KANTUNG KACANG DALAM CERITA BEBAS DARI DOSA KEPAHITAN


BEBAS DARI DOSA KEPAHITAN

HASIL PERHITUNGAN SATU TALENTA
HASIL PERHITUNGAN SEPULUH RIBU TALENTA
108 MILYARD
108 MILYARD
HUTANG PADA RAJA
HUTANG PADA RAJA
HASIL PERHITUNGAN HUTANG TEMANNYA PADANYA
HASIL PERHITUNGAN HUTANG TEMANNYA PADANYA

BACAAN GURU (WAJIB DIBACA GURU LENGKAP DENGAN AYAT PENDUKUNG):

Kepahitan adalah dosa tidak mau mengampuni orang lain. Dosa kepahitan ditulis di Gal 5: 21 (kedengkian), Efesus 4:31

Ayat Hafalan untuk anak:

Efesus 4:31

Perenungan :

Matius 18:21-35

Angka 7 bagi bangsa Israel adalah seperti angka 3 bagi orang Indonesia. Dalam budaya orang Indonesia, biasanya orang memberi batas sampai 3 kali orang lain menyakiti hati , selebihnya biasanya orang memilih untuk tidak membuka pintu pengampunan baginya. Berbeda denga orang Indonesia yang memberi kesempatan 3 kali, orang Israel terbiasa dalam budaya mereka memberi kesempatan 7 kali bagi orang lain untuk menyakiti hati mereka, selebihnya dari itu mereka tidak akan memberi pintu maaf

Tetapi Yesus mengungkapkan bahwa pengampunan bukanlah hitungan penjumlahan, tetapi hitungan pelipatgandaan.

Raja yang mengadakan perhitungan dengan hamba-hamba-Nya. Perhitungan hutang ini menggambarkan tentang perhitungan hutang dosa. Setiap dosa kita harus dibayar dan dilunaskan.

Seseorang kedapatan berhutang 10.000 talenta kepada Raja
1 talenta = 6000 dinar. 1 dinar = upah sehari Rp 18.000,00 (upah minimum regional per hari)
Jadi hutang orang tersebut adalah:
10.000 X 6000 X 18.000 = 1.080.000.000.000
Satu trilyun, delapan puluh milyard rupiah

Seperti itulah kiranya hutang kita kepada Allah, dengan dosa-dosa kita yang begitu besar dan banyak , yaitu dosa keturunan, dosa perbuatan, dosa yang tidak disengaja, kecenderungan berbuat dosa, dll

Untuk melunaskan hutang itu hamba tersebut beserta anak istri dan segala miliknya harus dijual untuk membayar hutang yang begitu banyak.

Saat kita berdosa sebenarnya keadaan kita juga seperti hamba tersebut, kita terjual dan jadi milik iblis, kita kehilangan kemuliaan Allah, kehilangan hubungan pribadi dengan Allah. Dosa memisahkan kita dari Allah yang maha kudus.

Raja berbelas kasihan dan membebaskan serta menghapuskan hutang hamba tersebut.

Kita dibebaskan dari segala hutang dosa dan kita sudah lunas dibayar oleh darah Yesus di atas kayu salib. Hutang itu tetap hutang, tetapi Yesus membayarkannya dengan sangat mahal, untuk kita, dengan demikian kita bebas hutang dosa.

Setelah semuanya itu hamba tadi bertemu dengan seorang hamba lainnya yang berhutang 100 dinar kepadanya

100 dinar = 100 X Rp 18.000 = Rp 1.800.000
Hamba ini menangkap temannya, dan menyeret temannya ke dalam penjara sampai dilunaskan hutangnya.

Bukankah kita sering juga demikian? Tuhan sudah mengampuni dosa kita yang begeitu banyak, tetapi kita tidak mau mengampuni orang lain yang berbuat salah kepada kita?

Perkara ini amat menyedihkan.

Raja memberi komentar bahwa hamba ini jahat. Dia diampuni tetapi tidak mau mengampuni sama seperti dia sudah diampuni.

Dia diserahkan kepada algojo-algojo sampai ia melunaskan hutangnya.
Algojo adalah lambang dari pukulan-pukulan yang akan kita alami.

Mungkinkah hamba ini melunaskan hutangnya selagi ia dalam penjara? TIDAK, karna ia tidak bekerja, darimana ia dapat uang sebanyak itu? Sedangkan tidak dalam penjara saja tidak sanggup melunaskan hutang sebanyak itu , apalagi sedang dipenjara dan tidak dapat bekerja…..

Kepahitan dan dosa tidak mau mengampuni, biasanya jadi penyakit dalam tubuh manusia, misalnya kangker, tumor, dll.

