MATERI RET-REAT SD KELAS VI. SESI 2. TUHAN MEMBERIKU KEPANDAIAN


RET-REAT SD KELAS VI

Sesi II

 TUHAN MEMBERIKU KEPANDAIAN

POWER POINT DAPAT ANDA DOWNLOAD DI SINI

KEPANDAIAN DARI TUHAN

FIRMAN YANG KELUAR DARI MULUT TUHAN ADALAH SUMBER HIKMAT PENGETAHUAN DAN KEPANDAIAN

AMSAL 2: 6

Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.

Apa yang diberikan Tuhan?

HIKMAT

hmkx chokmah

1) kebijaksanaan

  • keterampilan (dalam perang)
  • kebijaksanaan (dalam administrasi)
  •  kelihaian,
  • kebijaksanaan, kehati-hatian (dalam urusan agama)
  • kebijaksanaan (etika dan agama)

PENGETAHUAN

ted da`ath

1) pengetahuan

  • pengetahuan, persepsi, keterampilan
  • penegasan, pemahaman, kebijaksanaan

KEPANDAIAN

Nwbt tabuwn and (fem.) hnwbt t@buwnah or hnbwt towbunah

1) pemahaman, kecerdasan

1a) tindakan pemahaman

1A1) 1b keterampilan) fakultas pemahaman

1b1) kecerdasan, pemahaman, wawasan

1c) obyek pengetahuan

1d) guru (personifikasi)

dan (feminin) tbuwnah {TEB-oo-naw ‘}; atau towbunah

{ke-boo-naw ‘},

intelijen; secara tersirat, suatu

Argumen, dengan perluasan,

kebijaksanaan, akal,

kecakapan, pemahaman, kebijaksanaan.

Dari mana datangnya semuanya itu?

DARI MULUT-NYA- perkataan-Nya, Firman-Nya, perintah-Nya, titah-Nya.

KEMAMPUAN OTAK MANUSIA YANG DAHSYAT

Tuhan menciptakan manusia dengan kemampuan otak/ daya pikir yang luar biasa:

n  Lebih dari 30 Miliar Neuron atau Syaraf

n  Memori 30-70 Trilliun giga

n  Mencetuskan aliran elektrik

n  Memiliki kemampuan 10.000 X Kemampuan Komputer

n  70-100 Trilyun pola pikir tak terhingga yang setara dengan 500 ensiklopedia

n  Aktivasi sel menghasilkan gelombang otak yang disebut juga Brainwave

n  Brainwave dapat direkam dengan electroencephalograph (EEG)

KEPANDAIAN DITANAM TUHAN DI DALAM HATI KITA

Besaleel dan Aholiab , Keluaran 31: 1-11, Kel 35: 30-35

Melihat tayangan tabernakel 1 dan 2

Membuat berbagai Rancangan:

Dari emas,

Perak

Tembaga

Mengasah batu permata supaya ditatah

Mengukir kayu

Membuat:

Kemah pertemuan

Tabut untuk hukum

Tutup pendamaian

Meja

Kandil emas

Mezbah pembakaran ukupan

Mezbah Korban bakaran

Bejana Pembasuhan

Pakaian jabatan – untuk imam Harun

Pakaian jabatan imam untuk anak-anak Harun

Minyak urapan dan ukupan dari wangi-wangian

pekerjaan seorang yang membuat tenunan yang berwarna-warna:

kain ungu tua

kain ungu muda

kain kirmizi

kain lenan halus

yakni pekerjaan seorang tukang tenun,

Bekerja dalam segalam macam pekerjaan yang dirancang itu

Dalam hati setiap orang ahli telah diberikan Tuhan keahlian

Memenuhi mereka dengan Roh Allah

Memenuhi mereka dengan keahlian, pengertian, pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan

Menanam dalam hatinya kepandaian untuk mengajar

Memenuhi mereka dengan keahlian untuk membuat segala macam

  • pekerjaan seorang tukang,
  • pekerjaan seorang ahli

Pelaksana  segala macam pekerjaan, dan perancang segala sesuatu

KEPANDAIAN YANG TUHAN BERIKAN ADA TUJUANNYA – TIDAK ASAL ASALAN

Kel 31:6

Haruslah mereka membuat…….

 

ADA BAGIAN TUHAN ADA BAGIAN KITA

Keluaran 36:2

Ternyata hal ini tidak saja dialami oleh Besaleel dan Aholiab saja, tetapi  juga dialami oleh orang Israel, dalam Keluaran 36: 2, orang orang yang ahli ini, di dalam hatinya telah ditanam Tuhan keahlian, setiap orang yang yang tergerak hatinya untuk datang melakukan  pekerjaan itu

Perhatikan di sini, bahwa ada bagian TUHAN, dan ada bagian kita.

 Sejarah perkembangan paradigma dunia tentang kejeniusan:

  1. Orang Mengenal Jenius sebagai IQ yaitu meliputi kecerdasan kognitif saja, bahasa dan matematika / otak kiri

Dalam jaman modern , penemu Howard Garner menemukan 8 dimensi kecerdasan yang meliputi semua kerja otak, tidak hanya otak kiri saja, tetapi juga otak kanan serta otak kecil.

