berbicara pada orang Samaria (Yohanes 4)
-
Mat 9:11-13 Yesus memilih Matius si pemungut cukai yang dianggap sampah masyarakat pada saat itu
-
Mat 12:1-8 Penafsiran Yesus tentang hari sabat berbeda sekali dengan konsep jaman itu.
-
METODE LEMBAGA
-
o Di sorga ternyata ada kedudukan yang berjenjang (Matius 5; 19)
-
o Matius 5: 22 Tuhan Yesus menyebut Mahkama Agama dalam pengajaran-Nya
-
o Matius 8:5-13 Tuhan Yesus memuji iman seorang Perwira yang mengerti bahwa di alam roh pun ada tingkatan dan otoritas ilahi
-
o Matius 12: 25-27 Tuhan Yesus menjelaskan mengenai dari kuasa mana Dia melakukan mujizat, dengan menggunakan metode lembaga (termasuk di antaranya lembaga keluarga sebagai lembaga terkecil)
-
METODE KELUARGA (sebagai satuan terkecil dalam masyarakat)
-
o Matius 1: 1-17 Tuhan menggunakan keluarga sebagai bahasa gambar, untuk menjelaskan garis keturunan melalui sebuah SILSILAH YESUS KRISTUS
-
o Simon dan Andreas, serta Yakobus dan Yohanes , beberapa dari murid Yesus ini adalah kakak beradik Matius 4: 18-22
-
o Yesus menyebutkan hubungan keluarga, yaitu hubungan saudara untuk menjelaskan perlunya perdamaian Matius 5: 22-23. Disamping Dia juga menyebutkan perlunya perdaiaman dengan pihak lawan Matius 5; 24-26
-
o Matius 7: 8-10 Yesus menggunakan contoh hubungan Ayah dan anak secara duniawi untuk menjelaskan jawaban doa dari Bapa sorgawi
-
o Matius 7: 8-10 sebutan kepada Bapa sorgawi, juga menggunakan kata bapa yang ada dalam sebuah keluarga
-
o Di antara orang-orang yang disembuhkan-Nya , Yesus pun menyebut hubungan keluarga ibu yang satu ini dengan Petrus, murid-Nya, yaitu hubungan mertua dan menantu, disinilah ternyata kita mengetahui bahwa hubungan keluarga merupakan hal yang penting di mata Yesus, Matius 8:14-17
-
o Dua kalimat penting yang diucapkan Yesus di atas kayu salib diantara 7 kalimat lainnya adalah kalimat yang berkaitan dengan hubungan keluarga: Yohanes 19: 26-27
-
o Matius 12: 25-27 Tuhan Yesus menjelaskan mengenai dari kuasa mana Dia melakukan mujizat, dengan menggunakan metode lembaga (termasuk di antaranya lembaga keluarga sebagai lembaga terkecil)
-
Hubungan kedekatan kita dengan Yesus harus melebihi kedekatan dengan keluarga ( matius 10: 37) Hal ini bisa dikeategorikan baik Metode Hubungan maupun Metode Keluarga
-
o Matius 12: 46-50 Jika kita jadi pelaku kehendak Bapa, kita dijadikan Ibu dan saudara-saudari-Nya Tuhan Yesus
-
o Dalam perumpamaan tentang pengampunan, Yesus juga menyebut-nyebut keluarga Matius 18:25
-
o Yesus memakai keadaan sebuah keluarga dalam perumpamaan-Nya, Mat 21; 28-31.
-
METODE UNITY
-
Matius 18:19-20 kesepakatan dalam doa adalah sebuah kunci jawaban doa
-
METODE TEAM WORK
-
Lukas 10:1 Yesus mengutus murid berdua-dua/ dalam kesatuan team work.
METODE YANG BERSENTUHAN
DENGAN DIMENSI RUANG DAN WAKTU
-
METODE TEMPAT
-
o Yesus disebut ORANG NAZARET, bukankah itu adalah nama sebuah tempat dimana Dia dibesarkan? (Matius 2: 23), hal yang sama Yesus ungkapkan pada Paulus di Kisah Rasul 22: 8, Natanael pada mulanya meragukan kemesiasan Yesus, hanya karna Yesus berasal dari Nazaret (Yohanes 1: 46)
-
o Yesus di babtiskan di sungai Yordan, tidak di sungai yang lainnya. Tentunya Sungai Yordan ini memiliki sejarah tersendiri (Matius 3: 13)
-
o Matius 4: 12-17 Kepindahan Yesus dari Nazaret ke Kapernaum, telah dibuatkan oleh nabi Yesaya sebelumnya, tentunya Tanah Zebulon dan Naftali telah juga memiliki sejarah tersendiri di PL dan mengandung arti
-
o Yesus menjelaskan motivasi yang salah dalam berdoa dengan menunjukkan tempat-tempat berdoa orang –orang munafik (Matius 6;5)
-
o Tuhan menyebut-nyebut Sodom dan Gomora (Matius 10:15)
-
o Tuhan Yesus memakai kata ‘rumah’, untuk menggambarkan hati, Matius 12: 43-45
-
145. METODE PEMBATASAN TEMPAT
-
o Mat 10: 5 Tuhan Yesus membatasi area pelayanan mereka
-
146. METODE WAKTU
-
o Yesus berpuasa 40 hari 40 malam , hal ini disebutkan rentang waktunya, agar kita memperoleh gambaran yang jelas seberapa lamakah Ia berpuasa dan berdoa? (Matius 4:2)
-
o Yesus menjelaskan betapa Allah mendandani rumput yang usianya sangat singkat, Dia menggunakan waktu sebagai BAHASA GAMBAR, hari ini ada, besok dibuang ( Matius 6: 30), yaitu waktu dalam sehari 24 jam
-
o Matius 6: 34 Yesus menyebut-nyebut bahwa kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Di ayat ini jelaslah bahwa berkat kita di hadapan Tuhan adalah berkat harian.
-
o Yesus menegur murid-murid yang tidak sanggup berjaga-jaga dalam doa salam satuan SATU JAM Matius 26:40
-
147. METODE PEMBATASAN WAKTU
-
o Mat 24: 50 Yesus menggambarkan batas waktu yang sudah habis
-
148. METODE TIMING/ SAAT YANG TEPAT
-
o Yesus melarang Yohanes, Yakobus dan Petrus menceritakan pengelihatan saat Yesus dimuliakan sebelum kebangkitan-Nya (Matius 17: 9)
-
o Lukas 24: 50 adalah timing yang dijelaskan oleh Yesus
-
149. METODE PEMANFAATAN WAKTU/ PEMANFAATAN KESEMPATAN
-
o Yoh 11: 3-15 Yesus tetap memanfaatkan waktu untuk mujizat Lazarus, walaupun untuk itu ada banyak tantangan yang Dia hadapi, bandingkan dengan I Kor 16: 9
-
150. METODE KEPRAKTISAN/ MENYINGKAT WAKTU
-
o Pada jam 3 pagi Yesus menyingkat waktu mendatangi murid-murid-Nya dengan berjalan di atas air Mat 14: 25
-
151. METODE KEKINIAN/ UP TO DATE
-
o Yesus mengemukakan model penyembah-penyembah yang baru, yang sedang datang pada saat zaman itu, yang menyembah dalam roh dan kebenaran. Yohanes 4: 23
-
152. METODE KESEREMPAKAN WAKTU/ SIMULTAN
-
o Yesus memanfaatkan keserempakan waktu dengan cara menyuruh murid-murid-Nya mendahului Dia ke seberang, sementara Dia berdoa Mat 14: 22. Matius 14; 13-21 Yesus menyuruh murid-murid-Nya membagikan ikan dan roti secara serempak, dengan demikian waktu akan lebih singkat.
-
153. METODE KEHADIRAN/ PRESENSI
-
o Matias dan Yusuf memenuhi syarat sebagai calon pengganti Yudas Iskariot karna mereka berdua tercatat tidak pernah absent mengikut Yesus dan menjadi saksi mata/ memenuhi syarat sebagai rasul Anak Domba. (Kis 1: 21-22)
-
154. METODE ARAH
-
o Matius 2:9 Dari mana para Majus menemukan tempat Yesus tinggal? Dari arah bintang yang menuntun mereka.
