INCREDIBLE GENERATION- JOSHUA GENERATION- MINGGU 3


MINGGU 3

INCREDIBLE GENERATION

IN= INTIMACY, CRE=CREATIVE, DI= DISCIPLINE, BLE=BLESSING.

 

JOSHUA GENERATION

 

MATERI KELAS TENGAH

 

9THEMA; INTIMACY 2

BACAAN GURU SECARA LENGKAP

GENERASI YOSUA AKHIR ZAMAN- edisi 9 DESEMBER 2015

DOWNLOAD MATERI INI DI SINI:

IGJG 3

TUJUAN:

Anak-anak  IGJG mengenal bahwa Yosua berani menemani Musa naik ke gunung Sinai. Anak-anak belajar mengerti bahwa kita beroleh keberanian untuk masuk ke tahta karunia Allah. Anak-anak berlatih menyembah

 

BACAAN GURU:

Kej 5:21-23, KELUARAN 24:12-18, Keluaran pasal  19-34

 

Guru wajib membaca Alkitab dari Keluaran pasal 19 sampai dengan pasal 24 , dengan keterangan sebagai berikut:

 

Keluaran 19:1-2 Bangsa Israel sampai di gunung Sinai
Keluaran 19:3 Musa naik menghadap Allah di gunung Sinai. SENDIRIAN. Ini adalah pertama kalinya Musa naik ke Gunung Sinai ini. Tuhan berseru dari gunung itu kepada Musa.
Keluaran 19:7 Musa turun dari gunung Sinai dan menyampaikan firman Tuhan kepada tua-tua bangsa Israel.  Bisa dipastikan Musa turun dari gunung Sinai ini karena pada saat naik tadi Musa sendirian, jadi untuk menjumpai tua-tua bangsa Israel, maka Musa harus turun dari gunung itu.
Keluaran 19:8b-13 Musa naik lagi ke gunung Sinai untuk menyampaikan apa jawab bangsa Israel kepada Tuhan. Mengapa dapat dipastikan Musa naik lagi ke gunung Sinai ini, karena di ayat 14 dijelaskan bahwa Musa turun dari gunung mendapatkan bangsa Israel.  Kalau Musa turun, otomatis sebelumnya dia naik lagi. Ini adalah kedua kalinya Musa naik ke Gunung Sinai ini. Tuhan berfirman secara pribadi kepada Musa.

 

Bangsa Israel diperintahkan untuk tidak boleh mendekati gunung Sinai, tetapi APABILA SANGKAKALA BERBUNYI PANJANG, maka MEREKA BOLEH MENDAKI GUNUNG ITU.

