SESI 5 CERITAKAN KASIH TUHAN


MATERI INI ADALAH SESI 3 DARI SIL GPDI BAYEMAN MAGELANG PADA 2011 YANG LALU, materi ini telah berbaur dengan materi kurikulum JCA baik tahun pertama dan tahun kedua. Namun dalam materi kurikulum JCA tersebut telah saya edit sehingga ada penyesuaian umur untuk kelas kecil tengah dan besar, berbeda sekali dengan materi SIL yang khusus untuk anak kelas tengah dan besar saja (kelas 3 SD ke atas)

Karna waktu yang tersedia pada SIL lebih banyak, durasi 2 jam untuk satu sesi, maka cerita dalam tiap sesi mengandung 2 materi, yaitu materi Alkitab dan materi True Story, namun demikian karna waktu di sekolah minggu tidak seluas waktu di SIL, maka dua materi itu terbagi menjadi 2 penyampaian dalam 2 minggu yang berbeda.

Jika anda ingin melihat materi ini di kurikulum JCA untuk Sekolah Minggu, dapat anda buka di sini:

AKU BERANI BERSAKSI MATERI JCA SM THN II MINGGU 10

Khusus untuk materi ini, tidak saya pecah menjadi dua minggu untuk materi JCA, karna true story sudah digantikan dengan drama spontan

TAUTAN SEMUA SESI

SINOPSIS SIL BERTAJUK EXPLORING THE GOODNESS OF GOD

SESI 1 YESUS AKU PERCAYA

SESI 2 YESUS JURUSELAMATKU ( DIBAWAKAN OLEH PEMBICARA LAIN-JADI MATERI TIDAK ADA DI BLOG INI)

SESI III KUPEGANG JANJI TUHAN

SESI IV MENANG BERSAMA YESUS

SESI V CERITAKAN KASIH TUHAN

Sesi IV

“AKU BERANI BERSAKSI”

Thema Besar / Thema SIL

Menyelami Kasih Allah

Thema Sesi / Sub Thema

“Aku berani bersaksi”

Bacaan Utama

Kis 19: 1-41; 20:1-6

Fokus :

Tuhan memberikan kuasa bagi anak-anak-Nya untuk bersaksi

Pernyataan:

Saya dapat berbagi kabar baik dengan orang lain

Ayat Hafalan:

“Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia.”

Yohanes 17: 18

 

Peserta

Usia 8-13 tahun

Jumlah Peserta

Sekitar 50 anak (bisa lebih)

Bentuk Acara

Ibadah Pemberangkatan jenazah Rasul Paulus

Durasi Waktu:

2 jam

Pembimbing dan Orang-orang yang terlibat

Dibutuhkan 5 pembimbing untuk membimbing kelompok

Dibutuhkan 7 anak pemeran fragmen singkat tanpa latihan

Dibutuhkan 1 orang anak yang akan dilatih untuk menjadi MC di upacara pemakaman

Dibutuhkan 1 orang anak yang akan dilatih untuk memimpin pembacaan IKRAR BERSAMA.

Dibutuhkan 2 guru dan 3 anak yang menjadi ‘keluarga’ dari Rasul Paulus, berdiri di dekat foto jenasah yang akan dimakamkan, siap menerima salam dari pengunjung tanda ikut berduka cita.

Dibutuhkan satu keyboardis yang memainkan musik dengan pilihan suara / voice : organ

Persiapan Panitia

Foto Rasul Paulus yang dipigura, diletakkan di atas meja (CARI FOTO/ LUKISAN RASUL PAULUS DI INTERNET)

Bunga dalam Vas untuk diletakkan di dekat foto Rasul Paulus

Lembar MC

Lembar IKRAR BERSAMA

Setting Ruangan:

Singkirkan karpet, dan pasang kursi berbentuk U, letakkan meja berisi foto rasul paulus di tengah ruangan.

Siapkan mimbar untuk MC

Mikrophone untuk MC dan pembaca kata sambutan

Rasul Paulus adalah seorang Rasul yang berani bersaksi tentang Yesus.

SAKSI

Apa itu saksi….?

Fragmen singkat diperankan oleh murid (fragmen ini tak perlu latihan, cukup pilih anak secara mendadak, beritahu mereka jalannya cerita, dan biarkan mereka berperan)

 

Pemeran yang dibutuhkan:

Sopir truk, dan keneknya

Dua orang pengendara sepeda motor berboncengan

Dua orang penjual ice juice di pinggir jalan

Satu mahasiswi

Satu polisi lalu lintas

Terjadi sebuah kecelakaan hebat, dua orang pengendara sepeda motor mati seketika saat kecelakaan terjadi, dimana motor tersebut bertabrakan dengan truk.

