KKR GURU TERBUKA UNTUK UMUM/ FAMILY ; PRECIOUS CALLING- KITA SEMUA ADALAH GURU? BENARKAH?


)PRECIOUS CALLING

PANGGILAN YANG SANGAT BERHARGA

KKR UMUM

GEREJA PANTEKOSTA SERIKAT INDONESI (GPSI)

DAERAH KALIMANTAN BAGIAN UTARA

BERAU, 16-17 JUNI 2015

TUJUAN KKR UMUM:

  1. Para guru sekolah minggu yang hadir dalam KKR Umum ini dapat lebih menghargai bahwa perannya sebagai seorang guru itu adalah sebuah panggilan yang sangat berharga sekali
  2. Orang tua mengerti perannya sebagai seorang guru bagi anak-anak mereka
  3. Gereja Tuhan sebagai tubuh Kristus, dalam profesi apa pun, mengabdikan dirinya menjadi seorang guru dalam dunia pekerjaannya untuk mencetak murid Kristus

 

YESUS ADALAH SEORANG RABI/GURU

Karena Yesus hadir di dunia ini 2000 tahun yang lalu dengan profesi:

  • Tukang kayu ditulis 1 kali dalam  1 ayat Markus 6:3
  • Seorang Guru

Siapa yang berkata bahwa Yesus adalah Seorang dengan Profesi Guru? – ditulis dalam 53 ayat

  • Yesus sendiri; Yoh 13:14 ( 1 ayat)
  • Murid-murid-Nya : Mrk 4:38, Markus 9:5, Mrk 9:38, Mrk 13:1 , Markus 11: 21, Lukas 7:40, Lukas 21:7, Lukas 9: 49, Lukas 5;5, Lukas 8: 45, Lukas 9:33, Lukas 9: 54,Yohanes 13:13, Yoh 1: 38, Yoh 4; 31, Yoh 9:2, Yoh 11;8, Yoh 1: 49 (18 ayat)
  • Yudas Iskariot Markus 14:45, Matius 26: 25, Matius 26; 49 (3 ayat)
  • Masyarakat luas : Matius 19:16, Matius 26:18, Markus 9:17, Markus 14:14, Markus 10: 17,  Markus 5:35, Markus 10:20, Lukas 17:13, Lukas 9: 38, Lukas 12: 13, Lukas 18:18, Lukas 8: 49, Lukas 22:11, Yohanes 6;25, Yohanes 8:4 ( 15 ayat)
  • Pemerintah pada saat itu Mat 17:24 ( 1 ayat)
  • Nikodemus, sesama pengajar Yoh 3:2 ( 1 ayat)
  • Ahli taurat : Mat 22:36, Lukas 20:39, Lukas 11:45, Matius 8: 19, Lukas 10:25 ( 5 ayat)
  • Orang Farisi: Lukas 19: 39, Matius 12: 38, Matius 9:11, Matius 22: 16 ( 4 ayat)
  • Orang Saduki; Matius 22: 24, Markus 12: 19, Lukas 20: 28 (3 ayat)
  • Imam-imam Kepala: Lukas 20: 21 ( 1 ayat)
  • Orang Herodian Markus 12: 14 ( 1 ayat)

Profesi KITA sebagai seorang GURU adalah profesi yang sangat mulia, karena kita se-profesi dengan Yesus.

Walaupun Yesus itu berkali kali membuat mujizat kesembuhan, Dia tidak dipanggil dengan sebutan TABIB. ( tidak ada satu ayat pun yang menyebut Yesus sebagai sebutan Tabib- kalaupun ada ayat yang menyebut kata Tabib itu ada dalam kalimat pribahasa, bukan sebutan orang untuk Yesus)

Walaupun Yesus itu berkali-kali membuat mujizat dengan ikan-ikan, dan meneduhkan angin ribut, Dia tidak dipanggil dengan sebutan sebagai NELAYAN.

Walaupun Yesus itu memulai kariernya sebagai tukang kayu (Markus 6:3) hanya orang Nasaret- saja yang menyebut Yesus sebagai tukang kayu, dan hanya 1 ayat saja yang menuliskan sebutan Yesus sebagai tukang kayu, sedangkan ayat –ayat yang menyebutkan Yesus sebagai guru/rabi ada 53 ayat

Hai guru-guru sekolah minggu, hai para guru di jalur pendidikan …anda patut bersyukur karena profesi anda adalah sama dengan profesi Yesus !! Anda seorang pengajar !

