8 GAMES SELF SMART/ INTRAPERSONAL PADA MULTIPLE INTELLEGENT


MENGGABUNGKAN METODE RASA, AROMA, TEKSTUR MAKANAN,WARNA MAKANAN UNTUK MENGGAMBARKAN DIRI SENDIRI
MENGGABUNGKAN METODE RASA, AROMA, TEKSTUR MAKANAN,WARNA MAKANAN UNTUK MENGGAMBARKAN DIRI SENDIRI
CLOSE UP
CLOSE UP
MENGHADIRKAN LAP TOP DI KELAS DISERTAI FILM KARTUN ROHANI UNTUK PERENUNGAN
MENGHADIRKAN LAP TOP DI KELAS DISERTAI FILM KARTUN ROHANI UNTUK PERENUNGAN
MENULISKAN SESUATU
MENULISKAN SESUATU
MENULISKAN POKOK DOA UNTUK ANGGOTA KELUARGA
MENULISKAN POKOK DOA UNTUK ANGGOTA KELUARGA
SELF SMART GAME MEMANG MEMBAWA SUASANA TENANG KARNA BUKAN PERMAINAN YANG HEBOH PUNYA
SELF SMART GAME MEMANG MEMBAWA SUASANA TENANG KARNA BUKAN PERMAINAN YANG HEBOH PUNYA

MATERI INI ADALAH PENGEMBANGAN MATERI DARI MAXIMUM POTENCY YANG DAPAT ANDA KLIK DI SINI:

MAXIMUM POTENCY

Sengaja disini dihadirkan beberapa permainan, agar anda dapat mempunyai beberapa pilihan kemungkinan:

  • Pilihan 1. Durasi 1 jam
    • Jika anda dalam satu kesempatan, memakai 8 pos untuk 8 dimensi kecerdasan, pilih saja satu permainan dari semua permainan yang ada di tiap dimensi kecerdasan. Setiap permainan membutuhkan waktu lebih kurang 15 menit.
    • Akan tetapi jika dalam dimensi kecerdasan tersebut terbagi menjadi dua bagian besar, seperti misalnya music smart terdiri dari musik Vokal dan Instrumental, maka saya sarankan anda memilih dua permainan, yang satu bersifat Vokal dan satu lagi bersifat instrumental. Demikian juga dengan word smart, yang terdiri dari dua bagian besar yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis.
    • Jika murid-murid anda terdiri dari kelas besar dan kecil, maka anda memilih satu permainan pada tiap dimensi kecerdasan untuk KELAS KECIL, dan satu permainan lagi pada tiap dimensi kecerdasan untuk KELAS BESAR, kecuali music smart dan word smart
    • Untuk mekanismenya, dalam satu jam anak-anak dapat memilih 3 saja pos yang paling disukainya.

  • Pilihan 2. Durasi 3 jam
    • Jika anda dalam satu kesempatan , memakai 8 pos yang kesemua pos itu dijajal oleh semua anak
    • Pilih saja satu permainan untuk tiap dimensi kecerdasan , kecuali music smart dan word smart.
    • Jika murid-murid anda terdiri dari kelas besar dan kecil, maka anda memilih satu permainan pada tiap dimensi kecerdasan untuk KELAS KECIL, dan satu permainan lagi pada tiap dimensi kecerdasan untuk KELAS BESAR, kecuali music smart dan word smart
    • Untuk mekanismenya, dalam tiga jam semua anak mendatangi semua pos

     