  1. Berikut berkembang teori kecerdasan Emosional/ EQ, dimana keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan IQ-nya saja, tetapi juga kecerdasan emosinya
  2. Penemuan terbaru, adalah kecerdasan SQ, setelah diteliti, para penemu jaman dulu, dalam jaman kebangkitan Eropa, (Isaac Newton, James Whatt, Thomas Alfa Edison, dll) mencapai karya yang sangat menakjubkan adalah, mereka memiliki SQ yang tinggi/ kecerdasan spiritual yang tinggi

Setelah diteliti, rahasia kebangkitan Eropa, di mana tokoh-tokoh terkenal Contoh Walaupun mereka terbatas perangkat dan fasilitas, mereka memiliki beberapa hal ini:

  1. Pekerja keras
  2. Rasa ingin tahu yang besar, bukan karna pragmatis, bukan karna ekonomis
  3. visi kerja bukan untuk kepentingan pribadi yang sempit, tetapi untk umat manusia
  4. kinerja intelektual didorong oleh:
    1. kebenaran
    2. pengetahun
    3. cinta

sedangkan cinta adalah manifestasi ilahi yang utama

Kristus adalah kasih. Karakter seperti inilah yang dinamakan KARAKTER SERUPA KRISTUS. Karakter serupa Kristus didapat dari pergaulan yang terus menerus secara intim dengan Kristus, semakin intim seseorang dengan Tuhan, semakin jenius.

8.3 VISI KEHIDUPAN

 

dalam buku “Mencerdaskan Anak” karya Suharsono, dijelaskan bahwa :

 

IQ –  OUTWARD LOOKING –

  • mengarah pada objek di luar dirinya,
  • dunia menjadi obyek pembelajaran,
  • obyek kecerdasannya bukan terarah untuk mengenal diri sendiri, emosi dan prilaku pribadi
  • sehingga ketika muncul problem-problem kedirian ia bisa gagal mengantisipasinya
  • mampu menciptakan alat canggih, namun belum tentu mengerti tujuan hidupnya
  • dengan visi : dunia bagi aku, aku dapat apa dari dunia?
  • Dalam cara didikan ini orang tua sering menanamkan dalam pikiran bawah sadar pada anak-anaknya sebagai berikut: “ belajarlah yang rajin nak, kelak gajimu besar…!”

EQ – INWARD LOOKING –

  • Mengarah pada objek di dalam dirinya
  • Memiliki sense of emosionallity
  • Bisa mengenali persoalan kedirian dan dirinya sendiri
  • Mampu mengendalikan emosi dan gejolak hati
  • Mampu menggelorakan semangat dan menguasai massa rakyat
  • Dengan visi : aku mau melakukan sesuatu bagi dunia!
  • Dalam cara didikan ini orang tua sering menanamkan dalam pikiran bawah sadar pada anak-anaknya sebagai berikut: “ belajarlah yang rajin nak, kelak kamu bisa jadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa…!”

SQ – LIVING LOOKING

  • Berinteraksi dengan alam
  • Berinteraksi dengan kehidupan secara langsung
  • Melahirkan karya inovatif  baik dalam lapangan kealaman maupun dalam lapangan kemanusiaan
  • Dengan visi ; Tuhan bekerja melalui aku. Aku hanya sebagai hamba
  • Dalam cara didikan ini orang tua sering menanamkan dalam pikiran bawah sadar pada anak-anaknya sebagai berikut: “ belajarlah yang rajin nak, kelak Tuhan akan pakai kamu, persiapkan dirimu…!”

KONSEP – Tuhan memakai aku bagi Dunia didasari oleh ayat-ayat sbb:

Yes 26:12, Lukas 17:10, Mat 20:26-28,

Hal ini sudah ditulis di Alkitab ribuan tahun yang lalu:

Amsal 1:7 Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

Banyak orang hanya berhenti sampai di kata pengetahuan, dan melewatkan bahwa dalam ayat ini ada 3 dimensi bertingkat mengenai kejeniusan cara alkitab, yaitu:

  • Pengetahuan / IQ
  • Hikmat / EQ, hanya orang yang berhikmat saja yang dapat mengelola emosinya dengan baik
  • Didikan / SQ, hanya orang yang terdidik karakternya lewat pembentukan dari pergaulannya dengan Firman Tuhan –lah yang memiliki Kecerdasan Spiritual/ SQ. Didikan meliputi karakter seseorang. Hanya orang-orang yang intim dengan Tuhan yang akan memiliki karakter yang baik dan terdidik.

Menurut Roma 12: 2 mengenai Pembaharuan budi/ perubahan paradigma, ada 3 tingkatan ‘mengetahui kehendak Allah’:

Yaitu sampai di level :

  • baik, IQ
  • berkenan,  EQ
  • dan sempurna,  SQ

 

TOKOH JENIUS DALAM ALKITAB

8 Dimensi Kejeniusan Musa:
1. Kecerdasan Musik ; Musa pernah menulis nyanyian, yang dikenal sebagai Nyanyian Musa
2. Kecerdasan Natural ; Musa selalu bercamping dalam rombongan ‘pramuka’ yang besar di arena terbuka
3. Kecerdasan Berbahasa ; Musa menulis 5 kitab Musa, (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan)
4. kecerdasan Matematika ; Musa menghitung banyak sekali dalam kitab BILANGAN
5. Kecerdasan Visual Spatial ; Musa menterjemahkan bahasa gambar yang dilihatnya dan bahasa lisan tentang kemah sembahyang…dan mewujudkannya bersama Besaleel dan Aholiab
6. Kecerdasan bergaul ; Musa memimpin dan meloby orang Israel yang tegar tengkuk dan susah di atur
7. Kecerdasan emosi ; Musa memiliki kecerdasan emosi yang tinggi dimana dia dikategorikan sebagai orang yang paling lemah lembut di atas muka bumi
8 Kecerdasan Olah Tubuh ; Musa memiliki fisik yang kuat diusia yang tidak muda lagi…selama 40 tahun naik turun gunung, lembah dan padang pasir…

