PEKAN ROHANI ANAK- SESI 2 AKU ANAK YANG TAAT DAN HORMAT ORANG TUA UNTUK USIA PG DAN TK DAN 1 SD


  1. Sesi 2. Jadi Anak yang Taat dan Hormat pada Orang Tua

Minggu 8 Juli 2018, Pk 15.00

Anak-anak akan dibagi kelas sbb:

Kelas A                 : Usia PG dan TK dan Klas 1 SD

Kelas B                  : Usia kelas 2 dan 3 SD

Tujuan                  : Anak-anak memutuskan untuk hidup sebagai anak yang taat dan menghormati orang tua.

CONTOH VIDEO BIKINAN PANITIA PEKAN ROHANI ANAK GBI DIASPORA SEJAHTERA MALANG

 

 

 

 

PRINT KATA H.O.R.M.A.T DAN KATA T.A.A.T DENGAN FORMAT 1 LEMBAR UNTUK SATU GAMBAR/ FULLPAGE/ PRINT DI KERTAS TEBAL DAN GANTUNG DI KELAS DENGAN SENAR GANTUNG, TUTUPI DENGAN KERTAS LAIN DAN SEMATKAN MENGGUNAKAN BINDER CLIP. BISA UNDUH GRATIS DI SINI:

HORMAT DAN TAAT HURUF

AKU ANAK YANG HORMAT DAN TAAT PADA ORANG TUAKU

Untuk Usia PG , TK dan kelas 1 SD

 

Definisi untuk dipahami guru:

Definisi menghormati orang tua,  adalah:

  • Menghargai orang tua
  • Sopan terhadap orang tua

Definisi Taat pada orang tua,  adalah:

  • Melakukan apa yang diperintahkan oleh orang tua, dengan SUKACITA, tidak dengan cemberut, atau mengomel atau bersungut-sungut.
  • Melakukan apa yang diperintahkan oleh orang tua, dengan SEGERA, tidak dengan menunda-nunda.
  • Melakukan apa yang diperintahkan oleh orang tua, dengan CARA YANG BENAR/ DENGAN BAIK, tidak dengan asal-asalan.

 

BELAJAR AYAT EMAS MELALUI AUDIO VISUAL ( 5 menit)

( yang direkam dari teman-temanmu sendiri)

Mat 15:4 Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu;

Kita akan memperkatakan ayat emas ini, dengan melihat tayangan berikut ini:

MATIUS ( anak 1)- dengan gerakan

LIMA BELAS ( anak 2)- dengan gerakan

AYAT ( anak 3)- dengan gerakan

EMPAT ( anak 4)- dengan gerakan

SEBAB ALLAH BERFIRMAN ( anak 5)- dengan gerakan

HORMATILAH AYAHMU ( anak 6)- dengan gerakan

DAN IBUMU ( anak 7) – dengan gerakan

MATIUS ( anak 1)- edit- tayang ulang.

LIMA BELAS ( anak 2) edit- tayang ulang.

AYAT ( anak 3) edit- tayang ulang.

EMPAT ( anak 4) edit- tayang ulang.

 

Panitia akan membuat rekaman ayat tersebut sebelum acara berlangsung, dan mengedit dengan apik/ full colour untuk menarik anak-anak.

Dalam mengedit, beri jeda seolah-olah dalam tiap pemenggalan frase kita memberi kesempatan audience untuk menirukan tiap frase tersebut. Tahan beberapa detik dengan photo yang diambil dari screenshoot video tersebut.

Catatan; Rekaman ini sama saja dengan yang dipakai di kelas SD 2-3

 

Kita akan ulangi , belajar ayat emas ini melalui tayangan , sebanyak 6 kali

H=O=R=M=A=T

Setiap memperkatakan ayat ini, ada satu huruf yang dibuka , misalnya H

Lalu saat memperkatakan ke dua kali, huruf O dibuka.

Pasang Huruf pada PAPAN atau pada HIASAN GANTUNG

Hiasan Gantung:

Persiapkan senar bening melayang di ruangan,

lalu sematkan Binder kertas pada senar , gantung gambar

Gambar bisa  siap print dari power point yang sudah disediakan, print 1 gambar PPT menjadi 1 lembar Pholio, print pada kertas tebal

Buat bolak balik, print kembar 2 pada 2 lembar kertas tebal

Tambahkan 2 kertas tebal lagi sebagai penutup, bolak balik

Jadikan satu semuanya dengan binder, lalu saat akan dibuka, tinggal binder dijungkit sedikit dan keluarkan kertas polos penutup sehingga huruf dapat terlihat.

