
Pelangi Sehabis Hujan.
Sebuah kesaksian tentang pelangi.
Beberapa waktu yang lalu (29 Mei 2014, pas hari perayaan kenaikan Tuhan ke surga) kami team Jenius Cara Alkitab yang dulu pernah ke WAWOTOBI ( dimana team ini akan disaring kembali), sempat diundang oleh Ibu Yenny syukuran di sebuah alam yang sangat cantik sekali
Di alam nan cantik ini tak tegalah kami membiarkan pemandangan ini berlalu begitu saja tanpa foto foto.
Sepulang dari sana pas menuju mobil, kami melihat sebentuk lukisan Tuhan di awan yang cuantik rupawan, biasanya kita menyebut dia PELANGI.
Dalam hati aku tersenyum simpul, seperti ada ‘sesuatu’ kejutan janji Tuhan yang akan dinyatakan.
Waktu terus melaju….sampailah Tuhan memberi suatu ‘sinyal’ untuk mempersiapkan team JCA baik sebagai Fasilitator maupun sebagai Pembicara dengan belajar mendengar masukan dari orang banyak, untuk prinsip keadilan, prinsip kriteria, dan prinsip profesionalisme
Yayank aku mengusulkan untuk adanya landasan hukum yang lebih kuat untuk JCA melangkah ke masa depan.
Baru dua hari kami membicarakan hal itu, lha kog ya dapat tawaran dari seorang Notaris yang mau bantu buatkan Yayasan…..waaaauuuuuu keren banget ! Berkat melimpah….thanks GOD !
Cerita belum selesai….
Kamis, 5 Juni 2014
hari Kamis seperti biasanya Melody ikut saya naik motor berangkat ke pelatihan, karena akan berlatih dengan keyboardisnya, Kak Adler Balo, saya berangkat lebih sore…..
Melody putri saya bertanya…”Mah mana pelanginya?”
Saya pun menjawab “Mhel teringat pelangi pas di rumah ibu Yenny ya…?”
Melody pun menjawab “Iya”
Hampir saya mengatakan ‘pelangi adanya sehabis hujan’ nggak jadi, takut dia selalu mencari pelangi sehabis hujan, saya pun menjawab “Pelangi itu nggak selalu ada Mhel..”
“Kenapa ?” tanyanya
“Yea itu terserah Tuhan…kapan Tuhan mau munculkan pelangi-Nya, kapan tidak”
motor terus melaju berbelok di daerah Bypass. Tiba-tiba Melody pun berseru dengan semangat dan tangannya menunjuk arah kanan
“Maaaaahhh itu ada pelangi !!”
huaaaaaaaaaahhhhhhhhh????? saya pun terkejut…..anak ini memang peka sekali …saya sampai menengok tak percaya…dan benar benar memang ada pelangi !!
Saya tersenyum lagi…..Tuhan ini memang bener bener keren abiz….bahkan obrolan dengan Melody soal pelangi masih terus berlanjut…”Mungkin Tuhan itu membuat pelangi pakai cat ma…????” Haaaahhh saya ketawa sekeras kerasnya di perempatan lampu merah….
Kisah nyata masih berlanjut….
Sampailah kami di Gereja Mawar Sharon Kendari, tempat pelatihan GSM, Di pelatihan special kemarin itu memang kami hadirkan adanya tamu pembicara sepasang pencipta lagu anak Bpk Pdt Supriadi Lidya dan ibu Lidya yang datang mengajarkan lagu baru di pelatihan GSM hari Kamis,
Tanpa diduga dan dinyana beliau ternyata mendapatkan salah satu lagu terbaru yang diajarkan pada kami peserta pelatihan adalah lagu yang didapat setelah melihat PELANGI di atas rumah ibu Yenny, dalam perjalanan pulang mereka mendapat lagu itu (Memang beliau diundang juga di acara Ibu Yenny tersebut, bahkan kami sempat foto bersama beliau)
Dan terserunya ternyata lagu itu terkait dengan Yesaya 9:6
begini syairnya:
YESUSKU TIADA TANDINGNYA
Lagu dan Syair : Pdt Supriyadi dan Lidya
Yesusku sungguh hebat,
Yesusku sungguh ajaib,
Yesusku tiada tandingnya
Nama-Nya disebutkan ..oh…oh….oh…??
