JANGAN MELEWATKAN SETIAP KESEMPATAN


Aneh juga….baru kali ini, perenungan Firman Tuhan yang memenuhi hati saya, saya upload di sini untuk pertama kali, biasanya saya upload di blog saya yang http://www.berbagirhema.wordpress.com tetapi kali ini saya digerakkan untuk masukkan di web JCA ini, walaupun nantinya bisa saja saya salin copyannya di blog berbagirhema.

Mungkin juga terkait dengan bergulirnya pekerjaan Tuhan yang terus melaju melalui JCA ini, dimana sekarang ini sudah ada Team JCA 1 (Magelang), Team JCA 2 ( beberapa teman-teman pelatihan yang pernah melayani di Wawotobi beberapa waktu yang lalu), dan Team JCA 3 yang baru saja terbentuk.

Besar harapan saya, semua rekan-rekan yang sudah tergabung dalam pelayanan ini untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang Tuhan berikan dengan baik.

Pekerjaan Tuhan sangat luas dan akan terus bergulir demi perluasan kerajaan Tuhan atas dunia pelayanan anak, khususnya di INDONESIA, umumnya di bangsa-bangsa.

 

Baik…selamat merenungi perenungan yang saya renungi…mengenai topik JANGAN MELEWATKAN SETIAP KESEMPATAN:

DAUD BUKAN RAJA PERTAMA.

Mengapa saat Daud melawan Goliat dia bisa menang??

Karena penyertaan Tuhan tentunya ! Benar sekali !

tetapi penyertaan Tuhan itu tidak terlepas dari pengalaman Daud sebelumnya bersama dengan Tuhan saat dia menang menghadapi beruang dan singa.

Daud tidak pernah tahu bahwa suatu saat nanti dia akan bertemu raksasa seperti Goliat, tetapi apa yang dia hadapi hari ini bersama Tuhan di padang penggembalaan, ternyata menjadi semacam persiapan untuk Tuhan memakai dia lebih lanjut.

Saul orang pertama yang dipilih menjadi raja, tetapi Saul menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan berikan kepadanya, dengan ketidaktaatannya.

Daud bukan orang pertama yang dipilih menjadi raja. Tetapi Daud mengambil setiap kesempatan yang ada (kesempatan untuk taat- mengantar makanan pada kakak-kakaknya sesuai perintah ayahnya- kesempatan untuk maju berperang melawan Goliat- kesempatan untuk setia pada perkara kecil- kesempatan untuk bekerja sebagai pemusik istana…dlsb

Ciri orang yang melewatkan kesempatan:
1. menunda-nunda untuk melakukan sesuatu
2. banyak berdalih dan banyak alasan, semuanya tidak masuk akal.
3. menyalahkan orang lain atas kegagalannya, marah-marah terhadap keadaan.
4. lebih merenungi nasib dan ujung-ujungnya iri hati kepada orang lain yang dianggapnya memiliki apa yang tidak dia miliki
5. menyesal dan menyesal, tetapi tidak bertindak
6. melewatkan kesempatan emas yang ada di hadapannya.
7. tidak memiliki kepekaan untuk membedakan apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidupnya

 

Ester bukan ratu yang pertama, tetapi Ester mengambil semua kesempatan yang ada di hadapannya.

Kesempatan untuk dipersiapkan menjadi ratu yang cantik, walaupun untuk itu dia harus mau masuk dalam ruangan spa setiap hari selama setahun. (spa sehari dua hari sih oke aja ya…tapi kalau tiap hari selama setahun…?????……)

Kesempatan untuk taat kepada sida-sida yang mengawasinya, walaupun untukĀ itu dia harus berbeda dari gadis gadis lain yang mengambil perhiasan sebanyak mungkin untuk memperkaya dirinya sendiri, tetapi terlempar selamanya dari istana, Ester mengambil satu saja perhiasan yang membuat dia tampak elegan / tidak norak, tetapi selamanya dia nantinya akan mendampingi raja ( itu artinya semua harta raja kan akan jadi hartanya juga) – (catatan : penafsiran ttg kisah Ester yang saya baca di novel)

Kesempatan untuk mengambil resiko kehilangan nyawanya bagi keselamatan bangsanya

Kesempatan untuk berdoa dan berpuasa

Kesempatan untuk menghadap raja

kesempatan untuk menjamu raja

Berbeda dengan Ratu Wasti.

Ratu Wasti adalah permaisuri pertama, tetapi melewatkan semua kesempatan untuk tunduk kepada suaminya, kesempatan untuk ikut bergabung dengan pesta yang diadakan oleh suaminya / mendukung suami (karena dia membuat pesta sendiri saat mana raja sedang mengadakan pesta), kesempatan untuk menjadi istri yang dibanggakan oleh suaminya, kesempatan untuk tetap menjadi permaisuri raja.

Ester memang bukan permaisuri pertama, tetapi dia memegang setiap kesempatan yang ada di hadapannya.

