MINGGU XXIII. KESEIMBANGAN PERTUMBUHAN ROH JIWA DAN TUBUH BAGI JANIN


MINGGU XXIII

KESEIMBANGAN PERTUMBUHAN ROH, JIWA DAN TUBUH JANIN

Pertumbuhan tubuh janin seringkali menjadi perhatian utama dari para calon ayah dan calon ibu, saat sang janin masih dalam kandungan, tetapi pertumbuhan roh dan jiwanya terkadang kurang diperhatikan.

Lewat thema kita kali ini, kita ingin melihat sejauh mana roh, jiwa dan tubuh janin dipersiapkan oleh sang ayah bunda, karna dalam kondisi kehamilan pada roh, jiwa dan tubuh ibunda akan mempengaruhi perkembangan sang janin

Maria

Maria memberi salam pada Elisabet. Luk 1: 40

Apa sebenarnya arti kata ‘shalom’ yang diucapkan Maria pada Elisabet?

Damai

Perdamaian

Ketenangan

Keramah-tamahan Maria dalam memberi salam ini bukanlah perkara sepele seperti yang kita bayangkan.

Perhatikan di sini bahwa janin Yohenes Pembabtis telah dinubuatkan oleh Malaikat Gabriel pada Zakaria , waktu itu ia masih sebagai ‘calon ayah’, Lukas 1: 15 bahwa sang janin akan penuh Roh Kudus sejak dalam rahim ibunya.

Kapankan sang janin Yohanes pembabtis ini dipenuhi Roh Kudus? Saat Maria mengucapkan salam dan Elisabet merespon, saat itulah janin Yohanes pembabtis memberi respon yang sama dengan melonjak kegirangan dalam rahim mamanya dan mamanya pun penuh dengan Roh Kudus (Luk 1: 44)

Melonjak kegirangan….perhatikan kata itu.

Saat Maria  mengucapkan salamnya, sebenarnya, ada sebuah urapan sukacita yang dialirkan dari janin Yesus pada Maria, yang sampai pada Elisabet dan sang janin Yohanes Pembabtis melalui kuasa perkataan dari SHALOM itu sendiri.

Darimana kita bisa tahu hal itu, dari ayat ini:

Maz 45:7 yang digenapi dalam diri Yesus dan ditulis ulang di Ibrani 1:9

Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan  ; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak  sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu. 

Darimanakah datangnya urapan sukacita itu ? Dari Roh Kudus, hal ini dapat kita pastikan dari ayat ini

Roma 14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus

Dari semua pembahasan di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa, saat Maria memberi keramah-tamahan dengan memberi salam damai, urapan sukacita yang ada pada janin Yesus yang didapat dari Roh Kudus, ikut mengalir bersama ucapan Maria dan direspon oleh sang janin Yohanes Pembabtis dan Elisabet, sehingga sang janin Yohanes pembabtis pun melonjak kegirangan, dan Roh Kudus seketika mengerjakan hati Elisabet yang merespon dengan positif, sehingga Elisabet pun akhirnya dipenuhi Roh Kudus.

Keramah tamahan yang tidak biasa, lebih daripada keramah tamahan biasa. Keramah-tamahan yang meluap dari hati yang diurapi sukacita.

Kapankah peristiwa persekutuan dua ibu hamil ini terjadi? Saat itu tentunya usia kandungan Elisabet lebih dari lima bulan ( Lukas 1:24-25), tetapi usia kandungan Maria masih sangat muda ( perhatikan Lukas 1: 38-39)..karna dikatakan ‘beberapa waktu kemudian…” setelah kedatangan malaikat pembawa berita pada Maria yang memberitakan bahwa ia akan mengandung janin Yesus.

Inilah yang dilakukan Maria pada masa hamil muda:

  • Ramah
  • Sukacita
  • Gembira
  • Enjoy

Walaupun fenomena kehamilan Maria tidak pernah dicatat sebagai kehamilan yang special, dalam arti dibuat Tuhan berbeda dari kehamilan lainnya, tanpa rasa mual, tanpa rasa mudah letih, dll. Kehamilan Maria akan janin Yesus, tetaplah kehamilan yang memiliki fenomena seperti kehamilan pada umumnya

Di sinilah kesehatan JIWANI dari sang janin terjaga dengan baik, dimana dibesarkan oleh mama sejak dalam kandungan, mama yang SEDANG HAMIL MUDA, tetapi tidak mengeluh, mama yang tidak mengomel, mama yang tidak mengasihani diri sendiri, mama yang tidak memanjakan diri ( terbukti tidak menolak saat diajak Yusuf mengikuti sensus penduduk dan menempuh perjalanan yang jauh pada usia kandungan tua).