Supir truk melarikan diri.

Saksi mata, dua orang penjual ice juice di pinggir jalan  melihat peristiwa itu secara langsung, dan menolong para korban kecelakaan.

Polisi berdatangan : Polisi mewawancarai para SAKSI MATA yang menyaksikan peristiwa itu secara langsung.

Ibu berani bersaksi? BERANI PAK !

Mengapa Bapak berani bersaksi ? KARNA SAYA MELIHAT SENDIRI KEJADIAN KECELAKAAN ITU PAK POLISI.

Seandainya anda diminta menjadi saksi di pengadilan apakah anda berani bersaksi?

BERANI pak, karna saya melihat sendiri

Polisi lain menanyai seorang mahasiswi yang cuma lewat di daerah itu setelah kecelakaan itu sudah terjadi

Ibu berani bersaksi? TIDAK BERANI PAK !

Mengapa Ibu tidak berani bersaksi ? KARNA SAYA TIDAK  MELIHAT SENDIRI KEJADIAN KECELAKAAN ITU PAK POLISI. SAYA TAKUT KESAKSIAN SAYA SALAH PAK. SOALNYA SAYA BARU SAJA LEWAT SINI…

Seandainya anda diminta menjadi saksi di pengadilan apakah anda berani bersaksi?

TIDAK BERANI pak, karna saya TIDAK melihat sendiri

KESIMPULAN:

Siapa yang bisa menarik kesimpulan dengan judul BERANI BERSAKSI. Mengapa Bapak tadi berani bersaksi, sedangkan sang ibu itu tidak berani?

ORANG YANG MELIHAT SENDIRI/ MENYAKSIKAN/ MENDENGAR SENDIRI, DIA BISA MENJADI SAKSI YANG BERSAKSI DENGAN BERANI.

Kalau kita mengalami Kebaikan Tuhan, jawaban Tuhan atas doa kita, kita alami Tuhan yang menepati setiap janji-Nya, kita pasti BERANI BERSAKSI/ BERCERITA tentang Dia pada teman-teman kita.

Rasul Paulus adalah seorang rasul yang sangat berani bersaksi tentang Yesus, tentang jalan keselamatan kepada banyak orang, walaupun dia menghadapi banyak tantangan.

Nah adik-adik, hari ini kita akan mengadakan ibadah pemakaman Rasul Paulus

Untuk itu kalian bagi kelompok dalam 5 kelompok. Silahkan mengambil lembar kerja ini. Tugas kalian adalah membuat kata sambutan di upacara pemberangkatan jenazah Rasul Paulus.

Mohon ruangan ini dikosongkan, sehingga kalian  semua menyelesaikan tugas ini di luar saja.

Lembar kerja :

SEPATAH DUA PATAH KATA DI IBADAH PEMAKAMAN

Berikan pendapatmu tentang keberanian Paulus dalam memberitakan tentang Yesus, saat dia sudah meninggal di sebuah acara pemakaman beliau, dengan memberi komentar tertulis, dimana komentar mu tentang beliau, akan dimuat di selebaran pada hari pemakaman, dan dibacakan sebelum pemberangkatan jenazah.

Kamu adalah   :

  1. Kelompok I     :12 murid-murid di Efesus (Kis 19:1-6)
  2. Kelompok II   :murid-murid yang mendengar pengajaran Paulus selama 3 bulan di rumah ibadat, dan selama dua tahun mendengar pengajaran Paulus di ruang kuliah Tiranus (Kis 19:8-10)
  3. Kelompok III  :orang sakit yang disembuhkan Tuhan melalui pelayanan Paulus (Kis 19: 11-12)
  4. Kelompok IV  :orang-orang yang pernah melakukan sihir dan bertobat oleh pelayanan Paulus (Kis 19: 13-20)
  5. Kelompok V   :murid-murid Paulus (Kis 19: 23-40, terutama ayat 30-31)

Contoh :

Saya sebagai Timotius, pada saat Paulus, guru saya meninggal dunia, saya menuliskan sbb:

Saya Timotius, sebagai murid beliau, saya sangat kehilangan beliau sebagai seorang ayah bagi saya, seorang guru sekaligus seorang sahabat.

Saya sangat disemangati dengan semangat dan keberanian beliau dalam memberitakan kabar baik. Beliau orang yang tak kenal lelah.

