MINGGU XXXIV MERANGSANG PERTUMBUHAN ANAK ANDA KELAK


CARA MENUMBUHKEMBANGKAN

MULTIPLE INTELLIGENCES

Memaksimalkan Potensi Kecerdasan Anda dan Keluarga Anda Bagi Kemuliaan Tuhan

(Susan Grace Widiono, S.MG)

TUHAN YESUS SANGAT MENGHARGAI ANAK-ANAK

DAN MELIHAT POTENSI DALAM DIRI MEREKA

Tuhan Yesus mengajarkan agar kita tidak menganggap rendah anak-anak

  • (Mat 18:14). Dia tidak pernah meremehkan 5 roti dan 2 ikan dari seorang anak kecil
  • Luk 9;48, Karena yang terkecil di antar kamu sekalian, dialah yang terbesar

Anak-anak calon pemimpin bangsa

a.       Banyak tokoh Alkitab yang dipakai secara luar biasa dipanggil dan di persiapkan Tuhan sejak mereka masih anak-anak. Contohnya, Daud, Yusuf, Samuel, Yesus.

b.       Banyak hamba-hamba Tuhan besar dipersiapkan Tuhan sejak masa anak-anak, contoh Robert Learden, Tommy Tenny, dll

Bayangkanlah salah satu dari anak-anak kita jadi Presiden RI tahun 2038! Kita ikut terlibat dalam mencetak mereka

Anak-anak dalam usia potensial pengembangan

  • pribadi, karakter, intelektual, bakat dan minat, fisik, pengenalan akan Tuhan , pengelolaan emosi, pelatihan kepemimpinan

BERALIH DARI PARADIGMA LAMA KE PARADIGMA BARU

Paradikma Lama:

Kecerdasan hanya dilihat dari Kecerdasan Kognitif yang diwujudkan dalam bentuk IQ (Intelligence Quotient), kecerdasan ini umumnya hanya meliputi kecerdasan berbahasa dan kecerdasan matematika

Paradikma Baru

Horward Gardner menemukan delapan macam dimensi kecerdasan manusia, yang mana kecerdasan tidak hanya ditentukan dari kemampuan bahasa dan matematika saja, melainkan yang juga terdapat pada dimensi-dimensi lainnya

PANDANGAN ALKITAB TENTANG KECERDASAN

Keluaran 35:30- 36:1-2

Besaleel dan Aholiab diberi Tuhan Roh keahlian

Dalam alkitab NKJV ditulis beberapa kata berbeda:

    • Spirit of God, in wisdom and understanding, In knowledge, All manner of workmanship, To design, All manner of artistic workmanship, The ability to teach, Skill to do all manner of work of the engraver, Designer, Tapestry maker, Weaver, Designand artistic works

Keahlian ternyata Tuhan tanam di dalam Roh, baru setelah itu di dalam Jiwa dan di dalam tubuh. Amsal 1:7

Roh yang cerdas, Kaleb (Bil 14:24), Daniel, (Daniel 2:47, 28,30), Yusuf (Kej 41:38), dll ternyata membawa pada Jiwa yang cerdas.

Tuhan Yesus adalah sosok yang sangat cerdas dan kecerdasan-Nya adalah majemuk.

Dalam zaman sekarang ini Tuhan ingin kita jadi orang-orang yang brilliant dan menjawab tantangan Zaman ini.

Seorang Ahli bernama Howard Garner meneliti bahwa kecerdasan manusia ada 8 Jenis. Jika paradigma lama berkata bahwa orang yang cerdas adalah orang yang menguasai Matematika dan Bahasa saja, kini paradigma yang baru menemukan 8 dimensi kecerdasan.

Sebenarnya dalam Alkitab ini bukanlah hal baru, mari kita teliti bersama!

 

Kelak ketika anak anda lahir, kita perlu mengenali dimensi kecerdasannya sedari dini dan mengetahui bagaimana cara-cara mengembangkan kecerdasannya itu !

 

Mari kita lihat kecerdasan Tuhan Yesus dan juga yang terdapat dalam diri tokoh –tokoh Alkitab yang lainnya:

DELAPAN DIMENSI KECERDASAN

1. Kecerdasan Logis-Matematis / Logic Smart

Kecerdasan Matematis adalah kemampuan untuk melakukan penalaran, hitung-menghitung, dan memecahkan masalah secara rasional dan berpikir jernih.

Profesi yang kelak dapat ditekuni:

Ahli Matematika, Sarjana Ilmu Pasti, Insinyur, Detektif, Pengacara, Akuntan, Ahli Programer Komputer, Ahli Statistik, dll

Ciri-cirinya adalah:

    • Suka berpikir abstrak
    • Suka keakuratan
    • Menikmati tugas hitung menghitung
    • Memecahkan soal-soal dan computer
    • Suka melakukan penelitian dengan cara berpikir logis
    • Catatan tersusun rapi dan sistematis

Cara Menumbuhkembangkan :

  • Belajar memecahkan masalah
  • Mengerjakan permainan matematika
  • Menganalisa dan menafsirkan data
  • Memadukan kemampuan matematika dengan musik, oleh raga dan tarian
  • Melakukan percobaan praktis
  • Belajar berhitung menggunakan computer
  • Menyelesaikan puzzle
  • Mengenalkan bentuk geometri
  • Mengenalkan bilangan melalui sajak berirama dan lagu
  • Eksplorasi pikiran melalui diskusi dan olah pikir ringan
  • Pengenalan pola
  • Eksperimen di alam
  • Memperkaya pengalaman berinteraksi dengan konsep matematika
  • Menggambar dan membaca

