124. MENYENANGKAN HATI TUHAN ( MATERI NATAL 2019)


MENYENANGKAN HATI TUHAN

Natal GBI Hosana, Jakarta, Jln Suryopranoto

15 Desember 2019

TAUTAN POWER POINT DAN WORD BISA DIUNDUH GRATIS DENGAN KLIK TAUTAN SBB:

MENYENANGKAN HATI TUHAN

MENYENANGKAN HATI TUHAN

Suasana Persiapan KKR Natal anak, Seminar Guru Sekolah Minggu, dan juga Ibadah Raya di GBI Hosana, Jakarta Pusat.

BACAAN GURU

( bagian ini dibaca guru, nanti materi untuk anak terpisah di bagian akhir)

 

Dalam peristiwa Natal, jarang sekali dibahas tentang Imam Kepala dan Ahli Taurat bangsa Yahudi. Karena lebih dominan membahas Maria, Yusuf, orang Majus, Gembala, dll.

Untuk membahas topik menyenangkan hati Tuhan, maka sangat umum membahas bagaimana Maria, Yusuf, Gembala dan Orang Majus menyenangkan hati Tuhan.

Secara think outsite of the box, kali ini kita akan membahas bagaimana Imam Kepala dan Ahli Taurat pada zaman kelahiran Yesus justru TIDAK MENYENANGKAN HATI TUHAN.  Dari titik itulah nanti kita akan secara sebaliknya mengajak anak-anak ; lantas bagaimana menyenangkan hati Tuhan itu yang sesungguhnya.

Baik, sekarang kita akan lihat dulu Imam Kepala. Siapakah imam-imam kepala itu? Dan siapakah ahli-ahli taurat itu?

Imam kepala adalah para pelayan Bait Allah yang bertanggung jawab atas penyembahan. Mereka memegang jabatan sebagai guru. Bibir mereka harus memelihara pengetahuan dan orang-orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab mereka adalah utusan Tuhan semesta alam ( Maleakhi 2:7)

Sedangkan Ahli taurat adalah orang orang yang pekerjaannya mempelajari hukum taurat. Biasanya mereka termasuk kalangan Farisi, meskipun ada yang termasuk kalangan lain. Mereka menjadi anggota Mahkamah Agama ( Sanhedrin Agung) bersama imam-imam kepala dan tua-tua. Mereka bertugas menerangkan Kitab Suci khususnya hukum taurat Musa, dengan menentukan aturan-aturan bagi hidup dan tingkah laku bangsa Yahudi. Karena tugasnya itu, ahli-ahli kitab mendapat gengsi dan pengaruh besar pada rakyat.

Jika kita melihat Ezra 7:6, 11 kita lihat sebagai contoh, bahwa seorang Ezra yang adalah seorang ahli kitab Taurat, mendapat wewenang yang sangat besar dari raja Artahsasta.

Ahli Taurat adalah orang yang menyalin nas Alkitab pada zaman paska pembuangan, mereka dilatih untuk mengajarkan dan menerapkan hukum PL dan dianggap ahli dalam soal Taurat

Imam kepala dan ahli taurat bertugas mengawasi urusan kewargaan dan keagamaan orang Yahudi, mereka membentuk Sanhedrin, atau badan legislatif Yahudi dan Mahkamah Agama. Mereka diberi kewenangan cukup banyak di bawah pemerintahan Romawi.

Ahli Taurat merupakan golongan terpelajar dalam hukum taurat dan bertindak sebagai penafsir dan pengajar resmi. Mereka biasanya digelari dengan gelar ‘rabi’

Mereka menguasai ilmu mereka; mereka semua kompak, sepakat bahwa Mesias harus lahir di BETLEHEM, di kota Daud, di tanah Yehuda (Mikha 5:1-2). Bukan Betlehem yang berada di tanah Zebulon ( Yosua 19:15-16)

Mungkin juga para Ahli taurat dan Imam Kepala ini telah berhasil mengajarkan kepada orang banyak, tentang pengetahuan ini, bahwa Mesias itu berasal dari Betlehem, terbukti bahwa Orang banyak, sudah tahu bahwa Mesias, sang Juruselamat itu berasal dari keturunan Daud, dan berasal dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal. ( Yohanes 7:41-42). Namun sayangnya mereka tidak mau menyelidiki atau mengenal Yesus lebih dalam lagi bahwasannya Yesus dibesarkan di Nazaret yang di Galilea, walaupun Dia lahir di Betlehem.

