JARINGAN DOA ANAK
KOTA WISATA BATU
Perlengkapan:
Tikar, LCD Screen, Power Point terkait, Download semua Film dan Video Lagu
Tempat sampah ( usahakan baru dan beri tas plastik, semuanya warna merah) Tempat sampah bisa 1 atau 5 susun dalam formasi lima titik salib.
Kertas dan alat tulis sejumlah anak
Sedikitnya 5 pembimbing kelompok
Power Point dapat anda unduh gratis dengan klik tautan di bawah ini:
Lagu lagu yang akan diputar melalui power pojnt akan saya muat di bagian bawah materi ini.
Video di awal bisa diputar , sbb:
Video 1:
video 2
video 3
FROM ME TO MY FRIENDS
Hari ini kita akan berdoa untuk anak-anak Indonesia yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga/ atau mengalami perlakuan yang kasar dari orang tua mereka, dari guru mereka, dari orang-orang dewasa di sekitar mereka.
FAKTA DI SEKITAR KITA
Mari kita lihat 3 Video tentang kekerasan pada anak berikut ini.
APA KATA ALKITAB TENTANG HAL INI?
Bagaimana mungkin orang tua bisa kasar terhadap anaknya?
Kita akan lihat dulu: apa kata Alkitab tentang hal ini
Ternyata Tuhan menggambarkan kekerasan terhadap anak, seperti bagaimana BURUNG UNTA keras terhadap anak-anaknya. Ini disebut POLA ASUH dalam keluarga.
Demikian juga ada keluarga-keluarga yang seperti itu terhadap anaknya.
AYUB 39: 13-18
39:13 (39-16) Dengan riang sayap burung unta berkepak-kepak, tetapi apakah kepak i dan bulu itu menaruh kasih sayang? 39:14 (39-17) Sebab telurnya ditinggalkannya di tanah, dan dibiarkannya menjadi panas di dalam pasir, 39:15 (39-18) tetapi lupa, bahwa telur j itu dapat terpijak kaki, dan diinjak-injak oleh binatang-binatang liar. 39:16 (39-19) Ia memperlakukan anak-anaknya dengan keras k seolah-olah bukan anaknya sendiri; ia tidak peduli, kalau jerih payahnya sia-sia, 39:17(39-20) karena Allah tidak memberikannya hikmat, dan tidak membagikan pengertian l kepadanya. 39:18 (39-21) Apabila ia dengan megah mengepakkan sayapnya, maka ia menertawakan m kuda dan penunggangnya
PEMBAHASAN:
Sayap burung unta tidak dapat membuat burung itu terbang, karena burung unta tidak dapat terbang.
Mengapa? Karena sayap burung itu tidak dapat menahan berat badannya, dan tulang dadanya rata sehingga tidak mempunyai ”lunas dada” sebagai tumpuan otot-otot terbang burung penerbang. Bulu-bulu burung unta, walaupun indah, tidak mempunyai filamen-filamen kecil seperti kait yang menyatu dan yang membuat bulu-bulu burung penerbang dapat menahan udara sehingga dapat terbang.
Biasanya kekerasan terhadap anak, lahir dari orang tua yang ‘tidak dapat terbang’.
Sarang burung unta tidak di bangun di puncak bukit batu yang tinggi, melainkan hanya menggali lubang dangkal di tanah yang dikelilingi gundukan yang tidak tinggi. Di situlah burung unta betina bertelur.
Biasanya kekerasan terhadap anak, lahir dari keluarga yang tidak berlindung pada Tuhan/ tidak berlindung pada batu karang, tetapi hidup membangun rumahnya di atas pasir/ alias tidak sungguh-sungguh melakukan Firman Tuhan, walaupun mendengar Firman. Jadi hidupnya tidak takut akan Tuhan. Tidak sungguh-sungguh dalam Tuhan.
Burung unta berpoligami. Dalam satu sarang terdapat banyak telur dari beberapa betina ( bisa dua sampai tiga betina)
Biasanya kekerasan terhadap anak lahir dari keluarga yang terpecah/ bercerai/ orang tua tiri/ orang tua yang tidak setia/ suka bertengkar dengan pasangannya, dll/ tidak harmonis.