Games/ Rangsangan untuk pengembangan Multiple Intelligences

  • Buku Pengetahuan
  • Mengelompokkan benda (2-4 tahun)
  • Lagu dan syair yang berhubungan dengan bilangan (2-6 tahun)
  • Mengukur besar kaki (3-4 tahun)
  • Membaca buku pengenalan bilangan (3-5 tahun)
  • Akrap dengan kalkulator (3-5 tahun)
  • Perkenalkan bilangan nol dengan permainan (3-5 tahun)
  • Mengenalkan konsep berat dengan bermain timbangan menggunakan alat gantung pakaian (3-6 tahun)
  • Bermain kuartet (4-6 tahun)
  • Eksplorasi benda menggunakan kaca pembesar
  • Temukan konsep udara
  • Mengisolasi es batu
  • Bermain dakon

2. Kecerdasan Verbal/ Linguistik / Word Smart

Kecerdasan berbahasa adalah kemampuan menggunakan bahasa untuk berbicara dan menulis dengan lancar dan jelas

4 aspek berbahasa:

1.       kemampuan menggunakan bahasa untuk meyakinkan orang lain agar mau melakukan sesuatu

2.       Potensi yang membantu mengingat atau menghafal

3.       Menjelaskan sesuatu secara oral, membuat syair, mengumpulkan pepatah atau pribahasa dan pendelasan singkat, meningkat terus sampai menggunakan kata-kata untuk membuat suatu cerita atau karangan

4.       berbahasa untuk menjelaskan bahasa itu sendiri, kemampuan merefleksi bahasa itu sendiri dan menggunakan

analisa metalinguistik

Profesi yang kelak dapat ditekuni:

Pengarang novel, penulis puisi, juru kampanye, ahli pidato, pemimpim organisasi politik, editor surat kabar, wartawan, penterjemah, pengkotbah, humas, pemimpin acara, penyiar TV, Penyiar Radio, dll

Ciri-Cirinya:

  • Peka terhadap bahasa
  • Berbicara dengan teratur dan sistematis
  • Penalaran yang tinggi
  • Suka mendengarkan
  • Suka membaca
  • Suka menulis
  • Lancar dalam mengucapkan kata-kata
  • Ingatan akan perbendaharaan kata yang kuat
  • Mampu menciptakan cerita, mengubah akhir cerita.

Cara Menumbuhkembangkan:

  • Menceritakan berbagai ragam cerita
  • Bermain tebak kata
  • Membaca dan menulis cerita lucu
  • Menulis jurnal atau buku harian
  • Melakukan wawancara
  • Bermain puzzle kata
  • Mengelola majalah sekolah
  • Aktif berdiskusi
  • Menggunakan Komputer untuk mengolah kata
  • Mengajak anak berbicara
  • Membacakan cerita
  • Bermain huruf dan angka
  • Merangkai cerita
  • Berdiskusi
  • Bermain peran
  • Memperdengarkan lagu-anak-anak

Games/ Rangsangan untuk pengembangan Multiple Intelligences

  • Bebicara dua arah
  • Hindari tidak memberi anak kesempatan berbicara
  • Hindari mengritik anak saat mengemukakan pendapat
  • Membacakan cerita atau mendongeng
  • Permainan huruf dan angka
  • Ajak melingkari huruf A yang ada di Koran
  • Main tebak kata nama benda yang dimulai dengan huruf A
  • Kartu bergambar binatang, huruf apa yang bengawali kata Bebek
  • Main tebak-tebakan
  • Merangkai cerita dari potongan gambar atau Koran
  • Membiarkan anak bercerita pengalaman hari itu
  • Latihan mengungkapkan perasaan dengan suatu kalimat misalnya “Hari ini aku senang”, diskusikan
  • Membicarakan perasaan
  • Bermain peran
  • Mendengarkan lagu-lagu/ Menuliskan naskah/ Menulis cerpen , jurnal, dll
  • Mencatat pengalaman selama traveling
  • Mencatat sebuah persiapan mengikuti sebuah lomba sampai meraih kemenangan

Manfaat membacakan cerita alkitab untuk anak-anak:

  • mendorong anak-anak mancintai buku alias gemar membaca
  • mampu mendekatkan hubungan orang tua dan anak-anak
  • menanamkan karakter ilahi melalui cerita alkitab
  • mengembangkan daya imajinasi anak, menjernihkan emosi, menyesuaikan diri dengan kecemasan ketika ia diperhadapakan pada pencarian jalan keluar
  • membagikan pengalaman hidup kita yang kaya dengan suka-duka, kegagalan- keberhasilan, manis-pahit, lucu-memalukan, dlsb.

Dengarkan dan tanggapi anak anda

Keengganan manusia untuk mendengar dan menangggapi orang lain, bisa menjadi batu sandungan fatal dalam hubungan antar sesama.

Orang tua harus selalu menyediakan telinga bagi anak-anak ketika mereka sedang bercerita atau bertanya. Orang tua harus bisa menjaga privacy atau rahasia anak, jangan bocorkan rahasia atau kelemahan anak pada teman-temannya atau orang lain.

