Inspirasi Thema
Mat 2 : 11, Filipi 2: 1-121 mat 5:13-16 mat 25;40
Inti kedatangan Yesus adalah:
- bri diri,sehati,
- rendah hati tidak menganggap diri superstar,
- tidak egois,
Perintah Tuhan untuk kita adalah
- menaruh pikiran dan perasaan Kristus, pikiran yang tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan
- meneladani Kristus dengan cara jadi garam dan terang dunia, melakukan untuk sesama sama saja dengan melakukannya untuk Tuhan.
- Hindarkan segala kesombongan, keserakahan dan keegoisan
Pengenalan Karakteristik Tokoh
lonceng,
fungsi utama :suara lonceng memanggil orang-orang untuk datang menyembah Yesus, seperti tugas malaikat yang saat itu mewartakan kelahiran Yesus.
tersesat dalam :sibuk dengan diri sendiri, sama seperti ahli-ahli taurat yang sibuk dengan urusannya sendiri tidak pernah tertarik untuk datang menyembah Raja di raja yang baru lahir, ribut dengan diri sendiri, menggema semaumaunya sendiri, kepentingan sendiri lebih penting daripada kepentingan orang lain
bintang,
fungsi utama: menunjukkan arah orang majus, mengabarkan injil agar orang menyembah Yesus
tersesat dalam :mengarahkan pusat penyembahan hanya pada diri sendiri, ingin dirinya selalu dalam posisi puncak, menganggap yang lain itu rendahan. Terjebak dalam sebuah kesombongan.
lilin,
fungsi utama : membakar diri demi menghalau kegelapan, pengorbanan, kesakitan, bagaikan tokoh maria yang menanggung kesakitan, penderitaan batin dan fisik demi tugasnya sebagi seorang hamba Tuhan.
tersesat dalam : ketidakrelaan untuk terbakar, ketidakrelaan untuk sakit
hadiah
fungsi utama: memberi, berwelas asih pada yang terlanjang, kelaparan dll. Seperti Yesus yang memberikan diri-Nya sendiri sebagai hadiah bagi kita
terjebak dalam kemunafikan, kado-kado berbaju cantik tapi kosong, terjebak dalam kemunafikan, ingin dipuji dalam meberi tetapi sebenarnya hatinya tidak punya belas kasihan, terjebak dalam keinginan untuk diisi bukannya mengisi, menerima bukannya memberi, diperkaya bukannya memperkaya.
Natalie
Natalie adalah seorang anak yang berulang tahun tepat di hari Natal, setiap malam natal dia selalu menghias pohon natal di rumahnya. Karakter Natalie adalah sangat senang menasehati siapa saja. Dia sangat mengasihi Tuhan, dan taat akan Firman Tuhan.
Pohon Natal
Pohon Natal selalu memposisikan diri sebagai yang sedih atau yang senang. Sedih kalau terjadi ketidakharmonisan, senang kalau terjadi keharmonisan. Sekalipun pohon natal diperankan oleh beberapa orang, namun beberapa orang ini kompak, punya perasaan dan ide yang sama, ada dialog dari Pohon Natal dapat diwakili oleh salah seorang, ada juga dialog yang bisa diucapkan bersama-sama secara serempak.
Kode:
K ; kostum
SP : latar belakang setting panggung
L : lagu tokoh
PS : Lagu Paduan Suara Pohon Natal
LN : Lagu Narator
WL : Pemimpin Ibadah (merangkap narator)
I : Instrumentalia musik latar
NJ : Nyanyian Jemaat
PN : Pohon Natal
Saran Keterlibatan Jemaat:
Setiap jemaat yang datang diberi 1 hiasan pohon natal, ada yang bergambar bintang, lilin, lonceng, atau hadiah (kertas berbentuk gambar tersebut, ada tali yang siap gantung), pada setiap balik hiasan terdapat ayat yang berhubungan dengan nasehat Firman Tuhan, misalnya gambar bintang ayatnya tentang kerenadahan hati, gambar lilin ayatnya tentang kesediaan berkorban bagi orang lain, gambar lonceng ayatnya berbicara tentang kasih yang tidak egois, gambar hadiah ayatnya berbicara tentang memberi. Semua gambar lonceng ayatnya sama, demikian juga dengan gambar-gambar lainnya. Buatlah hiasan dekorasi ruangan dengan pohon-pohon natal yang siap dihias. Nanti dalam naskah narrator atau tokoh akan mengajak jemaat terlibat dalam naskah.