Simak ayat-ayat lainnya

Efesus 4:31-32
Perhatikan bahwa kepahitan itu satu group dengan kegeraman, kamarahan, pertikaian, dan fitnah, segala kejahatan.

Lawan dari itu adalah ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra, saling mengampuni, sebagaimana Kristus telah mengampuni kita

Doa Bapa Kami, Mat 6:12
Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengapuni orang yang bersalah kepada kami.

Mrk 11:25-26
Ayat ini berkata menjelaskan bahwa jika kita tidak mengampuni , maka Bapa di Surga juga tidak mengampuni kita

Luk 6:37
Ampunilah dan kamu akan diampuni.

Mengampuni adalah tindakan aktif, tidak menunggu orang lain minta maaf duluan.

Lukas 17:3-4
Menegor orang yang bersalah dan ampunilah dia, 7 kali sehari pun, ampuni

Kol 3:13
Pengampunan adalah masalah keputusan

Yakobus 5:16
Saling mengaku dosa, saling mendoakan, supaya kamu SEMBUH
Pengampunan mendatangkan kesembuhan
Doa orang benar, orang yang tidak menyimpan kepahitan.
Pengampunan mendatangkan jawaban doa
Dosa kepahitan mengahalangi jawaban-jawaban doa kita itu sampai karna hambatan bukanlah tangan Tuhan yang kurang panjang, atau telinga Tuhan yang kurang tajam, tetapi penghalangan jawaban doa kita adalah dosa kita sendiri.

Ayo saling mengampuni!

CERITA UNTUK ANAK

(TIPS : PERMAINAN KANTUNG KACANG DILANGSUNGKAN DI SELA-SELA CERITA)

KANTUNG KACANG LEBIH JAUH DAPAT ANDA LIHAT DI TULISAN INI : KANTUNG KACANG

Jika suatu hari temanmu membuatmu jengkel, mengganggumu sampai tasmu jatuh atau menghilangkan pensilmu yang dipinjamnya, atau memfitnah kamu, bagaimana perasaanmu dan apa yang kamu lakukan pada temanmu itu?

Marah, jengkel, tidak mau berteman dengan dia lagi, tidak suka melihat mukanya lagi, merencanakan pembalasan dendam, dan masih banyak lagi. Mungkin itu yang kamu rasakan dan kamu lakukan pada temanmu yang menjengkelkan itu. Apalagi kalau yang dilakukannya itu berulang-ulang setiap hari, rasanya nggak tahan ingin marah kepadanya.

Ada seorang murid Yesus bernama Petrus yang bertanya pada Yesus,

“kalau ada orang yang berbuat yang tidak baik kepadaku, jahat sama aku, sampai berapa kali aku harus mengampuni dia…apakah sampai 7 kali…?”

lalu Yesus pun menjawab bahwa mengampuni orang yang menyakiti kita bukanlah 1 +1+1+1+1+1+1 = 7

tetapi adalah 70 X 7 kali = 49 0 kali…..waaaah banyak sekali ya….

Tuhan ingin menjelaskan bahwa pengampunan itu bukan dujumlahkan, tetapi dikalikan…artinya kita tidak boleh putus-putusnya mengampuni orang lain.

Apakah kalian sekarang siap menghitung selama kakak bercerita? Siapkan kantung kacangnya ya….

Yesus pun bercerita pada Petrus mengenai sebuah perumpamaan,

Ada seorang Raja yang mengadakan perhitungan dengan hamba-hamba-Nya. Perhitungan hutang ini menggambarkan tentang perhitungan hutang dosa. Setiap dosa kita seperti sebuah hutang yang  harus dibayar dan dilunaskan.

Seseorang kedapatan berhutang 10.000 talenta kepada Raja
1 talenta = 6000 dinar. 1 dinar = upah sehari Rp 18.000,00 (upah minimum regional per hari)
Jadi hutang orang tersebut adalah:
10.000 X 6000 X 18.000 = 1.080.000.000.000
1 trilyun delapan puluh milyard rupiah

Seperti itulah kiranya hutang kita kepada Allah, dengan dosa-dosa kita yang begitu besar dan banyak , yaitu dosa keturunan, dosa perbuatan, dosa yang tidak disengaja, kecenderungan berbuat dosa, dll

Untuk melunaskan hutang itu hamba tersebut beserta anak istri dan segala miliknya harus dijual untuk membayar hutang yang begitu banyak.

Saat kita berdosa sebenarnya keadaan kita juga seperti hamba tersebut, kita terjual dan jadi milik iblis, kita kehilangan kemuliaan Allah, kehilangan hubungan pribadi dengan Allah. Dosa memisahkan kita dari Allah yang maha kudus.

Raja berbelas kasihan dan membebaskan serta menghapuskan hutang hamba tersebut.

