BREAFING PERSIAPAN GURU PEMIMPIN SHARING HEART HEALING


TIPS UNTUK GURU PEMBIMBING:

  • Doa
    • Berdoa sungguh sungguh untuk acara ini/ sebelum acara ini

    • Mengenai Doa pada saat sharing
      • Doakan jika didorong oleh Tuhan/ Roh KudusĀ  tanpa harus menunggu kartu DOA tiba
      • Guru punyai belas kasihan dan keberanian untuk mendoakan mereka.
      • Komitmen bersama
        • Buat kesepakatan awal untuk tidak mentertawakan, dan menceritakan pada orang lain di luar kelompok ini
        • Guru sendiri juga jangan membongkar rahasia anak, jika anak sampai tahu, mereka akan kehilangan kepercayaan pada kita
        • Guru sebaiknya merahasiakan nama anak, jika terpaksa konseling dengan guru lain untuk memberi penanganan yang lebih tepat ( jika menghadapi kasus yang berat)
        • Kembangkan Sharing menjadi :
          • Sharing oleh si orang yang bertugas
          • Sharing ditanggapi oleh semua orang
          • Kembangkan dengan pertanyaan : Apakah kalian punya cerita lain/ cerita mirip..?
          • Mengenai Ayat
            • Jelaskan ayat yang dibaca, dan ikuti instruksi yang ada
            • Mengenai lempar dadu
              • Jika dadu sampai di finish/start, tetapi waktu masih banyak, lanjutkan permainan ini, apabila dadu percis sampai di kotak start, maka lempar dadu lagi.
              • Sesi Konseling/ sharing
                • Jeli untuk melihat isi hati anak
                • Jangan berkesan menginterogasi anak
                • Jika belum mau terbuka jangan dipaksa, justru hal itu menjadi suatu catatan tersendiri untuk mengadakan pendekatan dengan anak tersebut lebih intensif di waktu mendatang
                • Jangan menertawakan isi sharing anak-anak
                • Jangan mengambil alih sebagian besar pembicaraan, karna di titik ini kita tidak sedang menerangkan seperti di kelas kebanyakan, melainkan kita sedang lebih banyak menyediakan telinga untuk mendengar curhat anak
                • Jika sharing anak sampai di kartu : sharingkan tentang kakakmu…padahal ia tak punya kakak, maka taruh kartu sharing itu di bawah sekali, dan persilahkan dia mengambil kartu berikutnya. Atau bisa jugaĀ  kita persilahkan isi sharing itu dibahas oleh anak lain yang punya kakak
                • Konklusi/ kesimpulan tidak harus di akhir, jika mengalir untuk menyimpulkan per anak, juga tidak menjadi masalah, kita mengalir saja mengikuti aliran Roh Kudus
                • Guru jangan segan-segan untuk memulai sharing dari dirinya sendiri, apabila suasana masih kaku, atau untuk memancing apabila terjadi kemacetan di tengah acara sharing
                • Jangan menjadikan suasana haru sebagai standart keberhasilan sharing kelompok tersebut
                • Guru harus dapat menguasai emosi, jangan terbawa suasana
                • Usahakan tiap anak akan mengalami penjebolan di dua aspek dari pengampunan,
                • Perhatikan dua aspek dari pengampunan adalah: mengampuni dan melupakan. Melupakan di sini tidak berarti hilang ingatan seperti orang gila,tetapi melupakan di sini adalah, saat teringat akan peristiwa itu, tidak sakit hati lagi. Melupakan disini adalah MENUTUPI PELANGGARAN , TIDAK MENYIMPAN KESALAHAN ORANG LAIN.Ā  Berjalannya proses waktu, tidak menjamin seseorang dapat melupakan kesalahan orang lain dengan cara menghindari perjumpaan dengan orang yang menyakiti hati kita. (Contoh Yusuf selama 22 tahun berusaha melupakan semua sakit hatinya yang terlihat dari bagaimana ia menamai anak-anaknya, tetapi itu tidak menyembuhkan, dan tidak menyelesaikan masalah, ketika mereka datang lagi, masih terasa sakit hati, cukup lama juga Yusuf mengampuni kakak-kakaknya walaupun akhirnya ia sampai juga ke titik itu. Masalah pengampunan adalah masalah keputusan, bukan soal lama dan tidaknya waktu yang dibutuhkan untuk meā€™lupaā€™kan dengan cara semu.)

Tinggalkan komentar