MEMBERIKAN SENTUHAN KHUSUS PADA SANG JANIN
Sudah menjadi suatu hal yang lazim apabila orang tua ingin mencerdaskan anaknya dengan cara menyekolahkan sang anak sampai tingkat tinggi, menegur dengan keras apabila sang anak melanggar aturan disiplin di rumah, bahkan mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membiayai kursus ini dan itu. Namun yang sering dilupakan orang tua adalah, ada sebuah kuasa dari bahasa sentuhan yang pernuh arti, dan penuh cinta. Anak-anak zaman sekarang miskin yang namanya sentuhan kasih sayang dari orang tua maupun guru-guru mereka. Orang tua sibuk, panik, cemas, tidak punya waktu, kurang perhatian, dan kurang membelai anak-anak. Sejak kapankah belaian itu diterima sang anak? Sejak ia masih di rahim ibunya. Dengan sang ibu membelai bagian perut, memegang perut dengan cukup lama untuk menungu respon sang janin, dengan mengajaknya bicara sambil mengelus bagian perut, saat itulah sang janin dapat merasakan kehangatan suhu yang berbeda dari tangan sang ayah ataupun bunda. Bahkan sang janin juga dapat memberi respon yang berbeda pada orang yang berbeda. Karna setiap tangan yang membelainya memiliki ciri khas yang berbeda pula. Mengapa saat perempuan pendarahan 12 tahun menjamah jubah Yesus, ada kuasa yang dialirkan dari tubuh Yesus? ( Mat 9:20) Mengapa saputangan rasul Paulus dapat membawa kesembuhan bagi orang sakit? (Kis 19:12) Mengapa bayangan rasul Petrus dapat membawa kesembuhan bagi orang yang dibaringkan di pinggir jalan? (Kis 5: 15) Mengapa saat Elisa meniarapi anak perempuan Sunem yang telah mati itu, anak itu bisa bangkit kembali? ( 2 Raja 4: 34-35) Mengapa seorang mayat yang terkena tulang-tulang dari mayat Elisa, bisa bangkit kembali ? ( 2 Raj 13:21) Jawabannya adalah, karena dalam tubuh orang yang diurapi mengalir sebuah kuasa. Bukan jubah Yesus yang luar biasa, juga bukan karna saputangan itu bag jimat ampuh, juga bukan karna bayangan rasul sebih panjang dari bayangan orang lain, tetapi karna ada urapan dan kuasa yang dialirkan. Itulah sebabnya Firman Tuhan melarang kita sembarangan memberikan penumpangan tangan. ( I Tim 5: 22) Mengapa? Karna pada saat penumpangan tangan, ada kuasa yang dialirkan dari si penumpang tangan pada orang yang ditumpangi tangan. Jika Anda menjadi orang tua yang diurapi Tuhan, pakailah bahasa sentuhan yang penuh arti, untuk mengalirkan kasih Ilahi, pada janin anda. Sambil menyentuh perut sang ibu, ucapkan perkataan membangun dan memberkati, seperti “halo sayang, kamu anak yang diberkati Tuhan kamu diurapi Tuhan kamu dipakai Tuhan kamu istimewa di mata Tuhan kamu anak yang pandai kamu anak yang manis dan luar biasa…. Dll” THE MEANING FULL TOUCH atau kita sebut saja sentuhan penuh cinta, atau boleh juga disebut sentuhan yang penuh arti , ternyata merupakan satu cara atau boleh juga kalau mau disebut suat ‘seni’ yang mulai tergeser bahkan terhapus dari dunia pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal, bahkan dalam pendidikan keluarga sekalipun. Apa yang anda ingat dari guru TK/ Playgroup anda?