METODE YANG KELUAR DARI KEPRIBADIAN PENGAJAR/ METODE NATURAL
-
METODE TELADAN HIDUP / LIFE STYLE PATTERN
-
Yesus mengajar melalui hidup-Nya. Yesus mengajar dengan cara memberi teladan. Yesus mengajar dengan cara mensharingkan gaya hidup-Nya. Yesus mengajar dengan cara menunjukkan hubungannya dengan Bapa/ membagikan hidup-Nya
-
Salah satu contoh saja : Yesus tidak mengenal lelah…berjalan berkeliling di seluruh Galilea (Mat 4:23), murid-murid-Nya melihat keseharian yang seperti itu. Mereka tidak pernah mendapati Tuhan Yesus mengeluh capek, dll
-
Lemah Lembut dan Rendah Hati (Mat 11:29-30)
-
Kehidupan Doa Yesus pada Bapa (Mat 11: 25)
-
Yesus bangun pagi dan berdoa (Markus 1:35)
-
Yesus mengajar dengan mengembalikan pujian hanya bagi Allah ( Mat 9:8), tidak pernah menyombongkan diri
-
Yesus memberi teladan hati hamba Mat 20: 28
-
Komentar Yesus terhadap ahli taurat dan orang farisi karna mereka tidak memberi teladan yang baik Mat 23: 1-3
METODE LEADERSHIP
-
METODE JOB DESCRIPTION
-
Yudas disebut-sebut sebagai bendahara rombongan Yesus (Yohanes 13:29)
-
Yesus mempersiapkan 3 orang murid dengan porsi lebih, mengajak mereka bertiga dalam beberapa event yang tidak diikuti murid lainnya, karna salah satu dari Petrus, Yohanes dan Yakobus, ternyata Petrus nantinya menjadi pemimpin para rasul.
-
METODE REGENERASI
-
METODE VISI , MISI DAN DEDIKASI
-
Yesus mengutamakan keselamatan jiwa lebih daripada kesehatan tubuh ( Mat 9:4-6)
-
Tuhan Yesus rela diinterupsi karna belas kasih-Nya focus pada jiwa, bukan pada jadwal ( Mat 9:18-25)
-
Yesus memberitakan Visi dan Misi-Nya segera setelah murid-murid-Nya disamakan persepsi mereka tentang siapa Dia yang adalah Mesias (Mat 16: 20-22)
-
Yesus memberitahukan Visi hidupnya pada Mat 20: 28
-
METODE WEWENANG JABATAN/ OTORITAS
- Matius 18:23 Yesus menggunakan penggambaran otoritas dari seorang raja
-
METODE EKSKLUSIFITAS
-
Mat 20:17 Yesus mengajar murid-murid-Nya secara eksklusif
-
METODE TYPE KEPEMIMPINAN
-
Mat 20; 25-28 Yesus mengemukakan type kepemimpinan
-
METODE STRUKTUR ORGANISASI
-
Mat 23; 1-2 Yesus menyebutkan perlunya menuruti ahli ahli Taurat dan orang-orang Farisi, karna mereka pemimpin, tetapi tidak perlu mengikuti tingkah laku mereka.
-
METODE PLAN A AND B
-
Mat 10: 14 Yesus memberi planning/ perencanaan apa yang harus dilakukan jika pelaksanaan dari perencanaan pertama tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan.
METODE PEMBENTUKAN KARAKTER
-
METODE CHARACTER BUILDING
-
Yesus menyebut-nyebut karakter dalam pengajaran-Nya, berita utama yang disampaikan-Nya adalah seruan untuk hidup dalam pertobatan Matius 4: 17
-
Inti pengajaran Yesus dalam Matius 5: 1-12 adalah pembentukan karakter
-
Matius 5: 16 inti pengajaran Yesus adalah karakter building, Matius 5: 34-48 semuanya membahas mengenai Karakter
-
Sepanjang Matius 6: 5-18 membahas mengenai MOTIVASI yang termasuk bagian dari pembentukan karakter seseorang.
-
Tuhan Yesus menjabarkan mengenai Jangan Membunuh di PL pada Matius 5: 21 dengan penjabaran yang lebih konkrit mengenai arti membunuh yang lebih dalam, semuanya mengenai karakter , dalam Matius 5: 22-25
-
Mat 22:21 Yesus tidak sekedar menjawab pertanyaan mereka, melainkan juga membagikan prinsip-prinsip hidupnya, bahwa ia melakukan hukum bukan karna takut akan hukuman
-
Yesus mengedepankan karakter lebih dari pada karunia (Luk 10: 17-20, Mat 7:21)
-
mengecam kota-kota yang tidak bertobat (Mat 11:20-24)
-
Yesus mengajar dengan cara menegur murid-Nya (Mat 16:23)
-
Yesus memberi warning/ peringatan pada murid-murid-Nya agar mereka waspada ( Mat 7:15-23)
-
METODE TABUR TUAI
- Yesus menekankan adanya tabur tuai di penghakiman terakhir kelak (Matius 16:27)
- Yesus memperingatkan orang farisi dan ahli taurat akan adanya hukum tabur tuai di Mat 23; 14
-
METODE SANGSI
- Yesus memperhadapkan sangsi bagi para penyesat anak-anak. Mat 18; 6-9, Mat 18:17
-
METODE MENEGUR
- Yesus menjelaskan mekanisme menegur yang benar Matius 18: 15-16
- Yesus tidak segan-segan menegur Mat 22: 18
-
METODE PENGUDUSAN
- Yesus melakukan mujizat kesembuhan di bait suci, setelah sebelumnya mengadakan pengudusan atas bait suci tersebut Mat 21: 14
-
METODE KEMARAHAN ILAHIMETODE MEMBAGIKAN PRINSIP HIDUP
- Yesus menggunakan emosi kemarahan-Nya pada saat yang tepat untuk menyatakan kehendak Bapa. Mat 21: 12-13
SUMBER PUSTAKA : ALKITAB
LAMPIRAN 3
DAFTAR 170 METODE INTI
YANG DIJABARKAN MENJADI LEBIH KURANG 2.300 SUB METODE
HASIL DARI PENELITIAN TERHADAP METODE RABI YESUS
BATASAN PADA KITAB MATIUS
METODE YANG BERSENTUHAN DENGAN ROH
1. METODE URAPAN
2. METODE PUASA
3. METODE KARUNIA
4. METODE MUJIZAT DAN TANDA AJAIB
5. METODE DOA
6. METODE PIKIRAN SKRIPTURA
7. METODE PENGAKUAN IMAN
8. METODE TINDAKAN PROPHETIK
9. METODE IMAN
10. METODE HIKMAT
11. METODE KUASA
12. METODE ANGEL/ MALAIKAT
METODE YANG BERSENTUHAN DENGAN JIWA :
PIKIRAN, EMOSI DAN KEHENDAK
METODE PIKIRAN
13. METODE JAM PELAJARAN
14. METODE THINK OUT OF THE BOX
15. METODE ACTIVE BRAIN
16. METODE DISKUSI
17. METODE MEMBACA
18. METODE CERAMAH/ PEMAPARAN
19. METODE REFERENSI
20. METODE TOPIKAL
21. METODE THEMATIK
22. METODE TEST/ UJIAN
23. METODE IMAJINASI KUDUS
24. METODE PENGULANGAN/MEMORIZED/MENGINGAT
25. METODE JAJAK PENDAPAT
26. METODE PENYAMAAN PERSEPSI/ANGGAPAN
27. METODE UNTUNG RUGI
28. METODE NUBUAT DAN PENAFSIRAN
29. METODE PROSES KERJA
30. METODE LOGIKA
31. METODE KESIMPULAN
32. METODE ANALOGI
33. METODE ANALISA
a. METODE ANALISA SEJARAH
b. METODE ANALISA PENYEBAB TERJADINYA PERISTIWA
c. METODE ANALISA KRONOLOGIS URUTAN TERJADINYA PERISTIWA
d. METODE ANALISA TEMPAT
34. METODE STANDAR
35. METODE MEMBERI TANDA
36. METODE TAFSIRAN
37. METODE STRATEGI
38. METODE KOREKSI/MEMBETULKAN PANDANGAN YANG SALAH
39. METODE PENGUASAAN MATERI
40. METODE PERKECUALIAN
41. METODE TEKA-TEKI
42. METODE PERTANYAAN TERENCANA
43. METODE CADANGAN
44. METODE DISIGN