KEGAGALAN SALOMO

Contoh tokoh Alkitab lainnya: Salomo I Raja-raja 4:29, Salomo menciptakan 3000 amsal

 

KUNCI KEJENIUSAN SALOMO :

 

Sejak kecil dididik oleh sang ayah yaitu Daud, (simak dalam Amsal pasal 4), betapa pentingnya hikmat itu.

Dan hal ini begitu ditekankan sampai berulang-ulang, dan segala sesuatu yang diulang-ulang pasti akan mengendap di pikiran bawah sadar. Dalam Amsal pasal 4, kata didikan (karakter / SQ) diulang sampai dua kali, kata hikmat (kecerdasan emosi / EQ) diulang sampai 5 kali, kata pengertian (IQ) diulang sampai 3 kali

Prioritas Dalam mendidik Salomo adalah:

  1. EQ
  2. IQ
  3. SQ

Oleh karna Daud menekankan pentingnya mengejar yang namanya hikmat itu, hasrat untuk memburu hikmat itu tertanam di pikiran bawah sadar Salomo, oleh karena itu saat Tuhan menjumpai Salomo di gelombang theta/ pikiran bawah sadar, dalam mimpinya, maka secara spontan Salomo menjawab pertanyaan Tuhan dengan meminta hikmat, dan bukan meminta yang lain seperti kekayaan, kehormatan dan kejayaan, atau nyawa musuh.

Amsal 1: 7

Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan (IQ) , tetapi orang bodoh menghina hikmat (EQ) dan didikan (SQ)

Jika ayat ini dihubungkan dengan Amsal 22:4 ditulis bahwa :

Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah: kekayaan, kehormatan dan kehidupan

Dari dua ayat ini dapat disimpulkan bahwa: pengetahuan (IQ) mendapat ganjaran kekayaan, hikmat (EQ) mendapat ganjaran kehormatan, serta didikan (SQ)  mendapat ganjaran kehidupan.

Membedah I Raja-raja 3: 1-15

Salomo sangat rendah hati, Salomo menyadari bahwa ia membutuhkan kasih karunia Tuhan, ia menyadari sepenuhnya bahwa ia sangat terbatas dalam hal pengalaman, ia masih sangat muda dan belum sempat memakan asam garam sebanyak ayahnya, dan ia menyadari tugas yang ia emban bukanlah tugas yang ringan.

Salomo tidak tergiur dengan kekayaan, ketenaran, kejayaan, pembalasan terhadap musuh …Sebagai raja yang masih sangat muda, Salomo menyadari, bahwa ia membutuhkan HIKMAT.

Saat Tuhan menjumpainya di Tetha, pikiran bawah sadar, yang diminta Samolo adalah HIKMAT, yang mana hikmat ini bisa berfungsi untuk (ayat 9) :

  1. faham untuk menimbang perkara untuk menghakimi umat Tuhan
  2. dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat

Orang yang berhikmat (EQ) mempunyai 2 aspek (ayat 9):

  1. kecerdasan dalam mengambil keputusan yang tepat
  2. kecerdasan dalam mengelola emosi yang nantinya juga bila dilatih terus akan menghasilkan karakter positif

Level yang diminta Salomo hanyalah level EQ, bukan sampai level tertinggi SQ, oleh karena itu, upah yang Tuhan berikan adalah:

  • hikmat (EQ)
  • pengertian (IQ) – tidak diminta Salomo, tetapi diberikan oleh Tuhan.
  • kekayaan  (upah dari IQ)
  • dan kemuliaan (upah dari EQ)
  • dalam standart yang luar biasa.

tetapi soal upah UMUR PANJANG / kehidupan sebagai upah dari SQ (level tertinggi) (Amsal 22:4)  nanti dulu, ada syarat yang Tuhan minta, yaitu jika mau hidup taat pada Tuhan ( karakter/SQ/ yang diperoleh dari didikan)

Orientasi hidup Salomo dalam I Raja 3: 3 adalah menunjukkan kasihnya kepada Tuhan dengan hidup menurut ketetapan-ketetapan Daud, ayahnya, dalam hal ini Salomo belum memiliki pengenalan pribadi dengan Tuhan. tetapi di ayat 14, Tuhan menegaskan, bahwa tidak cukup bagi Tuhan bahwa Salomo hanya mengikuti jejak Daud dalam pengenalannya akan Tuhan, Tuhan menginginkan Salomo memiliki pengenalan akan Tuhan secara langsung, dan secara pribadi, tidak melalui ayahnya, tidak hidup di bawah bayang-bayang sang ayah. Level SQ tidak sama dengan seperti kita berguru pada seorang guru, belajar tentang ilmu flora dan fauna, misalnya. Level SQ hanya didapat secara pribadi dengan Tuhan, tidak bisa melalui perantara.

Peranan Daud tetap ada, tetapi bukan sebagai perantara antara Salomo dengan Tuhan, melainkan hanya sebagai standart/teladan hidup -yang intim dengan Tuhan – saja.