Tidak usah pusing saat ada yang memandang anda dengan  sebelah mata karena anda menjadi seorang guru, apalagi guru sekolah minggu, jangan salah..!! Profesi anda sangat strategis sekali di dalam kerajaan sorga !! Semua profesi apa pun, dilahirkan dari guru. Ibu rumah tangga sekalipun, dia belajar jadi ibu dari ibunya yang adalah gurunya di rumah

Anda sedang ada di garis depan yang mana anda berhadapan dengan GENERASI yang ada di hati TUHAN.

Jika kita mengabaikan pelayanan terhadap generasi ini, kita sedang ikut dalam arus PENGABAIAN BESAR, tetapi jika kita mau ikuti panggilan Tuhan untuk mengajar, memuridkan, kita ada dalam planning Kerajaan Tuhan

video tersebut diambil dari explainED.tv

TAPI SAYA KAN BUKAN GURU?

Mungkin anda berkata:

“Wah …berarti menjadi guru Paud, guru TK, SD, SMP, SMA, Dosen…itu profesi yang mulia ya, guru sekolah minggu juga…karena profesinya sama dengan Tuhan Yesus, sebagai seorang guru !”

“Lha tapiiiiii………………………….”

  • “Saya seorang bisnisman, saya bukan guru !”
  • “Saya seorang ibu rumah tangga, saya bukan guru !”
  • “Saya seorang karyawan kantor swasta, saya bukan guru!”
  • “Saya bukan guru sekolah Alkitab”
  • “Saya bukan guru SD”
  • “Saya bukan guru sekolah minggu!”
  • “Saya bukan dosen!”
  • “Saya kan seorang pendeta, sudah banyak guru sekolah minggu di gereja saya!”

Sebenarnya, profesi apa pun yang saat ini sedang kita sandang, entah sebagai Guru, Dosen, Pemusik, Karyawan, Tentara, Dokter, Insinyur, Perawat, Bidan, Banker, bahkan Artis sekalipun….

…….Kita semua dipanggil untuk menjadi guru. Kita dipanggil untuk masuk ke dalam kegerakan Tuhan atas generasi.

  1. Amanat Agung membuat semua profesi apa pun , menjadi profesi rangkap- yaitu sekaligus menjadi GURU. Semua orang harus memiliki profesi rangkap untuk sekaligus menjadi seorang guru walaupun dia belum menikah dan punya anak.

Matius 28: 18-20

Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, JADIKANLAH SEMUA BANGSA MURID-KU dan babtislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, DAN AJARLAH MEREKA melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Kita semua dipanggil untuk menjadi pengajar, tidak perduli kita ini berprofesi guru betulan ( guru Paud, guru TK, Guru SD, SMP, SMA, Dosen),ataupun kita yang bukan berprofesi sebagai guru (Pemusik, Karyawan, Tentara, Dokter, Insinyur, Perawat, Bidan, Banker, Artis, Dll)

Di mana pun kita bekerja, mau tidak mau kita harus menjadi seorang pengajar, yang mengajar orang-orang di sekitar kita untuk MEREKA DAPAT MENJADI MURID KRISTUS DAN  MENJADI PELAKU PERINTAH TUHAN

Kita dapat menjadi Dokter yang juga guru- dokter yang memuridkan orang-orang dan menjadikan mereka murid Kristus, orang-orang itu bisa jadi pasiennya, rekan sesama dokter, perawat, dll

Kita dapat menjadi Sopir taxi yang juga guru- sopir yang memuridkan sesama sopir, atau bahkan bersaksi pada penumpang.

  1. Orang tua yang memiliki anak- adalah seorang guru bagi anak-anaknya. ( Ulangan 6)

Kasihilah TUHAN Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring, dan apabila engkau bangun. haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu

 

SIAPA YANG KITA AJAR?

Pelayanan kepada generasi ini, menjadi sangat penting di mata Yesus, sampai-sampai menjadi suatu wasiat bagi Petrus dan tentunya juga ditujukan kepada kita semua

Saat Petrus menyangkal Yesus 3 kali, dan dia menyesal, saat Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias ( Yohanes 21: 1-19) hal pertama yang dibicarakan Yesus kepada Petrus adalah sebuah perintah untuk menggembalakan domba-domba-Nya ….( digunakan untuk kali pertama ini kata Lamb/ anak-anak dombaKu- bukan kata sheep, baru nanti di kalimat berikutnya Yesus memberi perintah untuk menggembalakan Sheep/ Domba dewasa.) “Feed my lambs.”

