BAHAN SAAT TEDUH HARI KE DUA SIL THE HOLY GENERATION


Disusun oleh Grace Sumilat dan Rosyanthi F. Bambarehi

Ide dari khotbah Bpk Pdt Petrus Agung; Akibat Dosa Perzinahan.

DSC02646 DSC02647 DSC02648 DSC02649 DSC02650 DSC02651 DSC02652 DSC02653 DSC02654 DSC02655

Saat Teduh – 29 Juni 2016.

The Holy Generation

Ayub 31 : 1 – 11

 

Ada seorang laki-laki yang terkenal lebih dari baik (saleh), jujur, takut kepada Allah dan menjauhi kejahatan. Waw….. ini dia, laki-laki istimewanya Tuhan yang sempurna. Tidak hanya itu, laki-laki ini juga punya banyak harta. Mulai dari uang, tanah, hewan ternak, sawah, kebun, sampai pelayan yang banyak. Hidupnya sangat diberkati oleh Tuhan. Bisa dipastikan, banyak orang bahkan perempuan yang ingin dekat dengannya. Siapakah dia? Ayub.

Ayub 1:1

Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.

 

Dari kisah tentang Ayub dalam Firman Tuhan, kita bisa melihat bagaimana perjalanan kehidupan Ayub yang hidup takut akan Tuhan. Mengapa Ayub termasuk orang yang takut akan Tuhan? (Ayub 31)

  1. Ay. 1 “Aku telah menetapkan syarat bagi mataku, masakan aku memperhatikan anak dara?”

Ayub menjaga matanya.  Ayub tidak sembarangan dalam hidupnya. Ia adalah orang yang membuat ketetapan dalam hatinya untuk menjaga kekudusan dengan matanya. Dia tidak mau memandangi seorang perempuan dengan pikiran yang memikirkan hal-hal yang tidak sopan.

Kata pepatah “dari mata turun ke hati”. Apa yg kita lihat akan memengaruhi pikiran dan hati kita, selanjutnya memengaruhi tindakan kita. Contoh kasus: diberita televisi, beberapa orang laki-laki dewasa (sering juga ada anak dan remaja laki-laki) yang tertangkap polisi dan harus menjalani hukuman karena telah melakukan tindakan kekerasan, kasar dan tidak sopan pada perempuan, hingga berujung pembunuhan. Setelah diselidiki, ternyata sebelum hal itu terjadi, pelaku telah sering melihat gambar dan menonton video/film porno.

Hati-hati gunakan matamu… ^_^

 

  1. Ay. 4 Bukankah Allah yang mengamat-amati jalanku dan menghitung segala langkahku?

Ayub Ingat:  “Ada Tuhan”.

Mengapa orang berani melakukan kejahatan? Misalnya: nyontek, mencuri, berbohong, pacaran ditempat tersembunyi, dll. Karena, lupa bahwa ada Tuhan yang selalu mengamat-amati langkahnya. Pikirnya, “ah, tidak apa-apa, kan tidak ada yang lihat, tidak ada yang tahu”.  Ayub adalah orang yang tahu betul bahwa Tuhan mengetahui semua yang dia dengar, lihat, pikirkan dan lakukan. Dia selalu ingat bahwa di setiap langkahnya ada Tuhan. Sehingga Ia hanya melakukan apa yg benar dimata Tuhan. Ia hidup kudus. (Pengkhotbah 12:1)

.

  1. Ay. 9 – 11 “Jikalau hatiku tertarik kepada perempuan, dan aku menghadang di pintu sesamaku, maka biarlah isteriku menggiling bagi orang lain, dan biarlah orang-orang lain meniduri dia. Karena hal itu adalah perbuatan mesum, bahkan kejahatan, yang patut dihukum oleh hakim.”

Ayub Berkomitmen untuk hidup Kudus.

Ayub tidak hanya menjaga matanya dan ingat bahwa ada Tuhan yang selalu mengaamat-amati langkahnya. Ayub pun berkomitmen untuk hidup dalam kekudusan. Ini terlihat dari pernyataan Ayub menjaga hatinya untuk tdk tertarik pada perempuan. Bahkan kalau sampai ia jatuh dalam dosa, ia pun tahu itu adalah sebuah kejahatan dan pantas mendapatkan ganjaran. Pernyataan ayub menunjukan bahwa ia akan berjuang untuk tetap menjaga kekudusannya. Ayub memperlakukan perempuan dengan sopan. Oleh karena itu Tuhan mengasihinya. Ayub bertekad untuk hidup dalam kekudusan.

 

Renungan ini juga untuk anak perempuan, bukan hanya untuk anak laki-laki saja. Tuhan pun ingin perempuan-perempuan hidup dalam kekudusan. Jangan menyerahkan tubuhmu untuk melakukan hal-hal yang tidak sopan bersama laki-laki. Kasih tidak melakukan yang tidak sopan (1 Kor.13:5).

Teman-teman, karena kita semua adalah ciptaan Tuhan yang istimewa, mari kita hidup dalam kekudusan dengan: menjaga mata, selalu ingat bahwa ada Tuhan dan berkomitmen untuk hidup kudus. Sehingga kita disebut generasi yang kudus.

 

Pertanyaan untuk direnungkan:

  1. Sebagai laki-laki atau perempuan, apakah kamu pernah melihat dan melakukah hal yang tidak sopan dan kasar dengan lawan jenismu?
  2. Maukah kamu mengakuinya dan berdoa memohon pengampunan hadapan Tuhan?
  3. Maukah kamu meneladani Ayub yang menjaga matanya, mengingat bahwa Tuhan ada, dan berkomitmen menjaga kekudusan hidupmu?

 

Doa

Bapa, terimakasih untuk teladan hidup saleh dan kudus dari Ayub.

Ampuni saya, yang selama ini telah melihat dan melakukan hal yang tidak sopan dengan teman laki-laki atau perempuan saya.

Saya berkomitmen untuk menjaga mata saya, selalu ingat bahwa Tuhan ada dan selalu menjaga kekudusan saya. Mampukan saya melakukanya bapa.

Amin.

Satu pemikiran pada “BAHAN SAAT TEDUH HARI KE DUA SIL THE HOLY GENERATION

Tinggalkan komentar