 

MENYENANGKAN HATI TUHAN

  1. Imam Kepala dan Ahli taurat sudah menguasai ilmu mereka, mereka sudah benar, bahwa ternyata Mesias/ Juruselamat itu lahirnya di Betlehem, sesuai nubuatan nabi Mikha , di kitab Mikha 5:1-2. Mereka memang benar-benar ahli. Namun sayang sekali, mereka tidak ikut dengan orang-orang Majus itu untuk menyembah Tuhan Yesus, Sang Raja yang baru dilahirkan itu.

Ingatlah adik-adik. Keahlian/ kepandaian/ kecakapan saja, BELUM CUKUP untuk menyenangkan hati TUHAN.

Mungkin kamu juara kelas, mungkin kamu pandai bermain game, mungkin kamu pandai bahasa Inggris, mungkin kamu jago main piano, mungkin kamu bintang lapangan bola, mungkin kamu pandai matematika, itu semua BELUM CUKUP untuk menyenangkan hati TUHAN.

Bukan berarti Tuhan tidak menyukai kepandaian, bukan berarti Tuhan tidak senang pada orang pandai.  Tuhan senang kog pada kepandaian dan orang pandai, bila orang pandai itu tahu bagaimana menyenangkan hati TUHAN.

Contohnya;

Ezra. ( guru membaca seluruh kitab Ezra)

Ezra juga seorang ahli taurat. Namun kehidupan Ezra sangat menyenangkan hati Tuhan.

Dia seorang ahli kitab, mahir dalam Taurat Musa, dia bertekat untuk meneliti Taurat Tuhan dan melakukannya serta mengajarkan ketetapan dan peraturan di antara orang Israel. Dia dapat dipercaya saat diberikan uang, emas dan perak oleh raja untuk keperluan bangsa Israel dalam penyembahan kepada Tuhan dan untuk keperluan rumah Tuhan. Semua harta itu dihitung, ditimbang, dan dicatat dalam pembukuan dengan baik.

Ezra dapat bekerja sama dengan banyak orang, yaitu para pemimpin, para pengajar, para pemuka imam, dll

Ezra memimpin kepualangan bangsa Israel dari Babel kembali ke Israel.

Ezra berpuasa dan berdoa, dia mau mengandalkan perlindungan Tuhan daripada meminta tentara pengawal dan orang berkuda untuk mengawal perjalanan mereka.

Ezra mengaku dosa atas dosa-dosa bangsa Israel yang mendukakan hati Tuhan.

Ezra mengajak bangsa Israel hidup taat kepada hukum-hukum Tuhan.

Kepandaian itu tidak salah, tetapi bilamana kita PANDAI, tetapi tidak memiliki hati yang mengasihi TUHAN, hati yang ingin menyenangkan hati Tuhan, maka kepandaian kita itu tidak dapat MENYENANGKAN HATI TUHAN.

Contoh lain;

Orang Majus adalah orang-orang yang pandai. Mereka adalah ahli perbintangan. Dan sebagai orang pandai, mereka mencari Yesus di istana Herodes, karena secara logika, raja itu lahirnya di istana. Namun setelah mereka bertemu dengan Yesus dan menyembah Dia, mereka pun mau taat kepada Tuhan saat mereka diperingatkan dalam mimpi untuk pulang ke negerinya melewati jalan lain. Padahal saat Tuhan memakai cara mimpi, itu benar benar tidak masuk akal secara pengetahuan. Tetapi karena mereka punya hati yang mau menyenangkan hati Tuhan, maka orang majus itu taat kepada Tuhan yang berbicara kepada mereka lewat mimpi.

  1. Imam-imam kepala dan ahli –ahli taurat itu rajin ke rumah Allah, rajin melakukan kegiatan keagamaan, kelihatannya mereka memang benar-benar rajin, namun sayangnya mereka adalah orang-orang yang agamawi. Agamawi adalah, hanya melakukan kegiatan keagamaan namun semuanya hanya kebiasaan saja, kegiatan saja, terlihat rajin saja, tetapi hatinya jauh daripada Tuhan. Buktinya? Mereka tidak dicatat ; senang, ketika mereka mendengar bahwa ada orang Majus mau menyembah Yesus. Lalu orang majus menuju ke Betlehem, para imam kepala dan ahli taurat itu tidak tertarik untuk ikut menyembah YESUS kan? Mereka tidak ikut. Mereka tetap diam di Yerusalem.