Perintah penggembalaan yang datang pada Petrus pertama-tama ditujukan kepada domba-domba kecil alias Anak-anak alias generasi alias murid-murid kecil.

Kita bukan Petrus, tetapi kita adalah juga murid Yesus yang masuk dalam panggilan yang sama, panggilan untuk menggembalakan generasi ini !! Generasi di bawah kita !! Panggilan untuk mengajar kepada GENERASI/ LAMBS/DOMBA-DOMBA KECIL.

 

MENGAPA HARUS LEWAT JADI ‘GURU’…? TIDAK ADAKAH CARA LAIN?

Yesus  harus alih profesi dari si Tukang Kayu, menjadi Seorang Rabi/ Guru, yang mengajar, memuridkan, mementoring, menasihati, mendemonstrasikan, menerangkan, menegor, memberi teladan, dll. Sampai 12 murid intinya ini siap menjadi anak panah penginjilan sampai injil bisa menyebar ke seluruh dunia sampai saat ini.

Saya tidak menganjurkan anda keluar dari pekerjaan dan kemudian berbondong-bondong melamar menjadi guru di sekolah, atau berbondong –bondong pindah area pelayanan menjadi guru sekolah minggu semuanya ! Sama sekali tidak !

HANYA LEWAT MENGAJAR/ MENJADI GURU/ MEMURIDKAN-lah kita dapat MENGUBAH SEBUAH BANGSA. Dimulai dari mengubah sebuah kota, komunitas, keluarga, dan kalau semua keluarga sudah terjangkau, maka akan ada perubahan sebuah bangsa.

Buktinya??  Caranya??

Tidak adakah cara lain?? Apakah serius nih saya harus double profesi, untuk jadi guru juga bagi generasi ini? Saya sudah cukup disibukkan dengan pekerjaan saya, keluarga saya, pencapaian karier saya….apakah saya punya waktu untuk  itu????

Kita lihat contoh daripada kehidupan seorang DAUD.

Daud seorang yang diurapi oleh Tuhan lewat nabi Samuel menjadi raja, namun tidak serta merta keesokan harinya dia menjadi raja.

Dia menjadi seorang gembala kambing domba, musisi kerajaan, ajudan raja ( pembawa senjata Saul), prajurit, kepala pasukan tentara, menantu raja (anggota keluarga kerajaan), dan buronan raja. Sebelum pada akhirnya dia menjadi benar-benar seorang raja.

Sebagai calon RAJA,  Tuhan melatih Daud menjadi seorang  pemimpin. Mulai dari memimpin kambing domba, memimpin tentara dalam peperangan ( sebelum dia jadi buronan) dan pada saat dia menjadi buronan raja Saul, Tuhan melatih Daud menjadi seorang pemimpin gerombolan.

Dalam kurun waktu lebih kurangnya 10 tahun- Daud mengubah ‘gerombolan’ ini menjadi ‘pasukan para pahlawan’

Bagaimana caranya…????

PRIBADI SEORANG GURU DALAM KEPEMIMPINAN DAUD

Mazmur 34:12

Marilah anak-anak,

dengarkanlah aku,

takut akan TUHAN

akan kuajarkan kepadamu !

Pada saat ayat ini ditulis Daud belum memiliki anak kandung satu pun (II sam 3: 2-5, II Sam 5: 13-16), dia menempatkan diri sebagai seorang guru yang mengajar bagi anak-anak, bisa jadi anak-anak di sini adalah ANAK-ANAK ROHANINYA- para pengikutnya – Daud sedang mengajar kepada rombongannya –

Perhatikan di Mazmur 34: 1- ada petunjuk keterangan peristiwa di sini:

Dari Daud, pada waktu ia pura-pura tidak waras pikirannya di depan Abimelekh, sehingga ia diusir, lalu pergi.

Pada saat peristiwa Daud pura-pura gila di depan Abimelekh ini, dia belum memiliki pasukan. Tentunya Daud menulis Mazmur 34 ini setelah dia diusir oleh Abimelekh itu. Dan dia selamat dari pembunuhan oleh musuh, dengan cara pura-pura gila.  Namun setelah persitiwa itu, dia memiliki pasukan.

(Bandingkan dengan I Sam 21:10-15 lanjutkan dengan II Sam 22: 1-2) Ada kata LALU Daud pergi….dst

Pasukan seperti apa yang ikut dengan Daud di gua Adulam?