Ciri-ciri orang yang melewatkan kesempatan:
1. Egois dengan kesibukan diri sendiri (seperti Wasti)
2. Tidak mau mendengarkan nasihat orang lain (tidak demikian dengan ester yang selalu mendengarkan nasihat Mordekhai, ayah angkatnya
3. Memberi yang asal-asalan dan sama sekali tidak exellent (tidak demikian dengan Ester yang menyajikan masakan terlezat sampai-sampai raja pun menawarkan memberikan separuh istananya jika Ester mau )
4. Melewatkan jam jam doa dan puasa. (tidak demikian dengan Ester)
5. Tidak mau tunduk dengan otoritas yang diatasnya ( seperti Wasti)

Matias dan Yusuf juga bukan murid -murid yang terhitung sebagai 12 murid utama Yesus, mereka hanyalah murid-murid cadangan

Namun demikian, Matias dan Yusuf tidak pernah melewatkan setiap kesempatan yang dia miliki untuk
mengikut Yesus ke mana pun sejak dari Galilea sampai menyaksikan Yesus naik ke surga. Absen mereka tidak pernah bolong. Kriteria ini dibutuhkan untuk bisa menjadi pengganti YudasĀ Iskariot, karena rasul Anak Domba haruslah rasul yang menjadi saksi mata akan pelayanan Yesus di dunia ini.

Walaupun mereka berdua hanyalah murid cadangan yang tidak pernah disebut -sebut namanya sebelum nama mereka terpanggil menjadi calon pengganti Yudas Iskariot, mereka tidak pernah melewatkan setiap kesempatan mengikut Yesus hanya gara-gara nama mereka tidak pernah disebutkan sebagai MURID RESMI

Matias dan Yusuf bukanlah 12 nama yang pertama ….tetapi pada akhirnya nama merekalah yang merupakan 2 kandidat diantara ribuan pengikut Yesus lainnya ( bayangkanlah pengikut Yesus yang terhitung ribuan saat ada mujizat 5 roti, 2 ikan, dll) , dan satu dari mereka terpilih menggantikan Yuddas Iskariot

Matias akhirnya berdiri bersama ke-sebelas rasul lainnya saat Petrus berkotbah di hari Pentakosta ( karena dicatat di Alkitab Petruslah yang berkotbah, tetapi semua rasul lainnya ikut berdiri bersama Petrus)

Itu karena Matias memang bukan murid utama, tetapi murid cadangan yang tidak pernah melewatkan setiap kesempatan dalam mengikut Yesus.

 

Rasul Paulus memang bukan termasuk rasul anak domba, yang menjadi saksi mata pelayanan Yesus selama di bumi, akan tetapi Rasul Paulus tidak pernah melewatkan setiap kesempatan untuk dia melayani Tuhan yang dia sembah sejak perjumpaan pertamanya yang ajaib dengan Tuhan dalam hidupnya.

Walau bukan termasuk rasul anak domba, Rasul paulus mengambil setiap kesempatan untuk melayani, berbagi, membuangĀ semua kebanggaan masa lalu yang semu , mengambil setiap proses saat dia masih dicurigai sebagai pembantai umat Tuhan, mengambil setiap cercaan, disalah mengerti, hinaan, deraan, karam kapal, ancaman pembunuhan….dan masih banyak lagi.

Walau bukan rasul yang pertama, rasul yang terhitung dalam hitungan 12 rasul Anak Domba, tetapi Rasul Paulus tidak pernah melewatkan kesempatan di penjara sekalipun untuk menuliskan surat-surat berharga yang sekarang sampai di tangan kita sebagai pesan-pesan Tuhan yang luar biasa dalam hidup kita……

Ciri-ciri orang yang melewatkan kesempatan:
1. membuang-buang waktu untuk hal hal yang tidak berguna ( tidak seperti Paulus dia memakai setiap waktu nya di penjara sekalipun untuk menulis surat yang sangat dalam artinya)
2. memakai segenap hidupnya untuk hal hal yang sia -sia (tidak seperti Paulus, dimana dia memakai hidupnya untuk melayani Tuhan, bahkan dia bekerja sebagai pembuat tenda untuk mencukupi kebutuhan pelayanannya sehingga dia tidak merepotkan siapa pun )

 

Samuel bukanlah orang yang pertama yang diperhitungkan untuk menjadi imam menggantikan Imam Eli.

Hofni dan Pinehas adalah nama-nama yang pertama kali diharapkan untuk menjadi Imam yang meneruskan ke-imaman ayahanda mereka.

Namun demikian, Hofni dan Pinehas telah melewatkan semua kesempatan untuk dipakai Tuhan lebih lanjut karena mereka berpesta dalam kegelimangan dosa mereka.

Samuel mengambil kesempatan untuk taat. Samuel mengambil kesempatan untuk peka. Samuel mengambil kesempatan untuk setia, Samuel mengambil kesempatan untuk tetap hidup berbeda dari Om Hofni dan Pinehas yang setiap hari melakukan dosa di hadapan matanya.

Memang Samuel bukanlah orang yang pertama….namun demikian Tuhan membuat semua orang Israel akhirnya menyadari bahwa dialah yang dipanggil dan dipilih oleh Tuhan untuk menjadi hakim Israel …dan bukannya Hofni dan Pinehas.