45. METODE KUNCI JAWABAN
46. METODE SEBAB AKIBAT
47. METODE CARA KERJA/ MEKANISME
METODE EMOSI
-
METODE EMOSI
-
METODE HUBUNGAN
-
METODE MOTIVASI
-
METODE EKSPRESI KASIH
-
METODE TULISAN SASTRA/ SENI
-
METODE COMPASSION/ BELAS KASIHAN
-
METODE RAMAH TAMAH
-
METODE BERCERITA / TELLING STORY
-
Cerita Fiksi Realitas
-
Cerita Fiksi Realitas Humor
-
Cerita Fantasi Humor
-
Cerita Perummaan Ilmiah
-
Cerita Perumpamaan Detektif
-
Cerita Perumpamaan Petualangan
-
Cerita Perumpamaan Anekdot
-
Cerita Pendek
METODE KEHENDAK
56. METODE GAME
-
METODE TOUR
-
METODE HOBBY
-
METODE COOKING
-
METODE DOLANAN ANAK
61. METODE MENIRU
62. METODE PRESENTASI
63. METODE DINAMIKA KELOMPOK
64. METODE PROSESI / URUT-URUTAN PERISTIWA
65. METODE PERBANDINGAN
66. METODE PERCOBAAN/ EKSPERIMEN/ PERUBAHAN KIMIA
67. METODE REKAM PERISTIWA
68. METODE DOKUMEN
69. METODE PKL
70. METODE JUKLAK
71. METODE EVENS / MEMBUAT ACARA SPECIAL
72. METODE PENERIMAAN
73. METODE JUAL BELI
74. METODE PERJANJIAN AWAL/ KESEPAKATAN
75. METODE MENYATAKAN KEINGINAN/ PROPOSAL
76. METODE PRA ACARA
77. METODE PACKING/ PENGEPAKAN/PENGEMASAN
78. METODE PERBENDAHARAAN/PERSEDIAAN/PERBEKALAN
79. METODE KETERLIBATAN SEMUA / PLENO
80. METODE MEMILIH
81. METODE LIVE
82. METODE LIVE SHOW
83. METODE ATURAN MAIN
METODE GERAK TUBUH ORANG / BODY LANGUAGE
84. METODE GESTURE / GERAK GERIK ORANG
85. METODE MIMIK MUKA ORANG
86. METODE SPORT/ OLAH RAGA
87. METODE DRAMA
88. METODE PERAN
89. METODE NAPAK TILAS
90. METODE ALTAR CALLING
91. METODE PERWAKILAN
92. METODE PRA SYARAT
METODE ATRIBUT ORANG
93. METODE ANGGOTA TUBUH ORANG
94. METODE NAMA ORANG
95. METODE PROFESI ORANG
96. METODE KOSTUM ORANG
97. METODE TULISAN ORANG/TANDA TANGAN ORANG
98. METODE GENETIKA
METODE INDRA ORANG
INDRA PENGELIHATAN
METODE VISUAL
99. METODE MELIHAT MEDIA VISUAL
100. METODE PENGAMATAN
101. METODE WARNA
102. METODE BENTUK GEOMETRI
103. METODE GAMBAR
104. METODE ANGKA
105. METODE HURUF
106. METODE BAHASA SANDI
107. METODE CAHAYA
108. METODE PENGELIHATAN AJAIB
109. METODE KERAPIHAN
110. METODE BUKU
111. METODE PANJI
INDRA PENDENGARAN
METODE AUDIO
112. METODE MENDENGAR
113. METODE MUSIK
114. METODE INTONASI
115. METODE MENDENGAR SUARA TUHAN
116. METODE IDIOM / ISTILAH
117. METODE PERIBAHASA
118. METODE SOUND EFFECT
INDRA PENGELIHATAN DAN PENDENGARAN
-
METODE AUDIO VISUAL
-
METODE IKLAN AUDIO VISUAL
-
METODE GUEST STAR/ BINTANG TAMU
-
METODE YEL YEL
INDRA PERABA
-
METODE SUHU
124. METODE BENDA TIGA DIMENSI / OBJECT LESSONS
-
METODE UKURAN
126. METODE SENTUHAN
127. METODE BAHAN DASAR
128. METODE ALAT RUMAH TANGGA
129. METODE HAND MADE
130. METODE SAMPLE/REPLIKA
131. METODE KARTU
INDRA PENGECAP
-
METODE RASA
INDRA PENCIUMAN
-
METODE AROMA
METODE YANG BERSENTUHAN DENGAN ALAM
134. BINATANG
135. TUMBUHAN
136. METODE CUACA
137. METODE UNSUR-UNSUR ALAM
138. METODE MEDIKAL
METODE YANG BERSENTUHAN DENGAN LINGKUNGAN
139. METODE BUDAYA
140. METODE LEMBAGA
141. METODE KELUARGA
142. METODE UNITY
143. METODE TEAM WORK
METODE YANG BERSENTUHAN DENGAN
DIMENSI RUANG DAN WAKTU
144. METODE TEMPAT
145. METODE PEMBATASAN TEMPAT
146. METODE WAKTU
147. METODE PEMBATASAN WAKTU
148. METODE TIMING/SAAT YANG TEPAT
149. METODE PEMANFAATAN WAKTU/ PEMANFAATAN KESEMPATAN
150. METODE KEPRAKTISAN/ MENYINGKAT WAKTU
151. METODE KEKINIAN/ UP TO DATE
152. METODE KESEREMPAKAN WAKTU
153. METODE KEHADIRAN/PRESENSI
154. METODE ARAH
HASIL PERPADUAN DARI SEMUA METODE
MENGHASILKAN OUTPUT – METODE NATURAL
-
METODE TELADAN
METODE LEADERSHIP
-
METODE JOB DESCRIPTION
-
METODE REGENERASI
-
METODE VISI MISI DAN DEDIKASI
-
METODE WEWENANG JABATAN/ OTORITAS
160. METODE EKSKLUSIFITAS
161. METODE TYPE KEPEMIMPINAN
162. METODE STURKTUR ORGANISASI
163. METODE PLAN A AND B
METODE PEMBENTUKAN KARAKTER
164. METODE CHARACTER BUILDING
165. METODE TABUR TUAI
166. METODE SANGSI
167. METODE MENEGUR
168. METODE PENGUDUSAN
169. METODE KEMARAHAN ILAHI
170. METODE MEMBAGIKAN PRINSIP HIDUP
Lampiran 4
LEBIH KURANG 2.300 DAFTAR KEGIATAN
YANG DIJABARKAN DARI 170 METODEINTI
YANG DITELITI DARI METODE RABI YESUS
1) Doa pencurahan Roh Kudus2) Mempelajari thema karunia Roh Kudus3) Mendoakan anak-anak4) Melihat Video KKR Kesembuhan5) Melihat Film Yesus6) Mengunjungi orang sakit dan mendoakannya7) Mengunjungi teman yang sakit dan mendoakannya8) Menggambar Api Pantekosta9) Talk Show dengan Hamba Tuhan yang diurapi10) Babtisan Roh Kudus
11) Berlatih berpuasa12) Cerita tentang Ester dan puasa13) Cerita tentang Daniel dan puasa14) Cerita tentang Yesus berpuasa15) Buka puasa bersama16) Doa berantai selama puasa17) Kartu doa puasa
18) Test Karunia/ questioner tentang karunia19) Pentas Malam Talenta20) Mempelajari macam-macam karunia21) Menceritakan tokoh Alkitab dan karunianya22) Simulasi bekerjanya karunia dalam sebuah pemecahan masalah23) Menceritakan pahlawan iman modern yang melayani dengan karunia24) Mempelajari perbedaan karunia dengan karakter, menekankan pentingnya karakter lebih dari karunia25) Melihat film dokumenter mengenai bekerjanya salah satu karunia26) Drama tentang Karunia27) Talent Show dengan thema Tokoh Alkitab dan Karunianya28) KKR Anak29) Berlatih mendengar suara Tuhan30) Menjodohkan tokoh Alkitab dengan daftar karunia dilengkapi dengan ayat pendukung
31) Kesaksian32) Melihat mini klip tentang mujizat yang pernah terjadi33) Menulis respon setelah mendengar kesaksian34) Talk show dengan orang yang pernah mengalami mujizat35) Kliping renungan harian/ warta gereja yang mengandung kesaksian mujizat36) Mencatat kesaksian dari siaran radio tentang kesaksian orang yang alami mujizat37) Membayangkan respon orang yang mengalami mujizat dan menirukannya38) Mencatat prakiraan, apa yang terjadi dalam kehidupan seseorang setelah ia mengalami mujizat dan apa perbedaannya dengan sebelumnya
