MINGGU 1. BUAH KANDUNGAN ADALAH SUATU UPAH


MINGGU I

BUAH KANDUNGAN ADALAH SUATU UPAH

MAZMUR 127;3

Sesungguhnya buah kandungan adalah suatu upah….

Pada suatu ketika ada seorang relawan yang dengan sukarela memberikan keahliannya, waktunya dan tenaganya untuk menolong para korban perang. Tentu saja sebagai relawan ia sama sekali tidak mengharapkan suatu upah yang dapat ia terima.

Namun pada suatu hari bertahun-tahun kemudian ketika perang sudah berakhir, perawat ini berlinangan air mata, saat namanya dipanggil dalam sebuah upacara yang diadakan khusus untuk menghormati pengorbanannya pada bangsa dan Negara, di depan audience ia menerima plakat tanda terima kasih dari pemerintah, serta sejumlah uang dalam selembar cek.  Dengan rasa tak percaya, ia membuka amplop itu dan membaca sejumlah uang yang nantinya ia terima. “Saya tidak pernah mengharapkan ini….”katanya pada pemandu acara di tengah sorot lampu para Kameramen TV yang meliput acara tersebut. “ini adalah suatu upah untuk Ibu, percaya atau tidak, mengharapkan atau tidak, upah ini sudah disediakan untuk ibu.”

Itulah yang terjadi pada buah kandungan, siap atau tidak, suka atau tidak, mengharapkan atau tidak, percaya atau tidak, buah kandungan adalah suatu UPAH.

UPAH itu adalah sebuah pemberian, dan upah pasti datang dari hasil sesuatu yang sudah dikerjakan.

Sara tidak percaya bahwa ia akan melahirkan seorang anak di hari tuanya, ketika ia sudah menopause, ia pun tertawa. (Kej 18: 1-15)

Sekalipun Sara tidak percaya, UPAH itu tetap datang. Upah dari kepercayaan suaminya terhadap janji TUHAN.

Perempuan Sunem juga tidak mempercayai nubuatan Nabi Elisa terhadapnya, bahwa dirinya yang selama ini menanggung aib kemandulan itu ternyata juga dikatakan akan mengandung dan melahirkan seorang anak. ( II Raja-raja 4: 8-37)

Sekalipun tidak percaya bahwa ia akan mempunyai anak, akhirnya ia pun mengandung juga. Buah kandungan yang merupakan upah dari keramahannya dan penyambutannya terhadap Hamba Allah.

Hana mengandung dan melahirkan Samuel, itu karna buah dari doa dan nazarnya, serta kepercayaannya terhadap jawaban Tuhan atas doanya (terbukti dari mukanya yang tidak muram lagi ( I Sam 1: 9-20) sehingga ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, Tuhan ingat kepadanya, dan memberinya upah, sebuah anak laki-laki.

Buah kandungan Maria, yaitu Yesus, adalah suatu karunia ( Luk 1: 30)

Buah kandungan dari Elizabet, yaitu Yohanes Pembabtis adalah upah dari sebuah jawaban doa  Zakaria (Luk 1: 13). Pada masa tua mereka, pasangan mandul ini pun dibuka kandungannya dan dipercaya membesarkan Yohanes Pembabtis, sekalipun pada awalnya Zakaria tidak percaya yang menyebabkan kebisuannya, istrinya tetap hamil juga.

Bagi pasangan yang melakukan hubungan intim sebelum menikah, tentu saja mereka juga harus siap menerima upah dari perbuatan dosa mereka di masa lalu. Ingat…semua yang ditabur pasti akan dituai, menabur tenaga, menuai upah/gaji, menabur doa untuk mendapat anak, menuai buah kandungan, menabur perbuatan dosa, hubungan intim sebelum menikah, menuai hamil di luar nikah. UPAH di sini juga tetap berlaku  bagi yang menabur benih dosa.  Jika anda sudah terlanjur hamil, terima janin ini sebagai upah dari perbuatan anda di masa lalu. Bertobat dan jangan gugurkan kandungan anda. Besarkan anak ini dalam takut akan Tuhan, sehingga kelak dia menjadi alat di tangan TUHAN.

Apa pun kondisi kehamilan anda saat ini:

v  Kehamilan yang anda rasa terlalu cepat dalam kondisi anda sebagai pengantin baru

v  Kehamilan yang terjadi pada usia anda yang sudah bukan muda lagi

v  Kehamilan yang merupakan anak ke sekian yang tidak anda duga dan mungkin juga tidak anda harapkan

v  Kehamilan yang terjadi di kala ekonomi keluarga Anda sedang dalam keadaan yang sulit

v  Kehamilan di mana anda dan suami belum siap menghadapinya dikarenakan riwayat kehamilan yang sebelumnya, (ada penyakit, operasi, dll)

v  Mun gkin juga kandungan anda saat ini adalah kandungan di luar nikah, yang juga merupakan suatu upah/ tuaian dari tebuaran/ perbuatan dosa anda di masa lalu.

v  Dll

Ingatlah bahwa kandungan anda adalah suatu upah dari TUHAN,  ingatlah bahwa tidak ada satu janin pun di dunia yang dilahirkan karna kebetulan atau keisengan atau ketidaksengajaan. Apa pun kondisi kehamilan anda saat ini, ingatlah bahwa Tuhan member ikan Maha Karya-Nya yang sangat agung di rahim kita.

Anak haram, anak buangan, atau apa saja istilahnya, itu adalah bagi dunia, tetapi di mata Tuhan, setiap anak/janin dalam kandungan sungguh ditenun dengan tangan-Nya sendiri.

Mari bersyukur untuk UPAH dari Tuhan atas hidup pernikahan kita.

Doa: Tuhan , aku bersyukur untuk Maha Karya-Mu di dalam rahimku. Terimakasih untuk upah sebauh buah kandungan dalam rahimku. Tanpa campur tangan-Mu tidak mungkin janin ini ada dan bertumbuh. Ajar aku bersyukur dan bersukacita untuk kehadiran janin ini. Aku mau menanggapi positif setiap upah yang Kau berikan. Dalam nama Yesus, aku berdoa, Amin.

Ayat mas:

MAZMUR 127;3

Sesungguhnya buah kandungan adalah suatu upah….

Kegiatan Minggu ini:

Ucapkan syukur untuk setiap hal yang Tuhan berikan dalam kahamilan ini, missal menulis berkat-berkat yang diterima selama kehamilan ini dalam agenda kehamilan.

=============================================

Tinggalkan komentar