Manfaat Makan Bersama di Seputar Meja Makan

Sebuah keluarga yang membiasakan makan bersama di seputar meja makan dan tidak menggantikan acara makan bersama di seputar meja makan itu dengan acara makan bersama di depan TV, biasanya memiliki hubungan yang lebih hangat, komunikasi yang lebih terjalin, dan keterbukaan yang lebih baik. Sang anak dapat bercerita apa saja yang menjadi pengalamannya di sekolah, hal hal apa saja yang sangat menggelikan dan bagaiman perasaannya hari itu. Dan melalui acara makan bersama ini, interaksi di seputar meja makan akan membuat anak anda lebih dapat menumbuhkembangkan lagi kecerdasannya berbahasa.

3. Kecerdasan Visual Spasial

Kecerdasan Visual Spacial adalah kemampuan untuk membayangkan suatu bidang datar atau ruang dengan akurat

3 komponen Kecerdasan Visual Spacial:

  • Kemampuan untuk mengenali identitas sebuah objek ketika objek itu ada dari sudut pandang yang berbeda
  • Kekmampuan untuk membayangkan gerakan atau perpindahan tempat yang terjadi secara internal dalam sebuah konfigurasi ?sudah dapa membayangkan hasil akhir sebuah karya, sebelum karya itu jadi
  • Kemampuan untuk memahami hubungan special anatara tubuhnya atau dirinya dengan benda lain

Profesi yang kelak dapat ditekuni:

Arsitek, pelukis, pematung, navigator, pemain catur, ahli ilmu lingkungan alam, sarjana ilmu fisik, ahli strategi perang, designer grafis, designer interior, designer kostum, make up artist, kamerament. Editor film, penulis buku kartun, kartunis , dll

Ciri:

  • Berpikir dengan menciptakan sketsa atau gambar
  • Mudah membaca peta/diagram
  • Mudah ingat bila melihat gambar
  • Memiliki cita warna yang tinggi
  • Mampu menggunakan semua indra untuk melukiskan sesuatu

Cara menumbuhkembangkan

  • Menggunakan gambar, titik-titik, dan symbol-simbol dalam belajar
  • Belajar menggambar peta dan diagram
  • Gunakan pemetaan pikiran
  • Melakukan kegiatan visualisasi
  • Menonton atau membuat sendiri film video
  • Merubah suasana perabot rumah untuk menciptakan sudut pandang berbeda
  • Dan gunakan computer grafis
  • Menggambar dan melukis dengan berbagai media
  • Mencorat-coret
  • Menyanyi, mendengarkan musik sambil mengenal dan membayangkan suatu konsep
  • Membuat kerajinan tangan
  • Mengunjungi berbagai tempat yang unik arsitekturnya
  • Melakukan permaina konstruktif dan kreatif
  • Mengatur dan merancang

Games/ Rangsangan untuk pengembangan Multiple Intelligences

  • Bermain computer
  • Pengenalan pola-pola, rumusan-rumusan, hubungan-hubungan
  • Menyelesaikan puzzle, ular tangga dan domino
  • Buat puzzle sendiri dari gambar yang sudah ada
  • Kenalkan bentuk-bentuk sejak dini: oval, trapezium, segi delapan , dll
  • Eksplorasi ringan : mengaitkan pola hubungan sebab akibat
  • Perbandingan/ Pengenalan hubungan/ tebak-tebakan
  • Mengenalkan pola kancing, dan pola warna
  • Eksperimen di alam misalnya mengamati proses daun kering
  • Berbelanja bersama
  • Memasak
  • Menata meja makan
  • Manata rak sepatu
  • Mengunjungi dan mempelajari sesuatu di museum
  • Mengamati kerja ahli atau perancang di pusat ilmu pengetahuan
  • Bermain catur
  • Bermain pulse
  • Menggambar’bermain balok
  • Bermain maze/ menemukan jejak
  • Membangun bentuk
  • Membentuk bangunan-bangunan
  • Poster dan gambar-gambar
  • Film
  • Design
  • Merancang
  • Grafik
  • Table
  • Permainan konstruktif dan kreatif
  • Balok plastic dan kayu
  • Peta
  • Kamera
  • Gambar dan slide
  • Bermain warna untuk mneggambarkan suasana hati
  • Halma dan catur
  • Membuat beberapa prakarya dari sedotan, tali, cat air, dan kreasi tissue
  • Membuat taplak, kalung atau gelang
  • Melukis dengan pola
  • Membuat pola dari pelepah pisang dan cat air
  • Gunting dan kertas lipat
  • Ke museum atau kebun binatang

Sebuah penelitian lain yang mereka lakukan terhadap anak-anak prasekolah, selam 8 bulan, 19 anak prasekolah mendapat pendidikan selama 15 menit untuk mendapatkan karya-karya Mozart. Anak-anak tersebut dibandingkan dengan anak yang tidak mendapatkan latihan serupa.

Hasilnya, anak-anak mendapat latihan bermusik memiliki skor lebih tinggi pada spatial reasoning performance/ kemampuan pemahaman special.