Ciri-ciri yang yang melewatkan kesempatan:
1. hidup bergelimang dalam dosa dan tidak mau bertobat (seperti juga Hofni dan Pinehas)
2. tidak mau hidup peka dengan Tuhan (seperti juga Hofni dan Pinehas, berbeda dengan Samuel yang mau peka dengan Tuhan)
3. menganggap kedudukan yang diperoleh dari garis keturunan (seperti juga Hofni dan Pinehas) sebagai TITIK AMAN. (Berbeda dengan Samuel yang menjadikan Tuhan sebagai titik aman dalam hidupnya)

 

Ruth bukanlah umat pilihan Tuhan . Ruth bukanlah orang Israel.

Tetapi Ruth mengambil setiap kesempatan untuk mengenal Allah Isral. Ruth mengambil setiap kesempatan untuk menyembah Allah yang hidup, Ruth mengambil kesempatan untuk menjadi orang asing demi mengikut Allah yang benar

Nama Ruth masuk dalam daftar nama-nama orang -orang yang tercatat dalam Silsilah Yesus Kristus.

Ciri-ciri orang yangĀ melewatkan kesempatan:
1. Malas beradaptasi dengan hal-hal baru, lingkungan baru, bahasa baru, malas meninggalkan zona nyaman, demi mencapai tujuan yang lebih baik

( tidak demikian dengan Ruth- dia mau beradaptasi dengan tempat baru, bahasa baru, lingkungan baru, tetangga baru, bahkan suami baru -karena Boaz adalah suami keduanya setelah suami pertamanya meninggal – dan adaptasi ini tidak mudah karena jarak umur mereka cukup jauh dimana Boaz umurnya sudah tidak muda saat itu, sedang Ruth masih muda)

2. Menilai segala sesuatu hanya dari ‘UANG’

(Seperti Orpa meninggalkan kesempatan emas untuk menjadi umat ketebusan Allah Israel)

(tidak demikian dengan Ruth, demi mengikut Allah yang benar-dia rela ikut mantan mertuanya yang notabene miskin-dia rela tiap hari mencari-cari gandum yang jatuh untuk makan dia dan mertuanya)

Yosua bukanlah pemimpin pertama yang membawa orang Israel dari Mesir menuju ke tanah Kanaan, yang adalah tanah pernjanjian.

Yosua bukanlah pemimpin spektakuler seperti Musa dengan sederet mujizat yang luar biasa yang bisa jadi bahan cerita seru pada anak cucu

Yosua bukanlah orang yang dilirik sama sekali untuk menjadi pengganti Musa. Karena sejatinya dia hanyalah abdi Musa yang notabene menolong Musa dalam hal-hal yang nampaknya sepele: mengambilkan air minum, menyiapkan makanan, membersihkan tenda…dll

tetapi Yosua mengambil setiap kesempatan untuk melayani hamba Tuhan Musa dengan baik
Yosua mengambil kesempatan untuk ikut Musa naik ke gunung Tuhan, dan ikut berpuasa 40 hari lamanya demi menunggu Musa turun dari gunung itu.

Yosua mengambil kesempatan untuk berperang melawan Amalek, dengan mewakili sukunya saat dia dituntuk oleh Musa

Yosua mengambil setiap kesempatan untuk menerima tongkat estafet dari Musa sekalipun dia pribadi yang gentar dan kecut serta tawar hati

Yosua mengambil kesempatan untuk diberi kata-kata penguatan oleh Tuhan.

Ciri-ciri orang yang melewatkan kesempatan:
1. Membanding-bandingkan dirinya dengan orang yang lebih hebat dari dirinya dan menjadikan hal itu sebagai alasan untuk tidak bertindak
2, Menyayangi kelemahan dirinya secara berlebih-lebihan sehingga cenderung memelihara kelemahan dirinya itu , berkompromi dengan kelemahan dirinya itu, ( misalnya kecut, tawar hati, dll) sehingga menjadi penghalang untuk sebuah kemajuan di masa datang.

Apakah anda berkecil hati karena :

Anda bukan murid utama
Anda bukan ketua panitia
Anda bukan yang diandalkan dalam sebuah lomba
Anda bukan orang yang diperhitungkan untuk sebuah kemenangan
Anda bukan orang yang terlihat di depan layar?
Anda bukan orang yang selalu disebutkan namanya?
Anda bukan orang yang berada di antrian pertama?
Anda bukan peserta dengan nomor urut 1?
Anda bukan anak pertama ?
Anda bukan anak tercantik?
Anda bukan bintang lapangan?
Anda bukan bintang panggung?
Anda bukan bintang kelas?
Anda bukan pengurus?

STOP BERKECIL HATI, karena apa pun keadaan kita, kita akan menjadi orang-orang yang luar biasa saat kita mengambil setiap kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita dengan cara:
1. Berdoa
2. Berlatih
3. Tekun
4. Taat
5. Setia.
6. Mau dibentuk dan dipersiapkan
7. Berkorban.

 

Tinggalkan komentar