Prelude
Mainkan musik yang megah sebagai pendahuluan acara
Jemaat menyanyikan lagu panggilan berbakti, lagunya………………….
SP : Lampu gereja tiba-tiba dimatikan.
I : melody lagu “Malam Natal Sungguh Senang”
WL : Hai malam natal sudah tiba, …….ayo bersiap-siap! Natalie….Natalie…..!! Natali kok belum menghias pohon seperti biasanya ya….Kemana dia ya?
Natalie
(berlari-lari tergopoh-gopoh masuk ke panggung sambil membawa pohon natal yang cukup berat tapi belum dihias. Natalie memeluk batang pohon, sementara pohon bergerak serempak)
Natalie :”heh…heh..(terengah-engah) berat juga ya pohon natal ini. Ashiiiiik besok hari natal ! dan juga hari ulang tahunku…!
Natalie dan Pohon Natal menyanyi bersama lagu “Malam Natal sungguh senang…”
PN : Musik indah….nyanyian merdu…..tapi kami belum dihias…!?
Natalie : Tenang…tenang kamu pasti akan kuhias, dan malam ini juga pasti selesai !
PN : Benarkah?
Natalie : Hiasan pertamamu sudah kusiapkan….yaitu sebuah……
(lonceng, seorang pemeran memasuki ruangan dengan costume lonceng, berjalan tertunduk, tidak bersemangat)
PN : Lonceng ! Lonceng! Itu hiasan kegemaranku, dia akan berbunyi nyaring…!
Natalie : Iya biasanya ia bertugas memanggil orang-orang untuk datang menyambut dan menyembah Yesus, pada waktu Yesus lahir, malaikat- malaikatlah yang bertugas seperti lonceng, malaikat memberi tahu kepada maria, yusuf, dan gembala-gembala tentang kelahiran Yesus. Yok kita minta lonceng berbunyi:
L : Kalau kau cinta Yesus berdentinglah……2X
Kalau kau cinta Yesus seharusnya berdenting
Kalau kau cinta Yesus berdentinglah !
Lonceng : Aaah capek berdenting melulu….aku bosan mendengar dentinganku sendiri, lagian ngapain juga sih orang-orang itu harus diundang untuk menyambut dan menyembah Yesus ? Biar mereka tahu sendiri ach, aku capek berdenting melulu…aku lelah….aku letih..aku masih banyak urusan lain, titik.
NJ : Jangan lelah bekerja di ladang-Nya Tuhan.
Lonceng : Apaan sih ratakan tanah bergelombang timbunlah tanah yang berlubang..apaan sih maksudnya?
PN : Maksudnya sebagai lonceng kamu seharusnya berdenting untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus ke dua kali…kali ini Dia datang bukan sebagai bayi lagi, tetapi datang sebagai Raja di atas segala Raja, Kita jadi Yohanes Pembabtis di akhir jaman ini meratakan jalan, mempersiapkan jalan bagi kedatangan-Nya gitu lhoh!
Lonceng : baiklah
L :aku mau jadi lonceng yang berdenting bagi-Mu
Aku mau jadi lonceng yang berdentang bagi-Mu
Aku mau panggil m’reka menyambut dan menyembah-Mu
Melayani-melayani lebih sungguh.