Burung unta jantan mengerami telur-telur itu pada malam hari dan yang betina pada siang hari, tetapi sang induk diketahui suka meninggalkan sarangnya beberapa kali sehari pada waktu sinar matahari panas terik. Pada saat-saat seperti itu, telur-telur tersebut, walaupun cangkangnya sangat tebal, menjadi rentan terhadap kerusakan atau dapat diambil oleh binatang lain atau oleh manusia.—Ayb 39:14, 15.
Pola asuh kekerasan adalah: Meninggalkan, dan membiarkan.
’Memperlakukan Anak-Anak dengan Kasar.’ Pernyataan bahwa burung unta ”memperlakukan anak-anaknya dengan kasar, seolah-olah bukan kepunyaannya” (Ayb 39:16) dan ”kejam” terhadap keturunannya (Rat 4:3) telah dibantah oleh beberapa orang yang menyatakan bahwa burung unta cukup berhati-hati dalam mengurus anak-anak mereka. Walaupun kata Ibrani (rena·nimʹ) yang digunakan di Ayub 39:13 secara gramatikal dapat berlaku untuk burung unta jantan atau betina, beberapa leksikograf mengakui bahwa kata itu memaksudkan burung betina. Tampaknya memang demikian, mengingat konteksnya menyebutkan tentang telur-telur yang jelas dihasilkan oleh burung betina. Jika yang dimaksud adalah burung unta betina, ungkapan puitis sehubungan dengan ’kekejaman’ burung unta itu memang sangat beralasan karena segera setelah telur-telur menetas, yang jantan ”mengambil alih perawatan anak-anak mereka, sementara burung-burung betina biasanya pergi bersama-sama”. (All the Birds of the Bible, karya Alice Parmelee, 1959, hlm. 207) Selain itu, burung-burung yang kuat ini, baik jantan maupun betina, dengan cepat meninggalkan sarang dan anak-anak mereka begitu merasakan adanya bahaya, dan sekalipun mereka menggunakan taktik mengalihkan perhatian untuk menjauhkan musuh dari sarang, hal itu tetap merupakan perlakuan ”kasar” terhadap anak-anak yang tidak terlindung. Anak-anak burung yang ditinggalkan tanpa pertahanan itu hanya dapat terlindung karena warna bulu pemberian sang Pencipta sehingga binatang-binatang musuh tidak melihat mereka dan mengejar orang tua mereka yang melarikan diri. Demikianlah, burung unta dengan tepat dapat disebut ”kejam”, jika dibandingkan dengan banyak burung lain dan khususnya jika dikontraskan dengan bangau, yang terkenal karena dengan penyayang memperhatikan dan tanpa henti menjaga anak-anaknya.
”Melupakan Hikmat.” Burung unta dikatakan ”melupakan hikmat” dan ’tidak mendapat bagian dalam hal pengertian’. (Ayb 39:17) Para pengamat modern telah mengakui hal ini. Orang Arab mempunyai sebuah ungkapan ”lebih bodoh daripada burung unta”. (Soncino Books of the Bible, diedit oleh A. Cohen, London, 1946, Job, hlm. 205) Burung unta cenderung berlari dalam garis lengkung yang besar sehingga para pengejarnya, jika cukup banyak, bisa mengepungnya. Tetapi di lintasan yang lurus, burung unta dengan kaki-kakinya yang kuat dapat ”menertawakan kuda dan penunggangnya”. (Ayb 39:18) Sewaktu berlari, langkahnya dapat memanjang hingga 3,5 m dalam sekali ayun, dan kecepatannya bisa mencapai 70 km/jam. Sayap-sayapnya, walaupun tidak dapat digunakan untuk terbang, membantu burung itu untuk menyeimbangkan tubuhnya yang berat seraya ia berlari.
Burung unta mempunyai beberapa karakteristik yang konon membingungkan para ilmuwan yang cenderung menggolongkan burung unta sebagai burung yang ’lebih rendah atau lebih primitif’. Ia memiliki kandung kemih tempat asam urat terkumpul; organ yang merupakan karakteristik mamalia tetapi tidak dimiliki oleh burung dari famili lainnya. Ia juga mempunyai bulu mata yang melindungi matanya dari pasir yang beterbangan. Jadi, walaupun tidak cerdas, burung unta yang kuat dan cepat itu memberi kesaksian mengenai hikmat Penciptanya.