Beliau tidak hanya mengenal saya, tetapi juga mengenal nenek dan ibu saya. Keluarga kami sangat dekat dengan beliau.

Sudah dua kali beliau menuliskan suratnya pada saya.

Meskipun beliau telah tiada, dan meninggalkan kita semua, saya percaya bahwa beliau sudah mendapatkan mahkota sebagai upah dari kesetiaan beliau, dan kita yang masih hidup, kita juga harus berani bersaksi seperti beliau.

Apapun rintangan yang beliau hadapi beliau tetap maju terus untuk mewartakan kabar baik itu.

Saya sangat terkesan dengan kehidupan beliau, semasa beliau hidup.

Sekian dari saya.

Waktu yang diberikan untuk kelompok menulis kata sambutan di ibadah pemakaman Rasul Paulus adalah 20 menit.

Catatan untuk guru pembimbing        : mohon ditonjolkan KESAN AKAN KEBERANIAN PAULUS UNTUK BERSAKSI TENTANG YESUS

 

Catatan untuk guru pelatih     : latih MC dan pembaca ikrar, serta anak yang berperan sebagai keluarga yang ditinggalkan Rasul Paulus, sementara para kelompok sedang mengerjakan lembar kerja

Setelah semua kelompok selesai: bariskan anak-anak untuk memasuki ruangan yang sudah dikosongkan terlebih dahulu. Sementara itu, keyboardis sudah memainkan musik teduh beberapa menit sebelumnya untuk menciptakan suasana pemakaman

PRESENTASI KELOMPOK

Bacakan kata sambutan kalian di upacara pemakaman Rasul Paulus.

Lembar MC:

UPACARA PEMAKAMAN RASUL PAULUS

MC ;

Saudara-saudara sekalian, hari ini kita semua berduka atas kepergian guru kita, sahabat kita, ayah rohani kita, teladan kita, pemimpin rohani kita, sekaligus rasul kita, yaitu Rasul Paulus.

Sebagai murid, sahabat, anak rohani, orang-orang yang telah diperkaya oleh hidup beliau, kita tentu sangat kehilangan. Tetapi kita yakin bahwa kita semua berduka tetapi masih berpengharapan akan perjumpaan di udara, yaitu bagi kita yang percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruslamat kita.

Untuk itu mari kita nyanyikan:

“SEBRANG LANGIT BIRU”

MC;

Rasul Paulus semasa hidupnya telah banyak sekali menderita demi keberaniannya memberitakan kabar sukacita. Dan kita semua adalah buah-buah dari pelayanan beliau semasa beliau masih hidup

Gajah mati meninggalkan gading, Macan mati meninggalkan belang.

Sebelum pemberangkatan jenazah, kami memberi kesempatan kepada perwakilan jemaat-jemaat yang ada untuk memberi sepatah dua patah kata, yang mana melalui sambutan singkat tersebut, kita semua dapat memetik teladan hidup almarhum.

Yang pertama saya panggilkan,

Wakil dari 12 murid-murid di Efesus , waktu dan tempat saya persilahkan

Terima kasih kepada wakil dari 12 murid Rasul Paulus di Efesus

Yang kedua saya panggilkan

Wakil dari murid-murid yang mendengar pengajaran Paulus selama 3 bulan di rumah ibadat, dan selama dua tahun mendengar pengajaran Paulus di ruang kuliah Tiranus , waktu dan tempat saya persilahkan

Terima kasih kepada wakil murid Rasul Paulus

Yang ketiga saya panggilkan

Wakil dari orang sakit yang disembuhkan Tuhan melalui pelayanan Paulus , waktu dan tempat saya persilahkan

Terima kasih kepada wakil dari orang sakit yang disembuhkan Tuhan melalui pelayanan Rasul Paulus

Yang keempat saya panggilkan

Wakil dari orang-orang yang pernah melakukan sihir dan bertobat oleh pelayanan Paulus , waktu dan tempat saya persilahkan

Terima kasih kepada wakil dari orang yang pernah dilayani Rasul Paulus

Yang ke lima saya panggilkan

Wakil dari murid-murid Paulus , waktu dan tempat saya persilahkan

Terima kasih kepada wakil dari murid Rasul Paulus

MC;

Baik saudara-saudara sekalian yang mengasihi Yesus Kristus, kita sudah mendengar kata sambutan dari beberapa wakil dari para murid-murid Rasul Paulus dan juga dari orang-orang yang pernah bersentuhan hidup dengan beliau.