Ingatlah adik-adik, bahwa rajin melakukan kegiatan keagamaan saja belum cukup untuk menyenangkan hati Tuhan.  Misalnya rajin ke gereja, rajin memberikan persembahan di gereja, rajin pelayanan, rajin mengikuti acara –acara di gereja, rajin membawa Alkitab ke mana pun, misalnya; karena biar disebut orang Kristen, karena biar punya agama, karena biar nggak diomelin papa dan mama, karena lahir di keluarga Kristen, karena sudah kebiasaan kalau hari Minggu itu harus ke gereja, karena sebagai anak pendeta, karena sebagai anak majelis, karena papa dan mama guru sekolah minggu, karena harus mengumpulkan nilai untuk pelajaran agama di sekolah, karena takut masuk neraka.

Apakah kerajinan kita ke gereja itu salah? TIDAK sama sekali. Namun itu saja tidak cukup. Jika hanya rajin saja. Tuhan ingin kita punya hati yang mengasihi Yesus, melakukan kerajinan beribadah karena mengasihi Yesus, karena ingin menyenangkan hati Yesus. Buktinya banyak kog tokoh Alkitab yang rajin beribadah kepada Tuhan, namun mereka tidak menjadi agamawi.

Contohnya:

Daniel rajin berdoa kan? Sehari 3 kali dia berdoa. Itu adalah kebiasaan dalam hidupnya. Tetapi Daniel bukan orang yang agamawi. (Daniel 6:11) Dia berlutut, berdoa dan memuji Tuhan bukan hanya sekedar kebiasaan, dia benar benar mengasihi Tuhan, ingin menyenangkan hati Tuhan, sehingga dia tidak pernah bosan saat berdoa kepada TUHAN. Daniel sangat mengasihi Tuhan dan hidupnya menyenangkan hati Tuhan.

Daud juga rajin memuji Tuhan kan ( Mazmur 119:164)- kemungkinan besar Mazmur 119 ini ditulis oleh Daud. Ada banyak ayat lain menyatakan Daud suka memuji Tuhan. Dan Daud adalah orang yang menulis pasal terbanyak dalam kitab Mazmur, yang isinya pujian kepada Tuhan. Daud rajin memuji Tuhan, tetapi dia tidak agamawi sama sekali. Datang kepada Tuhan dengan rajin, tetapi bukan sebagai kebiasaan belaka. Daud sangat mengasihi Tuhan dan hidupnya menyenangkan hati Tuhan.

Abraham orang yang rajin mendirikan mezbah bagi Tuhan, tetapi dia sama sekali tidak agamawi. Abraham sangat mengasihi Tuhan, dan hidupnya menyenangkan hati Tuhan.

Jadi, kerajinan itu tidak salah, namun kalau kerajinan kita itu tidak disertai dengan hati yang mengasihi Tuhan, hati yang ingin menyenangkan hati Tuhan, maka kerajinan kita itu tidak dapat menyenangkan hati Tuhan.

Contoh lain:

Hana. ( bukan Hana ibunya Samuel) tetapi Hana, seorang ibu tua, yang berasal dari suku Asyer, umurnya delapan puluh empat tahun. Pada saat Yesus berumur 8 hari dan Yesus harus disunatkan, Yesus dibawa oleh Yusuf dan Maria ke Yerusalem untuk menyerahkanNya kepada Tuhan. Di sana ada Hana, Hana adalah seorang yang tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam dia beribadah kepada Allah dengan berpuasa dan berdoa.

Hana melihat Yesus yang masih bayi, dia mengucap syukur kepada Allah dan Hana berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.

Hana tidak pernah menjadi agamawi walaupun dia tidak pernah meninggalkan bait Allah.