 

PAPAN:

Atau bisa menyiapkan papan, tutupi dengan kain, siapkan jarum pentul/ spray mount

Sematkan pada papan, tutupi dan buka.

Bisa membuat sistem sobek/ terserah pada teknologi yang anda gunakan.

 

 

MENGHORMATI ORANG TUA

BACAAN GURU

Bacaan Guru : I Raja-raja 19: 15-18, 19-21

1 Raja-raja 19:15-18

Konteks
19:15 Firman TUHAN kepadanya: “Pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hazael z  menjadi raja atas Aram. 19:16 Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi a  menjadi raja atas Israel, dan Elisa b  bin Safat, dari Abel-Mehola, c  harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau 1 19:17 Maka siapa yang terluput dari pedang Hazael d  akan dibunuh oleh Yehu; dan siapa yang terluput dari pedang Yehu e  akan dibunuh oleh Elisa. 19:18 Tetapi Aku akan meninggalkan f  tujuh ribu orang di Israel 2 , yakni semua orang yang tidak sujud menyembah Baal dan yang mulutnya tidak mencium g  dia.”

1 Raja-raja 19:19-21

Elisa terpanggil.

19:19 Setelah Elia pergi dari sana, ia bertemu dengan Elisa bin Safat yang sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, sedang ia sendiri mengemudikan yang kedua belas. Ketika Elia lalu dari dekatnya, ia melemparkan jubahnya h  kepadanya. 19:20 Lalu Elisa meninggalkan lembu itu dan berlari mengikuti Elia, katanya: “Biarkanlah aku mencium i  ayahku dan ibuku dahulu, lalu aku akan mengikuti engkau.” Jawabnya kepadanya: “Baiklah, pulang dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu.” 19:21 Lalu berbaliklah ia dari pada Elia, ia mengambil pasangan lembu j  itu, menyembelihnya dan memasak dagingnya dengan bajak lembu itu sebagai kayu api; ia memberikan daging itu kepada orang-orangnya, kemudian makanlah mereka. Sesudah itu bersiaplah ia, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya. k 

 

 

SELENDANG/ TOPI KEJUTAN

Catatan untuk guru; Selalu sebut Elia dengan NABI ELIA, dan selalu sebut Elisa dengan ELISA ( saja- tanpa perkataan nabi di depannya) Ini kita lakukan agar anak anak mudah membedakan dua tokoh ini, berhubung nama mereka sangat mirip, Elia dan Elisa.

 

Pembicara  membawa  SEBUAH SELENDANG ( untuk anak perempuan) dan TOPI KEREN ( untuk anak laki-laki) yang siap dikalungkan pada anak yang ditunjuk oleh pembicara.

Untuk menunjuk tidak perlu ditawarkan sehingga mereka berebut. Tetapi cukup meminta mereka duduk tenang, dan yang terpilih karena duduk tenang, akan  mendapat selendang / topi itu.

Selendang / topi cukup 1 selendang dan 1 topi, setelah anak tersebut nanti maju, selendang dan topinya diambil lagi untuk dipakaikan kepada anak lainnya lagi.

Anak yang terkena kalung selendang, harus maju ke depan dan menirukan kata-kata dan gerakan Pembicara. Boleh juga, setelah itu minta anak tersebut memimpin teman-teman lainnya ( setelah dia menirukan guru- jika anda memakai teknik ini, itu artinya ada 3 kali, Guru memberi contoh ( 1), murid yang  maju ke depan yang mendapat selendang/ topi, menirukan guru ( 2), dan ke tiganya, anak-anak lainnya menirukan anak yang maju itu ( 3)

Pembicara akan menceritakan kisah tentang ELISA sembari di beberapa titik mengalungkan selendang kepada anak-anak terpilih. Namun bila anak yang dikalungi selendang, takut untuk maju, tidak perlu dipaksa, bisa mencari anak lain.

  1. Keluarga Elisa penuh cinta kasih.

Elisa adalah seorang anak dari seorang Ayah/ Papa bernama Safat. Pak Safat telah membesarkan dan mendidik Elisa sejak kecil. Ibu Safat juga telah merawat dan menyayangi Elisa sejak Elisa kecil. Keluarga mereka adalah keluarga yang penuh kehangatan dan cinta kasih.