39) Mengajak anak anak berdoa40) Guru berdoa di depan anak anak41) Guru mengajak anak-anak doa keliling42) Membentuk pasukan doa anak43) Doa sambil memegang PETA di area yang didoakan44) Membuat altar calling / setelah selesai menyampaikan materi45) Menuliskan nama suku yang didoakan di punggung anak-anak, buruf per huruf (bisa oleh guru atau antar teman) dalam hal ini ktia memadukan antara Metode Doa dan Metode Sentuhan46) Membuat kartu doa47) Membuat agenda doa dan chek list untuk doa yang telah dijawab48) Membuat Kunjungan Doa49) Membuat doa area50) Membuat rantai doa51) Membuat ibadah doa khusus52) Membuat kotak doa53) Membuat doa sahabat54) Membuat doa missi55) Membuat doa kota56) Mengajak anak-anak doa yel yel57) Mengajak anak-anak doa tari58) Mengajak anak-anak doa nyanyian59) Mengajak anak-anak doa prophetik60) Mengajak anak-anak doa surat61) Mengajak anak-anak doa untuk teman sekelas dan guru-guru di sekolah62) Berdoa di pasar63) Berdoa di mall64) Berdoa di rumah sakit65) Berdoa di sekolah66) Berdoa di panti jompo67) Berdoa di panti asuhan68) Berdoa di rumah anak penyandang cacat YPAC69) Berdoa di lapangan70) Berdoa dengan Parade Band71) Berdoa belaskasihan pada yang menderita72) Berdoa dengan Karnafal Doa73) Membuat kliping doa, dengang menggunting data-data suku-suku yang akan didoakan, ,browsing di internet, dll74) Membuat jaringan doa dengan Lembaga Missi
75) Membaca alkitab76) Memperkatakan Firman77) Presentasi ayat mas minggu lalu78) Menggerakkan tubuh sesuai isi ayat79) Menyanyikan syair dari Mazmur80) Mempuisikan Firman Tuhan81) Membaca dengan mengubah-ubah resonansi suara sesuai dengan pentokohan isi ayat82) Membaca bergantian83) Memberi efek suara sebagai tambahan ayat, misalkan menambahkan suara angin, air, dll sesusi isi ayat84) Menebak ayat yang digerakkan BADUT85) Lomba Ayat Hafalan seru86) Menggambar di bawah ayat mas pada buku ayat mas87) Stiker Ayat88) Hadiah bagi teladan ayat mas tahun ini di hari natal89) Menulis Ayat thema di kelas90) Menghias ayat untuk pajangan91) Lomba melukis ayat mas untuk moment insidentil92) Menulis puisi setelah membaca sebuah ayat thema93) Membuat gulungan kitab tiruan94) Menceritakan proses terjadinya Alkitab95) Menyanyikan urutan nama kitab96) Cerdas tangkas alkitab97) Quis Alkitab98) Mencari kata yang hilang dari sebuah ayat99) Menyusun puzzle ayat100) Lomba mencipta lagu ayat101) Lomba menggambar perikop Alkitab102) Lomba menghafal ayat
103) Membaca pengakuan iman104) Ikrar Bersama105) Komitmen kelas106) Motto kelas107) Surat iman pada sahabat yang sedang putus asa108) Merekam pengakuan iman untuk siaran radio109) Siaran TV mengenai orang –orang yang sedang dibabtis110) Pelajaran mengenai babtisan111) Cerita tentang Filipus dan sida-sida112) Upacara Pembukaan disertai pengakuan iman113) Melihat video klip orang yang bertahan sampai akhir dengan tetap mempertahankan iman114) Cerita mengenai para missionaris115) Cerita seri mengenai pahlawan iman dalam Ibrani 11116) Membuat siaran TV mengenai kesan dua pengintai terhadap iman Rahab, atau mengenai kesaksian Naomi mengenai pengakuan iman Rut, dll (kisah sejenis)117) Menulis pengakuan iman
118) Menuliskan daftar dosa dan membakarnya bersama-sama119) Mengibarkan bendera berbagai warna sesuai artinya120) Berdoa sambil memegang bendera merah putih121) Menancapkan nama propensi yang telah di doakan pada sebuah peta122) Mendaftarkan pokok doa dan mengangkat bersama saat berdoa123) Menuliskan komitment dan memasukkan dalam kotak bertulis “AKU BERTOBAT”, dll124) Menggambarkan cita-cita dalam bentuk gambar profesi125) Membuat logo dalam arti tertentu
126) Pengakuan Iman127) Surat iman128) Janji iman129) Tokoh Iman130) Kesaksian perjalanan iman131) Cerita imajinasi ‘perjumpaan dengan tokoh iman di sorga’
132) Meneliti hikmat Salomo dalam kitab Amsal133) Perbandingan hikmat duniawi dengan hikmat sorgawi134) Meneliti pembuktian hikmat dari kitab amsal dengan kliping dari koran135) Studi kasus untuk mengasah hikmat136) Belajar memecahkan masalah137) Mengamati dunia hewan dan memetik hikmat dari cara hidup mereka, dll
138) Mendoakan orang sakit139) Menerima kuasa Roh Kudus140) Doa Kepenuhan Roh Kudus141) Doa pelepasan142) Ikut dalam team penginjilan143) Berdoa untuk cuaca144) Doa dan Puasa
145) Berpura-pura menjadi malaikat di mimpi Yakub146) Berpura-pura menjadi malaikat Gabriel si pembawa berita147) Memakai sayab malaikat148) Berpura-pura menjadi malaikat penjaga149) Game malaikat penjaga150) Membuat catatan malaikat151) Membuat bagan organisasi malaikat
152) Menghitung jam mulai dan jam selesai153) Memberi batasan waktu bagi sebuah aktivitas154) Merencanakan acara SIL bersama anak155) Merencanakan batasan waktu presentasi156) kelompok dari waktu yang ada157) Membuat karya sebanyak mungkin dari waktu yang tersedia158) Lomba estafet yang dihitung waktunya159) Berapa banyak soal yang terjawab dalam waktu yang sama dan yang singkat160) Merencanakan acara dengan melihat suasana pelaksanaan acara, apakah itu pagi, siang atau sore
161) Menjajaki kemungkinan cara yang masuk akal untuk mengalahkan Yerikho162) Mencari tahu darimana Daud mendapat ide untuk mengalahkan Goliat hanya dengan batu kali163) Memainkan salah satu model mainan dengan puluhan cara yang tidak lazim164) Membayangkan sebuah gambar dari sebongkah bentuk awan, atau sebuah noda di tembok165) Berpura-pura jadi orang buta, lumpuh, dll166) Mengambil sebuah tokoh dari sebuah cerita, namun tokoh itu jarang diangkat sebagai tokoh, misalnya dari cerita Yunus, si ikan besar dijadikan tokoh utamanya.167) Membetulkan cerita yang salah168) Menjajaki kemungkinan yang terjadi jika tokoh alkitab tersebut tidak taat Firman, misalnya apa yang terjadi pada Yusuf jika seandainya dia gagal mengampuni kakak-kakaknya, dll169) Cerita imajinasi mengenai malaikat yang mencari tempat yang tepat untuk konser malaikat Sorgawi yang menceritakan kelahiran Yesus.170) Berpura-pura jadi Yesus yang sedang mengamati hidupku saat ini.
