MATERI REAT-REAT SMA ; MELESAT MENUJU SASARAN ILAHI


MATERI INI PERNAH DISAMPAIKAN DALAM REAT-REAT SMA NEGRI 3 MAGELANG

POWER POINT INI TERKAIT DALAM DUA JUDUL :

HOW CAN WE STAY IN JESUS WAY?

DENGAN

MELESAT MENUJU SASARAN ILAHI

HOW WE CAN STAY IN JESUS WAY OKE

MELESAT MENUJU SASARAN ILAHI

 

Paradigma kecerdasan cara Alkitab adalah ;

kecerdasan di 3 area, Roh Jiwa dan Tubuh, kesempurnaan yang Tuhan inginkan adalah meliputi ketiga area tersebut (I Tes 5:23).

 

Sejarah perkembangan paradigma dunia tentang kejeniusan:

  1. Orang Mengenal Jenius sebagai IQ yaitu meliputi kecerdasan kognitif saja, bahasa dan matematika / otak kiri

Dalam jaman modern , penemu Howard Garner menemukan 8 dimensi kecerdasan yang meliputi semua kerja otak, tidak hanya otak kiri saja, tetapi juga otak kanan serta otak kecil.

  1. Berikut berkembang teori kecerdasan Emosional/ EQ, dimana keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan IQ-nya saja, tetapi juga kecerdasan emosinya
  2. Penemuan terbaru, adalah kecerdasan SQ, setelah diteliti, para penemu jaman dulu, dalam jaman kebangkitan Eropa, (Isaac Newton, James Whatt, Thomas Alfa Edison, dll) mencapai karya yang sangat menakjubkan adalah, mereka memiliki SQ yang tinggi/ kecerdasan spiritual yang tinggi

Setelah diteliti, rahasia kebangkitan Eropa, di mana tokoh-tokoh terkenal Contoh Walaupun mereka terbatas perangkat dan fasilitas, mereka memiliki beberapa hal ini:

  1. Pekerja keras
  2. Rasa ingin tahu yang besar, bukan karna pragmatis, bukan karna ekonomis
  3. visi kerja bukan untuk kepentingan pribadi yang sempit, tetapi untk umat manusia
  4. kinerja intelektual didorong oleh:
    1. kebenaran
    2. pengetahun
    3. cinta

sedangkan cinta adalah manifestasi ilahi yang utama

Kristus adalah kasih. Karakter seperti inilah yang dinamakan KARAKTER SERUPA KRISTUS. Karakter serupa Kristus didapat dari pergaulan yang terus menerus secara intim dengan Kristus, semakin intim seseorang dengan Tuhan, semakin jenius.

VISI KEHIDUPAN

dalam buku “Mencerdaskan Anak” karya Suharsono, dijelaskan bahwa :

 

IQ –  OUTWARD LOOKING –

  • mengarah pada objek di luar dirinya,
  • dunia menjadi obyek pembelajaran,
  • obyek kecerdasannya bukan terarah untuk mengenal diri sendiri, emosi dan prilaku pribadi
  • sehingga ketika muncul problem-problem kedirian ia bisa gagal mengantisipasinya
  • mampu menciptakan alat canggih, namun belum tentu mengerti tujuan hidupnya
  • dengan visi : dunia bagi aku, aku dapat apa dari dunia?
  • Dalam cara didikan ini orang tua sering menanamkan dalam pikiran bawah sadar pada anak-anaknya sebagai berikut: “ belajarlah yang rajin nak, kelak gajimu besar…!”

EQ – INWARD LOOKING –

  • Mengarah pada objek di dalam dirinya
  • Memiliki sense of emosionallity
  • Bisa mengenali persoalan kedirian dan dirinya sendiri
  • Mampu mengendalikan emosi dan gejolak hati
  • Mampu menggelorakan semangat dan menguasai massa rakyat
  • Dengan visi : aku mau melakukan sesuatu bagi dunia!
  • Dalam cara didikan ini orang tua sering menanamkan dalam pikiran bawah sadar pada anak-anaknya sebagai berikut: “ belajarlah yang rajin nak, kelak kamu bisa jadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa…!”

SQ – LIVING LOOKING

  • Berinteraksi dengan alam
  • Berinteraksi dengan kehidupan secara langsung
  • Melahirkan karya inovatif  baik dalam lapangan kealaman maupun dalam lapangan kemanusiaan
  • Dengan visi ; Tuhan bekerja melalui aku. Aku hanya sebagai hamba
  • Dalam cara didikan ini orang tua sering menanamkan dalam pikiran bawah sadar pada anak-anaknya sebagai berikut: “ belajarlah yang rajin nak, kelak Tuhan akan pakai kamu, persiapkan dirimu…!”

KONSEP – Tuhan memakai aku bagi Dunia didasari oleh ayat-ayat sbb:

Yes 26:12, Lukas 17:10, Mat 20:26-28,

Hal ini sudah ditulis di Alkitab ribuan tahun yang lalu:

Amsal 1:7 Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

Banyak orang hanya berhenti sampai di kata pengetahuan, dan melewatkan bahwa dalam ayat ini ada 3 dimensi bertingkat mengenai kejeniusan cara alkitab, yaitu:

  • Pengetahuan / IQ
  • Hikmat / EQ, hanya orang yang berhikmat saja yang dapat mengelola emosinya dengan baik
  • Didikan / SQ, hanya orang yang terdidik karakternya lewat pembentukan dari pergaulannya dengan Firman Tuhan –lah yang memiliki Kecerdasan Spiritual/ SQ. Didikan meliputi karakter seseorang. Hanya orang-orang yang intim dengan Tuhan yang akan memiliki karakter yang baik dan terdidik.

Menurut Roma 12: 2 mengenai Pembaharuan budi/ perubahan paradigma, ada 3 tingkatan ‘mengetahui kehendak Allah’:

Yaitu sampai di level :

  • baik, IQ
  • berkenan,  EQ
  • dan sempurna,  SQ

 

Kecerdasan di 3 area: Roh, Jiwa dan Tubuh…..TERCAPAI !!

  • Kecerdasan Roh: Yusuf
  • Kecerdasan Jiwa:
    • IQ ; Daniel
    • EQ ; Ester, Abigail
    • SQ : Musa, Daud
  • Kecerdasan Tubuh
    • Kaleb (emosi positif = cerdas tubuh Amsal 17:22

Yos 14:11)

Tinggalkan komentar