SEKOLAH INJIL LIBURAN 2019 THE POWER OF LOVE SESI 1 ( edit paska pelaksanaan)


SEKOLAH INJIL LIBURAN

THE POWER OF LOVE

 

Mighty Kidz

GPdI Mataram, Lombok

 

 

Usia 1-12 tahun ( PG, TK dan SD)

Jumlah Murid 80 anak

Jumlah Guru 20 guru SM.

 

 

Sinopsis:

Ayat Thema:

Matius 22:37

 

Tujuan dari pemakaian thema The Power of Love ini adalah:

  1. Agar anak-anak dapat mengasihi Tuhan dengan segenap hati ( sesi 1),

dengan segenap jiwa, yaitu ; pikiran, emosi dan kehendak ( sesi 2),

dan juga dengan segenap akal budi( sesi 3).

  1. Agar anak-anak memahami POWER/ kuasa dari mengasihi dengan segenap hati ( sesi 1),

POWER/ kuasa dari mengasihi dengan segenap jiwa ( sesi 2), dan juga POWER/Kuasa dari mengasihi dengan segenap akal budi ( sesi 3)

 

 

 

 

 

 

 

SESI 1

MENGASIHI TUHAN DENGAN SEGENAP HATI

(total durasi sudah termasuk pujian pembuka, 90 menit)

Ayat Thema:

Matius 22:37

 

Tujuan dari pemakaian thema The Power of Love ini adalah:

  1. Agar anak-anak dapat mengasihi Tuhan dengan segenap hati ( sesi 1),
  2. Agar anak-anak memahami POWER/ kuasa dari mengasihi dengan segenap hati ( sesi 1),

 

 

BACAAN GURU

Siapa bangsa Moab itu?

Mereka adalah keturunan Lot dan menjadi tetangga bangsa Amori di seberang Sungai Arnon (Bil. 21:13). Mereka diperintah oleh para raja dan memiliki banyak kota besar (Bil. 21:28-30Yes. 15:1Bil. 23:7). Mereka bersifat angkuh, sombong, penyembah berhala, percaya takhayul, kaya, percaya diri dan makmur. Mereka adalah bangsa perang (Yes. 16:6I Raj. 11:7Yer. 27:3Yer. 48:7, 11, 14). Bangsa Amori merebut sejumlah besar wilayah mereka (Bil. 21:26). Bangsa Moab menolak Israel untuk melewati negeri mereka dan sangat terkesan sekaligus gusar melihat jumlah yang sangat besar dari bangsa Israel dalam pasukan itu, sehingga bersama bangsa Midian, mereka mengirim Bileam untuk mengutukinya (Bil. 22 sampai 24). Sesudah itu, Israel terpikat dengan penyembahan berhala mereka bahkan mengawini mereka. Mereka selalu bermusuhan dengan Israel sampai Saul menaklukkan mereka (I Sam. 14:47) dan kemudian hari membayar upeti kepada Daud dan raja-raja Yahudi (II Sam. 8:2-12II Raj. 3:4), tetapi akhirnya bergabung dengan Babel melawan Yehuda (II Raj. 24:2).

 

Diambil dari sumber: alkitab.sabda

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

RUNDOWN ACARA:

  1. Pujian Pembuka ( 20’)
  2. Ayat emas (5’)
  3. Melukis dengan bedak ( total 24’)
    1. Pembagian peralatan (2’)
    2. Memilih siapa yang berhak melukis dengan lomba ayat emas sesi 1 ini, di kelompok masing-masing (5’)
    3. Penjelasan Guru pembimbing kelompok tentang kisah pada point kelompok tersebut (5’)
    4. Memakaikan masker dan menuangkan bedak pada piring (1’)
    5. Memulai melukis oleh para pelukis cilik, di waktu bersamaan dengan itu, guru pembimbing kelompok mengkisahkan kisah Rut dengan lebih lengkap dari point 1 (10’)
    6. Memutar gambar ke arah yang tepat, untuk disaksikan pengunjung galeri (1’)
  4. Story kisah Rut dengan mengajak peserta SIL mengunjungi galeri lukisan tentang Rut (15’)
  5. Pemberesan lukisan pada tempat lain, persiapan properti Aplikasli, yaitu karton dan lilin serta pemantik api (1’)
  6. Melatih narator pada termin Aplikasi (7’)
  7. Aplikasi dipimpin pembicara dan doa penutup (18’)

 

PUJIAN PEMBUKA (20’)

 

MATERI ANAK

Memperkatakan Firman Tuhan: (5’)

Matius 22:37

Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu.