4. Kecerdasan Olah Tubuh/ Kinestetik/ Bodysmart

Kecerdasan olah tubuh adalah kemampuan menggerakkan anggota badan secara indah, lentur dan sempurna

Profesi yang kelak dapat ditekuni:

Penari, actor/aktris, olehragawan, pekerja lapangan, mekanik yang berbakat, koreografer, penari latar, sutradara, Model , dll

Ciri:

  • Kepribadiannya bersikap rileks,
  • suka olahraga fisik,
  • suka menyentuh
  • ahli bermain peran
  • belajar dengan bergerak-gerik
  • berperan serta dalam proses belajar
  • peka terhadap kondisi lingkungan fisik
  • gerak-gerik tubuhnya terlatih dan terkendali
  • suka bermain dengan suatu benda sambil mendengarkan orang lain berbicara
  • sangat berminat dalam bidang mekanik

Cara menumbuhkembangkan

  • latihan fisik
  • tarian
  • gerak-gerik
  • drama
  • bermain peran
  • aktivitas bermain
  • karya wisata dalam belajar
  • alat peraga bongkar pasang
  • menari
  • bermain peran
  • physical gesture (gerak tangan)
  • drama
  • latihan fisik
  • pantomime
  • berbagai olah raga

Games/ Rangsangan untuk pengembangan Multiple Intelligences

  • menari
  • bermain peran
  • renang, sepak bola, tennis, berbagai jenis sport/ olah raga
  • sanggar drama
  • klup tari

5. Kecerdasan Musik/ Music Smart

Kecerdasan Musik adalah : kemampuan memadukan nada-nada secara harmonis dan indaha dalam bentuk gubahan lagu, nyanyian dan bermain alat musik

Profesi yang kelak dapat ditekuni:

Pencipta Lagu, Konductor, Pengerajin alat musik, penala piano, penyanyi, pemain musik, guru musik, arranger, juri musik, pemain band, pencipta jingle iklan, piñata musik film, pembuat musik midi, dll

Ciri:

  • Peka terhadap irama
  • Peka nada, peka warna suara
  • Peka terhadap nuansa emosi suatu musik
  • Peka terhadap gubahan musik yang bervariasi
  • Biasanya sangat spiritual;

Cara Menumbuhkembangkan

  • Mengikutkan anak dalam paduan suara
  • Latihan memainkan alat musik
  • Belajar melalui lagu
  • Bekerja dengan mendengarkan musik
  • Mengubah suasana hati anak dengan musik
  • Gunakan musik untuk membuat anak santai
  • Kembangkan fantasi anak dengan musik
  • Belajar menghafal dengan menyanyi lagu rap
  • Mencoba membuat lagu
  • Menyanyi atau memutarkan lagu-lagu
  • Latihan mengenal ritme/ menirukan ritme
  • Belajar bersenandung
  • Melakukan gerak berirama
  • Latihan lagu dan aksi
  • Mendengarkan musik bersama
  • Menggambar dengan diiringi musik
  • Membuat alat musik sendiri
  • Bermain musik lewat computer
  • Membuat aransemen lagu sederhana dengan handphone

Games/ Rangsangan untuk pengembangan Multiple Intelligences

  • Menyanyi lagu tentang mepandangan
  • Mendengarkan musik klasik
  • Bernyanyi bersama
  • Tebak-tebakan lagu
  • Mengganti syair lagu
  • Menebak Warna Suara Musik, dll.

Tingkatkan Kecerdasan Musik Anak Anda

1.       Banyak Mendengarkan musik, hadirkan musik  di rumah, di mobil, di kamar tidur, di ruang bermain, saat anak beraktivitas, akan tidur, bangun tidur.

2.       Anggarkan dana untuk membeli kaset/CD/MP 3 secara bulanan/berkala

3.       Manfaatkan barang-barang bekas untuk bermain musik

6.       Tutup kaleng bisa jadi simbal, tutup panci dan kerdus bekas bisa jadi drum

7.       Steak drum bisa dari sumpit mie, sendok garpu, dll

8.       Kotak sepatu yang dilubang tengahnya, beri penahan potongan gabus, beri tiga buah karet, jadilah gitar-gitaran.

9.       Sisihkan hanger, gantungkan dalam hanger tersebut sendok atau garpu/ sisa-sisa botol mini obat yang bisa jadi alat musik perkusi

10.    Botol sisa bisa ditiup dan menghasilkan bunyi

11.    Isi botol akua  berbagai ukuran dengan biji-bijian berbagai jenis, untuk membuat maracas tiruan

12.    Buatlah rebana dengan memanfaatkan tutup-tutup botol yang dipakukan di sebuah kayu sisa bangunan

13.    Botol sirup diisi dengan air yang berbeda tingginya , agar menarik isi dengan air warna-warni, dan dipukul untuk mendapatkan suara yang berbeda tinggi

14.    Gelombang pada botol coca cola jika digesek dengan sebuah sendok menghasilkan bunyi yang mengashikkan

4.       Lengkapi rumah Anda dengan benda-benda musikal

  • Lengkapi rumah dengan bel yang berisi banyak melodi
  • Hias halaman dengan musik gantung dari bambu atau logam
  • Belilah mainan anak yang berhubungan dengan musik, misalnya gamelan kecil yang didapat di pasar, bamboo kecil yang menghasilkan suara burung bernada tinggi, atau bambu yang dapat ditiup bernada rendah (mudah dimainkan), keayboard kecil, dll
  • Tempel gambar poster alat musik tradisional maupun internasional dalam salah satu sisi kamar anak anda