Keluaran 19:14-15 Musa turun dari gunung Sinai dan mempersiapkan bangsa Israel , karena Tuhan akan datang dalam awan yang tebal supaya dapat didengar oleh bangsa Israel apabila Tuhan berbicara dengan Musa sehingga mereka juga dapat senantiasa percaya kepada Musa.
Keluaran 19:16, 17, 19, 20a Bangsa Israel ada di perkemahan, mereka mendengar ada guruh, kilat, dan awan pada di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras , sehingga mereka gemetar. Musa membawa mereka ke kaki gunung Sinai. Gunung Sinai ditutupi asap, Tuhan turun ke atasnya dalam api, dan gunung itu gemetar sangat, ada bunyi sangkakala yang kian lama kian keras.  Musa dalam posisi di kaki gunung bersama bangsa Israel, dan di kaki gunung itulah Musa berbicara dengan Tuhan, dan Tuhan menjawabnya dengan guruh. Allah menjawab Musa dalam guruh.
Keluaran 19:20b-24 Musa naik ke atas gunung Sinai, dan sesampainya di sana, Tuhan memerintahkan Musa untuk turun lagi. Pada waktu nanti naik lagi, Tuhan memerintahkan Musa mengajak HARUN. Ini adalah ketiga  kalinya Musa naik ke Gunung Sinai ini. Tuhan berbicara secara pribadi dengan Musa
Keluaran 19:25 Musa turun lagi dari gunung Sinai
Keluaran 20:1-17, 18-20, 22 Tuhan secara lisan menyampaikan 10 hukum Allah kepada Bangsa Israel yang saat itu ada di kaki gunung Sinai. Jadi Tuhan mengatakan 10 hukum Allah itu secara LISAN, dan didengar oleh seluruh bangsa Israel. Bangsa Israel takut  dan gemetar, mereka berdiri jauh-jauh.  Dan akhirnya bangsa Israel meminta Musa saja yang berbicara dengan Tuhan,  akhirnya Musa lah yang naik lagi ke gunung Sinai Tuhan berbicara kepada bangsa Israel dari langit Kel 20:22
Keluaran 20:21 Musa naik lagi ke gunung Sinai, tetapi HARUN TIDAK IKUT NAIK. Ini adalah ke empat kalinya Musa naik ke Gunung Sinai ini.
Keluaran 21:1- 23:33 Tuhan memberi berbagai-bagai peraturan untuk bangsa Israel, yang disampaikan kepada Musa di atas gunung Sinai.
Keluaran 24:1-2 Tuhan memerintahkan Musa nanti naik lagi ke atas gunung bersama Harun, Nadab, Abihu dan 70 tua-tua Israel dan mereka harus sujud menyembah dari jauh, tetapi hanya Musa sendiri yang boleh mendekat kepada Tuhan, tetapi bangsa itu tidak boleh naik bersama-sama dengan  Musa
Keluaran 24:3-8 Musa turun dari gunung Sinai dan berbicara pada bangsa Israel serta keesokan harinya mengadakan ibadah khusus
Keluaran 24: 9-11 Musa, Harun, Nadab dan Abihu dan 70 orang tua-tua Israel naik ke Gunung Sinai, tetapi tidak sampai di puncak. Tuhan menampakkan diri kepada mereka.
Keluaran 24: 12- 32:14 Tuhan memerintahkan Musa untuk naik ke puncak gunung, karena Tuhan akan memberikan loh batu. Pada saat itulah MUSA DITEMANI YOSUA UNTUK NAIK KE PUNCAK GUNUNG SINAI. Ini adalah kelima  kalinya Musa naik ke Gunung Sinai ini.
Keluaran 32:15 Musa turun dari gunung Sinai membawa kedua loh hukum Allah.
Keluaran 32: 30 Musa naik untuk mengadakan pendamaian bagi bangsa Israel. Ini adalah keenam kalinya Musa naik ke Gunung Sinai.
Keluaran 32: 34 Musa turun dari Gunung Sinai
Keluaran 34:2 Musa naik ke gunung Sinai untuk yang ke tujuh kalinya
Keluaran 34:29 Musa turun dari gunung Sinai.

 

Dengan memahami kronologis persitiwa tersebut, maka guru mengetahui bahwa Yosua adalah pribadi yang cukup berani untuk menemani Musa naik ke gunung Sinai itu.

Untuk lebih jelasnya apakah Yosua sampai ke atas puncak gunung itu ataukah hanya sampai di ketinggian setengah gunung itu, dapat kita teliti lagi pada Kel 24: 1-2, 9-11,12-13,14-18. Kel 32: 15-17 Perhatikan kata sambung KETIKA YOSUA MENDENGAR… Frase kalimat ‘ketika Yosua mendengar..’ tersebut mengindikasikan bahwa Yosua turun dari gunung Sinai bersama-sama dengan Musa dari sejak awal ketika Musa turun, itu artinya Yosua ada pada titik ketinggian yang sama dengan Musa saat mana Musa ada di gunung Sinai selama 40 hari 40 malam itu.

Dengan membaca secara seksama ayat-ayat tersebut, kita bisa menduga dengan kuat bahwa Musa pada titik puncak gunung Sinai bersama dengan Tuhan. Sedangkan Yosua menunggu di suatu tempat di dekat Musa berada, sedangkan pada setengah ketinggian dari gunung itu, Harun, Nadab dan Abihu diperintahkan oleh Musa untuk menunggu ‘kami’ Keluaran 24:14.

Namun dapat dipastikan percakapan antara Tuhan dan Musa, bukanlah percakapan yang didengar juga oleh Yosua , hal ini bisa kita lihat dari Keluaran 32;7-10, lanjutkan dengan membaca komentar Yosua pada Keluaran 32:17. Musa sudah diberi tahu Tuhan bahwa di bawah gunung Sinai bangsa Israel membuat anak lembu tuangan, sedangkan Yosua tidak mengetahui hal itu.