Natalie : Sekaranglah saatnya kamu berdenting, jangan seperti imam-imam dan ahli taurat, mereka tahu nubuatan mengenai kedatangan Yesus, tetapi mereka diam saja dan bungkam, mereka kehilangan kesempatan untuk menyembah Yesus. Coba perdengarkan dentingan merdumu
L : Kalau kau cinta Yesus berdentinglah
Lonceng : ting (suara lonceng efek keyboard) atau bawa lonceng sungguhan/suara effek didapat dari triangel
L : Kalau kau cinta Yesus berdentinglah
Lonceng : ting (suara lonceng efek keyboard)
L : Kalau kau cinta Yesus seharusnya berdenting
Lonceng : ting (suara lonceng efek keyboard)
L : Kalau kau cinta Yesus berdentinglah
Lonceng : ting ting ting(suara lonceng efek keyboard)
Natalie meletakkan hiasan lonceng pada pohon natal
WL : mengajak Nyanyian Jemaat
Melayani-melayani lebih sungguh sambil masing-masing jemaat yang mendapat hiasan lonceng mengantungkan di pohon terdekat
Membaca komitment satu dari ayat pertama (ayat lonceng)
Sementara jemaat menyanyi, muncullah si bintang berlari-lari dari arah kursi jemaat.
K : si bintang menggunakan kostom bintang
Bintang : sebentar-sebentar !! Jangan keburu buru dipasang dulu Natalie…Jemaat sekalian !! Jangan dulu !! Ini tadi salah..seharusnya yang dipasang pertama aku dulu…..Itu si lonceng sukanya keburu-buru…Akulah si bintang, akulah yang menjalankan tugasku dengan baik, yaitu memberi petunjuk arah pada orang majus, dan aku jugalah yang menjadi tanda alam bagi lahirnya sang Juruslamat.
WL : (dengan tidak memperdulikan kata-kata bintang tetap mengajak jemaat memasang lonceng)
Bintang : (Ngambek!)Huuuh ! Seharusnya aku duluan…..aku di situ (menunjuk puncak pohon natal) di yang paling tinggi…..dan tidak boleh ada yang mendahului aku!!
Natalie : Lho lho kok sewot sih…! Tugasmu kan memberi petunjuk agar orang majus sampai kepada Yesus …itu saja !
Bintang : Tapi akulah yang paling utama, kalau tidak ada aku orang majus pasti tersesat !! Akulah yang paling di atas !!
Natalie : Tuhan bisa memakai cara lain, misalnya memakai malaikat untuk memberi tahu jalan, waktu mereka pulang dari melihat Yesus, Tuhan memakai malaikat untuk menunjukkan jalan pulang, weeee ! Malaikat datang dari tempat yang lebih atas lagi, weeee!! Jangan sombong dong ! sombong itu dosa !
PN : Sombong-sombong-sombong itu dosa 3X
Tuhan Yesus tak suka !
WL : Mengajak jemaat bernyanyi “Bukan karna kebaikkanku….bukan karna fasih lidahku..”
Bintang : Baiklah, baiklah…aku tahu kalau selama ini aku salah, aku bukannya menuntun orang datang menyembah Yesus, malah membawa orang menyembah diriku sendiri! Yook jemaat kita baca ayatnya sama- sama….”………………..”
Natalie : Nah gitu donk ! Sekarang aku mau memasangmu di pohon natal ini, karna tempatmu memang di atas kutaruhlah kau di atas, tapi ingat jangan sombong ya…, kesombongan menghalangi orang melihat Yesus dalam dirimu.
Bintang : Iya, aku setuju !!
L : Bintang menyanyi “Siapa yang Terbesar”
Natalie : Lonceng sudah, bintang sudah…. Apalagi ya….
PN : Aku tahu-aku tahu….kami biasanya dihias dengan lilin juga…!
PN : Iya..iya lilin !
