MENGALIKAN WAKTU


Sudah umum kita mendengar istilah MEMBAGI WAKTU. Tetapi di akhir zaman ini , dimana waktu berputar seakan lebih cepat dengan tahun-tahun yang dinamakan tahun percepatan ( Mat 24: 22)

Mari kita budayakan MENGALIKAN WAKTU, bukannya MEMBAGI WAKTU, maksud saya, bagaimana caranya dalam waktu yang tertentu, bukannya kita BAGI-BAGI sehingga semuanya selesai pada waktu yang ditentukan, tetapi sebaliknya, bangaimana caranya agar kita bisa MENGALI-KALI waktu sehingga dalam suatu waktu tertentu, PEKERJAAN TUHAN dapat lebih cepat tercapai.

Saya terdorong membuat tulisan ini, untuk membuka inspirasi kita bersama, dan tulisan ini adalah paduan dari status status yang saya buat di FB saya, grace sumilat.

ilmu mengalikan waktu (bukan membagi waktu) : dengan pendelegasian tugas. Saat anda mempercayakan departement pada orang orang yang memang diberi Tuhan talenta dalam bidang itu, pada saat itulah dalam waktu yang sama semua pekerjaan dilakukan sekaligus oleh orang-orang yang berkompeten, dengan demikian visi Tuhan lebih cepat tercapai.

ilmu mengalikan waktu : dengan cara mencipta lagu dan mempublikasikannya. Hanya dengan sekali mencipta lagu, lagu yang sama akan dinyanyikan ribuan kali oleh banyak orang, dengan demikian rhema yang didapat dari Tuhan saat mencipta lagu itu, dapat memberkati ribuan orang, tanpa harus mencipta lagu itu berulang-ulang. Dengan demikian hanya dengan satu waktu penciptaan lagu, dapat memberkati ribuan orang dalam waktu yang tak terbatas.

ilmu mengalikan waktu; dengan PEMURIDAN, dengan anda mencetak murid, dan murid anda nantinya diberi persiapan untuk menjadi guru, dengan cara ini, sebenarnya anda telah mencetak pengajar. Menjadi guru yang mengajar apa saja pada siapa saja, (tentunya sesuai bidang yang Tuhan berikan pada anda berupa talenta dan kesempatan yang ada) adalah salah satu cara MENGALIKAN WAKTU

ilmu mengalikan waktu: dengan menulis dan menerbitkannya, apa yang menjadi pengetahuan atau pengalaman anda dapat dibagi untuk banyak orang, hanya dengan sekali terbit, tanpa perlu menceritakannya berulang-ulang pada ratusan orang, dalam satu waktu yang sama ratusan orang boleh membaca dan memetik hasil pelajaran berharga yang telah kita lewati, tanpa harus susah-susah mengalaminya terlebih dahulu. Itulah sebabnya kita mesti mengembangkan kemampuan menulis, karna menulis dan menerbitkannya adalah MENGALIKAN WAKTU

ilmu mengalikan waktu ( bukan membagi waktu ) ; DUA LANGKAH DALAM SATU WAKTU YANG SAMA, misalnya menulis sambil dengar kotbah, memasak sambil memuji Tuhan, menemani anak bermain sambil mencipta alat peraga, membaca Alkitab sambil mencatat rhema, dll

Tinggalkan komentar