  1. Keluarga Elisa, penuh cinta kasih. ( selendang/ topi pada anak 1)

 

  1. Elisa bukan anak manja

Mereka adalah keluarga yang kaya,  karena Elisa memimpin pembajakan ladang menggunakan 12 pasang lembu, itu artinya 24 lembu membajak ladang mereka, Tentunya ladangnya pun bukan ladang yang kecil. Tapi ladangnya besaaaaaaaaaaaaaaaar sekali.

Tahukah kalian apa artinya membajak ladang? Ladang yang akan ditanami tanaman, biasanya tanahnya masih keras, jadi harus digemburkan/ semacam diaduk-aduk agar lebih subur untuk ditanami. Untuk itu dibutuhkan lembu yang dipasangi alat. Saat lembu itu berjalan, maka ada alat yang mengaduk aduk tanahnya / ladangnya agar lebih subur, dan siap di tanami.

Rupanya pak Safat bukan orang tua yang memanjakan anak-anaknya. Walaupun mereka orang kaya, tetapi pak Safat mendidik Elisa dengan baik, karena Elisa ikut membajak sawahnya, dengan mengendalikan lembu pasangan yang ke dua belas. Bersama-sama dengan pegawai-pegawai lainnya, Elisa juga ikut bekerja keras membantu usaha orang tuanya, dalam berladang/ bercocok tanam, walaupun mereka punya banyak pegawai.

  1. Elisa bukan anak manja ( selendang/ topi pada anak 2)

 

  1. NABI ELIA MENGAJAK ELISA IKUT DENGANNYA.

Waktu Elisa sedang membajak, ada seorang Nabi yang lewat di dekatnya, namanya Nabi Elia. Nabi Elia ini, waktu lewat di situ, ia melemparkan jubahnya kepada Elisa yang sedang membajak. Jubah adalah baju luar, semacam jaket bila di jaman sekarang.

Pada zaman itu, orang yang melemparkan jubahnya pada orang lain, sama saja dengan sedang berkata “Ayo ikut aku…ayo jadi muridku…!!”

  1. Nabi Elia mengajak Elisa ikut dengannya ( selendang/ topi pada anak 3)

 

  1. ELISA MENGHORMATI ORANG TUANYA

Memang sebelum peristiwa ini, nabi Elia telah diperintahkan Tuhan untuk mengurapi Elisa bin Safat untuk menjadi nabi yang berikutnya.

Apa yang dilakukan Elisa setelah itu? Setelah nabi Elia melemparkan jubahnya kepadanya?

Dia berlari mengikuti nabi Elia, dan berkata .”Biarkanlah aku mencium ayahku dan ibuku dahulu, lalu aku akan mengikut engkau.”

Waaauuu ternyata, Elisa adalah seorang yang sangat menghormati orang tuanya. Pak Safat, ayahnya dan bu Safat, ibunya.

Elisa tahu, bahwa dia akan mengikuti Nabi Elia untuk menjadi PELAYAN seorang Nabi Tuhan, dan itu artinya, dia akan terpisah dari keluarga dengan cukup lama. Bisa juga tidak akan bertemu lagi. Tidak ada yang tahu. Karena untuk mengikuti Nabi Elia, itu artinya Elisa bersedia menjadi seorang pelayan Nabi Elia dan ikut ke mana pun Nabi Elia pergi.

Elisa menghormati orang tuanya. Dia ingin mencium mereka dulu sebelum dia pergi. Dan Nabi Elia memberi ijin kepada Elisa untuk berpamitan dulu pada orang tuanya.

  1. Elisa menghormati orang tuanya ( selendang pada anak 4)

 

APLIKASI OLEH PEMBICARA:

Elisa adalah seseorang yang menghormati orang tuanya. Sebelum pergi jauh, Elisa berpamitan pada orang tuanya.

Menghormati orang tua dapat kita lakukan dengan banyak cara, contohnya:

Caranya tidak sulit, itu gampang saja. Menghormati itu artinya menghargai dan sopan pada orang tua.
Menghargai?
Iya, contohnya, berkata “terima kasih”, berkata; “Minta tolong…” berpamitan kalau mau pergi, mengucapkan “Shalom” kalau bertemu, dan berkata “ya” kalau diberi tahu atau sedang dinasihati. Dan berkata “maaf” bila saya berbuat kesalahan
Sopan?
Sopan , itu contohnya tidak membentak-bentak, tidak kasar dalam menjawab, tidak marah-marah pada mereka, tidak memukul mereka. Menjaga ketenangan saat mereka beristirahat, dan bersikap manis.