Pada saat Daud di gua Adulam , ikutlah bersama dia 400 orang dengan latar belakang:

  • Dalam kesukaran,
  • dikejar-kejar tukan piutang,
  • sakit hati.

Dikatakan Daud menjadi PEMIMPIN mereka. Pemimpin dari orang-orang yang berlatar belakang orang –orang gagal.

Bagaimana gaya kepemimpinan Daud?

Daud memimpin dengan menjalankan VISI dari Tuhan. Apa itu VISI dari Tuhan..atas 400 yang dipimpinnya ini?

MAZMUR 34:1

Daud harus menempatkan diri sebagai GURU yang MENGAJAR mereka

Mazmur 34:12 Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan TUHAN akan kuajarkan kepadamu !

Apa yang diajarkan Daud pada mereka sepanjang pelarian dari kejaran ancaman dan usaha pembunuhan oleh Saul?

Kurikulum –nya ternyata sbb: (Mazmur 34: 12-23)

  1. Takut akan Tuhan
  2. Jika ingin menjadi orang yang menyukai hidup dan ingin punya umur panjang dan ingin menikmati yang baik dalam hidup ini, maka ada beberapa prinsip yang harus dilakukan: HARUS JADI ORANG BENAR
    1. Jaga lidah terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu
    2. Jauhi yang jahat dan lakukan yang baik
    3. Cari perdamaian dan berusahalah mendapatkannya !
  3. Mengapa begitu? Karena orang benar itu akan alami:
    1. Diperhatikan Tuhan dan didengar Tuhan, dibela Tuhan dari orang jahat
    2. Diselamatkan Tuhan , Dilepaskan Tuhan dari segala kesesakan, kemalangan, dilindungi dari celaka, dibebaskan jiwanya, diluputkan dari hukuman.

Pasukan ini bertambah jumlahnya menjadi 600 orang ( I Sam 23:13) dan juga jumlah pasukan Daud terus bertambah banyak (I Taw 12; 1-22), pada akhirnya orang-orang berlatar belakang orang-orang gagal ini setelah DIAJAR OLEH DAUD – berubah menjadi PAHLAWAN-PAHLAWAN YANG HEBAT ( II Sam 23: 8-39)

Bagaimana bisa …????

  1. Seorang guru seperti Daud, dia terlebih dahulu berguru dari TUHAN.

Seorang guru yang baik mengawali kariernya sebagai murid yang baik

Daud menjadikan Tuhan sebagai Gurunya

  • Mazmur 119:102 Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, sebab Engkaulah yang mengajar aku

Daud menjadikan Tuhan sebagai Trainner/ Pelatihnya

  • Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu

Daud menempatkan Tuhan sebagai Conselor/ Penasihat dalam hidupnya

  • Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.

Seberapa banyak kita menimba dari sumbernya sebegitu banyaknya juga kita dapat memberi minum orang-orang lain di sekitar kita

Seberapa miskin kita akan air karena tidak menimba dari sumber air hidup itu  sebegitu miskinnya juga kita dapat berbagi kepada orang lain di sekitar kita

  1. Seorang Daud melepaskan pengajaran-pengajarannya !

Benar-benar berkonsentrasi untuk membuat kurikulum kehidupan, dan benar-benar berkonsentrasi bagaimana mengubah karakter anak buahnya yang berangasan, ugal-ugalan, kepahitan, sakit hati, kurang bertanggung jawab, hidup dalam kegagalan, menjadi memiliki karakter unggul seorang PAHLAWAN/ KESATRIA. Bagaimana menjadikan hidupnya itu sebuah pengaruh bagi mereka, bagaimana membuat mereka itu melihat karya Tuhan lewat kehidupannya !

(Mazmur 34:1)

Ketika seorang guru menyembunyikan rumus-rumusnya, pada saat yang sama dia sedang menjadikan murid-muridnya tak lebih dari hanya sekedar sekumpulan penonton.

 

  1. Seorang Daud memberikan teladan hidupnya

Apakah Daud melakukan mata pelajaran dari kurikulumnya pada gereombolannya itu :

Cari perdamaian dan berusahalah mendapatkannya !

Owww !! Anak buah Daud menjadi saksi mata saat Daud melepaskan kesempatan membunuh Saul sampai 2 kali kesempatan !

Apakah Daud melakukan mata pelajaran dari kurikulumnya pada gereombolannya itu :

Jauhi yang jahat dan lakukan yang baik !