Kelak Yesus bertumbuh menjadi orang yang pandai bergaul, terbukti saat umur 12 tahun sampai 2 hari dicari oleh Yusuf dan Maria, karna mengira Yesus ada besama-sama dengan orang-orang seperjalanan mereka. Itu tandanya Yesus sudah terbiasa bergaul dengan orang banyak dan sangat mudah akrap dengan siapa saja.

Kelak Yesus bertumbuh menjadi penuh sukacita. Urapan sukacita inilah yang memampukan Yesus menyelesaikan proyek SALIB. Sebelum Yesus menghadapi masa sengsara-Nya, Ia menyanyikan nyanyian pujian bersama murid-murid-Nya Mat 26: 30-35

(untuk lebih jelasnya bisa baca di tulisan saya lainnya..)

http://berbagirhema.wordpress.com/2011/01/31/pernahkah-yesus-home-concert-kalau-kotbah-sering/

******* keseimbangan dalam area pertumbuhan JIWA-area emosi bagi sang janin.

Kalau para ibu hamil ingin dapat bintang 7 ******* juga.. ayo perbanyak asupan jiwa-area emosi  untuk sang janin dengan cara mengikuti jejak Maria:

  • Selalu mengucap syukur
  • Menghindari keluhan, omelan, persungutan
  • Selalu bersukacita
  • Emosi Positif
  • Tahan menderita, penguasaan diri yang bagus
  • Mengembangkan keramah-tamahan
  • Bergaul dengan sebanyak mungkin orang
  • Rekreasi secukupnya
  • Menghindari kekawatiran
  • Menghindari stress

Maria memberi makan janin Yesus dengan PUJI-PUJIAN, sebagai seorang ‘Solois’ yang menyanyikan komposisinya sendiri,  Maria menyanyikan nyanyian dalam Lukas 1: 46-55. Pada saat Maria menyanyikan nyanyian ini, sebenarnya dia sedang memperkatakan kembali Firman Tuhan yang tertulis di I Sam 2: 1-10, ia telah ‘mengaransement ulang’ sebuah Nyanyian Hana, dan memperkatakan kembali janji Tuhan pada Abraham yang ditulis di Kej 17:7.

Kelak Janin Yesus bertumbuh luar biasa sehingga pada usia 12 tahun sanggup mencengangkan para alim ulama di bait Allah.

******* keseimbangan dalam area pertumbuhan ROH bagi sang janin.

Kalau para ibu hamil ingin dapat bintang 7 ******* juga.. ayo perbanyak asupan roh untuk sang janin dengan cara:

  • Memperkatakan Firman untuk 40 minggu usia kehamilan
  • Memuji Tuhan dalam praise and worship sesering mungkin

Elisabet

Selama Elisabet hamil,  tidak menampakkan diri selama 5 bulan, ia tidak kepasar, ia tidak menghadiri  pesta nikah, dan ia tidak kemana-mana, hanya di rumah saja, selama 5 bulan itu

Apa yang ia lakukan di rumah dalam jangka waktu selama itu?

Luk 1: 25, menulis alasannya:

Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang

Elisabet  sedang mencerna, menikmati, mengkhususkan diri untuk mengalami PERBUATAN TUHAN dalam hidupnya, dari yang mandul menjadi bisa mengandung dan melahirkan di usianya yang tidak muda lagi (Luk 1:18).

Walau ini adalah kesempatan emas untuk mengumumkan pada dunia bahwa aib kemandulan itu telah terhapus, yang ia lakukan adalah MENGALAMI mujizat itu, mencernanya, dan mengkhususkan waktu berharga ini untuk Tuhan saja.

Kalau sampai masyarakat tahu ia hamil, ya biar berjalan secara natural, karna mujizat itu tak dapat di simpan. Percuma saja menjelaskan dengan panjang lebar sesuatu yang menyangkut pengalaman pribadi dengan Tuhan, yang belum tentu bisa dimengerti orang banyak.

