MINGGU XIII. NAMA SI KECIL DAN VISI ILAHI


Minggu XIII

NAMA SI KECIL DAN VISI ILAHI

Apalah arti sebuah nama? Demikian sering dikatakan orang. Dalam Firman Tuhan dikatakan bahwa perkataan kita mengandung kuasa yang sangat besar, hidup mati kita dikuasai oleh lidah (amsal 18:21) siapa suka menggemakannya akan memakan buahnya, jika kita suka menggemakan kehidupan maka akan memetik buah kehidupan, sebaliknya jika kita menggemakan kematian, kita pun akan memetik buah kematian.

Nama akan sering ‘digemakan’ dengan cara : disebut, dipanggil, ditulis, diterakan pada tanda tangan, digabungkan dengan gelar, tercantum dalam ijazah, dokumen penting, dll.

Oleh karna itu kita tidak boleh sembarangan memberi nama pada buah hati kita. Karna dalam sebuah nama terkandung:doa dan harapan kita akan sang buah hati dalam kehidupannya kelak.

Menjadi sebuah perhatian khusus bagi kita, bahwa memang Tuhan memberi kita sebagai orang tua suatu hak istimewa untuk memberi nama anak-anak kita, namun alangkah indahnya jika pada saat kita memberi nama pada anak kita, kita mencoba mencari Kehendak Tuhan yang terbaik/ VISI Tuhan atas anak ini. Coba selaraskan Visi kita dengan Visi ilahi terhadap anak ini, kalau tidak selaras, kita buang Visi kita dan ganti dengan VISI yang dari TUHAN

Mari kita simak apa kata Alkitab tentang hal ini:

Yesaya 49 : 1, 5

Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan,

telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku

Yang membentuk aku sejak dari kandungan

untuk menjadi HAMBANYA

Betapa dahsyatnya, bahwa Tuhan memanggil Yesaya sejak ia masih janin, ia dipanggil menjadi seorang Nabi. Setiap janin memiliki panggilan sendiri, tidak selalu harus jadi Pendeta/ Pastor, tetapi semua profesinya kelak bisa dipakai Tuhan, misalnya ; jadi Dokter takut akan Tuhan, bawa pasien mengenal Tuhan, jadi Presiden takut akan Tuhan, bawa Negara dan bangsa mengenal Tuhan, jadi dosen takut akan Tuhan, bawa kampus mengenal Tuhan, dsb.

Perhatikan frase berikutnya, Tuhan menyebut nama sejak dalam perut ibu. Nama berkaitan dengan karakter yang diharapkan oleh sang orang tua terbentuk dalam diri anak dan visi/ cita-cita orang tua bagi sang anak.

Contoh Kehidupan Pribadi

misalnya : nama saya SUSAN GRACE HADAZAH SUMILAT, orang tua saya mendapat visi dari Tuhan,  sbb:

Susan ; nama sebuah benteng di kitab Ester, yang mana bangsa Israel berkumpul di sana dan berdoa puasa bagi keselamatan bangsanya

Grace; berarti anugrah, karunia

Hadazah ; nama lain dari Ester yang artinya Bintang ( nama ibu kandung saya juga Ester)

Sumilat ; nama fam Manado.

Orang tua saya bervisi agar saya menggunakan segenap talenta dan karunia yang Tuhan berikan, dan berdoa bagi keselamatan bangsa, bagaikan ratu Ester yang berkarakter BIJAK, dan rela berkorban bagi keselamatan bangsanya.

Sebelum orang tua kita memberi nama, dalam kemahatahuan Tuhan, Tuhan sudah memanggil dan menyebut nama itu…Itu berarti pembentukan karakter dan penanaman Visi sudah sejak dalam kandungan.

Sebagai kesaksian: nama anak saya yang pertama

Ardito Kenanya Hudson Widiono.

Ardito;  karna kami suami istri, menyukai musik, kami mengambil istilah musik Ardito yang diambil dari bahasa Italy dari kamus musik, yang berarti Kuat, Gagah dan Tegas. Visi kami, dia menjadi seorang musisi gerejawi yang berkarakter Kuat, Gagah dan Tegas

Kenanya; adalah seorang tokoh di Alkitab yang merupakan pemusik juga, yang sering disebut-sebut bersama kedua rekannya: Asaf, Yedutun dan Kenanya, Kenanya juga adalah seorang pemimpin /kepala pengangkutan. Kami bervisi anak ini akan diberi Tuhan urapan kepemimpinan yang kuat

Hudson; adalah nama pemberian dari ayah saya , nama dari seorang penginjil di Tiongkok. Kami bervisi anak ini akan jadi berkat bagi bangsa-bangsa

Widiono; nama dari suami saya, yang artinya orang yang memiliki ilmu pengetahuan.