  • Pilihan 3. Durasi 3 jam selama 8 pertemuan (dua bulan).
    • Durasi tiga jam untuk tiap pertemuan ini tidak mutlak, anda bisa jadikan dua jam, satu jam, terserah anda, karna semakin sedikit durasi yang anda pilih, semakin sedikit pula permainan yang anda pilih, demikian pula sebaliknya semakin lama durasi yang anda pilih, semakin banyak juga permainan yang anda pilih.
    • Namun saya akan memberikan jumlah permainan sebanyak mungkin dari setiap ide yang Tuhan berikan. Sehingga anda bisa memilih permainan mana yang memungkinkan untuk dilaksanakan baik secara waktu, SDM, dan situasi kondisi yang ada.
    • Jika murid-murid anda terdiri dari kelas besar dan kecil, maka anda memilih beberapa permainan untuk kelas kecil dan beberapa permainan untuk kelas besar
    • U ntuk music smart dan word smart tidak menjadi masalah, pasti baik musik vokal maupun instrumental, baik bahasa tulis maupun bahasa lisan semuanya pasti akan terjamah.
    • Untuk mekanismenya, dalam kurun waktu 8 pertemuan/2 bulan, anak-anak menjajal 8 dimensi kecerdasan dimana tiap dimensi terdiri dari 6-12 permainan.

ASUMSI PENGELOMPOKAN UMUR

  • Kelas besar (4-6 SD)
  • Kelas kecil (1-3 SD)
  • Kelas Balita ( TK)

SKALA PENGUKURAN:

  • MATIUS untuk yang berminat sekali
  • MARKUS untuk yang berminat tetapi di bawah skala Matius
  • LUKAS menunjukkan minatnya tetapi kemampuannya bukan di bidang ini, tetapi masih ada harapan untuk pengembangan lebih lanjut
  • YOHANES tidak berminat sama sekali di bidang ini

Kode Matius (MT). Markus (MR), Lukas (LK), dan Yohanes (YH) menolong kita agar tidak menyebut di depan anak, saat berdiskusi dengan guru penjaga pos lain, bahwa si anak A tidak berminat, kurang berbakat, dll, tetapi dengan bahasa sandi, Matius, Markus, dst.

Klik tautan di bawah ini untuk mendapatkan tata cara penilaian dan pengolahan nilai untuk MEMBUAT RAPORT yang akan diberikan pada wali murid pada akhir kegiatan ini

TATA CARA PENGOLAHAN DATA MULTI GAMES 8 DIMENSI KECERDASAN

GAMES SELF SMART

  1. MENGGAMBARKAN DIRI SENDIRI ( DISARANKAN UNTUK KELAS KECIL DAN BESAR)
    1. Guru menghadirkan di kelas beberapa jenis minuman sbb:

i.      Teh panas

ii.      Es teh

iii.      Teh tawar

iv.      Jeruk panas

v.      Es jeruk

vi.      Lemon Tea

vii.      Air putih

viii.      Air es

ix.      Es Sirup merah

x.      Sirup merah panas

xi.      Es buah

xii.      Es Cream ( ditaruh dalam gelas)

xiii.      Juice Mangga

xiv.      Juice Sirsat

xv.      Juice Apel

xvi.      Es Dawet

xvii.      Es Cingcau

xviii.      Jamu jawa

xix.      Kolak

xx.      Coca Cola

xxi.      Pulpy Orange

xxii.      Teh Botol

xxiii.      Sprite

xxiv.      Dll

  1. Minta anak-anak menuliskan dalam sebuah kertas minuman apa yang dipilihnya
  2. Kalau anak-anak memillih untuk mencampurkan dua macam minuman, boleh menuliskan dua macam minuman dalam satu kertas.
  3. Kalau anak-anak memiliki beberapa macam pilihan, boleh menuliskan tiap pilihan dalam tiap kertas ( jadi satu kertas berisi satu jenis minuman)
  4. Setiap minuman yang dipilih adalah minuman yang paling menggambarkan diri sendiri, jadi harus bisa dijelaskan dari segi warna, suhu minuman, rasa, dll, Misalnya, saya menggambarkan diri saya ceria, membawa kemanisan dan selalu membawa suasana hangat, saya memilih JERUK PANAS.
  5. Setelah menuliskan jenis minuman yang dipilih, minta mereka menuliskan alasan mengapa ia memilih minuman itu.
  6. Minta tiap anak mempresentasikan mengenai dirinya sendiri dari tiap jenis minuman yang dipilih
  7. Setelah semua selesai, semua minuman bisa diminum bersama, dengan cara, tiap anak memilih minuman yang paling disukai, tetapi jangan diminum dulu, ajak mereka membagikannya pada teman di sebelah kanannya.
  8. Skala Pengukuran:

