RETREAT PELAJAR SD, SMP, SMA PRA UJIAN sesi 3. BERJUANG MERAIH CITA-CITA


BERJUANG MERAIH CITA-CITA

RETREAT SD IMMANUEL

24 PEBRUARI 2018

Disusun dengan anugrah Tuhan oleh Grace Sumilat S.MG

SESI PENUTUP/ SESI 3

PENDAHULUAN

Pada sesi 1 kita sudah belajar bagaimana Tuhan bisa memberikan kepada Bezaleel dan Aholiab Roh Keahlian. Demikian juga Tuhan sanggup memberikan kepada kita roh keahlian itu.

Pada sesi 2 kita sudah belajar bahwa Luka Hati bisa menghambat kecerdasan. Jadi kita harus sembuh dari luka hati kita, dengan cara melepaskan pengampunan, membuang topeng kepura-puraan, dan melihat dari kacamata TUHAN. Semua itu sudah dicontohkan oleh Yusuf kepada kita !

Pada saat teduh pagi tadi kita sudah belajar, bahwa kita membutuhkan HIKMAT TUHAN dalam hidup kita. Caranya adalah dengan memintanya kepada Tuhan dan juga dengan cara membaca serta merenungkan Firman Tuhan siang dan malam. Salomo adalah tokoh Alkitab yang meminta hikmat pada TUHAN.

Nah sekarang ini, dalam penutupan kita akan belajar bagaimana BERJUANG MERAIH CITA-CITA.

Karena kalau Tuhan sudah memberi roh keahlian (ingat sesi 1), lalu kita sudah sembuh dari luka hati ( ingat sesi 2) , lalu Tuhan sudah memberikan hikmat kepada kita( ingat saat teduh kita tadi pagi) , kalau kita tidak BERJUANG MERAIH CITA-CITA kita, semuanya akan percuma ! Karena kita bukan robot. Tuhan tetap ingin mengajak kita bekerja sama.

Nah kita akan belajar dari tokoh DAUD, bagaimana dia dapat meraih cita-citanya.

BERJUANG MERAIH CITA-CITA bukan dengan cara ;

  • belajar mati-matian sampai lupa makan, lupa tidur, dll.
  • Juga bukan dengan cara mencontek,
  • juga bukan dengan cara membeli semua buku di toko padahal semua buku itu hampir sama isinya.

BERJUANG MERAIH CITA-CITA yang kakak maksudkan adalah; MEMBIASAKAN DIRI MELAKUKAN HAL –HAL YANG BAIK.

Hal-hal baik yang  kita lakukan jika terus diulangi untuk dilakukan, dilakukan, dan dilakukan terus, bisa menjadi KEBIASAAN BAIK.

Lalu kebiasaan baik itu bila terus dipertahankan, akan menjadi SIFAT –SIFAT YANG BAIK.

Dan sifat-sifat baik itu bila terus dilakukan, akan menjadi KARAKTER YANG BAIK.

Karakter yang baik itu bila terus dilakukan, akan menjadikan seseorang itu BERHASIL.

Ini berlaku untuk semua hidup kita, tidak hanya pada STUDY kita saja, tetapi pada semua bidang hidup kita.

Contoh; ada seorang  pedagang yang pandai sekali dalam mengembangkan usahanya, tetapi kalau dia mempunyai sifat buruk yaitu SUKA BERBOHONG, maka tidak ada orang yang mau menjadi langganannya. Lama-lama pun pedagang itu akan gagal, tidak bisa menjadi pedagang yang berhasil.

Contoh ada seorang polisi yang pandai sekali dalam meringkus penjahat, tetapi kalau dia memiliki sifat MALAS, maka dia tidak akan pernah diangkat menjadi pemimpin polisi yang lain.

Nah, ada hal-hal yang perlu kita pelajari dari hidup DAUD, bagaimana dia membangun kebiasaan hidupnya, sehingga cita-citanya bisa berhasil/ tercapai.