  1. Gara-gara para imam Kepala dan para Ahli taurat yang dipanggil Herodes menghadap untuk ditanyai di manakah Mesias akan dilahirkan, BISA MENJAWAB KEPADA HERODES bahwa Mesias dilahirkan di Betlehem di Tanah Yehuda, namun karena MEREKA TIDAK IKUT MENYEMBAH YESUS seperti yang dilakukan orang Majus, maka apa yang telah menggemparkan seluruh Yerusalem itu ( Matius 2:3) itu terlewat begitu saja. Tentunya orang Yerusalem, seluruh penduduknya yang terkejut karena kedatangan tamu asing para Majus ini, juga penasaran, apa yang DIKATAKAN dan apa yang DILAKUKAN para imam kepala dan ahli taurat itu. Apakah mereka kemudian menyembah Yesus? Kalau iya, orang –orang Yerusalem akan berpikir; berarti… yang disembah Para Majus itu adalah benar benar Mesias. Tapi kalau tidak, kalau para imam kepala dan ahli taurat itu tidak ikut menyembah Yesus, maka orang-orang Yerusalem akan berpikir…..berarti yang disembah para Majus itu bukan Mesias. Orang majus itu sudah benar datang ke Betlehem, tetapi mereka itu salah, ternyata yang disembah itu bukan Mesias.

Semua yang dilakukan para imam kepala dan ahli taurat itu, benar benar dinantikan orang Yerusalem. Itu akan mempengaruhi mereka, penyembahan mereka, penantian mereka akan datangnya Mesias, dan akan mengubah segenap hidup mereka.

Karena para imam kepala dan ahli taurat tidak ikut menyembah Yesus pada saat itu, maka mereka hanya terkejut saja, kog ada tamu dari luar negeri ingin menyembah raja orang Yahudi yang baru lahir. Mereka tidak berpikir bahwa sungguhan yang lahir itu benar-benar Mesias, lha orang ahli Taurat dan imam kepala aja diam –diam saja kog, nggak ikut menyembah.

Makanya saat Yesus hampir di salibkan, saat Yesus telah dekat dan melihat kota Yerusalem, Yesus menangis dan berkata:

(Lukas 19:42-44)

19:42 kata-Nya: “Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. 19:43 Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau 1  dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan, y  19:44 dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu z  dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, a  karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat b  engkau.”

Ketika ada lawatan Tuhan, ketika ada kunjungan ilahi, ketika Yesus hadir sebagai mesias, mereka tidak tahu, mereka tidak paham, mereka terlewatkan, mereka tidak sadar bahwa Mesias sudah datang. Oleh karena itu, ada saatnya di masa datang, di mana kota Yerusalem akan mengalami serangan.

Seharusnya para imam kepala dan ahli taurat itu , bisa membawa segenap Yerusalem menyembah Yesus, namun tindakan mereka YANG TIDAK MENGASIHI TUHAN, TIDAK MAU MENYENANGKAN HATI TUHAN itulah yang membuat kota Yerusalem justru hancur.

Dan nubuat Yesus terpenuhi ketika pada tahun 70 AD, tentara Romawi menghancurkan bait Allah di Yerusalem dan kemudian di bawah perintah Hadrian, mereka mendirikan patung Yupiter.

Kelak ketika kalian dewasa, kalian bisa menjadi orang-orang yang berpengaruh, artinya kalian menjadi orang yang membawa perubahan bagi orang banyak. Tidak usah kelamaan, bahkan sejak kecil pun, Tuhan bisa pakai kalian menjadi anak yang memberi pengaruh pada orang banyak.

Bisa pengaruh baik, atau pengaruh buruk.

Sayangnya para imam kepala dan ahli taurat ini memberikan PENGARUH YANG BURUK, sehingga masyarakat Yerusalem pada saat itu tidak tahu bahwa Mesias benar-benar telah lahir.

Adik-adik, untuk menjadi seseorang yang memberi pengaruh baik kepada banyak orang itu, kita harus

  1. Jangan hanya pandai saja ( kepandaian saja tidak cukup)
  2. Jangan jadi anak yang agamawi ( rajin beribadah saja tidak cukup)

Tetapi kita harus memiliki HATI YANG MENGASIHI TUHAN, INGIN MENYENANGKAN HATI TUHAN.

Maka kalian akan tetap pandai tetapi juga mengasihi Tuhan, kalian akan tetap rajin beribadah tetapi juga mengasihi Tuhan.

 

BAGAIMANA CARA MENGASIHI TUHAN?

  1. Terimalah Yesus lahir dalam hatimu
  2. Terimalah kerinduan Yesus untuk jadi sahabatmu. Seorang sahabat itu memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Yohanes 15:13
Yoh 15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. l 

 

Karena Yesus adalah sahabat sejatimu, maka kamu akan mengasihi Dia dan selalu ingin menyenangkan hatiNya.