Perhatikan , untuk mencapai level SQ diperlukan didikan, pembentukan karakter sehingga serupa Kristus, dan hal itu hanya bisa diraih dengan cara bergaul intim dengan Tuhan, pengenalan dengan Tuhan setiap hari, dan jangan hanya dari kata orang saja kita mengenal Tuhan ( Ayub 42:5).

Tuhan menampakkan diri kepada Salomo untuk kedua kalinya dalam I Raj 9: 1-25

Dalam peristiwa ini, Tuhan memberi peringatan pada Salomo untuk mendidik anak-anaknya hidup takut akan Tuhan, (ay 6), Tuhan juga berpesan agar Salomo hidup taat pada Tuhan dan apabila mereka meninggalkan Tuhan serta menyembah berhala, maka akan ada hukuman.

Beralih ke I Raj 11: 1-13

Tuhan murka pada Salomo, karena Tuhan telah dua kali menampakkan Diri-Nya pada Salomo, dan Tuhan juga sudah memberi peringatan kepadanya, tetapi Salomo melanggar perjanjiannya  dengan Tuhan.

Seharusnya perjumpaan dengan Tuhan itu sangat berkesan, dan merupakan peristiwa yang tidak mungkin terlupakan, melekat di pikiran bawah sadar.  Semua pesan Tuhan, dalam dua kali Tuhan menampakkan diri itu, seharusnya menjadi bagian yang sangat terpatri dalam sanubari Salomo.

Lalu mengapa Salomo sampai meninggalkan Tuhan dan menyembah berhala?

(ayat 2-3)

istri-istri Salomo yang menyembah berhala itu menarik hatinya lebih daripada Tuhan.

Inilah gelombang alpha cara dunia. Kesenangan seks bebas / polygami, dan pergaulan  yang buruk merusak kebiasaan yang baik. I Kor 15:33.

Semua kebiasaan buruk dari teman/istri/sahabat, dll yang tidak seturut Firman Tuhan, adalah bahasa gambar yang terus menerus  diulang-ulang dan mengendap di pikiran bawah sadar, bisa saja menumpuki memory perjumpaan dengan Tuhan di masa yang dulu.

Gelombang alpha cara Alkitab, penyembahan Salomo kepada Tuhan, terlalu jarang dan sedikit sekali , ( I Raj 9:25) yaitu hanya tiga kali (bukan dalam sehari- melainkan) setahun. Bandingkan dengan Daud, Maz 5: 4, Daud menghadap Tuhan setiap pagi.

Kesimpulan : sekalipun seseorang pernah melihat Tuhan menampakkan diri, bahkan sampai dua kali, dan menjadi pengalaman yang tak terlupakan seumur hidup, akan tetapi apabila tidak membangun gaya hidup gelombang alpha cara Alkitab, dengan bergaul intim setiap hari dengan Tuhan, kemurtatan bukan menjadi hal yang aneh.

Beralih ke I Raja 12; 1-24

Rehabeam , anak Salomo menjadi raja menggantikan ayahnya. Lihatlah dalam perikop ini. Kegagalan Salomo dalam mendidik Rehabeam (I Raj 9:6), menyebabkan starting point Salomo yang mana sanggup membuat orang Israel tercengang saat ia memberi keputusan mengenai 2 orang wanita yang memperebutkan seorang bayi, dalam sebuah kasus tanpa saksi mata ini, sangat berbeda dengan starting point sang anak, Rehabeam , yang tidak mau mendengar nasehat orang lain, sehingga dengan menaikkan pajak, kerajaan Israel menjadi pecah.

Rehabeam sama sekali tidak memiliki kecerdasan Hikmat (EQ) seperti sang ayah.

Ingat, orang yang berhikmat : mampu mengambil keputusan yang tepat dan mampu mengelola emosinya dengan baik.

Sangat berbeda sekali dengan Ester yang memiliki kecerdasan EQ tinggi, mau mendengar nasehat Mordekai, dan mampu mengambil keputusan yang tepat.

Dimensi kecerdasan Salomo:

  1. wordsmart; menciptakan 3000 amsal
  2. people smart; pandai menjalin hubungan politik luar negri, sehingga mendatangkan banyak upeti
  3. picture smart; Salomo mendesign sendiri Bait Allah dan istananya yang sangat megah I raj 6: 38
  4. music smart, karna salomo juga menggubah lagu sejumlah 1005 lagu ( I Raj 4: 32)
  5. nature smart , ahli flora dan fauna ( I Raja 4: 33)

 

SIR ISAAC NEWTON (anda bisa menyingkat cerita ini/ mengintisarikan sendiri)

Isaac Newton dicatat sebagai Orang Paling Berpengaruh ke 2
Biografi Issac Newton
January 22nd, 2010 | Author: febykurniawati
Share