Untuk mendapatkan nama itu, kami tidak sembarangan; melainkan melalui sebuah pergumulan yang panjang, selama kehamilan. Dan terbukti, Ardito anak kami bertumbuh menjadi seorang Drumer (sejak kelas 3 SD sudah main drum di gereja), Vokalis, punya jiwa kepemimpinan yang kuat, dan dituntun Tuhan sejak kelas II SD diberi kesempatan belajar bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris di sekolah national 3 bahasa. (Siapa yang tahu pada saat dia lahir di thn 99 bahwa  dia akan belajar Bahasa Mandarin di tahun 2006, di kota yang lain? (Ardito lahir di Magelang, dan thn 2006 hijrah ke Madiun dan bersekolah 3 bahasa di sini)

Contoh seperti ini kami kemukakan, untuk memberi gambaran bahwa kita harus mendapatkan VISI ILAHI dalam memberi nama pada anak-anak kita. Hal yang sama juga kami terapkan pada pemberian nama anak ke 2 kami, dan kalau itu disaksikan di sini juga akan sangat panjang ceritanya.

Kesimpulan:

Ayah dan bunda yang mencari visi Tuhan akan sang Janin, dan secara rutin berdoa bagi janinnya, dan menyebutkan visi serta karakter yang didambakan pada diri sang janin, janin akan bertumbuh luar biasa sesuai dengan visi yang Tuhan beri pada diri orang tua tersebut.

Beberapa contoh kasus dalam Alkitab tentang pemberian nama:

  • I Tawarikh 4: 9-10 Ibunda daripada Yabes, melahirkan Yabes dengan kesakitan. Mungkin kesakitan di sini bukan kesakitan pada umumnya, melainkan kesakitan yang membawa sang Ibu seperti mau mati/ di ujung kematian/ sangat sengsara. Sponta saat anak ini lahir diberilah nama seperti kondisi yang terjadi saat peristiwa kelahiran. Mungkin nama Yabes kalau dalam bahasa kita sekarang bisa disebut dengan nama : Tego, Lara, dll. Yabes bertumbuh menjadi anak yang sering mengalami malapetaka dan juga sering sakit-sakitan. Mengapa? Karna ia sering disebut dengan panggilan “Lara-lara…! Sini…!!” Untunglah Yabes mengenal Tuhan dan mengerti bahwa di dalam Tuhan ada pengubahan dari kutuk menjadi berkat, ia berseru-seru dalam doa pada Tuhan dan Tuhan mengabulkan doanya itu.
  • Tuhan mengubah nama Simon yang artinya buluh (yang gampang diombang-ambingkan angina) menjadi Petrus (yang artinya batu karang yang teguh) Hal ini juga terjadi pada Abram (yang artinya ayah)  yang dirubah Tuhan menjadi Abraham (ayah/ bapak dari orang banyak), Tuhan juga mengubah nama Sarai (yang artinya putri) menjadi Sara (yang arinya putri raja).
  • Pemberian nama Yakub yang berarti ‘penipu’ juga terjadi saat peristiwa kelahiran di mana Yakub memegang tumit Esau. Yakub selalu dipanggil dengan sebutan “ hai si tukang tipu…hai si begal….hai pembohong…sini…!!” Oleh karna itu ‘gema’ dari lidah ini terjadi sungguh, saat Yakub memerankan lakon drama mengenakan kostum khusus saat mengaku sebagai Esau di hadapan ayahnya yang sudah rabun untuk mendapatkan berkat anak sulung. Tetapi ingat….sepanjang hidup Yakub ini, dia juga sering mengalami tuaian dari apa yang sudah dia tabur, Dia menipu ayah dan kakaknya, dan akibatnya dia pun ditipu oleh Pamannya, yaitu Laban (mengenai pengantinnya dan mengenai upahnya yang diganti-ganti sampai 10 kali), ia pun  ditipu oleh anak-anaknya (peristiwa Yusuf di jual diceritakan sebagai Yusuf mati diterkam binatang buas). Pada saat dia bergumul dengan Malaikat Tuhan, Malaikat Tuhan pun bertanya padanya siapa namamu? Yakub pun mengaku “ya, akulah si penipu Yakub” Tuhan pun mengganti nama penipu ini menjadi Israel yang artinya “PEMENANG” Menang bersama Tuhan tanpa harus melalui trik menipu.
  • Benyamin pun mengalami peristiwa yang sama, saat ia dilahirkan dengan penuh kesakitan, ibunya memberi nama Ben – oni kepadanya (artinya anak kesengsaraanku), untunglah sang ayah (Yakub) yang telah mengalami trauma dari kesalahan pemberian nama, tetapi kemudian mengalami pemulihan saat Tuhan memberi nama baru kepadanya, mengubah kata kutuk itu menjadi kata berkat dengan mengubah nama Ben Oni menjadi Benyamin (anak kekuatanku) . (Kej 35:16-20)