Natalie : lilin….lilin….! (agak berteriak memanggil)
Lilin : (dengan wajah tertunduk keluar dari pintu belakang, berjalan perlahan tidak bersemangat)
K : kostum lilin, tanpa gambar api di kepala, melainkan hanya sumbu
PN : Lhoooo kog cemberut sih….
Natalie : Iya nih…kita harus bersukacita…yook kita hibur si lilin yuuuk!
PN dan Natalie duet/koor dan solo
: Every body to be happy (Natalie) God is so good (PN) 2 bahasa, Ingg dan Ind
WL ; Mengajak jemaat menyanyi God is so good (reffnya saja)
Lilin : (tetap cemberut )
Natalie : ada apa sih lin kog cemcem begitu….!
Lilin : aku paling benci hari natal….setiap natal aku selalu disakiti, aku dibakar dan tubuhku habis tak berbekas, yang tadinya aku mulus jadi bopeng..! Yang tadinya aku biasa-biasa saja jadi kepanasan, yang tadinya aku utuh jadi berkurang !!
Natalie : Lho…jadi lilin memang harus begitu, lihatlah Maria, dia mau berkorban untuk menjadi seorang Hamba Tuhan, dia rela rahimnya dipakai oleh Tuhan untuk bayi Yesus boleh bertumbuh, meskipun untuk itu bisa saja dia diceraikan oleh tunangannya Yusuf, dan dirajam batu oleh orang banyak, dalam keadaan hamil tua harus melakukan perjalanan yang sanggaaaat jauh, melahirkan di kandang yang hina, kotor dan bau ! Maria seperti lilin yang rela dibakar demi mengeluarkan sebuah cahaya.
PN : Iya ! Sama seperti Tuhan Yesus ! Dia juga mau berkorban bagi kita, Dia datang ke dunia untuk satu tujuan berkorban bagi kita semua.
Salah satu jemaat yang telah dipersiapkan sebelumnya menyanyi solo, keluar dari kursi jemaat
“ For God so Loves The Word” Karna Allah cinta…..
Natalie : Tuhan ingin kita mengikut Dia, menyangkal diri dan memikul salib setiap hari ! Caranya, mau rela mengorbankan keakuan kita dan kita ganti dengan kasih, mau rela membakar keegoisan kita dan kita ganti dengan kasih, mau mematikan kedagingan kita dan hidup di dalam Roh.
Lilin : Baiklah kalau begitu, aku mau-aku mau! Tuhan berfirman apa Bpk/Ibu sekalian ? (bertanya pada jemaat) Kamu adalah terang dunia……(dst)(jemaat membaca bersama si lilin)
Aku mau jadi terang, walau terang itu untuk menyala pasti menyedot energi, entah itu minyak tanah, gas, energi surya, baterai…atau apa pun juga……….. Aku mau bersinar walau terkadang itu sakit
Lilin : Menyanyi “Aku trang dunia, aku bercahaya, aku trang dunia oh aku bercahaya” sambil membagikan cahaya lilin pada jemaat.
Keterangan : Lampu ruangan dimatikan
K : Pada saat ini Lilin mengenakan topi berbentuk lidah api
WL : Mengajak jemaat menyanyikan lagu yang sama dengn syair Aku trang 1 dunia…., Kamu trang dunia…., Kita trang dunia…
Ajak jemaat menempelkan hiasan lilin pada pohon natal
PN : Natalie-natalie kayaknya ada yang kurang nih….Tahun lalu aku dihiaas (sambil mikir) pake…bintang, lilin, lonceng dan….apalagi ya…?
Natalie : Iya ya (sambil menempelkan lilin pada pohon natal) apa lagi ya….?
WL : Ada jemaat yang tahu ? Yang tahu dapat hadiah !!
Jemaat yang sudah dipersiapkan berdiri dan angkat tangan
WL : Ya..Ibu !
Jemaat : “Hadiah……!”
WL : apa betul Natalie?
Natalie : Iya betul ! Aku biasanya memajang hadiah di kaki pohon natal ! Makasih ya Bu sudah mengingatkan aku !!