Orang yang mengasihi Yesus dan selalu ingin menyenangkan hati Yesus,

  • tidak akan jadi orang yang : Pandai saja, tetapi tidak punya hati yang rindu menyembah Yesus
  • tidak akan jadi orang yang ; agamawi, kelihatannya saja rajin beribadah tetapi hatinya tidak mengasihi Yesus.

Tetapi orang yang mengasihi Yesus dan selalu ingin menyenangkan hati Yesus akan menjadi orang yang:

  • Dipakai Tuhan untuk memberi pengaruh yang baik kepada banyak orang.

Keterangan; untuk anak yang terlalu kecil, rhema yang terakhir terlalu dalam, oleh karena itu rhema yang terakhir akan saya sederhanakan seperti tersebut di materi anak berikut ini.

 

 

MATERI ANAK

( KELAS RAYA, 3-12 TAHUN, 40 ANAK)

 

Keterangan untuk guru;

Pada saat saya meneliti Firman Tuhan, dapatlah rhema seperti pada bacaan guru di atas, namun ketika harus memikirkan bagaimana cara penyampaiannya kepada anak, maka kita mesti memperhatikan umur anak supaya materi tidak terlalu sulit untuk dicerna)

Keterangan Property:

Kita akan membuat BENTUK HATI ukuran raksasa, di mana tepat di tengah hati itu, bisa ada jendela yang bisa dibuka tutup, sehingga ada orang dewasa ( Pria) yang bisa pas mengeluarkan tangannya kanan dan kiri, dengan menggunakan jubah putih, seolah-olah tangannya Tuhan Yesus keluar dari HATI YESUS.

Boleh diukur pas tangan orang dewasa posisi berdiri, di titik itulah terdapat jendela siap buka tutup.

Jendela hati ini ada kaitnya yang bisa ditutup dari luar dan bisa juga ditutup dari dalam.

Jendela bisa berbentuk dua bilah, belah tengah, atau satu bilah, belah samping saja.

Hati ukuran raksasa ini bisa terbuat dari BALON, atau dari KARDUS BEKAS, atau dari apa saja.

Warna bisa dibuat MERAH.

Hati berukuran raksasa ini boleh diberi roda/ atau semacamnya/ tidak juga tidak masalah, yang penting bisa diangkat junjung, di mana pemeran Yesus bisa bersembunyi di baliknya, dan bisa dihadirkan pada saat cerita akan berlangsung.

 

Inti Materi

 

Shalom adik-adik….

Waaauuuuuuuuuuuu…ada apa itu yang datang???

 

Huuuuiiiihhhhhhhhhhhhhhhhh, rupanya itu pura-puranya adalah HATI YESUS adik –adik.

Waaaaaaaaaaaauuuuuuuuuuuuuuuuuu….

Hati Yesus bisa disenangkan, bila kita menyenangkan hatiNya

Namun Yesus juga bisa tidak senang, bila kita tidak menyenangkan hati-Nya.

 

Hati Yesus bisa seperti hati orang tua kita yang senang kalau kita jadi anak manis, tetapi bisa sedih bila kita jadi anak yang tidak taat.

Contoh; waktu kamu bertengkar dengan adik, lalu berebut mainan, hati papa dan mama bisa jadi sedih.

Waktu kamu rukun dengan adik, mau saling mengalah, saling sayang, di situ hati papa dan mama akan senang.

 

Mari kita lihat bagaimana dengan orang-orang ini, apakah mereka menyenangkan hati Tuhan Yesus atau tidak ya?

  1. Ezra, seorang yang pandai, dia suka membaca kitab suci, dan dia sangat mengasihi Tuhan, dia dipakai Tuhan untuk memimpin rombongan orang Israel yang pulang kembali ke Israel. Apakah Ezra menyenangkan hati TUHAN YESUS?

( jendela hati Yesus dibuka, dan Yesus mengulurkan DUA JEMPOL)

  1. Orang Majus, juga rombongan orang yang pandai, mereka ahli perbintangan, mereka bisa tahu bahwa ada Raja orang Yahudi yang baru lahir, ketika mereka melihat bintang itu. Orang-orang Majus ini datang kepada Yesus, dan menyembah Yesus, memberikan persembahan kepada Yesus. Apakah Orang Majus ini menyenangkan hati TUHAN YESUS?