Acara selanjutnya adalah kata sambutan dari Ibu Grace. (ganti nama Ibu Grace dengan nama Guru yang bercerita)

Kata sambutan Ibu Grace:

Baik, saudara-saudara, banyak sekali hal-hal positif yang dapat kita teladani dari kehidupan Rasul Paulus. Beliau mengajak kita mengikut Kristus sama seperti beliau telah mengikut Kristus.

Untuk itu, saya mengajak anda semua untuk mengucapkan ikrar bersama, yang mana melalui ikrar ini kita bertekad, bahwa setelah kematian beliau, kita tidak akan berhenti bersaksi tentang kebaikan Tuhan Yesus Kristus dalam hidup kita, kepada siapa saja, seperti semangat dan keberanian bersaksi yang telah ditunjukkan oleh rasul Paulus, hamba Tuhan yang setia itu.

Bagi yang rindu mengucapkan ikrar bersama, saya jemput bangkit berdiri bersama.

Lembar Ikrar :

IKRAR BERSAMA (Mat 28:19-20, Mrk 16: 17-18, Kis 1:8, alamat ayat ini tidak perlu dibaca)

  1. Saya adalah orang percaya KEPADA Tuhan Yesus KRistus sebagai Juru Selamat saya
  2. Saya bertumbuh dengan cara membaca Alkitab dan berdoa serta memuji Tuhan setiap hari
  3. Saya menerima kuasa Roh Kudus, saat Roh Kudus turun ke atas saya
  4. Saya melakukan Firman Tuhan dengan kekuatan Roh Kudus
  5. Saya berani bercerita tentang Yesus kepada semua orang
  6. Saya berani mengusir setan dalam nama YESUS
  7. Saya berani mendoakan orang sakit dalam nama YESUS

Kisah kisah mengenai BERANI BERSAKSI (diceritakan oleh guru)

Catatan          : kisah boleh diganti kesaksian pribadi dari guru yang bercerita, usahakan cerita mendarat ke keseharian anak-anak, mendorong agar mereka berani bersaksi dalam kehidupan nyata)

 