Ajak anak-anak memperkatakan Firman Tuhan ini berulang-ulang dengan gerakan.

Kata ‘hatimu’ bisa dipakai 5 gerakan yang berbeda dalam pengulangan yang ada

  • Hati dengan bentuk kecil dengan jempol dan telunjuk
  • Hati dengan rongga, 2 telunjuk di atas dan 2 jempol di bawah
  • Hati dengan rongga, 2 jempol di atas dan 2 telunjuk di bawah
  • Hati dengan dua telapak tangan di atas kepala
  • Hati dengan gerakan berpasangan, dua tangan di bawah bergandengan, dua tangan di atas membentuk bentuk hati.

 

Kita akan mengajak anak-anak membuat galery lukisan kisah Rut.

Kita akan bagi anak-anak menjadi 8 kelompok, masing-masing kelompok lebih kurang berjumlah 10 anak, dengan usia campur. ( jika anda menginginkan lukisan 4B, maka kita membutuhkan 9 paket peralatan)

 

Tiap kelompok membutuhkan paket peralatan sbb:

  • 4 keping koran bekas untuk mengalasi tepian karton, agar bedak tidak mengotori lantai ataupun karpet.
  • 1 lembar karton hitam
  • 1 buah bedak bayi tabur 100 gr
  • 3 masker wajah ( untuk melindungi para pelukis dari bedak). Kalau anda menghendaki setiap anak ikut melukis, maka masker akan dipersiapkan sejumlah anak dalam kelompok)
  • 1 buah piring plastik, untuk menuangkan bedak pada piring tersebut.

Jadi untuk 8 kelompok, kita membutuhkan semua perlengkapan tersebut dikalikan 8 . ( jika anda menginginkan lukisan 4B maka kita membutuhkan 9 paket peralatan)

 

Tiap kelompok akan diberi cerita secara tertulis, dan diberi waktu untuk menggambar dengan jari, menggunakan bedak pada karton hitam. Melukis dilakukan di lantai.

Kondisikan duduk kelompok sesuai dengan nomor urut kelompok, agar nanti pada saat ada kunjungan pada galeri, lukisan sudah urut sesuai cerita.

Setelah itu, maka tiap kelompok akan menyusun gambar secara posisi mudah dilihat oleh pengunjung Galery Lukisan Kisah Rut.

Ketika semua anak mengunjungi galeri, pada saat itulah Pembicara merangkai cerita pada tiap gambar secara lengkap dari gambar 1 sampai gambar 8.

Sertakan nama pelukis untuk tiap lukisan dengan cara print data sbb dan letakkan keterangan tsb di bawah lukisan;

 

 

 

Nama Pelukis                :……………………………………………………………………..

 

:……………………………………………………………………..

 

:……………………………………………………………………..

 

Media Lukisan              : Karton dan Bedak

 

Mataram, Juli 2019

 

 

*Tulis nama lengkap dari para pelukis. Jika guru tidak mengetahui nama lengkap mereka, bisa ditanyakan kepada mereka secara mendadak pada saat itu juga.

 

Panitia mempersiapkan hadiah untuk 1 kelompok pemenang ( yang terdiri dari 3 pelukis, atau jika anda menginginkan semua anak dalam kelompok ikut melukis, maka hadiah yang dipersiapkan disesuaikan dengan jumlah kelompok dengan anggota terbanyak, siapa tahu mereka yang menang nantinya). Gunakan metode cadangan dalam mempersiapkan hadiah dengan cara melebihkan persiapan hadiah.

Panitia mempersiapkan 1 hadiah untuk narator terbaik pada termin APLIKASI nanti.