i.      Matius: dapat mendeskripsikan dan mengenali diri sendiri secara akurat dan terperinci, spesifik dan detail

ii.      Markus; dapat mendeskripsikan dan mengenali diri sendiri namun masih secara umum, belum secara spesifik

iii.      Lukas; menemui kesulitan untuk mendeskripsikan dan mengenali diri sendiri

iv.      Yohanes; sama sekali tidak tertarik untuk mengenali dirinya sendiri

  1. Property yang dibutuhkan:

i.      Semua jenis minuman , tiap minuman satu gelas ( atau sesuai kebutuhan jumlah siswa)

ii.      Nama tiap minuman untuk dipajang di depan gelas

iii.      Sedotan ( jika diperlukan), sendok ( jika diperlukan)

iv.      Kertas dan ballpoint untuk tiap anak

v.      Sepidol untuk guru menuliskan hasil pengamatan pada lembar pengamatan

2. MENGENALI KELEBIHAN DAN KELEMAHAN DIRI SENDIRI (DISARANKAN UNTUK KELAS KECIL DAN BESAR)

    1. Guru menyediakan banyak sedotan dalam berbagai warna
    2. Tiap anak diperbolehkan memilih 3 sedotan, dua diantaranya untuk membuat tanda plus, dan satu diantaranya untuk membuat tanda minus
    3. Guru memiliki 60 jenis karakter manusia ( karakter positif) dan 60 jenis karakter manusia (karakter negatif)
    4. Guru membuat power point terkait 120 karakter ini, dan ajak anak-anak mendeteksi satu persatu karakter mereka.
    5. Tata cara aturan main ini haruslah sejujur-jujurnya.
    6. Skala pengukurannya adalah, tiap anak diminta memilih karakter baik dan buruk yang menggambarkan dirinya sendiri.  (jelaskan pada mereka bahwa karakter buruk ini bukannya kita perbolehkan/ kita kompromikan, melainkan, harus kita kenali sifat buruk dari diri sendiri, untuk kita perangi bersama,
    7. Jelaskan pada anak-anak, karakter ini nanti tidak akan dibaca di depan umum untuk mempermalukan mereka, melainkan permainan ini hanya untuk melatih mereka mengenali diri sendiri, jadi jangan kawatir untuk terbuka pada diri sendiri.
    8. Kolom yang kita sediakan 15 karakter baik dan 15 karakter buruk. Jelaskan pada anak-anak bahwa kalau mereka Cuma berhasil mengenali lima karakter baik ya tulis saja 5, tapi kalau berhasil mengenali 10 ya tulis sepuluh, demikian juga dengan karakter buruk, Dan mereka harus jujur, tidak boleh asal-asalan dalam menulis. Bahkan kalau merasa tidak memiliki kelemahan, dikosongi juga boleh kog.
    9. Kita tidak menilai pribadi anak dari karakter yang ditulisnya, melainkan kita hanya melihat seberapa banyak  karakter yang dikenali oleh anak dari dirinya sendiri.
    10. Sediakan lembar isian untuk menempelkan dengan selotip tanda minus dan tanda plus pada lembar tersebut, nama anak, serta daftar karakter yang sudah diketik ( jadi tugas anak hanya memberi tanda saja dengan sepidol atau dengan stabillo)
    11. Ajak anak mendoakan karakter mereka, agar yang di kolom positif lebih terasah lagi dan yang dikolom negatif dapat dikikis sehingga semakin hari semakin serupa YESUS.
    12. Skala Pengukuran:

i.      Matius: dapat mendeskripsikan dan mengenali karakter sendiri, semaksimal mungkin ( 10-15 karakter baik dan 10-15 karakter buruk)