Mengapa dikatakan Yosua berani untuk menemani Musa naik ke puncak gunung Sinai itu? Karena bangsa Israel saja takut dan gemetar saat mendengar suara Tuhan langsung. Keluaran 19:16, 17, 19, 20a, Keluaran 20:1-17, 18-20, 22

Sedangkan Harun saja diperintahkan Tuhan naik, dia tidak naik ke atas gunung itu bersama Musa. (Kel 19:24)

Sebenarnya bangsa Israel boleh mendaki gunung Sinai, bila terdengar Sangkakala yang berbunyi panjang Keluaran 19:13c. Tetapi bangsa Israel takut dan menyuruh Musa jadi perantara saja Kel 20:19.

Sebenarnya maksud Tuhan mau berbicara langsung pada bangsa Israel adalah agar bangsa Israel itu takut akan Tuhan dan juga agar bangsa Israel jangan berbuat dosa, tetapi sayang sekali bangsa Israel menolak untuk Tuhan berbicara langsung pada mereka  untuk lebih lanjutnya.  (setelah peristiwa bagaimana Tuhan berbicara dari langit langsung mengenai 10 perintah Allah itu. Kel 20:20 sempat mereka alami)

PEMBUKAAN

Metode Make Up

Untuk bagian pembukaan ini kita akan menggunakan metode make up.

Guru menyediakan beberapa make up tambahan untuk beberapa anak yang nantinya akan jadi sukarelawan dalam kisah ini.

Kita akan membuat tambahan make up untuk dua tokoh ini: Musa dan Yosua.

Musa:

Kita akan membuat tambahan jenggot putih.

Karena Musa sudah tua ( 80 tahun) maka bolehlah kita asumsikan dia berjenggot dan jenggotnya berwarna putih.

Anda dapat membuatnya dari kapas-kapas yang ditempel pada karton/kain jaring/ sehingga menyerupai jenggot, kemudian diberi tali/karet untuk diikatkan pada telinga.

Buat sejumlah 1 saja, untuk jenggot ini.

 

Yosua;

Kita akan membuat tambahan kumis tipis.

Karena Yosua kita perkirakan umurnya 20 tahun dan masih muda, maka kita akan buatkan kumis tipis buatan.  (Kel 33:11, Bil 11:28, Bilangan 1:3, Keluaran 17:8-9. Batas usia termuda seseorang boleh ikut berperang adalah 20 tahun, belum genap sebulan bangsa Israel keluar dari Mesir, dikatakan Yosua  sudah memimpin perang melawan Amalek, dan di dua ayat tersebut di atas dikatakan bahwa Yosua masih sangat muda, jadi kita estimasikan/perkirakan usia Yosua adalah 20 tahun saat keluar dari Mesir.)

Anda dapat membuatnya  dari benang wol warna hitam yang kita tempel pada karton/kain jaring/ sehingga menyerupai kumis, kemudian diberi perekat ( double tape) agar bisa mudah merekat pada bagian atas mulut.

Buat sejumlah 1 saja, untuk kumis tipis ini.

 

Keterangan untuk guru:

Sengaja semua jenggot/kumis ini tidak kita gambar secara mendadak menggunakan pensil alis /alat make up lainnya pada para sukarelawan, dengan alasan agar jika kita buat menggunakan tali/perekat maka dapat digunakan berganti-gantian dengan pemain lain. Dan juga ada alasan lain, agar dengan apa yang kita persiapkan dari rumah, tidak membuat waktu di kelas terbuang banyak untuk menggambar di wajah anak-anak.

GAME : SIAPA BERANI?

Yang dipersiapkan guru:

  • Jenggot Musa
  • Kumis Tipis Yosua
  • Kain penutup mata 1 saja
  • Hadiah hiburan seperti pensil/ballpoint, dll untuk si Penebak yang Betul tebakannya.

Shalom anak-anak…?? Hari ini kita akan bermain SIAPA BERANI ?!

Ada dua anak yang akan jadi MUSA dan YOSUA, dan karena pada saat bangsa Israel keluar dari Mesir Umur Musa sudah 80 tahun dan umur Yosua kita perkirakan adalah 20 tahun, maka Bpk/Ibu sudah siapkan JENGGOT PUTIH ini untuk Musa dan Kumis Tipis ini untuk Yosua.

Siapa yang sekarang mau jadi Musa-nya…?  Nah siapa yang mau jadi Yosua-nya???

