35. MAZMUR 121


MENJIPLAK NAT LANTAI

KERAMIK

Bagaimana mungkin anak-anak bisa memperkatakan ayat sepanjang ini…?
Mereka bisa memperkatakan ayat sepasal ini (terdiri dari 8 ayat) tanpa bimbingan guru, atau contekan ayat di lantai, dll, semuanya murni mereka sendiri yang menguasai 8 ayat tersebut.

itu semua tak lepas karna mereka baru saja mengikuti materi sekolah minggu, festifal ayat hafalan, yang materinya dapat anda buka di

https://jeniuscaraalkitab.wordpress.com/2011/10/17/menjiplak-nat-lantai-keramik/

Setelah mereka menggambar satu anak satu gambar dengan media nat keramik, masing-masing anak diberi waktu untuk menghafal satu ayat, misal anak A menghafal ayat 1, anak B menghafal ayat 2, dst. Dipresentasikan 8 tersebut menggunakan gerakan. Kini anak B bergantian mendapat ayat 2, anak C mendapat ayat 3…dst anak A mendapatkan ayat 8, setelah diberi waktu berlatih, presentasi lagi 8 ayat, demikian seterusnya sampai ke putaran ke 8, dengan demikian tiap anak menghafal 8 ayat dan presentasi selama 8 kali.

Gambar yang terkait dengan ayat digeser dari satu anak ke anak lain (diletakkan di lantai) , secara urut, tetapi barisan tetap tidak perlu dirubah, sehingga jika dimulai ayat satu di anak ketiga, ayat delapan diselesaikan oleh anak kedua, dst

Minggu depannya dipresentasikan di Ibadah raya, memberkati kaum dewasa lainnya. Jadi penampilan anak-anak tidak selalu harus lagu atau gerak, tetapi bisa juga berupa festival ayat hafalan.

Puji Tuhan, terima kasih pada Kak Agus S yang telah membimbing anak-anak ini.

PEGUNUNGAN BERWARNA-WARNI CERIA, ubah tingkat kemiringan kertas anda.
PEGUNUNGAN BERWARNA-WARNI CERIA, ubah tingkat kemiringan kertas anda.

PEGUNGUNGAN VERSI LAIN
PEGUNGUNGAN VERSI LAIN
GAMBAR BUNGA INI DIDAPAT DARI TITIK PERTEMUAN 4 GARIS NAT KERAMIK, GORES TERUS SAMBIL MEMUTAR KERTAS ARAH MELINGKAR.
GAMBAR BUNGA INI DIDAPAT DARI TITIK PERTEMUAN 4 GARIS NAT KERAMIK, GORES TERUS SAMBIL MEMUTAR KERTAS ARAH MELINGKAR

BOLEH JUGA MEMBUAT BUNGA DENGAN DUA WARNA LENGKAP DENGAN TANGKAI DAN DAUN.
BOLEH JUGA MEMBUAT BUNGA DENGAN DUA WARNA LENGKAP DENGAN TANGKAI DAN DAUN.
TANDA SILANG DENGAN KOMBINASI 4 WARNA
TANDA SILANG DENGAN KOMBINASI 4 WARNA
TANDA SILANG DENGAN ARSIRAN PENUH
TANDA SILANG DENGAN ARSIRAN PENUH
GAMBAR TEMPAT TIDUR LENGKAP DENGAN BANTAL DAN GULING SERTA SEPREI GAMBAR AWAN.
GAMBAR TEMPAT TIDUR LENGKAP DENGAN BANTAL DAN GULING SERTA SEPREI GAMBAR AWAN.
NAMA SALAH SATU ANAK ATAU NAMA KELOMPOK
NAMA SALAH SATU ANAK ATAU NAMA KELOMPOK
MATAHARI, BUAT GAMBAR INI DENGAN MENGGORES SATU GARIS KEMUDIAN MEMUTAR KERTAS DAN MENGGORES LAGI DST.
MATAHARI, BUAT GAMBAR INI DENGAN MENGGORES SATU GARIS KEMUDIAN MEMUTAR KERTAS DAN MENGGORES LAGI DST.
MATAHARI TAMPAK DEKAT
MATAHARI TAMPAK DEKAT
SALIB KRISTUS DENGAN BERBAGAI WARNA
SALIB KRISTUS DENGAN BERBAGAI WARNA
SALIB DENGAN KOMBINASI SEGITIGA DI KANAN DAN KIRI
SALIB DENGAN KOMBINASI SEGITIGA DI KANAN DAN KIRI
SATU SALIB KRISTUS YANG DIJIPLAK DENGAN GORESAN MEMUTAR/ SPIRAL
SATU SALIB KRISTUS YANG DIJIPLAK DENGAN GORESAN MEMUTAR/ SPIRAL
GAMBAR PINTU
GAMBAR PINTU