ii.      Markus; dapat mendeskripsikan dan mengenali karakter sendiri, (5-10 karakter baik dan 5-10 karakter buruk)

iii.      Lukas; menemui kesulitan untuk mendeskripsikan dan mengenali karakter sendiri

iv.      Yohanes; sama sekali tidak tertarik untuk mengenali dirinya sendiri

  1. Property yang dibutuhkan:

i.      Power Point

ii.      LCD Screen

iii.      Lembar kerja

iv.      Sedotan

v.      Selotip

vi.      Kertas dan ballpoint untuk tiap anak

vii.      Sepidol untuk guru menuliskan hasil pengamatan pada lembar pengamatan

DAFTAR KARAKTER YANG SUDAH SAYA KETIK DAPAT ANDA KLIK DI TAUTAN BERIKUT INI:

DAFTAR KARAKTER BAIK DAN BURUK

3. Bermain simulasi BERPIKIR POSITIF ( DISARANKAN UNTUK KELAS BESAR)

    1. Guru menyediakan board simulasi BERPIKIR POSITIF
    2. Tiap anak menjalankan dadu dan gacuk secara bergiliran dan berlatih berpikir positif dari setiap study kasus yang ada
    3. Setiap anak langsung mendapat 3 soal/ 3 study kasus
    4. Skala Pengukuran:

i.      Matius: dapat berpikir positif dari 3 kasus yang dibaca

ii.      Markus; dapat berpikir positif dari 2 kasus yang dibaca, diantara 3 kasus yang ada

iii.      Lukas; menemui kesulitan untuk berpikir positif dari tiap kartu yang dibaca

iv.      Yohanes; sama sekali tidak tertarik untuk mengenali dirinya sendiri

  1. Property yang dibutuhkan:

i.      Board Simulasi

ii.      Dadu

iii.      Gacuk

iv.      Kasus yang didiskusikan

v.      Permen dan Kue

vi.      Print ayat mas

vii.      Sepidol untuk guru menuliskan hasil pengamatan pada lembar pengamatan

BEBERAPA GAMBAR YANG ANDA BISA PRINT UNTUK BOARD ‘BERPIKIR POSITIF’, MENGGANTIKAN GAMBAR YANG SEBELUMNYA BERISI AMBIL KARTU SHARING DI BOARD HEART HEALING: BISA ANDA KLIK DI SINI

GAMBAR SIAP PRINT SIMULASI BERPIKIR POSITIF

Bagi anda yang belum menguasai mengenai semilasi Heart Healing/ yang cara-cara pembuatannya sama dengan simulasi berpikir positif ini, dapat anda pelajari di :

LEBIH JAUH MENGENAI SIMULASI HEART HEALING UNTUK DIADAPTASI KE SIMULASI BERPIKIR POSITIF

4. Mengisi Chek List Kemandirian (DISARANKAN UNTUK KELAS KECIL DAN BESAR serta KELAS BALITA)

    1. Guru memberi cheklist kemandirian anak, dan minta mereka mengisi chek list ini
    2. Kelas besar mengisi sendiri, tetapi kelas kecil dibacakan oleh guru, dan minta mereka menjawab, dan guru menuliskan jawaban.
    3. Dari Cheklist kemandirian ini dapat dilihat seberapa Selfsmartkah mereka itu.
    4. Skala Pengukuran:

i.      Matius: sangat mandiri di semua area bidang kehidupan secara merata

ii.      Markus; kemandirian hanya di beberapa area bidang kehidupan

iii.      Lukas; belum mandiri

iv.      Yohanes; sama sekali tidak mandiri

  1. Property yang dibutuhkan:

i.      Chek list kemandirian/ lembar kerja

ii.      Ballpoint untuk tiap anak

iii.      Sepidol untuk guru menuliskan hasil pengamatan pada lembar pengamatan

Klik tautan berikut ini untuk mendapatkan contoh daftar kemandirian

CHECK LIST KEMANDIRIAN, MOHON BUKA SHEET 1 DAN 2

5. Mengomentari Sebuah Tokoh Film ( DISARANKAN UNTUK KELAS BESAR)

    1. Memutarkan mini film
    2. Mengajak anak-anak menempatkan dirinya sendiri seolah-olah dia adalah tokoh utama dalam film itu
    3. Mengajak mereka merenungkan peristiwa yang ‘mereka’ alami  seperti di film itu
    4. Mengajak mereka menuliskan hasil perenungan mereka atas tokoh tersebut.
    5. Guru memberi contoh saat guru merenungkan dirinya sendiri seandainya dia jadi tokoh Daniel dalam Alkitab ( contoh ini penting, karna untuk memberi gambaran pada anak-anak), yang dimasukkan ke goa singa) Hasil perenungan guru ini telah ditulis sejak dari rumah sehingga di depan anak-anak tinggal dibacakan saja
    6. Skala Pengukuran:

i.      Matius: hasil perenungan yang sangat mendalam

ii.      Markus;berhasil merenungkan, namun hasil perenungan kurang mendalam

iii.      Lukas; belum dapat memetik suatu pelajaran dari sebuah peristiwa kehidupan

iv.      Yohanes; sama sekali tidak dapat menarik sebuah pelajaran berharga dari sebuah peristiwa kehidupan

  1. Property yang dibutuhkan:

i.      Lembar kerja dan film terkait

ii.      Ballpoint untuk tiap anak, LCD Screen atau LAPTOP

iii.      Sepidol untuk guru menuliskan hasil pengamatan pada lembar pengamatan

MINI KLIP YANG SAYA SARANKAN ADALAH:

6. Menuliskan pokok doa untuk anggota keluarga ( disarankan untuk kelas besar)

    1. Guru menunjukkan sebuah gambar keluarga yang tampaknya ideal, bahagia.
    2. Guru memberi anak-anak lembar kerja untuk menuliskan pokok doa anak-anak tentang keluarga mereka masing-masing
    3. Pokok doa boleh berisi apa saja, misalnya mendoakan kesehatan mama, dll
    4. Skala Pengukuran:

i.      Matius: dapat menuliskan pokok doa untuk anggota keluarga dengan sangat detail

ii.      Markus; dapat menuliskan pokok doa untuk anggota keluarga tetapi masih umum

iii.      Lukas; belum dapat menuliskan pokok doa untuk anggota keluarga

iv.      Yohanes; sama sekali tidak dapat menuliskan pokok doa untuk anggota keluarga