Itu tadi contoh-contoh para orang tua yang salah dalam memberi nama, nah sekarang kita lihat contoh-contoh yang baik dari para tokoh alkitab lainnya

  • Hana menamai anak laki-lakinya Samuel yang artinya “Aku telah memintanya daripada Tuhan” , saya percaya karna nama inilah yang selalu disebutkan Hana pada anak yang lama dinanti kehadirannya itu, menyebabkan ia selalu ingat bahwa Samuel adalah pemberian daripada Tuhan, dan ia harus merelakan Samuel pada suatu saat nanti terpisah darinya untuk menjadi pelayan Tuhan. Dan benar saja, pada saat Samuel kira-kira berusia 3 tahun, Hana merelakan terpisah dari Samuel.
  • Perhatikan riwayat hidup Daud, Daud mendapat janji mengenai keluarganya, di II Samuel 7: 12-16, bahwa keturunan Daud akan mendirikan rumah bagi nama Tuhan (siapakah yang dimaksud Tuhan di sini? Tentu saja SALOMO) Perhatikan bahwa di pasal ini, Daud belum mengenal Batsyeba. Di pasal 11, barulah diceritakan kejatuhan Daud dengan Batsyeba. Anak yang dilahirkan Batsyeba itu akhirnya mati, walaupun Daud sudah berdoa puasa untuknya. Dalam kondisi sudah bertobat Daud mendapat anak lagi dari Batsyeba dan  memberi nama Salomo kepada anaknya ini yang artinya DAMAI. Tuhan memberi nama juga pada anak ini :Yedija yang artinya Oleh Karna Tuhan. Perhatikan di sini bahwa VISI tuhan atas hidup Salomo, bahwa Salomo suatu hari nanti akan mendirikan rumah Tuhan, dan meneruskan tahta Daud, sudah ada jauh sebelum Daud mengenal Batsyeba.
  • Maria menamai Dia Yesus, seperti nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung oleh Ibu-Nya. Lihat di sini, bahwa nama Yesus adalah nama yang sudah diberikan sesuai dengan Visi Ilahi dalam diri Yesus, SEBELUM  Yesus ada di rahim Maria. Maria dan Yusuf taat pada Visi itu. (luk 2: 21). Arti nama Yesus/ Yoshua adalah : Tuhan adalah Keselamatan.

Tips memberi nama:

1.      Gumuli apa yang menjadi visi Tuhan terhadap anak ini. Tuhan bisa saja berbicara melalui peristiwa, harapan kita, ayat alkitab yang jadi rhema, sebuah khotbah yang menguatkan kita, dll

2.      Pastikan anda mengetahui arti dari setiap nama yang diberikan, jangan asal saja, karna terlihat bagus.

3.      Selidiki tiap tokoh alkitab yang mungkin namanya akan kita pakai, baik arti namanya maupun riwayat hidupnya, tentu kita tidak memberi nama anak kita Yudas Iskariot

4.      Pikirkanlah kesesuaian antara nama sang kakak dan adik.

5.      Pikirkan karakter ilahi seperti apa yang kita ingin anak kita bertumbuh serupa Kristus.

6.      gunakan Alkitab, gunakan kamus, gunakan internet, atau buku-buku nama bayi.

7.      situs internet yang saya sarankan adalah: http://www.melindahospital.com/modul/user/baby_name.php

8.      berikut saya sisipkan tips yang saya dapatkan/saya sadur dari situs tersebut

Tips 1

Indah di dengar dan serasi. Pilihlah nama yang terdengar indah sewaktu diucapkan dan serasi dengan nama keluarga anda, bila anda menggunakan nama keluarga dibelakang nama yang akan anda pilih.

Tips 2

Unik , Memilih nama yang unik tetap ok asalkan tetap indah didengar, serasi dan mudah diucapkan. Unik tidak berarti menjadi nama yang terdengar aneh atau sulit diucapkan.