Kita dibebaskan dari segala hutang dosa dan kita sudah lunas dibayar oleh darah Yesus di atas kayu salib. Hutang itu tetap hutang, tetapi Yesus membayarkannya dengan sangat mahal, untuk kita, dengan demikian kita bebas hutang dosa.

Setelah semuanya itu hamba tadi bertemu dengan seorang hamba lainnya yang berhutang 100 dinar kepadanya

100 dinar = 100 X Rp 18.000 = Rp 1.800.000
Hamba ini menangkap temannya, dan menyeret temannya ke dalam penjara sampai dilunaskan hutangnya.

Bukankah kita sering juga demikian? Tuhan sudah mengampuni dosa kita yang begeitu banyak, tetapi kita tidak mau mengampuni orang lain yang berbuat salah kepada kita?

Perkara ini amat menyedihkan.

Raja memberi komentar bahwa hamba ini jahat. Dia diampuni tetapi tidak mau mengampuni sama seperti dia sudah diampuni.

Dia diserahkan kepada algojo-algojo sampai ia melunaskan hutangnya.
Algojo adalah lambang dari pukulan-pukulan yang akan kita alami.

Mungkinkah hamba ini melunaskan hutangnya selagi ia dalam penjara? TIDAK, karna ia tidak bekerja, darimana ia dapat uang sebanyak itu? Sedangkan tidak dalam penjara saja tidak sanggup melunaskan hutang sebanyak itu , apalagi sedang dipenjara dan tidak dapat bekerja…..

Kepahitan dan dosa tidak mau mengampuni, biasanya jadi penyakit dalam tubuh manusia, misalnya kangker, tumor, dll.

Mungkin saja saat ini ada di antara kalian atau keluarga kalian yang sakit , bisa saja itu dikarenakan ia menyimpan kepahitan dan tidak mau mengampuni orang yang menyakitinya.

Yakobus 5:16
Saling mengaku dosa, saling mendoakan, supaya kamu SEMBUH

REFLEKSI

Memang mengampuni itu bukanlah hal yang mudah, tetapi kakak yakin, kalau kalian meminta KUASA PENGAMPUNAN dari Tuhan, dan membolehkan Tuhan menolong kalian, kalian pasti bisa mengampuni dengan pertolongan Tuhan, bukan dengan kekuatan sendiri.

TELADAN YUSUF

Yusuf mengampuni saudara-saudaranya, Kej 45:2 saat Yusuf memutuskan untuk mengampuni saudara-saudaranya, ia menangis dengan sangat keras….mengapa…? Karna saat seseorang itu mengampuni, ada seperti suatu akar yang sangat dalam yang selama ini membebani isi hati (akar yang mendalam itu yaitu dendam, marah, jengkel, keinginan membalas dendam, dlsb) , akar ini namanya AKAR PAHIT, dan pada saat seseorang mengambil keputusan untuk mengampuni, akar itu dicabut oleh Tuhan sampai ke bagian yang paling bawah dari hati kiga, itu rasanya sangat sakit. Saat akar pahit itu sudah tidak ada lagi, hati terasa ringan dan bebas serta merdeka dari belenggu dosa kepahitan.  Digantikan oleh kasih, pengampunan, melupakan kesalahan orang lain, dan keramahan, kebaikan, dll Itulah yang dilakukan oleh Yusuf, ia mengasihi saudara-saudaranya, setelah ayah mereka meninggal, Yusuf tidak membalas dendam pada mereka, sebaliknya ia menolong saudara-saudaranya itu untuk bisa tetap hidup ditengah bencana kelaparan yang sangat hebat.

Kegiatan:

angkat 1.080.000.000.000 rupiahmu (kantung kacang) ke atas, dan berdoalah mengucap syukur atas pengampunan yang sudah Tuhan lakukan di kayu salib atas semua dosa kita itu.

angkat 1 juta 800 ribu rupiahmu (kantung kacang) ke atas, dan berdoalah melepaskan pengampunan untuk: (papa, mama, kakak, adik, sepupu, teman, guru, dan semua orang yang menyakitimu) dan juga berdoalah pada Tuhan agar sepulang dari sekolah minggu ini kamu mau meminta maaf pada orang yang sudah kamu sakiti hatinya (papa, mama, kakak, adik , teman, guru, dll)

(guru boleh membimbing doa ini)

'Puji Tuhan...kakak sudah bebas dari dosa kepahitan...' (ayo kakak-kakak harus jadi teladan dulu baru cerita ini).
‘Puji Tuhan…kakak sudah bebas dari dosa kepahitan…’ (ayo kakak-kakak harus jadi teladan dulu baru cerita ini).

Satu pemikiran pada “KANTUNG KACANG DALAM CERITA BEBAS DARI DOSA KEPAHITAN

Tinggalkan komentar