WL : Baik ibu berhak atas hadiah dari kami
Panitia maju ke depan memberikan sebuah hadiah.
Jemaat berlagak mau duduk lagi…, tapi WL mencegah ,
WL : Bu-bu ! Ibu jangan duduk dulu….buka dulu donk hadiahnya! Biar kita semua tahu apa isinya….
Jemaat : (berlagak malu-malu, tanpa banyak bicara hadiah dibuka pelan- pelan…dan ternyata)
Jemaat : “Lho kok kosong ! Wah gimana nih panitia kog natal-natal begini memberi hadiah kosong ! Saya tersinggung ini kalau caranya seperti ini ! Ini ndak betul ini !!” (pura-pura marah betulan)
Panitia berlarian ke panggung sembari meminta maaf “ Maaf bu..!”
Jemaat : Maaf-maaf! Enak aja !
Panitia menyodorkan hadiah yang lain kepada jemaat tersebut, setelah dibuka isinya memang hadiah (missal isinya jam dinding). Jemaat mengucapkan terimakasih lalu duduk kembali.
Natali : Mas ! (atau panggil nama panitianya) Kok bisa ngasih hadiah kosongan sih ?
Panitia : Iya mbak Natalie, itu kesalahan saya, saya keliru ngambil hadiah yang seharusnya dipajang di bawah pohon natal kan emang kosong, ndak ada isinya, itu kan hadiah boongan.
Hadiah memasuki ruangan
K : Hadiah
Hadiah : iya aku mau protes sama Natalie……tiap tahun aku dipajang dibawah pohon natal hanya sebagai hiasan, tapi kosong, tidak ada artinya. Tuhan tidak pernah memberi janji kosong kepada kita, tidak pernah janji bolong! Janji-Nya iya dan amin! Dia janji memberi putra-Nya yang sulung…ya beneran dikasih, janji menyelamatkan kita ya bener dikerjakan, tapi kalau mbak natali ini kog senengnya mbungkus kado kosongan….biar dilihat orang ya….Menurutku Natal seharusnya kesempatan untuk kita memberi karna Firman Tuhan berkata Aku datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa menjadi tebusan bagi banyak orang. Kasih itu murah hati dan melakukan kabaikan (sebentar ya aku nyanyi dulu
L : Kasih
Jemaat : (dipandu WL membaca ayat) Terlebih bahagia memberi daripada menerima.
Natalie : Iya-iya….aku tahu aku salah…! Mulai sekarang aku mau belajar memberi, ndak hanya memberi kado kosong belaka. Aku sering berjanji sama Tuhan dan ternyata bolong, mulai sekarang aku mau tepati nasar dan janji ku ama Tuhan. Aku sering melalaikan membagi kasih pada yang miskin, papa, yatim dan yang membutuhkan. Aku terkadang lebih puas menerima daripada memberi…..maafkan aku ya hadiah, sini kau kuisi dulu………..