171) Pre test172) Brainstorming173) Diskusi sebelum masuk ke kesimpulan inti174) Sharing di awal aktivitas175) Lelucon mengenai kisah keseharian yang sering terjadi176) Angket di awal acara177) Menyusun daftar ‘apa yang ingin kuketahui dari acara ini..?’178) Pementasan pembuka inspirasi179) Kesaksian dari sesi sebelumnya
180) Bedah buku181) Bedah Film182) Bedah Drama183) Bedah Komik184) Bedah Iklan185) Simulasi186) Bermain Detektif-detektifan187) Teka teki silang lomba kelompok188) Menyusun proyek189) Membuat rencana kunjungan190) Membuat rencana pementasan191) Mempersiapkan presentasi192) Menilai positif dan negatif dari sebuah peristiwa193) Bermain peran sebagai JURI pengadilan194) Berlatih menjadi team juri lomba195) Mengedit naskah bersama-sama196) Membetulkan cerita yang salah secara kelompok197) Menyimpulkan hasil angket198) Menyimpulkan hasil jajak pendapat lisan199) Membuat skala prioritas200) Membuat grafik dari hasil angket201) Membuat konspirasi bersama/ kesepakatan bersama202) Membuat skala penilaian bersama
203) Membaca Alkitab204) Membaca naskah205) Membaca cerita206) Membaca komik Alkitab207) Membaca cerpen rohani208) Membaca novel rohani209) Membaca renungan anak210) Membaca majalah dinding211) Perpustakaan anak212) Perpustakaan guru213) Mengomentari buku yang pernah dibaca214) Membuat ucapan terima kasih seolah-olah kita adalah seorang pengarang buku215) Membuat daftar isi dari buku biografi imajiner216) Membuat gambar sebuah cover buku217) Menggambar ilustrasi buku218) Bulan Buku219) Berburu buku bersama220) Membaca bersama221) Hadiah buku bagi anak222) Hadiah buku bagi papa dan mama223) Karya tulis224) Jurnalistik
225) Mengajar dengan power point226) Menjelaskan sebuah materi dilengkapi contoh kehidupan nyata
227) Berlatih membuka ayat referensi228) Menghafalkan dua ayat yang berhubungan satu sama lain229) Mewarnai ayat yang dikutip PB dari PL230) Menceritakan kisah nyata pahlawan iman modern yang terispirasi dari ayat Alkitab231) Melihat motto dari tokoh-tokoh dunia yang terinspirasi dari ayat Alkitab232) Melihat buku yang mengutib ayat Alkitab233) Mencari ayat PL yang dikutib oleh Yesus
234) Menentukan topik bulan ini secara bersama guru dan murid235) Membuat angket topik yang diminati236) Menulis judul topik besar-besar di kelas237) Membuat stiker bertuliskan topik tiap minggu238) Membuat logo topik239) Membuat yel-yel topik240) Membuat tepuk topik241) Melombakan yel-yel topik242) Membuat bendera bergambar logo topik243) Menceritakan latar belakang munculnya topik244) Membuat intonasi topik yang menarik245) Mengirim SMS topik246) Membuat status topik di internet247) Mengumumkan topik yang menarik dan membuat penasaran seminggu sebelumnya248) Membuat topik pelajaran
249) Lagu Thema250) Menentukan thema251) Menebak thema252) Thema buku253) Thema reat-reat254) Thema berkala-tahunan, bulanan, harian,255) Diskusi thematik
256) Ujian kenaikan kelas di SM257) Cerdas tangkas Alkitab258) Lomba telling story259) Games terkait materi260) Teka-teki silang261) Memecahkan sandi terkait materi262) Kejuaraan, penilaian263) Presentasi kelompok264) Tanya jawab
265) Sedih266) Gembira267) Lawak268) Puisi269) Lagu270) Novel271) Cerpen272) Perubahan emosi273) Mimik wajah274) Body language275) Film276) Sinetron277) Diary278) Surat279) Latihan mengungkapkan perasaan dengan kalimat( hari ini aku senang)280) Membicarakan perasaan281) Bermain peran282) Bermain warna untuk menggambarkan suasana hati283) Mengubah suasana hati anak dengan musik284) Melatih dialog batin285) Menggunakan waktu untuk refleksi diri286) Belajar mandiri287) Belajar mendengarkan intuisi288) Berdiskusi289) Refleksi290) Menulis pengalaman diri291) Menulis buku harian/ otobiografi292) Ajarkan bertanya293) Latihan pengendalian diri294) Latih berfikir positif295) Membuat buku harian berisi catatan atau gambar(perasaan)296) Merefleksi diri diiringi alunan musik lembut297) Menerapkan system belajar dirumah dan di sekolah yang memperhatikan aspek sbb:attention(perhatian),acceptance(penerimaan),
298) menciptakan citra diri positif299) mempercakapkan kelemahan, kelebihan dan minat sikecil300) memberi kesempatan untuk menggambarkan diri sendiri dari sudut pandang anak301) membayangkan diri di masa yang akan datang302) mengajak berimajinasi sebagai salah satu tokoh cerita303) belajar berbagi dengan orang lain304) belajar mandiri305) mengevaluasi hasil pekerjaan sendiri306) mengembangkan kehangatan dan keeratan keluarga307) memberi dengan senyum
MEMORIZED/MENGINGAT308) Ulangan309) Ulasan materi yang lalu310) Presentasi kesimpulan pelajaran lalu311) Cerdas Tangkas312) Berpacu dalam melody313) Kartu memory314) Teka teki silang dari materi terdahulu315) Tebak kata dari materi terdahulu, tebak gambar,316) Multi games ayat mas terdahulu317) Telling Story Festival
318) Puling SMS319) Angket320) Questioner321) Pre test322) Wawancara323) Nilai juri324) Komentar juri325) Grafik laporan penilaian
326) Diskusi327) Brainstorming328) Pembatasan topik329) Definisi330) Penjelasan umum331) Perbandingan dengan yang lain
332) Perhitungan rugi laba pada neraca keuangan untuk menghitung biaya perjalanan rasul paulus333) Analisis SWOT334) Menghitung nilai kekekalan335) Menghitung naik turun kekayaan lot setelah ia memilih tanah yang tampaknya subur336) Menghitung kerugian kota Sodom dan Gomora setelah terjadi hujan api dan belerang337) Menghitung kekayaan Mesir yang berpindah tangan ke orang Israel saat Israel keluar dari tanah mereka338) Mencoba menguangkan nilai kekayaan Musa berjalan bersama Tuhan jika dibandingkan dengan harta yang dimiliki pangeran mesir
339) Menghitung nubuatan untuk kelahiran Yesus dan penggenapannya340) Mencatat penggenapan karya salib di Maz 22341) Belajar akhir zaman dari kitab Daniel342) Mengamati perkembangan zaman akhir berdasarkan tanda-tanda zaman yang dinubuatkan dalam Alkitab
343) Mengamati proses pembuatan sesuatu produk di sebuah pabrik344) Mengikuti petunjuk pengerjaan sesuatu keterampilan dari majalah345) Membuat kue yang melibatkan proses kerja ragi, tepung, dll346) Bongkar pasang347) Mencipta alat348) Percobaan349) Mencatat proses kerja pada suatu proyek, misalnya proyek pembuatan rumah, step pembuatan pondasi, dinding, atap, dll
350) Menulis hubungan sebab akibat351) Mencatat berbagai kemungkinan pemecahan masalah352) Bermain detektif-detektifan353) Berbagai macam eksperiment354) Apa jadinya jika proses ini dibalik?355) Apa jadinya jika cerita ini diubah?356) Memecahkan masalah357) Matematika Alkitab358) Tebak kata, tebak angka, tebak benda, tebak gambar, dll
359) Menyimpulkan bersama-sama360) Menuliskan kesimpulan361) Membandingkan kesimpulan362) Lomba kesimpulan363) Menginput data untuk mendapat kesimpulan364) Menghubungkan dua materi dengan benang merah kesimpulan365) Bedah buku, bedah lagu, bedah story
366) Menganalogikan kesalahan dengan hutang367) Menganalogikan sifat binatang dalam kehidupan keseharian manusia, misal semut rajin, kura-kura malas, dll368) Menganalogikan korban domba dengan karya salib369) Menganalogikan kemah sembahyang dengan hati sebagai rumah Tuhan, dll
370) ANALISA SEJARAH
371) ANALISA PENYEBAB TERJADINYA PERISTIWA
372) Standar nilai373) Kriteria Penilaian374) Ukuran keberhasilan375) Skala Penilaian376) Grafik377) Prosentasi