Isaac Newton dikenal sebagai salah seorang ilmuwan terbesar sepanjang masa. Yang tidak begitu diketahui orang adalah imannya yang sangat teguh kepada Allah dan keyakinannya bahwa penelitian ilmiah membawa orang kepada pengenalan yang lebih dalam tentang Allah, Pencipta jagat raya ini.
Dia sering mengunjungi ibunya dan dengan lahap membaca buku-buku dari perpustakaan ayah tirinya, selain membaca Alkitab secara teratur.
Semua guru dan temannya mengagumi pengetahuan Isaac tentang Alkitab.
Pengetahuan Isaac tentang Alkitab tetap mengesankan orang-orang di sekitarnya.
Tidak diragukan lagi, Isaac Newton adalah salah seorang ilmuwan terbesar. Sumbangannya banyak dan beragam, termasuk gagasan-gagasan revolusioner dan perekayasaan hal-hal praktis. Karyanya tentang fisika, matematika, dan astronomi tetap penting sampai sekarang. Ia terkenal karena sumbangannya ini. Namun, Newton tetap rendah hati. Dia mengakui bahwa keberhasilannya itu semata-mata karena Tuhan. Katanya, “Semua temuan saya adalah jawaban atas doa saya.” (3)
Newton mengasihi Allah dan memercayai firman Allah. Dia menulis, “Saya sangat percaya bahwa Alkitab adalah firman Allah, yang ditulis oleh orang-orang yang memperoleh wahyu. Saya mempelajari Alkitab setiap hari.” (4) Dia juga menulis, “Ateisme sangat tidak masuk akal. Ketika saya mengamati tata surya, saya melihat bumi berada pada jarak yang ideal dari matahari sehingga menerima panas dan cahaya dalam jumlah yang ideal pula. Ini tidak mungkin terjadi secara kebetulan.” (5)
PUSTAKA ACUAN
6. Isaac Newton dikutip dalam: J.H. Tiner, Isaac Newton — Inventor, Scientist, and Teacher, Mott Media, Milford (Michigan), 1975 (bagian dalam sampul depan).
7. ibid.
8. Newton dikutip dalam: D.C.C. Watson, Myths and Miracles – A New Approach to Genesis 1-11, Creation Science Foundation Ltd., Acacia Ridge (Queensland, Australia), 1988, hlm. 112.
9. Newton dikutp dalam Tiner (Acuan 1).
10. ibid.
Biografi Issac Newton
January 22nd, 2010 | Author: febykurniawati
Share