5.       Ajak anak Anda bermain main dengan musik

  • Bermain irama dengan tepuk berpasangan : Lagu irama: pok ami-ami
  • Bermain berpacu dalam melody, menggunakan senandung
  • Mengganti lagu-lagu iklan favorit dengan kata-kata sendiri misalnya lagu Walls Ice Cream diganti dengan kata-kata “Ayo Dit, Ayo Dit, Ayo pergi mandi !” si anak menjawab “Iya Ma, Iya Ma, Dito mau mandi”
  • Ajak anak menghafalkan suatu yang berurut dengan menggunakan lagu, misalnya , nama hari, nama kitab di Alkitab, dll
  • Ajak anak bermain irama dengan berbagai macam tepuk , misalnya:

Tepuk Pancasila : plok plok plok bintang

Plok plok plok rantai emas, dst

6.       Ceritakan pada anak tentang Musik dalam Alkitab sebagai pengantar tidur

  • Tuhan Yesus suka menyanyi. (Mat 26:30) Sebelum Dia mengalami sengasara-Nya di kayu salib, Dia mengawalinya dengan menyanyi bersama murid-murid-NYa
  • Daud adalah pemain kecapi yang ulung, mahir. Saat dia memainkan kecapinya Saul yang kerasukan dapat sembuh. Daud suka memuji Tuhan dan mengarang banyak sekali lagu.
  • Barisan perang Bangsa Israel yang paling depan justru anggota paduan suara, bukan para tentara bersenjata, Mereka alami kemenangan. II Taw 20
  • Paulus dan Silas di penjara memuji Tuhan, dan belenggu-belenggu terlepas (Kis 16:19-40)
  • Maria ibu Yesus suka menyanyi (Luk 1:46-55)
  • Musa suka menyanyi (keluaran 15)
  • Hana ibu Samuel suka menyanyi ( I Sam 2)
  • Debora setelah menang berperang dia menyanyi ( Hak 5)
  • Kakek Zakaria walaupun sudah tua juga suka menyanyi (Luk 1:68-79)
  • Saat Yesus lahir, para malaikat memberitakan kelahiran-Nya dengan menyanyi (Lukas 2:14)
  • Tuhan menyukai Band (maz 150; semua jenis alat musik, petik, pukul, gesek, tiup, ada
  • Di Surga orang-orang memuji Tuhan dalam nyanyian (Wahyu 15)
  • Kalau suka menyanyi dan gembira, jarang terkena sakit penyakit (Amsal 15:13 ; Amsal 17:22)
  • Tuhan menciptakan Adam dan Hawa /manusia dengan musik dalam hidupnya tubuhnya, misalnya bertepuk tangan, menyanyi,detakan jantung, petikan jari, hentakan kaki,  suara pukulan paha atau lengan, kedipan mata yang bisa mengikuti irama, atau lirikan mata penari bali yang bisa mengikuti irama musik, siulan, senandungan, bermain musik, menciptakan alat musik, menikmati musik, menciptakan  lagu dll. Tidak ada satu binatang pun yang bisa melakukan hal itu semua.

7.       Mengajak anak menonton konser atau drumband karnaval

8.       Sesering mungkin menyanyi dengan tempo dan ketukan yang benar, hal ini penting untuk menanamkan tempo yang stabil pada anak-anak

9.       Pilih dan saring lagu-lagu dan musik jenis apa yang bermanfaat atau sebaliknya bagi anak-anak kita

10.    Dirikan Mezbah Keluarga dimana kita mengajak anak-anak memuji dan menyembah Tuhan.

Manfaat khusus dari Musik Vokal bagi perkambangan anak:

  • Pembentukan perilaku
  • Melatih daya ingat
  • Mengembangkan daya imajiansi anak
  • Menambahkan perbendaharaan kosa kata
  • Perkembangan motorik
  • Menambah wawasan mengenai lingkungan sekitar
  • Menyalurkan dan mengendalikan emosi anak
  • Media untuk belajar bahasa Indonesia yang baku dan juga bahasa asing
  • Mengembangkan apresiasi musik
  • Pembentukan konsep gambar diri yang sehat
  • Meningkatkan daya konsentrasi

Musik dipercaya dapat memberikan sumbangan yang penting untuk meningkatkan kecerdasan, ketrampilan motorik serta kemampuan bersosialisai seorang anak

Prof. Martin Gardiner, seorang ahli riset otak (1996) menyimpulkan basil penelitian sebagai berikut: musik ternyata dapat membantu meningkatkan kemampuan dasar membaca, menulis dan berhitung pada anak-anak, bahkan anak-anak yang berkemampuan membaca di bawah rata-rata pun dapat mengejar ketinggalannya setelah mereka diperkaya dengan pelajaran musik.

Para peneliti menyimpulkan bahwa struktur musik yaitu : ritme, melodi, dan harmony berkaitan erat dengan proses belajar. Terpaan musik sejak dini membuat anak lebih mudah untuk mengenal hubungan anara waktu, ruang, dan urut-urutan kejadian yang semuanya itu diperlukan untuk memudahkan anak memahami logika, matematika dan menyelesaikan masalah. Pengulangan pola irama pada musik dapat merangsang kecerdasan dalam meningkatkan kemampuan belajar matematika  dan sains. Irama dan frekuensi musik dapat meningkatkan kemampuan berbahasa. Dan jenis-jenis musik tertentu dapat berdampak positif pada perkembangan kecerdasan dan kreatifitas balita

Monty P. Satyadarma dalam bukunya Teraphy Musik menyebutkan bahwa vibrasi merangsang sel-sel otak sehingga sel-sel tersebut bekerja lebih aktif. Akibat pengaruh musik yang mengenalkan ritme serta irama pada anak maka anak terarah untuk bergerak secara singkron dan selaras

Berbagai studi membuktikan bahwa musik bukan hanya memberikan hiburan menyenangkan bagi manusia, melainkan juga mengasah kepekaan emosi.