 

MINGGU KE 36
GABUNGAN SEMUA KELAS
MAZMUR 121
SIKAP HATI : HOPEFUL / PENGHARAPAN

MENJIPLAK NAT LANTAI KERAMIK

Tentunya di kelas sekolah minggu anda ada keramik, di antara keramik yang satu dan yang lainnya ada jarak berupa garis lurus.

Letakkan kertas di atas garis lurus tersebut, dan anda dapat menggoreskan cryon di atas kertas tersebut, baik dengan arsiran miring, lurus ataupun arsiran memutar seperti spiral.

Dari goresan inilah kita dapat membuat gambar apa saja daripadanya, dengan cara meletakkan kertas sedemikian rupa sehingga mendapatkan jiplakan dengan garis yang kita mau.

Dari cara ini kita dapat membuat berbagai bentuk:
•    Pegunungan/ Gunung
•    Bunga
•    Tanda silang
•    Nama seorang anak
•    Sinar Matahari
•    Salib

Khusus untuk membentuk bentuk bunga, caranya tidak seperti bentuk-bentuk biasa, karna untuk membentuk bunga kita menggoreskan cyron bukan di atas garis nat keramik, melainkan di titik pertemuan 4 keramik, gores terus sambil memutar kertas melingkar dari satu titik kembali ke titik itu lagi, dan anda akan mendapatkan gambar bunga

Khusus untuk membentuk bentuk matahari, caranya adalah membuat goresan sinar dan terus anda lakukan dengan cara yang sama sambil memutar kertas, sampai anda mendapatkan sinar yang seperti terpancar dari satu titik

Untuk membuat sebuah nama, anda harus memutar kertas dengan arah yang pas dengan bayangan yang anda butuhkan, lebih baik anda mengkonsep dulu dengan pensil bentuk-bentuk huruf yang ingin anda buat, karna untuk media nat keramik ini, tidak ada garis lengkung, semuanya berupa garis lurus.
Kali ini, kita akan memakai aktifitas ini untuk menghafalkan ayat Maz 121 : 1-8, dan menjadikannya sebuah lomba / festifal, barulah di akhir acara kita berikan cerita dari si Daud, pengarang Mazmur 121 ini.

Setiap ayat dilengkapi dengan satu gambar, ada baiknya guru membuat dulu semua gambar dari rumah secara lengkap, untuk ditunjukkan pada anak-anak sehingga anak-anak memiliki gambaran mengenai bentuk-bentuk yang akan mereka buat.

Mazmur 121: 1-8

ayat 1. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?

(GAMBAR PEGUNUNGAN)

ayat 2. Pertolonganku ialah dari TUHAN yang menjadikan langit dan bumi.

(GAMBAR BUNGA – MEWAKILI CIPTAAN YANG LAIN)

ayat 3. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap

(GAMBAR TANDA SILANG)

ayat 4. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel

(GAMBAR KASUR BANTAL DAN GULING)

ayat 5. TUHANlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.

(GAMBAR NAMA SALAH SEORANG ANAK- untuk menjawab pertanyaan…Tuhan penjagamu…mu-siapa? )

ayat 6. Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam

(GAMBAR MATAHARI)

ayat 7. Tuhan akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.

(GAMBAR SALIB – sebagai lambang keselamatan yang dari Tuhan)

ayat 8. TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.