Masa ini seperti masa ‘berpuasa’ dari pergaulan masyarakat luas untuk mengkhususkan diri bergaul lebih intim dengan TUHAN.

Dengan cara ini Elisabet terhindar dari keraguan orang akan kehamilannya, terhindar dari orang-orang yang belum bisa percaya sebelum melihat kelahiran janinnya, terhindar dari orang-orang yang tidak membangun bahkan yang tidak beriman. Hal ini dibuktikan pada Luk 1:58, 65-66 bahwa sukacita para tetangga baru dicatat setelah Yohanes pembabtis itu lahir.

Sikap Elisabet yang seperti ini bukan berarti saya menganjurkan anda untuk menarik diri dari pergaulan selama hamil, tetapi yang perlu kita lakukan selama hamil adalah mencontoh Elisabet dalam menjaga kesehatan Roh dengan cara:

  • Lebih intim dengan Tuhan daripada yang biasanya
  • Menambah jam-jam merenungkan Tuhan dan Firman-Nya
  • Mencerna maksud Tuhan buat generasi yang kita kandung.
  • Menghindarkan diri dari kata-kata yang tidak membangun dari orang-orang sekitar yang berkomentar mengenai kandungan kita. Kalau itu tak terhindarkan, yang perlu kita lakukan adalah memilih apa yang perlu didengar dan memilih mana perkataan yang perlu dibuang.

******* keseimbangan dalam area pertumbuhan ROH bagi sang janin.

Kalau para ibu hamil ingin dapat bintang 7 ******* juga.. ayo perbanyak asupan roh untuk sang janin dengan cara:

  • Masuk dalam keintiman yang lebih mendalam dengan Tuhan
  • Saat teduh setiap hari dengan membaca Firman dan berdoa
  • Datangi ibadah raya, jangan malas untuk ibadah
  • Datangi semua acara komsel/ ibadah tengah minggu, KKR dan semacamnya
  • Perbanyak melihat dan mendengar siaran rohani, baik lewat radio, internet atau lewat TV

Elisabet memberi respon positif terhadap kehadiran Maria. Luk 1: 39-45. Elisabet berpikir positif untuk kehamilan Maria, dan mengucapkan kata-kata positif, kata-kata membangun untuk Maria.

Kelak Yohanes Pembabtis sangat peka dalam mengenali Sang Juruslamat. Yoh 1:36. Dan kelak Yohanes Pembabtis tumbuh menjadi orang yang terbiasa mengucapkan kata-kata nubuatan/teguran/peringatan secara lugas dan tegas.

******* keseimbangan dalam area pertumbuhan JIWA  bagi sang janin.

Kalau para ibu hamil ingin dapat bintang 7 ******* juga.. ayo perbanyak asupan jiwa – area pikiran  untuk sang janin dengan cara:

  • Berpikir positif
  • Berkata positif
  • Bergaul dengan orang-orang yang membangun iman
  • Memberi pujian
  • Memperkatakan kata-kata yang membangun

ISTRI MANOAH

Istri Manoah , sang ibu dari janin Simson, mendapat perintah Tuhan untuk menjaga makanannya saat ia hamil seorang nazir Allah.

Ia harus pantang minum anggur , minuman yang memabukkan, bahkan makanan yang haram tidak boleh dimakannya. Hal ini ditekankan sampai dua kali ( Hak 13; 4, 14)

Manoah dan istrinya pun TAAT akan perintah ini.

Kelak dari hasil pantangan ini, Simson bertumbuh kuat secara fisik.

******* keseimbangan dalam area pertumbuhan TUBUH   bagi sang janin.

Kalau para ibu hamil ingin dapat bintang 7 ******* juga.. ayo perbanyak asupan tubuh  –   untuk sang janin dengan cara:

  • Memakan makanan bergizi
  • Rutin memeriksakan diri ke dokter
  • Meminum suplemen yang diperkukan dan disarankan
  • Berolah raga khusus bagi ibu hamil
  • Istirahat yang cukup
  • Dll

Ayo jaga keseimbangan asupan buat tubuh janin, jiwa janin dan roh janin…jangan hanya memperhatikan asupan bagi tubuhnya saja tetapi juga bagi jiwanya.

Tinggalkan komentar