HASIL PENELITI INDONESIA TENTANG MANFAAT TANAMAN PECUT KUDA BAGI KESEHATAN MANUSIA


Mari sama sama simak di tautan ini:

https://mhanafi123.wordpress.com/category/obat-tradisional/page/3/

1.Pendahuluan

            Sinonim :S. marginata Vahl., S. pilosiuscula H.B.K., S. villosa Turcz., S. urticifolia Dalz. et Gibs., Verbena indica L., V. jamaicensis L.

Nama Lokal: Jarong (Sunda), biron, karomenal, sekar laru, ngadirenggo (Jawa), kakurang (Ambon)..

Nama asing:  Yu long bian (China), snakeweed (Inggris).

Tanaman ini berasal dari Caribbian (dekat teluk Meksiko).

Tumbuh liar di tepi jalan, tanah lapang, dan tempat-tempat terlantar lainnya di daerah cerah, sedang, terlindung dari sinar matahari, dan pada ketinggian 1-1500 m dpl. Diberi nama pecut kuda karena bunganya  majemuk tersusun dalam poros bulir yang memanjang, seperti pecut, panjangnya 4- 20 cm.

2.Kandungan fitokimia

Pecut kuda mengandung karbohidrat, glikosida, flavonoid, tannin, saponin, terpenoid, dan alkaloid. Keterangan lebih rinci mengenai fenolik (flavonoid, tannin dll) dan alkaloid dapat dibaca dalam kepustakaan no. 8.

3.Sebagai obat tradisional

3.1.Daunnya biasanya digunakan untuk penggobatan:

3.1.1.Radang saluran kencing

3.1.2.Radang tenggorokan

3.1.3.Batuk

3.1.4.Radang persendian (artritis)

3.1.5.Haid tidak teratur

3.1.6.Hipertensi (darah tinggi)

3.1.7.Memperbaiki profil lipid, menurunkan resiko penyakit jantung koroner.

3.1.8.Sebagai obat luar, untuk bisul.

3.2.Bunganya biasa digunakan untuk:

3.2.1.Hepatitis A

3.3.Akar, digunakan untuk:

3.3.1.Keputihan (leukore)

4.Penelitian

4.1.Teh daun Pecut Kuda dapat menurunkan kadar garam NaCl darah, dan dapat menaikkan garam Kalium pada binatang percobaan dengan menggunakan kelinci. Penelitian ini menyokong pemakaian teh daun Pecut Kuda sebagai obat untuk darah tingggi dan oedema (2009)3.

4.2.Teh daun pecut Kuda dapat menurunkan Trigliserida, dan Kholesterol LDL. Juga dapat menaikkan Kholesterol HDL. Teh Pecut Kuda dinyatakan dapat mengurangi resiko penyakit jantung koroner. Ini adalah hasil temuan pada binatang percobaan dengan menggunakan kelinci  (2009)4.

4.3.Ekstrak etanol daun kering Pecut Kuda, menunjukkan anti infflamasi dan analgesik, pada tikus percobaan (2007)5.

4.4.Krim dari ekstrak etanol daun Pecut Kuda, memiliki aktifitas anti bakteri (2009)6

4.5.Ekstrak etanol daun Pecut Kuda, mempunyai aktifitas hepatoprotektif dari CCl4 pada tikus percobaan (2010)7.

4.6.Percobaan in vitro (disk diffusion method), menunjukkan etanol ekstrak daun dan akar Pecut Kuda mempunyai aktifitas anti bakteri (2010, tesis S2)8.

 

 

 

 

7.Kepustakaan

1.http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=244

2.http://en.wikipedia.org/wiki/Stachytarpheta_jamaicensis

3.http://www.aensionline.com/jasr/jasr/2009/1741-1743.pdf

4.http://www.ajol.info/index.php/biokem/article/viewFile/56473/44900

5.http://content.karger.com/produktedb/produkte.asp?typ=pdf&file=000215723

6.http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/133097176.pdf

7.http://www.ijrap.net/first-issue/Joshi%20VG%20174-179.pdf

8.http://eprints.utm.my/12715/1/KuAnisShazuraMFBB2010.pdf

9.http://www.uniben.edu/sites/default/files/inaugural_lectures/Prof_M.Idu_.pdf