 

 

TUGAS GURU PEMBIMBING KELOMPOK:

  1. Setiap pembimbing kelompok duduk bersama anak –anak kelompoknya.
  2. Guru pembimbing kelompok harus membaca secara utuh kisah tentang Rut dalam 8 point secara lengkap, untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai kisah tentang Rut ini.
  3. Guru pembimbing kelompok, pada saat tiba pada acara MELUKIS DENGAN BEDAK, akan memberikan kisah tentang Rut kepada anak-anak di kelompoknya, hanya sebatas kisah pada kelompok itu saja, – hal ini kita lakukan karena mengingat waktu yang terbatas, karena kisah secara lengkap nanti akan dirangkai oleh pembicara, di dalam acara mengunjungi galeri lukisan tetang kisah Rut.
  4. Guru pembimbing kelompok dapat browsing lukisan-lukisan tentang kisah Rut di internet, untuk memiliki gambaran seperti apa kira-kira lukisan yang dibuat nanti. Dan hasil dari browsing ini dapat di capture dan dipersiapkan untuk ditunjukkan pada para pelukis
  5. Guru pembimbing kelompok dapat mencari informasi nama lengkap para pelukis, agar nanti memudahkan pembicara untuk menyebutkan nama lengkap dari para pelukis cilik ini. Bila tidak ada data, dapat menanyakan kepada anak yang bersangkutan.
  6. Bilamana diputuskan tidak semua anak melukis, maka untuk memilih mereka, buatlah lomba ayat emas yang tadi telah diperkatakan, siapa yang menurut anda paling bagus, berhak jadi pelukisnya. Sehingga pemilihan ini menjadi adil.
  7. Para pelukis harus duduk di sisi yang sama dari karton tersebut, agar gambar tidak terbolak balik.
  8. Selama anak-anak melukis, maka guru dapat terus bercerita tentang kisah Rut. Sehingga telinga anak-anak tetap dapat aktif. Dikarenakan kisah ini kita ceritakan SEMBARI anak-anak melukis, jadi tidak mengambil waktu tersendiri maka; Boleh saja kisah tentang Rut dikisahkan dari awal lagi ( dari point 1), sehingga pada saat Pembicara nanti menceritakan kisah Rut, berupa pengulangan kisah dari guru pembimbing kelompok. Namun diusahakan, apabila nanti anak-anak telah selesai melukis, usahakan kisah guru juga sudah selesai. Jadi tidak mengambil waktu yang ekstra, hanya memanfaatkan waktu lukis saja. Ingat, nanti pembicara tetap akan merangkai cerita dari awal.

 

MELUKIS DENGAN BEDAK (24’)

 

STORY GALERY

LUKISAN KISAH RUT (15’)

(draft ini diperlukan baik oleh guru pembimbing kelompok maupun oleh pembicara)

 

Kelompok 1:

Kita akan belajar dari RUT, bagaimana Rut adalah seorang yang mengasihi Tuhan dengan segenap hatinya. Begini kisahnya;

Ada sebuah keluarga bernama Elimelekh, dia memiliki isteri bernama Naomi, dan mempunyai dua anak laki-laki bernama Mahlon dan Kilyon.

Elimelekh dan Naomi, Mahlon dan Kilyon adalah orang Israel, mereka berasal dari Efrata, dari kota Betleham, mereka dari suku Yehuda.

( Gambar keluarga dari Elimelekh, terdiri dari Elimelekh, Naomi, Mahlon dan Kilyon)

 

Kelompok 2:

Karena terjadi kepalaran di Betlehem, mereka pergi dan tinggal di daerah Moab.

( gambar keluarga Elimelekh berangkat ke Moab, membawa barang-barang)

 

Kelompok 3

Kemudian Elimelekh mati, sehingga Naomi tinggal bertiga dengan kedua anak laki-lakinya.

(gambar Naomi, Mahlon dan Kilyon saja- tanpa Elimelekh, karena Elimelekh  sudah mati)

 

Kelompok 4A

Lalu kedua anaknya menikah dengan orang Moab, bernama Orpa dan Rut.

Mahlon menikah dengan Rut, dan Kilyon menikah dengan Orpa.

(gambar Mahlon menjadi pengantin bersama Rut)

 

Kelompok 4B ( boleh digambar, boleh juga tidak)

Lalu kedua anaknya menikah dengan orang Moab, bernama Orpa dan Rut.

Mahlon menikah dengan Rut, dan Kilyon menikah dengan Orpa.

(gambar Kilyon menjadi pengantin bersama Orpa)

 

Kelompok 5

Setelah kira-kira sepuluh tahun, kedua anak Naomi juga mati, jadi tinggal Naomi dengan kedua menantunya, yaitu Rut dan Naomi

( gambar Naomi, Orpa dan Rut)

 

Kelompok 6:

Naomi mendengar bahwa Tuhan telah memberikan makanan kepada umat-Nya, maka dia berangkat pulang dari Moab kembali ke Betlehem.

