MATERI UNTUK PEMBICARA SESI 2 MY FRIENDS ARE MY TREASURE


SESSION 2              : “ MY FRIENDS IS MY TREASURE ”

Senjata rahasia kedua yang Tuhan berikan adalah orang-orang yang ada di sekitar kita. Tuhan menempatkan kita bersama keluarga, saudara, teman-teman, atau tengga seperti itu bukan karena kebetulan karena Tuhan menempatkan mereka untuk menolong kita mencapai kemenangan. Tetapi masalahnya adalah banyak dari kita tidak mau menerima orang-orang di sekitar kita karena mungkin mereka berbeda.

Kalau kita tidak mau mengasihi dan menerima orang-orang yang Tuhan tempatkan disekitar kita bagaimana mereka dapat melengkapi kita ? Jadi kunci dari senjata rahasia kedua ini adalah KASIH. Jika kita berhasil mengasihi orang yang ada di sekitar kita maka kita akan merasakan bahwa orang-orang disekitar kita akan membatu kita menjadi pemenang.

Tujuan          :

  1. Menyadarkan anak-anak bahwa keluarga, teman-teman dan semua orang yang ada di sekitar mereka adalah harta karun yang Tuhan berikan untuk kita sehingga kita harus bersyukur atas kehadiiran mereka.
  2. Mendorong anak-anak untuk mau menerima dan mengasihi orang tuanya bagaimana pun kondisi mereka dan menunjukka kasihnya dengan taat kepada mereka.
  3. Mendorong anak-anak untuk tidak membeda-bedakan teman tetapi mau bekerja sama dan mengasihi semua teman walau pun mereka nakal.
  4. Mendorong anak-anak untuk membiasakan diri ramah, menolong, dan berbuat baik pada semua orang yang mereka temui

MY FRIENDS IS MY TREASURE

Hari ini kita akan bermain KWARTET dengan tokoh MUSA, karna di sekeliling Musa ternyata ada banyak orang yang dipakai oleh Tuhan untuk menolong Musa, dan menguji tingkat kelemahlembutan hati Musa.

Setelah itu, barulah kita akan belajar sama-sama tentang MUSA

Lihatlah bahwa Musa tidak hidup sendirian, betapa banyaknya orang-orang di sekeliling hidup Musa yang dipakai oleh Tuhan untuk turut membentuk kepribadian Musa.

MUSA DAN KELUARGANYA

  • Yokhebed ; ibu Musa yang menyembunyikan bayi kecil Musa
  • Miriam : kakak Musa melindungi bayi kecil Musa di sungai Nil
  • Harun : kakak Musa yang menolong Musa menghadap Firaun
  • Amram ; ayah Musa yang mendidik Musa di masa kecil

MUSA DAN ANAK ISTRINYA

  • Zipora ; istri Musa yang menolong Musa untuk taat pada perjanjian Sunat. (Kel 4: 18-31)
  • Gersom ; anak sulung Musa, arti namanya “ Aku telah menjadi seorang pendatang di negri asing”
  • Eliezer, anak kedua Musa, arti namanya “Allah bapaku adalah penolongkudan telah menyelamatkan aku dari pedang Firaun.”
  • Yitro, mertua Musa yang bersukacita ketika mendengar mujizat Tuhan atas orang Israel (Kel 18:9)

MUSA DAN ORANG-ORANG YANG MEMBANTUNYA

  • Yosua ; abdi Musa (Yosua 1:1)
  • Harun dan Hur : menopang tangan Musa saat berdoa (Keluaran 17: 12)
  • 12 pengintai; membantu Musa mengintai tanah Kanaan
  • Miryam ; memimpin tari-tarian dengan rebana

MUSA MENDENGAR NASEHAT YITRO MERTUANYA (Keluaran 18: 13-27)

  • Musa duduk ;mengadili bangsa Israel, letih dan lesu
  • Bangsa Israel ; antri menghadap Musa
  • Yitro ; menasehati Musa agar Musa mengangkat pemimpin 1000 orang, 100 orang, 50 orang, 10 orang
  • Musa mau rendah hati mendengar nasehat mertuanya, ia mengangkat pemimpin-pemimpin atas bangsa Israel

MUSA MENGHADAPI ORANG IRI ( Bilangan 12: 1-15)

  • Miryam ; mengatai Musa
  • Harun ; mengatai Musa
  • Tuhan; membela Musa
  • Musa; berdoa bagi Harun dan Miryam dengan hati yang lemah lembut

Beri 3 contoh kisah ilustrasi ini pada anak-anak untuk penutup sesi ini:

Kisah si bambu:

Ada sebilah bambu di sebuah tepi danau, bambu itu mengalirkan air dari mata air di atas menuju danau itu. Tentu saja bambu itu sangat berjasa karna air di danau itu bermanfaat untuk penduduk di sekitar danau itu bisa memanfaatkan air itu untuk minum, mandi, bahkan untuk mengairi sawah mereka. Saat si bambu itu sangat bangga dengan jasa-jasanya pada penduduk desa itu , si bambu itu lupa kalau dia adalah bambu terakhir, sedangkan sebelum bambu itu , ada lagi bambu yang disambungkan sebelum dia, dan ada lagi bambu sebelumnya demikian seterusnya sampai di atas ada mata air. Seperti bambu terakhir itu, dia harus menyadari bahwa dia hanyalah sebilah bambu terakhir, dan tanpa semua rangkaian bambu dari mata air yang melibatkan puluhan potong bambu lainnya, tidak mungkin air itu bisa mengalir ke danau itu, demikian jugalah kita hendaknya sadar bahwa kita hanyalah salah satu alat di tangan Tuhan, tetapi Tuhan memakai orang-orang di sekitar kita untuk menolong dan memperlengkapi kita