Isaac Newton dikenal sebagai salah seorang ilmuwan terbesar sepanjang masa. Yang tidak begitu diketahui orang adalah imannya yang sangat teguh kepada Allah dan keyakinannya bahwa penelitian ilmiah membawa orang kepada pengenalan yang lebih dalam tentang Allah, Pencipta jagat raya ini.
Perjuangan Masa Muda
Isaac Newton lahir di Woolthorpe, Lincolnshire, Inggris, pada Natal tahun 1642. Pada malam yang dingin itu, bayi yang lahir prematur itu tampaknya tidak mungkin bertahan hidup. Namun, perlahan-lahan dia bertambah besar dan kuat. Tapi tahun-tahun pertama hidupnya merupakan perjuangan yang sulit. Dua minggu sebelum Isaac lahir ibunya menjadi janda. Meskipun dibantu neneknya, ibunya tetap kesulitan merawat Isaac karena sang ibu juga harus mengurus ladang dan peternakan mereka, sementara Perang Saudara masih berkecamuk di Inggris waktu itu.
Beberapa tahun kemudian, ibunya menikah dengan seorang pendeta dari Desa North Witham, tidak jauh dari tempat tinggal mereka, tapi Isaac tetap tinggal di Woolthorpe dengan neneknya. Dia sering mengunjungi ibunya dan dengan lahap membaca buku-buku dari perpustakaan ayah tirinya, selain membaca Alkitab secara teratur.
Isaac kemudian bersekolah di King’s College di Grantham, tidak jauh dari tempat tinggalnya. Ia anak yang rajin dan suka belajar. Ketimbang bermain-main seperti anak laki-laki lainnya, ia lebih suka membuat model-model kincir angin atau kereta. Bukan hanya ukuran mainan itu proporsional, bahkan semua komponennya juga bisa berfungsi.
Untuk kedua kalinya ibunya menjadi janda tatkala Isaac berumur 14 tahun. Isaac berhenti sekolah karena ia harus bekerja di ladang dan di peternakan untuk menghidupi ibunya dan ketiga adik tirinya yang lebih muda dari dia. Tentu Isaac sangat kehilangan sekolahnya dan ibunya menyadari itu. Ketika King’s College bersedia membebaskan biaya sekolah Isaac karena kepandaian dan keadaan keluarganya yang miskin, Isaac kembali sekolah sampai selesai. Semua guru dan temannya mengagumi pengetahuan Isaac tentang Alkitab.
Kemudian Isaac melanjutkan pendidikannya ke Trinity College di Universitas Cambridge dengan niat menjadi pendeta gereja Inggris. Lagi-lagi, ia mengalami kesulitan hidup. Untuk membiayai sekolahnya, ia terpaksa melakoni berbagai pekerjaan hingga berjam-jam setiap hari, termasuk bekerja untuk profesornya. Pengetahuan Isaac tentang Alkitab tetap mengesankan orang-orang di sekitarnya.
Metode Eksperimen
Pada masa itu gagasan para cendekiawan Yunani masih menguasai apa yang diajarkan dalam bidang ilmu sehingga temuan ilmiah mutakhir sebagian besar diabaikan. Ini sangat menjengkelkan Isaac yang sangat yakin bahwa gagasan dalam bidang ilmu harus diuji dan baru diterima jika kegunaannya dapat dibuktikan. Dia sepenuhnya mendukung metode eksperimen dalam ilmu.
Isaac lulus tahun 1665, tak lama sebelum wabah pes yang dikenal sebagai Black Death melanda London. Semua universitas ditutup selama wabah merajalela. Isaac kembali ke peternakan keluarganya yang sekarang diurus oleh adiknya. Di situ, Isaac melanjutkan studi dan penelitiannya mengenai teorema binomial, cahaya, teleskop, kalkulus, dan teologi. Dia juga menyelidiki gaya berat bumi setelah, kata orang, melihat buah apel jatuh dari pohon di kebunnya. Tapi dia baru bisa memecahkan teka-teki ini beberapa tahun kemudian. (Beberapa pakar mempertanyakan kebenaran cerita “buah apel” tersebut.)
Revolusi dalam Matematika
Newton menerapkan teorema binomialnya pada deret tak hingga dan dari situ mengembangkan kalkulus, bentuk matematika baru yang revolusioner. Dengan kalkulus ini, untuk pertama kalinya orang bisa menghitung dengan cermat luas bidang di dalam suatu ruang berisi lengkung, dan menghitung laju perubahan suatu kuantitas fisik terhadap kuantitas fisik lainnya.
Sistem matematika serupa juga dikembangkan oleh ahli matematika Jerman, Gottfried Leibniz. Ini menyebabkan timbulnya perdebatan tentang siapa yang lebih dulu menemukan sistem tersebut. Kedua belah pihak saling menuduh telah mencuri hasil kerja pihak lain. Perdebatan itu berlangsung cukup lama dan itu merupakan masa yang penuh tekanan baik bagi Newton maupun Leibniz. Baru beberapa tahun kemudian disepakati bahwa keduanya mengembangkan kalkulus sendiri-sendiri pada waktu yang hampir bersamaan. Tidak ada yang berlaku curang.
Optik
Ketika Universitas Cambridge dibuka kembali, Newton melanjutkan pendidikannya untuk memperoleh gelar sarjana, sambil mengajar dan melakukan penelitian.
Dia menggunakan prisma untuk menunjukkan bahwa cahaya matahari terdiri atas berbagai warna, yang kita kenal sebagai warnawarni pelangi. Ini membuktikan bahwa pendapat orang Yunani kuno mengenai cahaya adalah keliru. Pada masa Newton, perkembangan astronomi sangat terhambat oleh lensa teleskop yang menguraikan sebagian cahaya matahari menjadi warna-warna yang tak diinginkan sehingga mengaburkan pandangan. Meskipun bukan orang pertama yang mempertimbangkan penggunaan cermin lengkung sebagai pengganti lensa, Newtonlah yang pertama berhasil membuat teleskop dengan menerapkan asas ini–asas yang sampai sekarang masih dipakai dalam banyak jenis teleskop.
The Royal Society
Tahun 1672 Newton diterima sebagai anggota Royal Society–kelompok ilmuwan yang mengabdikan diri kepada metode eksperimental. Kepada kelompok ini, dia menyumbangkan salah satu teleskopnya yang baru bersama temuannya tentang cahaya. Kelompok ini membentuk sebuah komisi, dipimpin oleh Robert Hooke, untuk menilai temuan-temuan Newton. Hooke dipekerjakan oleh Royal Society untuk menguji coba temuan-temuan baru. Namun, karena Hooke mempunyai gagasan sendiri tentang cahaya, ia jadi enggan menerima kebenaran temuan Newton. Ini membuat Newton heran dan kecewa sehingga dia memutuskan tidak akan memublikasikan temuannya lagi.
Meskipun kadang dikatakan bahwa Newton terlalu sensitif terhadap penilaian atas karyanya, sebenarnya dia hanya cemas kalau waktu yang dipakai untuk menguji coba temuan itu akan menghambatnya membuat temuan baru.
Campur Tangan Politik
Isaac Newton hidup pada masa politik, agama, dan pendidikan belum terpisah. Waktu itu Raja Charles II memerintahkan agar, setelah tujuh tahun, setiap pengajar di sekolah-sekolah seperti Trinity College, tempat pendidikan para pendeta Gereja Anglikan, harus juga ditahbiskan sebagai pendeta Gereja Anglikan. Termasuk orang-orang seperti Newton yang hanya mengajar matematika dan ilmu alam, bukan teologi.
Meskipun sangat taat beragama, Newton tidak sepenuhnya setuju dengan beberapa doktrin Gereja Anglikan. Jadi, nuraninya tidak membenarkan dirinya ditahbiskan menjadi pendeta gereja tersebut. Dia bahkan sangat menentang keterlibatan politik dalam urusan agama dan pendidikan. Satu-satunya jalan supaya Newton bisa tetap mengajar adalah jika raja memberi pengecualian kepadanya. Tapi orang lain yang pernah minta hal yang sama ternyata ditolak.
Unjuk Rasa Mendukung Newton
Newton berangkat ke London dan selama satu minggu memperjuangkan kasusnya di hadapan raja. Selama di London, dia berkesempatan mengenal lebih baik ilmuwan-ilmuwan lain di Royal Society, demikian sebaliknya. Mereka yang selama ini hanya mengenal Newton dari surat-suratnya untuk membela temuannya, menyadari kekeliruan mereka menafsirkan sikap percaya diri Newton sebagai tanda kesombongan. Mereka jadi tahu bahwa sikap tidak sabar Newton semata-mata didorong keinginannya untuk cepat-cepat melanjutkan penelitian baru. Setelah para ilmuwan itu tahu bahwa Newton sebenarnya ramah dan peduli pada orang lain, mereka bangkit mendukungnya. Untung bagi Newton dan ilmu pengetahuan, permintaannya untuk melanjutkan tugas di Trinity College tanpa harus menjadi pendeta, dikabulkan raja.
Gaya Berat
Pada zaman Newton banyak orang percaya takhayul, sehingga takut terhadap segala sesuatu yang tidak dipahami — misalnya kemunculan komet, dianggap sebagai pertanda datangnya malapetaka. Bahkan para ilmuwan umumnya menganggap gerakan planet-planet dan gerakan benda di bumi sebagai hal yang terpisah. Sebaliknya, Newton berpendapat bahwa karena yang menciptakan langit dan bumi adalah Allah yang sama, keduanya mesti diatur oleh hukum yang sama.
Tahun 1684, Newton mulai memikirkan gaya berat. Dia mengembangkan teori gravitasi universalnya yang menggunakan apa yang kemudian dikenal sebagai hukum kuadrat terbalik.