Di perjalanan pulang, Naomi menyuruh kedua menantunya itu pulang kembali ke keluarga mereka masing-masing, supaya mereka bisa menikah lagi.

Tetapi karena Orpa dan Rut adalah orang-orang yang mengasihi suami mereka ( Rut 1:8), dan karena Naomi, mertua mereka  mengasihi mereka seperti mengasihi anaknya sendiri dan menyebut mereka dengan ‘anak-anakku’ ( Rut 1: 12), perpisahan ini menjadi terlalu berat buat mereka, sehingga Orpa dan Rut pun menangis ( Rut 1:9-10) dan tidak mau berpisah.

(gambar Orpa dan Rut menangis)

 

Kelompok 7:

Tetapi ketika Naomi berkata dia sudah terlalu tua untuk bersuami, sehingga ia tidak mungkin lagi punya anak laki-laki yang bisa menjadi suami Orpa dan Rut nanti. ( Pada zaman itu memang ada budaya yang seperti itu, bahwa kalau seorang janda sebaiknya dinikahkan dengan iparnya yang belum menikah, supaya membangkitkan keturunan bagi suaminya dulu yang sudah meninggal), maka Orpa pun menangis dan pamitan untuk pulang ke rumahnya.

( gambar Orpa meninggalkan Naomi dan Rut, tampak Orpa meninggalkan mereka dari kejauhan dan melambaikan tangan tanda perpisahan)

 

Kelompok 7:

Tapi luar biasanya, Rut tetap tidak mau pulang.

Rut adalah orang Moab. Orang Moab menyembah berhala-berhala Moab, yaitu

MOAB menyembah dewa Kamos ( Yeremia 48:7, 13) Baal Peor ( Bilangan 25:1, 5).

Kemungkinan besar, sebelum menikah dengan Mahlon, Rut adalah juga orang Moab yang menyembah Dewa Kamos dan Baal Peor.

Namun dalam waktu 10 tahun itulah, Rut mengenal Yehovah, Allah Israel yang hidup, melalui keluarga suaminya.

Walaupun ada kematian bapak mertuanya sebelum dia menikah, dan kemudian setelah menikah kira-kira 10 tahun, suaminya Mahlon dan iparnya, Kilyon pun meninggal, Rut hatinya telah berpaut/ melekat pada Yehovah, Allah Israel yang hidup.

( gambar Rut berdoa kepada Jehovah/ Allah Israel yang hidup)

 

Kelompok 8:

Ada dua pilihan bagi Rut. Pilihan pertama ikut saja dengan Orpa pulang ke kampung halamannya, menikah lagi dengan pria Moab, tetap menyembah dewa Kamos dan Baal Peor, kembali ke rumah ayah dan ibunya, jadi orang Moab sejati.

Atau pilihan ke dua, ikut mertuanya, Naomi, kembali ke Israel, ke tanah Yehuda, ke Betlehem, tidak usah berpikir akan menikah lagi karena Naomi sudah terlalu tua untuk bersuami dan tidak mungkin punya anak lagi. Mertuanya jatuh miskin, pulang dengan tangan kosong, dan juga nanti dia akan merawat mertuanya yang miskin dan sudah tua itu. Tetapi dia akan meninggalkan berhala berhala seperti dewa Kamos dan Baal Peor itu, dan mengikuti Allah Israel, Jehovah itu !!

Karena hati Rut sangat mengasihi Allah Jehovah, Allah Israel yang hidup itu, dia pun memilih pilihan ke dua. Dia mau ikut Naomi, dia mau merawat Naomi yang sudah tua, dia mau ikut Naomi ke mana pun Naomi pergi, dan dia mau bermalam di manapun Naomi bermalam dan bangsanya Naomi menjadi bangsanya Rut juga, bahkan di mana pun Naomi mati, di situpun Rut mau ikut mati di sana.

Di hadapan Tuhan Jehovah, Rut tidak ingin terpisah dari Naomi.

Rut berkata Allahmulah, Allahku.

(Keterangan buat guru SM; Rut 1:17, kata TUHAN dalam ayat ini dipakai kata Jehovah)

Rut bukan saja mau ikut Naomi, tetapi juga mau meninggalkan berhala-berhala dalam hidupnya yang lama, dan mau menyembah Allah Israel, mau menyembah Allah yang benar, mau menyembah Allah yang hidup dan yang kudus.