 

DAUD BERJUANG MERAIH CITA-CITA YANG TUHAN BERIKAN

Daud adalah seorang calon raja yang dipilih oleh Tuhan sendiri ( I Samuel 16: 1). Tuhan mengutus Nabi Samuel untuk mengurapi Daud menjadi raja yang berikutnya ( I Sam 16: 12-13). Tetapi tidak langsung besoknya Daud jadi raja, melainkan Daud harus berjuang juga untuk meraih cita-citanya. Menurut para ahli yang mempelajari Alkitab, diperkirakan, butuh waktu 13 tahun untuk Daud menunggu, dari dia diurapi menjadi raja, sampai dia benar-benar jadi raja.

Daud mendapat cita-citanya daripada TUHAN. Sejak dia diurapi menjadi raja, oleh Nabi Samuel, Daud menjadikan ‘JADI RAJA ISRAEL’ sebagai cita-cita dalam hidupnya.

Tentunya kamu juga punya cita-cita donk….Ingin lulus dengan nilai cemerlang, ingin masuk ke SMP yang kamu idamkan, ingin kelak menjadi dokter, ilmuan, ahli kehutanan, guru, pendeta, polisi, pilot, psikolog, penulis, dll.

Kebiasaan-kebiasaan seperti apa yang dilakukan oleh DAUD sebagai perjuangannya meraih cita-cita yang Tuhan berikan ???

  1. Bangun pagi.

I Samuel 17:20, I Samuel 29:11, I Samuel 30:17

Lalu Daud bangun pagi-pagi

Yesaya 50:4

Orang yang rajin bangun pagi, selalu SEMANGAT, dan memiliki pendengaran yang tajam/ peka/ kalau mendapat pengajaran cepat dapat menangkap dengan baik.

Apakah kalian membiasakan bangun pagi untuk sigap berdoa, dan sarapan, dan mempersiapkan diri berangkat ke sekolah?

Ataukah harus dibangunkan papa atau mama dan dimarahin setiap hari?

Kalau kalian bisa lebih pagi bangun, pagi hari adalah saat yang tepat untuk membaca Alkitab serta untuk mengulangi lagi pelajaran yang kemarin telah dipelajari, atau yang hari ini akan dipelajari di kelas.

Mengapa? Karena pada pagi hari pikiran kita masih jernih, otak kita telah beristirahat sepanjang malam dan di pagi hari otak kita masih segar bekerja.

KEBIASAAN BANGUN PAGI – YANG TERUS DIBIASAKAN OLEH DAUD- MENJADIKAN DAUD SEORANG RAJA YANG RAJIN DAN BERHASIL.

 

  1. Bertanggung jawab

I Samuel 17:20,22

Sebelum Daud pergi dia menitipkan kambing dombanya pada seorang penjaga.

Pada saat sampai di tempat perang, Daud juga menitipkan barang-barangnya di tangan penjaga barang-barang tentara.

Daud bertanggung jawab terhadap tugasnya dari ayahnya menjaga kambing domba. Daud juga bertanggung jawab memastikan barang-barang bawaannya aman di tangan orang yang bisa dipercaya.

Dalam banyak hal di hidup Daud, menunjukkan bahwa dia bertanggung jawab. Contoh; Daud bertanggung jawab menjaga orang tuanya yang sudah tua agar mereka selamat dan aman ( I Sam 22:3)

Contoh lain; Daud bertanggung jawab menyelamatkan anak dan isteri dari semua pasukannya, dari pasukan lawan yang menjadikan mereka tawanan,  saat Ziklag diserang dan dibakar oleh musuh. ( I Samuel 30), dan masih banyak contoh lainnya.

KEBIASAAN BERTANGGUNG JAWAB – YANG TERUS DIBIASAKAN OLEH DAUD MENJADIKAN DAUD SEORANG RAJA YANG BERTANGUNGG JAWAB DAN BERHASIL.

Apakah kalian bertanggung jawab terhadap tugas-tugas kalian, pe-er kalian, pe- es kalian, try-out try-out yang ada, les-les tambahan yang diberikan, soal-soal latihan yang harus dikerjakan?