Anak buah Daud menjadi saksi mata saat Daud membatalkan niat membalas dendam kepada Nabal hanya gara gara dinasihati seorang ‘perempuan’ !

Teori secanggih apa pun tidak akan dapat mengubahkan kehidupan siapa pun murid, sampai sang guru menampakkan bahwa dia bukan hanya seorang pengajar, tetapi juga seorang pelaku.

Kesimpulan kita: Daud bukan seorang dosen, tetapi dia seorang pemimpin gerombolan. Dia mengasah anak buahnya sampai mengalami perubahan hidup. Pada saat yang sama tanpa dia sadari, sebenarnya dia sedang mengajar mereka, menjadi guru buat mereka.

Itu yang Tuhan mau buat kita, ayo sebagai apa pun profesi kita, kita mau jadikan hidup kita seorang GURU yang memberi pengaruh buat lingkungan kita, dan kita mau dipakai Tuhan mempersiapkan generasi di bawah kita untuk kerajaan Tuhan di atas muka bumi. Muridkan…muridkan…dan muridkan mereka sampai mereka menjadi murid Kristus !

 

 

BAGAIMANA MENJADI GURU BAGI ANAK-ANAK SAYA

Bagaimana cara menjadi guru bagi anak-anak saya, saya tidak pernah sekolah keguruan !

Tugas AYAH

3 Fungsi ayah menurut I Tes 2: 11-12 adalah menasehati, menguatkan hati (menanamkan pendirian/ prinsip-prinsip), meminta dengan sangat/ mendisiplin agar kita hidup sesuai dengan kehendak Allah. Ketiga hal ini sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter

Amsal 1:7, Mal 4:6 , I Tes 2: 11-12

Fungsi ayah adalah mempengaruhi kelangsungan bumi, pelayanan terpenting dalam keluarga dipegang oleh seorang ayah/suami.

Ayah/ laki-laki diciptakan Allah untuk menjadi penghasil, pemecah masalah dan berprestasi.

AYAHKU ADALAH JUGA GURUKU

  1. Ayah sebagai seorang GURU yang MENGAJARI anak-anaknya (Amsal 4:4)

Mengatakan prinsip-prinsip kehidupan pada anaknya (Amsal 4:4) yang harus DIPEGANG/ mengatakan prinsip-prinsip pegangan hidup kepada anak-anaknya

Mengatakan  petunjuk-petunjuk kehidupan (Amsal 4:4), yang harus DIPEGANG/ mengatakan petunjuk-petunjuk pegangan hidup kepada anak-anaknya.

Jadi tidak hanya mengatakan apa itu prinsip pegangan hidup, tetapi juga memberi petunjuk bagaimana melaksanakan pegangan hidup itu

Contoh:

  • “Nak..kalau mau jadi orang yang berhasil itu, harus rajin, nggak boleh malas ! – prinsip pegangan hidup
  • Orang yang rajin itu salah satu kebiasaannya adalah BANGUN PAGI” – ini adalah petunjuk bagaimana melaksanakan pegangan hidup itu
  • “Nak…orang jujur itu dapat dipercayai oleh semua orang..tapi kalau orang itu suka bohong, semua orang tidak mau percaya lagi sama dia!- prinsip pegangan hidup
  • Naaaah, biasakan kalau membeli sesuatu di warung, uang kembaliannya harus dikembalikan semuanya, jangan ada yang diambil sendiri tanpa bilang papa atau mama.” – ini adalah petunjuk bagaimana melaksanakan pegangan hidup itu

Prinsip pegangan hidup itu apa saja ?

Banyak sekali , di antaranya: jujur, taat, rendah hati, respek, hormat, ramah, berterima kasih, bersyukur, dengar-dengaran, rajin, dll ( semua yang Alkitab ajarkan tentang karakter Kristus)

  1. Ayah sebagai seorang PELATIH yang MEMBERI PERINTAH (Amsal 6:20) yang harus DIPELIHARA

Memberi perintah kepada anak, dan anak harus MEMELIHARA perintah itu. Artinya sang Ayah harus tidak bosan-bosan memberi perintah, sampai karakter anak  ini benar-benar DEWASA/ berubah dari kekanak-kanakan menjadi dewasa

Contoh:

  • “Ayo bangun sekarang ! Kita harus bangun pagi ! Ayo bangun !”
  • Ini dilakukan terus dari Senin-selasa-rabu-kamis-jumat-sabtu-minggu-senin lagi-dst… Ayah tidak boleh bosan MEMBERI PERINTAH- karena dia adalah seorang Pelatih.
  1. Ayah sebagai seorang MENTOR buat anak-anaknya ( I Tes 2: 11-12) yang meminta dengan sangat, supaya anak-anak hidup sesuai dengan kehendak Allah.