Dia mengembangkan tiga hukum gerak dan membuktikan secara matematis, bahwa hukum yang sama bisa diterapkan baik kepada benda angkasa maupun benda di bumi. Iman kristianinya menuntun pikirannya ke arah yang benar.
Ketika Newton sedang menyelidiki gerakan planet, dengan jelas dia merasakan bimbingan tangan Tuhan. Dia menulis, “Sistem matahari, planet, dan komet yang begitu indah, hanya bisa berasal dari pemikiran dan kekuasaan suatu hakikat yang cerdas … hakikat ini menguasai semua hal … Tuhan dari semuanya.” (1)
Sekali lagi Newton menghadapi masalah dengan saingan lamanya, Robert Hooke. Beberapa ilmuwan percaya bahwa hukum kuadrat terbalik mungkin berlaku, tapi mereka tidak bisa membuktikan bahwa hukum ini akan menghasilkan orbit elips seperti yang digambarkan oleh pakar astronomi Jerman, Johannes Kepler. Hooke membual bahwa dia bisa, tapi ternyata dia juga gagal. Ketika Newton berhasil, Hooke ingin ikut mendapat pengakuan.
Karena tidak ingin dianggap berpihak, selain tidak adanya dana, Royal Society enggan menerbitkan karya besar Newton Principia Mathematica. Namun, seorang teman Newton, pakar astronomi Edmond Halley, secara pribadi membantu membiayai penerbitan buku tersebut dalam tiga tahap pada tahun 1687. (Halley kelak memakai Hukum Newton dalam kajiannya mengenai komet yang seperti planet-planet, berorbit mengelilingi matahari dengan jalur elips.)
Menentang Raja
Sesudah tahun 1685, lagi-lagi Newton menghadapi masalah karena raja ingin mencampurbaurkan politik, agama, dan pendidikan. James II, raja baru, ingin agar Trinity College menganugerahkan gelar kepada orang-orang yang menganut paham agama yang sama dengan dia, sekalipun tidak berhak. Karena perguruan tinggi ini menolak, Newtonbersama delapan koleganya dibawa ke Pengadilan Tinggi dengan tuduhan yang dibuat-buat. Meskipun tuduhan ditolak, peristiwa itu membuat kesembilan orang tersebut sangat tertekan.
Tapi meskipun sepanjang hidupnya Newton mengalami banyak kesulitan dan perjuangan berat, dia tidak kecewa. Sebaliknya, seperti tampak dari kata-katanya, justru dia makin dekat kepada Allah. “Pencobaan adalah obat yang diberikan oleh Dokter kita yang maha murah dan arif karena kita memang memerlukannya; dan Dia sendiri yang menjatahkan seberapa sering dan seberapa berat pencobaan itu, sesuai kebutuhan kita. Mari kita memercayai kepiawaian-Nya dan berterima kasih untuk resep yang diberikan.” (2)
Tahun-Tahun Kemudian
Isaac Newton mewakili Universitas Cambridge sebagai Anggota Parlemen tahun 1689 dan 1690. Tahun 1690 kesehatannya memburuk. Ini mungkin karena gangguan saraf akibat kerja bertahun-tahun dan seringnya ia mengalami ketegangan. Akhirnya memang dia sembuh sama sekali. Selama beberapa tahun kemudian, Newton mewujudkan apa yang menjadi cintanya yang kedua: membaca Alkitab. Buku-buku yang dia tulis antara lain Chronology of Ancient Kingdoms dan Observations Upon the Prophecies of Daniel.
Tahun 1696, pemerintah mengangkatnya menjadi Pelindung Mata Uang. Tugasnya adalah mengawasi penggantian mata uang Inggris yang telah tua dan rusak dengan mata uang baru yang lebih tahan lama. Dia juga bertanggung jawab membongkar jaringan pemalsu uang.
Tahun 1701, Newton kembali menjadi anggota Parlemen. Dua tahun kemudian dia terpilih sebagai presiden Royal Society. Terpilihnya ia terus untuk jabatan itu setiap tahun sepanjang hidupnya, menunjukkan betapa rekan-rekannya sesama ilmuwan sangat menghormatinya. Setelah kembali ke dunia ilmu, Newton menerbitkan karya pertamanya mengenai cahaya. Buku Opticks (Optik) memuat temuan-temuannya mengenai optik dan saran-saran untuk penelitian lebih lanjut. Negara secara resmi mengakui karya-karyanya tahun 1705 ketika ia menjadi orang pertama yang dianugerahi gelar kebangsawanan karena prestasinya dalam bidang ilmu.
Newton meninggal tahun 1727, dalam usia 84 tahun. Dia mendapat kehormatan dimakamkan di Westminster Abbey.
Tidak diragukan lagi, Isaac Newton adalah salah seorang ilmuwan terbesar. Sumbangannya banyak dan beragam, termasuk gagasan-gagasan revolusioner dan perekayasaan hal-hal praktis. Karyanya tentang fisika, matematika, dan astronomi tetap penting sampai sekarang. Ia terkenal karena sumbangannya ini. Namun, Newton tetap rendah hati. Dia mengakui bahwa keberhasilannya itu semata-mata karena Tuhan. Katanya, “Semua temuan saya adalah jawaban atas doa saya.” (3)
Newton mengasihi Allah dan memercayai firman Allah. Dia menulis, “Saya sangat percaya bahwa Alkitab adalah firman Allah, yang ditulis oleh orang-orang yang memperoleh wahyu. Saya mempelajari Alkitab setiap hari.” (4) Dia juga menulis, “Ateisme sangat tidak masuk akal. Ketika saya mengamati tata surya, saya melihat bumi berada pada jarak yang ideal dari matahari sehingga menerima panas dan cahaya dalam jumlah yang ideal pula. Ini tidak mungkin terjadi secara kebetulan.” (5)
PUSTAKA ACUAN
6. Isaac Newton dikutip dalam: J.H. Tiner, Isaac Newton — Inventor, Scientist, and Teacher, Mott Media, Milford (Michigan), 1975 (bagian dalam sampul depan).
7. ibid.
8. Newton dikutip dalam: D.C.C. Watson, Myths and Miracles – A New Approach to Genesis 1-11, Creation Science Foundation Ltd., Acacia Ridge (Queensland, Australia), 1988, hlm. 112.
9. Newton dikutp dalam Tiner (Acuan 1).
10. ibid.