  1. Mengandalkan Tuhan

I Samuel 17:45, I Samuel 23: 1-2 ( dan banyak ayat lain yang menyatakan Daud selalu bertanya kepada Tuhan setiap kali menghadapi musuhnya atau setiap kali akan berperang)

Daud selalu mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Walaupun dia pernah mengalahkan raksasa, yaitu Goliat, Daud tidak pernah mengandalkan dirinya sendiri, dia selalu mengandalkan Tuhan. Keberhasilannya di masa lalu , pengalamannya, tubuhnya yang kuat, ketangkasannya dalam berperang, tidak menjadikan Daud mengandalkan kekuatan dan kepandaiannya sendiri.

Setiap kali akan berperang, dia selalu bertanya kepada Tuhan, apakah akan maju atau tidak, apakah akan menang atau tidak, bagaimana cara yang harus dilakukan untuk mengalahkan musuh itu, kapan waktunya, dll.

KEBIASAAN DAUD UNTUK SELALU MENGANDALKAN TUHAN– DAN INI DILAKUKAN BERULANG-ULANG- MENJADIKAN DAUD SEORANG RAJA YANG BERHASIL, KARENA DISERTAI OLEH TUHAN SENDIRI.

Apakah kalian mau setiap hari, saat belajar, mengandalkan Tuhan? Orang yang mengandalkan Tuhan akan selalu BERDOA dan meminta tuntunan dan pertolongan Tuhan. Apakah kalian kalau mau belajar berdoa dulu?

Apakah kalian mau menyadari, bila dapat nilai bagus, itu karena Tuhan, bukan karena kehebatan kalian?

Apakah kalian mau menyadari, bahwa Tuhan itu juga perduli terhadap study kalian ? Tuhan itu tidak hanya perduli kita saat kita ada di gereja saja, tetapi di sekolah pun TUHAN MEMPERDULIKAN STUDY KITA.

Andalkan Tuhan dalam studymu !!

 

Jadi untuk Daud menjadi seorang raja yang luar biasa tidak serta merta, tidak mendadak, tidak dalam satu hari, melainkan Daud membangun kebiasaan baik dalam hidupnya dari hari ke hari, dari hari ke hari, teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssssssssss sampai semua itu nyata, dia menjadi raja. Ketika dia jadi raja, sifat rajin, sifat bertanggung jawab, sifat mengandalkan Tuhan itu sudah dia miliki/ sudah menjadi sifat/ karakter yang melekat.

Kalau berharap jadi raja dulu, baru mau rajin, mau bertanggung jawab, mau mengandalkan Tuhan, itu SUDAH TERLAMBAT.

 

 

 

MENEKANKAN APLIKASI DALAM KESEHARIAN

Berjuang meraih cita-cita yang Tuhan berikan, adalah:

Dengan cara rajin/ bangun pagi/ semangat pagi/ TIDAK BERMALAS-MALAS, KURANG SEMANGAT, LOYO, dll.

Dengan cara bertanggung jawab dalam melaksanakan setiap tugas dan latihan dan mempersiapkan diri menghadapi ulangan/ TIDAK LALAI, MENGENTENGKAN/ MENGANGGAP SEGALA HAL ITU MUDAH/ MEREMEHKAN/ BERALASAN/ MENGHINDARI TUGAS/ BERPURA-PURA SAKIT/ dll.

Dengan cara mengandalkan Tuhan/ TIDAK MENGANDALKAN KEHEBATAN DIRI SENDIRI ATAU MENJADI MINDER KARENA MERASA DIRI TIDAK BISA.

 

 

MOTTO

 

Saya bertekad

Meraih cita-cita yang Tuhan berikan

Dengan cara

Membiasakan bangun pagi

Semangat pagi

Membiasakan bertanggung jawab

Dalam setiap tugas

Membiasakan mengandalkan Tuhan

Dengan selalu berdoa.

Saya percaya

Perjuangan saya tidak akan sia-sia.

Dalam nama Yesus,

Tuhan menolong saya untuk saya dapat berjuang meraih cita-cita yang Tuhan berikan!

Tinggalkan komentar