Kisah si lampu

Ada sebuah lampu sombong yang berkata ‘ aku berjasa sekali pada ruangan ini, gara gara ada aku ruangan ini menjadi terang sekali’

Maka si kabel yang menghubungkan dia dengan stop kontak berteriak “haiiiiiii lampu kamu jangan lupa…tanpa adanya aku, kamu tidak mungkin bisa menyala

Maka si stop kontak juga berkata ‘bahkan kalau tidak ada aku, kalian, si kabel dan si lampu, tidak akan ada gunanya, karna yang menentukan nyala atau mati adalah aku

Tetapi terdengar tiang listrik di luar rumah dengan nada tinggi ‘haiiiii jangan lupa….akulah yang menyalurkan listrik ke rumah-rumah…’

Tapi si si gardu listrik di pintu gerbang perumahan itu pun tertawa dengan suara berat “ha ha ha…akulah yang mengalirkan listrik ke tiang-tiang di depan tiap tiap rumah….ho ho ho….”

Akhirnya sumber listrik yang ada di  PLN (Perusahaan Listrik Negara) pun berseru-seru “Heeeeeeeeeeeeeeeei…semua lihat ke aku….akulah yang mengalirkan listrik ke setiap kota dan di seluruh pelosok negri ini….”

Baiklah, baiklah….si lampu di ruangan tamu itu pun mengangguk-angguk, aku tahu, aku tahu…aku tidak bakal bisa menyala tanpa bantuan kalian semua….terimakasih ya atas kerjasama kita selama ini….

Kisah si Layang Layang

Ada layang-layang yang terbang tinggi, dialah si layang layang kuning, tubuhnya yang langsing meliuk liuk di atas rumah-rumah yang tampak kecil sekali seperti mainan. Dengan irama yang ditiupkan sang angin dia pun menari-nari di atas dengan pongah dan sombong.

Di sebelahnya ada layang-layang lainnya yang juga sedang terbang dengan santai dan tenang, dialah si layang layang hijau.

“Hai si Hijau…..” sapa si layang layang kuning

“hai…juga” kata si hijau santai

“Kita sangat beruntung sekali di sini, karna kita adalah layang-layang yang hebat…ada di atas dan bisa menari sepuas hati kita”

“Eeeeiiiit…..” tukas si hijau “Kita tidak bisa di sini jika tidak ada tali panjang ini, angin yang meniup kita, cuaca yang bersahabat dan anak kecil di bawah yang memegang tali ini untuk kita.”

“oooow kamu benar juga Jau…”

“Ingat , kita bisa ada di sini karna banyak sahabat yang menolong kita….” Nasehat si Hijau bijak pada si Kuning

KESIMPULAN:

  • Kita tidak bisa memilih dilahirkan dalam keluarga yang seperti apa
  • Percayalah bahwa Tuhan bisa pakai keluargamu (apapun keadaannya), teman-teman sekolahmu ( siapapun mereka), ataupun guru-gurumu
  • Tuhan memakai orang tuamu seperti Tuhan memakai mertua Yitro untuk menasehati Musa
  • Ada orang-orang di sekitar kita yang diberikan Tuhan pada kita untuk menolong kita dapat menjadi seorang PEMENANG. Mereka terkadang mendukung kita, menyemangati kita, menolong kita, tapi tak jarang juga terkadang mereka mengejek kita, iri pada kita, memusuhi kita, membenci kita.
  • Tidak mengapa, karna itupun dialami Yesus, banyak orang farisi dan ahli taurat yang sangat membenci Dia. Semuanya itu dipakai Tuhan (Roma 8:28) , diijinkan Tuhan untuk membentuk kita menjadi pribadi yang tidak mudah tersinggung, tidak mudah marah, tidak mudah dendam, tidak mudah menyerah, tidak mudah kecewa. Pribadi yang seperti itulah yang nantinya menjadi pribadi yang lebih dari pemenang.

POWER POINT DAPAT ANDA KLIK DI SINI

PPT TEMANKU HARTA KARUNKU

ASHIK BERMAIN KWARTET
ASHIK BERMAIN KWARTET

 

Berikut saya sertakan kwartet karya Sdr Andy Julianto, SE, dengan seijin beliau, saya cantumkan karya beliau ini. Terima kasih pada Sdr Andy Julianto, SE atas karyanya yang telah memberkati kita semua.

KUARTET 1 JPG
KUARTET 1 JPG
KUARTET 2
KUARTET 2
KUARTET 3
KUARTET 3
KUARTET 4 JPG
KUARTET 4 JPG
KUARTET 5 JPG
KUARTET 5 JPG

2 pemikiran pada “MATERI UNTUK PEMBICARA SESI 2 MY FRIENDS ARE MY TREASURE

Tinggalkan komentar