YAKUB TRAUMA DAN TRAUMA ITU MENGHAMBAT HIDUPNYA

YABES BEBAS DARI TRAUMA DARI SEBUAH DOA

KESIMPULAN:

  1. ANDALKAN TUHAN
  2. BERDOA MINTA HIKMAT DAN ROH TAKUT AKAN TUHAN
  3. KERJAKAN BAGIANMU
  4. BERIKAN YANG TERBAIK PADA TUHAN

Terjemahan dari film kartun mengenai Sir Isaac Newton

Isaac Newton

Beberapa siswa tertulis nama mereka di dinding Sekolah Raja.

Seorang siswa juga ditorehkan lsaac Newton di dinding.

Dia adalah lsaac Newton, seorang ahli matematika, ilmuwan.

dan astronom yang merumuskan hukum gravitasi universal.

Newton lahir di Lincolnshire, Inggris pada pagi hari Natal tahun 1642.

Dia adalah seorang bayi yang sangat lemah.

Setelah lulus dari Universitas Cambridge,

ia melanjutkan penelitian sampai ia menjadi profesor pada usia 27 pada rekomendasi dari seorang profesor.

Saat melakukan penelitian astronomi setelah membuat teleskop refleksi

itu jauh lebih baik daripada yang sudah ada,

ia menjadi anggota dari Royal Society.

Ketika Newton adalah 42 tahun, ia menerbitkan Principia, buku penelitian nya.

Semua ulama lainnya terkejut dan memuji penelitiannya.

Setelah itu, ia terus mengumumkan hasil penelitiannya.

Newton tetap melajang seumur hidupnya.

Dia tidak hanya penelitian yang dilakukan

tetapi juga melatih para sarjana baru dan melayani negara sebagai anggota DPR.

Dia juga menjabat sebagai presiden Royal Society.

Setelah mengatasi kesulitan masa kecilnya dan kesulitan

dan memberikan kontribusi banyak untuk ilmu pengetahuan

bersama dengan banyak teori atas dasar kesabaran dan bisa-melakukan sikap,

Newton meninggal pada usia 85 pada tanggal 20 Maret 1727.

Nama lsaac Newton dia menuliskan

masih di tembok berwarna Sekolah Raja sebagai memori yang baik reputasinya.

Isaac Newton

Some students inscribed their names on the wall of the King’s School.

A student also inscribed lsaac Newton on the wall.

He was lsaac Newton, a mathematician, scientist.

and astronomer who formulated the law of universal gravitation.

Newton was born in Lincolnshire, England on the morning of Christmas in 1642.

He was a very weak baby.

After graduation from the University of Cambridge,

he continued his researches until he became a professor at the age of 27 on the recommendation of a professor.

While doing astronomical research after making a reflecting telescope

that was much better than the existing ones,

he became a member of the Royal Society.

When Newton was 42 years old, he published Principia, the book of his researches.

All the other scholars were surprised and praised his researches.

Afterwards, he continued to announce his research results.

Newton remained single all his life.

He not only conducted researches

but also trained new scholars and served his country as a member of Parliament.

He also served as president of the Royal Society.

After overcoming his childhood hardship and adversity

and contributing a lot to science

along with many theories on the basis of his great patience and can-do attitude,

Newton died at the age of 85 on March 20, 1727.

The name lsaac Newton he inscribed

is still on the discolored wall of the King’s School as a good memory of his reputation.

Tinggalkan komentar