Ditemukan bahwa mahasiswa-mahasiswa Hungaria yang diakui dunia memiliki rangking tertinggi di bidang ilmu pengetahuan, ternyata dididik oleh sekolah-sekolah yang mengintegrasikan musik ke dalam kurikulum pendidikan sejak tingkat prasekolah hingga universitas.

1. Kecerdasan Interpersonal/ Kecerdasan Antarpribadi/ People Smart

Kecerdasan interpersonal adalah  kemampuan untuk memahami dan bergaul dengan orang lain

Profesi yang kelak dapat ditekuni:

Politikus, Mediator, guru, pendeta/ pastor, konselor, manager, humas, pedagang, sales, pekerja social, public speaker, konselor, management,marketing, Pramugari/ Perawat/ Wartawan

Ciri:

  • Ahli berunding
  • Pandai bergaul
  • Mampu membaca niat orang lain
  • Menikmati saat-saat bersama orang lain
  • Memiliki banyak teman
  • Pintar berkomunikasi
  • Suka dengan kegiatan kelompok
  • Gemar bekerja sama
  • Menjadi mediator
  • Pandai membaca situasi

Cara Menumbuhkembangkan:

  • Belajar kelompok
  • Sediakan anak waktu untuk bergaul
  • Gunakan ketrampilan berkomunikasi
  • Belajar membina hubungan antar pribadi
  • Bermain telephone
  • Perayaan dalam pembelajaran
  • Buatlah suasana belajar menyenangkan
  • Belajar melayani orang lain
  • Gunakan metode tutor sebaya
  • Mengembangkan dukungan kelompok
  • Menetapkan aturan tingkah laku
  • Memberi kesempatan bertanggung jawab di rumah
  • Bersama-sama menyelesaikan konflik
  • Melakukan kegiatan sosial di lingkungan
  • Menghargai perbedaan pendapat antara  si kecil dengan teman sebaya-nya
  • Menumbuhkan sikap ramah dan memahami keragaman budaya lingkungan social

Games/ Rangsangan untuk pengembangan Multiple Intelligences

  • Memberi teladan dalam bertingkah laku dan berbahasa
  • Membimbingnya dalam memecahkan suatu masalah
  • Mengajaknya berdiskusi
  • Mengajarkannya cara menghargai orang lain
  • Mengajarkan anak mendengarkan pendapat orang lain
  • Mengajar anak berempati terhadap orang lain/ Mengajaknya ke Panti Asuhan
  • Berlomba dan bermain dalam jenis permainan kelompok
  • Memasak bersama
  • Mengikutkan dalam clup bahasa inggris/ clup musik band/ dll
  • Autbond/ kemah/traveling
  • Buku humor
  • Mengajaknya tertawa dalam gurauan yang lucu
  • Mengajarkannya bersikap sopan santun
  • Tolong menolong
  • Berbagi
  • Kejujuran
  • Berlatih sportif
  • Memberi tanggung jawab  mengerjakan pekerjaan rumah
  • Berdiskusi sambil makan bersama di meja makan
  • Menolong orang yang tertimpa musibah
  • Menghargai perbedaan pendapat antara si kecil dengan teman sebayanya
  • Mengembangkan sikap ramah
  • Mengajak anak memahami keragaman budaya lingkungan sosialnya
  • Bermain talking stick
  • Mengikuti lomba di RT 17-an
  • Mengunjungi tetangga yang mengadakan acara syukuran atau hari raya
  • Berkunjung ke rumah saudara

2. Kecerdasan Intrapribadi / Kecerdasan Emosi

Kecerdasan Intrapribadi adalah kemampuan untuk menyadari dan menelurusi emosi diri sendiri dan mengelolalnya dengan efektif

Profesi yang kelak dapat ditekuni:

Pengarang novel, konselor, filsuf, konselor, pendeta, dll

Penulis Cerpen

Ciri:

  • Peka terhadap nilai-nilai yang dimiliki
  • Sangat memahami diri
  • Sadar betul emosi dirinya
  • Peka terhadap tujuan hidupnya
  • Mampu mengembangkan kepribadiannya
  • Bisa memotifasi diri sendiri
  • Sangat sadar dengan kelemahan dan kekuatan dirinya

Cara Menumbuhkembangkan:

  • Melatih dialog batin
  • Menggunakan waktu untuk refleksi diri
  • Belajar mandiri
  • Belajar mendengarkan intuisi
  • Berdiskusi
  • Refleksi
  • Menulis pengalaman diri
  • Menulis buku harian/ orobiografi
  • Ajarkan bertanya
  • Latihan pengendalian diri
  • Latih berpikir positif

Games/ Rangsangan untuk pengembangan Multiple Intelligences

  • Membuat buku harian berisi catatan atau gambar yang memuat perasaannya hari itu
  • Merefledksi diri diiringi alunan musik lembut
  • Menerapkan system belajar di dumah dan sekolha yang memperhatikan beberapa aspek sbb:

o    Attention (perhatian)

o    Acceptance (penerimaan)

o    Appreciation (Penghargaan)

o    Affection (kasih sayang)