( jendela hati Yesus dibuka, dan Yesus mengulurkan DUA JEMPOL)

 

  1. Ezra dan Orang Majus adalah orang-orang yang pandai, dan mereka menyenangkan hati Tuhan Yesus dengan hidup mereka.

Tetapi ada orang pandai yang lainnya, mereka pandai, tetapi sayangnya mereka TIDAK MENYENANGKAN HATI TUHAN YESUS.

Mereka adalah Imam Kepala dan Ahli Taurat

Saat mereka ditanya, di mana Raja Orang Yahudi itu dilahirkan, mereka bisa tahu, dari kitab-kitab bahwa Mesias itu, Juruselamat itu, akan dilahirkan di Betlehem.

Jawabannya sudah benar, karena mereka pintar, tapi sayang sekali MEREKA TIDAK MENYENANGKAN HATI TUHAN, mereka tidak mau MENYEMBAH YESUS.

( jendela hati Yesus dibuka, dan Yesus mengulurkan DUA JEMPOL MENGHADAP KE BAWAH; Huuuuuuuuuuuuuuuuu)

 

Jangan sampai hidup kita seperti mereka ya, IMAM KEPALA DAN AHLI TAURAT; PINTAR SAJA, tetapi tidak punya HATI YANG MENYENANGKAN TUHAN YESUS. Tetapi kita harus seperti Ezra dan Orang Majus, mereka tidak saja pintar tetapi mereka hatinya mau menyenangkan hati Tuhan.

 

Mari kita lihat bagaimana dengan orang-orang ini, apakah mereka menyenangkan hati Tuhan Yesus atau tidak ya?

  1. Abraham orang yang rajin mendirikan mezbah bagi Tuhan, tetapi dia sama sekali tidak agamawi. Abraham sangat mengasihi Tuhan, dan hidupnya menyenangkan hati Tuhan.

( jendela hati Yesus dibuka, dan Yesus mengulurkan DUA JEMPOL)

Apakah yang dimaksud dengan Agamawi itu?

Agamawi adalah, hanya melakukan kegiatan keagamaan namun semuanya hanya kebiasaan saja, kegiatan saja, terlihat rajin saja, tetapi hatinya jauh daripada Tuhan.

Ingatlah adik-adik, bahwa rajin melakukan kegiatan keagamaan saja belum cukup untuk menyenangkan hati Tuhan.  Misalnya rajin ke gereja, rajin memberikan persembahan di gereja, rajin pelayanan, rajin mengikuti acara –acara di gereja, rajin membawa Alkitab ke mana pun, misalnya; karena biar disebut orang Kristen, karena biar punya agama, karena biar nggak diomelin papa dan mama, karena lahir di keluarga Kristen, karena sudah kebiasaan kalau hari Minggu itu harus ke gereja, karena sebagai anak pendeta, karena sebagai anak majelis, karena papa dan mama guru sekolah minggu, karena harus mengumpulkan nilai untuk pelajaran agama di sekolah, karena takut masuk neraka.

Apakah kerajinan kita ke gereja itu salah? TIDAK sama sekali. Namun itu saja tidak cukup. Jika hanya rajin saja. Tuhan ingin kita punya hati yang mengasihi Yesus, melakukan kerajinan beribadah karena mengasihi Yesus, karena ingin menyenangkan hati Yesus. Buktinya banyak kog tokoh Alkitab yang rajin beribadah kepada Tuhan, namun mereka tidak menjadi agamawi.

  1. Daud juga rajin memuji Tuhan kan ( Mazmur 119:164)- kemungkinan besar Mazmur 119 ini ditulis oleh Daud. Ada banyak ayat lain menyatakan Daud suka memuji Tuhan. Dan Daud adalah orang yang menulis pasal terbanyak dalam kitab Mazmur, yang isinya pujian kepada Tuhan. Daud rajin memuji Tuhan, tetapi dia tidak agamawi sama sekali.

Daud rajin memuji Tuhan, tetapi dia tidak agamawi sama sekali.

Daud datang kepada Tuhan dengan rajin, tetapi bukan sebagai kebiasaan belaka. Daud sangat mengasihi Tuhan dan hidupnya menyenangkan hati Tuhan.