378) Stabillo379) Tip eks380) Pensil warna, cryon, sepidol warna381) Centang382) Melingkari, menyilang383) Anak panah384) Rambu rambu385) Coretan pada huruf/angka386) Garis bawah,387) bold/ditebalkan388) tulisan miring389) spasi390) alinea391) dikotakkan392) dipisahkan393) cap/stempel394) tanggal, hari, tahun, bulan395) jam396) tanda tangan397) meterai398) logo399) kepala surat400) alamat401) PIN402) Kode/password
403) Tafsir harga404) Tafsir Perjanjian Lama405) Tafsir Perjanjian Baru406) Konkordansi407) Referensi408) Perbandingan bahasa
409) Srategi perang410) Strategi mengatur waktu411) Strategi mengerjakan soal412) Strategi belajar413) Strategi mengatur uang
414) Cerdas tangkas Alkitab415) Membetulkan cerita yang salah416) Membetulkan kalimat yang salah417) Game salah dan betul418) Menasehati yang salah419) Menegur yang salah
420) Debat421) Tanya jawab422) Soal jawab423) Bejalar424) Ulangan425) Kelas persiapan426) Mengajar427) Membaca428) Merangkum429) Memberi tanda pada materi430) Menghafal/ momorized431) Mengulang
432) Membuat perkecualian433) Aturan main434) Mengingat perkecualian435) Fleksibilitas436) Hukum perkecualian437) Kesepakatan perkecualian dalam perjanjian
438) Teka teki silang439) Bercerita menggunakan teka-teki440) Quiz Alkitab441) Cerdas Tangkas Alkitab442) Pribahasa443) Sandi444) Cerita detektif445) Misteri446) Idiom
447) Wawancara448) Talk show449) Siaran radio450) Siaran TV451) Kissi kissi452) Pembatasan materi453) Soal dan jawaban bocoran454) Naskah455) Alur cerita
456) Pemain cadangan457) Materi cadangan458) Bahan baku cadangan459) Waktu cadangan460) Uang cadangan461) Bensin cadangan462) Bekal cadangan463) Oksigen cadangan464) Ban cadangan465) Acara cadangan466) Soal cadangan
467) Design interior468) Design rumah/bangunan469) Design kostum470) Design make up471) Design tata rambut472) Design mainan anak473) Design alat rumah tangga474) Design pesawat, mobil, motor, dll475) Design senjata/alat476) Rancang bangun477) Design keterampilan ( monte, rajut, dll)478) Design sepatu, kalung, dll
479) Kunci jawaban guru480) Kunci jawaban akhir481) Koreksi jawaban482) Membuat kunci jawaban
483) Hubungan sebab akibat484) Diskusi485) Analisa penyebab dan akibat486) Motivasi487) Akar masalah488) Fakta-fakta dan bukti bukti489) Kronologis peristiwa
490) Urut-urutan pekerjaan491) Alat yang dipakai492) Tehnik yang digunakan493) Prosedur standart494) Quality Control/ pengawasan kualitas495) Reject496) Kualitas 1, 2, 3497) Bahan baku498) Bahan setengah jadi499) Bahan jadi500) Finishing Touch501) Final Checking502) Test mutu/kualitas503) Pembatasan waktu504) Mengelem, menggunting, menjiplak, menekan, memutar, mendorong, memukul, dll505) Pola506) Disign
507) Sedih508) Gembira509) Lawak510) Puisi511) Lagu512) Novel513) Cerpen514) Perubahan emosi515) Mimik wajah516) Body language517) Film518) Sinetron519) Diary520) Surat521) Latihan mengungkapkan perasaan dengan kalimat( hari ini aku senang)522) Membicarakan perasaan523) Bermain peran524) Bermain warna untuk menggambarkan suasana hati525) Mengubah suasana hati anak dengan musik526) Melatih dialog batin527) Menggunakan waktu untuk refleksi diri528) Belajar mandiri529) Belajar mendengarkan intuisi530) Berdiskusi531) Refleksi532) Menulis pengalaman diri533) Menulis buku harian/ otobiografi534) Ajarkan bertanya535) Latihan pengendalian diri536) Latih berfikir positif537) Membuat buku harian berisi catatan atau gambar(perasaan)538) Merefleksi diri diiringi alunan musik lembut539) Menerapkan system belajar dirumah dan di sekolah yang memperhatikan aspek sbb:attention(perhatian),acceptance(penerimaan),appreciation(penghargaan),affection(kasih sayang)540) menciptakan citra diri positif541) mempercakapkan kelemahan, kelebihan dan minat sikecil542) memberi kesempatan untuk menggambarkan diri sendiri dari sudut pandang anak543) membayangkan diri di masa yang akan datang544) mengajak berimajinasi sebagai salah satu tokoh cerita545) belajar berbagi dengan orang lain546) belajar mandiri547) mengevaluasi hasil pekerjaan sendiri548) mengembangkan kehangatan dan keeratan keluarga549) memberi dengan senyum
550) Berpura-pura jadi Yonatan yang mengirim surat untuk Daud sahabatnyaTangisan Daud sebagai551) Berpura-pura jadi Yonatan yang mengirim surat untuk Daud sahabatnya552) Tangisan Daud sebagai ayah dari Absalom553) Drama pemulihan hubungan Esau dan Yakub554) Berdoa untuk teman sekelas555) Mengunjungi tetangga dan memberi kue coklat556) Membuat pohon keluarga dan berdoa bagi keluarga557) Aku cinta papa dan mama (Sharing guru)558) Mengumpulkan foto keluarga559) Menulis surat buat sahabat pena di luar negri560) Menelepon om dan tante yang belum percaya561) Membuat kartu doa bagi nama-nama562) Membuat daftar pengampunan563) Menggambar suasana hati Yesus saat dikhianati Yudas dan disangkal Petrus564) Mendoakan adanya pemulihan hubungan yang retak
565) Surat motivasi dari guru pada murid566) Selipan alkitab567) Lomba membuat kartu besuk bagi teman yang lama tak datang568) Menulis kata motivasi di majalah dinding569) Yel-yel motivasi570) Mendoakan murid/teman sebelum ujian571) Menuliskan betapa berharganya setiap anak yang unik pada sebuah kartu ulang tahun572) SMS573) Sentuhan disertai kata-kata bijak574) Memberi reward575) Bertepuk tangan untuk siswa yang menyelesaikan presentasi dengan baik576) Bazar point577) Hadiah578) Juara Teladan579) Kriteria580) Tata Tertib581) Senyuman582) Acung Jempol583) Memuji di depan umum584) Membanggakan585) Memberi kepercayaan586) Mengampuni dan memberi kesempatan ulang587) Menepiskan perkataan negatif yang ditujukan pada murid oleh guru lain atau oleh temannya588) Menyatakan harapan dan impian guru pada murid
589) Pemberian/ gift /hadiah590) Anugerah591) Pujian592) Surprise/kejutan593) Hari ulang tahun594) Penghargaan595) Pengorbanan596) Sentuhan597) Surat cinta598) Puisi cinta599) Pengampunan600) Membiarkan anak bercerita pengalaman hari itu601) Berbelanja bersama602) Bercengkrama603) Diskon, potongan harga, beli 5 gratis 1, friend get friend, dll604) Hadiah piring, toples, tempat minum, dll605) Doorprize
606) Pentas Bayangan607) Menggambar608) Bercerita dengan tokoh imajiner/ tokoh tidak dihadirkan langsung, tetapi biarkan ada di pikiran anak-anak609) cerita fabel610) cerita khayal611) cita-cita612) berpura-pura menjadi…………613) kartun614) animasi
615) Alkitab616) Membaca617) Membaca dan menulis cerita lucu618) Menulis jurnal atau buku harian619) Mengelola majalah sekolah minggu620) Membacakan cerita621) Merangkai cerita622) Alkitab, kitab puisi623) Alkitab, surat624) Puisi625) Cerita/story626) Pantun627) Naskah drama628) Drama tunggal629) Novel630) Cerpen631) Syair lagu632) Surat cinta633) Perpustakaan anak634) Menulis artikel seni di buku renungan harian anak635) Anekdot636) Memecahkan sandi dari sebuah tulisan seni637) Gaya bahasa638) Diary639) Laporan perjalanan640) Pentas Puisi641) Lomba Karya tulis
642) Ucapan terima kasih, permisi, maaf, selamat siang, dll643) Kartu ucapan terima kasih644) Himbauan, misalnya “terima kasih telah menutup pintu ini”645) Bermain tamu-tamuan646) Team penyambutan647) Berlatih menjadi pmberi tumpangan648) Berlatih tersenyum649) Tata cara sopan santun di meja makan dan di pergaulan