  • Menciptakan citra diri positif
  • Mempercakapkan kelemahan, kelebihan dan minat si kecil
  • Memberi kesempatan untuk menggambar diri sendiri dari sudut pandang anak
  • Membayangkan diri di masa yang akan datang
  • Mengajak berimajinasi menjadi salau satu tokoh dalam sebuah cerita
  • Belajar berbagi dengan orang lain
  • Belajar mandiri
  • Mengevaluasi hasil pekerjaan sendiri
  • Mengembangkan kehangatan dan keeratan keluarga
  • Memberi dengan senyum

3. Kecerdasan Naturalis

Kecerdasan Naturalis adalah kemampuan merasakan bentuk-bentuk serta senghubungkan elemen-elemen yang ada di alam, kemampuan mengenali dan mengklasifikasi tanaman, batu-batuan dan binatang serta semua varietas flora dan fauna, kemampuan mengenali artefak atau symbol-simbol budaya seperti berbagai jenis bangunan atau patung

Profesi yang kelak dapat ditekuni:

Petani, Pengusaha Perkebunan, Nelayan, Peternak, ahli astronomi, ahli geologi , Dokter Hewan, Peneliti, Pengawas Hutan Lindung/ Cagar Alam. Pawang , Pelatih Hewan, Pelaut, Penemu, Penulis Buku pengetahuan, Guru Ilmu Pengetahun, dosen, Geolog, Seismolog, dll

Ciri:

  • Ketertarikan yang besar terhadap lingkungan alam sekitar, binatang, bumi dan spesies
  • Mengamati benda-benda dan cerita yang berkaitan dengan fenomena alam misalnya terjadinya awan, hujan, asal usul binatang, pertumbuhan tanaman dan tata surya
  • Menyukai kegiatan di luar ruangan/ di luar rumah
  • Tidak takut memegang serangga
  • Tidak takut berdekatan dengan binatang
  • Menyukai benda/tontonan dan cerita yang berkaitan dengan fenomena alam
  • Pada usia yang lebih besar anak anak dengan kecerdasan naturalis sangat berminat pada biologi, botani, ilmu hewan, geologi, meteoroly, palaeontologi dan astronomi
  • Peka terhadap perubahan alam di sekitarnya
  • Sangat mudah menandai kesamaan dan perbedaan –perbedaan di sekitarnya lebih cepat dibandingkan anak lainnya
  • Gmear mengkoleksi benda alam seperti batu, fosil, kupu, kerang, bulu dll.
  • Suka berkemah/ hiking/ outbond

Cara menumbuhkembangkan

  • belajar dari binatang kesayangan
  • menghitung gigi kucing
  • mengamati awan gelap pembawa hujan
  • mengamati pelangi
  • melihat tanaman tumbu tanpa tanah
  • belajar dari kupu kupu
  • belajar dari pepohonan
  • belajar dari awan
  • belajar dari tata surya
  • belajar dari bunga
  • akuarium untuk mengamati perilaku ikan
  • diorama mini untuk mamalaia serangga, kulit kerang dan bebatuan
  • kamping/ kemah/ berpetualang di hutan. Outbond
  • mengumpulkan perangko gambar tumbuhan atau binatang
  • rekreasi ke kebun binatang
  • membaca buku buku tentang alam
  • melihat tayangan TV tentang alam
  • merekam kicauan burung
  • melihat perlombaan kicauan burung
  • mengunjungi tempat pengamatan bintang
  • mengunjungi pasar bunga
  • mengunjungi pasar ikan hias/ pasar burung
  • memelihara kelinci, kura-kura, dll
  • melihat peternakan sapi/ ayam
  • mengembangkan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan indra pengecap, indra peraba untuk menyentuh, dan menggambarkan apa yang sudah diamati, belajar mengklasifikasikan temuan dalam perspektif kesamaan dan perbedaan

Games/ Rangsangan untuk pengembangan Multiple Intelligences

  • main tebakan nama binatang
  • menirukan suara binatang
  • menmbuat sarang
  • menyemprotkan air di bawah terik matahari untuk menciptakan sensasi warna pelangi
  • bermain games “seandainya rumah kita terkena banjir”
  • diskusikan mengpa bisa terjadi banjir dan tangh lonsor
  • membuat gunung meletus buatan

CARA MEMILIH MAINAN EDUKATIF

Memilih mainan anak-anak yang positif

  • pilih mainan anak-anak yang beraspek fisik, yaitu membuat anak bergerak baik secara motorik kasar maupun halus
  • pilih mainan yang beraspek kognitif atau kecerdasan, memancing daya imajinasi dan kreasi anak
  • pilih mainan anak-anak yang dapat menyalurkan emosi anak
  • pilih mainan anak-anak yang beraspek sosial dimana melalui permainan itu anak-anak dapat berinteraksi dengan teman-temannya, belajar memecahkan masalah dan belajar membuat aturan main bersama-sama

HINDARI PEMBOROSAN WAKTU

Perlunya diet TV keluarga

Jagalah jendela mata, telinga, dan hati dari anak-anak kita (Amsal 27:19-20, Mat 5:29, Mat 6:22, I Yoh 2:16, Amsal 2:2-6, 2 Tim 4:3-4)

