Atas permintaan dari seorang Pendeta Muda yang sedianya akan memberi masukan pada rapat KOMISI ANAK TINGKAT NASIONAL di sebuah sinode, saya mengupayakan tulisan sederhana ini, hanya sebagai contoh saja, semoga bermanfaat buat semua pelayan anak yang berkecimpung di bidang ini.

CONTOH PROGRAM NASIONAL / SINODE

UNTUK DIVISI SEKOLAH MINGGU

1. Pembentukan Pengurus Pusat (tingkat Nasional)
2. Pembentukan Pengurus Daerah ( tingkat Propensi)
3. Pembentukan Pengurus Wilayah

SARAN SUSUNAN KEPENGURUSAN TINGKAT PUSAT/ NASIONAL:

• Ketua 1
• Ketua 2
• Wakil
• Sekretaris
• Bendahara
• Sie Kurikulum
• Sie Penelitian dan Pengembangan
• Sie Pengembangan SDM Guru sekolah minggu
• Sie Pengembangan Sekolah Kristen
• Sie Penerbitan Buku/Majalah
• Koordinator wilayah Indonesia Barat
• Koordinator wilayah Indonesia Tengah
• Koordinator wilayah Indonesia Timur

SARAN KEGIATAN:

• TEMU WICARA TINGKAT WILAYAH
• TEMU WICARA TINGKAT DAERAH
• TEMU WICARA TINGKAT NASIONAL
• Workshop dan Pelatihan tingkat Nasional
• Workshop dan Pelatihan tingkat Daerah
• Pembuatan Buku Kurikulum resmi yang disesuaikan dengan Visi dan Misi Sinode secara Nasional
• Melakukan Studi Banding
• Merintis berdirinya sekolah-sekolah di gereja-gereja lokal ( PAUD, TK, SD, dst)
• Menerbitkan Majalah / Buku untuk memperkaya para pekerja Anak dalam khasanah yang sesuai dengan bidang pelayanan
• Menerbitkan Renungan Anak untuk didistribusikan ke seluruh gereja lokal
• Mendirikan perpustakaan anak di setiap gereja lokal, dengan penggalian dana, pengadaan buku, menjalin jaringan donatur, dll
• Mendirikan Yayasan yang bergerak dalam bidang sosial ( beasiswa pendidikan, dll)
• Mengirim utusan untuk melayani anak-anak di pelosok
• Dll

CONTOH ANGKET UNTUK MENGUMPULKAN DATA DARI TIAP SEKOLAH MINGGU GEREJA LOKAL

1. Nama gereja anda                                           :…………………………………………..
2. Jumlah guru SM di gereja anda                  :…………………………………………..
3. Guru SM yang usianya di atas 60 tahun ada ……………………………orang
4. Guru SM yang usianya 50-59 ada ……………………………orang
5. Guru SM yang usianya 40 -49 ada ……………………………orang
6. Guru SM yang usianya 30- 39 ada ……………………………orang
7. Guru SM yang usianya 20-29 ada ……………………………orang
8. Guru SM yang usianya 10- 19 ada……………………………orang
9. Jumlah murid SM di gereja anda               :…………………………………………..
10. Jumlah murid bayi ( 0-2 tahun ) :…………..
11. Jumlah murid batita ( 2-3 tahun) : ……………
12. Jumlah murid balita ( 3-5 tanun):……………………
13. Jumlah murid kelas kecil ( 6-7 tahun ) :………………
14. Jumlah murid kelas tengah ( 8-10 tahun): …………………..
15. Jumlah murid kelas besar ( 11-13 tahun):………………………………….
16. Buku panduan yang selama ini dipakai    :…………………………………………..
17. Apakah buku panduan tersebut sudah dilengkapi alat peraga?
18. Ibadah anak diselenggarakan berapa kali dalam seminggu:…………………………………………..
19. Apakah  sering mengirim guru SM untuk mengikuti pelatihan/seminar yang diselenggarakan gereja lain/ instansi lain?
20. Pernah mengadakan seminar guru sekolah minggu?
21. Pernah mengadakan pertemuan wali murid/ seminar untuk wali murid?
22. Apakah memiliki Sel Anak?
23. Apakah di SM ada pelayanan anak, seperti tamborin anak, musik anak, ibadah pendoa anak, dll?
24. Apakah memiliki pos pelayanan anak? Kalau ada berapa buah?
25. Apakah gereja sudah memiliki PAUD/ playgroup?
26. Apakah gereja sudah memiliki TK/SD/SMP/SMA ?
27. Berapa persen jemaat yang mengirim anaknya bersekolah minggu di gereja anda?
28. Berapa persen jemaat yang anaknya bersekolah minggu di gereja lain?
29. Berapa persen jemaat yang anaknya tidak ke sekolah minggu?
30. Lingkari thema-thema yang anda butuhkan, jika diadakan pelatihan:
    1. Cara Bercerita
    2. Cara Memimpin Pujian
    3. Cara Mengajak anak memperkatakan Firman Tuhan
    4. Guru Kreatif
    5. Konseling Anak
    6. Anak berkebutuhan khusus
    7. Menyusun Kurikulum
    8. Pentingnya Pelayanan Anak
    9. Lainnya:…………………………………………………….
    10. Lainnya:…………………………………………………….
    11. Apa yang menjadi usulan anda?…………………………………………………….