HASIL PENELITIAN TENTANG TANAMAN PECUT KUDA SEBAGAI OBAT PELURUH KENCING


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Diuretik adalah zat yang dapat memperbanyak pengeluaran kemih, bekerja langsung terhadap ginjal (Tjay dan Raharja, 2002).

Diuretik bekerja pada ginjal untuk mengeluarkan kelebihan elektrolit dalam darah. Prinsip kerja diuretik secara umum adalah menurunkan reabsorbsi elektrolit oleh tubulus ginjal, di mana peningkatan ekskresi elektrolit akan disertai dengan peningkatan ekskresi air (Permadi, 2006).

Di Indonesia banyak tanaman yang digunakan sebagai peluruh kemih (diuretik). Penelitian dan pengembangan tumbuhan obat yang berkhasiat sebagai diuretik merupakan salah satu prioritas dalam pengembangan dan pemanfaatan tumbuhan obat Indonesia, karena penggunaan obat diuretik yang luas dan sangat penting, sehingga obat diuretik menjadi sangat dibutuhkan (Lingga, dkk., 2014).

Salah satu jenis tumbuhan yang berkhasiat sebagai diuretik adalah pecut kuda. Hampir seluruh bagian tumbuhan ini dapat dijadikan obat, seperti akar, bunga, batang atau daunnya. Khasiat herba pecut kuda digunakan untuk pengobatan infeksi dan batu saluran kemih, sakit tenggorokan karena radang (faring), batuk, rematik, dan haid tidak teratur.

Beberapa senyawa kimia yang terkandung dalam pecut kuda diantaranya fenol, tanin, saponin, steroid/terpenoid, dan alkaloid (Putera, 2010).

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa senyawa dari tumbuhan pecut kuda memiliki aktivitas biologis antara lain antibakteri (Putera, 2010; Retnowati, 2012), menghambat pertumbuhan jamur (Darwis, dkk., 2012), antikanker (Calista, Universitas Sumatera Utara 2 2013), selain itu juga telah dilakukan uji toksisitas pecut kuda (Indrayani, 2006; Masroh, 2010).

Beberapa penelitian mengenai tumbuhan lain yang berkhasiat sebagai diuretik menunjukkan bahwa ada beberapa senyawa kimia yang dapat merangsang pengeluaran urin. Uji aktivitas diuretik biji papaya (Carica papaya L.) (Isnania, dkk., 2014) menunjukkan bahwa senyawa kimia yang berkhasiat sebagai diuretik adalah alkaloid. Pengujian efek diuretik pada buah inggir-inggir (Solanum sanitwongsei Craib) (Sinaga, 2011) dan rambut jagung (Zea mays L.) (Nessa, dkk., 2013), senyawa yang menyebabkan diuresis adalah alkaloid dan flavonoid. Tumbuhan lain yang menyebabkan diuresis yaitu kersen (Muntingia calabura L.) (Hastuti, 2013), labu siam (Sechium edule (Jacq.) Swartz) (Lumban Gaol, 2014), patikan kebo (Euphorbia hirtaLinn.) (Lingga, dkk., 2014), tuba laut (Derris trifoliata Lour) (Mamoon dan Azam, 2011), menunjukkan bahwa senyawa yang berkhasiat sebagai diuretik adalah flavonoid. Jarong (Achyranthes aspera Linn.) juga merupakan tumbuhan yang dapat menyebabkan diuresis (Asif, dkk., 2014). Senyawa yang berkhasiat sebagai diuretik pada tumbuhan tersebut adalah alkaloid dan flavonoid. Uji diuretik yang dilakukan terhadap daun sage (Salvia officinalis L.) (Bhadoriya, dkk., 2011) menunjukkan bahwa senyawa yang menyebabkan diuresis adalah fitosterol dan alkaloid. Senyawa kimia yang diduga menyebabkan diuresis pada buah buncis (Phaseolus vulgaris L.) adalah fitosterol (Jannah, dkk., 2013).

Flavonoid dapat menghambat reabsorbsi Na+ dan Cl- sehingga menyebabkan peningkatan Na+ dan air dalam tubulus, sehingga terjadi peningkatan volume air dalam tubulus dan terjadi peningkatan volume urin. Universitas Sumatera Utara 3

Alkaloid dapat menyebabkan peningkatan volume urin. Alkaloid bekerja langsung pada tubulus dengan cara meningkatkan ekskresi Na+ dan Cl- . Peningkatan ekskresi Na+ juga akan meningkatkan ekskresi air dan menyebabkan volume urin bertambah (Nessa, dkk., 2013).

Steroid yang terdapat dalam tumbuhan disebut fitosterol. Fitosterol berkhasiat meluruhkan urin (diuretik) karena peran senyawa aktif diantaranya β-sitosterol dan stigmasterol (Jannah, dkk.,2013). Fitosterol berperan sebagai diuretik dengan meningkatkan eksresi air dan elektrolit yang menyebabkan volume urin meningkat (diuretik) (Bhadoriya, dkk., 2011).

Pelarut yang digunakan dalam penelitian ini adalah n-heksan. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya pelarut yang sering digunakan adalah etanol, namun n-heksan juga telah banyak digunakan sebagai pelarut dalam suatu penelitian. Pengujian diuretik terhadap tumbuhan pecut kuda menggunakan pelarut etanol dan etil asetat telah dilakukan oleh peneliti lain, maka dilakukan pengujian lebih lanjut efek diuretik dari ekstrak n-heksan pecut kuda terhadap tikus dan sebagai pembanding digunakan furosemid.