 

 

 

TAAT KEPADA ORANG TUA

MEMPERKATAKAN AYAT EMAS KE DUA ( 5 MENIT)

Lalu kita akan perkatakan ayat ke dua:

Kita akan memperkatakan ayat emas ini, dengan melihat tayangan berikut ini:

 

EFESUS ( anak 8) – dengan gerakan

ENAM ( anak 9) – dengan gerakan

AYAT ( anak 10) – dengan gerakan

SATU ( anak 11) – dengan gerakan

HAI ANAK ANAK ( anak 12) –dengan gerakan

TAATILAH ORANG TUAMU ( anak 13) – dengan gerakan

DI DALAM TUHAN ( anak 14) – dengan gerakan

KARENA ( anak 15) – dengan gerakan

HARUSLAH ( anak 16)- dengan gerakan

DEMIKIAN ( anak 17)- dengan gerakan

EFESUS ( anak 8) – edit- tayang ulang.

ENAM ( anak 9) – edit- tayang ulang.

AYAT ( anak 10) – edit- tayang ulang.

SATU ( anak 11) – edit- tayang ulang.

 

Panitia akan membuat rekaman ayat tersebut sebelum acara berlangsung, dan mengedit dengan apik/ full colour untuk menarik anak-anak.

Dalam mengedit, beri jeda seolah-olah dalam tiap pemenggalan frase kita memberi kesempatan audience untuk menirukan tiap frase tersebut. Tahan beberapa detik dengan photo yang diambil dari screenshoot video tersebut.

 

Kita akan ulangi , belajar ayat emas ini melalui tayangan , sebanyak 4 kali

T=A=A=T

Setiap memperkatakan ayat ini, ada satu huruf yang dibuka , misalnya T

Lalu saat memperkatakan ke dua kali, huruf A dibuka.

Pasang Huruf pada PAPAN atau pada HIASAN GANTUNG

Catatan; Rekaman ini sama saja dengan yang dipakai di kelas SD 1-2-3.

 

  1. YUSUF TAAT KEPADA ORANG TUANYA

Pada saat Yusuf disuruh oleh orang tuanya pergi mengantarkan makanan pada kakak-kakaknya yang sedang menggembalakan kambing domba, Yusuf taat, Yusuf pergi mengantarkan makanan itu. Padahal mereka jauh. Dan padahal selama ini kakak-kakak Yusuf jahat kepadanya, karena iri pada Yusuf.

  1. Yusuf taat kepada orang tuanya ( Selendang pada anak 5)

 

Menonton tayangan TUTORIAL MENGIRIM MAKANAN

Tayangan dari temanmu:

TUTORIAL MENGIRIM MAKANAN: ( dibuat oleh Panitia multimedia, DENGAN penampilnya adalah anak-anak. Bisa melibatkan 5 anak, atau 1 anak juga boleh. Property yang dipersiapkan = rantang berisi makanan betulan dan sepeda antar)

  1. Satu: Kalau masih panas, jangan langsung ditutup, supaya makanan tidak mudah busuk/ basi.
  2. Dua: Pisahkan antara nasi, sayur, kuah dan sambal, agar tidak menjadi tercampur aduk.
  3. Tiga; Jangan membawa dengan miring, agar tidak tumpah
  4. Empat; Jangan mengebut, agar tidak jatuh di perjalanan.
  5. Lima; jangan dimakan sendiri saat kamu yang mengantar menjadi lapar.

Ternyata untuk TAAT, mengirim makanan buat kakak-kakak Yusuf tidak mudah juga yaaaa….

Apakah sikap ini disebut TAAT?

( dIperlukan RANTANG – berisi makanan, rantang 3 susun. Dan jika dimungkinkan bisa dihadirkan sepeda betulan)

  • Pembicara memperagakan: Yusuf mengirim makanan dengan CEMBERUT/ tidak bersukacita
    • TAAT itu artinya; melakukan dengan SUKACITA ( pergakan perbandingannya bila dilakukan dengan sukacita)
  • Pembicara memperagakan ; Yusuf mengirim makanan dengan MENUNDA-NUNDA
    • TAAT itu artinya, melakukan dengan SEGERA tidak menunda-nunda ( peragakan perbandingannya bila dilakukan dengan SEGERA)
  • Pembicara memperagakan; Yusuf mengirim makanan dengan CARA YANG TIDAK BENAR. Contoh, mengurangi membawa nasi, daripada berat. Jadi hanya membawa lauk dan sayurnya saja.
    • TAAT itu artinya, melakukan dengan CARA YANG BENAR, tidak asal-asalan. ( peragakan perbandingannya bila dilakukan dengan cara yang benar)

 

Doa PENUTUP.

 

 

Tinggalkan komentar