  1. Suatu hari ada seorang tukang sampah lewat di depan rumah saya dengan membawa gerobak sampahnya. Leher bapak tukang sampah ini membesar, saya pun bertanya “kenapa pak lehernya kok membesar dan diperban?” “Leher saya sakit bu..!”, “Mau nggak pak saya doakan dalam nama Yesus?” singkat cerita bapak itu mau, dan saya pun mendoakan beliau dalam nama Yesus. Beberapa hari kemudian bapak ini lewat lagi dan mengucapkan terima kasih karna lehernya sudah kempes dan sembuh total. Puji Tuhan !! Saya pun berkata pada bapak itu “Berterima kasihlah pada Tuhan Yesus, Pak, karna Dialah yang menyembuhkan bapak, saya hanya sebagai alat saja” (kesaksian ini adalah kesaksian penulis /saya sendiri)
  2. Dalam sebuah perjalanan dari Kalasan (pinggiran kota Yogya) ke pusat kota, seorang mahasiswi yang sedang dalam perjalanan dengan naik taxi bersaksi pada sopir taxi itu, bagaimana Tuhan Yesus itu baik dan sudah membayar hutang dosa kita. Mahasiswi ini tidak menyia-nyiakan kesempatan dimana dia bisa bercerita tentang Yesus di sepanjang perjalanan yang cukup jauh yang memakan waktu lebih kurang setengah jam itu. Sesampainya di alamat tujuan, mahasiswi itu pun berkata “Pak, maukah bapak saya doakan?” dan bapak itu mau. Itulah salah satu contoh bagaimana kita harus berani menyaksikan kebaikan Tuhan pada orang yang belum mengenal Tuhan (kesaksian ini adalah kesaksian penulis /saya sendiri)
  3. Seorang pendeta di desa kedatangan serombongan tamu dari Korea. Tamu-tamu itu sangat terkesan, karna jam 4 pagi pendeta desa ini sudah membuatkan sarapan nasi goreng yang rasanya sangat nikmat sekali untuk semua tamu yang jumlahnya tidak sedikit. Orang-orang korea itu pun sangat terharu dan menawarkan apakah pendeta desa Tengger itu mau suatu saat dibiayain berangkat ke Korea. Dengan antusias pendeta itu pun mau saja. Beberapa tahun kemudian , benar-benar terwujud bahwa orang-orang Korea itupun memberikan sejumlah dana untuk pak pendeta di desa ini berangkat ke Korea. Di Korea, anak-anak Tuhan di sana sangat mencintai hamba Tuhan. Maka setelah melayani di sebuah gereja, ada seorang kaya yang mengajak pendeta ini untuk pergi makan di restaurant termahal di Korea, dimana restaurant itu adalah khusus menjual berbagai macam ice cream. Ice Cream di sana sangat enak dan yang termahal di Korea, bahkan mungkin merupakan ice yang termahal di dunia. Pendeta desa ini pun diminta memilih ice cream mana yang paling ia inginkan, tak perduli seberapa mahalnya, akan ditraktir. Saat pesanan sudah ada di meja, pendeta desa ini pun tak jadi memakan ice cream tersebut, malah ia menitikkan air mata. Orang-orangKorea pun menjadi bingung, apakah ada yang salah dengan ice cream itu. Ternyata setelah di tanya, pendeta desa ini pun bercerita bahwa ia menangis karna terharu kalau mengingat sekian tahun yang lalu, saat ia pergi ke pelosok desa di Tengger, dimana ia sedang mengabarkan injil di sebuah rumah milik nenek tua yang sudah rabun matanya. Nenek tua itu memiliki cucu yang sedang mengompol, maka celana bekas ompol itu pun dijemur di jemuran. Tak lama kemudian untuk menghidangkan segelas air putih , sang nenek yang sudah rabun matanya itu pun membersihkan gelas tersebut menggunakan sebuah lap. Ternyata lap yang dipakai adalah celana cucunya yang bekas ompol tadi. Maklum mata nenek tua ini sudah tidak bisa membedakan mana celana, mana lap. Di depan mata pendeta ini sendiri, gelas itu dilap, diberi air dan dibubuhkan garam (begitu caranya orang desa yang tidak mempunyai gula, memberi air putih ditambah garam). Pendeta ini bingung, karna kalau sampai ia tidak meminum air minum itu, ia pasti disangka menghina penduduk desa yang miskin, dan kalau itu terjadi, maka percuma saja ia mengabarkan tentang kebaikan Yesus, orang desa itu tidak mau dengar karna tersinggung. Tapi kalau ia meminumnya, uuuuuih betapa jijiknya. Akhirnya demi memberitakan injil, ia pun meminum air itu. Ditambah lagi, sang nenek tua itu menyuguhkan nasi yang dipenuhi lalat. Pendeta itu tahu cara berpikir orang Hindu Tengger, bahwa melalui reinkarnasi, bisa saja diantara lalat-lalat itu adalah nenek moyang yang sudah meninggal dan berinkarnasi menjadi lalat, jadi pantangan bagi orang Hindu mengusir lalat. Sama dengan kasus minum di gelas bekas lap ompol tadi, mau tidak mau pendeta itu pun memakan nasi itu dalam nama Yesus. Itulah karya Tuhan, karna keberaniannya bersaksi, menceritakan tentang Yesus, ia tidak sakit perut atau sakit terkena kuman apa pun. Bahkan beberapa tahun setelah itu Tuhan memberi bonus bisa memakan ice cream termahal di dunia. (kisah ini adalah kisah nyata dari kehidupan pelayanan ayah saya Pdt Yusak Oscar Sumilat di pegunungan Tengger)
  4. Dan kisah yang terakhir adalah: Seorang ibu membawa bayinya yang baru berumur tiga bulan ke bidan di dekat rumahnya. Saat membayar sepuluh ribu rupiah, ibu itu pun meminta kwitansi bukti pembayaran untuk meminta kantor suaminya mengganti ongkos kesehatan. Saat membuat kuitansi, sang suster bertanya “mau diisi berapa bu tulisan di kuitansi ini? “

“Ya sepuluh ribu aja toh ya…seperti aslinya” jawab ibu itu tegas

“siapa tahu mau diisi empat puluh ribu, nah….dua puluh ribunya kan lumayan,….bisa buat keperluan lain” kata suster sambil tersenyum

“ya jangan sus, kalau sepuluh ribu ya harus ditulis sepuluh ribu. Kita harus hidup jujur Suster…”

ITU juga namanya bersaksi, dimana kita memberitakan nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan pada orang luar, dan hidup benar, sehingga mereka pun melihat, anak Tuhan hidup takut akan Tuhan. (kisah ini adalah pengalaman penulis pribadi)

Ayat Hafalan            

“Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia.”

Yohanes 17: 18

 

 

Tinggalkan komentar