KISAH KASIH UNTUK ANAK ANAK KORBAN BANJIR


Di FB saya ada foto menarik yang saya minta ijin disharekan di web JCA ini, dan puji Tuhan..dapat ijin. Tak di sangka tak dinyana ternyata di balik gambar ini menyembunyikan ribuan kisah kasih yang tersingkap dalam cerita ini :

  • Grace Sumilat mohon cerita seputar gambar ini : oleh siapa saja, media lukisnya apa, dalam rangka apa, kisah apa, untk dekorasi kelaskah, atau untuk aktivitas setelah cerita atau apa ya..nama anak-anak yang terlibat dikasih lengkap ya..karna kalau saya masukkan web semua data harus lengkap..entar kalau enggak dikira karya saya lagi…waduuuh
  • Sisca Tuning Kak Jane Sihombing bisa di bantu ibuGrace Sumilat , kak?
  • Jane Angelina Sihombing Bisa ka Sisca TuningHallo ibu Grace Sumilat. Kebetulan yg gambar aku bu, bukan adik2 hehe..
    Ngga papa bu??

    Tp aku ceritakan sedikit ya bu, semoga berkenan.

    Minggu, 26 Desember 2013.
    Seperti minggu2 sebelumnya, Sahabat Anak Manggarai (SAM) mengadakan kelas di Karang Taruna Manggarai Utara. Tapi kelas hari ini cukup spesial, karena kegiatan yang dilaksanakan cukup padat. Tidak hanya belajar seperti biasa, tetapi ada acara makan siang bersama, pemeriksaan kesehatan dan pembagian goodie bag.

    Adik-adik datang sekitar pukul 12 siang, mereka bermain bersama kakak2 volunteer dan para donatur, melupakan rasa takut, rasa sepi dan rasa kehilangan pasca banjir yang menenggelamkan rumah mereka. Makan siang diberikan oleh Kakak Cynthia Lamusu dan Kakak Surya Saputra lewat ‘Dapur Mama Thia’. Sambil mereka bermain, pembagian makan siang pun dipersiapkan. Setelah lelah tertawa dan bergerak bersama, adik2 dipersilahkan utk duduk, dan pembagian makan siang pun dimulai.

    Acara makan siang selesai pukul 2 siang. Adik2 dipersilahkan untuk pulang dulu kerumah / pos pengungsian, lalu datang kembali ke Kartar (singkatan dari Karang taruna) pd pukul 3 siang.

    Pada pukul 2 – pukul 3 kakak2 volunteer SAM, beserta kakak volunteer dari Sahabat Anak Pusat yang datang bersama kakak2 volunteer dokter, mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan kesehatan dan pembagian goodie bag.

    Pukul 3 adik-adik datang, dan pembagian kelas pun dimulai.
    Setiap adik dibagi berdasarkan kelasnya masing2, nah aku pengajar dari Kelas Jambu (Kelas Satu). Setelah pembagian kelas selesai adik2 diminta antri untuk pemeriksaan kesehatan, dimulai dari kelas yang paling kecil terlebih dahulu, yaitu Kelas Pisang (Kelas Calistung).
    Sembari menunggu antrian, adik2 aku ajak menggambar, menggambar apapun yang mereka mau. Awalnya adik2 malu ketika aku ngeliatin mereka mau gambar apa, jd aku putuskan aku jg ikut menggambar, dengan tujuan adik2 juga mau bergerak menggambar, biar mereka bebas dan tdk merasa diawasi.

    Akhirnya jadilah gambar ini bu.
    Aku sebenernya cm ingin adik2 melihat sesuatu yg indah, pelangi yang berwarna/i dan awan yang biru. Mengingat mereka bbrp hari ini hanya lihat air cokelat menggenang, awan hitam yg kelam serta hujan yang tak kunjung henti.
    Aku menggambar 3 kakak didepan dengan tangan terbuka dan senyum diwajah. Ada Kak Sisca dan Kak Andra (selaku pengajar Kelas Jambu). Aku ingin adik2 bisa selalu tersenyum melihat senyum diwajah kakak2nya. Kami siap memeluk mereka kalau mereka takut dan kami ingin agar adik2 selalu ceria.
    Dihadapan kami banyak adik-adik Kelas Jambu yang datang, kami ingin agar adik2 Kelas Jambu boleh rajin datang belajar setiap minggunya, dan tidak bermalas2an.

    Kira2 itu bu cerita yang sebenarnya mau aku gambarkan lewat gambar sederhana diatas. Hehehe.

    Untuk media lukis, aku cuma pakai kertas gambar biasa dengan krayon.

    Adik2 yang terlibat didalam gambar adalah seluruh adik2 Kelas Jambu Sahabat Anak Manggarai. Kalau adik2 datang semua Kelas Jambu bisa lebih dari 15 adik/minggu-nya. Tapi karena 1 dan lain hal ada bbrp adik yg tdk dtg.
    Tp aku coba sebutkan adik2 yg kmrn dtg ya bu.
    Ada Riski, Evan, Arjuna, Aldo, Aldi, Cahayu, Salwa, Galang, Novi, Indah, Iyam, Zalfa dan Ai.

    Maaf bu panjang ceritanya. Hehehe.
    Semoga menjawab pertanyaan ya bu.

    Terima kasih,
    Jane Angelina Sihombing

    Terima kasih pada kak Jane Angelina Sihombing, dimana kisah yang kakak sampaikan bisa menjadi inspirasi buat semua kakak pembina yang melayani anak-anak yang sedang mengalami bencana..
    Peluk cium saya untuk adik-adik semua di sana…cuuuuupppppp pppppaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhh dari saya !!

Tinggalkan komentar