(GAMBAR PINTU – sebagai lambang keluar masuk)

FESTIFAL AYAT HAFALAN
UNTUK KELAS TENGAH ATAU KELAS BESAR
(Tips; hafalkan menggunakan gerakan, akan lebih mudah)

Anda dapat membuat Lomba Ayat Hafalan dari satu pasal kitab Mazmur ini dengan berbagai cara:

1.    Dibagi menjadi 8 kelompok, dan tiap kelompok menghafal satu ayat saja, dengan sebelumnya didahului dengan menggambar gambar tersesuai ayat. (Kelas kecil / tengah) Setelah itu minta tiap kelompok memperagakan ayat yang dihafalkan secara urut dari kelompok ayat 1, ayat 2, dst sampai ayat 8 dengan gerakan. Sementara ayat diperkatakan dengan gerakan, ada salah satu anak yang memegang hasil jiplakan nat keramik di depan penonton.
2.    Dibagi menjadi beberapa kelompok terserah anda, yang penting, tiap kelompok itu terdiri dari 8 anak, setiap anak menghafal satu gerakan dan menghasilkan gambar tersesuai ayat tersebut. Setelah semua selesai, diperkatakan secara bergilir, Adi memperkatakan ayat 1 dengan gerakannya sendiri, Joko, ayat 2, dst, semua saling mendengar ayat temannya secara berurutan. Setelah itu putar gambar itu, misal Adi tadi menghafal ayat satu, kini menghafal ayat 2, Joko tadinya menghafal ayat 2 kini menghafal ayat 3, dst  Perkatakan kembali, sampai akhirnya dalam 8 putaran, setiap anak dapat menghafal 8 ayat. (Kelas Besar)
3.    Babak final, kirim dari setiap kelompok seorang wakil, dimana wakil itu diharapkan dapat memperkatakan 8 ayat tersebut, boleh dibantu dengan membawa 8 gambar tersesuai. Siapa yang paling lancar, kelompoknya menang (Kelas Besar/ Pra Remaja)

UNTUK KELAS KECIL:

Guru  mengajak memperkatakan Firman dari Mazmur 121 (jadi tidak perlu dihafal, hanya cukup diperkatakan saja), sambil mengajak anak-anak membuat semua bentuk, atau guru membuat bentuk bentuk yang diinginkan, sedangkan anak-anak mewarna/ melengkapi dengan pewarnaan yang apik
Setelah semua selesai, guru bercerita crita dibawah ini.

Setelah semua aktifitas ini selesai, tutuplah dengan sebuah cerita:

CERITA DARI MAZMUR 121

Mazmur ini dikarang oleh Daud. Daud adalah seorang raja yang luar biasa, tetapi adik-adik, sebelum ia menjadi raja, perjalanan hidupnya sangat sulit.

Ia dikejar-kejar Raja Saul untuk dibunuh, padahal ia tidak melakukan kesalahan apa pun juga, semua itu karna Raja Saul itu iri terhadapnya.

I Sam 23: 25-28
Pada suatu kali, Saul seperti biasanya mengejar-ngejar Daud, lalu Daud pun bersembunyi di sebuah gunung batu. Gunung itu ada di sebuah padang gurun Maon. Saul punya mata-mata yang selalu melaporkan kepada sang Raja Saul, dimanakah Daud bersembunyi. Akhirnya saat Saul tahu dimana persembunyian Daud, raja Saul pun mengejar-ngejar Daud ke Padang Gurun Maon. Di gunung batu itu, Daud ada di sisi gunung sebelah sini bersama pasukannya, sedangkan raja Saul dari sisi gunung yang sebelah sana.  Mereka berkejar mengejar, Daud cepat-cepat menghindar…tetapi kemudian tentara Saul pun sudah hampir mengepung Daud dengan orang-orang/ pasukannya.
Daud pun sudah hampir tertangkap oleh pasukan Saul, tetapi puji Tuhan, pada saat yang tepat, Tuhan menolong. Tiba-tiba ada seorang pembawa pesan yang datang memberi tahu raja Saul, “  Cepat mundur dari sini…sebab sekarang ini Orang Filistin sedang menyerang Negara kita….”
Setelah itu…Saul tidak jadi menangkap Daud, ia pun pergi memerangi orang Filistin itu. Untunglah Tuhan menyelamatkan Daud dengan cara mengirimkan musuh, yaitu Orang Filistin pada saat yang tepat, sehingga Daud tidak jadi terbunuh oleh Saul.
Sejak saat itulah orang-orang menamai gunung itu, Gunung Batu Keluputan.

Tuhan meluputkan Daud dari ancaman pembunuhan oleh raja Saul yang iri kepadanya.