( Gambar Rut berkata kepada Naomi: Allahmulah Allahku)

 

APLIKASI

 

Untuk kesimpulan:

Kebutuhan:

 

KARTON BENTUK HATI DI TENGAH RUANGAN DENGAN UKURAN BESAR

  • Beberapa keping karton merah muda yang disambung/ direkatkan dengan esolasi double tape, lalu dipotong berbentuk hati. Bisa saja terdiri dari 4 keping karton utuh yang disambungkan. ( atau sesuaikan besar kecilnya ruangan)
  • 8 lilin siap diletakkan di atas karton ( bisa dipakai jenis lilin yang tidak mudah tumbang)
  • 1 korek api pemantik

KARTON BENTUK HATI DI SETIAP KELOMPOK ( siapkan untuk 8 kelompok)

  • 1 keping karton merah muda untuk setiap kelompok
  • 8 lilin di letakkan di atas karton
  • 1 korek api pemantik

 

Tiap-tiap kelompok duduk melingkar pada bentuk hati masing-masing

Siapkan keyboardis dan singer; dengan lagu:

Album : Best Of The Best Lirik :

Ubah hatiku seputih salju

Ubah hatiku seperti diri Mu

Engkau penjunan ku tanah liat

bentuk jadikan ingin ku lihat

 

Change my heart o God

make it ever true

Change my heart o God

May i be like You

 

You are the potter,

i am the clay

Mold me and make me

This is what i see

 

MELATIH NARATOR PADA TIAP KELOMPOK ( 7’)

 

 

APLIKASI DIPIMPIN OLEH PEMBICARA (18’)

Setiap point aplikasi, maka pembicara akan memerintahkan penyalaan lilin pertama pada tiap kelompok, lalu lilin kedua pada point ke dua dst. Jadi menyalakan lilinnya satu demi satu sesuai point yang disampaikan pembicara. Lalu wakil dari tiap kelompok akan maju untuk menyalakan lilin yang di tengah ruangan, satu demi satu, misalnya pada point 1 maka wakil dari kelompok 1 akan maju menyalakan lilin yang di tengah ruangan, yaitu lilin pertama, dst.

Keterangan untuk guru SM, pada point 1 disampaikan cinta akan uang. Kita jangan menganggap ini terlalu berat untuk anak-anak, karena sadar atau tidak kita sadari terkadang anak-anak sudah ada yang menanam cita-citanya sejak kecil kelak besar harus menjadi orang yang memiliki banyak uang. Tetapi mereka tidak memikirkan untuk apa sebenarnya uang banyak itu nantinya. Menjadi orang kaya tidak salah, tetapi VISI hidup yang salah, sangat membahayakan hidup anak-anak. Visi hidup yang salah diantaranya adalah menjadikan kekayaan sebagai tujuan hidup. Prinsip Alkitab adalah, diberkati untuk BISA MENJADI BERKAT. Jadi VISI yang benar bukan diberkati-nya, tetapi VISI yang benar adalah bagaimana kita bisa jadi berkat. Baca pada Amsal 23:4, dan Kejadian 12:3. Terlalu banyak orang dewasa terjebak pada VISI hidup yang salah, yang tanpa disadarinya VISI itu sudah mereka dambakan sejak kecil, jadi sebagai guru, kita harus tanamkan VISI yang benar sejak mereka kecil, dan tidak perlu kawatir apa yang kita sampaikan dirasa terlalu berat buat mereka.

APLIKASI 1

  • Ketika Rut memutuskan untuk meninggalkan Moab, dan ikut Naomi, mertuanya ke Israel, itu artinya Rut siap meninggalkan berhala-berhala Moab. Apa yang jadi berhala dalam hidup kita? Kalau kita sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dengan segenap hati, kita harus tinggalkan berhala-berhala itu:
    • Apakah berhalamu adalah : Uang/ kekayaan/ fasilitas? Misalnya membanggakan kekayaan orang tuamu, membanggakan Hpmu yang mahal, hal itu membuatmu sombong, membuatmu merendahkan teman-temanmu yang tidak sekaya dirimu? Lalu kamu mudah mengejek dan membuly mereka ? Gara –gara uang ini kamu pernah berkata “Aku tidak perlu Tuhan?” Jadi orang kaya bukan sebuah dosa, tetapi CINTA AKAN UANG itu adalah akar dari segala kejahatan. Kita boleh punya uang,tetapi tidak boleh menjadikan uang itu sebagai berhala dalam hidup kita.
    • Silahkan kelompok 1 bisa diwakili oleh temanmu, maju ke depan dan menyalakan lilin pertama ini.
    • Wakil dari kelompok 1 membaca ‘ KAMI SIAP MENINGGALKAN BERHALA UANG ATAU KEKAYAAN KAMI KARENA KAMI MAU MENGASIHI TUHAN DENGAN SEGENAP HATI’