K : Kostum hadiah bisa dibuka tutupnya (walau sebelumnya pun semua permukaan luar sudah dihias dengan kertas kado juga, tetapi system tutup-buka, mungkin seperti system kotak sepatu)
Natalie : (mengisi hadiah dengan karton besar berbentuk hati bertuliskan ‘kasih’), dan meletakkan hadiah di kaki pohon natal
Baik ! (tergopoh-gopoh lari ke dalam mengambil jaket) aku memberikan jaket ini untuk mbok ju di ujung gang rumahku yang sepertinya membutuhkannya, dia sudah tua dan akhir-kahir ini musim hujan, kasihan dia sering kedinginan.(natali memasukkan jaket itu di kotak hadiah)
Jemaat : (anak kecil) Natalie….aku memberikan jepit rambutku untuk tetanggaku rita, kasihan dia selalu memandangku dengan kepingin, udahlah ini untuk dia aja…(Natalie membantu anak ini memasukkan jepit rambut itu ke dalam kotak)
Jemaat : Kalau aku, aku mau Bantu si rudi membayar uang sekolah ah, memang dia tidak juara, tapi kasihan kalau dia harus putus sekolah, walaupun dia bukan anak manis, aku tergerak untuk membantu sekolahnya
Jemaat : Aku ndak bisa ngasi apa-apa…..karna aku Cuma bisa memasak…..Oh ya kenapa aku ndak memasakkan si rida dan timy aja ya ….mereka sudah ndak punya ibu lagi, kasihan mereka…., pasti mereka merindukan merindukan masakan ibunya
(daftar/dialog jemaat dalam hal memberi dapat disesuaikan dengan pengelolaan kas diakonia yang ada di gereja, semakin mendekati cerita asli di gereja semakin baik, lebih baik lagi kalau ada panitia sie social yang benar-benar mengadakan aksi pra natal, dan merekam reality show tersebut lalu point ini tidak harus dipanggung, tapi bisa juga ditayangkan lewat LCD)
WL : Nah sekarang kita sudah selesai menghias pohon natalnya….., gimana Natalie kamu udah puas khan?
Natalie : Iya aku sudah puas, besok hari ulang tahunku, dan pohon natal juga sudah kuhias. Ciiiihuuuuui Yook teman-teman kita nyanyi dulu…(semua pohon natal dan hiasan nyanyi bareng)
“oh sukacitaku pam pam pam pam……”( setelah semuanya menyanyi, ajak jemaat menyanyi dengan gerakan)
meadley dengan lagu “Yesus di dalam rumahku” (Ind, Ingg, India, Mandarin)
WL : Mengajak Jemaat menyanyikan lagu persiapan Firman Tuhan
Lagu-lagu yang digunakan:
- Panggilan Berbakti
- Malam Natal sungguh senang
- Kalau Kau cinta Yesus berdentinglah
- Jangan Lelah bekerja di ladang-Nya Tuhan
- aku mau jadi lonceng yang berdenting bagiMu, melayani-melayani lebih Sungguh
- sombong-sombong-sombong itu dosa
- Siapa yang terbesar
- bukan karna kebaikannku
- God is so Good
- For God so loves the word (karna Allah cinta)
- Aku trang dunia, aku bercahaya
- Kasih
- Oh sukacitaku pam pam pam pam (kata mati bisa diganti dengan lahir (1) dan mati (2))
Ayat –ayat yang digunakan
Matius 5:14 Kamu adalah terang dunia
Maleakhi 3:1 Lihat , Aku menyuruh utusan-Ku , supaya ia mempersiapkan jalan dihadapan-Ku
Matius 20:28
Filipi 2:5-8
Kami tertarik untuk menggunakan naskah operet natal ini pada natal sekolah mnggu,mohon ijin untuk mementaskannya dgn beberapa perubahan yang disesuaikan dgn kondisi kami..terima kasih sdh memposting ide-ide yg luar biasa kiranya Tuhan terus memberkati pelayanan ibu.
Waaauuu sangat dipersilahkan sekali…semua hormat hanya bagi Sumber Ide kita semua….Jesus Christ..Haleluya !! SELAMAT MEMPERSIAPKAN NATAL YA..
Super sekali…
Mhn ijin u/ dipakai dlm natal kami tahun ini
Waaauuu puji Tuhan, saya hanya sebagai alat di tangan-Nya, Haleluya…!!
Selamat mempersiapkan natal ya !
Sungguh bagus bahannya, mohon ijin untuk mengunakannya. Tuhan memberkati
Puji Tuhan…selamat berlatih !
Naskah yang bagus sekali…lain dari yang lain. Boleh saya adopsi untuk acara natal ASM di GKI Tasikmalaya?
terima kasih sebelumnya. Tuhan yesus memberkati
Boleh sekali….Tuhan berkati ya persiapannya
Boleh sekali….Selamat berlatih ya