Mungkin dari peristiwa inilah Daud mengarang Mazmur 121 ini, dimana ia mengalami pertolongan Tuhan, penjagaan Tuhan atas hidupnya.
Tadinya mungkin ia berpikir saat ia berlindung di sebuah gunung batu, ia menjadi aman, tetapi ternyata terbukti yang membuat ia aman, bukanlah tempat yang sepertinya aman, tetapi yang membuat ia aman adalah kalau Tuhan beserta dengan dia, dan menjaga semua keluar masuknya dan meluputkan dia dari musuh-musuhnya.

Demikian juga dengan hidup kita, terkadang kita menganggap GUNUNG BATU kita bisa membuat kita aman, gunung batu kita bisa berupa:
•    uang yang banyak
•    rumah yang besar
•    makanan yang enak
•    teman yang banyak
•    nilai-nilai raport yang bagus / juara
•    kepandaian dan bakat yang cemerlang
•    keluarga yang bahagia
•    baju yang bagus dan baru
•    kecantikan dan kecakepan kita
•    kesehatan kita
•    dll

Tetapi ternyata ; uang bisa saja habis, rumah bisa saja terkena banjir atau tsunami, makanan bisa saja habis, teman bisa saja tidak setia lagi pada kita, semuanya itu bisa lenyap…..meninggalkan kita

Hanya kasih setia Tuhan yang tidak pernah meninggalkan hidup kita, Dia selalu menjagai hidup kita, mengasihi kita, dan menolong kita.

Maukah mulai saat ini, kita menaruh hidup kita pada penjagaan Tuhan, seperti yang dialami oleh Daud…?

Percayalah bahwa Tuhan tidak akan pernah ketiduran dalam menjaga kita, tidak seperti kita yang terkadang sering mengantuk.

Kriteria Penilaian:
•    AYAT
    Ketepatan Ayat
    Kelancaran Ayat
    Kejelasan kata-kata Ayat / artikulasi
•    GERAKAN
    Keunikan gerakan
    Kekompakan gerakan
•    GAMBAR
    Hasil gambar – kerapian
    permainan warna
    daya seni

Penjurian:
•    bisa diambil 3 juri untuk setiap juri menilai 3 kriteria : ayat, gerakan dan gambar
•    bisa juga diambil 3 juri untuk setiap juri menilai berbeda, juri A menilai khusus gerakan, juri B menilai khusus ayat, dan juri C khusus menilai Gambar.

KETERANGAN TAYANGAN YOUTUBE DI ATAS:

Bagaimana mungkin anak-anak bisa memperkatakan ayat sepanjang ini…?
Mereka bisa memperkatakan ayat sepasal ini (terdiri dari 8 ayat) tanpa bimbingan guru, atau contekan ayat di lantai, dll, semuanya murni mereka sendiri yang menguasai 8 ayat tersebut.

itu semua tak lepas karna mereka baru saja mengikuti materi sekolah minggu, festifal ayat hafalan, yang materinya dapat anda buka di

https://jeniuscaraalkitab.wordpress.com/2011/10/17/menjiplak-nat-lantai-keramik/

Setelah mereka menggambar satu anak satu gambar dengan media nat keramik, masing-masing anak diberi waktu untuk menghafal satu ayat, misal anak A menghafal ayat 1, anak B menghafal ayat 2, dst. Dipresentasikan 8 tersebut menggunakan gerakan. Kini anak B bergantian mendapat ayat 2, anak C mendapat ayat 3…dst anak A mendapatkan ayat 8, setelah diberi waktu berlatih, presentasi lagi 8 ayat, demikian seterusnya sampai ke putaran ke 8, dengan demikian tiap anak menghafal 8 ayat dan presentasi selama 8 kali.

Gambar yang terkait dengan ayat digeser dari satu anak ke anak lain (diletakkan di lantai) , secara urut, tetapi barisan tetap tidak perlu dirubah, sehingga jika dimulai ayat satu di anak ketiga, ayat delapan diselesaikan oleh anak kedua, dst

Minggu depannya dipresentasikan di Ibadah raya, memberkati kaum dewasa lainnya. Jadi penampilan anak-anak tidak selalu harus lagu atau gerak, tetapi bisa juga berupa festival ayat hafalan.

Puji Tuhan, terima kasih pada Kak Agus S yang telah membimbing anak-anak ini.

zwani.com myspace graphic comments

Tinggalkan komentar