Tips 3

Makna Positif , dalam kehidupan. Memilih nama yang mengandung makna dan arti yang positif untuk kehidupan, ini salah satu yang penting, jangan memberi nama yang mengandung arti dan makna buruk. Ingat nama ini akan dibawa selamanya oleh anak anda.

Tips 4Nama panggilan yang mudah, pilihlah nama yang mudah untuk mengambil nama singkat atau panggilan sehari-hari.

Tips 5

Pengucapan Yang Mudah. Pilihlah nama yang mudah untuk diucapkan.

Tips 6Memilih nama bagi anak laki dan perempuan, Pertimbangkan untuk memilih nama yang menunjukkan jenis kelamin yang jelas.

Tips 7

Luangkan sedikit waktu untuk berpikir dan berkreasi, tentu tidak ada salahnya jika menyangkut nama yang akan Anda berikan pada bayi Anda.

Tips 8

Libatkan keluarga saat memilih nama bayi. Beri nama yang dapat diterima oleh orang-orang sekitar Anda.

Tips 9

Memilih nama bayi merupakan proses yang indah bagi Anda dan pasangan. Jangan menghilangkan kebahagiaan tersebut hanya karena Anda dan pasangan berselisih pendapat mengenai nama apa yang baik bagi sang bayi. Buatlah daftar nama dan pilihlah salah satunya.

Tips 10

Pilih nama yang memiliki suatu arti tertentu atau memberikan makna yang spesial bagi Anda dan pasangan. Anda mungkin saja memilih nama orang yang Anda sayangi, karakter mitologis, atau pun ikon sejarah. Atau bahkan nama yang berdasarkan atribut fisik bayi Anda seperti warna mata atau rambutnya.

Tips 11

Pertimbangkan dan perhatikan nama akhir bayi Anda. Ketika Anda mencari nama yang tepat untuk bayi Anda, hendaknya selalu mempertimbangkan nama akhir bayi Anda juga.

Tips 12Jangan memberi nama yang terlalu panjang atau terlalu pendekNama depan anak yang terlalu panjang akan membawa ketidakseimbangan dengan nama akhir yang pendek, begitu juga sebaliknya.

Tips 13Anda harus ingat bahwa nama yang Anda berikan untuk bayi Anda akan disandangnya seumur hidup. Hindari memberikan nama-nama yang terdengar indah tetapi nantinya ketika anak Anda dewasa nama tersebut terdengar lucu bagi orang-orang disekitarnya.

Tips 14

Berpikirlah dua kali sebelum memberikan nama yang Anda pikir keren, tapi orang-orang disekitar Anda menyebutnya aneh. Penelitian menyebutkan bahwa anak-anak yang memiliki nama yang unusual, lebih sering menjadi bahan olok-olokkan teman sebayanya dan sering kali tersisihkan secara sosial.

Tips 15Jika huruf awal nama akhir bayi anda dimulai dengan konsonan yang berat, sebaiknya anda memilih nama awal bayi anda yang diakhiri dengan huruf vokal.

Tips 16

Banyak orang tua yang memberi nama bayi mereka dengan nama salah seorang sanak keluarganya, atau bahkan figur religius, nama pahlawan, atau tokoh olah raga favoritnya. Jika nama tersebut tidak cocok menjadi nama depan bayi Anda, mungkin Anda dapat menjadikannya nama tengah bayi.

Tips 17

Biasanya, anak-anak usia 10 – 12 tahun sering kali meledek nama teman-teman sepermainannya. Jadi Anda mungkin harus mendengar pendapat anak-anak usia tersebut tentang nama bayi Anda. Kadang anak-anak bisa jadi sumber inspirasi, lho…

Tips 18Kombinasikan nama Anda dan pasangan untuk nama si bayi.

Tips 19Jika nama untuk calon buah hati sudah terpilih, coba bisikkan nama tersebut perlahan-lahan, kemudian teriakkan nama tersebut keras-keras. Bagaimana nama tersebut terdengar di telinga? Apakah nama tersebut cocok dengan nama tengah atau nama akhirnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah nama tersebut cocok bagi buah hati Anda kelak atau tidak.

Tips 20

Beberapa orang tua sangat menyukai nama-nama yang bersifat modern, bahkan dengan ejaan yang sulit. Sayangnya, hal itu tidak selalu bagus untuk si Anak nantinya. Tentunya Anda tidak ingin memperbaiki ejaan setiap kali orang-orang di sekitar Anda salah memanggil atau menyebutkan si anak, bukan?

Tips 21Selain memikirkan arti nama, juga kombinasi nama depan, tengah atau belakang yang cocok, jangan lupakan inisial dari nama si anak.

==========================================

Tinggalkan komentar