Contoh:

  • “Minggu ini kita akan adakan proyek berlatih bangun pagi ! Semua ini demi kebaikan kalian nanti di masa datang !”
  1. Ayah sebagai seorang PENDIDIK yang mengajarkan didikan kepada anak-anaknya (Amsal 1:8) yang harus di DENGARKAN . Di dalam bahasa aslinya digunakan kata MUWCAR untuk kata ‘didikan’ di Amsal 1:8 ini, dan kata ini mengandung arti: didikan, hajaran, teguran, kecaman, tegoran, ganjaran, peringatan.

Contoh:

  • “Kalau besok tidak bangun pagi, pada saat ayah bangunkan tidak mau bangun juga, ayah beri hukuman tidak mendapat uang jajan selama 1 hari. “

Jangan segan-segan menggunakan tongkat dan teguran Amsal 29:15

  1. Ayah sebagai seorang KONSELOR buat anak-anaknya ( I Tes 2: 11) yang menasihati dan menguatkan hati anak-anak seorang demi seorang ( one on one/ private)

Contoh:

  • “Apa yang menjadi kesulitanmu untuk bangun pagi? Ayah ingin tahu !”
  1. Ayah harus bergandengan tangan dengan ibu KOMPAK dalam mendidik dan mengajar anak. (Amsal 1:8)- ini adalah perkataan Daud pada Salomo agar Salomo tidak menyia-nyiakan ajaran ibunya

Contoh:

  • “Ayah dan ibu sama-sama ingin melatihmu bangun pagi !”

IBUKU ADALAH JUGA GURUKU

Apa tugas IBU ?

3 Fungsi ibu menurut I Tes 2:7 -8 adalah mengasuh, merawat, mengasihi

Mengajar anak-anak takut akan Tuhan (Ams 1:7)

Ibu/Wanita diciptakan Allah untuk membangun hubungan

  1. Ibu sebagai seorang GURU yang mengajari anak-anaknya (Amsal 6:20) yang JANGAN DISIA-SIAKAN.

Supaya nggak disia-siakan- jangan jadi ibu yang cerewet ! Tapi kita harus dapat mengajar dengan efficient.

Supaya nggak menghasilkan generasi bebal, kita jangan suka bertengkar dengan siapa saja ( suami, anak, dll) Amsal 19:13

  1. Ibuku sekaligus sebagai seorang PENGASUH ( I Tesalonika 2: 7-8)
  2. Ibuku sekaligus sebagai seorang PERAWAT ( I Tesalonika 2: 7-8)
  3. Ibuku sekaligus sebagai seorang yang memberikan KASIH SAYANG  ( I Tesalonika 2: 7-8)
  4. Ibu harus bergandengan tangan dengan ayah KOMPAK dalam mendidik dan mengajar anak. (Amsal 1:8)- ini adalah perkataan Daud pada Salomo agar Salomo tidak menyia-nyiakan ajaran ibunya.

 

KESIMPULAN

Kita semua dipanggil menjadi seorang guru, apapun profesi kita, apapun keadaan kita, entah kita sudah menikah atau belum, entah kita sudah punya anak atau belum

Sebagai orang tua kita dipanggil menjadi seorang guru bagi anak-anak yang Tuhan percayakan pada kita

Menjadi seorang guru adalah panggilan yang sangat mulia dalam hidup kita. Karena Yesus adalah juga seorang guru.

Ayo memuridkan orang-orang di sekitar kita sampai mereka alami perubahan hidup, menjadi murid Yesus yang melakukan segala perintah Tuhan dalam hidup mereka.

Kita contoh kehidupan Daud, dia memakai jalur pendidikan dan pengajaran untuk mengubah sebuah gerombolan menjadi sebuah pasukan pahlawan.

Daud tidak hanya melepaskan pengajarannya, tetapi dia juga menimba dari Tuhan serta memberikan teladan.

Ayo lebih bersungguh-sungguh lagi sebagai gereja/ tubuh Kristu ( dalam profesi apa pun)  yang mengajar ( memberi dampak buat lingkungannya) , orang tua yang mengajar, guru sekolah minggu yang luar biasa !!

 

Praise God !!

Grace Sumilat.

Kendari, Juni 2015.

 

 

 

Tinggalkan komentar