  • Survey oleh Milton Chen, Ph.D (AS) bahwa anak-anak menghabiskan waktunya di depan TV rata-rata 4 jam sehari, 28 jam seminggu dan 1.400 – 1.800 jam setahun. Banyak juga waktu yang dihabiskan di depan TV?
  • Anak-anak yang teralu banyak di depan TV tidak memiliki lagi kesempatan untuk membuang energinya, sehingga energinya berlebihan. Pelampiasan kelebihan energi ini bisa dilampiaskan di perkelahian, dan lain-lain.
  • Acara TV yang negative kerap mengajarkan tentang kekerasan, percabulan, rumah tangga yang tidak harmonis, dunia mistis,perkataan kotor dan kasar, dll
  • Hasil penelitian membuktikan bahwa anak-anak yang senang menonton acara TV yang berbau kekerasan cenderung berprilaku agresif di ruang kelas maupun di tempat bermain, ketika berusia 19 tahun dan 30 tahun, lebih agresif lagi dengan kekerasan di dalam rumah tangga, pelanggaran lalu lintas,dll.
  • Dampingi anak-anak dalam menonton TV, diskusikan hal-hal negative dan positive dari sebuah tayangan, bandingkan dengan kebenaran Firman Tuhan
  • Diskusikan mengenai acara apa yang membangun dan acara apa yang tidak membangun.
  • Buatlah menu diet TV untuk seisi keluarga. Orang tua jangan memutar acara TV yang mana anak-anak tidak diijinkan menonton.
  • Ganti kegiatan nonton TV yang berlebihan bahkan kecanduan dengan kegiatan positif lainnya yang disebut home centered learning atau kegiatan belajar yang berpusat di rumah, misalnya mengerjakan pekerjaan rumah, membaca, bermain, berolah raga, tugas-tugas rumah, atau berekreasi bersama keluarga di luar rumah

Kesimpulan

Jadi kesimpulannya;

  1. Sumber pengetahuan dan Kepandaian adalah Tuhan sendiri (Amsal 1:7, 1:4, 2:6, Kej 2:9, Kel 31:3, 35:31, Maz 94:10, 119:66, Pengk 2:26, Dan 2:21, Rom 11:33)
  2. Kenali bidang-bidang kecerdasan anda/ anak anda
  3. Tuhan ingin kita mengembangkan kecerdasan kita. Setiap orang  pasti diberi Tuhan kecerdasan, ada yang 1 macam, ada yang 2 macam ada yang 5 macam, kembangkanlah itu semua sehingga hidup kita bisa kita kembangkan. Jangan jadi orang Kristen yang tulus seperti merpati tapi tidak cerdik seperti ular. Ketulusan memang perlu, tetapi Tuhan ingin kita juga cerdik. Dunia membutuhkan orang-orang yang berkompeten dalam bidangnya
  4. Bagi ada di antara kita merasa kurang dalam suatu bidang tertentu, mintalah pada Tuhan kecerdasan bidang itu, karna Firman Tuhan berkata Maz 119:66, Amsal 2:6, keluaran 31
  5. Bagi kita yang diberi lebih, jangan sombong, Tuhan menuntut tanggung jawab kalian untuk mengembangkan talenta itu.Persembahkan segala kecerdasan kalian hanya untuk Tuhan saja.
  6. Pilih maianan edukatif untuk anak Anda
  7. Hindari pemborosan waktu

Buku Sumber:

Alkitab, LAI,

Holy Bible, New King James Version, 1982 by Thomas Nelson Inc.

The Learning Revolution, Dryden, G & Vos, J. 1999. The Learning Web, Torrance, CA, USA

Goleman, D. 1997. Kecerdasan Emosional. PT Gramedia PU. Jakarta

Multiple Intelligences, Mengenali dan Perangsang Potensi Kecerdasan Anak, Seri Ayahbunda, PT Grafika Multi Warna, 2003.

Televisi, Video Game dan Anak, Paul Gunadi, Literatur SAAT Malang, 2004

Makalah Drs. Stefanus Soejanto Sandjaja, M. Si. MultipleIntelligences, Mengenali dan Merangsang Potensi Kecerdasan Anak.

BACA TULISAN TERKAIT:

CERITANYA KOG ITU LAGI SIH KAK

BAGAIMANA CARA MEMBUAT BAHAN SEKOLAH MINGGU SENDIRI

MENGGALI ISI ALKITAB SEBAGAI DASAR PEMBELAJARAN

160 LEBIH TUJUAN PEMBELAJARAN STANDART ALKITAB

PEMBIASAAN GURU SEKOLAH MINGGU TELADAN

SESI 1 KAJIAN MEDIS DAN PSIKOLOGIS

CARA MENGAJAR SEKOLAH MINGGU DENGAN PRINSIP OTAK TENGAH

500 LEBIH METODE MENGAJAR KREATIF

METODE DOA SEBAGAI METODE BAHASA GAMBAR KE 23

BAGAN MULTI METODE MENGAJAR KREATIF

METODE MENGAJAR YANG DIREKOMENDASI OLEH ALKITAB

MENCONTOH TELADAN YESUS GURU KREATIF MULTI METODE

METODE SIMULTAN VERSI GURU DI ATAS SEGALA GURU

ANDAIKAN IBADAH ANAK SEBUAH PANGGUNG SANDIWARA

CARA MENUMBUHKEMBANGKAN 8 DIMENSI KECERDASAN SEBAGAI METODE MENGAJAR

CONTOH MULTI METODE MENGAJAR UNTUK PARA MAMA

PENJELASAN METODE GAME

PENJELASAN METODE BINATANG

PENJELASAN METODE BENDA 3 DIMENSI

Tinggalkan komentar