Kekuatan dan kecepatan burung unta itu hanya berlaku bila dia berlari dengan lurus, sedangkan kalau dia berlari dalam garis lengkung, burung unta dikategorikan bodoh, karena dapat dengan mudah dikepung oleh musuh jika jumlah musuh banyak.
Inilah yang dimaksudkan bahwa dalam berlari lurus, sebenarnya burung unta boleh mentertawakan kuda dan penunggangnya, namun dalam garis yang tidak lurus/ lengkung burung unta adalah bodoh.
Ini menggambarkan betapa kejamnya burung unta terhadap anaknya, meskipun dia kuat dan cepat, dia selalu cari aman buat dirinya sendiri, dengan cara membiarkan anak-anaknya diserang musuh, membiarkan anak-anaknya mati, dan sang betina malas untuk mengurus anak.
Mengapa orang tua bisa seperti burung unta memperlakukan anak-anaknya?
Karena hal-hal seperti ini:
Burung unta adalah ; binatang haram ( Imamat 11:13, 16, Ulangan 14: 12, 15)
Bisa bertahan tanpa air, biasa hidup di daerah tandus yang jarang ada penghuninya ( Yes 43: 19-20)
Hidup di tempat-tempat sepi dan penuh dengan iblis ( Yesaya 13:21, 34:13, Yeremia 50:39)
Gambaran Ayub tentang dirinya sendiri ketika dia di tolak dan dibenci, dia duduk di tengah-tengah abu dan sambil meratap menganggap dirinya burung unta Ayub 30:29
Kesimpulan: orang-orang tua yang mengalami kekerasan dari orang tua mereka , waktu mereka kecil dulu, akan juga menjadi orang tua yang melakukan kekerasan kepada anak mereka.
Ada trauma/ luka hati daripada orang tua yang belum sembuh, sehingga dia pun melukai anak-anaknya.
POKOK DOA KITA UNTUK STOP KEKERASAN TERHADAP ANAK
DI INDONESIA
Lagu 1
- Berdoa untuk setiap keluarga di Indonesia, agar setiap keluarga menjadi keluarga yang bersungguh-sungguh di dalam hidup takut akan Tuhan, seperti mendirikan rumah di atas batu, bukan di atas pasir.
- Berdoa agar Indonesia menjadi negara yang kokoh dalam setiap keluarga-keluarga yang ada di Indonesia, sehingga keluarga bisa menjadi pondasi yang kokoh bagi bangsa dan negara. Indonesia bisa menjadi negara yang para penduduknya memiliki keluarga-keluarga yang harmonis, takut akan Tuhan, saling mengasihi dan mendidik anak-anak dengan baik.
- Berdoa agar pola asuh dalam keluarga-keluarga di Indonesia, bisa Tuhan ubahkan, dari pola asuh seperti keluarga burung Unta menjadi pola asuh yang baru, yang penuh kasih sayang, yang penuh perhatian, yang penuh dengan perlindungan terhadap anak-anak. Berdoa agar Tuhan memberikan hikmat dan pengertian pada tiap orang tua dalam mendidik anak-anak mereka, sesuai dengan cara-cara yang menyenangkan hati Tuhan.
Lagu 2
- Berdoa agar para orang tua di Indonesia dapat sembuh dari trauma masa lalu, dan diberi Tuhan keberhasilan sehingga tidak menjadikan anak-anak sebagai pelampiasan kekerasan.
- Berdoa agar semakin banyak digelar SEMINAR PARENTING untuk mengajar orang tua bagaimana seharusnya menjadi orang tua yang baik. Biarlah seminar semacam ini banyak diadakan oleh pemerintah, lembaga-lembaga, sekolah-sekolah, gereja-gereja, dll.
Berdoa agar semakin banyak digelar SEMINAR INNER HEALING / kesembuhan dari luka hati/ atau kesembuhan dari trauma masa kecil, sehingga para orang tua bisa sembuh dari luka hatinya dan bisa MENGHENTIKAN MATA RANTAI POLA ASUH KEKERASAN dalam keluarga kepada anak anak mereka. Biarlah seminar semacam ini banyak diadakan oleh pemerintah, lembaga-lembaga, sekolah-sekolah, gereja-gereja, dll. Doakan agar seminar-seminar semacam ini tidak memakai cara cara hypnotis, melainkan memakai cara-cara yang seperti yang Tuhan inginkan.