APLIKASI 2

  • Ketika Rut memutuskan untuk mengikuti mertuanya, itu artinya Rut siap untuk menjadi orang asing di negeri Israel, dia siap belajar bahasa yang baru, budaya yang baru, kebiasaan masyarakat yang baru, yang sangat berbeda dengan yang ada di negerinya, negeri Moab itu. Mungkin ada kebiasaan-kebiasaanmu yang jadi berhala dalam hidupmu yang harus kamu tinggalkan
    • Apakah berhalamu adalah : HP/ GADGEDmu? Sampai kamu lupa baca Alkitba, lupa berdoa, lupa ke gereja, lupa melayani Tuhan, lupa mandi, lupa makan, keashikan main HP sampai tidak pernah ngobrol dengan keluargamu, lupa bikin pe er, malas belajar buat test/ulangan besok, bahkan sampai mencuri uang untuk membeli paket/ main game di tempat penyewaan?
    • Bermain Gadged itu bukannya tidak boleh, namun bila dengan aturan yang benar, tidak membuatmu ketagihan, tidak membuat pelajaranmu terganggu, dll, akan menyenangkan hati Tuhan
    • Silahkan kelompok 2 bisa diwakili oleh temanmu, maju ke depan dan menyalakan lilin ke dua
    • Wakil dari kelompok 2 membaca ‘ KAMI SIAP MEMAKAI GADGED DENGAN BIJAKSANA KARENA KAMI MAU MENGASIHI TUHAN DENGAN SEGENAP HATI’

APLIKASI 3

  • Ketika Rut memutuskan untuk ikut ke mana pun Naomi pergi, Rut jelas tidak bisa santai, karena dia harus bekerja keras untuk menghidupi mertuanya yang sudah tua. Dan benar saja, sesampainya di Betlehem, Rut bekerja dari pagi sampai petang untuk memungut bulir-bulir jelai, supaya dia dan mertuanya bisa makan. Dia tidak bisa bersantai-santai, tidak bisa seenaknya bangun siang, tidak bisa melakukan apa saja sesuka hatinya. Karena dia bertanggung jawab terhadap mertuanya yang sudah tua.
    • Apakah berhalamu adalah hobbymu? Hobby tidak salah, tetapi apabila hobby sudah menjadi berhala sampai kamu tidak punya waktu untuk berdoa, tidak punya waktu untuk membaca Alkitab, kamu juga sampai tidak punya waktu untuk melayani Tuhan, kamu menjadi terlalu boros untuk hobby itu, apabila kamu sudah tidak perduli hal-hal lain hanya untuk hobbymu, membuatmu tidak mau mengalah pada orang lain, itu sudah melewati batas. Hobby bisa berupa tidur, makan, game, koleksi, olah raga, belanja, nonton drama, beli mainan, musik, dll.
    • Silahkan kelompok 3 bisa diwakili oleh temanmu, maju ke depan dan menyalakan lilin ke tiga
    • Wakil dari kelompok 3 membaca ‘ KAMI SIAP MELAKUKAN HOBBY KAMI DENGAN BIJAKSANA KARENA KAMI MAU MENGASIHI TUHAN DENGAN SEGENAP HATI’

APLIKASI 4

  • Ataukah berhala yang harus kita tinggalkan itu adalah mengandalkan talenta kita? Kita mengandalkan kepandaian kita, mengandalkan kepintaran kita, mengandalkan kebisaan kita, sehingga kita tidak perlu lagi berdoa, tidak perlu lagi meminta pertolongan Tuhan, tidak perlu lagi miminta hikmat pada Tuhan! Contoh, kita bertalenta dalam bidang renang, nah pada saat lomba renang, karena kita memberhalakan talenta kita yang hebat, yang sudah sering menang, yang sudah banyak piala, maka kita sebelum berangkat lomba, tidak lagi berdoa meminta pertolongan Tuhan dan pimpinan Tuhan.
    • Silahkan kelompok 4 bisa diwakili oleh temanmu, maju ke depan dan menyalakan lilin ke empat
    • Wakil dari kelompok 4 membaca ‘ KAMI TIDAK MAU MENGANDALKAN TALENTA ATAU KEPANDAIAN MENJADI BERHALA DALAM HDUP KAMI, KARENA KAMI MAU MENGASIHI TUHAN DENGAN SEGENAP HATI