  1. Property yang dibutuhkan:

i.      Lembar pokok doa

ii.      Gambar keluarga

iii.      Ballpoint untuk tiap anak

iv.      Sepidol untuk guru menuliskan hasil pengamatan pada lembar pengamatan

7. Mengenali emosi pribadi  ( disarankan untuk KELAS KECIL )

  • Guru memberikan catatan pribadi Yusuf yang telah dibuat oleh guru, dalam 7 catatan berseri, tiap anak satu catatan.
    • Catatan 1: Yusuf berjubah baru
    • Catatan 2: Yusuf bermimpi indah
    • Catatan 3; Yusuf dimasukkan sumur
    • Catatan 4; Yusuf dijual
    •  Catatan 5; Yusuf di rumah Potifar
    • Catatan 6; Yusuf di penjara
    • Catatan 7; Yusuf dilantik jadi pemimpin.
    • Anak-anak diajak senam mimik muka dan berlatih beberapa ekspresi : marah, geli, jengkel, dll
    • Guru memberi contoh dengan mimik muka dan bingkai mimik muka saat Yusuf mengampuni kakak-kakaknya ( disertai pembacaan catatan pribadi Yusuf oleh guru lain), catatan ini merupakan thema yang berbeda dari yang ditugaskan ke anak-anak.
    • Anak-anak diberi waktu membaca catatan Yusuf yang sudah diterimanya tadi, mendalami emosi tokoh Yusuf, dan membayangkan jika dia jadi Yusuf, dan diberi waktu untuk berlatih mengekspresikan emosi Yusuf dalam mimik muka yang tepat.
    • Kini setelah waktu habis, guru mengajak mereka berbaris secara berurutan dari catatan 1 (Yusuf berjubah baru-) sampai catatan 7 (Yusuf dilantik menjadi pemimpin)
    • Guru akan membaca 7 rangkaian catatan pribadi Yusuf ini, Kini ekspresikan dengan bingkai mimik muka ini
    • Skala pengukuran:
      • Matius  : mimik muka yang tepat dan ekspresif sekali
      • Markus : mimik muka yang kurang tepat walau sudah ekspresif
      • Lukas; mimik muka yang datar
      • Yohanes; mimik muka yang bingung/ datar/ tidak bekerja sama/ tidak tertarik
      • Property yang perlu dipersiapkan
        • 7 catatan pribadi yusuf buatan guru, gunakan jiplakan daun pisang/ kertas menarik lainnya
        • 7 bingkai wajah
        • Lembar catatan guru terhadap 7 panelis
        • Sepidol untuk menuliskan kode skala pada kartu kalung anak

TIPS UNTUK GURU PENJAGA POS 7 ini

  • Apabila guru tidak dapat menangkap jenis emosi yang dituangkan lewat mimik muka seorang anak, maka guru jangan segan-segan untuk mewawancarai anak mengenai apa sebenarnya emosi yang dirasakannya berkaitan dengan ekspresi yang dimaksud. (karna yang ditujui di sini bukan mimik mukanya melainkan, dapat-tidaknya seorang anak menyelami emosi tokoh)

PENJELASAN LEBIH LANJUT MENGENAI AGENDA PRIBADI YUSUF PADA POS SELF SMART DAPAT ANDA BUKA DI

APA YANG DIMAKSUD DENGAN AGENDA PRIBADI YUSUF DAPAT ANDA KLIK DI SINI UNTUK POS SELF SMART

Lampiran 7 catatan pribadi Yusuf, UNTUK POS SELF SMART KELAS KECIL

BINGKAI MIMIK MUKA UNTUK SELF SMART KELAS KECIL DAPAT ANDA LIHAT CONTOHNYA DI TAYANGAN INI:

SIMAK TAYANGAN DI TULISAN INI

8. MEMBUAT CATATAN HARIAN DARI TOKOH YANG DIDALAMI ( DISARANKAN UNTUK KELAS BESAR)

  • Guru mengajak anak-anak membaca Kej 45: 1-15
  • Thema yang kakak berikan adalah “Memutuskan untuk melepaskan pengampunan untuk orang-orang  yang menyakitkan”
  • Mengajak anak-anak membayangkan jika dia saat ini adalah YUSUF
  • Mengajak anak-anak membuat agenda catatan pribadi  Yusuf , dari hasil pendalaman emosi tokoh
  • Skala pengukuran:
    • Matius  : kalimat ekspresif dan pendalaman emosi tokoh yang sangat luar biasa
    • Markus : kalimat ekspresif tetapi tergolong klise
    • Lukas; meniru kalimat dari Alkitab
    • Yohanes; tidak menyentuh emosi sama sekali
    • Property yang perlu dipersiapkan
      • Kertas sejumlah anak (7)
      • Musik latar dari laptop atau life dari pemain musik/ keyboard
      • Tempat yang lumayan sepi dari keramaian
      • Sepidol untuk menuliskan kode skala pada kartu kalung anak

      Untuk lebih jelasnya sebaiknya anda klik tulisan berikut ini:

      SIMAK TULISAN INI, ABAIKAN PENJIPLAKAN DAUN PISANG, PELAJARI PEMBUATAN CATATANNYA HARIAN YUSUF-NYA SAJA

Tinggalkan komentar