( keterangan untuk guru; harus anak laki-laki yang jadi Musa ataupun Yosua, jangan menunjuk anak perempuan, namun bila di kelas anda tidak ada sama sekali anak laki-laki, maka dapat menghadirkan guru laki-laki/guru tamu/sukarelawan lain untuk menjadi Musa /Yosua di kelas kita kali ini)

Baik, nanti bisa bergantian….sekarang kalian berdua pakailah Jenggot dan Kumis ini !

( guru membantu dua anak ini memakai jenggot dan kumis tersebut)

Bila nanti Bpk/ibu guru bertanya  menirukan suara Tuhan, ( keluaran 24: 12) :

“Naiklah menghadap Aku, ke atas gunung, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh batu, yakni hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka.”

Maka dua orang ini harus mengangkat tangan dan berkata

Musa : “Baik Tuhan…”

Yosua : “Siap Tuhan…”

Nah…ada seorang dari antara kalian akan ditutup matanya menggunakan kain, dia bertugas menebak, siapa 2 orang temanmu yang BERANI naik ke Gunung Sinai, menghadap Tuhan…maksudnya, siapa dua orang temanmu itu yang menjadi Musa dan Yosua? Nah yang ditutup matanya ini namanya SI PENEBAK.

Nah, Musa dan Yosua boleh mengganti-ganti suaranya, agar tidak mudah dikenali oleh temanmu yang ditutup matanya.

Nah sekarang bisa kita coba ya…?

Guru A ditutup matanya, Guru B membaca Keluaran 24:12, Anak pemeran Musa dan Yosua menjawab, lalu guru B menebak dua nama mereka. Tebakan bisa terbukti salah atau betul setelah si penebak membuka penutup matanya dan melihat siapa yang memakai Jenggot Musa dan siapa yang memakai Kumis Yosua.

Nah sekarang siapa yang mau jadi SI PENEBAK berikutnya?

Setelah si penebak ditutup matanya, kini jenggot Musa dan Kumis Yosua kita pindahkan ke dua anak lainnya.

Permainan kita lanjutkan ….beberapa kali lagi. Penebak yang betul akan dapat hadiah hiburan dari guru.

Keterangan untuk guru :

Jika murid di kelas anda terbatas jumlah anak laki-laki, maka permainan ini dapat kita modifikasi sebagai berikut:

  • Pemeran Musa dan Yosua tetap orang yang sama, tetapi si Penebak harus menyebut nama teman memerankan siapa, misalnya Rudy memerankan Musa, sedangkan Tony memerankan Yosua.
  • Nah pada pengulangan berikutnya kita balik Rudy memerankan Yosua sedangkan Tony memerankan Musa. Hal ini dapat menjadi seru bila kita melatih anak-anak bagaimana mengecoh si penebak dengan suara yang diganti-ganti oleh dua orang pemeran Musa dan Yosua.
  • Tetapi terkadang juga pada pengulangan berikutnya kita kecohkan, dengan cara pemeran tidak kita balik, melainkan suara-suaranya yang diganti-ganti oleh pemeran itu sendiri, misalnya suara rendah, suara tinggi, dlsb.

 

 

INTI MATERI

Wah, seru juga ya game SIAPA BERANI tadi?

Memang untuk bangsa Israel menghadap Tuhan di atas puncak gunung Sinai butuh keberanian. Karena pernah terjadi…seperti ini:

Bangsa Israel harus bersiap-siap dalam tiga hari ini…. karena pada hari ke tiga nanti Tuhan akan berbicara kepada kita dari gunung Sinai itu ! Jadi waktu Tuhan berbicara mereka akan mendengar suaraNya langsung dari langit, …waaauuuu….seperti apa ya…??

Benar saja…pada hari ke tiga…setelah seluuuuuuruuuuuhhh bangsa Israel bersiap-siap untuk hari itu, waktu fajar terbit (Kel 19:16) , jadi masih pagi sekali, sekitar jam 5.30 pagi…waaauu, ada guruh grrrrrrrhhhhrrrrrrr (guru menirukan suara guruh), ada suara kilat duerrrrrrrrrrrrrrrrrrr ( guru menirukan suara kilat), ada awan padat di atas gunung Sinai itu, dan juga ada bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa Israel itu….

Seperti ini bunyi sangkakala itu…..