 

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: a. apakah senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak n-heksan pecut kuda? b. apakah ekstrak n-heksan pecut kuda mempunyai efek diuretik terhadap tikus ? Universitas Sumatera Utara 4

 

1.3 Hipotesis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: a. senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak n-heksan pecut kuda adalah alkaloid dan steroid/triterpenoid b. ekstrak n-heksan pecut kuda mempunyai efek diuretik terhadap tikus

 

1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: a. senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak n-heksan pecut kuda b. efek ekstrak n-heksan terhadap peningkatan volume dan jumlah elektrolit urin tikus

 

1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk pengobatan diuretik dan menambah inventaris tanaman obat yang berkhasiat sebagai diuretik. Universitas Sumatera Utara 5

 

1.6 Kerangka Pikir Penelitian Adapun kerangka pikir penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.1 Variabel bebas Variabel Terikat Parameter Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pikir Penelitian Herba pecut kuda Skrining 1. Alkaloid 2. Flavonoid 3. Tanin 4. Saponin 5. Glikosida 6. Steroid/Triterpen 1. Makroskopik 2. Mikroskopik 3. Kadar air 4. Kadar sari larut dalam air 5. Kadar sari larut dalam etanol 6. Kadar abu total 7. Kadar abu tidak larut dalam asam Karakterisasi simplisia Ekstrak Ekstrak nheksan pecut kuda (EnHPK) dosis 100, 150, 200 mg/kg bb Tikus diberi loading dose NaCl 0,9% Furosemid 10 mg/kg bb Na-CMC 0,5% Aktivitas Diuretik Volume urin pH urin Kadar Na+ (meq/l) Kadar K+ (meq/l)
PERINGATAN;

Bagi perempuan yang sedang hamil dilarang meminum rebusan daun pecut kuda, karena dapat menyebabkan keguguran.

Bagi penderita tekanan darah rendah dilarang minum rebusan daun pecut kuda, karena pecut kuda dapat menurunkan tekanan darah.

 

 

PEMESANAN HERBAL PECUT KUDA;

Grace        ; WA/ SMS di 081946262599

Ari            ; WA/ SMS di 08122690078

atau bisa lewat BBM dengan pin 5b7d937f

Pembayaran pemesanan lengkap dengan ongkos kirim, bisa dikirimkan ke rekening atas nama Ari Prasetyo Widiono; BRI CABANG KENDARI,  0646-01-012105-53-7

ONGKOS KIRIM diberlakukan SUBSIDI SILANG, Jauh Dekat- Rp.40.000,00

Setelah dana terkirimkan baru kami akan kirimkan pesanan anda.

 

HARGA TEH DAUN PECUT KUDA

1 Sachet Rp 10.000, 00 terdiri dari 4 gram daun pecut kuda yang kering,  untuk sekali minum. Pemesanan minimal 10 sachet. Harga tersebut di luar ongkos kirim.

Ongkos kirim, secara subsidi silang, dipukul rata jauh dekat Rp 40,000,00 untuk dibawah 1 Kg.

1 Kg bisa memuat 20 pack, alias berisi 200 sachet.

 

HARGA BATANG PECUT KUDA

1 Pack Rp 15.000,00 terdiri dari 30 gram BATANG PECUT KUDA KERING, dapat direbus untuk 3 kali minum dalam sehari, yaitu untuk PAGI, SIANG dan MALAM.

Pemesanan minimal 10 pack,

Harga tersebut di luar ongkos kirim.

Ongkos kirim, secara subsidi silang, dipukul rata jauh dekat Rp 40,000,00 untuk dibawah 1 Kg.

1 Kg bisa memuat 30 pack, alias bisa dipakai untuk 1 bulan minum.

HARGA AKAR PECUT KUDA

1 Pack Rp 20 .000,00 terdiri dari 4 gram AKAR PECUT KUDA KERING, dapat direbus untuk 2 kali minum dalam sehari, yaitu untuk PAGI, SORE

Pemesanan minimal 10 pack,

Harga tersebut di luar ongkos kirim.

Ongkos kirim, secara subsidi silang, dipukul rata jauh dekat Rp 40,000,00 untuk dibawah 1 Kg.

1 Kg bisa memuat 20 pack, alias bisa dipakai untuk 20 HARI MINUM.

HARGA STACHYTARPHETA JAMAICENSIS HERBAL SPA

1 Pack Rp 50 .000,00 terdiri dari 40 gram DAUN UTUH PECUT KUDA KERING, dapat direbus dengan 10 liter air.

Pemesanan minimal 10 pack,

Harga tersebut di luar ongkos kirim.

Ongkos kirim, secara subsidi silang, dipukul rata jauh dekat Rp 40,000,00 untuk dibawah 1 Kg.

1 Kg bisa memuat 20 pack, alias bisa dipakai untuk 20 kali spa atau sesuai kebutuhan.

Artinya bila anda menginginkan satu kali spa menggunakan 20 liter air, maka anda membutuhkan 2 pack untuk sekali pakai. Bila hal itu anda inginkan, 20 pack akan habis terpakai dalam 10 kali spa.

Tinggalkan komentar