( jendela hati Yesus dibuka, dan Yesus mengulurkan DUA JEMPOL)

  1. Daniel adalah orang yang rajin berdoa. Sehari 3 kali dia berdoa. Itu adalah kebiasaan dalam hidupnya. Tetapi Daniel bukan orang yang agamawi. (Daniel 6:11) Dia berlutut, berdoa dan memuji Tuhan bukan hanya sekedar kebiasaan, dia benar benar mengasihi Tuhan, ingin menyenangkan hati Tuhan, sehingga dia tidak pernah bosan saat berdoa kepada TUHAN. Daniel sangat mengasihi Tuhan dan hidupnya menyenangkan hati Tuhan.

( jendela hati Yesus dibuka, dan Yesus mengulurkan DUA JEMPOL)

 

  1. ( bukan Hana ibunya Samuel) tetapi Hana, seorang ibu tua, yang berasal dari suku Asyer, umurnya delapan puluh empat tahun. Pada saat Yesus masih bayi, dan pada saat Yesus Yesus dibawa oleh Yusuf dan Maria ke Yerusalem untuk menyerahkanNya kepada Tuhan. Di sana ada Hana, Hana adalah seorang yang tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam dia beribadah kepada Allah dengan berpuasa dan berdoa.

Hana melihat Yesus yang masih bayi, dia mengucap syukur kepada Allah dan Hana berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.

Hana tidak pernah menjadi agamawi walaupun dia tidak pernah meninggalkan bait Allah.

 

( jendela hati Yesus dibuka, dan Yesus mengulurkan DUA JEMPOL)

 

  1. Para imam Kepala dan para Ahli taurat yang dipanggil Herodes menghadap untuk ditanyai di manakah Mesias akan dilahirkan, BISA MENJAWAB KEPADA HERODES bahwa Mesias dilahirkan di Betlehem di Tanah Yehuda, namun karena MEREKA TIDAK IKUT MENYEMBAH YESUS seperti yang dilakukan orang Majus.

Mereka sebenarnya adalah orang-orang yang rajin membaca kitab-kitab suci. Namun kerajinan mereka hanya agamawi belaka, tampaknya dari luar mereka rajin, namun hati mereka jauh daripada Tuhan, mereka tidak mau menyembah Tuhan Yesus.

Jadi, kerajinan itu tidak salah, namun kalau kerajinan kita itu tidak disertai dengan hati yang mengasihi Tuhan, hati yang ingin menyenangkan hati Tuhan, maka kerajinan kita itu tidak dapat menyenangkan hati Tuhan.

( jendela hati Yesus dibuka, dan Yesus mengulurkan DUA JEMPOL MENGHADAP KE BAWAH; Huuuuuuuuuuuuuuuuu)

 

Jangan sampai hidup kita seperti mereka ya, IMAM KEPALA DAN AHLI TAURAT; KELIHATANNYA RAJIN MEMBACA KITAB KITAB SUCI, tetapi tidak punya HATI YANG MENYENANGKAN TUHAN YESUS. Tetapi kita harus seperti Abraham, Daud, Daniel Hana

 

BAGAIMANA CARA MENGASIHI TUHAN?

  1. Terimalah Yesus lahir dalam hatimu

https://www.komikalkitabanak.com/2017/10/tuhan-yesus-dihatiku.html

 

  1. Terimalah kerinduan Yesus untuk jadi sahabatmu. Seorang sahabat itu memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Yohanes 15:13
Yoh 15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. l 

 

Karena Yesus adalah sahabat sejatimu, maka kamu akan mengasihi Dia dan selalu ingin menyenangkan hatiNya.

Orang yang mengasihi Yesus dan selalu ingin menyenangkan hati Yesus,

  • tidak akan jadi orang yang : Pandai saja, tetapi tidak punya hati yang rindu menyembah Yesus
  • tidak akan jadi orang yang ; agamawi, kelihatannya saja rajin beribadah tetapi hatinya tidak mengasihi Yesus.

Tetapi orang yang mengasihi Yesus dan selalu ingin menyenangkan hati Yesus akan menjadi orang yang:

  • Dipakai Tuhan untuk memberi pengaruh yang baik kepada banyak orang.

 

DOA;

Tuhan, aku mau hidupku menjadi seorang anak yang hidupku menyenangkan hati Tuhan. Dalam nama Yesus, haleluya Amin.

 

THANKS TO KAK CHRISTIAN

https://www.komikalkitabanak.com/2017/10/tuhan-yesus-dihatiku.html

Tinggalkan komentar