Guru memutarkan dari laptop: suara sangkakala dari surga

Video yang disarankan: ( mohon potong foto yang kurang sopan pada awal video ini)

https://www.youtube.com/watch?v=amSpXvyPRrg

 

Waauuu pantasan saja bangsa Israel ngeri ya untuk naik ke gunung Sinai itu..padahal Tuhan itu ingin sekali lho bangsa Israel naik ke gunung Sinai itu, (Keluaran 19:13b), dan Tuhan sudah sempat berbicara dari langit kepada bangsa Israel, dan saat itu Tuhan memberikan hukum-hukum-Nya kepada bangsa Israel ( Kel 20:1-20) waauuu seperti apa ya  kira-kira suara Tuhan itu..??

Jadi karena semuanya itu, bangsa Israel takut untuk naik ke gunung Sinai, takut untuk berbicara dengan Tuhan secara langsung, mereka takut mati. (Kel 20:19) Jadi mereka meminta Musa saja yang naik ke gunung Sinai itu, dan apa yang jadi kata-kata/firman Tuhan biarlah Musa saja yang menyampaikan.

Wah….Musa sampai 7 kali lho mondar-mandir naik turun ke gunung Sinai itu…huuuiiiihhhh!! Bayangkanlah betapa capeknya ya…???!!

Pada saat Musa naik ke gunung Sinai yang ke lima kalinya, Yosua ikut bersama dengan Musa. Hanya Yosua yang berani menemani Musa naik ke gunung Sinai itu ( kel 24:13). Pada saat itulah Yosua telah bekerja sebagai Abdi Musa/ Pelayan Musa.

Harun saja, kakak Musa tidak naik ke gunung Sinai itu, walaupun Tuhan memerintahkan Musa untuk mengajak Harun untuk naik ke gunung Sinai itu, pada saat Musa naik ke gunung itu untuk ke lima kalinya (Keluaran 19:20b-24, Keluaran 20:21).

Akhirnya bangsa Israel pun meminta Musa untuk menjadi perantara antara Allah dengan mereka.

Gunung Sinai adalah tempat yang indah dimana Musa berhadapan dengan Tuhan, mengalami Tuhan, merasakan indahnya berada di tempat kudusnya Tuhan.  Tetapi orang-orang itu pada takut dan ngeri saat mereka ada di hadirat Tuhan. Tetapi berbeda dengan Yosua, Yosua tidak takut untuk naik ke gunung Sinai itu bersama dengan Musa.

Takut menghadap Tuhan berbeda dengan TAKUT AKAN TUHAN.

Orang yang takut akan Tuhan, akan melakukan apa saja untuk menyenangkan hati Tuhan, karena dia takut untuk melukai hati Tuhan dengan dosa yang dia perbuat, pikiran jelek yang dia pikirkan, dan juga dengan hal-hal yang tidak disukai oleh Tuhan. Dia tahu bahwa Tuhan ada di mana-mana dan mata Tuhan melihat semua yang dia lakukan, rasakan, pikirkan, dan katakan, sehingga orang yang takut akan Tuhan seperti itu akan bertindak hati-hati dalam hidupnya, dia selalu ingin melakukan firman Tuhan kapan pun dan di mana pun.

Berbeda dengan orang yang takut menghadap Tuhan. Orang yang seperti itu, takut berbicara dengan Tuhan, takut mati, ngeri saat berhadapan dengan Tuhan yang Maha Dahsyat.  Walaupun pada saat itu Musa dan Yosua juga melihat hal yang sama dengan semua orang lain, seperti : suara guruh grrrrrrrhhhhrrrrrrr (guru menirukan suara guruh), ada suara kilat duerrrrrrrrrrrrrrrrrrr ( guru menirukan suara kilat), ada awan padat di atas gunung Sinai itu, dan juga ada bunyi sangkakala yang sangat keras, tetapi Musa dan juga Yosua tetap merindukan untuk berdoa, menyembah Tuhan, mendengarkan suara Tuhan.

Sama juga seperti Tito. Tito menghormati papanya, jadi dia tidak mau melakukan hal-hal yang membuat papanya marah dan kecewa. Tito sangat menghormati papanya, dia tahu papanya senang kalau kamarnya rapi, jadi Tito pun rajin membersihkan kamarnya untuk membuat papanya senang.

Beda dengan Tono. Tono takut kepada papanya. Saat papanya pulang kantor, terdengar suara langkah kaki papanya; tak-tok-tak-tok, Tono cepat-cepat sembunyi…..dia sangat takut bertemu dengan papanya !! Mungkin saja papa Tono suka memukul dan marah-marah.