650) Cerita binatang / cerita fabel651) Cerita tentang kehidupan manusia652) Film yang didasarkan bukan pada kisah nyata653) Cerpen654) Novel655) Humor/ lelucon656) Hasil kliping ilustrasi657) (semua point AUDIO dan atau VISUAL yang intinya menceritakan tentang sebuah ilustrasi/ cerita penggambaran)658) Telling story659) Imajinasi660) Siaran radio – story661) Menceritakan hasil Interaksi dengan alam662) Menceritakan berbagai macam cerita663) True Story664) Merangkai ceritadari potongan gambar atau koran665) Mengurutkan cerita666) Melanjutkan cerita667) Menutup cerita
668) Simulasi Alkitab669) Bermain monopoly model alkitabiah670) Ular tangga671) Kwartet672) Ribuan macam permainan yang bukunya bisa dibeli ditoko673) Hiking674) Quiz675) Humor676) Tebak-tebakan677) Berbagai macam lomba/ kompetisi/ festival678) Party679) Menjodohkan680) Mirip tapi tak sama681) Interaksi dengan alam682) Belajar memecahkan masalah683) Bermain games “seandainya rumah kita terkena banjir”684) Lomba 17-an
685) Mengunjungi rumah sakit686) Mengunjungi panti asuhan687) Mengunjungi panti jompo688) Mengunjungi museum689) Mengunjungi jemaat yang butuh lawatan690) Mengunjungi pameran alkitab691) Mengunjungi tempat goa doa692) Rekreasi693) Camping694) Kemah695) Outbond696) Hiking697) Ret-reat, SIL698) Mencari Jejak699) Ibadah Outdoor700) Reportase/ laporan perjalanan701) Study tour702) Study banding
703) Memancing704) Memelihara ikan kesayangan705) Memelihara tanaman kesayangan706) Olah raga bersama707) Kliping perangko708) Kliping artikel709) Menghias foto710) Design grafis711) Handy craft712) Lomba antar gereja713) Meluangkan waktu untuk kegiatan hobby bersama714) Lomba Kartinian715) Lomba fasion ala Ester
716) Memasak bersama717) Rujakan718) Membedakan bumbu719) Alat musik dapur720) Lomba mencicip721) Lomba memasak722) Lomba mencipta resep sederhana723) Membuat plastisin sendiri724) Lomba menghias roti725) Lomba membuat rumah coklat726) Lomba menulis ayat menggunakan meises di atas roti727) Lomba membuat kue kering berbentuk huruf dan ayat728) Lomba menyusun warna pelangi dari warna perment729) Membuat botol injil menggunakan aneka warna coklat730) Memasak untuk oma yang sudah tua731) Lomba membersihkan dapur732) Lomba mencuci piring cepat, dan bersih733) Piket SIL, Kemah/ picnic734) Lomba menghaluskan bumbu735) Lomba membuat juice buah setelah mendapat materi buah Roh736) Lomba berbelanja737) Berlatih membedakan bahan yang bagus dan jelek untuk materi lalang dan gandum
738) Dolanan anak yang telah diintegrasikan dengan alkitab739) Bermain matematika Alkitab menggunakan dakon740) Bermain ular tangga dengan thema Yusuf741) Bermain Catur yang telah diintegrasikan dengan alkitab742) Bermain irama bocah yang telah diintegrasikan dengan Alkitab743) Menyanyikan lagu dolanan yang diciptakan sendiri744) Menciptakan dolanan bocah alkitabiah menggunakan bahasa daerah setempat
745) Meniru mimik muka guru746) Meniru gaya berjalan tokoh yang diceritakan747) Meniru gambar748) Meniru cara berpakaian749) Meniru tulisan750) Meniru percakapan751) Meniru gerakan752) Meniru yel yel753) Meniru melody lagu dan syairnya754) Meniru pola755) Meniru urut-urutan756) Meniru emosi yang dicontohkan757) Melatih anak-anak menyembah menggunakan gema nada/ metode menyanyi dengan meniru
758) Presentasi hasil diskusi759) Presentasi hasil penelitian760) Presentasi hasil latihan761) Presentasi hasil percobaan762) Peresntasi hasil pengamatan763) Presentasi hasil kesimpulan764) Presentasi kesulitan dan tantangan yang dihadapi765) Presentasi solusi pemecahan masalah766) Berpura-pura jadi 2 pengintai diantara 10 pengintai atau dua pengintai Yerikho yang mempresentasikan hasil pengintaian767) Berpura-pura menjadi 12 atau 70 murid yang mempresentasikan hasil pengutusan
768) Pembagian tugas kelompok769) Pembagian angket kelompok770) Pembagian performance kelompok771) Pembagian presentasi kelompok772) Lomba773) Parade774) Festifal775) Pameran776) Stand777) Game778) Pos779) Diskusi kelompok780) Operet dengan pembagian kelompok tampil781) Kantata dengan pembagian kelompok tampil782) Drama dengan pembagian babak kelompok tampil783) Tari per kelompok784) Olympiade785) Turnamen
786) Prosesi pengadilan Daniel787) Prosesi pengadilan tahta putih788) Prosesi pemberian mahkota kehidupan789) Prosesi pemberian baju putih790) Prosesi perjamuan makan dengan Yesus di kekekalan791) Prosesi penyambutan kedatangan Yesus792) Prosesi pernikahan Anak Domba793) Prosesi pemberian kunci rumah kekal794) Protokoler yang harus dijalani Ester di istana raja
795) M embangingkan Daud dan Goliath dalam sisi fisik796) Membandingkan pelambungan harga di akhir zaman, secupak gandum sedinar797) Membandingkan si empunya satu talenta, dua dan lima talenta798) Membandingkan si orang kaya dan si janda miskin799) Membandingkan penderitaan Lazarus di dunia dengan penderitaan si orang kaya di neraka800) Membandingkan fakta di Alkitab dengan penemuan pengetahuan
801) Melihat apa yang terjadi jika gula dibiarkan selama 3 jam, percobaan yang melibatkan binatang802) Melihat apa yang terjadi dengan semua percobaan yang melibatkan api, air, angin, dll, dan mengintegrasikannya dengan Alkitab803) Percobaan berdasarkan ayat: lilin di bawah gantang, menanam biji kacang hijau pada kapas basah,dll804) Mengadakan percobaan dengan angka805) Menemukan konsep tentang udara/cahaya/ sifat benda/ gerak benda, dll melalui eksperimen806) Berbagai Percobaan / eksperiment yang bisa anda dapatkan di buku-buku khusus807) Laboratorium/ lab
808) Pengalaman buruk yang tak terlupakan809) Pengalaman lucu,menyenangkan,dll yang tak terlupakan810) Foto dan album foto811) Handy cam812) Handphone813) Status814) SMS815) Buku Tamu816) Document817) Piala818) Piagam819) Dapur rekaman820) Film dokumenter821) Tugu peringatan822) Prasasti823) Benda bersejarah824) Buku dokumenter825) Pameran foto826) Presentasi827) Evaluasi828) Catatan perjalanan829) Diary830) Surat831) Mengunjungi dan mempelajari sesuatu di museum832) Membuat pameran benda benda alkitab
833) Surat undangan834) Piagam penghargaan835) Ijazah836) Sertifikat kelulusan837) Buku Tamu838) Akta Nikah839) Tanda Pengenal840) SIM841) Akta Tanah842) Akta Pajak843) Akta Hutang-piutang844) Surat Warisan845) Surat Cerai846) Akta kelahiran847) Akta Kematian848) Surat amnesti, abolisi, grasi, rehabilitasi849) Surat Pembebasan850) Surat Hak Milik851) Surat Jalan852) Surat Pindah853) Paspor854) Surat Kewarganegaraan855) Surat Cinta856) Surat Peringatan857) Surat keterangan barang berharga858) Surat silsilah raja-raja859) Surat Keputusan860) Surat Perjanjian861) Akta Jual Beli862) Meterai863) Hukum864) Saksi865) Petugas Hukum866) Cap
867) Praktek kerja lapangan868) Praktek berbagi869) Praktek mengampuni870) Praktek mendahulukan kepentingan orang lain871) Praktek berbelanja bersama872) Proyek873) Laporan Kerja874) Kerja Team875) Senior Junior876) Rekomendasi dari pimpinan877) Tawaran untuk magang878) Test masuk879) Gaji880) Rapat881) Evaluasi882) Organisasi883) Pendelegasian tugas884) Ijin885) Surat lulus886) Kuliah kerja nyata/ KKN
887) Prosedur Standar888) Tata Aturan889) Sangsi890) Pengukuran hasil/ standart penilaian891) Format isian data892) Survey893) Laporan894) Peringatan895) Pengumuman896) Hak dan kewajiban
897) Reat-reat898) Sekolah injil liburan899) Camping900) Hiking901) Outdoor/ Ibadah di udara terbuka902) Camping903) KKR904) Drama905) Pentas Seni906) Lomba907) Pameran908) Debat Terpimpin909) Dengar Pendapat910) Talkshow911) Workshop912) Demo913) Prakarya914) Kunjungan915) Kunjugan Balasan916) Nonton bareng917) Jalan-jalan918) Perjamuan kasih919) Party920) Celebration