- Berdoa agar angka perceraian di Indonesia bisa ditekan/ berdoa agar tiap keluarga yang dibangun diberi keharmonisan/ kebahagiaan berumah tangga.
- Berdoa agar anak-anak yang menjadi korban kekerasan dalam keluarga mereka, dalam sekolah, dan di mana saja, bisa dipulihkan oleh Tuhan
- Berdoa agar anak-anak yang menjadi korban kekerasan bisa bertemu dengan Tuhan dan mengenal Tuhan dan bertindak untuk menjadi orang yang bisa Tuhan pakai untuk memulihkan orang-orang lain yang terluka.
Lagu 3
- Berdoa untuk para pelaku kekerasan terhadap anak dipertobatkan oleh TUHAN.
- Berdoa untuk penegakkan hukum di Indonesia terhadap masalah kekerasan terhadap anak ini agar bisa ditegakkan
- Berdoa untuk KPAI – Komisi Perlindungan Anak Indonesia agar bisa dipakai Tuhan untuk melindungi anak-anak Indonesia.
- Berdoa agar semua film yang mengandung kekerasan/ juga game mengandung kekerasan dihapuskan Tuhan dari bumi Indonesia, lewat lembaga sensor.
Lagu 4
SIFAT-SIFAT/ KARAKTER SEPERTI APA YANG HARUS KITA BUANG AGAR INDONESIA MENJADI NEGARA dengan PENDUDUKNYA BEBAS DARI KEKERASAN.
TULISKAN JAWABANMU DAN NANTI AKAN KITA SAMA-SAMA REMAS-REMAS DAN BUANG DALAM TEMPAT SAMPAH YANG TELAH DISEDIAKAN.
Dalam beberapa sifat-sifat di beberapa ayat ini, adalah sifat-sifat jahat yang bisa muncul dari orang –orang yang pada masa kecilnya/ masa dalam kandungannya adalah orang-orang yang tertolak, terbuang, terluka, dijahati, dianiaya, dibuang, dll.
Orang-orang yang seperti ini kelak ketika dewasa akan melukai orang-orang di sekitar mereka, APABILA MEREKA TIDAK SEMBUH OLEH KUASA TUHAN DARI LUKA HATI, termasuk di antaranya mereka akan melukai / kasar terhadap anak anak mereka sendiri.
Mari kita berdoa , agar orang-orang Indonesia dibebaskan/ dimerdekakan dari sifat-sifat ini, baik para orang tua, maupun anak-anak yang bertumbuh di keluarga yang kasar, agar mereka juga bisa dipulihkan dan tidak kembali menjadi orang tua yang seperti itu juga, kelak ketika mereka dewasa dan menikah nanti.
KELOMPOK 1
I Korintus 5:6-8
BUANGLAH RAGI KEMEGAHAN/ KESOMBONGAN
BUANGLAH RAGI YANG LAMA/ SIFAT LAMA/ SIFAT DOSA
BUANGLAH RAGI KEBURUKAN
BUANGLAH RAGI KEJAHATAN.
KELOMPOK 2
Efesus 4:25, 26, 29, 31
BUANGLAH DUSTA
BUANGLAH AMARAH
BUANGLAH PERKATAAN KOTOR
BUANGLAH SEGALA KEPAHITAN
BUANGLAH SEGALA KEGERAMAN
BUANGLAH SEGALA KEMARAHAN
BUANGLAH SEGALA PERTIKAIAN
BUANGLAH SEGALA FITNAH
BUANGLAH SEGALA KEJAHATAN
KELOMPOK 3
Kolose 3:8-9
BUANGLAH MARAH
BUANGLAH GERAM
BUANGLAH KEJAHATAN
BUANGLAH FITNAH
BUANGLAH KATA-KATA KOTOR YANG KELUAR DARI MULUTMU
BUANGLAH DUSTA
KELOMPOK 4
Yakobus 1:19-21
BUANGLAH AMARAH
BUANGLAH SEGALA SESUATU YANG KOTOR
BUANGLAH KEJAHATAN YANG BEGITU BANYAK ITU
KELOMPOK 5
I Petrus 2:1
BUANGLAH SEGALA KEJAHATAN
BUANGLAH SEGALA TIPU MUSLIHAT
BUANGLAH SEGALA MACAM KEMUNAFIKAN
BUANGLAH KEDENGKIAN
BUANGLAH FITNAH
Lagu 5.
