48. MEMBUAT PENTAS CAHAYA


MEMBUAT PENTAS CAHAYA, MENGABARKAN INJIL DI HARI NATAL/ PASKAH

Gambar

Gambar

Gambar

Gambar

Gambar

Gambar

Gambar

MINGGU KE 48
CERITA ALKITAB PER KELAS
MENGABARKAN INJIL
DI HRAI NATAL, PASKAH ATAU HARI BIASA
SIKAP HATI : BAIK HATI / KIND

Persiapan Ruangan : Buat ruangan segelap mungkin untuk menghadirkan pentas cahaya ini

Penyesuaian umur:
•    Untuk kelas besar, libatkan mereka untuk membuat lobang-lobang pada doos susu bekas
•    Untuk kelas tengah dan kelas kecil, cukup mendengar saja cerita ini dari guru
•    Untuk kelas kecil dan tengah, setelah anda bercerita, anda bisa mengajak mereka bergantian menyorotkan senter pada doos susu, tetapi tetap anda yang bercerita.
•    Cerita ini bisa diulang-ulang sehingga pesannya ‘mendarat’
•    Kalau ada di antara mereka tidak saja menyorot, tetapi juga berani menceritakan ulang, luar biasa, beri kesempatan buat si pemberani.

Alat yang dibutuhkan :
1.    doos susu bekas
2.    penjepit kertas
3.    gunting
4.    senter
5.    tali raffia

Cara membuat :
1.    buka doos susu bekas dari lipatan yang ada (jangan merusak bentuk awal doos susu )
2.    lipat potongan tengah, beri penjepit kertas
3.    buat gambar bintang, salib, pohon, rumput, dan hati pada tiap titik yang ada (kalau saya membuatnya simetris kanan kiri, dengan cara melipat doos susu, dan langsung menggunting gambar sehingga saat dibuka gambar terlihat simetris, dengan cara ini anda tidak perlu repot melubangi kertas, karna sekali gunting, area langsung otomatis lobang)

Tata cara pementasan:
4.    matikan lampu dan sorot dengan senter tiap lobang yang ada
5.    anak-anak di minta berdiri di seputar pentas ini, untuk melihat hasil sorot cahaya.
6.    gunakan tali raffia untuk membatasi dimana anak-anak harus berdiri di sekeliling pentas cahaya ini, karna kalau mereka terlalu dekat, dan menyentuh doos , maka doos mudah jatuh.
7.    boleh juga setelah satu putaran selesai, minta anak-anak bergantian menyorot ke tiap lobang
8.    jika di kelas anda terlalu banyak anak, maka buat pentas cahaya ini di beberapa tembok, menggunakan beberapa guru, sehingga anak-anak dapat melihat dengan jelas dalam beberapa pembagian kelompok, jika anda menggunakan cara ini, minta salah satu narrator yang membaca cerita, dan guru-guru di masing-masing tembok tinggal menyorotkan saja senter sesuai jalannya cerita. (cara ini kita pakai, agar suara-suara tidak saling mengganggu)

Inti Cerita:

1.    Tuhan itu begitu dahsyat adik-adik, Dia-lah yang menciptakan Pohon (sorot Pohon), bintang (sorot bintang), dan rerumputan yang menghijau (sorot rumput)
2.    Tuhan menciptakan semua itu dengan penuh cinta (sorot gambar hati), Dia melihat semua yang diciptakannya itu baik adanya.
3.    Tapi sayang sekali, manusia jatuh dalam dosa, ia memakan buah pohon pengetahuan baik dan jahat yang dilarang oleh Tuhan untuk dimakan buahnya. (sorot gambar pohon)
4.    Sehingga, karna manusia itu berdosa, manusia harus menanggung hukuman dosa yaitu MAUT. Tuhan itu adil. Dia tetap menghukum siapa saja yang berbuat dosa. Padahal semua manusia itu telah berdosa (sorot gambar hati) , ada yang mencuri, ada yang berbohong, ada yang hatinya jahat, suka bertengkar, suka melawan orang tua, dan masih banyak lagi dosa lainnya
5.    Tapi karna Tuhan itu mengasihi manusia (masih menyorot gambar hati), Tuhan itu rela datang ke dunia ini, meninggalkan sorga yang mulia itu dan jadi bayi mungil
6.    Pada hari natal, saat Yesus lahir, Tuhan menyuruh bintang yang sangat terang (sorot gambar bintang) untuk menunjukkan sebuah tanda bahwa Raja di atas segala raja telah lahir di bumi ini, Dia adalah juruslamat dunia ini.
7.    Maka orang Majus pun menyembah Yesus, karna mengasihi Yesus (sorot gambar hati) mereka pun menyembah Yesus dan mempersembahkan pada Yesus, emas, kemenyan dan mur.
8.    Akhirnya bayi Yesus itu pun semakin bertambah besar, dan pada waktu ia telah dewasa, Ia mati di kayu salib (sorot gambar salib) untuk menebus dosa kita.
9.    Itu semua Dia lakukan karna Dia begitu mengasihi kita (Sorot gambar hati), Dia rela dicambuk, dihina, diludahi, disiksa, untuk menebus kita dari dosa.
10.    Tuhan ingin dalam kehidupan kita yang sangat singkat, seperti rumput ini (sorot gambar rumput), bunga rumput itu cepat sekali menjadi layu, pagi dia berkembang, sorenya sudah layu. Mungkin hidup kita cuma 10 tahun, 20 tahun, 50 tahun atau bahkan mungkin  ada yang cuma beberapa bulan saja, tidak ada yang tahu kapan kita mati……
11.    Tuhan ingin kita bertumbuh seperti pohon (sorot gambar pohon) yang di tanam di tepi aliran air…..yaitu kehidupan yang mencintai Firman Tuhan dan melakukan Firman Tuhan dalam hidup kita
12.    Pohon itu akan berakar sangat dalam, bertumbuh dan berbuah lebat. (Masih menyorot gambar pohon)
13.    Tuhan ingin hati kita (sorot gambar hati) dipenuhi akan firman Tuhan, kebaikan hati pada semua orang dan hati yang menyenangkan hati Tuhan
14.    Sehingga hati yang sudah ditebus oleh salib Kristus ( sorot gambar salib) ini, akan menjadi hati yang dibentuk Tuhan
15.    Sehingga hidup kita akan bercahaya, bersinar, jadi terang bagi dunia ini seperti bintang-bintang yang bersinar terang di kegelapan malam ( sorot gambar bintang)
16.    Maukah di hari natal ini ( di hari ini) kalian mempersembahkan hati kalian untuk dibentuk oleh Tuhan….(sorot gambar hati…)

Perhatikan:
Saat anda bercerita terus, boleh meminta anak yang memegang senter untuk mengarahkan senter ke lobang gambar sesuai cerita anda.
Supaya tidak berebut, anda bisa meminta mereka bergilir memegang senternya, atau cerita ini dapat anda ulang beberapa kali.

AYAT MAS

Dan 12:3 Dan orang-orang bijaksana  akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran  seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
zwani.com myspace graphic comments

2 pemikiran pada “48. MEMBUAT PENTAS CAHAYA

    1. yo’i…saya aja kagum ama ide-ide dari Sana…yang membuat saya terkadang juga geli sendiri karna hal-hal yang Dia bukakan terkadang simple tetapi saat dipraktekkan hasilnya sungguh dahsyat. Dan dari situ saya sadar…ternyata Tuhan kita itu sangat menyelami dunia anak-anak, dan tingkat kedalaman selaman-Nya itu tak tertandingi. Emang iya sih…dari dulu juga tahu, tetapi dengan mainan-mainan baru yang terus Dia berikan, hal itu semakin tersadar dalam gambaran yang lebih nyata. Tunggu kejutan lain ya Pak…karna ada banyak ide dari Sana yang belum sempat saya terbitkan…PUJI TUHAN atas Ide-ide dariNya yang tak terkatakan itu…

Tinggalkan komentar