APLIKASI 5

  • Rut rela berkorban, dia mungkin saja oleh orang Moab dianggap tidak cinta tanah airnya, dia mungkin saja oleh Orpa dianggap bodoh, kenapa tidak pulang ke Moab dan menikah lagi, bukankah mereka berdua masih muda? Dia mungkin saja dianggap gila, kenapa mau memelihara mertuanya yang miskin dan sudah tua itu, bukankah itu merepotkan? Tetapi karena Rut mau mengikut Allah Israel, Rut tetap teguh pada pendiriannya, pada pilihan hidupnya, dia mau mengasihi Allah Israel dengan segenap hati, walaupun untuk hal itu dia harus rela berkorban.
    • Apakah kamu sering diejek karena kamu kristen? Karena kamu ke gereja? Karena kamu percaya pada Yesus? Mungkin diejek temanmu, diejek saudaramu, diejek tetanggamu? Bagaimanakah perasaanmu saat diejek seperti itu?
    • Ketika kamu mau menderita dan menerima ejekan itu. Mendoakan mereka yang mengejek kamu dan mengampuni mereka. Saat itulah kamu sebenarnya sudah mengasihi Tuhan dengan segenap hati, mau memikul salib saat kamu mengikut Yesus. Baca Filipi 1:29, Matius 5:11-12
    • Silahkan kelompok 5 bisa diwakili oleh temanmu, maju ke depan dan menyalakan lilin ke lima
    • Wakil dari kelompok 5 membaca ‘ KAMI SIAP MENDERITA BAGI KRISTUS, KARENA KAMI MENGASIHI KRISTUS DENGAN SEGENAP HATI’

APLIKASI 6

  • Rut mau datang berlindung di bawah sayab-Nya Tuhan ( Rut 2:12) Mengasihi Tuhan dengan segenap hati artinya:
    • Menaruh Tuhan Israel sebagai yang paling utama dalam hidup Rut.
    • Yang paling nomor satu, lebih dari ayah ibu, lebih dari uang, lebih dari gadget, ebih dari hobby, lebih dari talenta, lebih dari apa pun di dunia ini.
    • Jika Tuhan sebagai yang nomor satu tentunya kita akan mempunyai waktu khusus bersama dengan Tuhan, dalam membaca Alkitab, berdoa dan memuji Tuhan, SETIAP HARI.
    • Silahkan kelompok 6 bisa diwakili oleh temanmu, maju ke depan dan menyalakan lilin ke enam
    • Wakil dari kelompok 6 membaca ‘ KAMI MAU MENJADIKAN TUHAN SEBAGAI YANG PALING NOMOR SATU DALAM HIDUP KAMI. KAMI MAU MEMILIKI WAKTU KHUSUS UNTUK MEMBACA FIRMAN TUHAN, MEMUJI TUHAN DAN BERDOA SETIAP HARI’

APLIKASI 7 ( UNTUK PEMBICARA: DI POINT APLIKASI 7 INILAH LETAK POWER OF LOVE-nya dari kisah hidup RUT)

  • Pernahkah kita bayangkan apa sebenarnya cita-cita hidup Rut? Apakah dia pernah bercita-cita menjadi seorang janda? Menjadi menantu seorang mertua yang miskin? Menjadi seorang pemungut jelai di ladang orang kaya, karena dia miskin? Tentunya tidak mungkin kan? Tetapi akhir kisah hidup Rut sangat mencengangkan. Atas anugerah Tuhan dia menikah lagi dengan Boaz, dan mempunyai anak bernama Obed, dan Obed ini kelak mempunyai cucu bernama Daud, dan Yesus disebut Anak Daud karena berasal dari keturunan Daud. Jadi Rut adalah nenek moyang Yesus/ masuk dalam silsilah Yesus Kristus ( Rut 4:18-22, Matius 1:5)
    • Mengasihi Yesus dengan segenap hati artinya mau menyerahkan cita-cita kita ke dalam tangan Tuhan, karena Tuhan sendiri yang akan mengatur arah langkah kita. Tuhan sendiri juga punya cita-cita atas hidup kita, kita harus mengikuti apa yang Tuhan mau, karena cita-cita kita belum tentu sesuai dengan cita-cita Tuhan atas hidup kita. (Mazmur 139:16)
    • Jadi Rut sendiri tidak akan pernah menyangka kan kalau namanya bakal tertulis pada silsilah Yesus Kristus, padahal dia kan orang Moab kan?
    • Silahkan kelompok 7 bisa diwakili oleh temanmu, maju ke depan dan menyalakan lilin ke tujuh ini.
    • Wakil dari kelompok 7 membaca ‘ KAMI MAU MENYERAHKAN CITA-CITA KAMI KE DALAM TANGAN TUHAN KARENA KAMI MAU MENGASIHI TUHAN DENGAN SEGENAP HATI KAMI’