921) Menyebut nama922) Name tag923) Daftar Ulang924) Sambutan925) Kerja Kelompok926) Lagu sambutan927) Hari Ulang Tahun928) Pujian929) Kunjungan930) Tempat duduk931) Ruang tamu932) Kamar tamu933) Makan bersama934) Sharing935) Menerima kekurangan dan kelebihan
936) Jadi pedagang937) Sales938) Pasar939) Penawaran940) Tawar-menawar941) Untung rugi942) Pemesanan943) Pengiriman944) Daftar harga945) Karyawan toko946) Modal947) Gaji karyawan948) Ekspor-impor949) Timbangan950) Ramah tamah951) Barang lama dan baru
952) Kesepakatan jual beli953) Kesepakatan sewa954) Kesepakatan karyawan baru955) Kesepakatan gaji956) Kesepakatan kerja957) Kesepakatan aturan main958) Peraturan959) Janji, Surat perjanjian960) Surat pernyataan961) Janji nikah
962) Menaikkan pokok doa963) Kartu doa964) Surat Permohonan965) Proposal Project966) Presentasi967) Penggalang dana968) Charity/amal969) Sumbangan970) Laporan Kegiatan
971) Persiapan materi972) Persiapan alat973) Persiapan orang/SDM974) Persiapan cadangan975) Persiapan perbekalan976) Gladi Resik977) Gladi kotor978) Daftar acara979) Daftar pemain980) Daftar petugas981) Rapat persiapan982) Survey983) Pembuatan sample/contoh984) Persiapan penyambutan985) Persiapan prosesi986) Persiapan dana987) Persiapan ruang, waktu988) Persiapan stamina
989) Pembungkusan990) Portable991) Tas992) Plastik993) Doos994) Kerapihan995) Kebersihan996) Kepraktisan997) Bentuk 3 dimensi998) Informasi pemakaian999) Informasi tanggal kadaluarsa1000) Keamanan pengiriman1001) Kedap udara1002) Keamanan bahan dasar1003) Pemaketan1004) Design tas, doos, dll1005) Logo1006) Angka dan huruf
PERBEKALAN1007) Bekal1008) Bahan dasar1009) Alat yang dibutuhkan1010) Penggandaan materi1011) Hadiah1012) Cadangan1013) Perencanaan1014) Anggaran
1015) Rapat pleno1016) Drama kolosal1017) Film kolosal1018) Lomba1019) Festifal1020) Games1021) Kompetisi1022) Pameran
1023) Memilih jawaban1024) Memilih objek1025) Memilih waktu1026) Memilih teman1027) Memilih rekan1028) Memilih prioritas1029) Memilih orang1030) Memilih wakil1031) Memilih tugas1032) Memilih thema/topik1033) Memilih alasan1034) Memilih jalan
1035) Live Recording1036) On air1037) On line1038) Saksi nyata1039) Tatap muka1040) Temu wicara/ wawancara1041) Bermalam/tinggal1042) Breafing1043) Meeting1044) Sidak1045) Operasi1046) Turba1047) Kunjungan1048) Studi banding1049) Event Live1050) Tour1051) Reuni1052) Kelas Live ( bukan lewat CD, DVD)1053) Chating1054) Telephon Video1055) Live Streaming1056) Live score1057) Live cooking1058) Sesi pemotretan
1059) Live Music Show1060) Fashion Show1061) Live Streaming1062) Live dancing show1063) Turnament1064) Olimpiade1065) PON1066) Siaran langsung
1067) Game1068) Score1069) Pengurangan nilai1070) Pembatasan waktu1071) Urutan pemain1072) Undian1073) Prasyarat1074) Hadiah1075) Kategori1076) Sistem gugur1077) Sistem kompetisi1078) Akumulasi nilai1079) Standart penilaian1080) Perkecualian
1081) Gaya bicara1082) Gaya berjalan1083) Gaya berpakaian1084) Gaya berkendara1085) Tulisan tangan1086) Tanda tangan1087) Gaya rambut1088) Intonasi berbicara, Suara ciri khas/intonasi/logat1089) Tatapan mata1090) Gerak-gerik tubuh1091) Kostum1092) Accesories1093) Tata rias1094) Outer beauty1095) Acting1096) Teladan1097) Ekspresi kasih1098) Bahasa tubuh1099) Cara menatap
1100) Ekspresi wajah dalam berbagai emosi, marah, takut, senang, susah, kecewa, dll1101) Lomba mimik muka1102) Kacamata1103) Penyamaran1104) Melukis wajah penjahat1105) Operasi plastik1106) Ciri-ciri wajah1107) Sinar wajah1108) Tebak wajah1109) Tebak tokoh1110) Pantomim1111) Tari1112) Tatapan mata1113) Senyuman
1114) Turnamen1115) Olimpiade1116) Latihan1117) Pelatih1118) Hadiah1119) Piala1120) Start1121) Finish1122) Seragam1123) Kejuaraan1124) Kostume1125) Pola Makan1126) Aturan Main1127) Sportifitas1128) Stamina1129) Dopping1130) Tokoh olahragawan1131) Wartawan1132) Berita Kemenangan1133) Pantang Menyerah1134) Bertanding sampai garis akhir1135) Olah raga bersama1136) Lomba dance rohani |
1137) Naskah1138) Sutradara1139) Alur cerita1140) Kostume1141) Makeup1142) Babak1143) Pelakon1144) Figuran1145) Panggung1146) Dekorasi1147) Dialoge1148) Penonton1149) Tiket1150) Kursi penonton1151) Bayaran
1152) Memerankan semua tokoh oleh semua anak1153) Kostume1154) Mimik muka1155) Karakter tokoh1156) Emosi tokoh1157) Situasi tokoh1158) Sejarah pentokohan1159) Imajinasi tokoh1160) Setting panggung tokoh
1161) Menelusuri jejak1162) Menelusuri sejarah dan tempat-tempat bersejarah1163) Tempat kejadian perkara (TKP)1164) Menyelidiki tempat peristiwa1165) Tempat terkenal1166) Asal-usul nama tempat1167) Asal-usul berdirinya satuan budaya di sebuah tempat
1168) Panggilan pertobantan1169) Panggilan taat Firman1170) Memperbaharui Komitmen1171) Penyerahan hidup1172) Menyerahkan diri menjadi hamba Tuhan1173) Panggilan trima Yesus1174) Panggilan terima babtisan Roh Kudus1175) Panggilan menerima babtisan
1176) Seleksi1177) Seleksi alam1178) Mengirim wakil1179) Wilayah1180) Pemilu1181) Aklamasi1182) Kriteria calon1183) Suara terbanyak/ Voting1184) Meeting1185) Suara/pendapat
1186) Pra syarat melaju ke babak berikutnya1187) Kriteria1188) Babak1189) Score1190) Standart1191) Juri1192) Syarat-syarat1193) Legalitas
1194) Mata, hidung, mulut, kaki, dll (semua anggota tubuh)1195) Ukuran tangan dan kaos tangan1196) Ukuran kaki dan kaos kaki1197) Sepatu siapa ini?1198) Mengukur tinggi badan1199) Mengukur berat badan ideal1200) Menjadikan anggota tubuh untuk konfigurasi1201) Menjadikan anggota tubuh untuk media game1202) Menjadikan anggota tubuh seolah-olah bisa bicara1203) Permainan jari-jari1204) Gerak dan lagu1205) Ukuran sepatu bangsa Israel selama di padang gurun.1206) Mengukur pertumbuhan dari bulan ke bulan dari segi tinggi badan
1207) Arti nama1208) Ganti nama1209) Membuat nama samaran1210) Tanda tangan1211) Nama panjang1212) Nama Kecil1213) Nama Marga1214) Nama samaran1215) Nama ejekan1216) Kartu nama1217) Kartu keluarga1218) Akta kelahiran1219) Nama babtis
1220) Kostum Profesi1221) Gaji profesi1222) Tugas profesi1223) Resiko profesi1224) Bidang kerja1225) Masa cuti1226) Masa pensiun1227) Status di masyarakat1228) Undang-undang yang mengatur profesi
1229) Kostum Profesi1230) Drama1231) Peran1232) Kode kostum/ Dress Code1233) Kostum thematik1234) Design1235) Fashion Show1236) Almari pakaian, almari gantung1237) Kostume pajangan1238) Kostume bersejarah1239) Kostume berlapis1240) Lencana1241) Hari seragam1242) Seragam1243) Penyamaran1244) Atribute1245) Merek1246) Status Sosial1247) Identitas gender1248) Acara dan kostume yang tepat1249) Paduan warna1250) Ukuran S M L XL1251) Padu padan
1252) Tanda tangan1253) Singkatan nama/ inisial nama1254) Surat tulisan tangan1255) Paraf1256) Nota1257) Cap tiga jari/cap jempol1258) Sidik jari1259) Tandatangan pada hologram1260) Cap tangan/cap kaki1261) Tanda tangan pada buku, bola, kaos, dll dari orang terkenal1262) Lembar kerja1263) Rangkuman catatan1264) Presensi
1265) Pohon keluarga1266) Penyakit dan kutuk keturunan1267) Silsilah1268) Surat waris1269) Sejarah keluarga1270) Perusahaan keluarga1271) Ilmu genetika1272) Sifat menurun
1273) LCD1274) Power Point1275) OHP1276) Facebook
|
POWER POINT SEMUA SESI
POWER POINT UNTUK SESI KHUSUS SESI 6