Penasehat ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, Wow wow wow
Raja damai.
Waaaauuuuuuuuuuuu Pelangi ada saat kami berfoto bersama seorang pencipta lagu anak, dan Pelangi itu menjadi alat inspirasi di tangan Tuhan untuk lahirnya sebuah lagu baru, dan pelangi itu juga yang memberi suatu tanda akan janji-janji Tuhan atas pelayanan JCA sedikit demi sedikit mulai digenapi TUHAN. HALELUYA !!
Walau banyak yang menyarankan dari dahulu buat yayasan…saya tidak mau melangkah jika tidak karena waktu Tuhan tiba….dan kini semuanya menjadi sangat NYATA !
Tuhan itu nyata dan pekerjaan-Nya tak terselami …betapa dalam dan dasyat….
Aku terharu berat….!!
Berarti ini adalah pesan untuk JCA di masa datang :
Yesaya 9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita, lambang pemerintahan ada di atas bahu-Nya dan nama-Nya disebutkan orang; Penasihar Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai
Bahwa Yesus akan jadi penasihat bagi kami di pelayanan JCA, bahwa Yesus akan menyatakan keperkasaan-Nya atas pelayanan JCA ini, dan bahwa Dia akan jadi Bapa yang kekal, Penyedia, Penyuplai, Penyayang….dan segalanya, serta yang paling penting Dia akan terus taruh dalam diri kami Damai-Nya di tengah segala tantangan baik dari dalam maupun dari luar.
Yang anehnya lagi, lebih kurang seminggu sebelum semua peristiwa ini terjadi (Sebelum acara di rumah Ibu Yenni) ….saya sedang dilatih Tuhan untuk punya KETEGUHAN HATI di tengah berbagai masalah yang menerpa.
Kog ya pas warta jemaat GMS Breaktrough Kendari yang tanggal 1 Juni membahas KETEGUHAN HATI untuk mencapai VISI.
Bener bener terharu atas semua kasih Tuhan atas pelayanan ini………….
Inilah yang dinamakan Pelangi Sehabis Hujan.
Hujan boleh datang….yang penting endingnya ada pelangi lukisan ilahi !!






Kali ini, pelangi muncul lagi pada tanggal 8 Januari 2015 yang tampak dari depan halaman rumah kami dan saya segera ambil tablet untuk ambil semua gambar yang ada
Dan inilah hasil perenungan saya akan peristiwa ini:
BUKAN KIASAN.
buah karya: Grace Sumilat.
Tampak pelangi tergores di langit jingga.
Berlapis-lapis berbaris-baris.
Membelah angkasa
di atas semua asa
yang pernah ada.
Tiada mata tak terusik
walau hanya sedetik.
Memanjakan kedua bolanya
Menelusuri busur kenikmatan tiada tara
melebihi roti pelangi segigitpun.
Tak mungkin sedetik saja.
Itu bohong !
Bukan tipuan bukan kiasan.
Laksana tangga nada diatonis mayor
dalam dentingan tujuh nada warnanya…
Melody Pelangi
menambatkan pelabuhan hatiku
akan janji-janji-Mu.
Indah dan tinggi.
Seakan tiada tergapai tetapi nyata.
Seakan tiada ternilai tapi diberikan.
Seakan tiada terlukiskan
tetapi terpampang di hadapan.
Seakan menembus hujan di sore yang sendu
tetapi berakhir dalam kecantikan cinta-Mu.
Bukan mimpi bukan lukisan.
Pelangi ayu
membangunkan getar hatiku
akan lukisan janji-Mu
dalam genggaman erat
pemburu mutiara kata-Mu.
Kendari , 8 Januari 2015