 

APLIKASI 8

  • Rut bisa saja kecewa pada Tuhan, kenapa bapak mertuanya mati, kenapa suaminya mati, kenapa tinggal dia dengang mertuanya yang miskin sekarang ini. Ada banyak pertanyaan kenapa,dan kenapa yang bisa membuatnya kecewa. Tetapi hati yang mengasihi Tuhan tidak akan pernah kecewa, karena dia tahu bahwa Tuhan tidak pernah berbuat jahat dalam hidupnya. Karena tahu Tuhan itu baik dalam hidupnya. Karena Tuhan tidak pernah berbuat salah dalam hidupnya.
    • Mengasihi Tuhan dengan segenap hati adalah percaya pada Tuhan, tidak kecewa dan marah kepada Tuhan. Percaya bahwa Tuhan itu baik, percaya bahwa Tuhan itu punya banyak rahasia yang mungkin pada saat ini kita belum tahu jawabannya, percaya bahwa Tuhan itu akan membuat segalanya baik pada musimnya, pada waktunya. (Roma 8:28, Pengkotbah 3:11)
    • Silahkan kelompok 8 bisa diwakili oleh temanmu, maju ke depan dan menyalakan lilin ke delapan ini.
    • Wakil dari kelompok 8 membaca ‘ KAMI TIDAK MAU KECEWA PADA TUHAN, KAMI MAU MENGASIHI TUHAN DENGAN SEGENAP HATI KAMI.’  

 

 

KALIMAT YANG DISIAPKAN UNTUK TIAP KELOMPOK dan wakil kelompok ( gandakan 2 kali)

 

  1. ‘KAMI SIAP MENINGGALKAN BERHALA UANG ATAU KEKAYAAN KAMI KARENA KAMI MAU MENGASIHI TUHAN DENGAN SEGENAP HATI’

 

  1. ‘ KAMI SIAP MEMAKAI GADGED DENGAN BIJAKSANA KARENA KAMI MAU MENGASIHI TUHAN DENGAN SEGENAP HATI’

 

  • ‘ KAMI SIAP MELAKUKAN HOBBY KAMI DENGAN BIJAKSANA KARENA KAMI MAU MENGASIHI TUHAN DENGAN SEGENAP HATI’

 

  1. ‘ KAMI TIDAK MAU MENGANDALKAN TALENTA ATAU KEPANDAIAN MENJADI BERHALA DALAM HDUP KAMI, KARENA KAMI MAU MENGASIHI TUHAN DENGAN SEGENAP HATI

 

  1. ‘ KAMI SIAP MENDERITA BAGI KRISTUS, KARENA KAMI MENGASIHI KRISTUS DENGAN SEGENAP HATI’

 

  1. ‘ KAMI MAU MENJADIKAN TUHAN SEBAGAI YANG PALING NOMOR SATU DALAM HIDUP KAMI. KAMI MAU MEMILIKI WAKTU KHUSUS UNTUK MEMBACA FIRMAN TUHAN, MEMUJI TUHAN DAN BERDOA SETIAP HARI’

 

  • ‘ KAMI MAU MENYERAHKAN CITA-CITA KAMI KE DALAM TANGAN TUHAN KARENA KAMI MAU MENGASIHI TUHAN DENGAN SEGENAP HATI KAMI’

 

  • ‘ KAMI TIDAK MAU KECEWA PADA TUHAN, KAMI MAU MENGASIHI TUHAN DENGAN SEGENAP HATI KAMI.’

 

 

Doa Penutup.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan komentar