Saran: Semua lagu diputar menggunakan LCD/ Video, lalu anak -anak melihat teks lagu sbb:
Lagu Siap Print bisa downlad gratis dengan klik tautan di bawah ini:
Lagu-lagu doa untuk keluarga indonesia
JARINGAN DOA ANAK
KOTA WISATA BATU
22 PEBRUARI 2018
FROM ME TO MY FRIENDS
BERDOA AGAR INDONESIA
BEBAS DARI KEKERASAN TERHADAP ANAK
BERTEMPAT DI
GBI DIASPORA SEJAHTERA
KOTA WISATA BATU
KELUARGAKU ADALAH SORGAKU
Chella Lumoindong
Verse :
Aku dan seisi rumahku
Akan selalu menyembahMu
Tuhan dan Rajaku
Di dalam kasih karuniaMu
Yang hidup saling melayani
dan melayani-Mu
Verse
Chorus :
Bila Tuhan menjadi kepala rumah ini
Maka berkat kehidupan tercurah selalu
Datanglah k’rajaan-Mu
Jadilah kehendak-Mu
Kualami setiap waktu
Keluargaku adalah sorgaku.
Interlude
Verse
Chorus
Chorus
Coda:
Keluargaku adalah sorgaku
Keluargaku adalah sorgaku
PEMULIHAN KELUARGA
Maria Shandi –
Album : Waktu Tuhan
cipt Pdt. Suwandi & Maria Shandi
Verse:
Ini saatnya Tuhan ‘kan melawat keluargaku
ini waktunya pemulihan terjadi
Chorus:
keluargaku milikMu
s’lalu berharga di mataMu
Kau satukan,
Kau berkati untuk kemuliaanMu
Verse
Chorus
Chorus
Coda:
Kau satukan
Kau berkati untuk kemuliaanMu
Untuk kemuliaanMu
TUHAN GEMBALA KELUARGAKU
Pdt Victor Abraham
Verse 1:
Di saat kami berkumpul
Tuhan Yesus ada di tengah kami
Verse 2:
Kami bersatu hati
Merendahkan diri mencari hadirat-Mu
Chorus 1:
Kau bertahta di atas keluargaku
Kau berkati dan berikan pertolongan
Chorus 2:
Tuhan Yesus gembala keluargaku
Kami yakin Tuhan pasti buka jalan.
Verse 1 Verse 2
Chorus 1 Chorus 2
Bridge:
Kami yakin bergandengan tangan
Tuhan buka jalan kami
Buka jalan kami ooohhhh
Chorus 1
Chorus 2
Coda:
Kami yakin Tuhan pasti buka jalan
DOA UNTUK KELUARGA
Dinyanyikan oleh: ‘A.n. Kevin Susanto’
(Ciptaan Rea Christian)
Verse:
Oh, Tuhan, mohon pimpin seluruh keluarga kami
Papa mama, adik kakak, agar kami tetap bersatu
Chorus:
Saling Cinta, menyayangi, membagi kasih, sukacita
Murah hati, lemah lembut, memuliakan Tuhanku.
Verse
Chorus
Interlude
Verse
Chorus
Coda:
Memuliakan Tuhanku
INDONESIA DI HATIKU
GMS Live
Pastor Philip Mantofa
Verse 1
Permata khatulistiwa
sungguh biru langit dan lautnya
Indah menawan lembayung senja
menentramkan hati
Verse 2
Negeri yang subur dan hijau
Bagai jamrud diantara samudera
Simphoni alam permai indah berseri
Mengalun bak melodi indah dihati
Chorus
Indonesia slalu dihatiku
Limpahkan rahmatMu Tuhan
Jadikanlah kesayangan hatiMu
Indonesia dihatiku
Verse 2
Chorus
Interlude
Chorus
Chorus in modulation
Coda:
Indonesia dihatiku
Indonesia dihatiku