Kalian tahu kan bedanya Tito dan Tono?  Orang yang takut akan Tuhan adalah seperti Tito yang menghormati papanya. Tetapi bangsa Israel itu seperti Tono yang takut kepada papanya.

Nah kalian ingin seperti Tito atau Tono? Tentu  seperti Tito ya…?? Masakan kita ketakutan sama Tuhan ? Bukankah Dia itu baik dan sayang pada kita???

Tuhan bukan seperti seorang ayah yang kejam dan suka memukul serta marah-marah kan??

Tetapi Dia seperti ayah yang baik dan sayang kepada anak-anak-Nya, yaitu kita semua.

Nah…Musa dan Yosua berani naik ke gunung Sinai dan berjumpa dengan Tuhan…

Bagaimana dengan kalian?

Nah sekarang ini kita tidak membutuhkan Musa untuk menjadi pengantara kita, seperti pada waktu itu bangsa Israel menyuruh biar Musa saja yang jadi pengantara antara mereka dengan Tuhan. Jadi saat Tuhan berfirman, biar pada Musa saja, lalu biar Musa yang sampaikan pada mereka, jadi deh Musa mondar-mandir naik turun gunung Sinai itu sampai 7 kali…

Karena Yesus yang sudah menjadi Imam Besar Agung buat kita, karena Yesus sudah mati di kayu salib menanggung dosa kita, jadi kita tidak perlu takut datang kepada  Bapa/Tuhan.

Ibrani 4: 14-16

Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya , bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri tahkta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

(ajak anak-anak membaca ayat ini dari Alkitab)

 

AYAT MAS

Ibrani 4: 16

Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri tahkta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Setelah kita baca Ayat mas tersebut dari Alkitab, saatnya kita baca beberapa kali menggunakan INTONASI PUISI, dan katakan secara berpasangan dengan temanmu secara bergantian.

Ibrani 4: 16

Sebab itu

marilah kita

dengan penuh keberanian

menghampiri

tahkta kasih karunia,

supaya kita

menerima rahmat

dan menemukan kasih karunia

untuk mendapat pertolongan kita

pada waktunya.

 

 

PENUTUP

Yosua seorang yang berani menghadap Tuhan bersama dengan Musa, karena saat dia berada di atas gunung Sinai itulah Yosua mengalami indahnya ada di hadirat Tuhan, indahnya suasana berdoa, indahnya mengalami Pribadi Tuhan dan betapa indahnya…serasa tidak ingin meninggalkan tempat itu.

Sama seperti Henokh itu hidup bergaul dengan Allah (Kej 5:21-23). Bergaul artinya seperti teman, bersahabat, bercakap-cakap, dekat, biasa curhat/ mencurahkan isi hati/ dll

Sehingga Henokh tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

Waaauuuu….

Maukah kalian menyembah Allah, berdoa, dan hidup terus dekat dengan Tuhan…?? Jangan sekali-kali kalian takut menghadap Tuhan, misalnya saat kalian sedang sedih, sedang bersalah, sedang berdosa, sedang sakit, sedang bingung, sedang butuh pertolongan, dll !!

Percayalah, Tuhan tidak akan pernah menertawakan kalian, cuek dan tidak perduli, sok sibuk, ataupun sedang bete !! Tetapi Dia adalah Tuhan yang senang ketika kita datang kepada-Nya, senang ketika kita berdoa kepada-Nya, dan senang ketika kita mengaku segala dosa dan salah kita kepadaNya, serta Dia akan ampuni dosa kita, serta Tuhan sanggup menyembuhkan penyakit kita.

Yoooook kita memuji dan menyembah Tuhan dalam doa kita !

Guru mengajak anak-anak berdoa dengan kalimat penyembahan, dan anak-anak menirukan sekalimat demi sekalimat.

 

Indikasi pencapaian

Jika anak-anak telah memiliki kehidupan doa yang intim dengan Tuhan.

Satu pemikiran pada “INCREDIBLE GENERATION- JOSHUA GENERATION- MINGGU 3

  1. kita harus bersyukur Allah kita yang besar mengizinkan kita untuk menghampiri tahta kudusnya kapanpun tidak pernah dibatasi waktunya, tidak perlu persyaratan apa2, selain mempersiapkan hati kita yang benar dihadapan Nya, karna Allah kita adalah Allah yang Maha baik, Maha pemurah, kasih setiaNya berlimpah selamanya.

Tinggalkan komentar