Tingkatkan Kecerdasan Musik

Anak Anda

1. Banyak Mendengarkan musik, hadirkan musik  di rumah, di mobil, di kamar tidur, di ruang bermain,
2. Anggarkan dana untuk membeli kaset/CD/MP 3 secara bulanan/berkala
3. Manfaatkan barang-barang bekas untuk bermain musik

• Tutup kaleng bisa jadi simbal, tutup panci dan kerdus bekas bisa jadi drum

• Steak drum bisa dari sumpit mie, sendok garpu, dll
• Kotak sepatu yang dilubang tengahnya, beri penahan potongan gabus, beri tiga buah karet, jadilah gitar-gitaran.
• Sisihkan hanger, gantungkan dalam hanger tersebut sendok atau garpu/ sisa-sisa botol mini obat yang bisa jadi alat musik perkusi
• Botol sisa bisa ditiup dan menghasilkan bunyi
• Isi botol akua  berbagai ukuran dengan biji-bijian berbagai jenis, untuk membuat maracas tiruan
• Buatlah rebana dengan memanfaatkan tutup-tutup botol yang dipakukan di sebuah kayu sisa bangunan
• Botol sirup diisi dengan air yang berbeda tingginya , agar menarik isi dengan air warna-warni, dan dipukul untuk mendapatkan suara yang berbeda tinggi
• Gelombang pada botol coca cola jika digesek dengan sebuah sendok menghasilkan bunyi yang mengashikkan
• Lengkapi rumah dengan bel yang berisi banyak melodi
• Hias halaman dengan musik gantung dari bambu atau logam
• Belilah mainan anak yang berhubungan dengan musik, misalnya gamelan kecil yang didapat di pasar, bamboo kecil yang menghasilkan suara burung bernada tinggi, atau bambu yang dapat ditiup bernada rendah (mudah dimainkan), keayboard kecil, dll
• Tempel gambar poster alat musik tradisional maupun internasional dalam salah satu sisi kamar anak anda
• Bermain irama dengan tepuk berpasangan : Lagu irama: pok ami-ami
• Bermain berpacu dalam melody, menggunakan senandung
• Mengganti lagu-lagu iklan favorit dengan kata-kata sendiri misalnya lagu Walls Ice Cream diganti dengan kata-kata “Ayo Dit, Ayo Dit, Ayo pergi mandi !” si anak menjawab “Iya Ma, Iya Ma, Dito mau mandi”
• Ajak anak menghafalkan suatu yang berurut dengan menggunakan lagu, misalnya , nama hari, nama kitab di Alkitab, dll
• Ajak anak bermain irama dengan berbagai macam tepuk , misalnya:

1. Lengkapi rumah Anda dengan benda-benda musikal

1. Ajak anak Anda bermain main dengan musik

Tepuk Pancasila : plok plok plok bintang

Plok plok plok rantai emas, dst

1. Ceritakan pada anak tentang Musik dalam Alkitab sebagai pengantar tidur

• Tuhan Yesus suka menyanyi. (Mat 26:30) Sebelum Dia mengalami sengasara-Nya di kayu salib, Dia mengawalinya dengan menyanyi bersama murid-murid-NYa
• Daud adalah pemain kecapi yang ulung, mahir. Saat dia memainkan kecapinya Saul yang kerasukan dapat sembuh. Daud suka memuji Tuhan dan mengarang banyak sekali lagu.
• Barisan perang Bangsa Israel yang paling depan justru anggota paduan suara, bukan para tentara bersenjata, Mereka alami kemenangan. II Taw 20
• Paulus dan Silas di penjara memuji Tuhan, dan belenggu-belenggu terlepas (Kis 16:19-40)
• Maria ibu Yesus suka menyanyi (Luk 1:46-55)
• Musa suka menyanyi (keluaran 15)
• Hana ibu Samuel suka menyanyi ( I Sam 2)
• Debora setelah menang berperang dia menyanyi ( Hak 5)
• Kakek Zakaria walaupun sudah tua juga suka menyanyi (Luk 1:68-79)
• Saat Yesus lahir, para malaikat memberitakan kelahiran-Nya dengan menyanyi (Lukas 2:14)
• Tuhan menyukai Band (maz 150; semua jenis alat musik, petik, pukul, gesek, tiup, ada
• Di Surga orang-orang memji Tuhan dalam nyanyian (Wahyu 15)
• Kalau suka menyanyi dan gembira, jarang terkena sakit penyakit (Amsal 15:13 ; Amsal 17:22)
• Tuhan menciptakan Adam dan Hawa /manusia dengan musik dalam hidupnya tubuhnya, misalnya bertepuk tangan, menyanyi,detakan jantung, petikan jari, hentakan kaki,  suara pukulan paha atau lengan, kedipan mata yang bisa mengikuti irama, atau lirikan mata penari bali yang bisa mengikuti irama musik, siulan, senandungan, bermain musik, menciptakan alat musik, menikmati musik, menciptakan  lagu dll. Tidak ada satu binatang pun yang bisa melakukan hal itu semua.

Hadirkan gaya hidup musikal di keluarga Anda,

Orang tua yang bernyanyi setiap kali mandi, sehingga seluruh rumah mendengar anda memuji Tuhan….dan lihatlah…anak anda pun akan bertumbuh menjadi Penyanyi Konser Kamar Mandi seperti halnya anda.

Orang tua yang memainkan alat musik saat ibadah keluarga, misalnya papa bermain gitar, mama bermain keyboard, kakak bermain tamborin, dll. Hal ini akan menginspirasi anak anda suatu saat juga menguasai alat musik.

Bagaimana kalau orang tua tidak dapat memainkan alat musik? Paling tidak anda dapat membeli ketipung/ alat musik pukul lainnya yang dapat dipelajari relatif lebih mudah daripada alat musik acompayment/alat musik pengiring seperti keyboard/gitar.

Belilah buku mewarna yang mana materi gambarnya adalah jenis-jenis alat musik. Ajak anak anda mengenal dunia musik melalui gambar-gambar.

Belilah musik instrumental rohani, sementara anda memutarnya anda dapat menyanyikan lagunya.

Bagi ibu hamil, biasakan mendengar musik klasik dan musik rohani untuk janin anda bertumbuh cerdas. Untuk lebih jelas dapat anda baca di tulisan lain di blog ini, di materi Kelas Ibu Hamil/ Kelas Janin. dengan judul “Pengaruh musik terhadap janin”

Bagi anda yang memiliki bayi, biasakan membuat irama-iarama/ pola pukulan tertentu pada pantat bayi anda, sementara anda menidurkannya.

Tidurkan bayi dengan bernyanyi lembut dan bersenandung.

Ajak anak anda menonton konser yang bermutu baik di TV/ twilite orcestra, dll, maupun melalui CD life konser, atau menonton konser yang ada di kota anda.

Kursuskan anak anda musik, jika anda memiliki dana, tetapi jangan terburu-buru menilai anak anda tidak berbakat musik, saat ia menunjukkan kurang adanya bakat di drum, mungkin saja ia lebih berbakat di piano. Harus kita sadari, area musik itu luas, ada alat musik pukul, misal drum yang melibatkan kerja otak kecil/ yang mengatur gerak, alat musik keyboard/piano yang melibatkan otak kanan dan otak kiri, alat musik gesek, misal biola/cello yang lebih melibatkan otak kanan, alat musik gitar, otak kanan dan kiri, alat musik tiup, misal saxophone, alat musik vokal/ pita suara yang lebih melibatkan otak kanan dll.

Anak yang tidak terlalu berbakat di drum belum tentu tidak berbakat di vokal, anak yang fals membidik nada di vokal belum tentu tidak berbakat di piano.

Selamat menjadi keluarga musikal…….