KOTBAH JCA 42 BERLINDUNG PADA TUHAN


BERLINDUNG PADA TUHAN (word)

exel , sbb:

BERLINDUNG PADA TUHAN

ringkasan untuk dimuat di warta , sbb:

BERLINDUNG PADA TUHAN RINGKASAN

terjemahan Video:

HYRAX/ PELANDUK

Di gunung Hermon ada sekelompok hewan bernama Hyrax Batu, disebut begitu karena mereka tinggal di bebatuan.

Mereka berjemur di siang hari untuk mendapatkan panas sebanyak mungkin.

Mereka bermasalah dengan identitas mereka, karena bentuk mereka seperti tikus, namun sebenarnya keluarga spesies terdekat mereka itu adalah Gajah

Meskipun mereka mamalia, namun mereka ini seperti kadal yang harus menghangatkan tubuh.

Jadi  berjemur di siang hari adalah hal yang sangat serius bagi mereka, setiap menit mereka mendapatkan sinar matahari itu bisa menjaga mereka untuk bertahan hidup dengan tetap hangat di malam hari yang sangat dingin.

Namun bersantai di tempat terbuka seperti ini, adalah sangat bahaya. Juga membuat mereka menjadi target yang berbahaya, dan Hyrax adalah makanan favourite dari Elang Hitam.

Kelompok ini ada dalam bahaya.

Dan kesempatan Elang Hitam untuk menyerang mereka adalah secara diam-diam, dan matahari menjadi alat terbaik bagi Elang Hitam untuk memburu si Hyrax. Elang akan menukik dengan sudut yang konsisten , satu garis arah lurus dengan matahari, sehingga Elang Hitam berharap bahwa si Hyrax tidak mungkin dapat menantang pandangan ke Matahari yang menyilaukan untuk melihat arah datangnya si Elang Hitam ini. Jadi Elang Hitam menjadikan matahari semacam jubah yang menyilaukan bagi mangsanya.

Namun ternyata Hyrax memiliki adaptasi yang unik, di mana mereka mempunyai mata yang retinanya berwarna, sehingga dapat sedikit melindungi pupil mata mereka, hal ini memungkinkan saat mereka menatap matahari, mereka tidak akan merasa silau. Hal ini membuat mereka dapat tetap melihat matahari, dan dari arah mana datangnya si Elang Hitam ini.

Oleh karena itu, ketika Elang Hitam datang menyerang, mereka dapat langsung kabur, untuk lari ke rumah mereka.

 

 

 

Tulisan yang lengkap dapat dibaca di :

http://www.berbagirhema.wordpress.com

KOTBAH JCA 35. MENGATASI KETERBATASAN


MENGATASI KETERBATASAN

Mohon maaf, untuk Power Point di atas, saya belum membuat versi Wordnya.

Tulisan yang lengkap dapat dibaca di :

http://www.berbagirhema.wordpress.com

 

 

Semua tokoh bisa anda bahas sendiri dan teliti

Yang saya tambahkan hanya untuk keterangan tokoh Yosua

Yosua traumatik karena nenek moyangnya pernah hampir punah, itu dapat dibaca di

I TAWARIKH 7: 20-26.

7:20 Keturunan Efraim d  ialah Sutelah, dan anak orang ini ialah Bered, dan anak orang ini ialah Tahat, dan anak orang ini ialah Elada, dan anak orang ini ialah Tahat, 7:21 dan anak orang ini ialah Zabad, dan anak orang ini ialah Sutelah, kemudian Ezer dan Elad. Mereka dibunuh oleh orang-orang Gat yang lahir di negeri itu, sebab mereka pergi merampas ternak orang-orang itu. 7:22 Efraim, ayah mereka, berkabung berhari-hari lamanya, sehingga saudara-saudaranya datang untuk menghiburkan dia. 7:23 Sesudah itu ia bersetubuh dengan isterinya, lalu mengandunglah perempuan itu dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamainya Beria, sebab malapetaka telah menimpa keluarganya. 7:24 Anaknya perempuan ialah Seera yang telah mendirikan Bet-Horon-Hilir dan Bet-Horon-Hulu e  serta Uzen-Seera. 7:25 Anak laki-laki Beria ialah Refah, lalu Resef; anak orang ini ialah Telah, dan anak orang ini ialah Tahan, 7:26 dan anak orang ini ialah Ladan, dan anak orang ini ialah Amihud, dan anak orang ini ialah Elisama, 7:27 dan anak orang ini ialah Nun, dan anak orang ini ialah Yosua.